OLEH :
NAMA : AFNESYA WIDI OCTAVIANANDA/1711014220001
ANNISA MAULIDA/1711014220004
LIANA NURUL LATIFAH/1811014220008
MITA WULANDARI/1711014120007
MIYA YULIA/1811014320005
TRI SANTOSO/1811014310004
KELOMPOK : III (TIGA)
DOSEN : Dr. FAHRUDIN, S.Si., M.T.
2020
1
DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................2
AEOLIN..................................................................................................................3
LACUSTRIN..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
2
1. AEOLIN
A. Definisi Aeolin
Pengertian Aeolin Aeolin atau aeolian adalah aktivitas dan
kemampuan angin untuk mengikis,mengangkut,dan mengendapkan bahan-
bahan material di daerah yang vegetasinya kurang dan wilayah sedimen
yang luas.Istilah aeolin bersal dari nama dewa Yunani Aeolus yang
memiliki arti penjaga angin.
b. Korasi (corrasion)
Korasi angin dapat menimbulkan beberapa bentuk atau bentang
alam yang sangat luas. Gerakannya hanya dapat terjadi di dekat
permukaan tanah. Ini terjadi karena angin tidak dapat mengangkut
pasir ke tempat yang lebih tinggi lagi. Berdasarkan kerjanya korasi
dapat dibedakan :
a. Polishing dan pitting
3
Gerakan angin yang membawa/disertai pasir disebut
dengan polishing. Gerakan angin yang membawa pasir mempunyai
kemampuan untuk melubangi batuan, kemampuan untuk
melubangi batuan ini disebut dengan pitting.
b. Grooving dan shaping
Batuan yang telah berlubang sebagai akibat
kekuatan pitting akan terus mengalami proses pembentukan lubang
sehingga makin lama makin besar dan dalam. Proses melubangi
secara terus-menerus sehingga menjadi lubang yang besar dan
dalam disebut dengan grooving.Batuan yang berlubang-lubang
besar tersebut kemudian berubah menjadi pecah-pecah dan
berkeping-keping. Proses terjadinya pecahan dan keping-keping ini
disebut shaping.
c. Faceting
Batuan yang telah berkeping-keping berubah menjadi lebih
kecil lagi. Proses perubahan batuan menjadi bagian lebih kecil
disebut dengan faceting.Kecepatan korasi terhadap massa batuan di
daerah kering sangat tergantung dari tingkat kekerasan batuan dan
kekuatan angin itu sendiri.
4
Gerakan rayapan permukaan disebabkan oleh karena tubrukan
materi butiran oleh gerakan saltasi. Terjadinya tubrukan materi butiran
ini secara teratur, tetapi kadang-kadang juga tersebar menjadi
pecahan-pecahan di atas tempat jatuhnya pasir. Oleh karena benturan
ini gerakan materi butiran menjadi lambat yang selanjutnya menjadi
rayapan permukaan.Kadang-kadang angin yang mengangkut debu
atau pasir bergerak berputar seperti spiral, gerakan seperti ini disebut
dengan badai debu.
5
2) Bentuk-Bentuk Hasil Pengendapan Angin
Aktivitas angin dalam mengendapkan material dipengaruhi oleh
kecepatan angin, rintangan (batu, vegetasi), dan material yang dibawa
oleh angin.
Loess
Loess adalah bentuk lahan asal proses eoline yang terbentuk
dari bahan endapan angin yang berukuran debu oleh erosi angin
yang berasal dari daerah gurun dan pada umumnya tidak berlapis.
Bentuk lahan ini kemungkinan juga mengandung pasir halus dan liat.
Bahan seperti loess ini menutupi 1/10 daratan di muka bumi. Loess
umumnya berwarna kuning dengan sekurang kurangnya 60%-70%
partikel berukuran debu dan bertekstur geluh berdebu atau geluh liat
berdebu. Loess cenderung pecah-pecah pada sepanjang bidang
vertical apabila terkuak oleh erosi air atau aktivitas manusia.
Akibatnya banyak bidang vertical yang stabil yang mencapai
ketinggian 6 m terdapat pada daerah loess di sepanjang sisi lembah
dan galian untuk jalan.
Endapan pasir, ada beberapa tipe yang ditentukan oleh jumlah pasir
dan vegetasi:
Sand sheet adalah hamparan pasir tipis yang menutup daerah
relatif datar, permukaannya tidak bergelombang.
Ripple (riak) adalah endapan pasir yang permukaannya
bergelombang, tinggi bervariasi 1-500mm, panjang 50-
300m. endapan pasir tebal yang permukaannya
bergelombang ripple tetapi lebih besar disebut undulasi; yang
tingginya sampai 400m dan panjang 4km
disebut draa(Mcgadune).
Sand shadow, adalah timbunan pasir di belakang suatu rintangan,
seperti semak – semak/batu.
Sand fall adalah timbunan pasir di bawah cliff atau gawir.
Sand drift yaitu timbunan pasir pada suatu gap/celah antara dua
rintangan.
Blowout
Bentuk : Terdapat penutup lahan (misal : vegetasi) disekitar
cekungan. Terbentuk karena deflasi local.
Echo dunes
Bagian tepi yang memanjang, terpisah dari topografi
penghalang.Proses pembentukan : akumulasi pada zone perputara
Sebagai fenomena yang langka.
6
2. LACUSTRIN
7
DAFTAR PUSTAKA