Anda di halaman 1dari 7

DIDASKALIA JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

PRODI PAK,-FIPK,-IAKN MANADO

TEMPLATE ARTIKEL JURNAL


JUDUL ARTIKEL
(ARIAL 14, BOLD, CENTRE, HURUF KAPITAL, SPASI 1)

judul artikel memuat beberapa variabel atau kata kunci yang diteliti serta terdiri dari 5 - 15
kata yang jelas dan informatif

Nama penulis disertai gelar¹, Nama penulis disertai gelar²


(Arial,Bold, Ukuran 12, Spasi 1)
Nama lembaga
(Arial, Ukuran 12, Spasi 1)
Email korespondensi
(Arial, Ukuran 12, Spasi 1, Huruf Miring)

Abstrak : Abstrak menjelaskan masalah, tujuan penelitian, prosedur penelitan,


dan hasil penelitian.serta ide-ide penting dalam penelitian. Abstrak ditulis dalam
Indonesia. abstrak sebaiknya ditulis 75 - 200 kata dalam satu paragraf.
menggunakan huruf Arial, spasi tunggal, ukuran 10, dengan menggunakan format
yang lebih sempit dari teks utama (margin kanan dan kiri menjorok masuk 1,2 cm).

Kata kunci adalah kata pokok dari masalah yang diteliti. Jumlah kata kunci sekitar 3-5
kata..

Penulisan keseluruhan artikel maksimal 15 halaman, selain judul, identitas


penulis, abstrak dan kata kunci di atas, penulisan diketik menggunakan
huruf Arial, spasi 1, ukuran 12.

Pendahuluan

Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis langsung setelah abstrak dan kata
kunci. Bagian ini menyajikan kajian pustaka yang berisi paling sedikit 3
gagasan : (1) Latar belakang atau Rasional penelitian, (2) Masalah dan
Wawasan rencana pemecahan masalah, (3) Rumusan tujuan penelitian
(dan harapan tentang manfaat hasil penelitian).
Sebagai kajian pustaka, bagian ini harus disertai rujukan yang bisa dijamin
otoritas penulisnya. Jumlah rujukan harus porporsional (tidak terlalu sedikit
dan tidak terlalu banyak ). Penjelasan lengkap tentang daftar rujukan pada
artikel ini beserta kutipan dan catatan kaki akan dibahas pada bagian
akhir. Pembahasan kepustakaan harus disajikan secara ringkas, padat,
dan langsung mengenai masalah yang diteliti. Aspek yang dibahas dapat
mencakup landasan teorinya, segi historisnya, atau segi lainnya.
Penyajian latar belakang atau rasional penelitian hendaknya sedemikian
rupa sehingga mengarahkan pembaca ke rumusan masalah penelitian
yang dilengkapi dengan rencana pemecahan masalah dan akhirnya ke
rumusan tujuan. Untuk penelitian kualitatif di bagian ini dijelaskan juga
DIDASKALIA JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
PRODI PAK,-FIPK,-IAKN MANADO
fokus penelitian dan uraian konsep yang berkaitan dengan fokus
penelitian.

Metode

Pada dasarnya bagian ini menyajikan bagaimana penelitian itu dilakukan.


Uraian disajikan dalam beberapa paragraf tanpa subbagian, atau
dipilah-pilah menjadi beberapa subbagian. Hanya hal-hal yang pokok saja
yang disajikan. Uraian rinci tentang rancangan penelitian tidak perlu
diberikan.

Materi pokok bagian ini adalah bagaimana data dikumpulkan, siapa


sumber data, dan bagaimana data dianalisis. Apabila uraian ini disajikan
dalam subbagian, maka subbagian itu antara lain berisi keterangan
tentang populasi dan sampel (atau subjek), instrumen pengumpulan data,
rancangan penelitian (terutama jika digunakan rancangan yang cukup
kompleks sepert rancangan eksperimental), dan teknik analisis data.

Penelitian yang digunakan alat dan bahan perlu ditulis spesifikasi alat dan
bahannya. Spesifikasi alat menggambarkan tingkat kecanggihan alat yang
digunakan, sedangkan spesifikasi bahan juga perlu diberikan karena
penelitian ulang dapat berbeda dari penelitian perdana apabila spesifikasi
bahan yang digunakan berbeda.

