0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan10 halaman
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem otot manusia. Secara ringkas, dibahas fungsi sistem otot seperti melakukan gerakan tubuh, mengatur postur, menjaga keseimbangan, dan mendukung proses fisiologis lainnya. Struktur otot dijelaskan meliputi tendon, fascia, sarcolemma, miofibril, sarkomer, dan retikulum sarkoplasma.
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem otot manusia. Secara ringkas, dibahas fungsi sistem otot seperti melakukan gerakan tubuh, mengatur postur, menjaga keseimbangan, dan mendukung proses fisiologis lainnya. Struktur otot dijelaskan meliputi tendon, fascia, sarcolemma, miofibril, sarkomer, dan retikulum sarkoplasma.
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem otot manusia. Secara ringkas, dibahas fungsi sistem otot seperti melakukan gerakan tubuh, mengatur postur, menjaga keseimbangan, dan mendukung proses fisiologis lainnya. Struktur otot dijelaskan meliputi tendon, fascia, sarcolemma, miofibril, sarkomer, dan retikulum sarkoplasma.
ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Anatomi Fisiologi semester dua program studi Sarjana Terapan jurusan Kesehatan Lingkungan yang diberikan oleh dosen mata kuliah Anatomi Fisiologi Ibu DR. Dra. Tjipto, M.Kes Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan pihak yang telah membacanya, serta penulis mendoakan semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Jakarta, 202 Kata Pengantar Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Anatomi dan Fisiologi Sistem Otot”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Anatomi Fisiologi semester dua program studi Sarjana Terapan jurusan Kesehatan Lingkungan yang diberikan oleh dosen mata kuliah Anatomi Fisiologi Ibu DR. Dra. Tjipto, M.Kes Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan pihak yang telah membacanya, serta penulis mendoakan semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Jakarta, 202 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, ruusan masalah, tujuan penelitia, dan manfaat penelitiian. 1.1 Latar Belakang Masalah Otot adalah sebuah jaringan yang terbentuk dari sekumpulan selsel yang berfungsi sebagai alat gerak. Otot melakukan semua gerakan tubuh. Otot mempunyai sel-sel yang tipis dan Panjang yang mengubah energi yang tersimpan dalam lemak dan gula darah (glukosa) menjadi gerakan. Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang- tulang rangka tubuh oleh tendon, dan Sebagian kecil ada yang melekat dibawah permukaaan kulit. Sistem muscular terdiri dari otot, tendon, dan ligament. Otot-otot tubuh berfungsi untuk menegakkan tubuh. Saat tubuh mengangkat beban, terjadilah kerja fisik yang menyebabkan kontraksi otot. Jika otot diberi beban tambahan maka akan terjadi kelelahan, otot-otot menegang dan pembuluh darah mengecil. Hal ini mengurangi aliran darah yang membawa oksigen dan gula ke seluruh tubuh. Sewaktu menarik beban , bagian tubuh yang paling berpotensi cedera adalah tulang bnbelakang dan bagian bawah, akibatnya terasa letih dan otot terasa sakit. Kondisi itu juga berlangsung dalam waktu yang lama, dapat menimbulkan rasa sakit yang bersifat permanen atau bahkan kelumpuhan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah makalah ini adalah:
1 2 3 1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1 2 3 1.4 Manfaat Makalah ini diharapkan menghasilkan manfaat, yaitu: 1 2 3 BAB II PEMBAHASAN Dalam bab ini akan menjelaskan pembahasan berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat di bab satu. 2.1 Fungsi Sistem Otot Ada beberapa fungsi otot pada manusia, yakni: 1. Melakukan gerakan tubuh Otot rangka bertanggung jawab atas gerakan yang dilakukan. Otot rangka melekat pada tulang dan Sebagian dikendalikan oleh system saraf pusat (SSP). 2. Mengatur postur tubuh Otot rangka juga mengatur postur tubuh. Kelenturan dan kekuatan adalah kunci untuk mempertahankan postur yang tepat. Otot-otot leher kaku, otot punggung yang lemah, atau otot-otot pinggul yang kaku dapat merusak keselarasan. Postur yang buruk dapat mempengaruhi bagian tubuh dan menyebabkan nyeri sendi dan otot yang melemah. 3. Menjaga keseimbangan Otot rangka membantu melindungi tulang belakang dan membantu menjaga keseimbangan. Dalam system otot ada yang disebut dengan otot inti, yang termasuk otot perut, otot punggung, dan otot panggul. Semakin kuat otot inti, maka semakin baik pula keseimbangan tubuh. 4. Mendukung peredaran darah manusia Pada sistem otot manuisa, otot jantung dan otot polos yang keberadaannya tidak disadari berfungsi membantu jantung berdetak dan aliran darah mengalir keseluruh tubuh. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya impuls listrik. 5. Membantu proses pernafasan Diafragma adalah otot utama yang bekerja selama pernapasan. Saat bernapas lebih berat, seperti saat sedang berolahraga, diafragma memerlukan bantuan dari otot lain, seperti otot perut, otot leher, dan otot punggung. 6. Mendukung proses pencernaan Sistem otot manusia juga berfungsi dalam membantu proses pencernaan. Disaat tubuh mencerna makanan, prosesnya dikendalikan oleh otot-otot polos yang ditemukan disaluran pencernaan. 7. Mendorong bayi saat proses persalinan. Otot polos juga ditemukan dirahim. Selama kehamilan, otot-otot ini membesar dan meregang saat janin tubuh didalam rahim. Saat proses melahirkan, otot polos dirahim berkontraksi dan relaksasi untuk membantu mendorong bayi melewati vagina. 2.2 Struktur Otot 1. Tendon merupakan penghubung antara otot dengan tulang, tendon sendiri memiliki serabut berwarna putih serta tidak elastis. Aponeuroses merupakan lembaran- lembaran datar maupun sampai atas jaringan fibrus dimana dengan tujuan untuk memuat kelompok-kelompok otot dan ada saatnya menggandeng sebuah otot dengan bagian yang akan menggerakkannya. 2. Fascia adalah ikat gabungan atas fibrus dan areolar dimana bisa membungkus serta menghimpun otot menjadi satu kesatuan. Nah tiap-tiap fasciculus ini bisa di pisahkan dengan jaringan ikat perimysium tersebut. Di antara endomysium dan berkas serat otot akan tersebar sel satelit dimana berfungsi untuk perbaikan jaringan otot yang rusak. Pada bagian-bagian tertentu, seperti : pada telapak tangan, fascia ini begitu padat dan kuat, fascia palmaris dan fascia plantaris penyusunnya. 3. Sarcolemma merupakan sebuah unit structural dimana berdiameter 0,01-0,1 mm serta Panjang 1-40 mm, ia melapisi suatu sel otot, dimana dapat berfungsi sebagai pelindung otot. Besar dan jumlahnya jaringan terutama pada jaringan elastic., akan meningkat sejalan dengan adannya penambahan usia. Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastic tipis dimana disebut sarcolemma, protoplasma serat otot dimana berisi materi semicair yang disebut atau dikenal sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot terpendam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm dimana disebt myofibril. 4. Miofibril merupakan filamen Panjang yang berjalan sejajar satu sama lain untuk membentuk serat otot, miofibril adalah serat kontraktil yang sangat halus, kelompok yang memanjang dalam kolom parallel sepanjang serat otot lurik. Miofibril terdiri dari miofilamen tebal dan tipis, yang membantu memberi otot penampilan bergaris. Filamen tebal terdiri dari myosin, dan filamen tipis didominasi aktin, bersama dengan dua protein otot lainnya, tropomyosin dan troponin. Kontraksi otot disebabkan oleh interaksi antara aktin dan myosin karena mereka sementara mengikat satu sama lain dan dilepaskan. 5. Sarkomer merupakan unit dasar yang membentuk otot rangka kita, dengan adanya sarkomer kita mampu mengawali setiap gerakan besar, dengan secara cepat oleh kontraksi serempak kemudian struktur unik yang mereka miliki sehingga memudahkan dari unit kecil ini dapat mengordinasikan kontraksi otot-otot kita. 6. Retikulum sarkoplasma merupakan struktur terikat membrane yang ditemukan di salam sel otot yang mirip dengan reticulum endoplasma di sel lain. Funsi utama SR adalah menyimpan ion kalsium (Ca 2+), reticulum sarkoplasma merupakan simpanan kalsium intraseluler utama di otot lurik dan memainkan peran penting dalam regulasi eksitasi-kontraksi-coupling (ECC) dan konsentrasi kalsium intraseluler selama kontraksi dan relaksasi
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis