MATEMATIKA
KELAS XI
Oleh :
ENDANG PURWANI, S.Pd
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Kompetensi Keahlian :
Jawab : LATIHAN 2
1. Objek tidak punya status atau urutan objek dibalik sama. Maka menyelesaikannya dengan 1. Hitunglah :
❑ ❑
❑ 12 ! 12× 11× 10 C 2 × 5C 3
menggunakan kombinasi : C 3= = =220 susunan. ❑ ❑ 6
12 a. P1 b. C4 c.
( 12−3 ) ! .3 ! 3 ×2 ×1 6 5 ❑
11 C5
2. Objek memiliki status yaitu sebagai ketua, sekretaris dan bendahara. Penyelesaiannya dengan 2. Dengan berapa cara 5 orang dapat duduk pada :
❑ 35 ! 35 ×34 × 33× 32! a. Lima kursi berdampingan
menggunakan permutasi : P3=
35 = =39270 susunan.
( 35−3 ) ! 32 ! b. Lima kursi yang terletak di sekeliling meja bundar
3. Objek tidak punya status atau urutan objek dibalik sama. Maka menyelesaikannya dengan 3. Berapa banyak susunan huruf yang dapat disusun dari tiap huruf berikut :
a. P,A,L,A,P,A
❑ 10 ! 10 × 9× 8
menggunakan kombinasi : 10C 3 = = =120 cara. b. M,O,N,O,T,O,N
( 10−3 ) ! .3! 3 ×2 ×1 c. A,M,B,U,R,A,D,U,L
❑ 10! 10 ×9 ×8 × 7 4. Ada 3 orang belanda, 4 orang jerman, 3 orang Inggris dan 2 orang Jepang. Disediakan 12 kursi
4. 10C 6 = = =210 pilihan. berdampingan. Dengan berapa cara mereka dapat
( 10−6 ) ! .6 ! 4 × 3 ×2 ×1 7 duduk, jika yang sebangsa berdampingan ?
5. Dari suatu kotak terdapat 25 bola, 10 warnanya merah, 9 warnanya putih, dan sisanya berwarna
❑ 5! hitam. Jika diambil 4 bola dari kotak tersebut, berapa banyak cara untuk mendapatkan warna :
5. 5 P3= =5 × 4 ×3=60 bilangan.
( 5−3 ) ! a. Tiga merah dan satu putih
❑ 8! b. Semuanya hitam
6. 8 P3= =8 ×7 × 6=336 susunan. c. Paling sedikit dua putih
( 8−3 ) ! 6. Dari 10 anggota karangtaruna dimana Tutik, Susan, Yusuf dan Azzam ada di dalamnya, akan
duduk mengelilingi meja bundar. Ada berapa susunan yang terjadi, jika :
Contoh 14 a. Semua anggota karangtaruna bebas untuk memilih tempat duduk
Dari suatu kotak terdapat 20 bola dimana 8 warnanya merah, 7 warnanya putih, dan sisanya b. Tutik, Susan, Yusuf dan Azzam harus duduk berdampingan
berwarna hitam. Jika diambil 4 bola dari kotak tersebut, berapa banyak cara untuk mendapatkan c. Tutik, Susan, Yusuf dan Azzam tidak boleh ketiganya duduk berdampingan
warna : 7. Dari 16 orang pengurus organisasi akan dipilih seorang Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan
a. Dua merah dan dua putih ? Bendahara. Tentukan banyaknya cara pemilihan pengurus sebuah organisasi tersebut ?
