Anda di halaman 1dari 19

PRODUK OLAHAN KOMODITAS KELAPA

“KUE RANGI”

Disusun oleh : Erni Septi Nurcahyani


MID’18/D41181730/Gol.C/23
PENGERTIAN

Kelapa adalah salah satu


jenis tanaman yang termasuk
ke dalam suku pinang-
pinangan (arecaceae). Semua
bagian pohon kelapa dapat
dimanfaatkan mulai dari
bunga, batang, pelepah,
daun, buah, bahkan akarnya
pun dapat dimanfaatkan.
Tanaman kelapa merupakan salah satu komoditas
yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi apabila
dikelola dengan baik. Indonesia sendiri merupakan
negara penghasil kelapa, karena sebagai tanaman
serbaguna yang telah memberikan kehidupan kepada
petani di Indonesia, hal ini dibuktikan dengan tingkat
penguasaan tanaman kelapa di Indonesi yaitu 98%
merupakan perkebunan rakyat.
Daun : Sebagai bahan
pembungkus ataupun dianyam
untuk dijadikan atap rumah
Lidi : Sebagai bahan untuk
sapu lidi

Kulit/sabut : Sebagai bahan


Bunga : Menghasilkan baku pembuatan keset
cairan yang dikenal dengan
Batok : Sebagai arang
nama air nira yang memiliki
rasan manis,bisa dijadikan
Buah Kelapa : Sebagai bahan
sebagai bahan baku konsumsi dan minyak kelapa
pembuatan gula nira. Air Kelapa : Sebagai
penghilang dahaga

Batang : Sebagai bahan


baku perabotan rumah
tangga, meubel, sebagai
kayu ataupun kayu bakar.

Akar : Pembuatan
bir dan zat
pewarna
PEMANFAATAN BUAH KELAPA
Seperti yang sudah dijelaskan
pada slide sebelumnya
bahwasanya buah kelapa dapat
dijadikan sebagai bahan
konsumsi. Dengan ini buah
kelapa dapat dimaanfaatkan
sebagai bahan baku pembuatan
kue seperti contohnya Kue
Rangi, dimana dalam
pembuatan kue rangi bahan
utamanya yaitu kelapa parut.
DESKRIPSI KUE RANGI

Kue rangi, atau juga disebut sagu rangi, adalah salah satu kue tradisional Betawi.
Kue ini terbuat dari campuran tepung kanji. (orang Betawi biasa menyebutnya tepung
sagu) dengan kelapa parut yang dipanggang dengan cetakan khusus di atas tungku
kecil. Kue rangi disajikan dengan olesan gula merah yang dikentalkan dengan sedikit
tepung kanji. Agar berbau harum dan menggugah selera, gula cair kental ini
adakalanya dicampuri dengan potongan nangka, nanas atau durian. Bagian dalam kue
berwarna putih. Sedangkan pada permukaan kulitnya berwarna coklat. Kue rangi
rasanya gurih dan beraroma wangi karena dimasak dengan cara dipanggang
menggunakan bahan bakar kayu.
Cetakan kue rangi mirip dengan cetakan kue pancong atau bandros tetapi
ukurannya lebih kecil. Beberapa pedagang kecil membuat kue rangi tanpa
menggunakan cetakan kue. jadi hanya dikecilkan dan ditipiskan ukurannya.
Bahan utama untuk membuat kue rangi antara lain: kelapa tua, tepung sagu atau
tapioka, serta sedikit garam dan air. Adonan bahan kue ini tidak dapat bertahan lama
karena mudah basi, sehingga harus dihabiskan dalam waktu satu hari.
MANAJEMEN PRODUKSI
 Bahan Pembuatan Kue Rangi :
a. Kelapa sebanyak 1 buah
b. Tepung sagu 300 gram
c. Santan kelapa kental 550 ml
d. Garam dapur halus secukupnya
e. Gula pasir secukupnya
 Bahan Saus Kue Rangi :
a. Gula Merah sebanyak 500 gram (iris tipis)
b. Air Secukupnya
c. 5 sdm tepung sagu
d. Buah Nangka secukupnya (potong dadu)
Proses Produksi Saus Gula Merah Kue Rangi :
• Pertama panaskan air

