Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TEORI EKONOMI LANJUTAN

NAMA : HUSNUL KHATIMAH


NIM : A052202002
PRODI : EKONOMI SUMBER DAYA (ESD)

Government Expenditure
Government Expenditure (G) adalah pengeluaran pemerintah dan dari pengeluaran
tersebut pemerintah mendapat hasil secara langsung dalam bentuk kinerja para pegawai.
Contohnya pembayaran pegawai, belanja barang untuk peralatan kerja, belanja daerah untuk
dana perimbangan dan dana otonomi khusus. Dengan kata lain Government Expenditure adalah
belanja pemerintah yang mencakup semua konsumsi dan investasi pemerintah. Pengeluaran
pemerintah ditujukan untuk menciptakan manfaat masa depan, seperti investasi infrastruktur atau
pengeluaran penelitian yang digolongkan sebagai investasi pemerintah (pembentukan modal
tetap bruto).
Ketika pengeluaran melebihi pendapatan, pemerintah menjalankan defisit fiskal.
Sebaliknya, jika pendapatan melebihi pengeluaran, maka pemerintah menjalankan surplus fiskal.
Dan, ketika pengeluaran sama dengan pendapatan, kita menyebutnya fiskal berimbang.
Belanja pemerintah terdiri dari tiga kategori utama yakni:
1. Pembayaran transfer melibatkan pembayaran moneter ke sektor swasta. Contohnya adalah
tunjangan pengangguran (unemployment benefits), transfer modal dan tunjangan pencarian
kerja (job search benefits). Dalam pendekatan pengeluaran, komponen ini tidak masuk
dalam perhitungan PDB komponen belanja pemerintah. Pembayaran transfer tidak
melibatkan pertukaran barang dan jasa, meski pemerintah menyerahkan uang.
2. Pengeluaran saat ini (current expenditures) mencakup belanja rutin untuk operasional.
3. Pengeluaran modal (capital expenditures) mencakup belanja untuk infrastruktur, seperti
jalan. Pengeluaran ini sangat penting untuk meningkatkan persediaan modal dalam
perekonomian.

Pengeluaran pemerintah yang dilakukan dalam perekonomian tiga sektor akan


mempengaruhi pengeluaran secara keseluruan Agregat Demand (AD). Ketika pengeluaran
pemerintha masih belum diikutkan dalam kegiatan ekonomi, besarnya aggregate demand
(AD) hanya dipengaruhi oleh dua komponen yaitu konsumsi (C) dan investasi (I) yaitu C+I.
kontribusi pemerintah dalam bentuk pengeluran merubah aggregate demand menjadi tiga
komponen yaitu Konsumsi, Investasi dan Pemerintah (C+I+G). Sehingga keseimbangan
ekonomi tiga sektor berdasarkan income expenditure approach dapat dinyatakn dengan
persamaan,
Y=C+I+G Dimana: Y= Pendapatan Nasional
C= Konsumsi
I= Investasi
G= Belanja Pemerintah

Pada awalnya keseimbangan berada pada titik E0, kemudian belanja pemerintah naik
sebesar ∆G sehingga AD juga naik yang kemudian mendorong IS bergeser ke kanan,
mengakibatkan income atau output naik dari Y0 ke Y1.
Dapat dilihat bahwa dengan adanya belanja pemerintah maka pendapatan akan meningkat.
Mengapa demikian?
Karena, Pengeluaran berkontribusi untuk meningkatkan PDB potensial. Investasi dalam
infrastruktur menciptakan efek berganda (multiplier effect) pada perekonomian. Investasi
semacam itu juga meningkatkan kapasitas produktif ekonomi dalam jangka panjang. Dengan
mengubah pengeluarannya, pemerintah dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi. Kebijakan
semacam itu dapat meminimalkan dampak buruk dari siklus ekonomi. Untuk mencegah resesi,
pemerintah meningkatkan belanjanya. Peningkatan belanja merangsang permintaan agregat yang
lebih tinggi. Itu pada akhirnya merangsang produksi dan mendorong PDB riil meningkat. Ketika
produksi meluas, itu membantu mengurangi tingkat pengangguran. Beberapa pengeluaran juga
menyediakan pendapatan moneter bagi rumah tangga seperti tunjangan pengangguran. Itu
membantu para penganggur untuk mempertahankan standar hidup minimum. Dan pada akhirnya,
belanja membantu mengurangi kemiskinan ekstrem.

Anda mungkin juga menyukai