Anda di halaman 1dari 1

Persamaan Linear: Pengetian, Ciri,

Jenis dan Contoh Soal

Persamaan linear – Dalam pembelajaran matematika di bangku sekolah dahulu


kita kerap menemukan soal persamaan. Pasalnya ada beberapa jenis
persamaan dalam matematika. Salah satunya adalah persamaan linear.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya persaman linear memang ada di mata


pelajaran matematika atau lebih tepatnya pada materi aljabar. Aljabar sendiri
merupakan cabang materi dalam matematika yang biasanya akan
menggunakan tanda dan huruf yang menjadi pengganti atau perwakilan dari
angka-angka tertentu.

Mempelajari persamaan linear bukanlah suatu hal yang percuma. Pasalnya


penerapan persamaan linear kerap dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
manusia lho. Sebagai contohnya adalah ketika proses pembuatan anggaran
biaya pemakaian dan biaya operasional suatu perusahaan.

Mengingat pentingnya persamaan linear dalam kehidupan manusia. Tentunya


kita juga bisa mempelajari lebih dalam lagi tentang persamaan linear tersebut.
Tenang, kalian tak perlu bingung untuk mencari informasinya.

Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai persamaan linear, mulai dari
pengertian hingga contoh soal dari persamaan linear itu sendiri. Yuk tunggu
apalagi, segera simak ulasannya sampai selesai, ya.

Pengertian Persamaan Linear

pixabay.com/geralt

Hal pertama yang akan kita bahas bersama adalah mengenai pengertian
persamaan linear. Di awal paragraf telah dijelaskan jika persamaan linear masuk
ke dalam materi aljabar matematika. Nah dalam poin ini secara khusus akan
dijelaskan apa itu persamaan linear secara lebih dalam lagi.

Sistem persamaan linear bisa diartikan sebagai suatu persamaan aljabar.


Dimana persamaan linear sendiri memiliki karakteristik pada setiap sukunya
mengandung konstanta atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal.

Persamaan tersebut disebut linear karena ada hubungan matematis yang


digambarkan sebagai garis lurus dalam sistem koordinat Kartesius. Sistem
koordinat tersebut akan menetapkan setiap titik secara unik dalam bidang
dengan serangkaian koordinat numerik.

Selain itu persamaan linear juga bisa kita artikan sebagai persamaan yang
memiliki pangkat tertinggi dari variabelnya selalu satu. Persamaan linear juga
kerap disebut sebagai persamaan satu derajat. Dalam persamaan linear akan
ada beberapa hal penting seperti variable, koefisien dan juga konstanta.

Variabel adalah simbol pengganti nilai numerik dalam kondisi tidak diketahui
yang ada di suatu persamaan. Nilai dalam variabel juga tidak selalu tetap dan
bisa diubah. Koefisien bisa diartikan sebagai bilangan yang akan menyatakan
jumlah suatu variabel dan biasanya akan diletakkan pada bagian depan variable.

Secara umum sistem persamaan linear memiliki dua sifat utama seperti
penjelasan di bawah ini.

Kita ibaratkan jika “I” merupakan persamaan linear akan menghasilkan:

1. Penambahan dan pengurangan bilangan di kedua ruas persamaan I tidak


akan mengubah solusi persamaan tersebut.
2. Perkalian untuk bilangan tidak nol pada kedua ruas persamaan adalah I
dan tidak akan mengubah solusi persamaan tersebut.

Ciri-Ciri Persamaan Linear


Dalam persamaan linear memiliki ciri-ciri tertentu. Akan lebih mudah
mengetahui ciri tersebut jika melihat langsung dari soal persamaan linear.
Namun beberapa ciri yang ada di bawah ini juga akan memantu kalian lebih
memahami persamaan linear.

1. Persamaan linear akan memiliki pangkat satu.


2. Persamaan linear tidak memiliki perkalian variabel.
3. Persamaan linear biasanya akan terdiri dari dua ruas yang akan
dihubungkan dengan tanda sama dengan (=).
4. Penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada kedua ruas
persamaan linear tidak akan mengubah bentuk nilai persamaan.

Unsur Dalam Persamaan Linear


Dalam proses penyelesaiannya, persamaan linear akan menggunakan rumus-
rumus tertentu. Dalam rumus persamaan linear tersebut akan memiliki
beberapa unsur penting. Pada penjelasan sebelumnya beberapa unsur dalam
penyelesaian persamaan linear sudah dijelaskan secara singkat.

Namun, untuk bisa lebih memahami apa saja unsur-unsur dalam penyelesaian
persamaan linear, maka penjelasan beberapa poin di bawah ini bisa membantu.

