Anda di halaman 1dari 10

Kata Pengantar

Puji syukur penulis


ucapkan kepada Allah SWT
yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Anatomi dan
Fisiologi Sistem Otot”.
Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas
kelompok mata kuliah
Anatomi Fisiologi semester
dua
program studi Sarjana
Terapan jurusan Kesehatan
Lingkungan yang diberikan
oleh dosen mata kuliah
Anatomi Fisiologi Ibu DR.
Dra. Tjipto, M.Kes
Penulis menyadari bahwa
makalah ini belumlah
sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritikan
dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai
pihak demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata penulis berharap
makalah ini bermanfaat
khususnya bagi penulis
sendiri dan pihak yang
telah membacanya, serta
penulis mendoakan semoga
segala bantuan yang telah
diberikan mendapatkan
balasan dari Allah SWT.
Jakarta, 202
Kata Pengantar
Puji syukur penulis
ucapkan kepada Allah SWT
yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Anatomi dan
Fisiologi Sistem Otot”.
Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas
kelompok mata kuliah
Anatomi Fisiologi semester
dua
program studi Sarjana
Terapan jurusan Kesehatan
Lingkungan yang diberikan
oleh dosen mata kuliah
Anatomi Fisiologi Ibu DR.
Dra. Tjipto, M.Kes
Penulis menyadari bahwa
makalah ini belumlah
sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritikan
dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai
pihak demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata penulis berharap
makalah ini bermanfaat
khususnya bagi penulis
sendiri dan pihak yang
telah membacanya, serta
penulis mendoakan semoga
segala bantuan yang telah
diberikan mendapatkan
balasan dari Allah SWT.
Jakarta, 202
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruusan masalah, tujuan
penelitia, dan manfaat penelitiian.
1.1 Latar Belakang Masalah
Otot adalah sebuah jaringan yang terbentuk dari sekumpulan selsel yang berfungsi
sebagai alat gerak. Otot melakukan semua gerakan tubuh. Otot mempunyai sel-sel yang
tipis dan Panjang yang mengubah energi yang tersimpan dalam lemak dan gula darah
(glukosa) menjadi gerakan.
Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat lebih dari
600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-
tulang rangka tubuh oleh tendon, dan Sebagian kecil ada yang melekat dibawah
permukaaan kulit. Sistem muscular terdiri dari otot, tendon, dan ligament.
Otot-otot tubuh berfungsi untuk menegakkan tubuh. Saat tubuh mengangkat beban,
terjadilah kerja fisik yang menyebabkan kontraksi otot. Jika otot diberi beban tambahan
maka akan terjadi kelelahan, otot-otot menegang dan pembuluh darah mengecil. Hal ini
mengurangi aliran darah yang membawa oksigen dan gula ke seluruh tubuh. Sewaktu
menarik beban , bagian tubuh yang paling berpotensi cedera adalah tulang bnbelakang
dan bagian bawah, akibatnya terasa letih dan otot terasa sakit. Kondisi itu juga
berlangsung dalam waktu yang lama, dapat menimbulkan rasa sakit yang bersifat
permanen atau bahkan kelumpuhan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah makalah ini adalah:

1
2
3
1.3 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah:


1
2
3
1.4 Manfaat
Makalah ini diharapkan menghasilkan manfaat, yaitu:
1
2
3
BAB II PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan menjelaskan pembahasan berdasarkan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat di bab satu.
2.1 Fungsi Sistem Otot
Ada beberapa fungsi otot pada manusia, yakni:
1. Melakukan gerakan tubuh
Otot rangka bertanggung jawab atas gerakan yang dilakukan. Otot rangka melekat pada
tulang dan Sebagian dikendalikan oleh system saraf pusat (SSP).
2. Mengatur postur tubuh
Otot rangka juga mengatur postur tubuh. Kelenturan dan kekuatan adalah kunci untuk
mempertahankan postur yang tepat. Otot-otot leher kaku, otot punggung yang lemah, atau
otot-otot pinggul yang kaku dapat merusak keselarasan. Postur yang buruk dapat
mempengaruhi bagian tubuh dan menyebabkan nyeri sendi dan otot yang melemah.
3. Menjaga keseimbangan
Otot rangka membantu melindungi tulang belakang dan membantu menjaga
keseimbangan. Dalam system otot ada yang disebut dengan otot inti, yang termasuk otot
perut, otot punggung, dan otot panggul. Semakin kuat otot inti, maka semakin baik pula
keseimbangan tubuh.
4. Mendukung peredaran darah manusia
Pada sistem otot manuisa, otot jantung dan otot polos yang keberadaannya tidak disadari
berfungsi membantu jantung berdetak dan aliran darah mengalir keseluruh tubuh. Hal ini
biasanya ditandai dengan adanya impuls listrik.
5. Membantu proses pernafasan
Diafragma adalah otot utama yang bekerja selama pernapasan. Saat bernapas lebih berat,
seperti saat sedang berolahraga, diafragma memerlukan bantuan dari otot lain, seperti otot
perut, otot leher, dan otot punggung.
6. Mendukung proses pencernaan
Sistem otot manusia juga berfungsi dalam membantu proses pencernaan. Disaat tubuh
mencerna makanan, prosesnya dikendalikan oleh otot-otot polos yang ditemukan disaluran
pencernaan.
7. Mendorong bayi saat proses persalinan.
Otot polos juga ditemukan dirahim. Selama kehamilan, otot-otot ini membesar dan
meregang saat janin tubuh didalam rahim. Saat proses melahirkan, otot polos dirahim
berkontraksi dan relaksasi untuk membantu mendorong bayi melewati vagina.
2.2 Struktur Otot
1. Tendon merupakan penghubung antara otot dengan tulang, tendon sendiri memiliki
serabut berwarna putih serta tidak elastis. Aponeuroses merupakan lembaran-
lembaran datar maupun sampai atas jaringan fibrus dimana dengan tujuan untuk
memuat kelompok-kelompok otot dan ada saatnya menggandeng sebuah otot dengan
bagian yang akan menggerakkannya.
2. Fascia adalah ikat gabungan atas fibrus dan areolar dimana bisa membungkus serta
menghimpun otot menjadi satu kesatuan. Nah tiap-tiap fasciculus ini bisa di pisahkan
dengan jaringan ikat perimysium tersebut. Di antara endomysium dan berkas serat
otot akan tersebar sel satelit dimana berfungsi untuk perbaikan jaringan otot yang
rusak. Pada bagian-bagian tertentu, seperti : pada telapak tangan, fascia ini begitu
padat dan kuat, fascia palmaris dan fascia plantaris penyusunnya.
3. Sarcolemma merupakan sebuah unit structural dimana berdiameter 0,01-0,1 mm
serta Panjang 1-40 mm, ia melapisi suatu sel otot, dimana dapat berfungsi sebagai
pelindung otot. Besar dan jumlahnya jaringan terutama pada jaringan elastic., akan
meningkat sejalan dengan adannya penambahan usia. Setiap 1 serat otot dilapisi oleh
jaringan elastic tipis dimana disebut sarcolemma, protoplasma serat otot dimana berisi
materi semicair yang disebut atau dikenal sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot
terpendam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm dimana disebt myofibril.
4. Miofibril merupakan filamen Panjang yang berjalan sejajar satu sama lain untuk
membentuk serat otot, miofibril adalah serat kontraktil yang sangat halus, kelompok
yang memanjang dalam kolom parallel sepanjang serat otot lurik. Miofibril terdiri dari
miofilamen tebal dan tipis, yang membantu memberi otot penampilan bergaris.
Filamen tebal terdiri dari myosin, dan filamen tipis didominasi aktin, bersama dengan
dua protein otot lainnya, tropomyosin dan troponin. Kontraksi otot disebabkan oleh
interaksi antara aktin dan myosin karena mereka sementara mengikat satu sama lain
dan dilepaskan.
5. Sarkomer merupakan unit dasar yang membentuk otot rangka kita, dengan adanya
sarkomer kita mampu mengawali setiap gerakan besar, dengan secara cepat oleh
kontraksi serempak kemudian struktur unik yang mereka miliki sehingga
memudahkan dari unit kecil ini dapat mengordinasikan kontraksi otot-otot kita.
6. Retikulum sarkoplasma merupakan struktur terikat membrane yang ditemukan di
salam sel otot yang mirip dengan reticulum endoplasma di sel lain. Funsi utama SR
adalah menyimpan ion kalsium (Ca 2+), reticulum sarkoplasma merupakan simpanan
kalsium intraseluler utama di otot lurik dan memainkan peran penting dalam regulasi
eksitasi-kontraksi-coupling (ECC) dan konsentrasi kalsium intraseluler selama
kontraksi dan relaksasi

Anda mungkin juga menyukai