Persamaan Linear
Persamaan linear adalah persamaan aljabar di mana setiap suku mengandung konstanta
atau hasil perkalian konstanta dan variabel tunggal. Alasan mengapa persamaan
tersebut linier adalah karena hubungan matematisnya dapat digambarkan sebagai garis
lurus dalam sistem koordinat kartesian.
Bentuk umum untuk persamaan linear adalah Dalam hal ini, konstanta m akan
menggambarkan gradien garis, dan konstanta c merupakan titik potong garis dengan
•Koefisien: bilangan yang menjabarkan jumlah variabel yang sejenis. Koefisien ini terletak di depan
variabel.
•Variabel: Pengganti bilangan yang belum diketahui nilainya. Variabel biasanya dilambangkan dengan
huruf-huruf seperti a,b,c dan yang lain sebagainya.
•Suku: Bagian dari suatu persamaan yang terdiri dari variabel, koefisien, dan konstanta
Ada beberapa sifat-sifat yang dimiliki oleh persamaan linear, yaitu sebagai berikut:
1.Penjumlahan dan pengurangan bilangan kedua ruas tak akan mengubah persamaan nilai.
2.Perkalian dan pembagian bilangan kedua ruas tidak mengubah nilai persamaan
3.Nilai persamaan tidak berubah jika kedua ruas ditambah atau dikurangi bilangan yang sama.
4.Suatu persamaan jika dipindah ruas maka penjumlahan berubah jadi pengurangan, perkalian berubah
menjadi pembagian, dan sebaliknya.
Sesuai dengan namanya, persamaan linear satu variabel hanya mengandung satu variabel berpangkat 1
yang berbentuk kalimat terbuka dengan dihubungkan tanda =.
Kalimat terbuka di sini berarti adalah kalimat yang belum tahu kebenaranya atau bisa jadi benar, bisa
jadi juga salah.
ax + b = 0
Keterangan:
Namun, yang perlu digaris bawahi adalah variabel tidak selalu menggunakan lambang x, bisa jadi
menggunakan y atau yang lainnya.
Contoh sederhana:
10x + 2 = 22
x = 22-2/10
x=2
Jika harga 1 kg gula adalah Rp15.000,00 dan misalkan mbawang = x, maka sistem
persamaan linearnya dapat dituliskan sebagai berikut:
7x + 15.000 = 50.000
7x + 15.000 = 50.000
x = 5.000
Selain itu, perbedaannya juga bisa kita lihat ketika ada perkalian atau
pembagian dengan bilangan negatif.
Pada persamaan linear, apabila kedua ruas kita kali atau bagi dengan bilangan
negatif, tandanya akan tetap = (sama dengan). Hal ini berbeda dengan
pertidaksamaan linear.
Pada pertidaksamaan linear, jika ada kasus di mana kedua ruas dikali atau dibagi
dengan bilangan negatif (-), maka tanda yang sebelumnya akan berubah
menjadi tanda sebaliknya.
Contoh:
-3x + 2 < 20
-3x < 18
3x > -18 (tanda < berubah menjadi > saat kedua ruas dikalikan dengan -1
(bilangan negatif))
x > -6