Variable

Variabel dalam persamaan linear bisa diartikan sebagai penambah atau


pengganti suatu bilangan yang pada dasarnya belum diketahui besaran nilai
secara jelas. Variable sendiri kebanyak akan disimbolkan menggunakan huruf,
misalnya seperti a, b, c, …, x, y, z.

Sebagai contohnya adalah pada suatu bilangan yang dikalikan dengan 2 dan
dikurangi lagi dengan 9 akan menghasilkan 3. Soal tersebut dapat dituliskan
dalam bentuk persamaan 2x – 9 = 3. Huruf x tersebut adalah variabel pada
persamaan.

Koefisien

Koefisien adalah suatu bilangan yang dapat menjelaskan banyaknya jumlah


variabel sejenis. Keberadaan koefisien sendiri akan berada di depan variable.
Sebagai contohnya adalah pada soal 2 pensil dan 4 spidol dapat dituliskan
dalam persamaan seperti:

Pensil = x , spidol = y.

Nantinya akan berubah menjadi persamaan 2x+5y. Dimana x dan y adalah


variabel dan angka 2 dan 5 merupakan koefisien.

Konstanta

Ada juga unsur konstanta dalam persamaan linear. Dimana konstanta adalah
suatu nilai yang konstan yang tidak diikuti oleh variable pada bagian belakang.
Sebagai contohnya adalah pada soal persamaan 2x + 5y + 7. Angka 7 pada soal
persamaan tersebut adalah bentuk konstanta. Hal ini tak lain karena tidak ada
variable apapun di bagian belakang angka 7.

Suku

Suku adalah bagian dari bentuk persamaan. Suku akan terdiri beberapa unsur
penting persamaan linear, mulai dari koefisien, variable dan juga konstanta.
Sebagai contohnya pada soal persamaan 7x-y+4. Suku dari soal persamaan
tersebut adalah 6x, -y, 4.

Pembelajaran materi persamaan linier atau aljabar akan tetap dipelajari hingga
jenjang pendidikan perguruan tinggi. Dalam aljabar terdapat materi-materi
penting yang akan diajarkan kepada mahasiswa. Tentunya, ringkasan materi
aljabar linear seperti dalam buku Matlab untuk Aljabar Linier dan Matriks bisa
membantu para mahasiswa untuk lebih memahami aljabar.

Jenis-Jenis Persamaan Linear


Persamaan linear dibagi menjadi beberapa jenis. Dimana ada tiga jenis
persamaan linear, mulai dari persamaan linear satu variabel, persamaan linear
dua variabel dan persamaan linear tiga variabel. Namun jika ditulis dalam
matematik, persamaan linier secara umum adalah y = mx + b.

Setiap jenis persamaan linear memiliki pengertian dan cara penyelesaian yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk bisa memahami apa itu persamaan linear,
kita perlu tahu juga jenis-jenis persamaan linear.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis persamaan linear


selengkapnya.

Persamaan Linear Satu Variabel

Persamaan linear satu variabel adalah salah satu jenis persamaan linear. Seperti
dengan namanya, persamaan linear satu variabel tersebut akan memiliki satu
variabel dengan pangkat 1 dalam bentuk kalimat terbuka dan dapat
dihubungkan dengan tanda =.

Kalimat terbuka dalam persamaan linear satu variabel disini bisa diartikan
sebagai kalimat yang belum diketahui kebenarannya atau bisa jadi dalam posisi
benar maupun dalam kondisi salah. Secara umum bentuk persamaan linear
satu variabel jika dituliskan secara matematik adalah seperti berikut ini.

ax + b = 0

Keterangan:

a = koefisien

b = konstanta

x = variable

Sebagai catatan, jika a dan b adalah bilangan riil. Lalu a dan b bukanlah angka
nol. Perlu diketahui juga jika variabel tidak akan selalu menggunakan lambang x,
bisa jadi akan menggunakan lambing huruf lain seperti y maupun lainnya.

Persamaan Linear Dua Variabel

Selanjutnya, ada persamaan linear dua variabel yang juga menjadi salah satu
jenis persamaan linear. Persamaan linear dua variabel ini adalah sistem
persamaan yang memiliki variabel berjumlah dua dengan pangkat 1. Persamaan
linear dua variabel tersebut akan menggunakan relasi = dan tidak akan
menggunakan perkalian variabel pada setiap persamaan.

