Anda di halaman 1dari 30

ILMU PENGETAHUAN

TEKNOLOGI DAN SENI


KELOMPOK 4:
VIVI MILAN N
SARI DEVI PURBA
NELLY N SIHOMBING
ELSA O DAMANIK
ANDY SEMBIRING
SYUKUR MEIMAN
ILMU PENGETAHUAN
DALAM PERSFEKTIF
NON-ALKITAB
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-
fakta di mana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah
laku sistem.Teknologi merupakan pengetahuan terhadap penggunaan
alat dan kerajinan, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi
kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan
alamnya. Dari pengertian ini bisa dilihat bahwa ilmu pengetahuan
cenderung berpijak pada teori, sedangkan teknologi merupakan suatu
ilmu terapan. Teknologi sangat berkaitan erat dalam gereja karena
gereja dan teknologi harus berjalan selaras dan sesuai dengan
pandangan Tuhan yaitu Alkitab.
Sebagaimana manusia merupakan suatu kesatuan
yang memiliki akal, pikiran (ratio) dan gerakan hati
(rohani), maka iman (kepercayaan) tidak dapat
dipisahkan dari ilmu pengentahuan dan teknologi.
Iman adalah aktivitas rohani manusia, sedangkan
ilmu pengetahuan adalah tindak lanjut daripada
akal pikiran manusia.
Syarat Intelektual Kristen Seorang Intelektual Kristen dan Ilmuwan Kristen harus
memiliki sifat dan karakter sebagai berikut:
Takut akan Tuhan
Taat
Setia
Disiplin
Jujur
Rendah hati
Lemah lembut
Pekerja keras
Mampu bekerjasama
Hidup untuk memuliakan Tuhan
Hubungan Iman dengan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
Kalau pernyataan-pernyataan Allah dalam Alkitab dihadapkan dengan
hasil-hasil cara berpikir manusia ada 4 hal yang menjadi kesimpulan,
yaitu :
1.Tidak ada hubungan ilmu pengetahuan dengan iman (aliran
positivisme).
2.Akal budi dianggap sebagai kunci yang dapat membuka segala rahasia
(rationalisme)
3. Adanya sintesa antara iman dengan akal budi manusia.
4. Iman itu memberi pengetahuan dan pengertian yang benar.
ILMU PENGETAHUAN
DALAM PERSFEKTIF
ALKITAB
Iman Kristen mengajarkan kepada kita bahwa takut kepada Tuhan akan
dapat memperbaharui arah dan corak ilmu pengetahuan orang yang
percaya. Yang berbeda ialah pangkal pikiran atau arah titik berangkat,
cara berpikir dari orang Kristen dengan orang yang bukan Kristen.
Secara filsafat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dengan hasil berpikir
seseorang dipengaruhi oleh titik berangkat dengan cara berpikirnya.
Sedangkan titik berangkat cara berpikir seseorang itu ialah keyakinan
yang dianutnya (kepercayaan,iman).
Orang Kristen menganut keyakinan yang menjadi
titik berangkat cara berpikirnya misalnya :

Tuhan Allah adalah pencipta segala sesuatu (Kejadian 1; Yohanes 1:1-3; Mazmur 8, dll)
Allah adalah kasih (1 Yohanes 4:8)
Manusia telah jatuh ke dalam dosa dan upah dosa adalah maut (Roma 3:23; 6:23;
Ibrani 9:27; Wahyu 21:8)
Keselamatan adalah anugerah di dalam Yesus Kristus melalui pengorbanan-Nya di
kayu salib (Yoh 3:16; Roma 5:8; Efesus 2:8-9; Kisah Para Rasul 4:12)
Keselamatan diperoleh hanya oleh iman kepada Yesus Kristus yaitu percaya dan
menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi dan hidup mengandalkan Dia
(Efesus 2:8-9; Kisah Para Rasul 1:8; Efesus 1:13-14; Yohanes 14:6; 5:24; 1:12; 1 Petrus
3:18; 1 Korintus 15:3-4; Wahyu 3:20)
Hubungan yang bermakna antara iman Kristiani
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dari
sudut pandang iman Kristen

Di dalam dunia ini tidak ada hal yang baru untuk diciptakan. Science is
discovery of truth yang berarti segala sesuatu di dunia ini telah ada,
namun perlu ditemukan oleh manusia itu sendiri melalui ilmu
pengetahuan. Iman mengandung makna percaya walau tidak melihat.
Sama seperti otak manusia dimana kita percaya bahwa kita memiliki
otak yang menjadi pusat hidup manusia walau kita tidak pernah
melihat otak itu.
Ilmu pengetahuan adalah sebagai penopang iman untuk sesuatu hal
yang mustahil namun tidak semua hal Iman dapat dijelaskan melalui
ilmu pengetahuan. Hal-hal iman tersebut banyak kita temukan dalam
Alkitab; Laut Tiberau yang terbelah dua, Tembok kota Yeriko yang
runtuh, air biasa manjadi anggur, hingga kebangkitan Yesus.
Iman Kristen adalah percaya mendahului pengetahuan yang berarti
Percaya dulu pada Allah baru kita dapat mengenal Dia karena Dia
tidak dapat dibuktikan melalui ilmu pengetahuan manusia yang
terbatas. Untuk memperoleh ilmu sejati, pertama-tama orang harus
mempunyai rasa hormat dan takut kepada Tuhan. Orang bodoh tidak
menghargai hikmat dan tidak mau diajar (Amsal 1:7). Hiduplah takut
akan Allah dengan menghormati-Nya sebagai Tuhan, maka DIA akan
menolong kita untuk mengerti akan hal-hal yang sulit dipahami.
Sumber IPTEK adalah Allah Alkitab mengatakan Baiklah orang bijak
mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbanngan (Amsal 1 : 5). Dari ayat ini kita bisa
lihat bahwa Allah sebenarnya menghendaki kita manusia terus
mengembangkan diri, menambah ilmu, dan pengertian. Hal ini berarti
bahwa kita tidak perlu menjauhi IPTEK tapi justru terus
mengmbangkannya menjadi lebih baik lagi.
Adakah IPTEK dalam Alkitab?
Dimensi ruang dalam kapal ataupun bahan telah ditentukan oleh
Allah (Kej 6:14-15).
Allah sendiri telah menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang,
dimensi dan bahan untuk kemah suci tersebut (Kel 25:1-27:21)
Tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo (1 Raj 7-8)
Akan tetapi di sisi lain, kita akan melihat
bahwa Allah juga menentang setiap
penciptan teknologi yang bermotivasikan
kebesaran diri, kelompok, ataupun bangsa.
Ketika Allah memporak-porandakan Babel (Kej 11:1-9),
Kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo dapat
menyebabkan dia banyak mengoleksi wanita asing sehingga dia
kemudian jatuh kepada penyembahan berhala (I Raj 11:1-13).
Ketika murid-murid menunjuk pada bangunan Bait Suci, Yesus
mengatakan bahwa bangunan tersebut akan diruntuhkan (Mat 24:1-
2).
Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang
dibangun selama empat puluh enam tahun menjadi arena komersil
(Yoh 2:16).
Manusia memiliki daya cipta iptek karena dia diciptakan sebagai
gambar Allah dan sebagai pribadi yang berakal budi. Allah sendiri
adalah pencipta alam semesta, pendorong dan pencetus ide terhadap
lahirnya iptek. Kita harus ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang
kayu (Mrk 5:3). Ia adalah seorang yang mengerti pondasi dan
mekanika tanah (Mat 7:24-27).
Dampak Positif Teknologi dalam Bidang
Komunikasi dan Informasi

Informasi tersebar cepat dan akurat.


Berkomunikasi jarak jauh dengan waktu yang sama dan praktis
Dapat mencari dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dengan
tepat karena penyedia informasi membagi informasi tersebut kepada
umum.
Diskusi online. Masyarakat dapat berdiskusi secara online dengan orang
diseluruh dunia.
Dapat melakukan transaksi yang cepat kapanpun dan dimanapun kita
berada secara online tanpa pergi langsung penjual fisiknya.
Dampak Negatif Teknologi
dalam Bidang Komunikasi dan
Informasi
Kelebihan informasi yang menyebabkan kita tidak dapat memilah atau memfilter atau
menyaring mana informasi yang penting dan yang tidak penting, dan dapat
menyebabkan informasi yang tidak terkontrol dan tidak dapat dipastikan kebenarannya.
Hilang atau turunnya penghargaan atas seseorang sebagai individu, dan digantikan
dengan sederet angka.
Hilangnya Privasi.
Kesenjangan yang terjadi terhadap para pengguna IT dan mereka yang tidak
menggunakan IT.
Penggunaan atau peng-implementasian TIK dalam kehidupan sehari hari akan
membuat semakin banyaknya pengangguran baik itu melalui PHK ataupun yang lainnya.
Semakin menipisnya nilai nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi.
Dampak Positif Teknologi dalam
Bidang Ekonomi dan Industri
Peningkatan kualitas dan kuantitas produk.
Produksi barang semakin cepat dan benar.
Transaksi ekonomi dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.
Tidak perlu ke bank untuk melakukan pembayaran atau transfer.
Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut para pekerja untuk
selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Terjadinya industrialisasi.
Dampak Negatif Teknologi
dalam Bidang Ekonomi dan
Industri
Terjadinya PHK karena perubahan pabrik dari tradisional yang
menggunakan cara manual dengan tenaga manusia menjadi modern
yang menggunakan mesin
Meningkatnya pengangguran.
Polusi dan limbah yang dihasilkan pabrik mencemari lingkungan
sekitar
Pembobolan dan pencurian uang dalam rekening bank
Dampak Positif Teknologi dalam
Bidang Sosial dan Budaya
Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Meningkatnya rasa percaya diri kemajuan ekonomi di negara-negara
Asia melahirkan fenomena yang menarik
Tekanan, kompetisi yang tajam di perbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun
dan pekerja keras.
Dampak Negatif Teknologi
dalam Bidang Sosial dan Budaya
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar.
Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin
meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di
masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting
dalam menciptakan kesatuan sosial.
Pola interaksi antar manusia yang berubah.
Dampak Positif Teknologi dalam
Bidang Pendidikan
Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat pendidikan.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dampak Negatif Teknologi
dalam Bidang Pendidikan
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk..
Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah
sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan
kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga
mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral
yang rendah. Contohnya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang
akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
Sikap dalam menghadapi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
Amsal 1 : 5
Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah
orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.
Dalam Kejadian 1: 27-28, Allah memberikan manusia suatu amanat
illahi (Mandat Budaya) yaitu untuk menaklukkan alam semesta. Untuk
dapat menaklukkan alam semesta, manusia membutuhkan
pengetahuan, cikal bakal, dan tujuan. Manusia harus mampu untuk
memeriksa alam serta mengambil suatu tindakan yang tepat bagi
kesejahteraan alam semesta.
Amsal 1:7 memberikan dasar bagi kita di dalam menghadapi
perkembangan iptek. Takut akan Tuhan adalah permulaan
pengetahuan. Jadi, kita harus memanfaatkan iptek dengan
berlandaskan rasa takut akan Tuhan. Iblis seringkali memanfaatkan
iptek sebagai sarana untuk mencobai iman kita.
Efesus 6: 10-17 memberi bekal untuk menghadapi tipu muslihat Iblis
yang seringkali memanfaatkan iptek sebagai sarananya.
Kita tidak boleh sombong atas pengetahuan dan akal budi yang kita
miliki karena semuanya itu hanya merupakan pemberian Allah, bukan
hasil usaha kita sendiri. Kesombongan akan kehebatan iptek berakibat
pada perasaan tidak memerlukan Allah. Artinya, iptek -lah yang akan
menjadi allah kita, atau kita telah diperhamba oleh iptek.
Memanfaatkan iptek sebagai sarana
bagi kemuliaan nama Tuhan.
Keluaran 35:30-36:1 mencatat bahwa Allah menunjuk orang-orang
yang telah dipilihnya untuk membuat segala keperluan untuk
membangun bait Allah. Kemudian Allah memperlengkapi mereka
dengan segala keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala
pekerjaan untuk membuat segala rancangan tentang bait Allah. Allah
memberikan rohNya untuk membuat mereka mampu menyelesaikan
pembangunan bait Allah seperti yang difirmankan-Nya.
Dalam memanfaatkan teknologi, kita tidak boleh mengutamakan hal-
hal duniawi seperti materi, kehormatan, dan hal-hal lain yang dicari
oleh orang yang tidak mengenal Allah. Setiap kemampuan yang kita
miliki, setiap karya/penemuan yang kita hasilkan harus semata-mata
digunakan untuk pelebaran Kerajaan Allah,sebab apabila kita
mengutamakan semuanya itu, segala sesuatunya akan ditambahkan
dalam hidup kita. Mencari kerajaan Allah dan kebenarannya maksudnya
adalah kita menjadikan Yesus sebagai Tuhan atas seluruh aspek hidup
kita. Dengan kata lain menempatkanNya sebagai prioritas utama dalam
hidup kita
Hubungan Iman dengan
Seni
Seni dan iman (agama) memiliki kesamaan dalam arti keduanya merupakan
ways of seeing the life. Seharusnya keduanya dapat berdiri sejajar, saling
menopang dan berdampingan untuk lebih dapat memaknai hidup.

Namun tak jarang ketika karya seni seperti patung-patung disembah dan
dianggap tuhan. Manusia terlalu mencintai karya seni yang mengakibatkan
timbulnya dosa
Pemberhalaan karya seni dalam bentuk simbol-simbol religius seperti patung dan
salib berlangsung hingga kini. Pemberhalaan karya seni yang dianggap memiliki
kesaktian ilahi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai