Keseimbangan
Pasar
P maka Q
Fungsi Permintaan atau sebaliknya
Fungsi permintaan
mencerminkan jumlah
4
barang yang diminta (Q)
dengan harga barang (P)
tersebut 2
negatif
P maka Q
Fungsi Penawaran atau sebaliknya
Fungsi permintaan
mencerminkan jumlah 6
tersebut
2
catatan: arah (nilai) P dan Q
selalu searah (positif) 0
0 1 2 3 4 5 6
Q (demand) = Q (supply)
Keseimbangan Pasar P(demand) = P (supply)
untuk mengetahui
keseimbangan pasar 4
E (titik keseimbangan)
2
jumlah yang diminta
(demand) = jumlah yang 0
diwarkan (supply) 0 1 2 3 4 5 6
Contoh
P = 20 - 2Q P = 20 - 2Q Besar
P=5+Q (-) -P = -5 - Q (+) keseimbangan
0 = 15 - 3Q pasarnya adalah
Qe, Pe maka (5,10)
3Q = 15
Q = 15/ 3
Q=5
P = 20 - 2Q
P=5+Q
P = 20 - 2 (5)
P=5+5
P = 20 - 10
P = 10 P = 10
Grafik p1 = (20-2Q)
dan P2 = (5+Q)
P1 = 20 + 2Q
20
P2 = 5 + Q
15
10
E (titik keseimbangan)
0
-5 0 5 10
Khusus kasus pajak yang berubah
hanya penawarannya saja.
Pengaruh Pajak P = a + bQ + t
p = (a+t) + bQ
Keseimbangan Pasar
10
setelah pajak
Pengaruh pajak terhadap
keseimbangan pasar 7.5 sebelum pajak
adalah menaikan harga
5
E*
fungsi penawaran: P = a+bQ
fungsi permintaan: P = c+dQ E (titik keseimbangan)
2.5
per unit
Pengaruh pajak
terhadap keseimbangan
pasar
VC = mQ
TC1
Grafik VC selalu dimulai dari
titik nol karena saat tidak ada
produksi biaya variabel tidak FC = k1
k
ada. 2
Sementara fungsi TC secara
keseluruhan selalu dimulai dari Q
titik FC 0 Q1
Fungsi Penerimaan
P
pada tingkat produksi berapa unit perusahaan ini mencapai titik impas atau
dalam kondisi BEP
References:
CK-12. Linear Relationships. Last Accessed October 20, 2021 from https://www.ck12.org/book/ck-12-probability-and-statistics-concepts/section/11.1/.
CK-12. Determining the Equation of a Line. Last Accessed October 19, 2021 from https://www.ck12.org/algebra/determining-the-equation-of-a-line/.