.F$
i"fti
rqr!^
q5-"
YAYASAN KESEHATAN TELOGOREJO
Jl. KHA. Dahlan, Semarang Telp. (024) 8413377, U48448 Ert,2100 Fax. (024, U1337T E-mait : bpt_smg@yahoo.com
"*tt
Nomor : 2l5AIPRS/K/2016
Perihal : Persetujuan Revisi atas RENSTRA dan BUSINESS PLAN RS.Telogorejo
Tahun2017 -2021
Lamp : I bendel
Kepada Yth
Direktur I ltama RS Teloeorelo
Di
Tempat
Dengan hormat,
Berdasarkan pembahasan pada rapat Pengurus Yayasan Kesehatan Telogorejo tanggal 29 Novernber
2016, tentang revisi Rencana Strategic dan Business Plan Rumah Sakit Telogorejo tahun z1lj
-2021 .
Dengan ini Pengurus Yayasan Kesehatan Telogorejo memberikan persetujuan atas Rencana Stratcgir
dan Business Plan RS tahun 2017 - 2021 untuk diberlakukan di Rumah Sakit Telogore.jo. dan selanir.rlr\,a
manajemen RS Telogorejo agar menindaklanjuti pelaksanaan kegiatan operasional clengan herpedomlp
pada Rencana Strategic dan Business Plan RS tersebut di atas.
Kepada Yth.
Pengurus
Yayasan Kesehatan Telogorejo
Di
Tempat
Dengan honnat
Strategic & Business Plan Telogorejo Hospital Semarang tahun 2017 2021, mohon
perkenan untuk persetujuan serta pengesahan dari Yayasan Kesehatan
-
Telogorejo Semarang.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perkenan Bapak dan perhatiannya
kami ucapkan terimakasih.
tedia Lisa
STRATEGIC & BUSINESS PLAN
TE,LOGOREJO HOSPITAL SEMARANG
2017 -2021
Tim Penyusun :
Strategic & Business Plan merupakan alat yang sangat penting bagi perusahaan maupun pengambil keputusan kebijakan
suatu perusahaan. Tujuan pembuatan Strategic & Business Plan adalah agar kegiatan usaha yang akan dilaksanakan maupun
yang sedang berjalan tetap berada pada jalur yang benar sesuai dengan yang direncanakan. Strategic & Business Plan juga
merupakan pedoman untuk mempertajam rencana-renca\ayang diharapkan, karena di dalam business plan kita dapat mengetahui
posisi perusahaan kita saat ini, arah tujuan perusahaan dan cara mencapai sasaran yang ingin kita capai.
RS Telogorejo merupakan suatu kegiatan usaha di bidang pelayanan kesehatan , oleh karena itu sudah selayaknya dan
menjadi tugas tim manajemen untuk menyusun Strategi & Business Plan RS Telogorejo untuk 5 tahun ke depan dengan tujuan
untuk mengetahui posisi RS Telogorejo saat ini, arah tujuan Rumah Sakit untuk 5 tahun ke depan dan strategi yang akan
dilakukan unfuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Selain hal tersebut di atas tujuan dari pembuatan Business Plan ini adalah untuk mengetahui proyeksi keuangan Rumah
sakit untuk 5 tahun kedepan , yang diharapkan akan dapat menjaga agar realisasi Master Plan Rumah Sakit Telogorejo berjalan
denean baik sesuai rencana.
Statesic & Business Plan RS Telogorejo 2012-2016 ini disusun merupakan kelanjutan dari Strategic & Business Plan
2012-2016, kajian pencapaian kinerja rumah sakit selama 5 tahun, serta masukan - masukan dari semua unit bisnis /profit center
maupun cost center yang ada di RS Telogorejo, yang meliputi Performance dari Unit bisnis saat ini, internal dan external survey ,
analisa SWOT & analisa competitor , sasaran serta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut, sehingga dapat
lll
diperoleh gambaran keuangan Unit bisnis tersebut untuk 5 tahun ke depan. Di dalam Strategic & Business Plan ini juga
direncanakan upaya peningkatan mutu dan Keselamatan Pasien Rumah sakit selama 5 tahun ke depan.
Demikianlah Buku Pedoman Strategic & Business Plan2017-2021 ini disusun dengan harapan dapat bermanfaat bagi kita
semua di dalam rencana pengembangan RS Telogorejo di masa mendatang , serta upaya Rumah sakit Telogorejo di dalam
mencapai Visi nya yaitu menjadi Rumah Sakit pilihan utama dan terdepan dalam layanan unggulan.
Ttd
Tim Penyusun.
lv
VISI RUMAH SAKIT TELOGOREJO :
,' MENTADI RUMAH SAKIT PILIHAN ATAMA DAN TERDEPAN DALAM LAYANAN
UNGGULAN'.
CORE VALUE:
1. INTEGRITY.
2. COMPASSIONATE TO CUSTOMER
3. ALIGNMENT FOR RESULT
4. RESPONSIVETOCHANGES
5. EXCELLENT TROUGH INOVATION
unit gawat darurat yang ideal, layanan klinik spesialis yang cluster oriented.
- Akreditasi nasional dan internasional.
- Memiliki area komersial yang memadai dan menarik untuk menunjang kebutuhan pasien dan ekstensinya yaitu keluarga dan para
pengunjung.
vl
DAFTAR ISI
Tim Penyusun
Kata Pengantar
Visi, Misi, Core Value & Goals 5 tahun ke depan V
Daftar Isi vi
vll
BAB IV Hospital Financial Performance Projection y 2017 - 2021 29
IV.1. Financial Performance Projection Profit Center Nursing 30
IV.2. Financial Performance Projection Profit Center Radiology 30
IV.3. Financial Performance Projection Profit Center Laboratory 31
vlt I
BAB I
DIRECTIONAL STATEMENT
l. RoIe / Contribution :
RS Telogorejo merupakan institusi swasta di bawah naungan Yayasan sosial yaitu Yayasan Kesehatan Telogorejo yang bergerak di
bidang pelayanan kesehatan. Walaupun RS ini di bawah yayasan sosial, tetapi RS Telogorejo dikelola secara professional dimana profit yang
diperoleh akan dikembalikan kepada masyarakat melalui investasi dan pengembangan Rumah sakit.
Total revenue RS Telogorejo tumbuh sekitar I 0% setiap tahun nya dari talnn 2012 - 2016, dan profit margin RS sekitar I 5% setiap
tahunnya dan pertumbuhan net profit cukup baik yaitu berkisar diantaraSo/o, target Peningkatan revenue untuk 3 tahun kedepan tidak dapat
diharapkan terlalu tinggi dikarenakan adanya perubahan system pembayaran jasa kesehatan dari free for service menjadi paket case based
group serta adanya proses lanjutan pembangunan rumah sakit yang menyebabkan perubahan alur pasien beberapa kali serta kewajiban
membayar hutang atas pembangunan gedung yang menyebabkan keterbatasan investasi, peningkatan net profit 3 tahun ke depan
pun tidak
yang
dapat diharapkan adanya kenaikan yang bermakna, namun setelah itu diharapkan dapat lebih baik dengan adanya beberapa layanan
Pelayanan Rawat jalan/ Out patient division terdiri dari 4 unit bisnis sejak tahun 201I yaitu :
UNIT BISNIS PELAYANAN
Radiology Radiologi konvensional,MscT, MRI, Cath lab,SEE, Heart
Center
Pelayanan Unggulan RS saat ini adalah Pelayanan jantung & pembuluh darah dan Otak, untuk 5 tahun ke depan direncanakan IVF, dan
Untuk pelayanan jantung RS menyediakan pelayanan yang lengkap mulai dari diagnostik non invasif & invasif, pelayanan terapi melalui
tindakan intervensi.
Untuk Pelayanan Brain/Otak , RS Telogorejo telah memiliki fasilitas diagnostik CT scan 64 slices dan MRI, sedangkan untuk tindakan
terapi dokter bedah syaraf dan Dokter ahli Radiologi telah dapat melakukan operasi bedah saraf, operasi epilepsi serta tindakan intervensi
pembuluh darah otak seperti aneurysma, AVM dll. Serta ditambah dengan layanan Pain Clinic ( interventional pain management )
Dari sisi finansial seluruh kegiatan RS dibedakan menjadi "profit centre " dan "cost centre".
Profit centre dibagi menjadi 5 Unit Bisnis yaitu :
b. Departemen Adminisrasi & Umum : Finance, Purchasing, HRD, Marketing, Front desk.
3. Distinctive competence :
Di Wilayah Jawa Tengah RS Telogorejo merupakan RS swasta yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan RS lain :
- RS Swasta umum dengan pelayanan unggulan " Heart & Brain" termodem di Jawa Tengah dan berstandar Intemasional, juga
direncakanakan untuk layanan IVF, estetik dan kecantikan, Digestive dan Orthopedi.
Inpatient 80656 76351 79924 71823 72226 94.66 104.58 89.86 100.56
Laboratory 550022 59779s s76L34 525611 501743 t06.74 96.38 9r.23 95.46
Radiology 35419 37t44 36877 38259 35708 104.87 99.28 LO3.75 93.33
Clinical Services 255690 2s0988 267023 275470 293678 98.16 106.39 103.16 106.61
IFA 383599 405594 448538 437952 484655 105.73 110.59 97.64 1r.0.66
II.l.2. FINANCIAL ANALYSIS ( PAST 5 YEARS FINANCIAL PERFORMANCE ) : include biaya master plan
R6renue 29sF86,763 3*t,019,659 391t324,9O7 4t3,425;r8L 455,528,9tt x2.6% 17.5% s.6% LO.2%
Cost 244F9478L 28;2,568,791 325'900,931 35L,287 324 386,350,966 75.5% 75.3/o 7.4% tO.O'/o
Prof it s0p93,982 s0,450,858 65,423,975 62,L?8A53 @,tTt,tos -t.L% 29.7% -5.0% tl.3o/o
L7.2% t5.t% t6.V/o 75.Oo/5 L5,n5
Clinical Services 3r,s6L,t22 47,354,445 58,223,720 67,72t,294 #Drv/0! 50.0% 23.Oo/o 76.3o/o
Revenue pasien rawat inap dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan kenaikan tertinggi di tahun 2016 sebesar 15,4%hal ini terjadi
karena dilerlakukan felxitility kelas, sehingga kelas bisa diubah sesuai permintaan pasien dan upgrade kelas, hal ini cukup menari minat
customer. Revenue ranap dan rajal 2012 tidak ada datadari Finance. Kontribusi revenue masing-masing unit cenderung meningkat setiap
tahunnya. peningkatan bermat<na di unit Clinical Services ditahun 2014,biladibandingkan dengan tahun 2013 mengalami peningkatan 50%
karena RS mulai menerima BPJS di poliklinik
Revenue pasien rawat inap dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan kenaikan tertinggi di tahun 2016 sebesar 15,4o/ohal ini terjadi
karena diterlakukan felxibility kelas, sehingga kelas bisa diubah sesuai permintaan pasien dan upgrade kelas, hal ini cukup menari minat
customer. Revenue ranap dan rajal 2012 tiJak ada data dari Finance. Kontribusi revenue masing-masing unit cenderung meningkat setiap
tahunnya. peningkatan bLrmakna di unit Clinical Services ditahun 2014, bila dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami peningkatan 50%
karena RS mulai menerima BPJS di poliklinik
II.l.4. Kontribusi profit bisnis unit terhadap profit RS :
i0l
il.1.5. Analisa pareto unit bisnis RS ( tiap layanan ) tahun 2016 : Analisa pareto revenue sekitar 80% tiap lavana
menunjukkan hanya ada 5 layanan yaitu IFA, Rawat
Inap, Kamar bedah, Heart Center dan Laboratorium
L12,326,629,665 24.8o/o
NU RSING 20.6% 45.4%
OPERATING THEATER 85,97,952,Ot3 L8.Y/o il.2%
36,480,948,610 8.1% 72.3%
LABORATORY 7 .5o/o 79.*/o
SPEOAUST CLINICS 28,279,205,550 6.2% 86.tr/o
RADIOLOGY & SEE 26,620,106,774 5.9/o 97.9%
HEMODIALYSIS 17,26s,690,t81 3.8% 95.7%
MEDICAL REHABIUTATION 5,722,272,44 L3% 97.tr/o
EMERGENCY 5,408,299,865 1.2% 98.2o/o
Bagi pasien RS. Telogorejo, kepercayaan terhadap tenaga medik, rujukan dari dokter, dan kelengkapan alat merupakan faktor yang
mendorong pasien untuk menggunakan RS. Telogorejo. Hal tersebut agak berbeda dengan preferensi pasien dari rumah sakit lain, dimana
kelengkapan alat dan layanan menjadi dua hal yang dipandang berbeda.
lainnya
5%
Rujukan dokter
18%
Hanya saja, walaupun kelengkapan alat yang menjadi preferensi utama pasien untuk memilih RS. Telogorejo namun tidak dapat
mengurangi kepercayaan para pasien terhadap rumah sakit lain (RS. Elisabeth-28%). Artinya, ada nilai kepercayaan dari pasien terhadap
sebuah rumah sakit yang tidak dapat dipungkiri ataupun dimanipulasi dengan kelengkapan alat yang dimiliki.
Selain pilihan pasien terhadap RS. Telogorejo, pasien di RS. Telogorejo tetap memiliki alternatif pilihan (48Yo) rumah sakit lain yang
menunjukkan bahwa terdapat hal lain selain dari kelengkapan alat yang dimiliki oleh RS. Telogorejo yang menjadi preferensi dari pasien
RS. Telogorejo.
Melihat kondisi yang demikian, maka manajemen RS. Telogorejo nampaknya perlu untuk mengklarifikasi lebih dalam apakah
teknologi dan alat yang selama ini dijadikan fokus memang benar-benar dipahami oleh konsumen atau masyarakat selain dari bentuk
pelayanan yang mudah untuk diidentifikasi maupun dirasakan oleh para pasien.
terhadap dokter, kenyamanan ruang praktek, kenyamanan ruang tunggu pasien, kelengkapan obat, pengeloaan secara umum, fasilitas medik,
keunggulan peralatan medik, ragam rawat jalan, ragam tawaran kelas rawat inap, fasilitas non-medik, pelayanan paramedik, dan
penghargaan jasa pada dokter) yang diteliti tersebut berada di atas kondisi penilaian menengah ke atas. Artinya, ke l2 aspek tersebut di
setiap rumah sakit yang dinilai oleh para dokter menunjukkan kondisi yang relatif sama dan tidak menimbulkan potensi kelemahan.
Hanya saja, untuk hal kenyamanan ruang praktek, fasilitas non-medik dan penghargaan jasa pada dokter, nampaknya tidak cukup
baik dirasakan oleh para dokter yang berasal dari RS. Telogorejo sendiri. Penilaian yang diberikan mencapai skor 2, artinya kondisi ketiga
hal tersebut menjadi kelemahan manajemen RS. Telogorejo dalam pengelolaannya. Hal lain yang cukup mengherankan adalah dalam hal
keunggulan peralatan medik, para dokter baik dari RS. Telogorejo maupun dari rumah sakit lain tidak menunjukkan bahwa RS. Telogorejo
memiliki keunggulan dalam hal peralatan medik dan cenderung penilaiannya adalah sama antar rumah sakit. Artinya, peralatan medik yang
dimiliki RS. Telogorejo sebenarnya tidak memberikan keunggulan bagi RS. Telogorejo dibandingkan rumah sakit lainnya.
10
Profil intemal dari RS. Telogorejo sangat berkaitan dengan unjuk kekuatan RS. Telogorejo sebagai sebuah rumah sakit dengan
peralatan medik yang lengkap dan adanya pesaing dengan unjuk kekuatan pada layanan yang mampu menciptakan kepercayaan dan
kebiasaan bagi masyarakat untuk menggunakanjasa layanan kesehatan. Teknologi dan layanan merupakan dua hal yang sangat berbeda, dan
terlihat bahwa tidak semua masyarakat ataupun pasien yang mengetahui dengan pasti tentang teknologi yang dimiliki oleh RS. Telogorejo.
Masyarakat atau pasien tidak terlalu perduli teknologinya seperti apa, yang penting penyakitnya atau keluhannya dapat disembuhkan,
sementara itu aspek layanan kepada pasien lebih dapat dirasakan dan dipahami oleh pasien sebagai sesuatu yang menyenangkan ataupun
tidak menyenangkan.
KELEMAHAN
w1 lmage RS mahal di kalangan masyarakat 0.05 I 0.0s
Perilaku (soft competency) petugas yang belum customer
w2 oriented 0.05 I 0.05
w3 Ketergantungan RS pada dokter yang cukup tinggi 0.05 4 0.20
w4 Faktor SDM yang sub standar dan usia 0.05 I 0.02
Status RS di bawah yayasan dng keanggotaan beragam
w5 Sehingga sulit membuat keputusan dng cepat 0.03 I 0.03
TOTAL 1.00 2,81
ll
II.2. EXTERNAL ANALYSIS
Pertumbuhan penduduk kota Semarang pada periode 2012-2016 rata-rata l.54Yo, peritmbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013
dengan laju2.160/o pertahun, namun di tahun 2016 laju pertumbuhan penduduk menurun sampai 0.97%.
Dari jumlah penduduk kota Semarang sebanyak 1.434.025(47,14%) jiwa kelompok umur terbanyak adalah usia produktif yaitu antara 20 -
44 tahun.
Pertumbuhan PDRB menurut harga yang berlaku menunjukkan bahwa perekonomian Kota Semarang tumbuh dengan laju
pertumbuhan rerata sebesar 12,85 % selama tahun 2012-2016. Sementara itu perekonomian Kota Semarang hanya tumbuh dengan rerata
4,650/o pada periode yang sama, namun apabila dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah, laju pertumbuhan ekonomi
Kota Semarang hanya tumbuh dengan rerata 4,36 persen pada periode yang sama. Perkembangan PDRB Kota Semarang selama tahun 2013-
2015 disajikan pada gambar di bawah ini.
t2
Perbandingan PDRB Perkapita Kota Semarang Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 tahun 2013-2015
Kota Semarang
'1
60004
14ed{Ji)
r20..*!
l3
Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Kota Semarang Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 (tahun 2013-
20r 5)
9,00
8,00
7,OO
6,00
5,00
4,00
3,00
2,O0
1,00
0,00
2013 2014 2015
.-a- PDRB percapita ADHB 7 q? 7 ,03 6,60
***PDRg percapita ADHK 4,10 4 ?? 4,O4
t4
Susenas tahun 2015 menunjukkan bahwa sebagian besar penderita sakit berusaha untuk mengobati sendiri (80.85%) dan yang tidak
cenderung berusaha mengobati sendiri. Hanya sebagian kecil saja yang berusaha mengobati sendiri sekaligus pemah berobatjalan.
Tempat atau sarana kesehatan yang paling banyak dikunjungi oleh mereka yang berobat jalan adalah praktek Dokter/poliklinik
(49.76%) dan pada urutan kedua adalah Puskesmas/Pustu (31.98). Kondisi semacam ini mungkin dapat dikaitkan dengan kondisi sosial
ekonomi masyarakat.
Seiring dengan pilihan tempat berobat jalan, maka jumlah kunjungan tempat berobat jalan terbesar terjadi di praktek dokter/poliklinik
(47.60%) dan pada urutan berikutnya adalah Puskesmas/Pustu (32.54yo).
Sarana Kesehatan
Dari "sumber kota Semarang dalam angka 2016", tampak sarana kesehatan yang tumbuh dalam periode
2Ol2 - 2016 adalah Puskesmas, Posyandu, dan apotik, sedangkan untuk Rumah sakit tidak tampak bertambah
bermakna.
Telah dilakukan survey pelanggan dengan responden pasien pasien yang dirawat di RS Telogorejo dan di luar RS Telogorejo yaitu di
beberapa rumah sakit di kota Semarang , dan didapatkan hasilnya sebegai berikut :
15
Tabel 4.24. Prioritas kepentingan dalam Rawat Jalan
Kesembuhan-Layanan
Biaya-Layanan
Biaya-Kesembu han
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa bagi responden, kesembuhan dan layanan merupakan hal yang dipertimbangkan
(penting) dari pada besarnya biaya.
Elisabeth sebagai rumah sakit pilihan pertama, sedangkan RS. Telogorejo hanya mendapatkan 7 persen dari total responden yang ada.
t6
Sultan Agung Lainnya
'toto
't'l%
RSDK Garuda
8%
Panti Wilasa
16y.
Telogorejo
7olo
Mayoritas responden yang ada mengacu pada aspek kepercayaan, layanan, dan kebiasaan keluarga dalam menentukan rumah sakit
yang dituju. Artinya. RS. Elisabeth demikian dipercaya oleh masyarakat, dengan tingkat layanan yang sesuai dengan keinginan pasien, dan
sudah menjadi kebiasaan keluarga responden untuk menggunakan RS. Elisabeth.
Ruiukan
Lainnya dokter
4!o g%
Kebiasaan
18%
Kepercayaan
200/0
t7
OPPORTUNITIES & THREATS
l8
II.3. STRATEGIC ANALYSIS :
l9
II.3.2. MATRIX INTERNAL-EKSTERNAL (IE) :
Nilai analisa : Faktor internal:2.89
Faktor eksternal:3.11
Tinggi
( 3.0 - 4.0) I III
OII
Eks Menengah IV VI
(2.0 -z.ee)
VII VIII IX
Rendah
(r.0 -1.e)
Melihat plotting di atas maka RS Telogorejo masuk di area build and growth, yang artinya mampu untuk ditumbuh
kembangkan.
20
II.3.3. MATRIX BCG
Current
BUSINESS POSITIONING status
Hlgh
ll
I
r
k
C
t
I
t
t
r
G
Low
2l
II.3.4. MATRIX GRAND STRATEGY:
Kuadran II Kuadran I
l.Pengembangan pasar 1. Pengembangan pasar.
2. Penetrasi pasar 2. Penetrasi pasar.
3. Pengembangan produk 3. Pengembangan produk
4. Integrasi horizontal 4. Integrasi ke depan.
5. Divestasi 5. Integrasi ke belakang.
6. Likuidasi 6. Integrasi horizontal.
7. Diversivikasi konsentrik
POSISI POSISI
KOMPETITIF KOMPETITIF
YG LEMAH YG KUAT
Kuadran III Kuadran IV
l. Retrenchment l. Diversifkiasi konsentrik.
2. Diversifi kasi konsentrik 2. Diversifikasi Horizontal.
3. Diversifi kasi horizontal. 3. Diversifikasi Konglomerat
4. Diversifi kasi Konglomerat 4. Joint Venture.
5. Divestasi.
6. Likuidasi.
PERTUMBUHAN PASAR YANG
RENDAH
22
II.4. ALTERNATIVES STRATEGY & EXECUTION :
Dari analisa strategi yang dilakukan , disimpulkan bahwa altemtif strategi adalah sebagai berikut :
- Pengembanganpasar:
o Menambah kapasitas Rawat Inap dengan membangun blok baru dengan target kapasitas sekitar 350 -400 bed.
o Pengembangan Heart center.
o Pengembanganpelayanan Penyakit saraf/otak.
o Membuat networking dengan RS di daerah/ klinik.
o Mengembangkan pelayanan Rawat Jalan dengan membuat klinik terpadu di Semarang Barat, Semarang Utara,
Pedurungan, Ngaliyan.
- PengembanganProduk:
o Revitalisasi Unit Gawat Darurat.
o Home care services.
o Pengembangan pain klinik.
o Pengembangan pelayanan Ibu dan Anak.
o Pengembangan preventive medicine.
o Pengembangan layanan Intermediate Care, Nursing Home., TCM.
z)
BAB III
BISNIS PLAN PROFIT CENTER
24
Tahun 2019 Memiliki kitchen yang memenuhi standar.
Memiliki Laundry yang memenuhi standar.
Meningkatkan HND menjadi HCU dengan kapasitas bertambah.
Membuat ICU permanent yang memenuhi standar.
Pengembangan Unit Matemity
Business Process Improvement Pembuatan kebiiakan baru, pedoman / panduan, SPO sesuai dengan syarat Akreditasi SNARS
Pengembangan pelayanan dengan CT Scan 128 slices (rekonstruksi men_iadi 360 slices)
Peningkatan promosi untuk kegiatan BMD, dental panoramic 3D
Service quality improvement Optimalisasi penggunaan PACs system agar dapat bridging dengan HIS baru
(Facilities dan Layanan)
Peningkatan pelayanan SEE dapat diakses melalui sistem online HIS
Upgrade CT Scan dari 64 slices ke 128 slices
Pengadaan Personal untuk Quality Control hasil Radiologi
Upgrade Alat Panoramic 3D
Implementasi Program patient safety goal I sd 6, melakukan monitoring &evaluasi, improvement
plan sesuai dengan standar SNARS
Optimalisasi Radiology Intervensi, layanan jantung
25
Customer Care Implementasi service standard di Radiologi (STAR SERVICE)
Memperpendek waiting time dengan appointment system & KAIZEN
Penentuan response time hasil radiologi (USG dan MSCT) untuk mempercepat hasil jadi MCU
Tahun 2019- 2021 Penambahan dokter radiologi untuk menunjang USG dan MSCT Jantung
Pengembangan MRI 1,5 Tesla- 3,5 Tesla
PengadaanDigital Rontgen Mobile untuk mendukung program MCU
Replacement ECHO
Upgrade EEG untuk mendukung program Epilepsi
Uperade HOLTER
Replacement untuk alat yang sdh discontinue (Integris Allura di Cathlab)
Pengadaan Bedsite Monitor MRI untuk patient Safety pasien yang dilakukan MRI
Business Process Improvement Pembuatan kebiiakan baru, pedoman / panduan, SPO sesuai dengan syaratAkreditasi SNARS
Revisi SPO, Pedoman dan Kebijakan sesuai SNARS
26
Customer Care Implementasi service standard STAR SERVICE
Revitalisasi UKR Laboratorium
Tahun 2020-2021 Optimalisasi Healthy Lounge dengan program dan menu baru
Pembukaan Klinik Estetika untuk meningkatkan profit RS di era UHC
Branding Pelayanan Mata dengan perluasan layanan baru ) Laser
Pengkajian untuk membuat Primary healthcare dan secondary healthcare di luar Semarang sebagai
feeder untuk RS
Business Process Improvement Pembuatan kebijakan baru, pedoman / panduan, SPO sesuai dengan syarat Akreditasi KARS/ JCI
Service quality improvement Implementasi Program patient safety goal I sd 6, melakukan monitoring &evaluasi, improvement
(Facilities danLayanan) plan.
28
Perbaikan Respon time pharmacy cluster
29
BAB IV
HOSPITAL FINANCIAL PERFOR]VIANCE PROJECTION 2017-2021
Net Revenue
Total Ooerati ns Exoenses 507.682.72L
70o.ooo.ooo
t()o_oo(}.{x_lo
...--*-*}e""'
500-ooo.(](ro
- -"'Y --e'tt-'&
r"r&--
:loo-ooo.ooo
*-- *tllet Rewe nue
--.€- Tot€l Ope,.tt InA Expencc5
3()o.ooo.ooo EAIT
200.oo(].coo
xoo.ooo-(xro
Net Revenue
Total Operatine Exoenses
30
140.OOO.OOO
!.20.ooo.rloo
100.ooo.o(]{] *.* Net Reve nue
ao.@o.ofjo _rot
-.*r*ts* al ()pef atin8'
o.cx)o.o@ €xpenses
EAi-f
4{].o(lo oclro
20.0(]0.ocrf
Net Revenue
otal Operati ne Expenses 79.717.031
so.ooo.om
4s.000.ooo
40.000.000
35.mO.OOO -*.-k* Net Re!e nue
30.@o.ocx)
25.'IO.rlOO **-*Tota1 OperatinB
Expenses
20.oo0.000
E8,T
15_OOO.O@
10.ooo.oOo
5.OOO.mO
31
50.mo.o00
45.000.ooo
40.000.o00
35.OO0.Om *,"*.* Net Revenue
30.000.ooo
25.OOO.OOO -.&,*Total Ope.atinB
Expe!: ses
20.000.ooo
EOt'
15.OOO-OOO
10.000.ooo
5.Om.000
Net Revenue
otal Operati ng ExPenses
)z
7cl.oo0.om
6{].o00.ooo
50.mo.ooJ
10.ooo.0o0
Net Revenue
otal Ooe ratine Expe nses
1ao.oo0-ooo
:60.ooo.oo0
14O.{lr)O.OO{]
10(f.o1lo.r}]o
-*'&--- Total Operat ing
ao.(}lo.ooo €xpetrses
@.ooo.ooo €gl'l
4A.OOO.OOO
20.olo.ooo
JJ
BAB V
RENCANA PENGEMBANGAN UNIT PENUNJANG 2OI7 - 2O2I
Tahun 2017
Man Power Rekrutmen bbm dokter spesialis : penyakit dalam, bedah, THT
Melaniutkan program menyekolahkan spesialisasi dokter fulltime
Melakukan Credential para dokter untuk melakukun p.iroil"g.
"lini"ul
Business Process Improvement Tugas dan Fungsi Komite Medik baru sesuai Permenkes 755
Pembuatan kebiiakan baru, pedoman / panduan, SPO sesuai dengan syarat Akreditasi KARS/ SNARS
Melakukan revisi Parameter untuk penilaian kinerjq lqktql lBlE4MEi
Pepyu.unun dan pemantauan Clinical Pathway sesuai dengan high volume, high risk, high cost dan
potential problem
Service qualify improvement Meningkatkan compliance para dokter untuk ketepatan kedatangan baik di Rawat Jalan maupun rawat
(Facilities dan Layanan) inap.
Tahun 2018- 2021 Pemenuhan kebutuhan dokter spesialis untuk klinik spesiulis yang ba*
Melakukan audis klinis dan analisa kematian
J+
Melakukan OPPE dan FPPE
Tahun 2017
Man Power Rekrutmen bbrp dokter spesialis : penyakit d@
Melaniutkan program menyekolahkan spesialisasi doktq fulllrnq
trrlelakukan C.edential para dokter untuk melakukan clinical pr
Business Process lmprovement Tugas dan Fungsi Komite Medik baru sesuai Permenkes 755
Pembuatan kebi.iakan baru, pedoman / panduan, SPO sesuai de
Melakukan revisi Parameter untuk penilaian kinerja dokter ( OPPE/ FPPE )
Petty.rsunan dan pemantauan Clinical Pathway sesuai dengan high volume, high risk, high cost dan
potential problem
Service quality improvement Meningkatkan compliance para dokter untuk ketepatan kedatangan baik di Rawat Jalan maupun rawat
(Facilities dan Layanan) inap.
Tahun 2018-2021 Pemenuhan kebutuhan dokter spesialis untuk klinik spesialis yang baru
ffiematian
Melakukan OPPE dan FPPE
Pengembangan Electronic Medical Records
35
Tahun Program & Kegiatan
Melanjutkan Review Salary system untuk menciptakan compensation and benefit yang lebih kompettitif
bagi stafyang kompeten dan baik sebagai retention program.
Peningkatan preventive maintenance untuk bangunan, medical & non medical equipment dan kaliberasi
equipment.
Optimalisasi kegiatan K3 di RS dengan melakukan training rutin pada semua karyawan
Tahun 2017
Strategi Marketing Defensive strategy dikarenakan dalam proses pembangunan, strategi bertahan dengan mempertahankan
market share
Menambah keria sama dengan perusahaan mitra
Doctor gathering melalui workshop
36
Hospital Brandins Melalui media cetak/ elektronik, mengadakan open house
Customer Service Implementasi KPI service, Renew Call center dan appointment system
Business Development Mengoptimlisasi layanan Bedah Digestive yang sudah memiliki branding kuat di Jateng dng menambah
I unit Laparoscopy baru yang flexible (tidak rieid)
Mengembangkan layanan day surgery, pain clinic
Mengoptimalisasikan layanan heart center, IVF
Pengkaiian Hospital feeder dengan membuat satellite primary care, secondary care
Pengkajian intermediate care untuk menurunkan cost bagi pasien yg sudah tidak membutuhkan
pengawasan klinis namun belum bisa pulang ke rumah.
Hospital Branding Melakukan rebranding untuk layanan ER, Matemity, New OT, Single Room ward dengan mengadakan
open house, mini workshop, networking dengan GP, bidan
Customer Care Mengoptimalkan call center untuk appointment pasien rawat jalan.
Melakukan training standar layanan dengan metode AIDET di semua unit , monitoring dan evaluasi
Memasukkan konsep Hospitality dalam hospital melalui layanan Food & Beverage/ Kitchen, House
keeping & Laundry, Front office (Admissior/Reception, Customer service, concierge)
Meningkatkan index kepuasan pelanggan > 8 dari skala l0
Melaksanakan edukasi kesehatan melalui kesiatan PKRS
-)t
Tahun Program & Kegiatan
Tahun 2017&2018
Man Power Peningkatan kompetensi petugas di bagian keuangan dan akunting
Re Training untuk OIC dan Suvervisor dalam penggunaan HIS
Busi ness Process Im provement Redesign beberapa business process untuk mencapai effisiensi SDM, waktu, Cost.
Service quality improvement Dapat memberikan laporan keuangan yang lebih akurat dan tepat waktu dibandingkan tahun
(Facilities dan Layanan)
sebelumnya.
Mengirim invoice tepat waktu, collection dan closing tepat waktu, target untuk collection >: 180 hari
mencaoai 0%.
Pengendalian biaya dengan target variance biaya tetap minimal.
Pengendalian stock di unit, Inventory tum over > 1.09 per bulan mencapai 95%o, Selisih stok di unit-
Tahun 2019-2021 Bridging system dengan Askes , Inhealth atau yang lain.
BAB VI
RENCANA PENINGKATAN MUTU RS
Dengan berkembanganya IPTEK di bidang kesehatan dan kedokteran, yang juga diikuti dengan peningkatan pengetahuan
masyarakat di bidang pemeliharaan kesehatan, sehingga memberikan dampak tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan.
Masyarakat juga menghendaki pelayanan kesehatan yang transparan dan jelas serta masyarakat lebih kritis dalam menerima pelayanan
kesehatan. Menghadapi tantangan tersebut, rumah sakit berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan memperhatikan pelayanan yang
mengutamakan keselamatan pasien. Upaya peningkatan mutu harus dilaksanakan di semua area pelayanan di rumah sakit, tidak hanya pada
pelayanan klinis saja. Upaya peningkatan mutu harus direncanakan dengan baik di RS Telogorejo, agar berdaya guna dan berhasil guna.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pasien dan menjamin keselamatan pasien maka rumah sakit perlu mempunyai program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) yang menjangkau ke seluruh unit kerja di rumah sakit.
Adapun tujuan umum dari upaya peningkatan mutu adalah memberikan asuhan atau pelayanan sebaik - baiknya kepada pasien untuk
mewujudkan Visi Rumah Sakit Telogorejo "Menjadi Rumah Sakit pilihan utama dan terdepan dalam pelayanan unggulan" sedangkan tujuan
khusus antara lain:
l. Terlaksananya keselamatan dan keamanan di rumah sakit
Kegiatan peningkatan mutu RS tahun 2017 - 2O2l merupakan kelanjutan dari kegiatan peningkatan mutu tahun-tahun seb€lumnya.
Rumah Sakit Telogorejo telah menetapkan Unit Quality Assurance yangtelah disesuaikan dengan perubahan struktur yang baru, yang mana
memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengelola kegiatan mutu dan keselamatan pasien, yang langsung menjadi subordinat Direktur
utama. Scope of work dari Unit Quality Assurance ini yaitu mengelola quality improvement dengan mengkoordinir proses sertifikasi untuk
39
mutu rumah sakit yaitu Akreditasi nasional dan internasional, kegiatan program keselamatan pasien di RS, mengampu program PPI
(Pencegahan dan pengendalian Infeksi) di RS, manajemen risiko, peningkatan mutu melalui program QCC (Quality Control Circle) / GKM
(Gugus Kendali Mutu) / Kaizen.
Adapun rencana kegiatan unit Quality Assurance untuk 5 tahun ke depan adalah sebagai berikut :
Sertilikasi ISO Expired pada akhir tahun Expired pada akhir tahun Expired pada akhir Expired pada akhir Expired pada akhir
2018. sertifikasi tidak 2018, sertifikasi tidak tahun 2018, sertifikasi tahun 20 | 8, sertifikasi tahun 2018, sertifikasi
dilaniutkan. dilaniutkan. tidak dilaniutkan. tidak dilaniutkan. tidak dilaniutkan.
Akreditasi oleh KARS Survei Verifikasi Survei Verifikasi Implementasi SNARS Survei Verifikasi Survei Verifikasi
Akreditasi Nasional Akeditasi Nasional Edisi l Akreditasi Nasional Akeditasi Nasional
(KARS) pertama (KARS) kedua (KARS) pertama (KARS) kedua
Resertifi kasi Akeditasi
Persiapan implementasi Nasional KARS
SNARS Edisi I dengan menggunakan
SNARS Edisi 1,
dengan nilai kelulusan
>95
Program patient safety Penerapan 7 langkah Penerapan 7 langkah Monitorins & evaluasi Monitorine & evaluasi Monitorine & evaluasi
keselamatan pasien : keselamatan Dasien
- Pelaksanaan budaya
melapor insiden
- Pembahasan Laporan
insiden Keselamatan
pasien
- Melaksanaan Pelatihan
40
- Menggiatkan ronde Monitoring & evaluasi
keselamatan pelaksanaan 6 SKP
- Monitoring Tindak
Lanjut Perbaikan (RCA, memfasi litasi kemudahan
FMEA) pelaporan insiden dengan
aplikasi
Standarisasi Mutu Klinis Penetapan &/ Penetapan & / Penyusunan Penetapan & / Penetapan &/ Penetapan &/
Penyusunan PPK PPK (panduan Praktek Penyusunan PPK Penyusunan PPK Penyusunan PPK
(panduan Praktek Klinis) Klinis) Prioritas per KSM (panduan Praktek (panduan Praktek (panduan Praktek
dan CP (Clinical Klinis) Prioritas per KIinis) Prioritas per Klinis) Prioritas per
Pathway) Prioritas KSM KSM KSM
Audit Klinis Penetapan topik Audit Penetapan topik Audit Penetapan topik Audit Penetapan topik Audit
Klinis & pelaksanaan audit Klinis & pelaksanaan Klinis & pelaksanaan Klinis & pelaksanaan
klinis audit klinis audit klinis audit klinis
Audit clinical Pathway Penetapan topik CP & Penetapan topik CP & Penetapan topik CP & Penetapan topik CP &
Audit clinical Pathway Audit clinical Pathway Audit clinical Pathway Audit clinical Pathway
(lama & baru) (lama & baru) (lama & baru) (lama & baru)
evaluasi PPK Prioritas dan evaluasi PPK Prioritas evaluasi PPK Prioritas evaluasi PPK Prioritas
turunannya untuk setiap dan turunannya untuk dan turunannya untuk dan turunannya untuk
KSM setiap KSM setiaD KSM setiao KSM
Pelayanan Prioritas Rumah Penetapan Area Prioritas Penetapan pelayanan Penetapan pelayanan Penetapan pelayanan Penetapan pelayanan
Sakit prioritas RS orioritas RS prioritas RS prioritas RS
Penetapan Pelayanan Penetapan IAK (indikator Penetapan IAK Penetapan IAK Penetapan IAK
Prioritas area klinis), IAM (indikator area klinis), (indikator area klinis), (indikator area klinis),
(indikator area IAM (indikator area IAM (indikator area IAM (indikator area
manajemen), ISKP manajemen), ISKP manaj emen), ISKP manajemen), ISKP
(indikator sasaran (indikator sasaran (indikator sasaran (indikator sasaran
keselamatan pasien) keselamatan pasien) keselamatan pasien) keselamatan pasien)
pelayanan prioritas pelayanan prioritas pelayanan prioritas pelayanan prioritas
Penetapan lndikator Monitorins & Evaluasi Monitoring & Evaluasi Monitoring & Monitoring &
Prioritas Evaluasi Evaluasi
Penetapan Indikator
kunci (IAK, IAM, ISKP)
41
Pemantauan Indikator Mutu Penetapan indikator Penetapan indikator mutu Penetapan indikator Penetapan indikator Penetapan indikator
Unit mutu unit unit mutu unit mutu unit mutu unit
pemantauan ketepatan pemantauan ketepatan pemantauan ketepatan pemantauan ketepatan pemantauan ketepatan
pelaporan indikator mutu pelaporan indikator mutu pelaporan indikator pelaporan indikator pelaporan indikator t
mutu mutu mutu
Mengevaluasi hasil Mengevaluasi hasil Mengevaluasi hasil Mengevaluasi hasil Mengevaluasi hasil
pencapaian indikator pencapaian indikator mutu pencapaian indikator pencapaian indikator pencapaian indikator
mutu mutu mutu mutu
Monitoring perbaikan Monitoring perbaikan bila Monitoring perbaikan Monitoring perbaikan Monitoring perbaikan
bila target tidak tercapai target tidak tercapai bila target tidak bila target tidak bila target tidak
tercapai tercapai tercapai
Pembuatan aplikasi Implementasi aplikasi Monitorine & evaluasi Monitorins & evaluasi
indikator mutu online indikator mutu online
Pendidikan staf untuk mutu -Pelatihan Patient Safety -Pelatihan Patient Safety -Pelatihan Patient -Pelatihan Patient -Pelatihan Patient
& keselamatan pasien pada karyawan baru dan pada karyawan baru dan Safety pada karyawan Safety pada karyawan Safety pada karyawan
lama. lama. baru dan lama. baru dan lama. baru dan lama.
QCC/ GKM / KAIZEN -Membentuk tim. -Membentuk tim. -Membentuk tim. -Pelaksanaan program -Pelaksanaan progmm
kegiatan kegiatan
-Pelatihan. -Pelatihan. -Pelaksanaan program -Melakukan -Melakukan
kegiatan Monitoring & evaluasi Monitoring & evaluasi
A"t
-Melakukan Monitoring -Melakukan Monitoring & -Melakukan
& evaluasi evaluasi Monitoring & evaluasi
a
-Pelaporan -Pelaporan i
Program Manajemen Program Manajemen Program Manajemen Program Manajemen Program Manajemen
Risiko (identifikasi, Risiko terintegrasi Risiko terintegrasi Risiko terintegrasi fusiko terintegrasi
prioritas, pelaporan, (keuangan, strategi, (keuangan, strategi, (keuangan, strategi, (keuangan, strategi,
Manajemen Risiko manajemen risiko) kepatuhan, kepatuhan, operasional, kepatuhan, kepatuhan,
operasional,proses, fasilitas, dll) operasional, fasilitas, operasional, fasilitas,
fasilitas, dll) dll) dll)
Monitorins & evaluasi Monitorins & evaluasi Monitoring & evaluasi Monitorins & evaluasi
Monitoring & Evaluasi Monitoring & Evaluasi Monitoring & Evaluasi Monitoring & Monitoring &
Prosram DOTS TB Prosram DOTS TB Proeram DOTS TB Evaluasi Program Evaluasi Program
DOTS TB DOTS TB
Monitoring & Evaluasi Monitoring & Evaluasi Monitoring & Evaluasi Monitoring & Monitoring &
Prosram PONEK Prosram PONEK Prosram PONEK Evaluasi Program Evaluasi Program
PONEK PONEK
Pembentukan tim HIV- Monitoring & Evaluasi Monitoring & Monitoring &
Aids. Pelatihan. Prosram HIV-Aids Evaluasi Program Evaluasi Program
PROGRAM MDG'S
Pelaksanaan Program HIV-Aids HIV-Aids
(Millenium Development
Kegiatan, Monitoring &
Goal's) ) Program Nasional
Evaluasi
Pembentukan tim Geriatri, Monitoring & Evaluasi Monitoring & Monitoring &
Pelatihan, Pelaksanaan Program Geriatri Evaluasi Program Evaluasi Program
Kegiatan, Monitoring dan Ceriatri Geriatri
Evaluasi
Pelaksanaan Program Pelaksanaan Program Pelaksanaan Program Pelaksanaan Program Pelaksanaan Progtam
PPRA, Monitoring dan PPRA, Monitoring dan PPRA, Monitoring dan PPRA, Monitoring PPRA, Monitoring
Evaluasi Evaluasi Evaluasi dan Evaluasi dan Evaluasi
+)