Untuk penelitian kualitatif perlu ditambahkan perian mengenai kehadiran


peneliti, subjek penelitian dan informan beserta cara-cara menggali data
penelitian, lokasi penelitian, dan lama penelitian. Selain itu juga diberikan
uraian mengenai pengecekan keabsahan hasil penelitian.

Hasil

Bagian hasil adalah bagian utama artikel ilmiah, dan oleh karena itu
biasanya merupakan bagian terpanjang. Bagian ini menyajikan hasil-hasil
analisis data; yang dilaporkan adalah hasil bersih. Proses analisis data
(seperti perhitungan statistik) tidak perlu disajikan. Proses pengujian
hipotesis pun tidak perlu disajikan, termasuk perbandingan antara
koefisien yang ditemikan dalam analisis dengan koefisien dalam tabel
statistik. Yang dilaporkan adalah hasil analisis dan hasil pengujian
hipotesis. Hasil analisis boleh disajikan dengan tabel atau grafik. Tabel
ataupun grafik harus diberi komentar atau dibahas. Pembahasan tidak
harus dilakukan pertabel atau grafik. Tabel atau grafik digunakan untuk
memperjelas penyajian hasil secara verbal.

Apabila hasil yang disajikan cukup panjang, penyajian bisa dilakukan


dengan memilah-milah menjadi subbagian-subbagian sesuai dengan
penjabaran masalah penelitian. Apabila ini pendek, bisa digabung dengan
pembahasan. Untuk penelitian kualitatif, bagian hasil memuat
DIDASKALIA JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
PRODI PAK,-FIPK,-IAKN MANADO
bagian-bagian rinci dalam bentuk subtopik-subtopik yang berkaitan
langsung dengan fokus Penelitian.

Pembahasan

Bagian ini adalah bagian terpenting dari keseluruhan isi artikel ilmiah.
Tujuan pembahasan adalah (a) menjawab masalah penelitian atau
menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai, (b) menafsirkan
temuan-temuan, (c) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam
kumpulan pengetahuan yang telah mapan, dan atau (d) menyusun teori
baru atau memodifikasi teori yang ada.

Dalam menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus


disimpulkan hasil-hasil penelitian secara eksplisit. Penafsiran terhadap
temuan dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada.
Temuan diintegrasikan ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada
dengan jalan membandingkan temuan itu dengan temuan penelitan
lainnya, atau dengan teori yang ada, atau dengan kenyataan dilapangan.
Perbandingan harus disertai rujukan. Jika penelitian ini menelaah teori
(penelitian dasar), teori yang bisa dikonfirmasi atau ditolak, sebagian atau
seluruhnya. Penolakan sebagian dari teori haruslah disertai dengan
modifikasi teori, dan penolakan terhadap seluruh teori haruslah disertai
dengan rumusan teori baru.

Untuk penelitian kualitatif, bagian ini dapat pula memuat ide-ide peneliti,
keterkaitan antara kategori-kategori dan dimensi-dimensi serta posisi
temuan atau penelitian terhadap temuan dan teori sebelumnya.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uraian yang disajikan pada bagian


hasil dan pembahasan. Berdasarkan uraian pada kedua bagian itu,
dikembangkan pokok-pokok pikiran yang merupakan esensi dari uraian
tersebut. Kesimpulan disajikan dalam bentuk essei, bukan dalam bentuk
nuerikal.

Saran disusun berdasarkan kesimpulan yang telah ditarik. Saran-saran


bisa mengacu kepada tindakan praktis, atau pengembangan teoritis, dan
penelitian lanjutan. Bagian saran bisa berdiri sendiri. Bagian kesimpulan
dan saran dapat pula disebut bagian penutup.

Daftar Rujukan / Kutipan

Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan
dalam batang tubuh atikel ilmiah, bahan pustaka yang dimasukan dalam
daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam batang tubuh artikel.
Demikian pula semua rujukan yang disebutkan dalam batang tubuh harus
disajikan dalam daftar rujukan. Karya ilmiah dapat mengutip pendapat,
DIDASKALIA JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
PRODI PAK,-FIPK,-IAKN MANADO
konsep dan teori dari sumber lain dengan menyebutkan sumbernya sesuai
dengan notasi yang diacu oleh penulis.

Pada penulisan artikel jurnal ini menggunakan kutipan tidak langsung.


Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang menuliskan kembali dengan
kata-kata sendiri. Kutipan ini dapat dibuat panjang atau pendek dengan
cara mengintegrasikan dalam teks, tidak diapit oleh tanda kutip dan
menyebutkan sumbernya sesuai dengan teknik penulisan ilmiah yang
dijadikan pedoman dalam menulis karya ilmiah.

Contoh Kutipan Tidak Langsung

Dasar Pendidikan Agama Kristen dianggap tidak dimulai dari Gereja

Purba, melainkan telah dimulai jauh sebelumnya, yaitu sejak zaman

Yunani-Romawi, dan zaman Yahudi.1


__________________________________

1
Robert R. Boehlke, Sejarah Perkembangan Pikirean dan Praktek Pendidikan Agama
Kristen dari Plato sampai Ig. Loyola, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009), h. 1.

Tanda catatan kaki diletakkan diujung kalimat yang dikutip dengan


menggunakan angka yang diketik naik setengah spasi. Catatan kaki dengan
mempergunakan angka diberi nomor mulai dari angka satu sampai selesai
dalam satu bab. Dalam satu kalimat dapat mengutip lebih dari satu kutipan.
Setiap pernyataan atau konsep yang dikutip diberi tanda kutip. Semua tanda
kutip disebutkan sumbernya pada catatan kaki.
DIDASKALIA JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
PRODI PAK,-FIPK,-IAKN MANADO
Contoh kutipan lebih dari satu dalam satu kalimat.

Emosi adalah persepsi mental yang merupakan umpan balik dari

stimulus1, bila ditinjau dari sudut pandang biologi emosi adalah ekspresi dan

perasaan yang ada pada cortex2, sedangkan emosi dipandang dari konteks

sosial adalah perasaan pribadi dan pendekatan perilaku sebagai bawaan.3


__________________________________

1
Joseph LeDoux, The Emotional Brain (New York: Simon & Schuster, 1996), h. 143.
2
K.T. Strangman, The Psychology of Emotion (New York: Chichester, John Wiley &
Sons, 1996), h. 143.
3
Peter Salovey dan D.J. Sulyter, Emotional Development and Emotional Intelligence
(New York: Basic Books, 1997), h. 13.

Apabila kalimat di atas yang menggunakan tiga kutipan dalam satu kalimat
disusun menjadi tiga buah kalimat yang masing-masing mengandung satu
kutipan maka tanda catatan kaki ditulis sesudah tanda baca penutup.
Contoh:

Menurut LeDoux, emosi adalah persepsi mental yang merupakan

umpan balik dari stimulus.1 Berbeda dengan pendapat Strangman, bahwa

emosi ditinjau dari sudut pandang biologi adalah ekspresi dan perasaan.

Dalam hal ini ekspresi berada pada hypothalamus, sedangkan perasaan

pada cortex.2 Salovey dan Sulyster mendefinisikan emosi dari konteks social

adalah perasaan pribadi dan pendekatan perilaku, emosi dipandang sebagai

bawaan.3
__________________________________

1
Joseph LeDoux, The Emotional Brain (New York: Simon & Schuster, 1996), h. 143.
2
K.T. Strangman, The Psychology of Emotion (New York: Chichester, John Wiley &
Sons, 1996), h. 143.
3
Peter Salovey dan D.J. Sulyter, Emotional Development and Emotional Intelligence
(New York: Basic Books, 1997), h. 13.
DIDASKALIA JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
PRODI PAK,-FIPK,-IAKN MANADO
Catatan Kaki

Catatan kaki adalah penyebutan sumber yang dijadikan kutipan, untuk


memberikan penghargaan terhadap sumber yang dikutip dan aspek legalitas
untuk izin penggunaan karya tulis yang dikutip, serta yang terpenting adalah
etika akademik dalam masyarakat ilmiah sebagai wujud kejujuran penulis.
Kalimat yang dikutip tersebut harus dituliskan sumbernya secara tersurat
dalam catatan kaki. Catatan kaki ditulis satu spasi, jenis huruf Arial ukuran 10,
dan dimulai setelah beberapa ketukan ketik dari pinggir. Nama penulis
ditempatkan paling awal diikuti dengan tanda koma, judul buku ditulis dengan
huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata
penghubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik
dua (:), diikuti dengan tahun penerbitan. Ketiga unsur mengenai penerbitan ini
(tempat, penerbit dan tahun terbit) ditempatkan dalam tanda kurung ( ) diikuti
oleh tanda koma dan diakhiri dengan nomor halaman.
Kutipan yang diambil dari halaman tertentu harus disebutkan halamannya
dengan singkatan “h”. Apabila kutipan itu disarikan dari beberapa halaman
maka dituliskan halaman-halaman yang dimaksud, umpamanya, hh. 6-10.
Contoh:
1
Peter Wongso, Theologia Penggembalaan (Malang: Literatur SAAT,
2001), h. 101.
2
Agus Santoso, Dabar: Tata Bahasa Ibrani, (Bandung: Bina Media
Informasi, 2011), hh. 43-46.

Apabila nama penulis jumlahnya sampai tiga orang dituliskan lengkap.


Jika jumlah penulis lebih dari tiga orang hanya dituliskan nama penulis
pertama ditambah kata et al. (et. al, artinya “dan kawan-kawan”).

Contoh:
3
James R. Beck and David T. Moore, Helping Worries (Michigan:
Baker Books, 1994), h. 35.
4
D.L. Baker, S.M. Siahaan, dan A.A. Sitompul, Pengantar Bahasa
Ibrani, (Jakarta, BPK Gunung Mulia, 1999), hh. 12-13.
5
Martin L. Sinaga, et. al. (Peny.), Pergulatan Kehadiran Kristen di
Indonesia: Teks-Teks Terpilih Eka Darmaputera, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2005), h. 406.
DIDASKALIA JURNAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
PRODI PAK,-FIPK,-IAKN MANADO
Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan rujukan penulis dalam penyusunan tulisan


baik sebagai penunjang maupun sebagai data. Tujuan utama dari daftar
pustaka adalah untuk mengidentifikasi karya ilmiah itu sendiri. Untuk itu,
dalam daftar pustaka tanda kurung yang membatasi penerbit, tempat
penerbitan, tahun penerbitan dan lokasi halaman dihilangkan, tanda koma
diganti dengan tanda titik. Apabila nama pengarang dan karangannya
dalam daftar pustaka tersebut lebih dari satu baris, maka baris kedua dan
seterusnya harus ditulis masuk beberapa ketukan dari margin kiri.

[Catatan Kaki]
1
Peter Wongso, Theologia Penggembalaan (Malang: Literatur
SAAT, 2001), h. 101.

[Daftar Pustaka]
Wongso, Peter, Theologia Penggembalaan, Malang: Literatur SAAT,
2001.

[Catatan Kaki]
4
D.L. Baker, S.M. Siahaan, dan A.A. Sitompul, Pengantar
Bahasa Ibrani, (Jakarta, BPK Gunung Mulia, 1999), hh. 12-13.

[Daftar Pustaka]
Baker, D.L., S.M. Siahaan, dan A.A. Sitompul, Pengantar Bahasa
Ibrani, Jakarta, BPK Gunung Mulia, 1999.

[Catatan Kaki]
5
Martin L. Sinaga, et. al. (Peny.), Pergulatan Kehadiran Kristen
di Indonesia: Teks-Teks Terpilih Eka Darmaputera, (Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 2005), h. 406.

[Daftar Pustaka]
Sinaga, Martin L., et. al. (Peny.), Pergulatan Kehadiran Kristen di
Indonesia: Teks-Teks Terpilih Eka Darmaputera, Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 2005.

Anda mungkin juga menyukai