Anda di halaman 1dari 3

PEMBUATAN ROTI TAWAR

DI SYHANO BAKERY

LATAR BELAKANG

Syhano Bakery merupakan home industry yang terletak di Ngrawan Lor, Bawen. Syhano Bakery
mengolah 2 produk yaitu roti tawar dan donat, roti tawar menjadi makanan pokok kedua setelah
nasi dan menjadi makanan populer di kalangan masyarakat. Roti tawar adalah salah satu produk roti
yang terbuat dari bahan tepung terigu protein tinggi, air, yeast dan lemak yang melalui proses
peragian dengan ragi roti dan kemudian adonan roti dipanggang.

Sistem pengolahan manajemen yang andal dalam produksinya tentu saja diperlukan terutama
dalam hal perancangan dan analisa usaha supaya produksinya mampu meraup keuntungan yang
maksimal dengan perencanaan yang maksimal pula.

II

TUJUAN

Mengetahui dan mempelajari pengolahan analisa biaya produk roti tawar dari Syhano Bakery.

III

ANALISA BIAYA

1.Biaya Tidak Tetap

HARGA HARGA YANG


NO BAHAN JUMLAH
(1 kg) DIGUNAKAN
1 Tepung terigu 3 kg Rp 10.000,00 Rp 30.000,00
2 Gula pasir 460 gram Rp 13.000,00 Rp 5.900,00
3 Susu bubuk 90 gram Rp 17.000,00 Rp 1.530,00
4 Margarin 360 gram Rp 27.500,00 Rp 9.900,00
5 Telur 1 butir Rp 24.000,00 Rp 1.500,00
6 Plastik OPP 40 lembar Rp 65.000,00 Rp 2.60 0,00
7 Fermipan 48 gram (1 box) Rp 10.000,00
8 Isolasi 3 buah ( 1=Rp 2.500,00) Rp 7.500,00
9 Gas 1 unit Rp 20.000,00
10 Air 1 liter -
11 Pekerja 2 orang Rp 10.000,00
Total Variabel cost Rp 98.930,00
2. Biaya Tetap

Shrinkage
Price per Unit Total Price Age
No Tools Amount Price
(IDR) (IDR) (Days)
(IDR/Days)
Cetakan roti Rp 17.000,00 Rp 680.000,00 180 Rp 3.777,77
1 40 buah
tawar
2 Oven 1 unit Rp 3.200.000,00 Rp 3.200.000,00 820 Rp 3.902,43
Pemotongan Rp 9.800.000,00 Rp 9.800.000,00 365 Rp 26.849,31
3 1 unit
roti tawar
4 Papan 4 buah Rp 36.500,00 Rp 146.000,00 150 Rp 973,33
Tape Rp 19.300,00 Rp 57.900,00 180 Rp 321,66
5 3 unit
dispenser
6 Mixer 1 unit Rp 8.700.000,00 Rp 8.700.000,00 365 Rp 23.835,61
7 Timbangan 2 unit Rp 61.900,00 Rp 123.800,00 365 Rp 339,17
Fix cost Rp 59.999,28

Total biaya produksi = biaya tetap + biaya tidak tetap

= Rp 59.999,28 + Rp 98.930,00

= Rp 158.929,28

3. Hasil Produksi

Setiap kali produksi mampu menghasilkan 40 bungkus roti tawar per adonan.

4. Harga Jual

Harga per bungkus roti tawar adalah Rp 4.000,00.

5. Break Even Point

BEP Rp = Total biaya produksi/ Jumlah produksi

= Rp 158.929,28 / 40

= Rp 3.973,232

BEP Unit = Total biaya produksi/ Harga jual

= Rp 158.929,28 / Rp 4.000,00

= Rp 39,73

6. Total Penjualan

= Harga jual × jumlah produksi

= Rp 4.000,00 × 40

=Rp 160.000,00

7. Keuntungan

= Total penjualan – jumlah biaya produksi


= Rp 160.000,00 - Rp 98.930,00

= Rp 61.070,00

Presentase keuntungan = keuntungan × 100%

Total biaya produksi

= Rp 61.070,00 × 100%

= Rp 158.929,28

= 38,42%

8. R/C Ratio

= Total penjualan/ total biaya produksi

= 160.000,00/ 158.929,28

= 1,07

IV

KESIMPULAN

Berdasarkan data diatas analisa biaya produksi roti tawar ternyata mampu meraup untung yang
lumayan. Hal ini membuktikan bahwa sistem pengelolaan yang baik akan menghasilkan peluang
usaha yang menguntungkan, terlebih jika massa produksi lebih banyak.

Nama. = Fera Ayu Fernanda

Kelas/No= XI APHP C/15

Anda mungkin juga menyukai