Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/368207795

Perbedaan Persamaan Linear dan Non Linear

Article · February 2023

CITATIONS READS

0 31

1 author:

Ridwan Awang

16 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Ridwan Awang on 03 February 2023.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Perbedaan Persamaan Linear dan Non Linear
Ridwan (20210120016)
Teknik Elektro, Universitas Nusaputra Sukabumi
Ridwan_te21@nusaputra.ac.id

Definisi dari persamaan linear merupakan suatu persamaan aljabar yang setiap sukunya
terdapat konstanta atau hasil konstanta atau perkalian konstanta. dengan variabel tunggal,
persamaan ini dikatakan linear dikarenakan hubungan matematis ini dapat digambarkan
sebagai garis yang lurus dalam sistem koordinat kartesius. Persamaan linear mempunyai
bentuk umum yaitu y = m x + c . Konstanta m disini akan menggambar kan gradien garis, dan
konstanta C adalah titik potong gadis Dnegan sumbu -y.
Ada beberapa jenis persamaan linear yang berbeda, antara lain:
1. Persamaan linear satu variabel: Merupakan persamaan yang hanya terdiri dari satu
variabel dan bersifat linear. Contohnya adalah 2x + 3 = 0.
2. Persamaan linear dua variabel: Merupakan persamaan yang terdiri dari dua variabel dan
bersifat linear. Contohnya adalah 2x + 3y = 6.
3. Persamaan garis linier: Merupakan persamaan yang digunakan untuk menggambarkan
garis linier dalam bentuk y = mx + b, dimana m adalah koefisien miring dan b adalah
koefisien tetap.
4. Persamaan matriks linear: Merupakan persamaan yang menggunakan matriks sebagai
variabel dan bersifat linear. Contohnya adalah AX = B, dimana A dan B adalah matriks
dan X adalah variabel.
5. Persamaan diferensial linear: Merupakan persamaan yang menggunakan variabel
turunan sebagai variabel dan bersifat linear. Contohnya adalah d^2y/dt^2 + 2dy/dt + y
= 0.
Semua jenis persamaan linear memiliki sifat-sifat yang sama dan dapat dipecahkan dengan
metode-metode yang sama, seperti metode eliminasi, substitusi, atau metode matriks.
Metode eliminasi adalah suatu cara untuk menyelesaikan suatu sistem persamaan linier dengan
mengurangi matriks persamaan melalui operasi-operasi matematika tertentu, seperti pertukaran
baris, pengalikan baris, dan penambahan baris, untuk memperoleh matriks echelon atau matriks
reduced row echelon form. Tujuan akhir dari metode ini adalah untuk mempermudah proses
pencarian solusi dari sistem persamaan linier.
Metode Substitusi adalah suatu metode untuk menyelesaikan suatu sistem persamaan linier
dengan cara menggantikan nilai yang sudah diketahui ke dalam persamaan-persamaan yang
ada dalam sistem tersebut. Proses ini dilakukan secara berurutan mulai dari persamaan yang
memiliki variabel yang paling sedikit hingga persamaan yang memiliki variabel yang paling
banyak. Tujuan akhir dari metode ini adalah untuk menentukan nilai-nilai dari variabel-
variabel yang ada dalam sistem persamaan linier tersebut.
Metode matriks adalah suatu cara untuk menyelesaikan suatu sistem persamaan linier dengan
menggunakan matriks. Metode ini melibatkan beberapa langkah, seperti:
a. Penulisan sistem persamaan linier dalam bentuk matriks augmented.
b. Transformasi matriks augmented menjadi matriks echelon atau matriks reduced row
echelon form melalui operasi-operasi matematika seperti pertukaran baris, pengalikan
baris, dan penambahan baris.
c. Penentuan solusi dari sistem persamaan linier melalui proses substitusi. Tujuan akhir
dari metode matriks adalah untuk mempermudah proses pencarian solusi dari suatu
sistem persamaan linier dan untuk mempermudah representasi visual dari sistem
tersebut.

Sedangkan persamaan non linier sendiri merupakan jual beli yang tidak memiliki syarat
jual beli linier, jadi jual beli non linier dapat diartikan persamaan yang mempunyai pangkat
selain satu. Contoh nya x², lalu persamaan yang mempunyai produk dua variabel contohnya
xy.
Umumnya Sistem persamaan ini mempunyai 2 sifat utama. Contohnya I merupakan sebuah
persamaan linear maka pengurangan dan penambahan bilangan pada kedua ruas persamaan
tidak akan mengubah solusi persamaan. Lalu perkalian bilangan tidak nol pada kedua ras di
persamaan I juga tidak mengubah solusi persamaan. Jadi sistem persamaan linear ini
merupakan persamaan persamaan linear yang dikorelasikan untuk membentuk suatu sistem.
Sistem persamaan nya bisa terdiri dari satu variabel, dua variabel , atau lebih.
Persamaan linear satu variabel memiliki bentuk umum, yaitu ax + b = 0, dengan syarat a ≠ 0
dan b = konstanta Penyelesaian: x = - b/a.
Langkah-langkah penyelesaian sistem persamaan linear satu variabel yaitu Operasi yang ada
disederhanakan terlebih dahulu. Operasi pemfaktoran berlaku dalam hal ini. Suku yang
memiliki variabel dalam satu ruas di gabungkan. Jika persamaan tersebut memiliki operasi
perkalian, maka kedua ras dioperasikan dengan memakan Operasi pengurangan Dnegan besar
yang sama. Begitupun sebaliknya.
Sebelum melaksanakan pengerjaan operasi perkalian atau pembagian Dahulukan operasi
pengurangan dan penjumlahan terlebih dahulu .
Persamaan linear dua variabel memiliki bentuk umum, yaitu ax + by = c, dengan syarat a, b, c
adalah bilangan konstanta.metod3 eliminasi dapat digunakan untuk penyelesaian nya yakni
dengan metode menghilangkan nilai dari suatu variabel lalu dengan menggunakan metode
substitusi, yaitu mengganti nilai suatu variabel di suatu persamaan dari persamaan lainnya.
Persamaan linear tiga variabel memiliki bentuk umum yaitu ax + by + cz = d, yang mana a, b,
c, d adalah konstanta. Cara Penyelesaian nya dapat menggunakan penyelesaian persamaan dua
variabel. Yakni eliminasi, substitusi, integrasi, dan determinasi.
sedangkan persamaan non linier sendiri merupakan jual beli yang tidak memiliki syarat
jual beli linier, jadi jual beli non linier dapat diartikan persamaan yang mempunyai pangkat
selain satu. Contoh nya x², lalu persamaan yang mempunyai produk dua variabel contohnya
xy.Persamaan ini tidak memiliki syarat, tidak memiliki pangkat dan mempunyai dua produk
variabel. Dalam penyelesaian nya persamaan ini dibutuhkan akar akar persamaan non linier
dimana akar sebuah persamaan non-linaer f(x)=0 merupakan nilai x yang menyebabkan nilai
f(x) sama dengan nol. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa akar-akar penyelesaian
persamaan non-linaer merupakan titik potong antara kurva f(x) dengan sumbu x.Persamaan ini
tidak memiliki syarat, tidak memiliki pangkat dan mempunyai dua produk variabel. Dalam
penyelesaian nya persamaan ini dibutuhkan akar akar persamaan non linier dimana akar
sebuah persamaan non-linaer f(x)=0 merupakan nilai x yang menyebabkan nilai f(x) sama
dengan nol. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa akar-akar penyelesaian persamaan non-
linaer merupakan titik potong antara kurva f(x) dengan sumbu x.
Ada beberapa jenis persamaan non linear, antara lain:
1. Persamaan kuadratik: Merupakan persamaan yang menggunakan variabel kuadrat
sebagai elemen non linear. Contohnya adalah y = x^2 + 2x + 1.
2. Persamaan eksponensial: Merupakan persamaan yang menggunakan eksponen sebagai
elemen non linear. Contohnya adalah y = e^x.
3. Persamaan logaritmik: Merupakan persamaan yang menggunakan logaritma sebagai
elemen non linear. Contohnya adalah y = ln(x).
4. Persamaan trigonometri: Merupakan persamaan yang menggunakan fungsi-fungsi
trigonometri sebagai elemen non linear. Contohnya adalah y = sin(x).
5. Persamaan implisit: Merupakan persamaan yang memuat variabel terikat pada kedua
sisi. Contohnya adalah x^2 + y^2 = 9.
Persamaan non linear memiliki sifat-sifat yang berbeda dari persamaan linear dan memerlukan
metode-metode yang berbeda untuk mencari solusinya, seperti metode numerik seperti iterasi
atau metode analitik seperti transformasi.
Kesimpulan antara persamaan linear dan non linear adalah, Persamaan linear memiliki
karakteristik yang sederhana, di mana variabel terikat hanya dikalikan dengan koefisien tetap
dan bersifat linear. Sedangkan Persamaan non linear memiliki elemen-elemen non linear
seperti kuadrat, eksponen, logaritma, fungsi trigonometri, dan lainnya, sehingga memiliki sifat
yang lebih kompleks dibandingkan persamaan linear.
Solusi persamaan linear dapat ditemukan melalui metode-metode seperti eliminasi atau
matriks, sedangkan solusi persamaan non linear memerlukan metode-metode numerik seperti
iterasi atau metode analitik seperti transformasi.
Persamaan linear sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti matematika, ekonomi,
fisika, dan lainnya, sementara persamaan non linear lebih banyak digunakan dalam bidang-
bidang yang memerlukan pemodelan kompleks, seperti biologi, fisika, dan lainnya.
Dengan demikian, persamaan linear dan non linear memiliki perbedaan yang signifikan dalam
hal karakteristik, solusi, dan penggunaannya.

REFERENSI

1. Yudono, M. A. S., Hamidi, E. A. Z., Jumadi, A. H. K., De, A., & Sidik, W. M. (2022).
Jaringan Syaraf Tiruan Perambatan Balik untuk Klasifikasi Covid-19 Berbasis Tekstur
Menggunakan Orde Pertama Berdasarkan Citra Chest X-Ray. Jurnal Teknologi
Informasi dan Ilmu Komputer, 9(4), 799-808.
2. Yudono, M. A. S., Sidik, A. D. W. M., Kusumah, I. H., Suryana, A., Junfithrana, A. P.,
Nugraha, A., ... & Imamulhak, Y. (2022). Bitcoin USD Closing Price (BTC-USD)
Comparison Using Simple Moving Average And Radial Basis Function Neural
Network Methods. FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 4(2), 29-34.

3. Yudono, M. A. S., Faris, R. M., De Wibowo, A., Sidik, M., Sembiring, F., & Aji, S. F.
(2022, February). Fuzzy Decision Support System for ABC University Student
Admission Selection. In International Conference on Economics, Management and
Accounting (ICEMAC 2021) (pp. 230-237). Atlantis Press.

4. Sidik, A. D. W. M., & Akbar, Z. (2021). Analyzing the Potential for Utilization of New
Renewable Energy to Support the Electricity System in the Cianjur Regency Region.
Fidelity: Jurnal Teknik Elektro, 3(3), 46-51.

5. Tambunan, H. B., Surya, A. S., Jintaka, D. R., Harsono, B. B. S., Sinaga, D. H., Sidik,
A. D. W. M., & Pramurti, A. R. (2021). Review Proses Perencanaan Jangka Panjang
Sistem Tenaga Listrik. EPIC (Journal of Electrical Power, Instrumentation and
Control), 4(1).

6. Sidik, A. D. W. M., Kusumah, I. H., Artiyasa, M., Junfithrana, A. P., Imamulhak, Y.,
& Suryana, A. (2021). Desain Wireless Sensor Network (WSN) yang Efisien dengan
Mobilitas Node Terkendali Berbasis Energi. FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 3(2),
23-26.

7. Sidik, A. D. W. M., Suryana, A., Artiyasa, M., Junfithrana, A. P., Kusumah, I. H., &
Imamulhak, Y. (2021). Pengenalan Ekspresi Wajah Menggunakan Teknik Filter
Wavelet Gabor. FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 3(1), 1-4.

8. Kumaran, I., Firmansyah, M. R., Fauziah, E., Hutahaean, Y. B., Suryana, A., Sidik, A.
D. W. M., ... & Kusumah, I. H. (2021). Pengenalan Wajah Menggunakan Pendekatan
Berbasis Pengukuran dan Metode Segmentasi dalam Berbagai Posisi dan Pencahayaan.
FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 3(1), 5-8.

9. Sidik, A. D. W. M., Ramdani, D., Sopandita, D., Fadilah, A. Z. Z., & Efendi, E. (2020,
October). Modelling and Optimization Containers Dwell-Time in Tanjung Perak Port
Indonesia. In 2020 6th International Conference on Computing Engineering and Design
(ICCED) (pp. 1-4). IEEE.

10. Suryana, A., Junfithrana, A. P., Kusumah, I. H., De Wibowo, A., Artiyasa, M.,
Imamulhak, Y., & Putra, Y. (2020). Automatic Gas Control System In The Motorcycle
Braking Process With The Concept Of Non-Uniform Slowing Down Motion.
FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 2(3), 51-56.

11. Sidik, A. D. W. M., Kusumah, I. H., Suryana, A., Artiyasa, M., & Junfithrana, A. P.
(2020). Design and Implementation of an IoT-Based Electric Motor Vibration and
Temperature Disruption Handling System. FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 2(2), 30-
33.
12. Sidik, A. D. W. M., Kusumah, I. H., Suryana, A., Artiyasa, M., & Junfithrana, A. P.
(2020). Gambaran Umum Metode Klasifikasi Data Mining. FIDELITY: Jurnal Teknik
Elektro, 2(2), 34-38.

13. Sidik, A. D. W. M., Kusumah, I. H., Suryana, A., Artiyasa, M., Junfithrana, A. P.,
Imamulhak, Y., & Putra, Y. (2020). Menerapkan K-Means Clustering untuk
Segmentasi Gambar Database Berwarna. FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 2(3), 57-
61.

14. Artiyasa, M., Kusumah, I. H., Suryana, A., Sidik, A. D. W. M., & Junfithrana, A. P.
(2020). Comparative Study of Internet of Things (IoT) Platform for Smart Home
Lighting Control Using NodeMCU with Thingspeak and Blynk Web Applications.
FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 2(1), 1-6.

15. Taufik, D. M., & De Wibowo, A. (2020). SISTEM PENETASAN TELUR BERBASIS
PLC. Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra, 7(1), 45-53.

16. Maulana, R., & Sidik, A. D. W. M. (2019). Design of an Automatic Nutrition System
for Hydroponic Plants with an IoT-based NodeMCU Microcontroller. FIDELITY:
Jurnal Teknik Elektro, 1(2), 1-5.

17. Suryana, A., Junfithrana, A. P., Kusumah, I. H., Artiyasa, M., & De Wibowo, A. (2019).
Identifikasi Gas terlarut Minyak Transformator dengan Menggunakan Logika Fuzzy
Menggunakan Metode TDCG untuk Menentukan Kondisi Transformator 150 KV.
FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 1(1), 11-15.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai