PRAKTIK BIOKOMPOSIT
Oleh
GANJAR SATRIA ANDIKA. S
1910611210019
KELOMPOK 2
FAKULTAS KEHUTANAN
BANJARBARU
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
laporan biokomposit dapat diselesaikan dengan baik. Laporan ini disusun untuk
selesainya laporan praktikum ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta
bimbingan dari berbagai pihak, baik bersifat moril maupun materil. Penulis
biokomposit ini, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
semua pihak sangat diharapkan, tidak lupa harapan penulis semoga laporan
praktikum ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Tujuan ................................................................................................ 1
V. PENUTUP ....................................................................................... 11
A. Kesimpulan ........................................................................................ 12
B. Saran .................................................................................................. 13
LAMPIRAN .............................................................................................. 15
ii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Papan Semen ............................................................................ 1
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Tallysheet Uji UTM .................................................................... 1
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kegiatan Praktik Pembuatan Papan Semen ........................... 11
v
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagai salah satu limbah industri penggergajian merupakan limbah yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk sumber panas tanur, media jamur merang,
bahan bakar industri batu bata/genteng, serta bahan baku untuk pembuatan papan
lainnya dan semen sebagai bahan utama. Bahan± bahan seperti selumbar kayu
(flakes), wol kayu (excelsior), pulp kayu, serutan kayu dan sejenisnya merupakan
dapat melestarikan lingkungan (Kawai dkk, 1990). Papan semen merupakan papan
tiruan atau papan majemuk yang dibuat dari campuran partikel kayu atau bahan
dengan campuran bahan lain sesuai dengan tujuan pembuatannya yang kemudian
(Handayani, 2001).
Menurut Maloney (1993) Papan partikel merupakan salah satu jenis produk
komposit atau panel kayu yang terbuat dari partikel partikel kayu atau bahan-bahan
berlignoselulosa lainnya, yang diikat dengan perekat atau bahan pengikat lain
mempunyai beberapa kelebihan diantaranya yaitu papan partikel bebas mata kayu,
B. Tujuan
B. Papan Semen
C. Papan Partikel
D. Uji UTM
4
Lambung Mangkurat.
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktik adalah sebagai berikut.
1. Serbuk galam
2. Lem perekat
3. Semen
4. Air
6. Gelas ukur 5 ml
7. Alumunium foil
9. Cetakan
13. Baskom
5
C. Prosedur Kerja
6
A. Hasil
Gambar 3. Uji UTM Papan Semen Gambar 4. Uji UTM Papan Partikel
7
B. Pembahasan
Praktik biokomposit ini untuk mengetahui hasil dari pembuatan papan semen
dan papan partikel menggunakan serbuk kayu yang telah disaring sesuai dengan
kebutuhan. Pembuatan papan semen dengan cetakan yang diberi alas alumunium
tidak bekerja dengan baik. Hal ini terjadi karena semen sebagai bahan campurannya
justru mengendap di bagian bawah papan diikuti dengan papan semen yang tidak
cepat kering karena bagian bawahnya terhalang alumunium dan tidak diberi jalan
keluarnya. Pembuatan papan semen menggabungkan antara serbuk galam dan
semen atau pengeras beton dengan menambahkan perekat dan air. Serbuk galam
yang digunakan telah dijemur hingga kadar air kurang dari 14 ketika diukur dengan
moisture meter. Papan semen serbuk galam dilakukan coldpress selama 24 jam.
Pembuatan papan partikel menggunakan lem PVAC sebagai bahan campuran
sekaligus perekatnya. Serbuk yang digunakan dalam pembuatan papan partikel
telah dilakukan penyaringan sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Serbuk juga
telah direndam selama 24 jam untuk menghilangkan kandungan zat ekstraktif,
namun beberapa jenis serbuk perlu dilakukan perendaman lebih lama karena
kandungan zat ekstraktif yang lebih banyak. Pembuatan papan partikel
menggabungkan antara serbuk galam 75% dan serbuk ulin 25% dengan
menambahkan perekat dan air. Serbuk galam yang digunakan sebanyak 472,5 gram
dan serbuk ulin sebanyak 157,5 gram. Kerapatan papan partikel yang diinginkan
sebesar 1 gram/cm³. Papan partikel di hotpress selama 30 dan didiamkan selama 24
jam. Pengadukan yang kurang merata disertai penggunaan air juga menambah
pengaruh keberhasilan pembuatan papan semen. Pembuatan papan partikel
mengalami kendala pada alat pengepressan yang tidak bekerja dengan baik,
sehingga mempengaruhi hasil dari papan partikel.
Pengujian yang dilakukan dengan pengujian utm didapatkan hasil berupa
ketahanan, kekuatan tarik, MOE dan MOR yang diuji dengan menggunakan sampel
pada alat uji dan diuji hingga sampel patah untuk mendapatkan hasilnya. MOR dari
papan semen dari serbuk galam (Melaleuca leucadendron) sebesar 8,898 kgf/cm2
dan papan partikel galam (Melaleuca leucadendron) didapatkan 16,892 kgf/cm2.
9
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pembuatan papan semen menggunakan perbandingan 1:4 yaitu 225 gram serbuk
2. Pembuatan papan partikel dengan pencampuran serbuk galam 75% atau 472,5 gram
dan serbuk ulin 25% atau 157,5 gram dengan lem perekatnya sebesar 630 gram
UTM pada papan semen galam sebesar 8,898 kgf/cm2 dan papan partikel galam
B. Saran
proses praktik ketika dilaksanakan, diharapkan penambahan alat agar praktik dapat
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, S.A. 2001. Sifat-Sifat Semen Partikel Dari Campuran Kayu Jenis
Kawai, Hidenori, Nekota and Takeshi. 1990. Wood cement board and a
LAMPIRAN
12