a. Misalkan A adalah kejadian muncul bilangan 2, maka A = {2}, dan n(A) = 1
PELUANG SUATU KEJADIAN n( A) 1
Pengertian Ruang Sampel dan Kejadian Jadi P ( A )= =
Ruang sampel adalah himpunan dari semua kejadian atau peristiwa yang mungkin muncul
n(S ) 6
dari suatu percobaan. Ruang sampel biasanya dilambangkan dengan huruf “S” yang disebut sebagai b. Misalkan B adalah kejadian muncul bilangan prima, maka B = {2,3,5}, dan n(B) = 3
himpunan semesta. Anggota-anggotanya disebut titik sampel atau titik contoh. n( A) 3 1
Jadi P ( A )= = =
Setiap kali melakukan percobaan akan diperoleh hasil kejadian atau peristiwa. Hasil n(S ) 6 2
kejadian tersebut adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Himpunan kosong disebut dengan
kejadian yang tidak mungkin (mustahil). Contoh 18
Pada pelemparan suatu uang logam dan sebuah dadu, berapakah peluang munculnya :
Contoh 15 a. Gambar pada uang logam dan bilangan genap pada dadu
Dua uang logam dilempar bersamaan, tentukan : b. Angka pada uang logam dan bilangan komposit pada dadu (bilangan komposit adalah
a. Ruang sampel bilangan yang tidak termasuk dalam anggota bilangan prima)
b. Titik sampel Jawab :
Jawab : Uang / Dadu 1 2 3 4 5 6
a. Ruang sampelnya adalah : S = {(A,A), (A,G), (G,A), (G,G)} A (A,1) (A,2) (A,3) (A,4) (A,5) (A,6)
b. G (G,1) (G,2) (G,3) (G,4) (G,5) (G,6)
A G
n( A) 3 1
A (A,A) (A,G) a. n(A) = {(G,2), (G,4), (G,6)} sehingga P ( A ) = = =
G (G,A) (G,G) n(S ) 12 4
Titik sampelnya ada 4, yaitu : (A,A), (A,G), (G,A), (G,G) n( B) 2 1
b. n(B) = {(A,4), (A,6)} sehingga P ( B )= = =
n(S ) 12 6
Contoh 16
Pada percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus 1 kali, jika P adalah kejadian muncul 2
Contoh 19
angka, tentukanlah ruang sampel S, banyaknya ruang sampel dan himpunan kejadian P !
Suatu kotak berisi 6 bola putih dan 4 bola merah.
Jawab :
a. Jika dari kotak itu diambil sebuah bola secara acak, berapa peluang yang terambil sebuah
S = {AAA,AAG,AGA,GAA,GAG,AGG,GGA,GGG} dan n(S) = 8
bola putih ?
P = {AAG,AGA,GAA}
b. Jika dari kotak itu diambil tiga bola secara acak, berapa peluang yang terambil tiga bola
merah ?
Peluang Suatu Kejadian
c. Jika dari kotak itu diambil tiga bola secara acak, berapa peluang yang terambil dua bola
n( A) merah satu bola putih ?
P ( A )=
n(S ) Jawab :
Bola putih dan bola merah seluruhnya ada 10 buah, jadi n(S) = 10
Keterangan : a. Bola putih ada 6, jadi peluang terambilnya sebuah bola putih adalah :
P(A) = peluang munculnya suatu kejadian A n( A) 6 3
n(A) = banyaknya anggota dalam kejadian A P ( A )= = =
n(S ) 10 5
n(S) = banyaknya anggota dalam ruang sampel ❑
Nilai P(A) berkisar antara 0 sampai 1. P(A) = 1 adalah suatu kepastian dan P(A) = 0 adalah suatu n( B) 4C3 4 1
b. Peluang terambilnya tiga bola merah P ( B )= =❑ = =
kemustahilan. n(S ) 10C3 120 30
c. Peluang terambilnya dua bola merah satu bola putih
Contoh 17 ❑ ❑
Pada pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang kejadian muncul : n (C) 4C 2 × 6C 1 6× 6 3
P (C)= = ❑ = =
a. Bilangan 2 n(S ) 10 C 3
120 10
b. Bilangan prima Contoh 20
Jawab : Pasangan suami istri berencana memiliki 3 orang anak. Tentukan peluang 3 anak tersebut :
S = {1,2,3,4,5,6}, maka n(S) = 6 a. Laki-laki semua
b. Dua laki-laki Dari suatu kotak terdapat 7 bola hijau, 3 bola merah, dan 5 bola kuning. Jika diambil 2 bola
c. Paling sedikit 1 perempuan sekaligus, tentukanlah peluang yang muncul bukan keduanya bola hijau !
Jawab :
❑
Jawab : C2
7 21 1
Misalkan laki-laki dilambangkan dengan L, dan perempuan dengan P, maka : P(keduanya hijau) = ❑ = =
S = {LLL,LLP,LPL,PLL,LPP,PLP,PPL,PPP}, sehingga n(S) = 8. C2
15
105 5
n( A) 1 1 4
a. A = {LLL}; P ( A )= = P(bukan keduanya hijau) = 1 - P(keduanya hijau) = 1 - =
n(S ) 8 5 5
LATIHAN 3
n( B) 3
b. B = {LLP,LPL,PLL}; P ( B )= =
n(S ) 8 1. Sebuah dadu dilempar sekali. Berapa peluang :
n (C) 7 a. Munculnya jumlah mata dadu kurang dari 3 ?
c. C = {LLP,LPL,PLL,LPP,PLP,PPL,PPP}; P ( C ) = = b. Munculnya jumlah mata dadu lebih dari 4 ?
n(S ) 8
2. Dari huruf-huruf pembentuk kata “PRACIMANTORO” akan diambil sebuah huruf secara acak.
Berapa peluang terambilnya
Frekuensi Harapan Suatu Kejadian a. Huruf vocal ?
Frekuensi harapan suatu kejadian Fh dari suatu percobaan adalah hasil kali peluang P(A) dengan b. Huruf konsonan ?
banyaknya percobaan n : 3. Sebuah kotak berisi 6 bola merah, 5 bola biru dan 4 bola putih. Dari kotak itu diambil 3 bola
Fh=P( A)×n sekaligus secara acak. Berapa peluang terambilnya :
Contoh 21 a. Semua merah ?
Tiga buah uang logam yang besisi gambar (G) dan angka (A) dilempar bersama-sama sebanyak 80 b. Semua putih ?
kali, tentukan harapan munculnya : c. 2 putih dan 1 merah ?
a. Tiga-tiganya angka d. Paling sedikit 2 merah ?
b. 2 gambar 4. Dua dadu dilempar secara bersamaan sebanyak satu kali. Berapa peluang menculnya jumlah
c. Tidak ada angka kedua mata dadu sama dengan :
Jawab : a. 5
S = {GGG,GGA,GAG,AGG,AAG,AGA,GAA,AAA} b. 10
1 c. 14
a. A = {(AAA)}; Fh ( tiga−tiganya angka ) =P ( A ) × n= × 80=10 kali
8 d. Kurang dari 8
3 5. Delapan uang logam yang bersisi A dan G dilempar bersama-sama, tentukanlah :
b. 9
B = {(GAG),(AGG),(GGA)}; Fh ( dua gambar )=P ( B ) × n= × 80=30 kali a. Banyaknya ruang sampel 10
8 b. Peluang munculnya 3 gambar
1 c. Peluang munculnya 4 angka
c. C = {(GGG)}; Fh ( tidak ada angka )=P ( C ) ×n= × 80=10 kali
8 d. Peluang munculnya < 4 gambar
6. Tiga kartu diambil secra acak dari 1 set kartu bridge. Tentukan peluang yang terambil :
Peluang Komplemen Suatu Kejadian a. Tiga-tiganya kartu berwarna hitam
Misalkan banyaknya ruang sampel adalah n(S), banyaknya suatu kejadian A adalah n(A). b. Dua kartu wajik dan 1 As
Banyaknya kejadian yang bukan A atau komplemen A dilambangka Ac adalah : c. As, King dan kartu 9
d. Dua kartu King dan 1 kartu 10
7. Dua buah dadu dilempar secara bersamaan sebanyak 180 kali. Berapa frekuensi harapan
P ( A c )=1−P( A) munculnya mata dadu :
Contoh 22 a. Kedua-duanya bilangan prima
Peluang bahwa esok hari akan hujan adalah 0,26. Tentukan peluang bahwa esok hari tidak hujan ! b. Berselisih 3
Jawab : c. Berjumlah kurang dari 5
P(esok hari tidak hujan) = 1 – P(esok hari hujan) = 1 – 0,26 = 0,74 8. Dari hasil diagnose suatu rumah sakit di Jakarta 2,5 % pasiennya terinfeksi virus flu burung.
Contoh 23 Jika di RS tersebut terdapat 350 pasien, berapa pasien yang terbebas dari virus flu burung ?
Misalkan A dan B adalah kejadian-kejadian pada ruang sampel S. A dan B disebut dua
PELUANG KEJADIAN MAJEMUK kejadian saling bebas apabila kemunculan kejadian yang satu tidak dipengaruhi oleh kemunculan
11
Kejadian majemuk adalah kejadian yang dibentuk dengan cara menggabungkan dua atau kejadian lainnya. 12
lebih kejadian sederhana. Misalkan pada percobaan melempar dadu bersisi enam sebanyak satu kali. Kejadian A dan B saling bebas jika dan hanya jika P ( A ∩ B )=P( A)× P( B)
Kejadian A muncul bilangan prima, yaitu A = {2,3,5} dan kejadian B muncul bilangan genap yaitu
B = {2,4,6}. Jika P ( A ∩ B ) ≠ P( A)× P(B) maka kejadian A dan B tidak saling bebas.
S A B
Contoh 25
5 2 4 Dua dadu berwarna biru dan putih dilempar bersama-sama. A adalah kejadian muncul bilangan 4
3 6 pada dadu biru dan B adalah kejadian muncul bilangan 3 pada dadu putih. Apakah kejadian A dan B
merupakan dua kejadian saling bebas ? Jika ya, tentukan peluang muncul bilangan 4 pada dadu biru
dan bilangan 3 pada dadu putih ?
Jawab :
Tampak bahwa kejadian A dan B tidak saling lepas (memiliki irisan, yaitu bilangan 2). Biru / putih 1 2 3 4 5 6
Dari operasi gabungan dua himpunan diperoleh : 1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
n ( A ∪ B )=n ( A ) +n ( B )−n ( A ∩ B )
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
n( A ∪ B) n ( A ) n ( B ) n ( A ∩ B ) 4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
= + −
n(S) n( S) n (S) n(S) 5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
Sehingga didapat : 6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
P ( A ∪ B ) =P ( A )+ P ( B )−P ( A ∩B )
Kemunculan bilangan 4 pada dadu biru tidak mempengaruhi kemunculan bilangan 3 pada dadu
putih, sehingga dua kejadian tersebut saling bebas. A = {(4,1),(4,2),…,(4,6)} dan B = {(1,3),(2,3),
Jika ( A ∩ B )=∅ maka dua kejadian A dan B saling lepas / saling asing. Contoh dua kejadian
1 1 1
saling lepas adalah pada pelemparan sebuah dadu kejadian A adalah kejadian munculnya mata dadu …,(6,3)}. Jadi P(A∩B) = P(A) x P(B) = × =
ganjil; A = {1,3,5} dan B adalah kejadian muncul mata dadu genap; B = {2,4,6}. Sehingga 6 6 36
( A ∩ B )=∅ dan P ( A ∩ B )=0. Rumus peluang kejadian A dan B (kejadian saling lepas)
Jika salah satu kejadian mempengaruhi terjadinya kejadian lain maka dua kejadian tersebut tidak
adalah :
saling bebas (kejadian bersyarat). Berlaku :
P ( A ∪ B ) =P ( A )+ P ( B )
P ( A ∩ B )=P( A)× P( B/ A )
Keterangan :
Contoh 24
Sebuah dadu dilempar sekali. Berapa peluang munculnya bilangan ≤ 2 atau ≥ 4 ? P ( A ∩ B ) : Peluang kejadian A dan B
Jawab : P( A) : Peluang kejadian A
Misal, P(B/ A) : Peluang kejadian B dengan syarat kejadian A telah terjadi
2 1 Contoh 26
A = kejadian munculnya bilangan ≤ 2 maka A = {1,2}, P(A) = =
6 3 Sebuah kantong berisi 6 kelereng hitam dan 3 kelereng putih. Diambil secara acak dua kali berturut-
3 1 turut masing-masing satu tanpa pengembalian. Berapa peluang mendapatkan :
B = kejadian munculnya bilangan ≥ 4 maka B = {4,5,6}, P(B) = = a. Keduanya hitam
6 2 b. Hitam pada pengambilan pertama dan putih pada pengambilan kedua
Karena ( A ∩ B )=∅ maka kegua kejadian saling lepas sehingga peluang munculnya bilangan ≤ 2 Jawab :
atau ≥ 4 adalah Karena tanpa pengembalian maka pada pengambilan kedua terpengaruh hasil pada pengambilan
1 1 2+3 5 pertama.
P ( A ∪ B ) =P ( A )+ P ( B )= + = =
3 2 6 6 6 2
a. P(A) = peluang terambilnya bola pertama hitam = =
KEJADIAN SALING BEBAS DAN KEJADIAN BERSYARAT 9 3
P(B/A) = peluang terambilnya bola kedua hitam dengan syarat terambilnya bola pertama
5
hitam =
8
P ( A ∩ B )=P ( A ) × P ( BA )= 23 × 58 = 1024 = 125
6 2
b. P(A) = peluang terambilnya bola pertama hitam = =
9 3
P(B/A) = peluang terambilnya bola kedua putih dengan syarat terambilnya bola pertama
3
hitam =
8
P ( A ∩ B )=P ( A ) × P ( BA )= 23 × 38 = 14
LATIHAN 4
1. Tiga mata uang logam dilemparkan sekali. Kejadian A adalah kejadian munculnya 2 sisi angka
dan B adalah kejadian munculnya 2 sisi gambar. Apakah kejadian A dan B merupakan dua
kejadian yang saling lepas ?
2. Sekeping mata uang logam dan sebuah dadu dilempar sekali. A adalah kejadian munculnya
gambar pada mata uang logam, B adalah munculnya angka pada mata uang logam, C adalah
munculnya bilangan prima pada dadu, D adalah munculnya bilangan kelipatan 3 pada dadu,
serta E adalah munculnya bilangan 2 atau 4 pada dadu. Tunjukkanlah bahwa pasangan kejadian
berikut ini merupakan kejadian yang saling bebas :
a. A dan C
b. B dan D
c. A dan E
3. Pada kotak A terdapat 4 bola merah dan 6 bola putih, sedangkan pada kotak B terdapat 7 bola
merah dan 3 bola hitam. Dari tipa kotak itu diambil sebuah bola. Berapa peluang yang terambil
itu :
a. Bola merah dari kotak A maupun dari kotak B
b. Bola merah dari kotak A dan bola hitam dari kotak B
c. Bola putih dari kotak A dan bola merah dari kotak B
d. Bola putih dari kotak A dan bola merah dari kotak B
4. Kejadian A mempunyai peluang P(A) = 1/3, kejadian B mempunyai peluang P(B) = ¾ dan
kejadian A atau B mempunyai peluang P(AUB) = 7/12, tunjukkan bahwa kejadian A dan B
tidak saling lepas dan juga tidak saling bebas !
5. Misalkan A dan B adalah dua kejadian dengan P(A) = 0,4, P(B) = 0,5 dan P(AUB) = 0,8.
Carilah :
a. P(A∩B)
b. P(A/B)
c. P(B/A)
d. P(Ac∩Bc)
14