Disusun Oleh :
1. Fibrilia Najma (22111231018)
2. Lutfia Nurul Aini (22111241029)
3. Dian Pusti Ratri (22111241030)
4. Nanda Risky Setyaningrum (22111241033)
5. Isna Ardiyani (22111241039)
6. Hanifah Kumalawati (22111241050)
7. Rachmalia Sinta (22111241051)
Kami berterima kasih kepada Ibu Ika Budi Maryatun, M.Pd dikarenakan tugas
ini memberikan pengetahuan dan wawasan baru untuk kami terkait bidang studi yang
kami tempuh saat ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan
pembuatan makalah di masa yang akan datang.
Penulis
ii
Daftar Isi
COVER ............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
BAB II. ISI ............................................................................................................ 2
A. Tujuan Pembelajaran ................................................................... 2
B. Pengaruh Matematika Terhadap Anak Usia Dini ........................ 2
C. Pengertian Matching..................................................................... 3
D. Implementasi Matching pada Anak ............................................. 3
E. Pengertian Measurement.............................................................. 4
F. Jenis-Jenis Pengukuran ................................................................ 4
G. Penerapan Pengukuran pada Anak .............................................. 5
BAB III. PENUTUP ............................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
ISI
2
- Anak usia 4 dan 5 tahun disediakan kegiatan yang lebih variasi seperti
menggunting, meronce, dan sebagainya.
C. PENGERTIAN MATCHING
Matching atau mencocokkan adalah konsep matematika yang digunakan
untuk menggambarkan beberapa hal yang serupa, seperti pola, warna, bentuk,
angka, dan sebagainya. Kegiatan mencocokkan dimulai dengan mengidentifikasi
persamaan dan perbedaan antara objek atau benda (Maria, 2019).
3
menggunakan kegiatan mencocokkan jumlah coklat pada eskrim dengan
angka yang ada pada batang eskrim. Hal ini akan meningkatkan
kemampuan kognitif anak.
d. Mencocokkan peralatan sehari-hari
Orangtua dan guru dapat mengenalkan berbagai peralatan sehari-hari
kepada anak. Misalnya : peralatan makan, kebersihan, peralatan rumah
tangga, dan lain-lain.
e. Menyelesaikan puzzle
Bermain puzzle melatih anak memusatkan pikiran karena ia harus
berkosentrasi ketika mernagkai kepingan-kepingan puzzle. Beberapa
keterampilan dipelajari anak lewat permainan yang mencerdaskan ini.
Dalam kegiatan menyelesaikan puzzle anak akan berusaha mencari dan
mneyusun bagian-bagian dari gambar yang terpotong. Dalam hal ini
berarti anak akan mencocokkan bagian yang saling terpisah tersebut agar
menjadi bentuk yang utuh.
E. PENGERTIAN MEASUREMENT
Pengukuran didefinisikan dengan kegiatan untuk mengukur sesuatu.
Pada kenyataannya, kegiatan ini berupa membandingkan sesuatu dengan sesuatu
yang lain (Anas Sudijono, 2001). Pengukuran merupakan proses atau kegiatan
untuk menentukan kuantitas sesuatu hal (Zaenal Arifin, 2012). Sedangkan
Menurut Zainul dan Nasution (2001) pengukuran adalah pemberian angka
terhadap suatu petunjuk atau karakter tertentu yang dimiliki oleh seseorang, atau
suatu obyek tertentu yang terkait pada aturan dan formulasi yang jelas. Aturan
atau formulasi tersebut harus disepakati secara umum oleh para ahli.
Jadi, pengukuran adalah kegiatan menentukan suatu fakta kuantitatif
dengan membandingkan sesuatu dengan satuan ukuran standar yang disesuaikan
dengan apa yang diukur. Pengukuran dapat mengukur tidak hanya hal-hal yang
terlihat, tetapi juga hal-hal yang dapat dibayangkan, seperti kepercayaan
konsumen, ketidakpastian, dll. Pengukuran dalam pendidikan mengacu pada
pengukuran gejala atau karakteristik siswa tertentu. Dalam hal ini, bukan
siswanya, tetapi sifat atau gejalanya yang diukur (Permana Wijaya, 2014).
F. JENIS-JENIS PENGUKURAN
1. Mengukur panjang
Panjang adalah ukuran suatu benda yang dapat mewakili jarak antara
ujung-ujung benda. Kegiatan mengukur panjang ini dapat dilakukan dengan
menggunakan alat ukur standar , dan alat ukur non standar (jengkal).
2. Mengukur Suhu Tubuh
Kegiatan ini dapat dilakukan menggunakan thermometer badan, yang
bertujuan untuk mengenalkan mengenai suhu, dan berapa suhu normal orang
yang sehat.
4
3. Mengukur Waktu
Waktu adalah keseluruhan urutan di mana suatu proses, tindakan, atau
keadaan suatu objek terjadi. Waktu atau durasi adalah selang waktu antara dua
peristiwa atau lamanya suatu peristiwa tertentu.
4. Mengukur waktu
Alat dan bahan : jam dinding (asli ataupun yang dibuat sendiri)
Prosedur : Tanyakan pada anak jam berapa mereka berangkat sekolah dan
pulang sekolah. Mintalah anak untuk menunjukkan posisi jarum jam yang sesuai
dengan waktu berangkat dan pulang sekolah.
Assesmen : Berikan pertanyaan kepada anak mengenai waktu yang ditunjukkan
oleh jarum jam.
5
BAB III
PENUTUP
6
DAFTAR PUSTAKA
Faila, M. (2011, June 1). Pengenalan Matematika Anak Usia Dini. Failashofa.
https://failashofagmail.wordpress.com/2011/06/01/pengenalan-matematika-anak-usia-dini/
Maria, S. (2019). Bermain Anak Usia Dini ( syaiful ali & S. Mastoah, Eds.). Uwais Inspirasi
Indonesia.
Permana Wijaya, Y. (2014, October). Measurement Dalam Pendidikan. Yoga Permana Wijaya
Wordpress. https://yogapermanawijaya.wordpress.com/2014/10/16/pengertian-pengukuran-
measurement-penilaian-assessment-dan-evaluasi-evaluate-dalam-pendidikan/