1 DEFINISI FUNGSI
Misal : ada himpunan A dan B bila setiap elemen dari A dikaitkan dengan suatu kaitan yang khusus
dengan setiap elemen di B dan kaitan tersebut mempunyai syarat atau aturan-aturan yang khusus,
maka kaitan tersebut disebut “Fungsi”
Contoh : jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan.
F: A → B
A disebut daerah asal (domain) dari f dan B disebut daerah hasil ( kodomain ) dari f.
Cara penyelesaiannya:
Jika x = 2, maka
y = f(x) = 2x2+4x-1
y = f(2) = 2.22+4.2-1
=8+8–1
= 15
Jadi nilai fungsi f(x) = 2x2+4x-1 ketika x bernilai 2 adalah 15.
1.4 SIMPULAN
A. Fungsi juga merupakan relasi, hanya konsep fungsi lebih sempit dibanding dengan konsep relasi.
Syarat fungsi:
a. Unsur dari A harus seluruhnya muncul dalam pasangan terurut
b. Unsur dari A tidak boleh muncul dua kali atau lebih dari satu kali dalam pasangan terurut.
a mempunyai
A B
2 nilai
a 1
b 3
Ini merupakan salah satu contoh dari fungsi yang benar sesuai dengan aturan-aturan di atas.
A
B
a 1
b
2
C
d
3
Jika fungsi f : A → B, setiap b ∈ B hanya mempunyai satu kawan saja di A, maka fungsi itu
disebut fungsi satu-satu atau injektif.
Fungsi injektif
Fungsi injektif
Fungsi injektif
Pada fungsi f : A → B, setiap b ∈ B mempunyai kawan di A, maka f disebut fungsi surjektif atau
onto.
Fungsi surjektif
Suatu fungsi yang bersifat injektif sekaligus surjektif disebut fungsi bijektif atau korespondensi
satu-satu.
Korespondensi satu-satu
2.1 POLINOM
f(x)=anxn+an-1xn-1+an-2xn-2+...+a0
Dalam sebuah polinom terdapat beberapa istilah, yaitu suku, peubah/variable, koefisien, suku
tetap/konstanta, dan pangkat tertinggi/derajat. Berikut ini dijelaskan istilah-istilah tersebut berdasarkan
bentuk umum polinom yang diungkapkan sebelumnya.
Sebagian orang mungkin berpikir bahwa penulisan huruf selalu disebut peubah. Mungkin saja dalam
sebuah polinom terdapat dua huruf. Bila itu terjadi, jadikan salah satunya sebagai koefisien atau
konstanta.
Contoh soal dan jawabannya
Soal:
Susun polinom 3x+x4+8-7x3 dalam pangkat menurun, kemudian
a. nyatakan suku-suku beserta koefisiennya,
b. nyatakan derajat dan konstantanya.
Jawaban:
Susun kembali polinom 3x+x4+8-7x3 dalam susunan pangkat yang menurun tanpa ada peubah x yang
terlewat. Pada soal tidak terdapat suku dengan peubah x2. Tuliskan suku tersebut sebagai 0x2. Berikut ini
adalah polinom dalam susunan pangkat menurun.
x4-7x3+0x2+3x+8
b. Derajat dari polinom di atas adalah 4, karena 4 merupakan pangkat tertinggi peubahnya. Sedangkat
konstanta dari polinom di atasn adalah 8, karena 8 merupakan suku yang tidak terdapat peubah.
Soal lagi:
Tentukan koefisien x3 dan konstanta dari polinom 2x(x+4)(x-1).
Jawabannya:
Uraikan terlebih dahulu polinom tersebut ke dalam bentuk suku-suku.
2x(x+4)(x-1)=2x(x2+3x-4)=2x3+6x2-8x.
Dari suku 2x3, diperoleh koefisien x3 adalah 2. Konstanta dari polinom di atas adalah 0.
Oleh Opan
Dibuat 16/02/2012
2.2 KUBIK
Volume adalah sebuah ruang pada bangun ruang. Volume yang dimaksud di sini adalah bukan volume
suara, melaikan volume suatu benda.
2.3. LINEAR
Persamaan linear adalah sebuah persamaanaljabar, yang tiap sukunya mengandung konstanta, atau
perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Persamaan ini dikatakan linear sebab hubungan matematis
ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam Sistem koordinat Kartesius.
Contoh grafik dari suatu persamaan linear dengan nilai m=0,5 dan c=2 (garis merah)
Dalam hal ini, konstanta m akan menggambarkan gradien garis, dan konstanta c merupakan titik potong
garis dengan sumbu-y. Persamaan lain, seperti x3, y1/2, dan bukanlah persamaan linear.
Contoh sistem persamaan linear dua variabel:
Persamaan linear yang rumit, seperti di sebut di atas, bisa ditulis dengan menggunakan hukum aljabar
agar menjadi bentuk yang lebih sederhana. Seperti contoh, huruf besar di persamaan merupakan
konstanta, dan x dan y adalah variabelnya.
Bentuk Umum
di mana konstanta A dan B bila dijumlahkan, hasilnya bukan angka nol. Konstanta dituliskan
sebagai A ≥ 0, seperti yang telah disepakati ahli matematika bahwa konstanta tidak boleh sama
dengan nol. Grafik persamaan ini bila digambarkan, akan menghasilkan sebuah garis lurus dan
setiap garis dituliskan dalam sebuah persamaan seperti yang tertera di atas. Bila A ≥ 0, dan x
sebagai titik potong, maka titik koordinat-xadalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-x (y =
0) yang digambarkan dengan rumus -c/a. Bila B≥ 0, dan y sebagai titik potong, maka titik
koordinat- y adalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-y (x= 0), yang digambarkan dengan
rumus -c/b.
Bentuk standar
di mana, a dan b jika dijumlahkan, tidak menghasilkan angka nol dan a bukanlah angka negatif.
Bentuk standar ini dapat diubah ke bentuk umum, tetapi tidak bisa diubah ke semua bentuk,
apabila a dan badalah nol.
Sumbu-x
di mana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan c adalah titik potong-x, dan titik
koordinat x adalah persilangan dari sumbu-x. Ini dapat digambarkan dengan y = 0, yang
memberikan nilai x = c. Bentuk y/mdalam persamaan sendiri berarti bahwa membalikkan gradien
dan mengalikannya dengan y. Persamaan ini tidak mencari titik koordinat x, di mana nilai y sudah
diberikan
Sebuah persamaan linear bisa mempunyai lebih dari dua variabel, seperti berikut ini:
di mana dalam bentuk ini, digambarkan bahwa a1 adalah koefisien untuk variabel pertama, x1,
dan n merupakan jumlah variabel total, serta b adalah konstanta.
2.4 KUADRAT
Pengertian Bilangan Kuadrat
Kuadrat bilangan bulat adalah suatu bilangan yang diperoleh dari hasil perkalian suatu bilangan bulat
dengan dirinya sendiri sebanyak 2 kali.
Contoh:
Kalian telah mengetahui bahwa 52 = 25, artinya bilangan 25 diperoleh dari 5 dipangkatkan 2 atau
5 dikuadratkan.
12 = 1 1x1=1
22 = 4 2x2=4
32 = 9 3x3=9
42 = 16 4 x 4 = 16
52 = 25 5 x 5 = 25
62 = 36 6 x 6 = 36
72 = 49 7 x 7 = 49
82 = 64 8 x 8 = 64
92 = 81 9 x 9 = 81 dan seterusnya.
2.5 PECAHAN
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai p/q, dengan p dan q adalah bilangan
bulat dan q ≠0. Bilangan p disebut pembilang dan bilangan q disebut penyebut. Pecahan dapat dikatakan
senilai apabila pecahan tersebut mempuyai nilai atau bentuk paling sederhana sama
Contoh:
5/7; 5 dikatakan sebagai pembilang dan 7 dikatakan sebagai penyebut
10/45; 10 dikatakan sebagai pembilang dan 45 dikatakan sebagai penyebut
B. Jenis jenis pecahan
1) Pecahan Biasa
Yaitu pecahan dengan pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat
Contoh:
1/4 , 2/5 , 9/10
2) Pecahan Murni
Yaitu pecahan yang pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat dan berlaku pembilang kurang
atau lebih kecil dari penyebut. Pecahan murnai dapat dikatakan sebagai pecahan biasa tetapi pecahan
biasa belum tentu dapat dikatakan sebagai pecahan murni
Contoh:
3) Pecahan campuran
Pecahan yang terdiri atas bagian bilangan bulat dan bagian pecahan murni
Contoh:
3 ½, 4 ½, 5 ¾,
4) Pecahan desimal
Yaitu pecahan dengan penyebut 10, 100, 1000, dan seterusnya, dan ditulis dengan tanda koma,
Contoh:
Contoh:
4% artinya 4/100
Contoh:
contoh : 34 = 3 x 3 x 3 x 3 = 81
dalam eksponen, bilangan pangkat tidak selamanya selalu bernilai bulat positif tetapi dapat juga bernilai
nol, negatif, dan pecahan.
a) Sifat-sifat Eksponen
Dari definisi eksponen di atas dapat datarik kesimpulan tentang karakteristik dan sifat-sifat dari eksponen.
1. am . an = am+n
Jika sobat punya bilangan dasar sama dengan pangkat berbeda maka hasil perkaliannya adalah
bilangan dasar dengan pangkat hasil penjumlahan pangkat masing-masing bilangan.
Contoh:
x4 . x6 = x(4+6) = x10
74 . 7-2 = 7(4-2) = 72
2. am/an = am-n
Kebalikan dari sift pertama kalau bilangan dasar yang sama membagi salah satu, maka pangkatnya
dikurangi
Contoh:
x1/2 : x1/4 = x(1/2-1/4) = x1/4
3. (am)n = amn
Suatu bilangan berpangkat jika dipangkatkan lagi maka pangkat akhirnya adalah perkalian pangkatnya
Contoh:
(32)3 = 32.3 = 36
4. (am.bn)p = amp. bnp
Contoh:
(x2.y3)2 = x2.2 . y3.2 = x4.y6
5. (am/an)p = amp/anp
Contoh
(23/24)3 = 23.3/24.3 = 29/212
Contoh Soal
tentukan nilai dari x agar 32x-3 = 0
jawab
32x-3 = 0
32x =31
2x = 1 maka x = 1/2
Fungsi Logaritma adalah fungsi yang peubah bebasnya berupa bentuk logaritma. Fungsi Logaritma
adalah Invers dari fungsi eksponen.
Sifat kesetaraan tersebut dapat melukiskan bahwa grafik fungsi a log x = y sebagai hasil pencerminan
terhadap garis y = x dari grafik fungsi eksponen y = a (pangkat) x.
b disebut numerus
Bentuk x = a log b dibaca : x adalah logaritma dari b dengan bilangan pokok a. Logaritma dengan
bilangan pokok 10 cukup ditulis log saja.contoh : 10 log 8 cukup ditulis log 8.adapun untuk
mempermudah menyerderhanakan bentuk logaritma terdapat rumus-rumus, dan berikut adalah rumus
3.4 SIKLOMETA
Caranya :
y sin x x arc.sin y
1. Turunan arc.sin x
dy
Diketahui : y = arc.sin x, akan dicari atau f 1 ( x)
dx
Caranya : y = arc.sin x x = sin y
dx dy 1
Dari: x = sin y maka cos y …… (1)
dy dx cos y
(2)(1) : dy 1 . Jadi :
d
arc.sin x 1 2
dx 1 x 2 dx 1 x
2. Turunan arc.cos x
y arc. cos x x cos y maka
dx dy 1
sin y …(1)
dy dx sin y
Dengan jalan yang sama dapat dicari turunan : arc.tan x; arc.cot x; arc.sec x dan arc.cosec x.
Rumus :
dy
C-3 : y arc. tan 1 x = 11 x 1 x (1)
1
1 x dx .
1 x 1 x 2
2
1
1 x
=
1 x 2 .
2
1
1 x 1 x 1 x 2
2 2
1 x2
dy
= 2 x .arc. tan( 13 x) (9 x 2 ).
1 1
. 3
dx 1 9 x 3
1 2
= 2 x.arc. tan( 13 x)
Fungsi Mutlak adalah suatu fungsi yang aturannya memuat nilai mutlak suatu bilangan real x,dinyatakan
dengan |x|,didefinisikan sebagai
|x| =
a. f(x) = |x-2|
[a] f(x) = |x - 2|
Grafik fungsi ini terbentuk dari garis y = x - 2 dan y = -(x - 2) atau y = -x + 2
Garis y = x - 2 memotong sumbu x di titik (2, 0) dan sumbu y di titik (0, -2)
Garis y = -x + 2 memotong sumbu x di titik (2, 0) dan sumbu y di titik (0, 2)
Fungsi Implisit merupakan lawan dari fungsi eksplisit jadi pada fungsi implisit perbedaan antar variabel
bebas dan variabel tidak bebas tidak dapat dibedakan dengan jelas. Contohnya: f(x,y)= 3x + 4y
Fungsi Eksplisit y terhadap x adalah fungsi dengan aturan y=f(x) yang memasangkan setiap unsur di
daerah asalnya dengan tepat satu unsur di daerah nilainya. Contohnya: y = 2x-5
Contoh soal
Diketahui f: R → R dengan rumus f(x) = 3 dengan daerah domain {x | -3 ≤ x < 2}. Tentukanlah gambar
grafiknya
Jawab
Contoh soal 5.
Fungsi f(x) = x untuk setiap x.
a. Carilah f(-2), f(0), f(1), f(3)
b. gambarlah grafiknya
Jawab
a. f(x) = x
f(-2) = -2
f(0) = 0
f(1) = 1
f(3) = 3
Contoh soal
Perhatikan gambar dibawah ini, fungsi f ditentukan oleh f(x) = x² + 2x - 3
Tentukanlah:
a. Domain fungsi f
b. Nilai minimum fungsi f.
c. Nilai maksimum fungsi f.
d. Range fungsi f adalah adalah {y | -4 ≤ x < 5}
e. Pembuat nol fungsi f.
f. Koordinat titik balik minimum.
Jawab
a. Domain fungsi f adalah {x | -4 ≤ x < 2}.
b. Nilai minimum fungsi f adalah -4.
c. Nilai maksimum fungsi f adalah 5
d. Range fungsi f adalah {y | -4 ≤ x < 5}
e. Koordinat titik balik minimum grafik fungsi f adalah (-1, -4)
Contoh soal
Diketahui fungsi f(x) =-1,jika x<1
=0,jika -1<x<2
= 2, jika 2 < x < 4
= 3, jika x > 4
Tentukanlah inteval yang terbentuk dari:
a. f(-2)
b. f(0)
c. f(3)
d. f(3)
e. grafik yang terbentuk
Jawab
a. f(-2) = -1
b. f(0) = 0
c. f(3) = 2
d. f(3) = 3
e.
Contoh soal
Tentukan fungsi f di bawah ini termasuk fungsi ganjil, fungsi genap, atau tidak.
a. f(x) = 2x³ + x
b. f(x) = 3 cos x - 5
c. f(x) = x² - 8x
Jawab
a. f(x) = 2x³ + x
f(-x) = 2(-x)³ + (-x)
= -2x³ - x
= -(2x³ + x)
= -f(x)
Jadi, fungsi f(x) diatas adalah fungsi ganjil.
b. f(x) = 3 cos x - 5
f(-x) = 3 cos (-x) - 5
= 3 cos x - 5
= f(x)
Jadi, fungsi f(x) diatas adalah fungsi genap.
c. f(x) = x² - 8x
f(-x) = (-x)² - 8(-x)
= x² + 8x
Fungsi f(-x) ≠ -f(x) dan f(-x) ≠ f(x)
Jadi, fungsi f(x) diatas bukan fungsi ganjil dan fungsi genap.
Misalkan f adalah suatu fungsi dari A ke B dan g adalah fungsi dari B ke C , maka suatu fungsi h dari A
ke C disebut fungsi komposisi.
Fungsi komposisi tersebut dinyatakan dengan h(x) = g o f (x) (dibaca: g bundaran f)
Contoh 1
Tentukan:
a. (f o g)(x)
b. (g o f)(x)
c. (f o g)(2)
d. (g o f)(6)
Jawaban:
a. (f o g)(x) = f (g(x))
= 3 g(x) - 5
= 3(2x + 1) - 5
= 6x + 3 - 5
= 6x - 2
b. (g o f)(x) = g (f(x))
= 2 f(x) + 1
= 2(3x - 5) + 1
= 6x - 10 + 1
= 6x - 9
c. (f o g)(x) = 6x - 2
(f o g)(2) = 6 x 2 - 2
= 12 - 2
= 10
d. (g o f)(x) = 6x -9
(g o f)(6) = 6 x 6 - 9
= 36 - 9
= 27
Sekarang bagaimana jika menentukan fungsi yang di depan atau di belakang dari komposisi fungsi yang
diketahui dan salah satu fungsi pembentuknya juga diketahui?
atau
Contoh 2
Jawaban:
f(g(x)) = 6x + 7
2.g(x) + 3 = 6x + 7
2.g(x) = 6x + 7 - 3
2.g(x) = 6x + 4
g(x) = (6x + 4) /2
g(x) = 3x + 2
Jika kita mempunyai fungsi f(x) yang memetakan dari x ke y, maka dapat dituliskan sebagai y = f(x).
Namun sebaliknya, jika terdapat suatu fungsi yang memetakan y ke x sehingga ditulis x = f-1(y), maka
fungsi ini dinamakan invers fungsi dari fungsi f(x). Invers fungsi f(x) ini dituliskan dalam bentuk f-1(x).
Sehingga diperoleh:
Dari Bentuk pemetaan di atas, bagaimana kita menentukan rumus fungsi inversnya?
Misalkan jika kita mempunyai fungsi f(x)=5x + 10, jadikan dahulu y = 5x + 10.
Contoh 1
Jawaban:
f(x) = 2x + 12
y = 2x + 12
2x = y -12
x = (y - 12 )/2
x = y/2 - 6
f-1(y) = y/2 - 6
f-1(x) = x/2 – 6
http://bimbingan-excellent.blogspot.com/2013/11/sifat-sifat-fungsi.html
https://fourzaxiimia4.blogspot.com/2017/10/fungsi-komposisi-fungsi-fungsi-invers.html?m=1
http://www.sainsseru.com/2018/02/relasi-dan-fungsi-rumus-dan-contoh.html
https://brainly.co.id/tugas/976634
https://www.scribd.com/doc/211521701/Matematika-Arsitektur
https://www.academia.edu/30107410/Persamaan_dan_Fungsi_Irrasional.docx
https://www.academia.edu/9325208/5_TURUNAN_FUNGSI_TRIGONOMETRI
https://www.google.co.id/amp/s/ilhammiblog.wordpress.com/2016/09/17/pengertian-fungsi-eksponen-
logaritma-trigonometri-dan-hiperbola/amp/
http://matematikakuadrat.blogspot.com/2012/10/pengertian-bilangan-pecahan-dan-jenis_25.html?m=0
https://www.padamu.net/pengertian-pecahan
https://www.berpendidikan.com/2016/02/pengertian-bilangan-kuadrat-dan-cara-
menghitungnya.html?m=1https://id.m.wikipedia.org/wiki/Persamaan_linear
https://matematikaakuntansi.blogspot.com/2017/04/pengertian-satuan-kubik.html?m=1
https://maths.id/pengertian-polinom-suku-banyak.php