FUNGSI
Koefisien dan Konstanta. Koefisien ialah bilangan atau angka yang terkait
pada dan terletak di depan suatu variabel dalam sebuah fungsi. Adapun konstanta
ialah bilangan atau angka yang (kadang-kadang) turut membentuk sebuah fungsi
tetapi berdiri sendiri sebagai bilangan dan tidak terkait pada suatu variabel
tertentu.
*
H. Johannes dan Budiono Sri Handoko, “Pengantar Matematika untuk Ekonomi”, Jakarta, LP3ES 1980,
halaman 82.
f. irrasional f. rasional
Fungsi polinom ialah fungsi yang mengandung banyak suku (polinom) dalam
variabel bebasnya. Bentuk umum persamaati polinom adalah :
y = a0 + a1x + a2x² + … + anXn. Pangkat tertinggi pada variabel suatu fungsi
polinom mencerminkan derajat polinomnya, sekaligus juga mencerminkan derajat
persamaan atau fungsi tersebut.
Fungsi linear ialah fungsi polinom khusus yang pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah pangkat sate, oleh karenanya sering juga disebut fungsi berderajat satu.
Bentuk umum persamaan linear adalah : y = a0 + a1 x; di mana a0 adalah konstanta
dan a10. Fungsi-fungsi lain yang pangkat tertinggi dari variabelnya lebih dan satu,
secara umum disebut fungsi non-linear; ini meliputi fungsi kuadrat, fungsi kubik,
fungsi bikuadrat dan seterusnya.
Fungsi berderajat n ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah
pangkat n (n = bilangan nyata).
Bentuk umumnya : y = ao + a1 x + a2 x2 + …..+ a.,x,' + a,, x' ; di mana a0 adalah
konstanta, a0 hingga a adalah koefisien, dan an 0.
Fungsi pangkat ialah fungsi yang variabel bebasnya berpangkat sebuah bilangan
nyata bukan nol.
Bentuk umumnya : y = Xn n = bilangan nyata bukan nol
Fungsi eksponensial ialah fungsi yang variabel bebasnya merupakan pangkat dari
suatu konstanta bukan nol.
Bentuk umumnya : y = nx n > 0.
(Bandingkan pengertian atau bentuk fungsi eksponensial ini dengan pengertian
atau bentuk fungsi pangkat. Perhatikan letak-letak n dan x pada kedua jenis fungsi
tersebut).
Fungsi logaritmik ialah fungsi balik (inverse) dari fungsi eksponensial, variabel
bebasnya merupakan bilangan logaritmik. Bentuk umumnya : y = n log x.
Fungsi trogonometrik dan fungsi hiperbolik ialah fungsi yang variabel bebasnya
merupakan bilangan-bilangan goneometrik. Contoh persamaan trigonometrik : y =
sin 5x Contoh persamaan hiperbolik : y = arc cos 2x.
Selain pembagian jenis fungsi sebagaimana yang baru saja diuraikan d atas,
berdasarkan letak ruas variabel-variabelnya fungsi dibedakan menjad dua jenis
yaitu fungsi eksplisit dan fungsi implisit. Fungsi eksplisit ialah fungs yang variabel
bebas dan variabel terikatnya terletak di ruas yang berlainan. Sedangkan fungsi
implisit ialah fungsi yang variabel bebas dan variabel terikatnya terletak di satu
ruas yang sama, di ruas kiri semua atau di ruas kanan semua. Secara
Setiap fungsi yang berbentuk eksplisit senantiasa dapat diimplisitkan, tetapi tidak
semua fungsi implisit dapat diubah menjadi bentuk eksplisit. Sebagai contoh,
persamaan implisit x z - 5 . + y z - 3 = 0 adalah mustahil untuk dieksplisitkan.
y y
12 12
10 10
8 8
6 6
4 4
2 2
x x
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Gambar 5.1
Apabila koefisien arah b bernilai positif (b > 0), garisnya bergerak dari kiri-
bawah ke kanan-atas, sebagaimana ditunjukkan oleh kedua contoh tadi. Akan
tetapi jika koefisien arah tersebut bernilai negatif (b <0), seperti diperlihatkan oleh
Contoh 3) di bawah ini, garisnya akan bertolak dari kiri-atas ke kanan-bawah.
y
3) y = 8 – 2 x
8
a b
6
x 0 1 2 3 4
y 8 6 4 2 0
4
x
1 2 3 4
Gambar 5.2
Letak garis atau kurva dari sebuah fungsi linear tidak selalu di kuadran
pertama, pada x positif dan y positif. Melainkan mungkin pula di kuadran 11, III
atau IV. Hal ini tergantung pada besar kecilnya - maksudnya positif atau negatif -
nilai-nilai x dan y. Perlu dicatat, analisis matematik dalam ekonomi lebih
memusatkan diri pada kuadran pertama.
Untuk memperoleh gambar dari sebuah fungsi linear, sesungguhnya tidak perlu
menghitung terlalu banyak titik koordinat. Mengingat dengan dua buah titik saja
sudah bisa dibentuk sebuah garis lurus, maka cukup dengan dua koordinat yang
memenuhi persamaan yang bersangkutan kita sudah akan bisa menggambarkan
kurvanya. Atau, lebih cepat lagi, melalui penggal dan lereng dalam persamaannya.