Anda di halaman 1dari 5

PENGANTAR

EKONOMETRIKA
Pertemuan 14
TONY ARDIAN,S.Pd,M.Si
PRODI MATEMATIKA
FAK.SAINS DAN TEKNOLOGI
UINSU MEDAN
Menyelesaikan Persamaan Aljabar Simultan

Menyelesaikan persamaan aljabar simultan merupakan suatu proses dalam menyelesaiakan persamaan aljabar dengan
metode-meode yang telah ada. Persamaan aljabar simultan sendiri adalah suatu bentuk persamaan-persamaan yang
secara bersama-sama menyajikan banyak variabel bebas.

Bentuk persamaan linier simultan dengan m persamaan dan n variabel bebas dapat dituliskan sebagai berikut:

Dimana :

a i j untuk i=1 s/d m dan j=1 s/d n adalah koefisien atau persamaan simultan
x i untuk i=1 s/d n adalah variabel bebas pada persamaan simultan

Penyelesaian persamaan linier simultan adalah penentuan nilai x i


untuk semua i=1 s/d n yang memenuhi semua persamaan yang diberikan.
• Persamaan linier simultan diatas dapat dinyatakan sebagai bentuk matrik yaitu:
Matrik A = Matrik Koefisien atau Matrix Jacobian
Vektor x = Vektor variabel
Vektor B = Vektor konstanta

• Persamaan aljabar simultan adalah persamaan aljabar yang mempunyai lebih dari satu persamaan dan
diselesaikan secara simultan. Pada umumnya, jenis persamaan aljabar simultan dapat diselesaikan
dengan metode grafik, metode subtitusi, metode eliminasi gauss, dan metode cramer.
1. Metode Grafik
• Metode grafik adalah metode penyelesaian persamaan non linier (transendental) yang paling
sederhana dan paling mudah, dengan cara membuat dua buah grafik dari persamaan tersebut.
Persamaan dari fungsi f(x) = 0 dipecah menjadi dua bagian (dua persamaan), kemudian diplot /
digambarkan untuk dicari titik potongnya. Titik potong tersebut merupakan akar persamaannya.
 
Metode grafik ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
Metode yang lebih mudah untuk digunakan dan dimengerti
• Lebih sederhana
•  Metode ini memiliki kekurangan, yaitu:
Jika fungsi f(x) mempunyai beberapa akar (titik) penyelesaian, akar-akar penyelesaian tidak bisa
dicari secara bersamaan.
• Penyelesaian (titik potong yang dihasilkan) sangat tergantung dari hasil penggambaran grafik
tersebut (dipengaruhi oleh penyekalaan bidang koordinat)
• Error penyelesaiannya masih relatif besar. Untuk mengurangi error yang besar dapat dikurangi
dengan cara membuat banyak titik koordinat dalam membuat grafiknya. dimana semakin sedikt
data titik koordinatnya maka semakin kasar hasil akar persamaan yang diperoleh artinya error nya
semakin besar sedangkan jika data titik koordinatnya semakin banyak maka akar persamaan yang
dihasilkan semakin halus artinya error nya semakin kecil (jika dibandingkan dengan data titik
koordinat sedikit).
2. Metode Substitusi
• Metode Substitusi adalah suatu metode penyelesaian persamaan dengan cara menyatakan salah satu variabel dalam
bentuk variabel yang lain kemudian nilai variabel tersebut menggantikan variabel yang sama dalam persamaan yang lain.

• Misal: carilah nilai variabel x dan y dari dua persamaan berikut: 2x+3y=21 dan
x+4y=23 !
Jawab:
Salah satu persamaan dirubah dahulu menjadi y = … atau x = …. Misal persamaan x+4y=23 dirubah menjadi x=23-4y.
Kemudian disubstitusikan ke dalam persamaan yang satu.
x = 23-4y ---> 2x + 3y = 21
2(23-4y) + 3y = 21
46 – 8y + 3y = 21
46 – 5y = 21
25 = 5y
y=5

Untuk mendapatkan nilai x, substitusikan y = 5 ke dalam salah satu persamaan.


y = 5 --> 2x + 3y = 21
2x + 3(5) = 21
2x + 15 = 21
2x = 21 – 15
x = 6/2
x=3

Jadi himpunan penyelesaian yang memenuhi kedua persamaan tersebut adalah himpunan pasangan (3,5)

• Kelebihan metode ini:


• mampu untuk menyelesaikan persoalan sebuah persamaan yang memiliki 2 variabel. 
• Kekurangan metode ini:
membutuhkan waktu yang lama dan proses yang panjang untuk menyelesaikan persamaan dengan 3 variabel atau lebih.

Anda mungkin juga menyukai