Sosialisasi Menabung Sejak Usia Dini

1. Kegiatan Awal

Kegiatan awal yang dilakukan dalam mempersiapkan kegiatan Sosialisasi Menabung

Sejak Usia Dini yaitu melakukan rapat mingguan bersama anggota kelompok yang membahas

dengan pembentukan proram kerja apa saja yang akan dilaksanakan di desa bungbungan selama

2 bulan masa kkn. Adapun hasil rapat tersebut sudah diputusan bahwa program kerja sosialisasi

menabung sejak usia dini akan dilaksanakan pada hari sabtu, 1 September 2018, yang

berlokasikan di SD Negeri 1 Bungbungan dan proker ini di targetkan untuk anak-anak kelas 5

dan 6 yang berjumlah 32 orang.

2. Kegiatan Inti

Sosialisasi Menabung Sejak Usia Dini untuk anak-anak kelas 5 dan 6 di SD Negeri 1

Bungbungan ini dilaksanakan pada tanggal 1 September 2018. Kegiatan ini merupakan salah

satu cara untuk menanamkan rasa gemar menabung pada anak usia dini. Bercermin pada kata-

kata bijak “Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya”. Ungkapan kata-kata bijak ini seharusnya

mulai kita tanamkan kepada anak-anak sejak usia dini, kita ajarkan mereka untuk hidup hemat

dengan cara menabung agar pola konsumtif yang tidak bermanfaat dapat dikurangi. Manfaat

menabung bisa diperoleh hasilnya ketika kita menjalaninya secara rutin dan tekun. Hal tersebut

bertujuan untuk menjalankan pola hidup hemat dan juga merupakan pembangunan karakteristik

untuk tidak menghamburkan uang yang sangat diterapkan sejak usia dunia dini.

Mengajarkan anak menabung sejak usia dini bermanfaat untuk pembentukan karakternya.

Secara luas, masyarakat dunia berubah dengan cepat dan dinamis, karena itu kita butuh sumber

daya yang berkompeten. Dengan menabung, berarti kita memfasilitasi perkembangan seluruh
aspek kecerdasan anak. Banyak yang beranggapan tidak baik untuk mengenalkan uang pada

anak, karena anak dikhawatirkan akan menjadi konsumtif atau mata duitan. Namun,

mengenalkan anak sejak dini pada uang justru mengajak mereka menghargai uang. Selain itu

mereka juga sekaligus belajar berhitung dari nominalnya.

Cara mudah saya mengajarkan anak-anak untuk menabung adalah dengan memberi

mereka target dan perbandingan. Misalkan ingin membeli sesuatu barang yang di inginkan, maka

mereka harus menabung dalam jangka waktu tertentu. Jika sebuah barang itu mahal, maka untuk

mendapatkan nya si anak harus menabung lebih banyak. Kemudian untuk menanamkan perilaku

menabung sejak dini yaitu dengan menggunakan celengan, untuk uang koin dan uang kertas.

Sedangkan media yang saya gunakan dalam kegiatan sosialisasi ini adalah Papan tulis, kapur

tulis, sticker nama anak-anak, dan celengan-celengan yang dibuat oleh anak-anak (setelah

sosialisasi dilanjutkan dengan kegiatan Life Skils dengan membuat celengan) . Adapun cara dan

tahap-tahap yang saya ajarkan adalah :

a. Menjelaskan terlebih dahulu makna menabung sejak dini kepada anak-anak.

b. Memberikan dorongan kepada anak-anak agar langsung memasukkan uang ke dalam

celengan.

c. Memberikan pujian kepada anak-anak yang telah memasukkan uang kedalam celengan

mereka.

d. Mendiskusikan dengan anak-anak tersebut mengenai uang di dalam celengan jika

celengan tersebut sudah penuh.

Memberikan pengarahan kepada anak-anak bahwa jika celengan sudah penuh, maka anak-anak

tersebut bisa menggunakannya dan uang kembalian dari pembelian barang yang di inginkan bisa

di tabung kembali.

3. Hasil

Anak-anak diajarkan tentang pentingnya menabung sejak usia dini dan dijelaskan apa

manfaat dari menabung sejak usia dini. Hasil yang dicapai dari program kerja ini adalah : Kepala

sekolah dan guru-guru di SD Negeri 1 Bungbungan begitu antusias dan memberikan respon

positif terhadap Sosialisasi Pentingnya Menabung Sejak Usia Dini terhadap anak-anaknya.

Program kerja ini bertujuan untuk mengerti tentang pentingnya menabung sejak dini yang

berguna untuk mengasah mental anak-anak agar lebih hemat dan dapat membelajakan uang saku

yang didapat dari orang tua mereka dengan bijak. Anak-anak pun terlihat antusias dan

termotivasi mendengarkan pengarahan.

Tindak lanjut dari program sosialisasi pentingnya menabung sejak usia dini adalah orang

tua sebaiknya menekankan kembali pemahaman tentang pentingnya menabung guna mengasah

mental anaknya sehingga dapat berhemat