Dalam kehidupan sehari-hari, jenis persamaan linear dua variabel ini kerap
digunakan untuk menyelesaikan masalah sederhana lho, khususnya dalam
kegiatan jual beli. Biasanya persamaan persamaan linear dua variabel tersebut
akan digunakan untuk mencari keuntungan.

Secara matematis, persamaan linear dua variabel bisa dituliskan seperti yang
ada di bawah ini:

ax + by = c

Dalam proses penyelesaiannya, persamaan linear dua variabel dapat dilakukan


dengan menggunakan dua metode yaitu metode substitusi dan metode
eliminasi. Metode substitusi dapat digunakan dengan cara mengubah satu
variabel dengan variabel persamaan lain. Lalu untuk metode eliminasi sendiri
adalah cara menghapus salah satu variabel dalam persamaan.

Persamaan Linear Tiga Variabel

Lalu masih ada persamaan persamaan linear tiga variabel yang juga merupakan
jenis persamaan linear. Secara mudahnya persamaan linear tiga variabel ini
adalah bentuk perluasan dari persamaan linier dua variabel.

Dimana untuk menyelesaikan persamaan linear tiga variabel ini bisa dilakukan
dengan dua cara yaitu menggunakan metode subtitusi dan metode eliminasi.
Sistem persamaan linear tiga variabel ini akan menentukan titik potong.

Pemanfaatan persamaan linear tiga variabel ini akan begitu berguna ketika
digunakan dalam mendirikan bangunan agar lebih presisi. Secara umum
penulisan persamaan linear tiga variabel adalah sebagai berikut.

ax + by + cy = d

Persamaan linear masuk ke dalam materi aljabar. Selain persamaan linear,


dalam aljabar juga ada materi lain yang begitu penting. Mulai dari vector,
matriks, persamaan linear, transformasi linear seperti yang dipaparkan dalam
buku Aljabar Linear Edisi Kedua. Nah, biar semakin mudah memahami aljabar
linear, langsung saja dapatkan bukunya.

https://www.gramedia.com/products/aljabar-linier-edisi-kedua?
queryID=8e130ad41351bda9dade14a58d283596

Metode Penyelesaian Persamaan Linear


Pada bagian jenis persamaan linear ada beberapa metode yang bisa digunakan
untuk menyelesaikan soal persamaan. Dimana metode-metode tersebut adalah
seperti metode subtitusi dan metode persamaan.

Setiap jenis metode penyelesaian persamaan linear memiliki pengertian dan


cara yang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk memahami setiap jenis metode
penyelesaian persamaan linear,maka penjelasan di bawah ini bisa membantu.

Metode Substitusi

Metode substitusi adalah salah satu cara untuk menyelesaikan soal mengenai
persamaan linear dua variabel atau tiga variabel. Dimana nantinya ketika
menggunakan metode substitusi ini akan mengubah suatu variabel dengan
variabel dari persamaan lainnya.

Nah akan lebih jelas jika kalian membaca contoh soal yang ada di bawah ini.

1. Tentukan nilai variabel x dan y dari kedua persamaan berikut dengan


menggunakan metode substitusi matematika!

2x + 4y = 28

3x + 2y = 22

Jawab:

Hal pertama yang bisa kalian lakukan adalah dengan memilih salah satu
persamaan yang akan dipindahkan elemennya. Sebagai contohnya adalah
kalian dapat memilih persamaan yang pertama yaitu.

2x + 4y = 28

Selanjutnya kalian bisa memilih variabel y untuk dipindahkan ke sisi ruang


kanan. Jika sudah maka persamaan tersebut akan berubah menjadi seperti
yang ada di bawah ini.

2x = 28 – 4y

Karena memang kalian tadi kalian memilih variabel y untuk dipindahkan, maka
koefisien pada variabel x akan dihilangkan dengan cara membagi masing-
masing ruang dengan nilai koefisien yang dimiliki oleh x.

2x/2 = 28-4y/2

Dari proses perhitungan tersebut akan dihasilkan persamaan x = 14 – 2y


sebagai bentuk solusi dari variabel x.

Selanjutnya kalian bisa menggabungkan persamaan 3x + 2y = 22 dengan


persamaan x = 14 – 2y. Dimana cara yang digunakan adalah mengganti
variabel x dengan persamaan.

x = 14 – 2y

3x+ 2y = 22

3 (14 – 2y) + 2y = 22 (Di bagian ini variabel x sudah diganti dengan x= 14 -2y,
ya)

42 – 6y + 2y = 22

-4y = 22 – 42

-4y = -20

-4y/-4 = -20/-4

y = 5.

Dari perhitungan tersebut nilai variable y telah ditemukan yaitu 5.

