Disusun Oleh :
Tiara Putri Dhayni
042062978
Ilmu Administrasi Negara
Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Tanah longsor adalah salah satu jenis bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia
selain gempa bumi, banjir, kekeringan, dan angin topan. Tanah longsor adalah
perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, ataupun
campuran material-material tersebut, yang bergerak ke bawah atau keluar lereng.
Bencana tanah longsor sering muncul di musim hujan, setelah musim kering yang
menyebabkan permukaan tanah retak dan berpori. Saat tanah retak, maka air hujan makin
mudah meresap ke bagian dalam tanah, membuat kandungan air dalam tanah menjadi
jenuh. Air yang terakumulasi di dasar lereng memicu gerakan lateral, sehingga mudah
bergerak menuruni lereng. Namun, jika ada banyak pohon maka tanah tidak mudah
bergerak longsor. Maka itu, penghijauan di daerah perbukitan, pegunungan dan sekitar
lereng penting dilakukan.
1.3 Tujuan
1. Penulisan proposal ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menyebabkan tanah
longsor di daerah Kota Bogor agar kita mengetahui cara – cara mengantisipasi dan
menanggulani bencana tanah longsor tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Pergerakan tanah atau biasa dikenal dengan sebutan tanah longsor adalah
sebuah bencana yang disebabkan oleh peristiwa geologi karena adanya gerakan masa
tanah atau batuan dengan berbagai macam tipenya dan bisa terjadi karena beberapa
faktor seperti jatuhnya bebatuan serta adanya gumpalan tanah
Bencana tanah longsor bukan lah bencana yang asing di Indonesia, tercatat
beberapa kali Indonesia dilanda bencana ini, dan beberapa diantaranya tanah longsor
besar yang banyak menimbulkan korban jiwa. Tanah longsor umumnya terjadi karena
dua faktor, yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu.
3.1 Kesimpulan
Longsor terjadi sebagai akibat meluncurnya suatu volume tanah diatas suatu lapisan
agak kedap air yang jenuh air. Lapisan yang terdiri dari tanah liat (mengandung kadar tanah
liat) seteluh jenuh air akan bertindak sebagai peluncur lonsoran akan terjadi jika terpenuhi 3
keadaan berikut: adanya lereng yang cukup curam sehingga massa tanah dapat bergerak atau
meluncur kebawah. adanya lapisan dibawah permukaan massa tanah yang agak kedap air dan
lunak, yang akan menjadi bidang luncur dan adanya cukup air dalam tanah sehingga lapisan
massa tanah tepat diatas kedap air tersebut menjadi jenuh. Karakteristik gerakan massa
pembentuk lereng dapat dibagi menjadi lima macam antara lain jatuhan (falls), Robohan
(topples), longsoran (slides), sebaran (spreads), aliran (flows).
Sumber :
Hardiyatmo, Harry Christady. 2006. Penanganan Tanah Longsor dan Erosi. Yogyakarta.
GadjahMada University Press.
https://pusatkrisis.kemkes.go.id/strategi-dan-upaya-penanggulangan-bencana-tanah-longsor
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/tanah-longsor