Anda di halaman 1dari 8

Fungsi Genap Fungsi Ganjil dan Fungsi Piecewise

Fungsi Genap dan Ganjil

Ada berbagai jenis fungsi dalam matematika yang kita pelajari. Kita dapat menentukan
apakah suatu fungsi genap atau ganjil secara aljabar atau grafis. Penamaan fungsi genap dan
ganjil didasarkan pada fakta bahwa fungsi pangkat f(x) = x n merupakan fungsi genap jika n
genap, dan f(x) merupakan fungsi ganjil jika n ganjil.
Mari kita telusuri fungsi genap dan ganjil lainnya serta memahami sifat, grafik, dan
penggunaan fungsi genap dan ganjil dalam integrasi.

• Fungsi Genap dan Ganjil - Fungsi bernilai riil f(x) dikatakan genap dan ganjil jika
memenuhi f(-x) = f(x) dan f(-x) = -f(x) untuk semua nilai x dalam domain
fungsi f(x). Hanya ada satu fungsi yang genap dan ganjil, yaitu fungsi nol, f(x) =
0 untuk semua x. Kita tahu bahwa untuk fungsi nol, f(-x) = -f(x) = f(x) = 0, untuk
semua nilai x. Jadi, f(x) = 0 adalah fungsi genap dan ganjil.
• Bukan Fungsi Genap dan Ganjil - Suatu fungsi bernilai riil f(x) dikatakan bukan
fungsi genap atau ganjil jika tidak memenuhi f(-x) = f(x) dan f(-x) = -f(x) untuk
setidaknya satu nilai x dalam domain fungsi f(x). Mari kita perhatikan sebuah contoh
untuk memahami definisi dengan lebih baik.

Fungsi Genap

- Untuk fungsi bernilai riil f(x), jika nilai keluaran f(-x) sama dengan f(x), untuk semua
nilai x di domain f, fungsi tersebut dikatakan sebagai fungsi genap . Fungsi genap harus
memiliki persamaan berikut: f(-x) = f(x), untuk semua nilai x di D(f), dengan D(f)
menyatakan domain dari fungsi f. Dengan kata lain, kita dapat mengatakan bahwa
persamaan f(-x) - f(x) = 0 berlaku untuk fungsi genap, untuk semua x.

Fungsi Ganjil

- Untuk fungsi bernilai nyata f(x), jika nilai keluaran f(-x) sama dengan negatif f(x), untuk
semua nilai x di domain f, fungsinya adalah dikatakan fungsi ganjil . Fungsi ganjil harus
memiliki persamaan berikut: f(-x) = -f(x), untuk semua nilai x di D(f), dengan D(f)
menyatakan domain dari fungsi f. Dengan kata lain, kita dapat mengatakan bahwa
persamaan f(-x) + f(x) = 0 berlaku untuk fungsi ganjil, untuk semua x.

Fungsi Genap dan Ganjil dalam Trigonometri

Pada bagian ini, kita akan memisahkan fungsi trigonometri menjadi fungsi genap dan
ganjil. Kita mempunyai enam perbandingan trigonometri (sinus, kosinus, tangen, kotangen,
kosekan, dan garis potong).
 sinθ = y, sin(-θ) = -y; Oleh karena itu, sin(-θ) = -sinθ. Oleh karena itu, sinθ
merupakan fungsi ganjil.
 cosθ = y, cos(-θ) = y; Oleh karena itu, cos(-θ) = cosθ. Oleh karena itu, cosθ
merupakan fungsi genap.
 tanθ = y, tan(-θ) = -y; Oleh karena itu, tan(-θ) = -tanθ. Oleh karena itu, tanθ
merupakan fungsi ganjil.
 cosecθ = y, cosec(-θ) = -y; Oleh karena itu, cosec(-θ) = -cosecθ. Oleh karena itu,
cosecθ adalah fungsi ganjil.
 detikθ = y, detik(-θ) = y; Oleh karena itu, detik(-θ) = detikθ. Oleh karena itu, secθ
adalah fungsi genap.
 cotθ = y, cot(-θ) = -y; Oleh karena itu, cot(-θ) = -cotθ. Oleh karena itu, cotθ
merupakan fungsi ganjil.

Sifat Integral Fungsi Genap dan Ganjil

Integral suatu fungsi memberikan luas di bawah kurva. Kita menggunakan sifat-sifat fungsi
genap dan ganjil ketika menyelesaikan integral tertentu. Untuk itu kita perlu mengetahui limit
integral dan sifat fungsinya. Jika fungsinya genap atau ganjil, dan intervalnya [-a, a], kita
dapat menerapkan dua aturan berikut:

Grafik Fungsi Genap dan Ganjil

Sekarang mari kita lihat bagaimana fungsi genap dan ganjil berperilaku secara
grafis. Grafik fungsi genap adalah simetris terhadap sumbu y . Dengan kata lain, grafik
fungsi genap tetap sama setelah dicerminkan terhadap sumbu y. Sedangkan grafik fungsi
ganjil adalah simetris terhadap titik asal . Dengan kata lain, grafik fungsi ganjil terletak
pada jarak yang sama dari titik asal tetapi arahnya berlawanan.
Sifat-sifat Fungsi Genap dan Ganjil

 Jumlah dua fungsi genap adalah genap dan jumlah dua fungsi ganjil adalah ganjil.
 Selisih antara dua fungsi genap adalah genap dan selisih antara dua fungsi ganjil
adalah ganjil.
 Jumlah suatu fungsi genap dan ganjil bukanlah genap atau ganjil kecuali salah
satu fungsi tersebut bernilai nol.
 Hasil kali dua fungsi genap adalah genap dan hasil kali dua fungsi ganjil juga
merupakan fungsi genap.
 Hasil kali fungsi genap dan ganjil adalah ganjil.
 Hasil bagi dua fungsi genap adalah genap dan hasil bagi dua fungsi ganjil juga
merupakan fungsi genap.
 Hasil bagi suatu fungsi genap dan ganjil adalah ganjil.
 Komposisi dua fungsi genap adalah genap dan komposisi dua fungsi ganjil adalah
ganjil.
 Komposisi fungsi genap dan fungsi ganjil adalah genap.

 Catatan Penting tentang Fungsi Genap dan Ganjil

 Suatu fungsi f(x) genap jika f(-x) = f(x), untuk semua nilai x di D(f) dan ganjil
jika f(-x) = -f(x), untuk semua nilai dari x.
 Dalam trigonometri , cosθ dan secθ merupakan fungsi genap, dan sinθ, cosecθ,
tanθ, cotθ merupakan fungsi ganjil.
 Grafik fungsi genap simetris terhadap sumbu y dan grafik fungsi ganjil simetris
terhadap titik asal.
 f(x) = 0 adalah satu-satunya fungsi yang merupakan fungsi genap dan ganjil.

 Contoh Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil

Contoh fungsi genap

Contoh fungsi ganjil


Fungsi Piecewise

 Fungsi Piecewise adalah fungsi yang mempunyai banyak potongan kurva pada
grafiknya. Artinya memiliki definisi yang berbeda-beda tergantung pada nilai
inputnya. yaitu, fungsi sepotong-sepotong berperilaku berbeda untuk masukan yang
berbeda.

Mari kita pelajari lebih lanjut tentang fungsi sepotong-sepotong

Fungsi Piecewise adalah fungsi f(x) yang mempunyai definisi berbeda pada interval x
berbeda. Grafik fungsi piecewise (fungsi sepotong) memiliki potongan-potongan berbeda
yang sesuai dengan masing-masing definisinya. Fungsi nilai absolut adalah contoh yang
sangat baik dari fungsi sepotong-sepotong. Mari kita lihat mengapa disebut demikian. Kita
tahu bahwa fungsi nilai absolut adalah f(x) = |x| dan itu didefinisikan sebagai:

Kita harus membaca fungsi sepotong-sepotong ini sebagai


 f(x) sama dengan x ketika x lebih besar dari atau sama dengan 0 dan
 f(x) sama dengan -x jika x lebih kecil dari 0
Maka grafik fungsi nilai absolut f(x) memiliki dua bagian, yang satu berkorespondensi
dengan x (bila x berada pada interval [0, ∞) ) dan bagian lainnya berkorespondensi dengan -x
(bila x berada dalam interval (-∞ , 0)). Grafiknya terlihat sebagai berikut:

Grafik Fungsi Sepotong-sepotong

Kita telah mengetahui bahwa grafik fungsi sepotong-sepotong memiliki beberapa bagian
yang setiap bagiannya sesuai dengan definisinya dalam suatu interval. Berikut langkah-
langkah membuat grafik fungsi sepotong-sepotong.
 Pertama, pahami apa yang diwakili oleh setiap definisi fungsi. Misalnya, f(x) = ax
+ b menyatakan fungsi linier (yang menghasilkan garis), f(x) = ax 2 + bx + c
menyatakan fungsi kuadrat (yang menghasilkan parabola ), dan seterusnya,
sehingga kita akan mendapatkan mempunyai gambaran tentang bentuk apa yang
akan dihasilkan dari bagian fungsi tersebut.
 Tuliskan interval yang ditunjukkan pada definisi fungsi beserta definisinya.
 Buatlah tabel dengan dua kolom berlabel x dan y yang sesuai dengan setiap
interval. Sertakan titik akhir interval tanpa gagal. Jika titik akhir dikecualikan dari
interval, perhatikan bahwa kita mendapatkan titik terbuka yang sesuai dengan titik
tersebut pada grafik.
 Pada setiap tabel, ambil lebih banyak angka (angka acak) pada kolom x yang
terletak pada interval yang sesuai untuk mendapatkan bentuk grafik yang
sempurna. Jika potongannya berupa garis lurus , maka 2 nilai x sudah
cukup. Ambil 3 angka atau lebih untuk x jika potongannya bukan garis lurus.
 Substitusikan setiap nilai x dari setiap tabel ke dalam definisi fungsi yang sesuai
untuk mendapatkan nilai y masing-masing.
 Sekarang, plot saja semua titik dari tabel (perhatikan titik-titik yang terbuka)
dalam lembar grafik dan gabungkan dengan kurva.

Berikut ini contoh untuk memahami langkah-langkah tersebut.

Contoh: Buat grafik fungsi yang ditentukan sedikit demi sedikit

Larutan:

f(x) memiliki 3 definisi:

 -2 x ketika x kurang dari -2 dan ini merupakan fungsi eksponensial .


 -|x| ketika -2 lebih kecil atau sama dengan x kurang dari atau sama dengan 0 dan
ini merupakan fungsi nilai absolut .
 2-x 2 ketika x lebih besar dari 0 dan ini merupakan fungsi kuadrat.

Mari kita tuliskan interval dan definisinya yang bersesuaian. Selain itu, mari kita buat tabel
yang mencakup titik akhir interval dan juga beberapa angka acak lainnya dari setiap
interval. Kami akan menghitung nilai y dalam setiap kasus menggunakan definisi yang
sesuai.

Sekarang, mari kita plot semua titik ini pada grafik dengan mengingat bentuk umum dari
masing-masing fungsi. Perhatikan bahwa kita harus meletakkan titik terbuka di (-2, -0.25)
(tabel pertama) dan (0, 2) (tabel terakhir) karena koordinat x yang bersangkutan dikeluarkan
dari interval. Selain itu, perpanjang grafik dalam interval masing-masing melampaui titik-titik
yang ditunjukkan dalam tabel jika diperlukan.

Perhatikan bahwa kurva paling kiri (berwarna oranye terang) diperpanjang ke sisi kiri sesuai
dengan interval x < -2. Selain itu, kurva paling kanan (berwarna biru) diperpanjang pada
interval x > 0. Kurva tengah (berwarna oranye tua) tidak diperpanjang pada kedua sisinya
karena termasuk dalam interval -2 ≤ x ≤ 0.

Domain dan Rentang Fungsi Sepotong-sepotong


Untuk mencari domain suatu fungsi sepotong-sepotong, kita cukup melihat definisi fungsi
yang diberikan. Ambil gabungan semua interval dengan x dan itu akan memberi kita
domain. Pada contoh di atas, domain dari f(x) adalah, {x | x < -2} kamu {x | -2 ≤ x ≤ 0} U {x
| x > 0}. Gabungan semua himpunan ini hanyalah himpunan semua bilangan real . Jadi
domain dari f(x) (pada contoh di atas) adalah R.
Untuk mencari rentang fungsi sepotong-sepotong, cara termudah adalah dengan membuat
grafiknya dan melihat sumbu y. Lihat nilai y apa yang tercakup dalam grafik. Pada contoh di
atas, semua nilai y yang kurang dari 2 (tidak termasuk 2 karena terdapat titik terbuka di (0,
2)) tercakup dalam grafik. Jadi jangkauannya adalah {y | y < 2} (atau) (-∞, 2).

Demikian pula, kita dapat menemukan domain dan jangkauan fungsi pebagian apa pun hanya
dengan membuat grafiknya.
Mengevaluasi Fungsi Sepotong-sepoton

Untuk mengevaluasi fungsi sepotong-sepotong pada masukan tertentu,

 pertama, lihat interval (atau pertidaksamaan ) mana yang termasuk dalam


masukan yang diberikan.
 Kemudian substitusikan masukan yang diberikan ke dalam definisi fungsi yang
sesuai dengan interval tertentu.

Berikut adalah contoh untuk memahami langkah-langkahnya.

Contoh: Evaluasi f(4) jika,

Larutan:

Kita harus mencari f(4). Di sini x = 4 dan memenuhi kondisi x > 0. Jadi fungsi yang
bersesuaian adalah f(x) = -2√x.

Gantikan x = 4 dalam definisi ini:

f(4) = -2 √4 = -2 (2) = -4. Oleh karena itu, f(4) = -4.


Fungsi Kontinu Sepotong
Fungsi kontinu sepotong-sepotong, seperti namanya, adalah fungsi kontinu yang kontinu ,
artinya grafiknya mempunyai potongan-potongan yang berbeda-beda, namun kita tetap dapat
menggambar grafiknya tanpa mengangkat pensil.

Berikut adalah contoh fungsi kontinu sepotong-sepotong.

Grafiknya ditunjukkan di bawah ini.

Catatan Penting tentang Fungsi Sepotong-sepotong

 Untuk mengevaluasi fungsi sepotong-sepotong pada suatu masukan, lihat interval


mana yang dimilikinya dan substitusikan ke dalam definisi fungsi masing-masing.
 Saat membuat grafik fungsi sepotong-sepotong, gunakan titik terbuka pada titik-
titik yang koordinat x-nya tidak termasuk dalam interval yang bersangkutan. Titik
terbuka pada suatu titik berarti titik tertentu BUKAN merupakan bagian dari
fungsi.
 Untuk mencari domain suatu fungsi sepotong-sepotong, cukup
ambil gabungan semua interval yang diberikan dalam definisi fungsi tersebut.
 Untuk mencari rentang fungsi sepotong-sepotong, cukup buat grafik dan cari nilai
y yang tercakup dalam grafik.
Disusun Oleh :
1. Chyntia Elvia S. (10)
2. M. Haidar A. (25)
3. Raka Bintang S. (32)
4. Regina Bunga C. (33)
5. Selfia Dewi R. (34)
6. Tauruno Tri Z. (37)

Anda mungkin juga menyukai