Ketika nilai variabel y telah ditemukan yaitu 5, selanjutnya kalian bisa mencari
nilai dari variabel x dengan memasukkan angka 5 pada variabel y.

x = 14 – 2y

x = 14 – 2(5)

x = 14 – 10

x = 4.

Dari perhitungan di atas, maka akan ditemukan nilai variabel x adalah 4.


Sehingga jawab utama dari soal tersebut adalah x = 4 dan y = 5.

Metode Eliminasi

Metode eliminasi adalah salah satu metode yang digunakan untuk


menyelesaikan soal persamaan linear dua atau tiga variable. Dimana metode
eliminasi secara garis besar akan menghapus atau menghilangkan satu variabel
dalam persamaan tersebut.

Misalnya variabel pada persamaan a dan b dan agar bisa mencari nilai a, maka
kita perlu menghilangkan b terlebih dahulu. Hal tersebut juga berlaku
sebaliknya.

Nah agar makin paham berikut ini adalah contoh soal persamaan linear dengan
pembahasan metode eliminasi.

Tentukan nilai variabel x dan y dari persamaan berikut ini.

x + 2y = 20

2x + 3y = 33

Dengan menggunakan metode eliminasi.

Jawab:

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk mencari nilai variabel x adalah dengan
cara menghilangkan y pada bagian masing-masing persamaan.

x + 2y = 20

2x + 3y = 33

Dari persamaan tersebut bisa kita lihat jika nilai variable y dari masing-masing
persamaan adalah 2 dan 3. Lanjutkan dengan mencari KPK atau kelipatan
persekutuan terkecil dari 2 dan 3.

2 = 2, 4, 6, 8, …

3 = 3, 6, 8, …

Ketika tahu KPK dari 2 dan 3 adalah 6, maka kita bagi angka 6 dengan masing-
masing koefisien.

6 : 2 = 3 → x3

6 : 3 = 2 → x2

Selanjutnya bisa dilakukan proses perkalian dan lanjutkan dengan eliminasi


menggunakan hasil pembagian masing-masing.

x + 2y = 20 | x3

2x + 3y = 33 _ | x2

Dari proses perhitungan tersebut akan dihasilkan sebagai berikut.

3x + 6y = 60

4x + 6y = 66 _

-x = -6

x = 6

Dari proses perhitungan di atas bisa kita ketahui jika nilai x adalah 6 dan untuk
mencari variable y, kalian hanya perlu melakukan cara yang sama.

(sumber soal: zenius.net)

Contoh Soal Persamaan Linier


Berikut ini adalah beberapa contoh soal persamaan linear lengkap dengan cara
penyelesaiannya.

Soal 1

Manakah di antara 3, 4, dan 5 yang merupakan penyelesaian persamaan berikut


ini?

1. 2x – 3 = 7
2. x + 2 = 10 – x

Jawaban:

2x – 3 = 7

2x = 7 + 3

2x = 10

X=5

Sehingga, penyelesaian persamaan linear 2x – 3 = 7 adalah 5.

x + 2 = 10 – x

x + x = 10 – 2

2x = 8

x = 8/2

x=4

Jadi, penyelesaian persamaan linear x + 2 = 10 – x adalah 4

Soal 2

Selesaikanlah.

1. 2x – 3 = 5
2. 3x = 5x – 12
3. 6x – 17 = -3x + 10
4. 4x + 12 = 7 – x

Jawaban:

Semua persamaan di atas adalah persamaan linear dengan penyelesaian


sebagai berikut!

1. Soal pertama

2x – 3 = 5

2x = 5 + 3

2x = 8 x

=4

2. Soal kedua

3x = 5x – 12

3x – 5x = -12

-2x = -12

x = -12/-2

x=6

3. Soal Ketiga

6x – 17 = -3x + 10

6x + 3x = 10 + 17

9x = 27

x = 27/9

x=3

4. Soal Keempat

4x + 12 = 7 – x

4x + x = 7 – 12

5x = – 5

x = -1

(sumber soal: Kompas.com)

Saat ini, pembelajaran aljabar sudah mulai banyak digunakan dalam beberapa
hal. Nah,, biar kalian semakin paham dengan aljabar, maka kamu bisa
menjadikan buku Struktur Aljabar dengan Aplikasi cocok dijadikan sebagai
referensi. Buku ini menyajikan konsep-konsep dasar dari struktur aljabar yang
dilengkapi dengan sejumlah contoh sederhana yang sebagian diangkat dari
persoalan aplikasinya.

Anda mungkin juga menyukai