Anda di halaman 1dari 11

Di bidang bisnis dan ekonomi, teori atau prinsip-prinsip deret sering diterapkan dalam kasus-kasus yang

menyangkut perkembangan dan pertumbuhan. Apabila perkembangan atau pertumbuhan suatu gejala tertentu
berpola seperti perubahan nilai-nilai suku sebuah deret, baik deret hitung ataupun deret ukur, maka teori deret yang
bersangkutan penad (relevan) diterapkan untuk menganalisisnya.

Banyak permasalahan dalam kehidupan sehari–hari yang sebenarnya dapat diselesaikan dengan menggunakan deret
aritmetika atau deret geometri. Namun, Anda harus mampu mengidentifikasi permasalahan tersebut dan
menerjemahkannya ke dalam bahasa matematika.
Jika permasalahan tersebut berkaitan dengan penambahan atau pengurangan (selisih) secara tetap, maka dapat
diselesaikan dengan menggunakan deret aritmetika. Sedangkan deret geometri dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan perbandingan tetap.Setelah permasalahan teridentifikasi, Anda harus mampu
menyatakan besaran–besaran yang ada dalam permasalahan sebagai variabel–variabel dalam deret, misalnya :

a = sebagai suku pertama,


b = sebagai beda,
r = sebagai rasio.

Selanjutnya adalah merumuskan deret yang merupakan model matematika dari permasalahan, menentukan
penyelesaiannya, dan menafsirkan hasil yang diperoleh.
Model Perkembangan Usaha
Jika perkembangan variabel-variabel tertentu dalam kegiatan usaha misalnya produksi, biaya, pendapatan, penggunaan
tenaga kerja, atau penanaman modal yang berpola seperti deret hitung, maka prinsip-prsinsip deret hitung dapat
digunakan untuk menganalisis perkembangan variable tersebut. Berpola seperti deret hitung maksudnya di sini ialah
bahwa variable yang bersangkutan bertambah secara konstan dari satu periode ke periode berikutnya.

Rumus Sn= a + (n – 1 )b  Jn = n/2 (a + Sn )

Contoh Soal
Perusahaan genteng “Sokajaya” menghasilkan 3000 buah genteng pada bulan pertama produksinya. Dengan
penambahan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas, perusahaan mampu menambah produksinya sebanyak 500
buah setiap bulan. Jika perkembangan produksinya konstan , berapa buah genteng yang dihasilkan pada bulan kelima ?
berapa buah yang telah dihasilkan sampai dengan bulan tersebut ?
Dik : a = Suku Pertama = 3.000
b = Pembeda = 500
n =Suku Yang Dicari =5
Dit : S5 dan J5 ?
Jawab :
S5 = a + (n – 1 )b
= 3.000 + (5 – 1 ) 500
= 3.000 + 2.000
= 5.000
Jadi hasil produksi pada bulan ke-5 adalah 5.000 genteng

J5 = n/2 (a + S5 )
= 5/2 (3.000 + 5.000)
= 5/2 (8.000)
= 20.000
Jadi jumlah produksi genteng selama 5 bulan adalah 20.000
Model Bunga Majemuk
Model bunga majemuk merupakan penerapan deret ukur dalam kasus simpan-pinjam dan kasus investasi.

Dengan model ini dapat dihitung; misalnya, besarnya pengembalian kredit di masa datang berdasarkan tingkat
bunganya. Atau sebaliknya, untuk mengukur nilai sekarang dari suatu jumlah hasil investasi yang akan diterima di
masa datang.
Model Bunga Majemuk
Jumlah di masa datang dari suatu jumlah sekarang adalah
Fn = P(1 + i)n
P : jumlah sekarang
i : tingkat bunga per tahun
n : jumlah tahun

Nilai sekarang (present value) dari suatu jumlah uang tertentu di masa datang adalah:

F : jumlah di masa datang


i : tingkat bunga per tahun
n : jumlah tahun
Contoh Soal!

Seorang nasabah meminjam uang di bank sebanyak Rp 5 juta untuk jangka waktu 3 tahun, dengan tingkat bunga 2%
per tahun. Berapa jumlah seluruh uang yang harus dikembalikannya pada saat pelunasan?

Dikteahui:
P = 5.000.000
n=3
i = 2% = 0,02

Penyelesaian:
F = P (1 + i )n
F = 5.000.000 (1 + 0,02)3
F = 5.000.000 (1,061208)
F = 5.306.040
Tabungan seorang mahasiswa akan menjadi sebesar Rp.532.400 tiga tahun yang akan datang. Jika tingkat bunga bank
yang berlaku 10% per tahun, berapa tabungan mahasiswa tersebut pada saat sekarang ini?

F = 532.400
i = 10% = 0,1
n =3

1
P = (1+0,1) 3 . 532.400

1
P = 1,331 . 532.400

P = 400.000
Model Pertumbuhan Penduduk
Penerapan deret ukur yang paling konvensional di bidang ekonomi adalah dalam hal penaksiran jumlah penduduk.
Sebagaimana pernah dinyatakan oleh Malthus, penduduk dunia tumbuh mengikuti pola deret ukur.

Pt = P1 R𝑡−1 Dimana R = 1 + r

P1 : Jumlah pada tahun pertama (basis)


Pt : Jumlah pada tahun ke-t
r : persentase pertumbuhan per tahun
t : indeks waktu (tahun)
Penduduk suatu kota berjumlah 1 juta jiwa pada tahun 1991, tingkat per tumbuhannya 4% per tahun. Hitunglah jumlah
penduduk kota tersebut pada tahun 2006. Jika mulai tahun 2006 pertumbuhannya menurun menjadi 2,5%, berapa
jumlahnya 11 tahun kemudian ?

Pt = P1 R𝑡−1 Dimana R = 1 + r

Dik :
P1 = 1.000.000
r = 0.04
R = 1 + 0.04 = 1.04

Penduduk tahun 2006


P2006 = 1.000.000 (1.04)15−1
= 1.000.000 ( 1,731.676)
= 1.731.676 Jiwa

r = 4% - 2,5% = 1.5% = 0,015

P11 = 1.731.676 (1.015)11−1


= 2.009.681 jiwa

Anda mungkin juga menyukai