Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sabrina Malea Handy

Kelas/Prodi : C/PGPAUD 2022

Mata Kuliah : Konsep Dasar Matematika AUD

Dosen Pengampu : Eriva Syamsiatin, S.Pd, M.Si

PENGUKURAN

Pengukuran adalah proses yang menghasilkan deskripsi kuantitatif dari suatu atribut, seperti
panjang, lingkar, berat, suhu, volume, atau jumlah. Pengukuran merupakan prosedur matematis
yang mendasar yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks. Menurut penjelasan Dr. Sudha
Swaminathan di dalam video “Measurement: Supporting Mathematical Development in Young
Children” konsep pengukuran bagi anak-anak dimulai dengan pengalaman langsung dan
perbandingan konkret. Anak-anak belajar melalui perbandingan langsung antara objek-objek di
sekitar mereka, seperti membandingkan tinggi atau lebar benda. Mereka juga menggunakan alat
pengukur nonstandar, seperti kubus unifix, yang memungkinkan mereka membangun satuan
pengukuran secara bertahap. Selain itu, penting bagi anak-anak memiliki akses ke berbagai alat
pengukur, mulai dari penggaris hingga timbangan, dan diberi kesempatan untuk menggunakan
alat-alat ini dalam situasi sehari-hari. Pendekatan ini memastikan bahwa pengajaran pengukuran
menjadi bermakna saat anak-anak harus menggunakannya untuk memecahkan masalah dalam
kegiatan sehari-hari atau di dalam kelas.

Video selanjutnya yaitu, “Introduction to Measurement” menjelaskan beberapa kegiatan


pengukuran yang melibatkan proses pengamatan dan perbandingan objek atau fenomena
menggunakan satuan-satuan yang berbeda, seperti klip kertas, sendok teh, atau bahkan bagian
tubuh. Melibatkan anak-anak dalam pengukuran dengan cara ini tidak hanya membantu mereka
memahami konsep pengukuran, tetapi juga mengajarkan mereka pentingnya menggunakan
satuan yang sesuai untuk mengukur sesuatu. Dengan menghubungkan konsep pengukuran
dengan objek-objek sehari-hari dan menggunakan variasi satuan pengukuran, anak-anak dapat
mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana pengukuran digunakan
dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih
menarik, tetapi juga memberikan pemahaman yang kuat tentang konsep dasar pengukuran.

Dalam video “Piagetian Conservation Tasks” tersebut, anak-anak terlibat dalam eksperimen
konservasi menurut teori Piaget. Konsep konservasi adalah kemampuan untuk memahami
bahwa kuantitas benda tetap sama meskipun bentuk atau tata letaknya berubah. Dalam contoh-
contoh seperti membandingkan jumlah cairan dalam gelas, jumlah koin dalam baris, dan graham
crackers, anak-anak menunjukkan pemahaman konservasi saat mereka menyadari bahwa
perubahan tata letak benda tidak mengubah jumlah sebenarnya. Misalnya, meskipun tinggi gelas
berbeda, jumlah jus cranberry di dalamnya tetap sama. Demikian juga dengan barisan koin dan
graham crackers, anak-anak menyadari bahwa jumlahnya tidak berubah meskipun tata letaknya
berubah. Melalui percakapan ini, mereka memperlihatkan kemampuan konservasi, suatu aspek
penting dalam perkembangan kognitif anak menurut teori Piaget.
PENTINGNYA MENGAJARKAN KEMAMPUAN KONSEP PENGUKURAN

Anak usia dini memulai pengalaman pengukuran formal mereka dengan menentukan panjang,
berat, dan atribut terukur lainnya pada benda-benda menggunakan satuan-satuan nonstandar
(seperti pensil, penghapus, tangan, dan kaki). Anak-anak juga belajar membandingkan dan
menjelaskan perbedaan antara dua objek dalam hal atribut terukur yang umum. Dalam
membandingkan, mereka mulai menggunakan istilah-istilah seperti lebih pendek dan lebih tinggi,
lebih banyak dan lebih sedikit, lebih panjang dan lebih pendek, ringan dan berat, dan sebagainya.
Semua eksplorasi dilakukan dalam konteks pengalaman langsung melibatkan objek-objek sehari-
hari, nyata, dan konkret.

Memperkenalkan konsep pengukuran kepada anak kecil memungkinkan mereka memahami


dasar-dasar sehingga mereka dapat membangun keterampilan tersebut di masa mendatang.
Suatu saat nanti, anak akan menggunakan keterampilan pengukuran untuk tugas-tugas sehari-
hari seperti memasak, mengatur barang-barang di rumah, memahami waktu, dan menggunakan
uang. Latihan pengukuran pada masa anak-anak juga mengembangkan keterampilan berpikir
kritis dan pemecahan masalah. Ini adalah keterampilan yang penting untuk dikembangkan sejak
dini karena membantu anak-anak menghadapi tantangan dan memecahkan masalah dalam
berbagai situasi kehidupan. Dengan demikian, keterampilan pengukuran pada usia dini
mempersiapkan anak untuk mengatasi tugas-tugas kompleks di masa depan dan membangun
dasar yang kuat untuk pemahaman matematika dan keterampilan praktis lainnya.

Anak-anak juga memerlukan keterampilan pengukuran untuk melakukan tugas-tugas harian


mereka. Saat mereka bermain di kolam pasir, membuat konstruksi kotak, atau mengisi botol
minum, mereka sedang melakukan pengukuran. Mereka mengembangkan dan menggunakan
keterampilan pengukuran sejak usia sangat muda, seringkali tanpa menyadarinya.

Belajar mengukur membantu anak-anak mengembangkan keterampilan matematika yang


penting seperti memperkirakan, menghitung, dan mencatat data. Keterampilan-keterampilan ini
penting untuk kehidupan sehari-hari dan penting bagi anak-anak untuk menguasainya.
Pengukuran membantu mereka memahami dan berinteraksi dengan dunia sekitar mereka
dengan cara yang matematis dan sistematis.
REFERENSI LAIN

Cognitive, & BabySparks. (1970, July 8). Measuring the benefits of measuring activities.
BabySparks. https://babysparks.com/2020/07/08/measuring-the-benefits-of-measuring-
activities/

Ergul, A., & Artan, I. (n.d.). Children Explain Their Reasoning About Measurement: “Because
It’s Big and Heavy!” Journal of Education and Practice , 8, 47–47.

McArdle, J. (2022, July 25). 9 fun hands-on measurement activities for kindergarten. My Teaching
Cupboard. https://www.myteachingcupboard.com/blog/hands-on-measurement-
activities-for-kindergarten

Anda mungkin juga menyukai