trisantoso2440@gmail.com1) imammahali630@gmail.com2)
, , adeagungharnawan@unlam.ac.id3)
ABSTRACT− Problems with linear equation systems are often found in science problems
knowledge and technology, as in the numerical solution of differential equations
ordinary, partial differential, network analysis and so on. Large size and the numbers involved in the matrix
often become obstacles in solving analytically. Numerical settlement is one alternative that can be done. In
developing towards numerics, algorithms are built with concepts algebra, so that it can be used in solving
systems of linear equations general. This paper discusses how to construct algorithms from algebraic forms
linear to numerical calculations.Linear equations in engineering problems will not be separated from the
way the analysis of mathematical models or formulas count. The problems that exist in this lab related to
mathematics, is a program with LU decomposition method. At the LU decomposition method is the
completion of the simultaneous linear equations by forming an upper triangular matrix (matrix U) and the
lower triangular matrix (matrix L) and then look for the value of the coefficient matrix that has been
arranged in accordance with the terms of equality
KEYWORD : Gauss, Gauss-Seidel, LU decomposition method, matrix
1
Santoso., dkk. Penyelesaian Persamaan Linier dengan Metode Direk dan Iterasi
3
Santoso., dkk. Penyelesaian Persamaan Linier dengan Metode Direk dan Iterasi
[ 0 0 0,1 0
−0,00657483 0,0153413 0 0,0410144
0.1183468
x 4,3
0 ][ ]
Hasil inversnya
[
0.43
0.03068269 ]
Sehingga didapatkan
Arus :
III. METODE PENELITIAN
A. Hasil Komputasi I1 = 0,9492815 I3 = 0,43
Pada tugas eksperimen yang pertama I2 =0,11834698 I4 =0,03068269
terdapat gambar rangkaian dan kita Tegangan :
diperintahkan untuk menentukan nilai pada
setiap tegangan yang ada pada setiap resistor. V1=I1xR1= 0,94928 x 4 = 3,79712V
Dengan menentukan persamaan seperti V2=I2xR2= 0,1183468 x 3= 0,3550404V
berikut : V3=I2xR3= 0,1183468 x 7= 0,8284276V
Loop 1: 7I1 + 3I2 = 7 V4=(I2+I3)xR4=0,54834698x10= 5,4834698V
Loop 2: 3I1 + 20I2 -7I4 = -5 V5=I4 x R5= 0.03068269 x 20 = 0,613738V
Loop 3: 10I3 = -4,3
Loop 4: 27I4 -7I2= 0 4. Menggunakan metode LU
Sehingga matriksnya Arus :
7 3 0 0 I1 7 I1 = 0,94928 A I3 = 0,43 A
[ 3 20 0 −7 I 2 = 5
0 0 10 0 I 3
0 −7 0 27 I 4
][ ] [ ]
4,3
0
I2 = 0,118347A
Tegangan :
I4 = 0,0306825A
[ ]
0,707 0 0 0 0 0 0 0 0 kembali terhadap matriks U. Hasilnya adalah
−0,707 0 −1 0 0 0 0 0 0 matriks H (hasil). Dimana nilai dalam matriks
−0,707 0 −1 −1 0 −0,707 0 0 0 H ini merupakan nilai I arus yang dicari pada
0 0 0 0 0 −0,707 −1 0 0 saat persamaan linier yang ada.
0 0 0 0 0 0 −1 0 −0,707 Kemudian pada permasalahan kedua yaitu
0 0 0 −1 0 0 −1 0 −0,707 menentukan beban yang ditanggung oleh baja
0 0 0 0 0 0 0 0 0,707pada tiap rangkaiannya. Dengan perhitungan
0 0 0 0 0 0 0 −1 −0,707numerik memungkinkan kita menghitung
dengan cepat mudah dan tak perlu membuat
F1 0 banyak waktu terbuang karena banyak
[ ][ ]
F2 −20 perhitungan yang akan dilakukan jika dengan
F3 −15 cara manual tetapi sekarang bisa kita lakukan
F4 0 menghitung tanpa banyak waktu yang
F 5 = −5 terbuang. Tentunya program yang dibuat
F6 −10 harus sesuai agar hasil yang didapat sesuai.
F7 0 Pada tugas praktikum pertama yaitu
F8 −20 menghitung nilai tegangan setiap resistor yang
F9 0 ada pada rangkaian diperoleh persamaan :
5
Santoso., dkk. Penyelesaian Persamaan Linier dengan Metode Direk dan Iterasi
b.Regula Falsi
c. Newton Rhapson
b. Regula Falsi
c. Newton Rhapson
d. Secant
7
Santoso., dkk. Penyelesaian Persamaan Linier dengan Metode Direk dan Iterasi
d.Secant