Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PENJUALAN

TUGAS PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN


“Stik Ladrunk Sayur”

Dosen Pembimbing :
Aulia Brilliantina, S.TP., MP
Ade Galuh Rakhma Devi, S.Tp, MP

Oleh :
Kris Agung Purwanto (B32171848)
Sekar Ajeng Putri Utami (B32171916)
Sariang Putra Arifandi (B32172017)
Nur Indah Sari (B32171929)
Dwi Andika (B32171938)
Firda Marta Tiana Dewi (B32171979)
Golongan D/ Kelompok 2

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha kuliner merupakan salah satu peluang usaha yang potensial dalam
rangka mendapatkan laba yang besar. Salah satu kuliner tersebut berbentuk jajanan
ringan (cemilan) yang sangat berpotensial di semua lingkungan.
Stik Ladrang merupakan salah satu jajanan kue kering khas kota Banyuwangi
yang berbentuk kecil – kecil seperti mie pipih, tetapi pendek. Stik ini terbuat dari
tepung terigu yang dicampurkan dengan tepung kanji dan bahan lainnya kemudian
digoreng, sehingga menghasilkan citarasa yang gurih, enak dan renyah. Saat ini,
masyarakat menyukai makanan yang simple dan inovatif serta memiliki citarasa
berbeda yang banyak digemari semua kalangan masyarakat.
Stik Ladrang yang kami produksi berbeda dengan stik ladrang yang beredar
dipasaran. Kami memodifikasi produk tersebut dengan memberi tambahan sayur
seperti bayam dan wortel sebagai campuran tepung. Tentunya, bayam dan wortel
memliki kandungan gizi baik vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C dan zat besi
yang bermanfaat bagi tubuh. Stik ladrang sayur ini juga dapat membantu seseorang
yang tidak menyukai sayur agar bisa menikmatinya dengan sensai baru. Serta
kemasan yang digunakan pada Stik La Drunk “Sayur” berbeda dengan stik ladrang
dipasaran, kami menggunakan kemasan standing pouch dan mencantumkan label
kemasan yang menarik untuk memikat perhatian konsumen. Sehingga hal ini dapat
menjadi peluang yang besar dalam pengembangan usaha kami.

1.2 Tujuan
1. Memenuhi tugas praktikum mata kuliah kewirausahaan.
2. Membuat jajanan tradisional dengan inovasi baru menggunakan campuran
sayuran sebagai tambahan gizi.
3. Membuat kemasan yang menarik serta melakukan promosi produk Stik
Ladrang keberbagai lapisan masyarakat dan mahasiswa.
1.3 Manfaat
1. Menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan dalam diri mahasiswa
2. Menciptakan sebuah produk inovatif yang laku di masyarakat.
3. Mendapatkan keuntungan.

1.4 Luaran yang diharapkan


Produk inovasi Stik Ladrang Sayur kaya akan manfaat dengan desain
kemasan yang menarik dan dapat bersaing dengan produk ladrang dipasaran.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
2.1 Bahan-Bahan
No Bahan Berat
1 Tepung segitiga biru 2 kg
2 Minyak goreng 2 ltr
3 Tepung tapioka 500 gr
4 Wortel 500 gr
5 Ubi ungu 500 gr
6 Gula halus 500 gr
7 Telur 500 gr
8 Penyedap 2 bks
9 Standing pouch 15 buah

2.2 Peralatan
No Alat
1 Blender
2 Kukusan/langseng
3 Pisau stainless
4 Talenan
5 Wajan
6 Spatula
7 Serok
8 Baskom
9 Kompor gas
10 Piring
11 Timbangan
12 Sendok
13 Pasta maker
2.3 Diagram Alir

Persiapan Bahan

Pembuatan
Blender
Bubur Sayur
Tepung terigu , tepung
tapioka , telur (bagian
kuningnya) , mentega, msg, Pencampuran
bubur bayam dan wortel
serta air secukupnya
Penggilingan
Pasta Maker
Adonan

Pencetakan Pasta Maker

Penggorengan

Pendinginan

Pengemasan
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Perhitungan Hasil Penjualan
1. Biaya Variabel

Harga Satuan Total Harga


Bahan Jumlah
(Rp) (Rp)
Tepung segitiga biru 2 kg 8.000/kg 16.000
Minyak goreng 2 ltr 10.500/ltr 21.000
Tepung tapioka 500 gr 10.000/kg 5.000
Wortel 250 gr 10.000/kg 2.500
Ubi ungu 250 gr 6.000/kg 1.500
Gula halus 250 gr 18.000/kg 4.500
Telur 500 gr 5.500/kg 11.000
Penyedap 2 bks 500/bks 1.000
Standing pouch 15 buah 700/pcs 10.500
TOTAL Rp 73.000

2. Biaya Tetap

No Alat Harga Sewa (Rp)


1 Blender 1.000
2 Kukusan/langseng 1.000
3 Pisau stainless 500
4 Wajan 500
5 Spatula 500
6 Serok 500
7 Baskom 500
8 Kompor gas 1.000
9 Timbangan 1.000
10 Pasta maker 1.500
TOTAL Rp8.000
 Total biaya produksi = Biaya tetap + Biaya variabel

= Rp 8.000 + Rp 73.000

= Rp 81.000

 Harga Pokok Penjualan (HPP) = Total Biaya Produksi


Jumlah kemasan

= Rp 81.000
15
= Rp 5.400

 Harga Jual “Ladrunk Sayur” = Rp 6.000

 Total pendapatan = Harga Jual x Jumlah Kemasan


= Rp 6.000 x 15
= Rp 90.000

 Keuntungan Per buah = Harga Jual – Harga Pokok Penjualan


= Rp 6.000 – Rp 5.400
= Rp 600

 Total Keuntungan = Keuntungan Per buah x Jumlah Kemasan


= Rp 600 x 15
= Rp 9.000

 B/C Ratio = Hasil Penjualan


Total biaya produksi

= Rp 90.000
Rp 81.000
= 1,1
 Biaya variabel / unit = Total Biaya Variabel
Jumlah Kemasan
= Rp 73.000
15
= Rp 4.866

 BEP (Produksi) = Total Biaya Tetap


(Harga Per Kemasan – Biaya Variabel Unit)

= Rp 8.000
(Rp 6.000 – Rp 4.866)

= 7,05

 BEP (Rupiah) = Total Biaya Tetap


(1 – total biaya produksi / hasil penjualan )

= Rp 8.000
( 1 – Rp 81.000 / Rp 90.000)

= Rp 8.000 / 0,1

= 80.000

 Laju Keuntungan = Total Keuntungan x 100 %


Total biaya produksi

= Rp 9.000 x 100 %
Rp 81.000

= 11,11 %
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari kegiatan ini, kami menarik kesimpulan bahwa hasil penjualan dapat
mengembalikan modal namun keuntungan yang didapatkan terlalu sedikit yaitu
sebesar 11.11% .
4.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan usaha tentukan dengan tepat keakuratan estimasi
biaya agar lebih mudah untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai