DISUSUN OLEH:
NAMA : MHD. IRVAN HADI LUBIS
NIM : 21 01 091
GRUP :E
TANGGAL PRAKTIKUM: 13 DESEMBER 2022
PROGRAM 3
]
Program 6 Penentuan Akar dari Persamaan non Linier: x-exp(-x)=0
Program 8
1.4. Pembahasan
Pada program 1 disini dapat diketahui bahwa ada sebuah system
persamaan linier dan persamaan linier yang diketahui dapat dinyatakan dalam
sebuah bentuk persamaan matriks dengan format matriks 4×4 dan pada program
1 mencari hasil nilai x dengan pembagian matriks kiri yang dikerjakan pada
jendela kerja console sehingga mengdapatkan hasil dari variable x.
Pada program 2 mencari neraca massa linier dengan rangkaian proses dimana
bahan A akan diubah atau dikonversikan menjadi bahan B didalam sebuah
reaktor kemudian produk B keluar dengan bersamaan dengan reaktan A yang
tidak bereaksi menuju pemisahan sehingga reaktan A dapat dikembalikan lagi
kedalam reaktor, sehingga pada penyelesaian program 2 dengan menggunakan
metode eliminasi Gauss sehingga didapat nilai dengan menyimbolkan variable
x dengan pembagian matriks kiri pada lembar kerja console.
Pada program 3 yaitu sistem distribusi steam dipabrik kimia dengan
menggunakan seperangkat persamaan yang mengandung 14 variabel dan
dengan persamaan aljabar linier dimana p merupakan matriks bujur sangkar
yang banyak mengandung nilai nol sehingga pada akhir program didapatkan
hasil dengan pembagiann matriks kiri pada jendela kerja console.
Pada program 4 yaitu kolom absopsi enam plat atau tray yang dioperasikan
dalam keadaan steady state yang memiliki hubungan kesetimbangan linier
yang terjadi antara cairan dan uap. Dalam program 4 ini mencari nilai dari
kolom absopsi dengan menggunakan penyelesaian komposisi tray dengan
menggunakan metode eliminasi Gauss.
Pada program 5 yaitu tentang penyelesaian persamaan dari reaksi kimia dan
neraca massa dimana suatu reaksi kimia aka dijalankan didalam rangkaian
disebuah reaktor dengan tangki berpengaduk. Pada persamaan ini matriks
berbentuk diagonal maka pada akhir program dihasilkan persamaan reaksi
neraca massa dengan variable x menggunakan pembagian kiri.
Pada program 6 yaitu penentuan akar dari persamaan non linier. Pada
persamaan ini dianggap nilai f(x) adalah nol maka pada persamaan non linier
tunggal atau sistem persamaan non linier ini dapat menyelesaikan dengan
menggunakan fungsi fsolve .
Pada program 7 ini yaitu persamaan Van Der Waals dimana persamaan ini
menyatakan hubungan antara tekanan absolute (p) [atm], suhu (T)[K] dan
volume (L/molal). Pada program ini juga menggunakan persamaan non linier
dengan fungsi fsolve dengan tekanan yang bervariasi yaitu 300, 500 dan 700
sehingga hasil suhu bervariasi.
Pada program 8 yaitu interpolasi linier dimana interpolasi ini yaitu penentuan
nilai suatu titik yang terletak diantara dua titik data atau pengamatan dengan
memakai fungsi yi=interpln(xydata,xi) sehingga pada akhir program dihasilkan
nilai interpolasi dengan nilai x dan y d diinput dan dimasukkan dengan
menggunakan fungsi dari interpolasi.
1.5. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan
pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma.
Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dari
ilmu komputer dan Matematika. Implementasi komputasi modern di bidang
Kimia adalah Computational Chemistry yaitu penggunaan ilmu komputer
untuk membantu menyelesaikan masalah Kimia. Contohnya penggunaan
super komputer untuk menghitung struktur dan sifat molekul. Istilah Kimia
teori dapat didefinisikan sebagai deskripsi Matematika untuk Kimia,
sedangkan Kimia komputasi biasanya digunakan ketika metode Matematika
dikembangkan dengan cukup baik untuk dapat digunakan dalam program
komputer.
2. Masalah syarat batas sering muncul sebagai model dari berbagai bidang
ilmu.Karena solusi analitik Scilab tidak selalu tersedia, metode numerik
menjadi salah satu cara untuk memperoleh solusinya. Selain itu, dengan
tersedianya rutin yang memudahkan pengguna untuk menyelesaikan
MSB secara numerik, dimungkinkan melakukan simulasi secara
berulang untuk menguji berbagai skenario pemodelan.Tulisan ini
mendemonstrasikan rutin simulasi MSB dalam lingkungan problem
solving environment SCILAB yang bersifat open source.
1.6. Daftar Pustaka
Kaas R,Goovaerts M, Dhaene J, Denuit M. 2009.Credibility theory. Modern
Actuarial Risk Theory: Using R.203-229
Kierzenka J, Shampine L. 2001. A BVP solver on residual control and the Matlab
PSE.ACM Transactions on Mathematical Software.27(3): 299-316.
Moler CB. 2004.Numerical Computing with MATLAB. SIAM.
Sahid. 2005. Pengantar Komputasi Numerik dengan MATLAB. Andi :
Yogyakarta.