Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

EROSI

Dosen Pengampu:
Dr. Iskahar, M. T.

Nama Kelompok:
Syarif Hidayat 1603010004
Aditya Wibowo 1603010006
Rizki 1603010010
Tsani Noor Said Al Ma’sum 1603010017
Septianto Krismawan 1603010029

FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN 2019

i
DAFTAR ISI

MAKALAH........................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan....................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
A. Pengertian Erosi.....................................................................................................2
B. Jenis-jenis Erosi.....................................................................................................2
1. Erosi air..............................................................................................................2
2. Erosi angin.........................................................................................................3
3. Erosi gletser........................................................................................................4
4. Erosi abrasi.........................................................................................................4
C. Penyebab Erosi.......................................................................................................4
1. Curah hujan........................................................................................................4
2. Sifat-sifat tanah..................................................................................................4
3. Topografi............................................................................................................4
4. Vegetasi..............................................................................................................5
5. Manusia..............................................................................................................5
D. Akibat Erosi...........................................................................................................5
E. Cara Penanggulangan Erosi....................................................................................6
BAB III..............................................................................................................................7
A. Kesimpulan............................................................................................................7
B. Saran......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada tahun 2015 ini, negara kita kembali mengalami berbagai macam
bencana alam yang datang silih berganti, seperti : banjir, tanah longsor,
gempa bumi dan lain-lain. Bencana alam tanah longsor disebabkan adanya
erosi tanah akibat dari tanah gundul yang tidak dapat menahan air hujan
yang turun ke bumi dengan jumlah yang sangat besar.

Pada kesempatan ini saya ingin membahas tentang erosi. Bagaimana


erosi itu bisa terjadi, apa penyebabnya, bagaimana cara menanggulanginya
dan dampak-dampak apa saja yang dapat diakibatkan karena adanya erosi
tersebut.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana erosi itu bisa terjadi, apa


penyebabnya, bagaimana cara menanggulanginya dan dampak-
dampak apa saja yang dapat diakibatkan karena adanya erosi
tersebut.
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang berbagai
macam bencana alam yang belakangan ini sering terjadi di
Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Erosi
Erosi adalah pengikisan tanah yang diakibatkan oleh air dan angin.
Ada beberapa definisi, antara lain pengikisan dan penorekan bahan-bahan
yang disebabkan oleh air, angin dan cairan gletser.

Erosi dibedakan menjadi dua, yaitu erosi hgiologi (alami) dan erosi
dipercepat (accelerated erosion). Erosi geologi merupakan erosi yang
berjalan sangat lambat, dimana jumlah tanah yang tererosi sama dengan
jumlah tanah yang terbentuk. Erosi ini tidak berbahaya karena terjadi
dalam keseimbangan alami. Sedangakan erosi dipercepat merupakan erosi
yang terjadi lebih cepat akibat aktifitas manusia yang menganggu
keseimbangan alam. Jumlah tanah yang tererosi lebih banyak daripada
tanah ang terbentuk. Erosi ini berjalan sangat cepat sehingga tanah di
permukaan (topsoil) menjadi hilang.

B. Jenis-jenis Erosi
1. Erosi air
Erosi air dimulai dari jatuhnya air hujan. Air hujan tersebut
tidak mampu memecahkan agregat (bahan-bahan mineral yang tidak
bergerak seperti batu kerikil dan debu) dan menghempaskan partikel-
partikel bersama percikan air hujan.

Adapun bentuk atau tipe erosinya sebagai berikut :

a. Pelarutan
Tanah kapur mudah dilarutkan air sehingga di daerah kapur sering
di temukan sungai-sungai di bawah tanah.
b. Erosi percikan (Splash Erosion)
Cura hujan yang jatuh langsung ke tanah dapat melempar butr-
butir tanah sampai setinggi 1 meter keudara. Didaerah yang

2
berlereng, tanah yangt terlempar tersebut umumnya jatuh kelereng
dibawahnya
c. Erosi Lembar (Sheet Erosion)
Pemindahan tanah terjadi lember demi lember (lapis demi lapis)
mulai dari lapisan yang paling atas. Erosi sepintas lalu tidak
terlihat, karena kehilangan lapisan-lapisan tanah seragam, tetapi
dapat berbahaya karena pada suatu saat seluruh top soil akan habis.
d. Erosi Alur (Rill ERosion)
Dimulai dengan genagan-genagan kecil setempat-setempat di satu
lereng, maka bila air dalam genagan tersebut mengalir,
terbentuklah alur-alur bekas aliran tersebut. Alur-alur tersebut
mudah di hilangkan dengan pengolahan tanah biasa.
e. Erosi Gully (Gully Erosion)
Erosi ini merupakan lanjutan dari erosi alur tersebut. Karena alur
yang terus-menerus digerus oleh aliran-aliran air terutama daerah-
daerah yang banyak hujan, maka alur-alur tersebut menjadi dalam
dan lembare dengan aliran yang lebih kuat. Alur-alur tersebut tidak
dapatb hilang dengan pengolahan tanah biasa.
f. Erosi Parit (Channel Erosion)
Arit-parit yang besar sering masih terus mangalir lama setelah
hujan berhenti. Aliran air dalam parit ini dapat mengikis dasar parit
atau dinding (tebing) parit dibawah permukaan air, sehingga tebing
diatasnya dapat runtuh ke dasar parit. Adanya gejala Neader dari
suatu aliran dapat meningkatan pengikisan tebing di tempat-tempat
tertentu (Beasley, 1972).

Erosi juga dapat mneyebabkan longsor. Tanah longsor terjadi


karena gaya grafitasi . pada umumnya, karena di bagian bawa tanah
terdapat lapisan yang licin dan kedap air (sukar di tembus air) seperti
batuan liat. Pada saat musim hujan, tanah di atasnya menjadi jenuh air
sehingga berat dan bergeser ke bawah melalui lapisan yang
licintersebut sebagai tanah longsor.

3
2. Erosi angin
Erosi angin terjadi di daerah berpasir, mengakibatkan
terbentuknya bukit-bukit pasir. Proses pengikisan bantuan yang
dilakukan oleh angin disebut deflasi. Proses erosi ini hanya terjadi di
daerah yang kering, misalnya; padang pasir dan pantai berpasir

3. Erosi gletser
Erosi gletser disebut juga extarasi gletser atau es. Terdapat di
daerah kutub dan puncak-puncak gunung tinggi seperti Gunung
Himalaya, Alpen, Rocky Mountain, pegunungan Jaya Wijaya.

4. Erosi abrasi
Erosi abrasi menyebabkan terbentuknya cliff. Cliff adalah lereng
dengan dinding bagian atas menggantung karena dinding bagian
bawah telah terkikis oleh gelombang air laut.

C. Penyebab Erosi
1. Curah hujan
Intensitas hujan dapat mepengaruhi erosi. Semakin deras hujan, maka
semakin besar erosi yang di timbulkan. Selain itu curah hujan yang
jatuh di permukaan tanah yang kekuatnnya sangat besar untuk
memecahkan gumpalan-gumpalan tanah. Penghancuran gumpalan
tanah tersebut selain memudahkan pengangkutan partikel-partikel
tanah ketempat lain, partikel-partikel tanah menjadi halus dan dapat
enutupi pori-pori tanah sehingga menyebabkan peresapan air kedalam
tanah menjadi terhambat. Akibatnya, aliran permukaan (run off)
menjadi lebih besar sehingga kemungkinan terjadinya erosi juga
meningkat .

2. Sifat-sifat tanah
Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi
adalah tekstur tanah, sruktur tanah,daya infiltrasi/ permeabilitas tanah,
dan kandungan bahan organic.

4
3. Topografi
Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin
panjang.

4. Vegetasi
Vegetasi memunyai pengaruh terhadap erosi, seperti menghalangi air
hujan agar tidak langsung jatuh ke permukaan tanah, menghambat
aliran permukaan dan memperbanyakair infiltrasi, serta penyerapan air
dalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan air) melalui
vegetasi.

5. Manusia
Tindakan manusia sering kali berdampak buruk terhadap lingkungan yaitu
menyebabkan erosi di percepat. Contoh pengndulan hutan di daerah
pegunungan menyebabkan erosi dan banjir.

a. Erosi air diakibatkan oleh kekuatan atau volume air yang besar dan
kemiringan lereng. Semakin curam lereng semakin besar erosinya. Dan
keadaan vegetasi, semakin lebar vegetasi yang ada semakin kecil erosi
yang yerjadi.
b. Erosi angin diakibatkan oleh angin kencang yang mengandung pasir
melintasi batuan-batuan yang mengakibatkan batuan tersebut terkikis dan
membentuk batu cendawan.
c. Erosi gletser diakibatkan oleh cairan gletser atau es.
d. Erosi abrasi disebabkan oleh gelombang air laut yang terus menerus
menghantam bibir pantai.

D. Akibat Erosi
1. Erosi air mengakibatkan terseretnya tanah dari tempat yang lebih
tinggi ke tempat yang lebih rendah. Membawa tanah dari daerah
asalnya ke tempat yang lain, dan juga bisa mengakibatkan frakmega
atau hancuran batuan.
2. Erosi angin mengakibatkan terbentuknya bukit-bukit pasir.
3. Erosi gletser mengakibatkan terjadinya longsor es slju dari bukit atau
gunung salju.

5
4. Erosi abrasi mengakibatkan terjadinya cilff (lereng dengan dinding
bagian atas menggunung karena dinding bagian bawah tanah terkikis
oleh gelombang air laut)

E. Cara Penanggulangan Erosi


1. Cara menanggulangi erosi air, yaitu dengan membuat terasering,
menanami pohon-pohon pada tanah yang miring.
2. Cara menanggulangi erosi angin, yaitu dengan membuat oasis buatan,
dan mengaliri air atau menanami pohon-pohon, seperti : kaktus, pakis
dan lain-lain yang bisa menyimpan air.
3. Cara menanggulangi erosi gletser adalah dengan cara menanami
pohon-pohon untuk menghalangi longsorang salju.
4. Cara menanggulangi erosi abrasi dengan cara memecah ombak-ombak
yang besar dengan cara membuat benteng atau karung buatan.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, kami dapat menyimpulkan bahwa Erosi
adalah pengikisan tanah yang diakibatkan oleh air, angin, es dan
gelombang laut. Tanah longsor yang baru-baru ini sering terjadi di negara
kita disebabkan karena pengkisan tanah oleh air hujan sehingga tanah
menjadi longsor. Jika hal itu terjadi di daerah dekat dengan pemukiman
penduduk akan berakibat fatal. Rumah penduduk tertimbun tanah sehingga
dapat memakan korban jiwa.

Cara menanggulangi erosi air adalah dengan cara membuat terasering,


menanami pohon-pohon pada tanah yang miring.

B. Saran
Dari uraian yang telah kami sampaikan di depan, kami dapat
memberikan saran, antara lain :

1. Jangan menebang pohon secara sembarangan karena hal ini dapat


mengakibatkan tanah tidak mampu untuk menahan air yang datang
dengan jumlah besar.
2. Tanamilah kembali lahan-lahan gundul di sekitar kita agar dapat
menahan air hujan sehingga kita bisa terhindar dari bencana tanah
longsor.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://docslide.net/download/link/makalah-erosi-55c098a39ffb7
http://karyacombirayang.blogspot.com/2015/12/makalah-erosi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai