Pertama, kita akan menggambar grafik fungsi eksponensial dengan melakukan plot
titik-titik. Kita nanti akan melihat bahwa grafik dari fungsi semacam ini memiliki
bentuk yang mudah dikenali.
Contoh 2: Grafik Fungsi Eksponensial
Gambarlah grafik masing-masing fungsi berikut.
1. f(x) = 2 x
x
1
2. g(x) =
2
Pembahasan Tabel berikut mendaftar x mulai dari –3 sampai 3 dan nilai fungsi-
fungsi f dan g yang bersesuaian dengan nilai x tersebut.
Perhatikan bahwa
sehingga kita dapat menggambar grafik fungsi g dengan mencerminkan grafik
fungsi f terhadap sumbu-y.
Gambar 2 menunjukkan grafik dari keluarga fungsi-fungsi eksponensial f(x)
= a untuk beberapa nilai basis a. Semua grafik ini melewati titik (0, 1) karena a = 1
x 0
untuk a ≠ 0. Kita dapat melihat dari Gambar 2 bahwa terdapat dua jenis fungsi
eksponensial: Jika 0 < a < 1, fungsi eksponensial tersebut akan turun. Jika a > 1,
fungsi tersebut akan naik.
jika a > 1, kita mendapatkan a akan mendekati nol ketika x mendekati –∞, dan jika 0
x
real dan range (0, ∞). Pengamatan ini dapat kita rangkum seperti berikut.
Grafik Fungsi Eksponensial
Fungsi eksponensial
memiliki domain bilangan real dan range (0, ∞). Garis y = 0 (sumbu-x) merupakan asimtot
horizontal dari f. Grafik f berbentuk salah satu dari grafik-grafik pada Gambar 3 berikut ini.
Pembahasan Pada Gambar 4(a), kita dapat melihat bahwa f(2) = a² = 25. Sehingga
kita mendapatkan a = 5. Jadi, fungsi eksponensial untuk Gambar 4(a) adalah f(x) =
5 . Selanjutnya, pada Gambar 4(b) kita dapat melihat bahwa f(3) = a = 1/8.
x 3
Sehingga a = ½. Oleh karena itu, fungsi yang memiliki grafik seperti pada Gambar
4(b) adalah f(x) = (1/2) .x
https://youtu.be/Yfcv6Fng5Sw
https://youtu.be/IJDCwqtHozE