• Masukkan gula merah kedalam panci berisi air


• Rebus hingga mencair dan tambahkan sedikit demi
sedikit tepung sagu
• Aduk dan masak saus hingga kental
• Terakhir tambahkan buah nangka Agar berbau
harum dan menggugah selera
Proses Produksi Kue Rangi :
• Pertama yang harus dilakukan yaitu mencampur
semua bahan adonan kue rangi yang sudah
disediakan diatas.
• Kemudian rebus dahulu santan kelapa hingga benar-
benar mendidih, usahakan santan rebus tidak sampai
pecah, angkat dan sisihkan
• Masukkan bahan kue seperti tepung sagu, kelapa
yang sudah diparut dan garam secukupnya kedalam
wadah yang sudah disiapkan tadi, aduk hingga
bahan dapat tercampur semua
• Kemudian mulai tuangkan rebusan santan kedalam
adonan tepung sagu tadi, sambil aduk adonan secara
perlahan jangan sampai tumpah, lakukan samai merata
• Siapkan loyang atau cetakan kue rangi, kemudian
olesi dengan minyak sedikit agar nantinya tidak
lengket
• Selanjutnya masukan adonan kue rangi kedalam
loyang, usahakan jangan sampai penuh, karena adonan
akan mengembang keluar, kemudian tutup
• Angkat dan sajikan kue rangi dengan olesan saus gula
merah diatasnya selagi masih hangat.
STRATEGI PEMASARAN
Dalam mengelola usaha Kue Rangi ini dapat dilakukan
dengan cara mengidentifikasi pada bagian pemasaran
dengan identifikasi 4P, antara lain:
1. Product
Untuk masuk ke pasar, kita harus memiliki produk yang
bagus sesuai dengan target pasarnya. Hal ini dapat
dikembangkan dengan membuat inovasi baru seperti kue
rangi dengan perpaduan saus selain gula merah misalnya
dapat dipadukan dengan selai coklat, kacang, keju, ataupun
matcha. Dengan adanya inovasi kue rangi ini juga akan
menjadi kue unik yang berpeluang menarik perhatian
konsumen.
2. Price
Jenis kue rangi memang sering dijumpai di berbagai
daerah dengan harga yang sangat terjangkau. Bahkan
kue rangi juga termasuk jenis jajanan kue yang banyak
difavoritkan dimasyarakat. Harga jual kue rangi yang
terkangkau juga mampu memikat banyak konsumen
yang cukup besar dimasyarakat. Dengan membuka
usaha kue rangi kita bisa menyesuaikan dengan harga
dipasaran. Pematokan harga jual kue rangi bisa
ditentukan mulai dari Rp. 1500 dalam satu biji.
3. Place
Disaat memulai usaha kue rangi memang bisa
dilakukan dimana saja. Namun jika ingin usaha yang
dijalankan bisa berjalan dengan maksimal. Maka
cobalah memilih lokasi yang keberadaanya yang
memiliki tingkat keramaian yang tinggi supaya binis
yang dijalakan mudah diketahui oleh masyarakat.
Lokasi yang strategis untuk membuka usaha kue rangi
seperti pasar malam, alon-alon kota, kawasan pusat
pembelajaan, sekolahan dan tempat strategis yang
lainnya.
4. Promotion
Untuk dapat menjalankan pemasaran usaha kue rangi
memang dapat ditempuh dengan berbagai upaya yakni
lewat promosi. Promosi kue rangi dapat dikeluarkan
lewat mulut ke mulut, dimana olahan kue rangi harus
diolah dengan enak sehingga disukai oleh banyak
orang sehingga promosi bis berjalan dengan
sendirinya sehingga menjadi efektif dan juga banyak
diperbincangkan banyak orang. Selain itu usaha kue
rangi dapat dapat dipromosikan lewat memanfaatkan
adanya media sosial.
Proyeksi Keuangan
Biaya tetap
Peralatan Harga
Gerobak Rp 200.000
Kompor dan Gas Rp 250.000
Panci Rp 40.000
Cetakan Kue Rangi Rp 80.000
Baskom Rp 20.000
Pisau Rp 10.000
Nampan dan Serbet Rp 20.000
Peralatan tambahan yang lainnya Rp 30.000
Jumlah Investasi Rp 650.000
Biaya Variabel
Pengeluaran Jumlah Harga Total
Dalam satu kali produksi
Kelapa setengah tua 1 biji Rp 7.000 Rp 7.000
Santan Kara 5 buah Rp 3.000 Rp 15.000
Tepung sagu 500 gram Rp 30.000 Rp 15.000
Garam dapur 1 bungkus Rp 3.500 Rp 3.500
Gula pasir 1 kg Rp 18.000 Rp 18.000
Gula merah 500 gram Rp 11.000 Rp 6.500
Buah Nangka 250 gram Rp 20.000 Rp 5.000
Mika 60 biji Rp 500 Rp 30.000
Gas LPG 1 buah Rp 18.000 Rp 18.000
Biaya tenaga kerja 1 orang Rp 35.000 Rp 35.000
Total Biaya Variabel Rp 153.000
MANAJEMEN KEUANGAN

Estimasi Pendapatan Penjualan


(Dalam satu kali proses produksi)

Harga Jual Kue Rangi per biji : Rp 1.500


Jumlah produk yang bisa di produksi : Rp 300 biji

Estimasi Pendapatan : Harga Jual X Jumlah Produk


: Rp 1500 X 300 biji
: Rp 450.000
MANAJEMEN KEUANGAN

Arus Kas

Pendapatan Penjualan : Rp 450.000


Biaya Variabel : Rp 153.000 -
Rp 297.000
MANAJEMEN KEUANGAN

Analisis Usaha

Lama usaha akan mengalami balik modal


= Total Biaya : Laba
= Rp 650.000 : Rp 297.000
= 2 kali

Jadi pada kegiatan produksi yang ke-2 kali usaha ini akan balik modal

Anda mungkin juga menyukai