0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
89 tayangan1 halaman
Deret matematika digunakan untuk memodelkan pertumbuhan ekonomi seperti pertumbuhan penduduk, usaha bisnis, dan bunga tabungan. Pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur sedangkan produksi pangan deret hitung. Untuk bisnis, deret hitung lebih tepat karena variabel ekonomi sulit diukur dengan deret ukur. Contoh lain penggunaan deret adalah perhitungan tabungan dengan bunga majemuk untuk mencapai
Deret matematika digunakan untuk memodelkan pertumbuhan ekonomi seperti pertumbuhan penduduk, usaha bisnis, dan bunga tabungan. Pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur sedangkan produksi pangan deret hitung. Untuk bisnis, deret hitung lebih tepat karena variabel ekonomi sulit diukur dengan deret ukur. Contoh lain penggunaan deret adalah perhitungan tabungan dengan bunga majemuk untuk mencapai
Deret matematika digunakan untuk memodelkan pertumbuhan ekonomi seperti pertumbuhan penduduk, usaha bisnis, dan bunga tabungan. Pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur sedangkan produksi pangan deret hitung. Untuk bisnis, deret hitung lebih tepat karena variabel ekonomi sulit diukur dengan deret ukur. Contoh lain penggunaan deret adalah perhitungan tabungan dengan bunga majemuk untuk mencapai
Robert Maltus menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur, sedangkan pertumbuhan pangan mengikuti deret hitung. Dengan demikian model pertumbuhan penduduk lebih sesuai dengan deret ukur. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut: Pt = P1 (1+r) t-1 Dimana, Pt = total penduduk pada periode t r = tingkat pertumbuhan penduduk P1 = total penduduk pada awal periode (%) per tahun t = periode waktu (tahun) Contoh: Di kota A pada tahun 2000 total penduduknya sebanyak 2.000.000 jiwa dan menurut historis perhitungan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 2% per tahun. Berapakah total penduduk di kota A tahun 2004? Jawab: Diketahui P1= 2.000.000, r = 2% = 0,02, t = 2004-2000 = 4 tahun Pt = ?? Pt = 2.000.000(1+0,02)4-1 = 2.000.000(1.03)3 = 2.122.416 2. Deret untuk usaha bisnis Penerapan deret bagi dunia bisnis yang lebih sesuai adalah deret hitung, karena jika diukur dengan deret ukur, variabel-variabel ekonomi seperti biaya, produksi, modal,pendapatan, tenaga kerja akan kesulitan untuk memenuhinya. Contoh: Sebuah dealer sepeda motor merek Speed baru setahun membuka usahanya. Bulan pertama stok persediaan sepeda motor adalah 10. pada akhir tahun dievaluasi ternyata rata-rata jumlah permintaan sepeda motor sebanyak 7 buah. Berapah jumlah stok persediaan bulan ketujuh? Jawab: S7 = a+(n-1)b = 10+(7-1)7 = 10+42 =52 3. Deret untuk bunga majemuk dan tabungan Contoh: Tuan B. ingin total tabungan pada lima tahun yang akan datang sebesar Rp. 20.000.000. asumsi suku bunga per tahun konstan sebesar 6%. berapakah besarnya tabungan tuan B saat menabung diawal tahun? Jawab: F5 = P(1+I)n 20.000.000 = P(1+0.06)5 20.000.000 = P(1.06)5 20.000.000 = 1.338P, sehingga P = 20.000.000/1.338= 14.947.683,11 Terima Kasih