Anda di halaman 1dari 281

E-ISBN 978-623-269-136-0

Indriyastuti

Dunia
Matematika
4
untuk Kelas IV
SD dan MI

PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri


Solo
Dunia Matematika 4
untuk Kelas IV SD dan MI
Penulis : Indriyastuti
Editor : Suwardi
Perancang Kulit : Agung Wibawanto
Perancang Tata Letak Isi : Agung Wibawanto
Penata Letak Isi : Ari Widodo dan Sugimin
Ilustrator : Wiyono
Tahun Terbit : 2020
SKU : A01205.001
E-ISBN : 978-623-269-136-0 (PDF)
Diset dengan Power Mac G5, font: Times 12 pt

Penerbit
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Jalan Dr. Supomo 23 Solo
Anggota IKAPI No. 19
tel. 62 271 714344, faks. 62 271 713607
http://www.tigaserangkai.co.id
e-mail : tspm@tigaserangkai.co.id

”Dalam rangka meningkatkan mutu buku, masyarakat sebagai pengguna buku di-
harapkan dapat memberikan masukan kepada alamat penulis dan/atau penerbit dan
laman http:/buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.go.id”

Dicetak oleh percetakan © Hak cipta dilindungi undang-undang.


PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri All rights reserved.

Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002


Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987
tentang Hak Cipta
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu
ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling sedikit 1
(satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana
penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan,
atau menjual kepada umum sesuatu ciptaan barang atau hasil pelanggaran Hak Cipta
atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah).
iii

Kata Pengantar

Selamat, kalian telah naik ke kelas IV. Tentu kalian sangat bangga dengan
hasil belajar kalian di kelas sebelumnya. Di kelas IV ini, kalian harus lebih giat
lagi belajar. Belajar yang giat dan rajin adalah bagian dari upaya meraih cita-cita.
Kalian harus gigih dan pantang menyerah dalam memperjuangkan cita-citamu.
Buku ini akan membantu kalian dalam menggapai cita-cita.
Buku Dunia Matematika ini disusun berdasarkan KD (Kompetensi Dasar)
dalam Kurikulum 2013 yang Disempurnakan. Buku ini hanya salah satu sarana
pembelajaran. Dalam pembelajarannya, kalian harus aktif. Buku ini akan
memandu kalian untuk menemukan sendiri konsep-konsep matematika.
Adapun materi-materi yang akan dipelajari di kelas ini adalah Pecahan,
FPB dan KPK, Aproksimasi, Bangun Datar, Statistika, dan Pengukuran Sudut.
Materi-materi tersebut termasuk dalam ruang lingkup pembelajaran Matematika
di kelas IV, yaitu Bilangan, Geometri dan Pengukuran, serta Statistika.
Dalam penyajiannya, buku ini dilengkapi dengan komponen-komponen
berikut.
• Peta Konsep menuntun kalian dalam mempelajari materi bab dengan alur yang
benar.
• Kata Kunci memuat istilah-istilah penting yang harus kalian kuasai terkait dengan
materi.
• Aktivitas Siswa menjadi sarana dalam menemukan konsep-konsep matematika
bersama dengan teman-teman.
• Mari Berdiskusi memuat permasalahan yang dapat kalian diskusikan secara ber­
kelompok. Ruang ini memungkinkan kalian untuk membangun karakter saling me-
lengkapi, menghargai, dan berani mengungkapkan pendapat.
• Mari Berlatih memuat persoalan yang digunakan untuk mengukur keter­capaian
kompetensi.
• Soal Evaluasi Pelajaran memuat persoalan untuk mengukur keter­capaian kompetensi
dalam bab/pelajaran.
• Wawasan berisi informasi yang masih terkait dengan matematika.
iv

• Glosarium berisi istilah-istilah penting yang disertai artinya.


• Indeks berisi istilah-istilah penting yang diikuti dengan halaman tampilnya.
Penulis berharap semoga buku ini dapat membantu kalian dalam belajar
Matematika. Selamat belajar, semoga berhasil!
Solo, September 2020
Penulis
v

Petunjuk Penggunaan
Buku
Matematika berfungsi sebagai alat dan cara berpikir. Sebagai bagian dari
ilmu dasar, Matematika memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Matematika merupakan tubuh pengetahuan.
A. Tujuan
Apa tujuan pembelajaran Matematika? Dalam dokumen Silabus Mata
Pelajaran Matematika (Kemdikbud, 2016) disebutkan bahwa Matematika
di sekolah diharapkan berkontribusi dalam pencapaian kompetensi lulusan
pendidikan dasar. Hal itu dicapai melalui pengalaman belajar agar mampu
1. memahami konsep dan menerapkan prosedur matematika dalam kehidupan
sehari-hari;
2. melakukan operasi matematika untuk penyederhanaan, dan analisis komponen
yang ada;
3. melakukan penalaran matematis yang meliputi membuat generalisasi ber-
dasarkan pola, fakta, fenomena atau data yang ada, membuat dugaan dan
memverifikasinya;
4. memecahkan masalah dan mengomunikasikan gagasan melalui simbol, tabel,
diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah;
5. menumbuhkan sikap positif seperti sikap logis, kritis, cermat, teliti, dan tidak
mudah menyerah dalam memecahkan masalah.
B. Isi Buku
Buku Dunia Matematika ini disusun dengan bahasa yang komunikatif dan
alur yang sistematis. Dengan demikian, siswa akan merasa mudah dan senang
dalam memahami Matematika. Isi buku ini memuat materi-materi berikut.
• Pecahan
• FPB dan KPK
• Aproksimasi
• Bangun Datar
• Statistika
• Pengukuran Sudut
vi

C. Petunjuk Pemakaian Buku


Buku tak akan memberi manfaat apa pun jika tidak digunakan. Bagaimana
cara memakai buku ini? Kalian dapat mengikuti langkah-langkah berikut.
• Bacalah dengan teliti dan penuh perhatian. Pahami setiap uraian materi yang
disa­jikan.
• Bacalah Motivasi yang disajikan di awal bab. Kalian akan mengetahui pe­
nerapan matematika dalam kehidupan nyata.
• Perhatikan Peta Konsep dengan cermat. Peta konsep akan memudahkanmu
mempelajari materi bab dengan alur yang benar.
• Bacalah Kata Kunci yang memuat istilah-istilah penting.
• Lakukan Aktivitas Siswa yang ada dalam buku. Kolom itu membantu ka­
lian menemu­kan konsep matematis. Lakukan bersama dengan teman-teman
kalian.
• Lakukan diskusi dengan bahan yang disajikan dalam Mari Berdiskusi.
Perma­salahan akan menjadi mudah jika didiskusikan. Lakukan bersama te-
man-temanmu.
• Kerjakan soal-soal yang ada dalam Mari Berlatih. Bagian itu da­pat digu-
nakan untuk menguji pemahaman dalam bab.
• Kerjakan Soal Evaluasi Pelajaran dengan cermat. Kalian mengukur tingkat
pemahaman bab melalui komponen tersebut.
• Bacalah informasi yang terdapat dalam Wawasan. Pada komponen itu berisi
informasi yang terkait dengan matematika. Misalnya, tokoh matema­tika atau
informasi lainnya.
• Lakukan evaluasi pemahaman diri melalui Refleksi dengan jujur.
• Untuk menghadapi ulangan semester, kerjakan Latihan Ulangan Semester
dengan semangat.
• Bacalah Glosarium yang berisi istilah-istilah penting beserta artinya.
• Bacalah Indeks jika ingin menemukan istilah penting di dalam buku.
• Bacalah Pelaku Penerbitan untuk mengetahui pihak-pihak yang terkait
menerbitkan buku ini.
vii

Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................................iii
Petunjuk Penggunaan Buku............................................... v
Daftar Isi.......................................................................... vii
Daftar Gambar ................................................................. ix
Daftar Tabel .................................................................xviii
Pelajaran I Pecahan
A. Mengingat Kembali Arti Pecahan............................... 4
B. Pecahan Senilai......................................................... 11
C. Cara Menentukan Pecahan Senilai............................ 16
D. Bentuk-Bentuk Pecahan............................................ 20
E. Taksiran Hasil Operasi Dua Bilangan Cacah atau
Pecahan..................................................................... 32
F. Kasus-Kasus yang Berkaitan dengan Pecahan.......... 40
Ringkasan Materi............................................................. 42
Soal Evaluasi Pelajaran I................................................. 43
Pelajaran II FPB dan KPK
A. Bilangan yang Habis Dibagi..................................... 51
B. Faktor dan Kelipatan Bilangan.................................. 53
C. Bilangan Prima.......................................................... 60
D. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB).......................... 65
E. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)..................... 70
F. Menentukan FPB dan KPK dengan Faktorisasi
Prima......................................................................... 75
G. Permasalahan yang Berkaitan dengan FPB
dan KPK.................................................................... 80
Ringkasan Materi............................................................. 83
Soal Evaluasi Pelajaran II................................................ 83
Pelajaran III Aproksimasi
A. Pengukuran Panjang.................................................. 91
B. Pengukuran Berat.................................................... 103
Ringkasan Materi........................................................... 114
viii

Soal Evaluasi Pelajaran III............................................. 116


Latihan Ulangan Semester 1.......................................... 121
Pelajaran IV Bangun Datar
A. Bangun Datar Beraturan dan Tak Beraturan........... 127
B. Sifat-Sifat Bangun Datar......................................... 130
C. Keliling Bangun Datar............................................ 141
D. Luas Bangun Datar.................................................. 151
E. Menyelesaikan Permasalahan yang Berkaitan
dengan Keliling dan Luas........................................ 161
F. Hubungan Antargaris............................................... 163
Ringkasan Materi........................................................... 169
Soal Evaluasi Pelajaran IV............................................. 170
Pelajaran V Statistika
A. Pengumpulan Data.................................................. 177
B. Membaca dan Menafsirkan Sajian Data................. 179
C. Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel.................... 187
D. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram............... 192
Ringkasan Materi........................................................... 199
Soal Evaluasi Pelajaran V.............................................. 200
Pelajaran VI Pengukuran Sudut
A. Pengertian Sudut..................................................... 209
B. Mengukur dan Menggambar Sudut......................... 213
C. Macam-Macam Sudut............................................. 222
D. Permasalahan Sehari-hari yang Terkait dengan
Sudut....................................................................... 229
Ringkasan Materi........................................................... 232
Soal Evaluasi Pelajaran VI............................................. 233

Latihan Ulangan Semester 2 ......................................... 240


Glosarium ...................................................................... 245
Daftar Pustaka ............................................................... 247
Indeks ............................................................................ 249
Pelaku Penerbitan.......................................................... 251
ix

Daftar Gambar
No. Gambar Keterangan Halaman
1. Gambar 1.1 Memotong kertas 3
2. Gambar 1.2 Bagian dari keseluruhan 3
Memotong apel menjadi dua bagian yang
3. Gambar 1.3 4
sama
Persegi yang dibagi menjadi 4 bagian yang
4. Gambar 1.4 4
sama
5. Gambar 1.5 Bagian dari keseluruhan 4
6. Gambar 1.6 Bagian dari keseluruhan 4
7. Gambar 1.7 Bagian dari keseluruhan 5
8. Gambar 1.8 Bagian dari keseluruhan 5
9. Gambar 1.9 Bagian dari keseluruhan 5
10. Gambar 1.10 Bagian dari keseluruhan 6
11. Gambar 1.11 Lingkaran di bagi dua 8
12. Gambar 1.12 Lingkaran di bagi tiga 8
13. Gambar 1.13 Lingkaran di bagi empat 8
14. Gambar 1.14 Lingkaran di bagi lima 8
15. Gambar 1.15 Membandingkan nilai pecahan 10
16. Gambar 1.16 Membandingkan nilai pecahan 10
17. Gambar 1.17 Membandingkan nilai pecahan 10
18. Gambar 1.18 Dialog tentang pecahan senilai 11
19. Gambar 1.19 1 Cokelat dibagi 6 bagian yang sama 11
20. Gambar 1.20 1 Cokelat dibagi 3 bagian yang sama 11
21. Gambar 1.21 Ilustrasi pecahan senilai 12
22. Gambar 1.22 Pecahan-pecahan senilai 12
Pecahan senilai yang dijelaskan dengan garis
23. Gambar 1.23 13
bilangan
x

No. Gambar Keterangan Halaman


Sebuah puding yang dibagi menjadi 8 bagian
24. Gambar 1.24 13
yang sama
25. Gambar 1.25 Kertas yang dilipat sekali 14
26. Gambar 1.26 Bentuk kertas yang dilipat dua kali 14
27. Gambar 1.27 Bentuk lipatan yang ketiga kali 14
28. Gambar 1.28 Bentuk lipatan yang keempat 14
29. Gambar 1.29 Menentukan pecahan senilai 15
30. Gambar 1.30 Pecahan senilai dalam garis bilangan 16
Mencari pecahan senilai melalui tabel perka-
31. Gambar 1.31 17
lian
32. Gambar 1.32 Permainan mencari rumah dari pos 20
33. Gambar 1.33 Bekerja sama membuat kue 21
34. Gambar 1.34 Gelar diskon di swalayan 31
35. Gambar 1.35 Dialog menjelang pergi ke pasar 32
36. Gambar 1.36 Diskon 25% di toko sepatu 40
37. Gambar 1.37 Membuat minuman 41
Peserta rekreasi mengumpulkan apel kepada
38. Gambar 2.1 panitia 56

39. Gambar 2.2 Bilangan loncat 2 57


40. Gambar 2.3 Bilangan loncat 60
Alan dan Rika sedang berbincang-bincang
41. Gambar 2.4 membicarakan bilangan prima
61
Bu Guru memberi pertanyaan kepada siswan-
42. Gambar 2.5 ya
67

43. Gambar 2.6 Latihan sepak bola bersama 70


44. Gambar 2.7 Terminal bus 81
45. Gambar 3.1 Mengukur lingkar lengan 91
46. Gambar 3.2 Mengukur panjang kebun 92
47. Gambar 3.3 Tangga metrik ukuran panjang 93
48. Gambar 3.4 Mengukur panjang benda 97
xi

No. Gambar Keterangan Halaman


49. Gambar 3.5 Mengukur panjang benda 97
50. Gambar 3.6 Mengukur panjang benda 97
51. Gambar 3.7 Mengukur panjang benda 98
52. Gambar 3.8 Mengukur panjang benda 98
53. Gambar 3.9 Mengukur panjang benda 98
54. Gambar 3.10 Penggaris dengan skala 10 cm 99
55. Gambar 3.11 Mengukur panjang tongkat 99
56. Gambar 3.12 Mengukur panjang tongkat 100
57. Gambar 3.13 Mengukur panjang benda 101
58. Gambar 3.14 Mengukur panjang benda 101
59. Gambar 3.15 Mengukur panjang benda 102
60. Gambar 3.16 Adi sedang mengukur tinggi badan 102
61. Gambar 3.17 Mengukur berat benda 103
62. Gambar 3.18 Tangga metrik ukuran berat 104
63. Gambar 3.19 Gudang pupuk dari suatu KUD 109
64. Gambar 3.20 Mengukur berat benda 109
65. Gambar 3.21 Mengukur berat benda 110
66. Gambar 3.22 Mengukur berat benda 110
67. Gambar 3.23 Mengukur berat benda 110
68. Gambar 3.24 Mengukur berat benda 110
69. Gambar 3.25 Mengukur berat benda 111
70. Gambar 3.26 Mengukur berat benda 112
71. Gambar 3.27 Seorang anak sedang mengukur berat badan 112
72. Gambar 3.28 Menimbang mangga 113
73. Gambar 3.29 Posyandu 114
74. Gambar 4.1 Halaman sekolah 127
75. Gambar 4.2 Bangun-bangun datar 127
76. Gambar 4.3 Belah ketupat 129
xii

No. Gambar Keterangan Halaman


77. Gambar 4.4 Persegi 129
78. Gambar 4.5 Segi delapan 129
79. Gambar 4.6 Trapesium 129
80. Gambar 4.7 Segi enam 129
81. Gambar 4.8 Segitiga 129
82. Gambar 4.9 Persegi panjang 129
83. Gambar 4.10 Segitiga 129
84. Gambar 4.11 Layang-layang 129
85. Gambar 4.12 Bangun datar gabungan 129
86. Gambar 4.13 Segitiga 130
87. Gambar 4.14 Segitiga sama Sisi 130
88. Gambar 4.15 Segitiga sama kaki 130
89. Gambar 4.16 Segitiga siku-siku 131
90. Gambar 4.17 Segitiga Sembarang 131
91. Gambar 4.18 Segitiga 132
92. Gambar 4.19 Macam-macam segitiga 132
93. Gambar 4.20 Segitiga 133
94. Gambar 4.21 Persegi dan persegi panjang 133
95. Gambar 4.22 Persegi dan persegi panjang 134
96. Gambar 4.23 Trapesium 135
97. Gambar 4.24 Segi empat 135
98. Gambar 4.25 Trapesium 135
99. Gambar 4.26 Trapesium 136
100. Gambar 4.27 Trapesium 136
101. Gambar 4.28 Bangun datar 137
102. Gambar 4.29 Bangun datar 137
103. Gambar 4.30 Bangun datar dan gabungan 137
104. Gambar 4.31 Trapesium 137
xiii

No. Gambar Keterangan Halaman


105. Gambar 4.32 Trapesium 137
106. Gambar 4.33 Trapesium 138
107. Gambar 4.34 Membentuk Jajargenjang 138
108. Gambar 4.35 Jajargenjang 139
109. Gambar 4.36 Jajargenjang 139
110. Gambar 4.37 Layang-layang 139
111. Gambar 4.38 Layanglayang 140
112. Gambar 4.39 Persegi 140
113. Gambar 4.40 Belah ketupat 140
114. Gambar 4.41 Berbagai bangun datar 141
115. Gambar 4.42 Menyusuri tepi halaman 142
Berbagai contoh objek yang memakai bentuk
116. Gambar 4.43 bangun datar 142

117. Gambar 4.44 Persegi 142


118. Gambar 4.45 Persegi 143
119. Gambar 4.46 Persegi 143
120. Gambar 4.47 Persegi 144
121. Gambar 4.48 Bu Guru menunjuk bangun persegi panjang 145
122. Gambar 4.49 Persegi panjang 145
123. Gambar 4.50 Persegi panjang 146
124. Gambar 4.51 Persegi panjang 146
125. Gambar 4.52 Persegi panjang 147
126. Gambar 4.53 Persegi panjang 148
127. Gambar 4.54 Papan tulis 148
128. Gambar 4.55 Kolam ikan bentuk persegi panjang 148
129. Gambar 4.56 Segitiga 149
130. Gambar 4.57 Segitiga 149
131. Gambar 4.58 Segitiga 149
132. Gambar 4.59 Segitiga 150
xiv

No. Gambar Keterangan Halaman


133. Gambar 4.60 Segitiga 150
134. Gambar 4.61 Segitiga 150
135. Gambar 4.62 Segitiga 151
136. Gambar 4.63 Segitiga 151
137. Gambar 4.64 Ruang kamar 151
138. Gambar 4.65 Menghitung luas persegi 152
139. Gambar 4.66 Menghitung luas persegi 152
140. Gambar 4.67 Persegi 153
141. Gambar 4.68 Persegi 154
142. Gambar 4.69 Menghitung luas persegi panjang 155
143. Gambar 4.70 Persegi panjang 155
144. Gambar 4.71 Persegi panjang 156
145. Gambar 4.72 Permukaan meja 157
146. Gambar 4.73 Kertas gambar 157
147. Gambar 4.74 Bangun datar 157
148. Gambar 4.75 Mencari luas segitiga 158
149. Gambar 4.76 Mencari luas segitiga 158
150. Gambar 4.77 Mencari luas segitiga 158
151. Gambar 4.78 Mencari luas segitiga 159
152. Gambar 4.79 Segitiga 160
153. Gambar 4.80 Ilustrasi bentuk kebun 162
154. Gambar 4.81 Posisi tiga tiang 162
155. Gambar 4.82 Ilustrasi dua bentuk kebun 162
156. Gambar 4.83 Tiga anak bermain tali 162
157. Gambar 4.84 Area segitiga 162
158. Gambar 4.85 Ilustrasi titik 163
159. Gambar 4.86 Memahami garis 163
160. Gambar 4.87 Posisi titik pada garis 164
xv

No. Gambar Keterangan Halaman


161. Gambar 4.88 Pensil dan ruas garis AB 164
162. Gambar 4.89 Ruas garis, sinar garis, dan garis lurus 164
163. Gambar 4.91 Balok 165
164. Gambar 4.92 Dua garis sejajar 166
Pasangan-pasangan ruas garis yang tidak
165. Gambar 4.93 sejajar 166

166. Gambar 4.94 Dua garis yang tidak sejajar 167


167. Gambar 4.95 Dua garis yang tidak sejajar 167
168. Gambar 4.96 Balok ABCD.EFGH 167
169. Gambar 4.97 Garis 168
170. Gambar 4.98 Ruas-ruas garis 168
171. Gambar 4.99 Kubus 168
Gambar
172. 4.100 Garis 169

173. Gambar 5.1 Kegiatan di posyandu 177


174. Gambar 5.2 Pemilihan ketua kelas 178
175. Gambar 5.3 Diagram gambar 181
176. Gambar 5.4 Diagram garis 182
177. Gambar 5.5 Diagram batang 183
178. Gambar 5.6 Diagram batang 186
179. Gambar 5.7 Diagram batang 186
180. Gambar 5.8 Diagram batang 187
181. Gambar 5.9 Diagram batang 187
182. Gambar 5.10 Kantor BPS 192
183. Gambar 5.11 Diagram gambar 193
184. Gambar 5.12 Diagram garis 194
185. Gambar 5.13 Diagram batang 195
186. Gambar 5.14 Diagram gambar 196
187. Gambar 5.15 Diagram gambar 197
xvi

No. Gambar Keterangan Halaman


188. Gambar 5.16 Diagram garis 198
189. Gambar 6.1 Sudut ruangan kelas 209
190. Gambar 6.2 Memahami sudut dari patahan lidi. 210
191. Gambar 6.3 Bermain senter 211
192. Gambar 6.4 Perpotongan dua sinar garis lurus 211
193. Gambar 6.5 Garis-garis yang membentuk sudut dan tidak 211
194. Gambar 6.6 Sudut dan komponennya 211
195. Gambar 6.7 Sudut hasil perpotongan dua garis 212
196. Gambar 6.8 Peragaan sudut dengan jari-jari 214
197. Gambar 6.9 Membandingkan besar sudut 214
198. Gambar 6.10 Mengimpitkan dua sudut 214
199. Gambar 6.11 Dua regu beradu kemampuan tentang sudut 215
200. Gambar 6.12 Sudut satuan dari dua regu 215
Hasil mengukur sudut dengan sudut satuan
201. Gambar 6.13 dari dua regu 216

202. Gambar 6.14 Busur derajat 216


203. Gambar 6.15 Mengukur besar sudut 217
204. Gambar 6.16 Mengukur besar sudut 217
205. Gambar 6.17 Sudut KLM 218
206. Gambar 6.18 Mengukur besar sudut KLM 218
207. Gambar 6.19 Mengukur besar sudut 219
208. Gambar 6.20 Busur derajat 219
209. Gambar 6.21 Menggambar garis WX 220
210. Gambar 6.22 Meletakkan busur di atas garis WX 220
211. Gambar 6.23 Menemukan besar sudut VWX 220
212. Gambar 6.24 Sudut PQR 221
213. Gambar 6.25 Sudut KLM 221
214. Gambar 6.26 Mencari besar sudut pada gambar 221
xvii

No. Gambar Keterangan Halaman


215. Gambar 6.27 Luna melipat kertas 222
216. Gambar 6.28 Kertas dan bekas lipatannya 222
217. Gambar 6.29 Sudut siku-siku 222
218. Gambar 6.30 Bekas lipatan kertas 223
219. Gambar 6.31 Sudut lancip 223
220. Gambar 6.32 Sudut tumpul 223
221. Gambar 6.33 Sudut siku-siku 224
222. Gambar 6.34 Sudut lancip 224
223. Gambar 6.35 Sudut tumpul 224
224. Gambar 6.36 Sudut lurus 224
225. Gambar 6.37 Kertas berbentuk segitiga 225
226. Gambar 6.38 Mengukur besar sudut pada segitiga 225
227. Gambar 6.39 Jumlah sudut pada segitiga 226
228. Gambar 6.40 Kertas berbentuk segi empat 226
229. Gambar 6.41 Mengukur besar sudut segi empat 226
230. Gambar 6.42 Jumlah sudut pada segi empat 227
231. Gambar 6.43 Mengukur sudut 228
232. Gambar 6.44 Sudut-sudut yang membentuk sudut siku-siku 228
233. Gambar 6.45 Sudut-sudut yang membentuk sudut lurus 228
Sudut-sudut yang membentuk sudut satu
234. Gambar 6.46 putaran 228

235. Gambar 6.47 Tugu-tugu batas Kota Berseri 229


236. Gambar 6.48 Kuda-kuda penahan atap rumah 230
237. Gambar 6.49 Sudut kemiringan patung Dinosaurus 230
238. Gambar 6.50 Garis-garis pada persegi 231
xviii

Daftar Tabel
No. Tabel Keterangan Halaman
1. Tabel 1.1 Perkalian dari 1 × 1 sampai 10 × 10 18
2. Tabel 1.2 Menyelidiki pecahan biasa 22
3. Tabel 1.3 Mengubah pecahan berpenyebut 10 ke pecahan 25
Desimal
4. Tabel 1.4 Mengubah Pecahan Berpenyebut 100 ke Pecah- 26
an Desimal
5. Tabel 1.5 Memahami Pecahan 47
6. Tabel 2.1 Memahami Faktor Bilangan 54
7. Tabel 2.2 Kelipatan Dua 57
8. Tabel 2.3 Memahami Bilangan Prima 61
9. Tabel 2.4 Daftar Bilangan Asli dari 1–100 64
10. Tabel 2.5 Daftar Penyelidikan Bilangan Prima 64
11. Tabel 2.6 Jadwal Latihan Adi dan Doni 71
12. Tabel 2.7 Ilustrasi Bunyi Tepuk 87
13. Tabel 2.8 Ilustrasi Bunyi Tepuk 87
14. Tabel 2.9 Ilustrasi Bunyi Tepuk 88
15. Tabel 2.10 Ilustrasi Bunyi Tepuk 88
16. Tabel 3.1 Pengukuran Panjang Benda 100
17. Tabel 3.2 Pembulatan Hasil Pengukuran Tinggi Badan 102
18. Tabel 3.3 Pengukuran Berat Benda 109
19. Tabel 3.4 Pembulatan ke Satuan Terdekat dari Hasil Pen- 113
gukuran Berat Badan
Tabel 3.5 Data Pengukuran Tinggi Badan dan Berat 119
20.
Badan
21. Tabel 4.1 Ukuran Bangun Datar 128
22. Tabel 4.2 Ukuran Komponen Persegi Panjang 156
xix

23. Tabel 4.3 Luas Segitiga 159


24. Tabel 4.3 Ukuran Komponen Segitiga 160
25. Tabel 5.1 Data Tinggi Badan Siswa 177
Tabel 5.2 Mengukur Usia, Tinggi Badan, dan Berat Badan 178
26.
Siswa
27. Tabel 5.3 Nilai Siswa 180
28. Tabel 5.4 Diagram Gambar 181
29. Tabel 5.5 Tinggi Badan Siswa 184
30. Tabel 5.6 Tinggi Badan Siswa 185
31. Tabel 5.7 Berat Badan Siswa 185
32. Tabel 5.8 Harga Barang 186
33. Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi 188
34. Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi 189
35. Tabel 5.11 Jenis Musik yang Digemari Siswa 190
36. Tabel 5.12 Harga Tiket Masuk 190
37. Tabel 5.13 Tinggi Badan Siswa 191
38. Tabel 5.14 Hasil Panen 193
39. Tabel 5.15 Diagram Gambar 193
40. Tabel 5.16 Nilai Siswa 194
41. Tabel 5.17 Peserta Ujian 195
42. Tabel 5.18 Diagram Gambar 196
43. Tabel 5.19 Diagram Gambar 196
44. Tabel 5.20 Mata Pencaharian Penduduk 198
45. Tabel 5.21 Data Siswa 205
Pecahan 1

Pelajaran
I
Pecahan

Sumber: Dokumen Penerbit

Motivasi
Seorang penjahit pakaian akan membuat baju tipe A dan tipe B. Penja-
3  ​meter kain untuk membuat sebuah baju dengan tipe A.
hit itu memerlukan ​ __
4
​ 5 ​  meter untuk membuat baju tipe B.
Pen­jahit itu memerlukan kain sepanjang __
6
Penjahit itu akan membuat 24 baju tipe A dan 18 baju tipe B. Dapatkah kamu
memperkirakan panjang kain yang diperlukan?
2 Dunia Matematika SD 4 PNL

Peta Konsep

Pecahan

membahas

Arti Pecahan Pecahan Senilai Bentuk Pecahan

terdiri atas

Pecahan Pecahan Pecahan Persen


Biasa Campuran Desimal

kita dapat

Mengubah Pecahan

kita dapat

Menaksir Hasil Operasi Pecahan

Kata Kunci
• nilai tempat • pecahan senilai
• pecahan • pembilang
• pecahan biasa • penyebut
• pecahan campuran • penyederhanaan
• pecahan desimal
Pecahan 3

Dewi sedang belajar arti pecahan.


Untuk itu, ia memahami pecahan dengan
menggunakan kertas yang dipo­ tong-
potong. Kertas itu dipotong menjadi 2
bagian. Potongan kertas itu mempunyai
ukuran yang sama. Dewi mengambil
satu bagian. Dewi bergumam, ”Ooo,
berarti ini satu dari 2 bagian. Ini nama­
nya setengah”. Setengah termasuk
bentuk pecahan. Setengah disebut juga
satu perdua.
Gambar 1.1 Memotong kertas.

Di kelas III, kamu sudah belajar bilangan pecahan, misalnya memahami


makna pecahan, membandingkan pecahan, dan mengurutkan pe­cahan. Apakah
kamu masih ingat materi tersebut? Coba, jawablah pertanya­an berikut di buku
latihanmu.

Prasyarat
1. Jelaskan maksud bilangan pecahan dan berikan contohnya.
2. Nyatakan bagian yang diarsir pa­da gambar berikut dalam bentuk pe­
cahan.

(a) (b) (c)


Gambar 1.2 Bagian dari keseluruhan.

3. Berilah tanda >, <, atau =.


1  ​ ... ​ __
a. ​ __ 4 ​ 
5 5
5 ​ ... ​ __
b. ​ __ 2 ​ 
6 6
3 ​ ... ​ __
c. ​ __ 5 ​ 
8 8

Setelah kamu dapat menjawab soal-soal di atas dengan benar, mari lanjut­
kan mempelajari materi berikut.
4 Dunia Matematika SD 4 PNL

A. Mengingat Kembali Arti Pecahan


Suatu ketika, ibu Andi membawa
sebuah apel. Andi dan adiknya sama-
sama meminta apel itu. Ibu Andi mem­
bagi apel yang dibawa menjadi dua
bagian yang sama. Separuh untuk
Andi dan separuh lagi untuk adik­nya.
Separuh atau setengah dapat di­tulis ​ __12 .​
Bilangan ini termasuk bilang­an pecah­
an.
Gambar 1.3 Memotong apel menjadi dua bagian.

1. Memahami Pecahan Melalui Gambar

Coba perhatikan contoh lain seperti gambar di samping.


Sebuah kertas berbentuk persegi. Kertas itu dibagi menjadi
empat de­ngan bentuk seperti pada gambar di samping.

Gambar 1.4 Persegi


yang dibagi menjadi
4 bagian yang sama.

Sekarang, amati dan lengkapilah!

a. b.

Gambar 1.5 Bagian dari keseluruhan. Gambar 1.6 Bagian dari keseluruhan.

Daerah yang diarsir mewakili 1 dari Daerah yang diarsir mewakili ...
... .
dari ... bagian, ditulis __
4 bagian, ditulis _1​ ​.  ​ ... ​
4
Pecahan 5

c. d.

Gambar 1.7 Bagian dari keseluruhan. Gambar 1.8 Bagian dari keseluruhan.

Daerah yang diarsir mewakili ... Daerah yang diarsir mewakili ...
... .
dari ... bagian, ditulis __
​ ... ​ ... .
dari ... bagian, ditulis __
​ ... ​

Tugas untukmu Teliti

Kamu telah mengetahui arti pecahan. Sekarang amati gambar-gambar


berikut. Amati bagian yang diarsir.

(a) (b) (c)


Gambar 1.9 Bagian dari keseluruhan.

Coba kamu sebutkan pecahan yang mewakili bagian arsiran untuk tiap-tiap
gambar di atas.
... .
Bagian (a) bentuk pecahannya adalah __
​ ... ​
...
Bagian (b) bentuk pecahannya adalah ​ __
... ​ .
... .
Bagian (c) bentuk pecahannya adalah ​ __
... ​
Lakukan tugas di atas dengan teliti.

​ 1 ​ .
Sekarang amati sekali lagi bentuk pecahan __
2
Bilangan 1 (bilangan yang di atas tanda ”per”) dinamakan pembilang dari pe­
cahan ​ __1  ​.
2
Bilangan 2 (bilangan yang di bawah tanda ”per”) dinamakan penyebut dari pe­
cahan __​ 1 ​ .
2
6 Dunia Matematika SD 4 PNL

Jangan Lupa!
​ a ​ .
Misalkan ditentukan pecahan __
b
a dinamakan pembilang.
b dinamakan penyebut.

Mari Berlatih Mandiri

Ayo kamu sebut nilai pecahan dari daerah yang diarsir. Kemudian lengkapi­lah!
Kerjakan secara mandiri.

(a)
(c)
... 
Pecahannya adalah __
​ ... ​ ...
Pecahannya adalah ​ __
... ​ 
Pembilangnya adalah ... Pembilangnya adalah ...
Penyebutnya adalah ... Penyebutnya adalah ...

(b) (d)

Gambar 1.10 Bagian dari keseluruhan.

...
Pecahannya adalah ​ __
... ​  ... 
Pecahannya adalah __
​ ... ​
Pembilangnya adalah ... Pembilangnya adalah ...
Penyebutnya adalah ... Penyebutnya adalah ...

2. Memahami Pecahan sebagai Bentuk Pembagian


Ketika kamu memahami arti pecahan, kamu diberikan contoh berupa buah apel
1 ​ 
yang dibagi menjadi dua bagian yang sama. Satu bagian menyatakan bilangan ​ __
2
. Perhatikan, arti pecahan itu dapat dinyatakan dengan cara berikut.
1  ​. Hal ini dapat diartikan bahwa __
1 apel dibagi 2, hasilnya ​ __ ​ 1 ​ = 1 : 2.
2 2
Pecahan 7

​ 4  ​ sebenarnya dapat juga diartikan


Dengan contoh lain, bilangan pecahan __
8
sebagai 4 : 8. Adapun cara menghitungnya, akan kalian pelajari pada pecahan
desimal.
a  ​, a pembilang dan b penyebut, sebenarnya dapat
Jika terdapat pecahan ​ __
b
diartikan sebagai a : b. Pembilang adalah bilangan yang dibagi, sedangkan
penyebut adalah bilangan pembagi.

Mari Berlatih Mandiri

Nyatakan setiap pecahan berikut sebagai pembagian (nomor 1–10).


Kerjakan secara mandiri.
1. __ ​ 3 ​  6. ___​ 20 ​ 
5 80
2. __
​   ​  2 7. ​ ___15 ​ 
6 20
3. __​   ​  5 8. ​ ___12 ​ 
6 18
4. ___ 7
​    ​  9. ​ ___13 ​ 
12 39
5. ___ ​ 25 ​  12 ​ 
10. ​ ___
56 21
Nyatakan pembagian berikut sebagai bentuk pecahan (nomor 11–20).
... ...
11. 2 : 5 = __
​  ... ​ 16. 22 : 23 = __
​  ...  ​
... ...
12. 2 : 6 = __
​  ... ​ 17. 22 : 65 = __
​  ...  ​
... ...
13. 2 : 7 = __
​  ... ​ 18. 7 : 77 = __
​  ...  ​
... ...
14. 12 : 15 = __
​  ... ​ 19. 8 : 64 = __
​  ...  ​
... ...
15. 12 : 14 = __
​  ... ​ 20. 9 : 70 = __
​  ...  ​

3. Membandingkan Pecahan
Membandingkan dua bilangan bertujuan untuk mengetahui pecahan itu
nilainya sama atau tidak. Pecahan yang nilainya sama akan kita bahas di sub-bab
pecahan senilai. Kali ini, kita akan membahas pecahan yang lebih besar atau
lebih kecil. Untuk memahami cara membandingkan dua bilangan pecahan, coba
kamu jawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
8 Dunia Matematika SD 4 PNL

Misalnya ada sebuah lingkaran. Jika lingkaran itu dibagi dua maka setianp bagian
​ 1 ​ .
nilainya __
2

Gambar 1.11 Lingkaran di bagi dua

​  1 ​ . Manakah yang lebih


Jika lingkaran dibagi tiga maka setiap bagian nilainya __
3
1  ​ atau __
besar, ​ __ ​  1 ​ ?
3 2

Gambar 1.12 Lingkaran di bagi tiga


1 ​ . Manakah yang
Jika lingkaran itu dibagi empat maka setiap bagian nilainay ​ __
4
​  1 ​ atau __
lebih besar, __ ​  1 ​ ?
4 3

Gambar 1.13 Lingkaran di bagi empat

​  1 ​ . Manakah yang lebih


Jika lingkaran itu dibagi lima maka setiap bagian nilainya __
5
1  ​ atau __
besar, ​ __ ​  1 ​ ?
5 4

Gambar 1.14 Lingkaran di bagi lima


Pecahan 9

Tentu, kalian dapat menjawab soal-soal di atas dengan mudah. Kalian memang
anak yang cerdas.
Pertanyaan pertama tentu kamu menjawab __ ​ 1 ​ lebih kecil daripada __ ​ 1 ​ .
3 2
1
__ 1
__ 1
__ 1
__
Hal ini dapat ditulis, ​    ​ < ​   ​  atau juga boleh ditulis ​   ​ > ​   ​ .
3 2 2 3
Pertanyaan kedua tentu kamu menjawab ​ __ 1  ​lebih kecil daripada __ ​ 1 ​ .
4 3
1
__ 1
__ 1
__ 1
__
Hal ini dapat ditulis, ​    ​ < ​   ​  atau juga boleh ditulis ​   ​ > ​   ​ .
4 3 3 4
Pertanyaan ketiga tentu kamu menjawab ​ __ 1  ​lebih kecil daripada __ ​ 1 ​ .
5 4
1
__ 1
__ 1
__ 1
__
Hal ini dapat ditulis, ​    ​ < ​   ​  atau juga boleh ditulis ​   ​ > ​   ​ .
5 4 4 5
Betul sekali jawabanmu.
Dari uraian di atas, kamu dapat mengurutkan bilangan pecahan seperti berikut.
Dari besar ke kecil: ​ __ ​ 1 ​ , __
1  ​, __ ​ 1  ​, __
​ 1 ​ . Dari kecil ke besar: ​ __ 1 ​ , __
​  1  ​, __
​  1 ​ , __​  1  ​.
2 3 4 5 5 4 3 2

Jangan Lupa!
Makin besar penyebut suatu pecahan, nilainya makin kecil. (Asal pembilang
tidak berubah). Misal, _1​ ​ > ​_1​ > _1​ ​ > ​_1​ > _1​ ​. 
2 3 4 5 6

Cara lain untuk membandingkan pecahan adalah dengan menyamakan penyebut.


Jika penyebut sudah sama, tinggal memperhatikan pembilangnya saja. Hal itu
dapat dilakukan menggunakan trik berikut.

Trik membandingkan pecahan


Ada cara yang mudah untuk membandingkan dua pecahan, ​  __ a  ​ dan __ ​  c  ​.
b d
a
__ c
__
Jika a × d > b × c maka ​    ​ > ​    ​.
b d 1  ​ dengan ​ __
1  ​. Mana yang lebih
Misal kita akan membandingkan bilangan ​ __
2 5
besar?
Jawab
​  1 ​ 
__ ​ 1  ​ (Perkalian silang antara pembilang dan penyebut dari dua pecahan)
__
2 5
1 × 5 ... 2 × 1
Tanda yang tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah ”>”. Jadi, __ ​ 1 ​ > __ ​  1 ​ .
2 5
Ingat, trik ini hanya boleh kalian gunakan jika sudah memahami konsep
perbandingan pecahan!
10 Dunia Matematika SD 4 PNL

Mari Berlatih Mandiri


Kerjakan soal latihan berikut secara mandiri.
A. Isilah pecahan yang sesuai, kemudian bandingkan.

1. ​ ...
= __
... ​ ​  ...
= __ ... ​

  (a) (b)
Gambar 1.15 Membandingkan nilai pecahan
... ...
Jadi, ​ __ __
... ​lebih besar daripada ​ ... ​.

... ...
2. = ​ __
... ​ = __
​  ... ​

(a) (b)
Gambar 1.16 Membandingkan nilai pecahan
... ...
  Jadi, ​ __ __
... ​lebih besar daripada ​ ... ​.

3. ​ ...
= __
... ​ ​  ...
= __ ... ​

  (a) (b)
Gambar 1.17 Membandingkan nilai pecahan
... ...
Jadi, ​ __ __
... ​lebih besar daripada ​ ... ​.
B. Isilah titik-titik berikut dengan tanda < atau >.
1 ​ ... __
1. ​ __ ​ 2 ​  ​  7 ​ 
21 ​ ... __
6. ​ ___
2 3 24 8
5  ​ ... __
2. ​ __ ​ 4 ​  ​  33 ​ 
22 ​ ... ___
7. ​ ___
3 5 33 11
3. ​ __ ​  9  ​ 
5  ​ ... ___ 10 ​ ... ___
8. ​ ___ ​  1  ​ 
6 12 12 11
10 ​ ... ___
4. ​ ___ ​  1  ​  21 ​ ... ___
9. ​ ___ ​  22 ​ 
7 20 22 23
11 ​ ... ___
5. ​ ___ ​ 10 ​  44 ​ ... ___
10. ​ ___ ​  22 ​ 
2 11 22 11
C. Salinlah, kemudian urutkan pecahan-pecahan berikut dari
a. terkecil; b. terbesar.
1
_ 3
_ 2
_
1. ​​,  ​ ​,  ​ ​   3. ​_2​,  _2​ ​,  _2​ ​ 
4 4 4 3 4 5
3
_ 2
_ 5
_
2. ​​,  ​ ​,  ​ ​   4. ​_1​,  _1​ ​,  _1​ ​ 
8 8 8 4 6 8
Pecahan 11

B. Pecahan Senilai ”Ibu bagi dulu


menjadi 6 ya, cokelatnya.
Biar mudah memakannya.
”Rina, Andi .... Rina, ini untukmu 3 bagian.
Ibu bawa cokelat Sisanya Andi.”
untuk kalian.”
”Horee...., terima
kasih Ibu...”
”Terima kasih ”Terima kasih
Ibu.” Ibu.”

(a) (b)
Gambar 1.18 Dialog tentang pecahan senilai

Bu Nita mempunyai sebatang cokelat. Ia membagi cokelat itu menjadi 6 bagian


yang sama. Tiga bagian akan diberikan kepada Rina dan sisanya diberikan ke-
pada Andi. Menurutmu bagian siapa yang lebih banyak? Apakah Rina dan Andi
mendapat bagian cokelat yang sama besar?

​  1 ​ ​ 
__   ... 
__
... ​ ​  ...
__
... ​ ​ 
  ... 
__
... ​ ​  ... 
__
... ​ ​  ... 
__
... ​
6
Gambar 1.19 1 Cokelat dibagi 6 bagian yang sama

Selain cokelat yang dibagikan kepada kedua anaknya, Ibu Nita masih mempu­
nyai cokelat yang lain. Ibu Nita membagi cokelat tersebut menjadi 3 bagian yang
sama. Coba kalian lengkapi nilai pecahan yang mewakili tiap bagian.

... 
​ __
... ​ ​  ... 
__
... ​ ​  ...
__
... ​ 
Gambar 1.20 1 Cokelat dibagi 3 bagian yang sama
12 Dunia Matematika SD 4 PNL

Bagaimana cara mengetahui suatu pecahan senilai dengan pecahan lainnya?


Mari kita perhatikan kembali potongan-potongan cokelat berikut.

​  2 ​ ​ 
__   ... 
__
... ​ ​  ...
__
... ​ 
6

1 ​ ​ 
​ __  ... 
__
... ​ ​  ...
__
... ​ 
3
Gambar 1.21 Ilustrasi pecahan senilai

Perhatikanlah!
​  2 ​  sama dengan __
Apakah __ ​ 1 ​ ?
6 3
Dengan memperhatikan gambar di atas, kita tahu bahwa
​  2  ​ = ​ __
__ 1 ​ 
6 3

Jangan Lupa!
- Dua pecahan senilai, nilainya sama sehingga dapat dihubungkan dengan
tanda ”=”.
- Dua pecahan tidak senilai pasti nilainya ada yang lebih besar atau lebih
kecil sehingga dihubungkan dengan tanda ”>” atau ”<”.

Sekarang perhatikan juga daerah arsiran berikut.

1  ​ 2  ​ 3 ​ 


= ​  __
== 12​  __ == 24​  __ 6
2 4

Gambar 1.22 Pecahan-pecahan senilai

Dari gambar di atas tampak bahwa _1​ ​ = _2​ ​ = _3​ ​. 
2 4 6
Pecahan 13

Cara lain mengetahui dua pecahan senilai atau tidak dapat digunakan garis
bilangan. Perhatikan garis bilangan berikut.

0 1 2 =1
2 2

0 1 2 3 4 =1
4 4 4 4

0 1 2 3 4 5 6
6 6 6 6 6 6

Gambar 1.23 Pecahan senilai yang dijelaskan dengan garis bilangan

Kalian dapat melihat bahwa 1_​ ​,  2_​ ​,  dan 3_​ ​ berada dalam satu garis nilai.
2 4 6
1
_ 2
_ 3
_
Artinya, ​ ​ = ​ ​ = ​ ​. 
2 4 6

Toleransi
Mari Berdiskusi
Bu Maya dan Pak Adi memiliki dua
orang anak, yaitu Lina dan Nisa. Bu
Maya membuat sebuah puding yang
besar, sebagian pu­ding tersebut dipotong
dan dibagikan ke­pada semua anggota ke-
luarganya yang terdiri atas empat orang.​
_1​  bagian diberikan kepada Lina, _1​ ​  ba-
8 8
gian lagi diberikan kepada Nisa. Ayah
dan ibu masing-masing mendapat _1​​ 
8
bagian.
Gambar 1.24 Sebuah puding yang dibagi
menjadi 8 bagian

Sisa puding yang belum dipotong, tinggal _1​ ​ bagian dari besar puding mula-
2
mula. (Seperti yang terlihat pada gambar di atas).
Sekarang amatilah gambar. Semua puding yang sudah dipotong disatukan.
Apakah besarnya sama dengan sisa puding yang belum dipotong? Alasan
apa yang dapat kamu ungkapkan?
Dalam berdiskusi, kalian harus bersikap toleransi terhadap pendapat
temanmu.
14 Dunia Matematika SD 4 PNL

Aktivitas Siswa Discovery Learning

Menunjukkan Ada Banyak Sekali Pecahan Senilai dengan Suatu Pecahan


1 ​ 
Kita akan menunjukkan ada banyak sekali pecahan yang senilai dengan ​ __
2
dengan menggunakan 1 lembar kertas yang berbentuk persegi panjang.
Langkah 1:
Lipatlah 1 lembar kertas menjadi dua
bagian. Kemudian, bukalah kembali.
Warnailah salah satu bagiannya.
Nilai pecahan yang menunjukkan ba-
...
gian yang diwarnai adalah ​ __
... ​ .
Gambar 1.25 Kertas yang dilipat sekali.

Kita akan menunjukkan bahwa ada banyak sekali pecahan yang senilai de­
ngan pecahan tersebut.
Langkah 2:
Posisikan kembali lipatan kertas pada
langkah 1. Lanjutkan dengan melipat-
nya sekali lagi.
Kemudian, bukalah dan hamparkan. Gambar 1.26 Bentuk kertas yang dilipat
dua kali.
Langkah 3:
Posisikan kembali lipatan kertas pada
langkah 2. Lanjutkan dengan melipat-
nya sekali lagi.
Nilai pecahan yang menunjukkan ba-
​ ...
gian yang diwarnai adalah __
... ​ . Gambar 1.27 Bentuk lipatan yang ketiga kali.

Nilai pecahan yang menunjukkan bagian yang diwarnai adalah __ ... .


​ ... ​
Langkah 4:
Posisikan kembali lipatan kertas pada
langkah 3. Lanjutkan dengan melipat-
nya sekali lagi.
Gambar 1.28 Bentuk lipatan yang keempat.

Nilai pecahan yang menunjukkan bagian yang diwarnai adalah __ ​ ...


... ​ .
Coba perhatikan dengan cermat. Apakah pecahan-pecahan yang kalian
peroleh pada langkah 1, 2, 3, dan 4 sama?
Apa yang dapat kalian simpulkan?
Jika kalian melakukannya dengan benar, kalian akan memperoleh
__ ... = ​ __
​  ... ​ ... = ​ __
... ​ ... ... 
... ​ = ​ __
... ​
Pecahan 15

Kegiatan tersebut dapat kalian lanjutkan.


Kalian akan tahu bahwa suatu pecahan mempunyai bentuk pecahan senilai
ba­nyak sekali.

Mari Berlatih Mandiri

1. Selidiki pasangan pecahan-pecahan berikut, senilai atau tidak! Tulis ”=”


jika merupakan pecahan senilai. Tulis ”≠” jika merupakan pecahan tidak
senilai.
1 ​ ... __
a. ​ __ ​  2 ​   ​  3 ​ 
1 ​ ... __
e. ​ __
2 4 2 6
3 ​ ... __
b. ​ __ ​  4  ​ 1 ​ ... __
f. ​ __ ​  2 ​ 
6 8 4 8
1 ​ ... __
c. ​ __ ​ 3 ​   2 ​ ... __
g. ​ __ ​  3 ​ 
3 9 3 4
1 ​ ... ​ __
d. ​ __ 1  ​ 1 ​ ... ___
h. ​ __ ​  2  ​ 
8 4 5 10
2. Berapakah bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada soal
berikut?
a. ​ __ ​ ... ​  
1 ​ senilai dengan __ 1 ​ senilai dengan __
d. ​ __ 3  
​ ... ​
2 8 5
b. ​ __ ​ ...  ​  
1 ​ senilai dengan ___ 1 ​ senilai dengan __
e. ​ __ 2  
​ ... ​
3 12 6
1 ​ senilai dengan __
c. ​ __ 3  
​ ... ​
4
3. Berapakah nilai pecahan untuk daerah yang diarsir?

(a) (b) (c) (d)


__ ... 
​  ... ​ __ ... 
​  ... ​ __ ... 
​  ... ​ ... 
​ __
... ​
Gambar 1.29 Menentukan pecahan senilai

Apakah semua pecahan tersebut senilai?


Jelaskan dengan bahasamu sendiri.
Jangan takut untuk menyampaikan pendapat.
Jadilah anak yang pemberani.
16 Dunia Matematika SD 4 PNL

C. Cara Menentukan Pecahan Senilai


Kalian sudah memahami pecahan senilai. Bagaimana cara menemukan
pecahan senilai? Dengan cara apakah untuk memperolehnya?
Sebelumnya, coba kalian lakukan kegiatan berikut.

Aktivitas Siswa Toleransi

0 1 2 =1
2 2

0 1 2 3 =1
3 3 3

0 1 2 3 4 =1
4 4 4 4

0 1 2 3 4 5 6 =1
6 6 6 6 6 6

0 1 2 3 4 5 6 7 8 =1
8 8 8 8 8 8 8 8
Gambar 1.30 Pecahan senilai dalam garis bilangan

Perhatikan pecahan-pecahan yang ditandai dengan warna.


Pecahan-pecahan itu adalah pecahan senilai.
​  1 ​  = ​ __
__ 3 ​  = ​ __
2 ​  = ​ __ 4 ​ 
2 4 6 8
Jika diperhatikan,
​  1 ​  = ​ _____
__ 1 × 1   ​ ​ __ 1 × 3 
3 ​  = ​ _____ ​
2 2 × 1 6 2 × 3
​ __ 1 × 2 ​ ​ 
2 ​  = ​ _____   4 ​  = ​ _____
__ 1 × 4 
 ​
4 2 × 2 8 2 × 4
Apa yang kalian simpulkan dari pecahan senilai tersebut?
Ternyata, pecahan senilai dapat ditentukan melalui cara mengalikan
pembilang dan penyebutnya dengan bilangan bukan nol yang sama.
Bagaimana dengan cara berikut?
​ __ 4 : 4 ​ = ​ __
4 ​  = ​ ____ 1 ​ ​ 
  3 ​  = ​ ____
__ 3 : 3 ​ = ​ __
1 ​ 
8 8 : 4 2 6 6 : 3 2
​ __ 2 : 2 ​ = ​ __
2 ​  = ​ ____ 1 ​ ​ 
  1 : 1 ​ = ​ __
1 ​  = ​ ____
__ 1 ​ 
4 4 : 2 2 2 2 : 1 2
Pecahan 17

1  ​ = ​ __
Tampak bahwa ​ __ 3  ​ = ​ __
2 ​  = ​ __ 4 ​ .
2 4 6 8
Apa yang dapat kalian simpulkan dari uraian di atas?
Ternyata, selain dengan perkalian, kita juga dapat menemukan pecahan
senilai melalui cara membagi pembilang dan penyebutnya dengan bi-
langan yang sama.

Jangan Lupa!
Kita dapat menemukan pecahan senilai melalui cara mengalikan/membagi
pembagi dan pembilang pecahan terhadap bilangan yang sama.

Portofolio Kreatif

Menemukan Pecahan Senilai Melalui Tabel Perkalian


Pecahan yang senilai dengan __​ 1 ​  ada banyak sekali. Misalnya, __ ​ 2 ​ , ​ __ 5  ​,  ....
4  ​, ​ ___
2 4 8 10
Kita dapat memperoleh pecahan-pecahan
se­
nilai tersebut dengan banyak cara. Di 1 2 3 4 5
antara­nya adalah dengan menggunakan tabel 1 1 2 3 4 5
perkalian. 2 2 4 6 8 10
Coba kalian perhatikan tabel perkalian dari
1 × 1 sampai 5 × 5 di samping. 3 3 6 9 12 15
Dari tabel perkalian tersebut, kita dapat me- 4 4 8 12 16 20
nentukan pecahan-pecahan senilai. 5 5 10 15 20 25
Perhatikan bilangan yang dilingkari.
Gambar 1.31 Mencari pecahan
Baris pertama sebagai pembilang dan baris senilai melalui tabel perkalian.
kedua sebagai penyebut.
Dua bilangan yang dilingkari paling kiri (atas dan bawah) mewakili pembi-
lang (atas) dan penyebut (bawah).
Akan kita dapatkan
Pembilang : 1
Penyebut :2
Pecahan yang diwakili adalah __ ​ 1  ​.
2
Pecahan-pecahan yang senilai dengan __ ​ 1 ​  adalah ​ __ 3  ​, ​ __
2  ​, ​ __ 5  ​ (lihat pada tabel).
4 ​ , ​ ___
2 4 6 8 10
18 Dunia Matematika SD 4 PNL

Dengan cara yang sama, kalian akan memperoleh pecahan yang senilai
​  2 ​  adalah ​ ___
dengan __ 4  ​,  ​ ___ 8  ​,  ​ ___
6  ​,  ​ ___ 10 ​ .
5 10 15 20 25
Tugas kalian sekarang adalah sebagai berikut.
1. Lengkapilah tabel perkalian dari 1 × 1 sampai 10 × 10 berikut.
Tabel 1.1 Perkalian dari 1 × 1 sampai 10 × 10
× 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2. Tetapkan baris yang akan menjadi pembilang. Misalnya, baris ke-1.
3. Tetapkan baris yang akan menjadi penyebut, misalnya baris ke-8.
4. Mulailah mendata pecahan yang senilai dengan pecahan ​_1​. 
8
5. Ulangi lagi langkah 2, 3, dan 4 untuk mencari pecahan senilai lainnya.
6. Kumpulkan hasilnya kepada Gurumu.
Selamat mengerjakan! Berpikirlah secara kreatif.

Mari Berlatih Mandiri

Kerjakan soal-soal berikut secara mandiri.


1. Soal terbuka
__ 2 × ... 
​  2 ​  = ​ _____ ... 
 ​ = ​ __
... ​
3 3 × ...
__ 2 × ... 
​  2 ​  = ​ _____ ... 
 ​ = ​ __
... ​
3 3 × ...
__ 2 × ... ​ = ​ __
​  2 ​  = ​ _____ ... 
... ​
3 3 × ...
Jadi, __ ... = ​ __
​  ... ​ ... = ​ __
... ​ ... .
... ​
Pecahan 19

2. Lengkapilah!
4 × ... 
4 ​  = ​ _____
a. ​ __ 20 ​ 
 ​ = ​ ___
5 5 × ... 25
b. ​ __ 2 × ... 
2  ​ = ​ _____ 21
 ​ = ​ ___
... ​ 
7 7 × ...
c. ​ __ ... × 6 ​ = ​ __
3  ​ = ​ _____ ... 
... ​
8 8×6
3. Salin dan tentukan dua pecahan yang senilai dengan pecahan ber­ikut.
1 ​ = __
a. ​ __ ​  ... ​ = __
​  ... ​
4 ... ...
1  ​ = __
b. ​ __ ​  ... ​  ...
 ​ = __
5 ... ... ​

1  ​ = __
c. ​ __ ​  ... ​ = __
​  ... ​
6 ... ...
3  ​ = __
d. ​ __ ​  ... ​ = __
​  ... ​
7 ... ...
2  ​ = __
e. ​ __ ​  ... ​ = __
​  ... ​
9 ... ...
3  ​ = __
f. ​ __ ​  ... ​ = __
​  ... ​
5 ... ...
4. Salin dan lengkapilah titik-titik pada pecahan berikut sehingga benar.

​  20 ​ = ​ ___
...  ​ = ___
a. ​ ___ 30 ​ 
20 ... 60
​  ...  ​ = ___
2  ​ = ___
b. ​ __ ​  ...  ​  
7 14 21
4 ___
c. ​ __ 20 ___ 60
...  ​ = ​  ... ​ = ​  75 ​ 
5 ___
d. ​ __ ... ___ 35
...  ​ = ​  30  ​ = ​ 42 ​ 
10 ​ = ​ ___
e. ​ ___ 300
... ____
... 30  ​ = ​  90 ​ 
8  ​ = ___
f. ​ ___ ​  ...  ​ = ___
​  24 ​ 
15 30 ...
20 Dunia Matematika SD 4 PNL

Game Cermat dan Teliti

Perhatikan bagan berikut dengan cermat.

Pos 1 Pos 2 Pos 3

2 4 4 6
5 6 7 7

 4 14 20 7 6
10 35 50 5 2

12
10 30 24
25 29
22 6
55 9

A B C D
Gambar 1.32 Mencari rumah dari pos.

Doni sedang mencari rumah Nita. Nita hanya memberi kode-kode arah
jalan yang harus dipecahkan sendiri oleh Doni. Nita memberikan gambaran
dengan arah panah. Doni diberi pilihan, boleh berangkat dari Pos 1, Pos
2, atau Pos 3. Namun, syaratnya Doni harus melalui lokasi yang ditandai
pecahan senilai dengan pecahan pada Pos saat berangkat. Ikuti tanda panah
yang pecahannya senilai. Jalan itu nantinya akan berujung ke rumah Nita.
Tugas kamu adalah membantu Doni untuk menentukan pos yang akan
dilalui. Rumah yang ditandai huruf apakah posisi rumah Nita?
Lakukan game di atas secara cermat dan teliti.

D. Bentuk-Bentuk Pecahan
Kamu sudah memahami bentuk pecahan seperti ​ __1  ​. Bentuk pecahan seperti
2
itu dinamakan pecahan biasa. Contoh lain pecahan biasa ada­lah __ ​ 5 ​ . Selain
6
pecahan biasa, ada bentuk pecahan lain yang harus kamu ketahui. Bentuk-bentuk
pecahan itu adalah pecahan campuran, pecahan desimal, dan persen.

1. Pecahan Biasa
Perhatikan cerita berikut.
Bu Ina akan membuat kue dengan bahan dasar terigu. Kue pertama memerlu­
kan bahan terigu seperempat kilogram terigu. Kue kedua memerlukan tiga per­
empat kilogram terigu. Nita, anaknya membantu menyiapkan keperluannya.
Pecahan 21

”Nita, siapkan terigu


seperempat kilogram, ya!
Siapkan pula tiga perempat
kilogram dengan wadah
”Seperempat, Bu? lainnya”.
Seberapa banyak ya ”Seperempat itu,
1
Bu?” 1 dari 4 bagian, biasa ditulis __ ​   ​ .
4
Kalau tiga perempat, 3 dari 4
3
bagian, biasa ditulis ​ __  ​.”
4

”Ooo....paham
saya, Bu.”

Gambar 1.33 Bekerja sama membuat kue.

Perhatikan percakapan Bu Ina dan anaknya berikut.


Tahukah kamu bilangan seperempat? Bagaimana menulisnya?
Bilangan seperempat itu ditulis __ ​ 1  ​. Kadang-kadang seperempat disebutkan de­
4
ngan nama satu per empat.
Demikian juga tiga perempat. Bilangan itu ditulis __ ​ 3 ​ .
4
__1 3
__
Bilangan ​   ​  dan ​   ​  termasuk bilangan pecahan biasa.
4 4
Kalian sudah memahami arti pecahan. Pecahan merupakan bilangan yang dapat
dinyatakan sebagai __ ​ a ​. Asalkan b tidak nol, sedangkan a dan b bilangan bulat.
b
Bilangan a dinamakan pembilang dan bilangan b dinamakan penyebut. Suatu
pecahan disebut sebagai pecahan biasa jika bentuknya pembilang dibagi penye-
but. Baik pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat.
6  ​, dan ​ __
​  1 ​ , ​ __
Misalnya __ 8 ​ . Oleh karena itu, dapat dituliskan bahwa
2 8 6
pembilang
pecahan biasa = _________
​   ​ 
penyebut
22 Dunia Matematika SD 4 PNL

Rasa Ingin Tahu


Mari Berdiskusi
Perhatikan pecahan-pecahan berikut. Selidiki dan kenalilah baik-baik, mana
yang merupakan pecahan biasa dan mana yang bukan pecahan biasa. Berilah
tanda centang (√) untuk pecahan yang sesuai. Nomor 1 seba­gai contoh.
Tabel 1.2 Menyelidiki Pecahan Biasa
Bukan
No. Pecahan Pecahan Biasa Alasan
Pecahan Biasa
pembilang
1. ​  3 ​ 
__ √ Berbentuk ​ _________ ​ 
4 penyebut

2. 2 ​ 
​ __ ...
7

3. 2  ​
2​ __ ...
9

4. 4 ​ 
​ __ ...
1

5. 1,0 ...

6. 2,1 ...

7. 25% ...

8. 2   ​ 
​ ____ ...
100
Dari hasil diskusi kalian, simpulan apa yang dapat disampaikan?
Tumbuhkan rasa ingin tahu pada diri kalian dalam diskusi ini.

2. Pecahan Campuran
Masih ingat dengan bentuk ​ __1  ​? Sekarang perhatikan bentuk pecahan 1​ __1 ​ .
2 2
1  ​dinamakan pecahan campuran. Dikatakan demikian karena bilangan
Pecahan 1​ __
2
itu memuat bilangan bulat dan bilangan pecahan. Pada pecahan 1​ __ 1  ​, 1 bilangan
2
​ 1 ​ bilangan pecahan.
bulat dan __
2
Bilangan pecahan campuran dapat diubah ke bentuk pecahan biasa. Bagaimana
caranya?
Pecahan 23

Perhatikan dengan teliti.


​ 1 × 3 ​
2 ​ = ________
1​ __ + 2   
3 3 Bilangan 1​ __ ​ 5 ​ .
2 ​ sama dengan __
= ​   ​  3
_____ + 2   3 3
3
= ​ __ 5  ​
3
4​ __ ​ 4 × 6 ​
5  ​ = ________ + 5   
6 6
Bilangan 4​ __ ​ 29 ​. 
5 ​ sama dengan ___
= ______ ​  24 + ​ 5   6 6
6
= ​ ___ 29 ​ 
6
10​ __ ​ 10 × 7 ​
6  ​ = _________ + 6 

7 7
Bilangan 10​ __ 6 ​ sama dengan ___
​ 76 ​. 
= ______ ​  70 + ​ 6 
  7 7
7
= ​ ___ 76 ​ 
7
Pecahan-pecahan __ 29 ​,  dan ​ ___
​ 5 ​ , ​ ___ 76 ​ terma-
3 6 7
suk pecahan biasa. Web Surfing
Rasa Ingin Tahu
Secara umum, dapat dinyatakan sebagai
Kamu dapat mencari sumber dari inter-
ber­ikut. net menge­nai pecahan, salah satunya di
alamat berikut.
Bilangan pecahan campuran yang http://xa.ying.com/kq/groups/1016492/2
b ​  dapat diubah ke pe­
berbentuk a​ __ 057126672/name/Operasri+Hitung+Bil-
c angan+Pecahan+%28Operasi+hitung+
​ a × cc + b 
cahan biasa, yaitu ________ ​.
  dalam+matematika+bag2%29.pdf

Sekarang kebalikannya. Bagaimana cara mengubah pecahan biasa menjadi


pecahan campuran? Pecahan biasa yang dapat diubah ke pecahan campuran
harus memiliki pembilang yang lebih besar daripada penyebut.
Coba perhatikan contoh berikut.
16 ​ = 16 : 5 = 3 sisa 1
​ ___
5
Oleh karena itu, ___​ 16 ​ dapat ditulis 3​ __
1 ​ .
5 5
32 ​ = 32 : 7 = 4 sisa 4.
Contoh lain, ​ ___
7
Oleh karena itu, ___​ 32 ​ = 4​ __
4 ​ .
7 7
24 Dunia Matematika SD 4 PNL

Mari Berlatih Kerja Keras

Ubahlah pecahan-pecahan campuran berikut ke bentuk pecahan


biasa.
3 ​ 
1. 2​ __ 2 ​ 
5. 15​ __
7 9
5 ​ 
2. 3​ __ 5 ​ 
6. 5​ __
9 7
5 ​ 
3. 11​ __ 15 ​ 
7. 31​ ___
8 19
7
4. 12​ __ ​  5 ​ 
8. 24​ __
8 9
Ubahlah pecahan-pecahan berikut ke bentuk pecahan campuran.

9. ​  11 ​ 
___ 13. ____ ​  100   
 ​
3 6
___
10. ​   ​ 12 ​  201 ​ 
14. ____
7 130
11. ___ 16
​   ​  ​  122 ​ 
15. ____
5 27
12. ___ ​ 18 ​  16. ___ ​  26 ​ 
7 25

3. Pecahan Desimal
Di depan telah sebutkan bahwa bentuk pecahan dapat dinyatakan dalam
bentuk pembagian.
1  ​ = 1 : 10
​ ___
10
Berapa nilainya? Mari kita hitung bersama.
0,1
___ Keterangan:
10​)1   ​  (1) 1 : 10 tidak bulat, tulis hasilnya 0.
0 (2) 0 × 10 = 0
––– –
10 (3) (1 – 0) × 10. Karena bilangan terbagi dikali 10, hasil harus diba-
10 gi 10. Penyajiannya adalah dengan membubuhkan
––– – ”,” sesudah 0 sehingga 10 : 10 = 1, tulis 1 di kolom
0
jawab di belakang koma.
(4) 1 × 10 = 10
(5) 10 – 10 = 0. Jadi, 1 : 10 = 0,1.
Ternyata, ___​  1  ​ = 0,1 (dibaca nol koma satu).
10
Pecahan 25

2  ​. 
Ayo kalian cari ​ ___
10
​  2  ​ = 2 : 10
___
10
Kita akan mencari nilai 2 : 10 dengan menggunakan pembagian.
0,2
___
10​) 2  ​ 
0 Perhatikan langkah-langkah pembagiannya!
––– –
20
20
––– –
0
​  2  ​ = 0,2 (dibaca nol koma dua).
Ternyata, ___
10
Bilangan 0,1 dan 0,2 termasuk contoh bilangan pecahan desimal.
Sekarang coba kerjakan tugas berikut.

Tugas untukmu Rasa Ingin Tahu

Lengkapilah nilainya!
Tabel 1.3 Mengubah Pecahan Berpenyebut 10 ke Pecahan Desimal
No. Pecahan Pecahan Desimal Dibaca
1. ​  1  ​ 
___ 0,1 nol koma satu
10
2. ___ ​  2  ​  0,2 nol koma dua
10
3. ​  3  ​ 
___ ... ...
10
4. ___ ​  4  ​  ... ...
10
5. ___ ​  5  ​  ... ...
10
6. ___ ​  6  ​  ... ...
10
7. ___ ​  7  ​  ... ...
10
8. ___ ​  8  ​  ... ...
10
9. ___ ​  9  ​  ... ...
10
Tumbuhkan rasa ingin tahu pada diri kalian dalam mengerjakan tugas di atas.
26 Dunia Matematika SD 4 PNL

Apa yang dapat kalian peroleh dari hasil pengerjaan tugas di atas? Pola apakah
yang kalian temukan?
Coba kalian cocokkan dengan simpulan berikut.

Misal p adalah bilangan bulat positif antara 0 dan 10. Bentuk pecahan ber­
ikut adalah sama.
p
___
​    ​ = 0,p.
10

Setelah memahami hubungan antara pecahan berpenyebut 10 dan pecahan desi-


p
mal, yaitu ___ ​    ​ = 0,p coba perhatikan pecahan berikut.
10
​  1   ​ = 1 : 100
____
100
0,01
___
100​)1   ​ 
0
––– –
100
100
––– –
0
Dengan cara serupa seperti contoh di atas, kerjakanlah tugas berikut.

Tugas untukmu Tanggung Jawab

Lengkapilah nilainya!
Tabel 1.4 Mengubah Pecahan Berpenyebut 100 ke Pecahan Desimal
No. Pecahan Pecahan Desimal Dibaca

1. 1   ​ 
​ ____ 0,01 nol koma nol satu
100

2. ​  2   ​ 
____ 0,02 nol koma nol dua
100

3. ​  3   ​ 
____ ... ...
100

4. ​  4   ​ 
____ ... ...
100

5. ​  5   ​ 
____ ... ...
100
Pecahan 27

No. Pecahan Pecahan Desimal Dibaca

6. 6   ​ 
​ ____ ... ...
100

7. ​  7   ​ 
____ ... ...
100

8. ​  8   ​ 
____ ... ...
100

9. ​  9   ​ 
____ ... ...
100

10. ​  11  ​ 
____ ... ...
100

11. ​  55  ​ 
____ ... ...
100

12. ​  99  ​ 
____ ... ...
100
Apa yang dapat kalian peroleh dari hasil pengerjaan tugas di atas?
Pola apakah yang kalian temukan?
Coba kalian simpulkan dengan benar.
Kerjakan tugas tersebut dengan penuh tanggung jawab.

Setelah melakukan tugas di atas dengan benar, kalian akan lebih mudah mema-
hami pecahan berikut.
____​  23  ​ = 0,23
100
​  37  ​ = 0,37
____
100
​  89  ​ = 0,89
____
100
...
Kalian juga dapat mengembangkan kasus pada tugas di atas untuk pecahan de­
ngan pembagi 1.000.
Dengan memahami pola pembagiannya, kalian akan dapat menentukan bahwa
​  1   ​ 
_____ = 0,001
1.000
​  3   ​ 
_____ = 0,003
1.000
​  125  ​ 
_____ = 0,125
1.000
...
28 Dunia Matematika SD 4 PNL

Bagaimana untuk mengubah pecahan biasa yang penyebutnya tidak sama de­
ngan 10, 100, atau 1.000?
Untuk menyelesaikan soal seperti itu, dapat dilakukan dengan berbagai cara.
a. Membagi langsung dengan pembagian susun ke bawah.
b. Mengarahkan penyebutnya menjadi 100, 1.000, dan seterusnya.

Perhatikan contoh berikut.

Contoh
Nyatakan pecahan __ ​ 9 ​ ke dalam bentuk desimal.
4
Jawab
Cara 1:
9  ​= 9 : 4
​ __
4
Sekarang, kita akan mencari nilai dari 9 : 4. Dari hasil pembagian 9 : 4, di-
peroleh nilai 2,25. Bilangan 2,25 ini dinamakan pecahan desimal dari __​ 9 ​ .
4
2,25
_____
4​) 9  ​  
8
–– –
10
8
–– –
20
20
–– –
0

Cara 2:
__ ​  9 ​   = ______
​  9 × 25   ​
4 4 × 25

= ____ ​  225 ​ 
100
Dengan menggunakan cara yang sudah kalian pahami, akan diperoleh
​  9 ​  = 2,25.
__
4
Pecahan 29

Menentukan Nilai Tempat Pecahan Desimal


Perhatikan nilai tempat angka-angka pada pecahan desimal berikut.
0,2
0: nilai tempat satuan
2: nilai tempat persepuluhan
5,25
5: nilai tempat satuan
2: nilai tempat persepuluhan
5: nilai tempat perseratusan
Demikian seterusnya, jika ada pecahan desimal berbentuk a,bcde maka
a, b c d e
a: nilai tempat satuan
b: nilai tempat persepuluhan
c: nilai tempat perseratusan
d: nilai tempat perseribuan
e: nilai tempat persepuluh ribuan
Bagaimana cara mengubah pecahan desimal ke bentuk pecahan bia­sa?
Perhatikanlah!
0,2 = ___ ​  2 : 2  ​ 
​ 2  ​ = _____ ​ 1 ​ 
= __
10 10 : 2 5
0,32 = ​ ____ ​  32 : 4 
32  ​ = ______  ​  ​  8  ​ 
= ___
100 100 : 4 25
123  ​ 
0,123 = ​ _____
1.000
Perhatikan angka yang ada di belakang tanda koma.

Berpikir Kritis Cermat dan Teliti

Berikut ini adalah data salah seorang temanmu. Sebut saja namanya Novi.
Novi masih duduk di kelas IV.
Berat badan = 2629 kg
Tinggi badan = 1327 cm
Umur = 1025 tahun
Lama tidur malam = 802 jam
Lama belajar malam = 315 jam
Banyak makan = 150 piring
Banyak minum = 145 gelas setiap hari
Tugas kamu menyelidiki, apakah masuk akal data itu? Jika tidak, bubuh­
kan tanda koma sehingga data itu tersaji dalam bilangan pecahan desimal.
Selamat berpikir.
30 Dunia Matematika SD 4 PNL

Mari Berlatih Mandiri

Lengkapi titik-titik berikut dengan jawaban yang benar.


1. Pecahan desimal dari __​ 1 ​ = ....
4
2. Pecahan desimal dari ​ 3 ​ = ....
__
4
3. Pecahan desimal dari ​ 1 ​ = ....
__
8
4. Pecahan desimal dari ​ 3 ​ = ....
__
8
5. Pecahan desimal dari ​ 16  ​ = ....
____
100
6. Pecahan biasa dari bentuk pecahan 0,3 = ....
7. Pecahan biasa dari bentuk pecahan 0,4 = ....
8. Pecahan biasa dari bentuk pecahan 0,5 = ....
9. Pecahan biasa dari bentuk pecahan 0,62 = ....
10. Pecahan biasa dari bentuk pecahan 0,88 = ....
11. Nilai tempat 3 dari pecahan 0,3 adalah ....
12. Nilai tempat 3 dari pecahan 0,32 adalah ....
13. Nilai tempat 3 dari pecahan 0,324 adalah ....
14. Nilai tempat 3 dari pecahan 0,03 adalah ....
15. Nilai tempat 3 dari pecahan 0,003 adalah ....
16. Nol koma tiga jika dituliskan dalam pecahan biasa adalah ....
17. Nilai tempat dari 2 pada pecahan desimal 0,24 adalah ....
18. Nilai tempat dari 3 dari pecahan desimal 0,301 adalah ....
19. Suatu pecahan desimal memiliki dua angka di belakang tanda koma.
Angka-angka di belakang koma itu adalah angka 3 dan angka 7. Jika
angka 3 memiliki nilai tempat perseratusan dan angka 7 memiliki nilai
tempat persepuluhan, pecahan desimal yang dimaksud adalah .... (Soal
analisis)
20. Suatu pecahan desimal memiliki tiga angka di belakang tanda koma.
Angka-angka di belakang koma itu adalah angka 1, angka 3, dan angka 7.
Jika angka 3 memiliki nilai tempat perseratusan, angka 1 memiliki nilai
tempat perseribuan, dan angka 7 memiliki nilai tempat persepuluhan,
pecahan desimal yang dimaksud adalah .... (Soal analisis)
Pecahan 31

4. Pecahan Bentuk Persen


Kamu tentu pernah pergi ke pasar atau
swalayan. Di sana mungkin kamu temui
tulisan diskon 20% (dibaca dua puluh
persen) atau 75% (dibaca tujuh puluh lima
persen). Sebenarnya apa arti dari persen
itu? Ada yang tahu? Arti persen adalah
per seratus. Maksudnya jika tertulis 20%,
20  ​. 
artinya ​ ____ Gambar 1.34 Gelar diskon di swalayan.
100
​ 75  ​.  Coba kamu tebak, 3% artinya apa? Bagus,
Jika tertulis 75%, artinya ____
100
tentu kamu dapat menjawab dengan benar.

Mengubah Bentuk Pecahan Lain ke Bentuk Persen


Sekarang ingat lagi bentuk pecahan desimal. Jika tertulis 0,32, sama artinya
​  32  ​ 
dengan 32% karena 0,32 = ____ .
100
Bagaimana jika bilangan pecahan desimalnya 0,23? Tentu kamu menjawab dalam
persen dapat dinyatakan 23%.
Untuk mengubah bentuk pecahan desimal ke bentuk persen, atau pecahan biasa
ke bentuk persen, arahkan ke bentuk pecahan biasa berpenyebut 100.

Contoh
Tentukan pecahan-pecahan berikut dalam bentuk persen.
1. 0,12 4. 0,123
2. 0,1 ​  2 ​ 
5. __
3. 0,6 5
Jawab
​  12  ​ = 12%
1. 0,12 = ____ 4. 0,123 = _____ ​  123  ​  ​  123 : 10 
= _________  ​ 
100 1.000 1.000 : 10
2. 0,1 = 0,10 = ____ ​  10  ​ = 10% = ____
​ 
12,3
 ​ = 12,3%
100 100
3. 0,6 = 0,60 = ____​  60  ​ = 60% ​  2 × 20 ​ 
2 ​ = ______
5. ​ __ ​  40  ​ = 40%
= ____
100 5 5 × 20 100
32 Dunia Matematika SD 4 PNL

Mari Berlatih Mandiri

Coba kamu ubah bentuk-bentuk bilangan berikut ke dalam bentuk persen.


1. 0,17 1   ​ 
7. ​ ____ 13 ​ 
12. ​ ___
100 25
2. 0,21 34  ​  76 ​ 
3. 0,7 8. ​ ____ 13. ​ ___
100 5
4. 0,9 543
9. ​ _____  ​  9  ​ 
14. ​ ___
5. 0,223 1.000 99
7  ​ 
10. ​ ___ 3 ​ 
15. 2​ __
6. 0,772
50 5
5 16. 6
11. ​ ___  ​ 
20

E. Taksiran Hasil Operasi Dua Bilangan Cacah atau


Pecahan
Bu Ika, Bu Santi, dan Bu Datik rumahnya saling berdekatan. Mereka tetangga
sangat baik.
Suatu ketika Bu Ika akan pergi ke pasar. Dari belakang, Bu Datik, tergopoh-
gopoh sambil bertanya.
Bu Datik : Bu,...., Bu Ika. Ibu mau ke pasar,
ya?
Bu Ika : Iya, Bu. Ada apa, Bu Datik? Kok,
terburu-buru?
Bu Datik : Bisa titip, Bu? Saya titip bawang
merah tiga perempat kilogram. Bu
Sinta tadi juga titip dua sete­ngah
kilogram.
Bu Ika : Oo.... boleh, Bu. Jadi saya belikan
kira-kira tiga kilogram saja ya. Gambar 1.35 Menjelang pergi ke pasar.
Bu Datik : Terima kasih, Bu Ika. Semoga
Tuhan merahmati Ibu. Amin.
Coba kalian amati cerita di atas. Pada saat tertentu, kita sering diminta untuk
berpikir cepat. Tentunya, meskipun berpikir cepat, kesalahan harus sekecil mungkin.
Oleh karena itu, kita harus memperkirakan atau menaksir suatu bilangan. Se-
bagai contoh kita akan menaksir hasil operasi antara dua bilangan cacah atau
pecahan. Hasil taksiran tersebut biasa dihubungkan dengan tanda pendekatan,
yaitu ” ≈ ”, yaitu kira-kira atau mendekati.
Pecahan 33

1. Pembulatan Bilangan
Penaksiran berkaitan erat dengan pembulatan. Oleh karena itu, sebelum
melakukan penaksiran, kita bahas terlebih dahulu aturan pembulatan pada bilang­
an cacah atau pecahan.
Mari kita perhatikan dan lengkapi contoh pembulatan di bawah ini.
a. 1,8 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 2
4,4 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 4
7,2 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi ...
8,8 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi ...
12,5 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi ...
b. 12 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 10
55 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 60
64 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi ...
77 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi ...
111 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi ...
c. 175 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 200
245 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 200
449 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi ...
750 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi ...
969 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi ...
Sekarang, mari kita tuliskan kembali aturan pembulatan bilangan-bilangan tersebut.
a. Pembulatan Bilangan ke Satuan Terdekat
1) Kita perhatikan angka pada persepuluhan (di belakang koma).
2) Jika angka tersebut kurang dari 5 maka dibulatkan ke bawah (dihilang-
kan).
Contoh: 1,4 dibulatkan menjadi 1
     ↓
kurang dari 5
3) Jika angka tersebut lebih dari atau sama dengan 5 maka dibulat­kan ke
atas (menjadi satuan).
Contoh: 4,8 dibulatkan menjadi 5
     ↓
  lebih dari 5
Trik Melakukan Pembulatan Pecahan Biasa atau Campuran
1  ​.
• Perhatikan pecahan ​ __
2
Pembilangnya 1 dan penyebutnya 2.
1 nilainya sama dengan setengahnya 2.
1  ​dibulatkan menjadi 1
​ __
2
34 Dunia Matematika SD 4 PNL

• 3 ​ .
Perhatikan pecahan ​ __
5
Pembilangnya 3 dan penyebutnya 5.
3 nilainya lebih dari setengahnya 5.
3  ​dibulatkan menjadi 1.
​ __
5
2 ​ .
• Perhatikan pecahan ​ __
5
Pembilangnya 2 dan penyebutnya 5.
2 nilainya kurang dari setengahnya 5.
3  ​dibulatkan menjadi 0.
​ __
5

Jika pecahan memiliki pembilang lebih besar atau sama dengan setengah
dari penyebut maka dibulatkan ke atas (menjadi satuan).
Jika pecahan memiliki pembilang kurang dari setengah penyebutnya
maka dibulatkan ke bawah (dihilangkan).

Lebih lanjut mengenai pembulatan pecahan desimal.


Perhatikanlah!
a. 25,9 disebut bilangan pecahan satu desimal
b. 30,67 disebut bilangan pecahan dua desimal
c. 60,797 disebut bilangan pecahan tiga desimal.
Aturan pembulatan bilangan pecahan desimal.
a. Jika angka yang mengalami pembulatan kurang dari 5 maka angka
tersebut dihilangkan.
Misalnya:
1,23 = 1,2 (dibulatkan sampai satu tempat desimal)
2,452 = 2,45 (dibulatkan sampai dua tempat desimal)
7,2321 = 7,232 (dibulatkan sampai tiga tempat desimal) dan seterus-
nya.
Perhatikan angka yang digaris bawahi dan angka yang ditebalkan.
b. Jika angka yang mengalami pembulatan lebih besar dari 5 maka angka
di depannya ditambah satu.
Misalnya:
2,49 = 2,5 (dibulatkan sampai satu tempat desimal)
4,548 = 4,55 (dibulatkan sampai dua tempat desimal)
10,5387 = 10,539 (dibulatkan sampai tiga tempat desimal).
Perhatikan angka yang digaris bawahi dan angka yang ditebalkan.
Pecahan 35

b. Pembulatan Bilangan ke Puluhan Terdekat


1) Kita perhatikan angka pada satuan.
2) Jika angka tersebut kurang dari 5 maka dibulatkan ke bawah (dihilang-
kan).
Contoh: 13 dibulatkan menjadi 10
      ↓
kurang dari 5
3) Jika angka tersebut lebih dari atau sama dengan 5, dibulatkan ke atas
(menjadi puluhan).
Contoh: 48 dibulatkan menjadi 50
      ↓
  lebih dari 5
c. Pembulatan Bilangan ke Ratusan Terdekat
1) Kita perhatikan angka puluhan.
2) Jika angka tersebut kurang dari 50 maka dibulatkan ke bawah (dihilang-
kan).
Contoh: 431 dibulatkan menjadi 400
     ↓
kurang dari 50
3) Jika angka tersebut paling sedikit 50 maka dibulatkan ke atas (menjadi
ratusan).
Contoh: 471 dibulatkan menjadi 500
     ↓
  lebih dari 50

Jangan Lupa!
1. Bilangan persepuluhan yang nilainya kurang dari 0,5 atau ​ __ 1 ​ dibulatkan
2
ke bawah (dihilangkan), sedangkan bilangan persepuluhan yang lebih
​ 1  ​dibulatkan ke atas (menjadi satuan).
dari atau sama dengan 0,5 atau __
2
2. Bilangan satuan yang kurang dari 5 dibulatkan ke bawah (dihilangkan),
sedangkan bilang­an satuan yang lebih dari atau sama dengan 5 dibulatkan
ke atas (menjadi puluhan).
3. Bilangan puluhan yang kurang dari 50 dibulatkan ke bawah (dihilangkan),
sedangkan bilangan puluhan yang lebih dari atau sama dengan 50 dibulatkan
ke atas (menjadi ratus­an).
36 Dunia Matematika SD 4 PNL

Mari Berlatih Mandiri

A. Ayo, bulatkan bilangan berikut ke satuan terdekat.


1. 0,7 dibulatkan menjadi ...
2. 0,3 dibulatkan menjadi ...
3. 0,6 dibulatkan menjadi ...
4. 0,9 dibulatkan menjadi ...
5. 0,8 dibulatkan menjadi ...
2
__
6. ​    ​ dibulatkan menjadi ...
7
3 ​  
7. ​ __ dibulatkan menjadi ...
8
4 ​  
8. ​ __ dibulatkan menjadi ...
5
11 ​  
9. ​ ___ dibulatkan menjadi ...
12
7 ​  
10. ​ __ dibulatkan menjadi ...
9
B. Ayo, bulatkan bilangan berikut ke satuan terdekat.
1. 13,2 dibulatkan menjadi ...
2. 26,9 dibulatkan menjadi ...
3. 57,2 dibulatkan menjadi ...
4. 84,7 dibulatkan menjadi ...
5. 120,9 dibulatkan menjadi ...
1 ​  
6. 3​ __ dibulatkan menjadi ...
4
1 ​  
7. 4​ __ dibulatkan menjadi ...
5
2 ​  
8. 6​ __ dibulatkan menjadi ...
7
3 ​  
9. 8​ __ dibulatkan menjadi ...
5
10. 10​ __ 4  ​ dibulatkan menjadi ...
5
C. Ayo, bulatkan bilangan berikut ke puluhan terdekat.
1. 34 dibulatkan menjadi ...
2. 45 dibulatkan menjadi ...
3. 55 dibulatkan menjadi ...
4. 44 dibulatkan menjadi ...
5. 456 dibulatkan menjadi ...
6. 452 dibulatkan menjadi ...
7. 1.223 dibulatkan menjadi ...
8. 1.234 dibulatkan menjadi ...
9. 2.991 dibulatkan menjadi ...
10. 9.681 dibulatkan menjadi ...
Pecahan 37

2. Menaksir Hasil Operasi Hitung Dua Bilangan


Setelah kamu menguasai pembulatan bilangan, kamu akan mem­pelajari
taksiran operasi hitung. Menaksir operasi hitung adalah memperkirakan ha-
sil operasi hitung.
Perhatikan contoh berikut ini.

Contoh
Taksirlah hasil operasi hitung 2,8 + 6,2.
Jawab
2,8 dibulatkan menjadi 3
6,2 dibulatkan menjadi 6
Jadi, taksiran 2,8 + 6,2 ≈ 3 + 6 = 9.

Sekarang, mari kita pelajari taksiran operasi hitung bilangan cacah dan
pecahan secara lebih mendalam. Ada 3 cara taksiran operasi hitung, yaitu
taksiran atas, taksiran bawah, dan taksiran terbaik.
a. Taksiran Atas
Taksiran atas dilakukan dengan membulatkan ke atas bilangan-
bilangan dalam operasi hitung.

Contoh
Taksirlah hasil perkalian 3​ __ 3  ​ + 4​ __
1 ​ .
4 5
Jawab
3  ​= 3,75
3​ __
4
4​  1 ​  = 4,2
__
5
Karena ini taksiran atas maka setiap bilangan dibulatkan ke atas.
3 ​  dibulatkan ke atas menjadi 4
3​ __
4
4​  1 ​  dibulatkan ke atas menjadi 5
__
5
Jadi, taksiran 3​ __ 3 ​  + 4​ __
1 ​  ≈ 4 + 5 = 9.
4 5
38 Dunia Matematika SD 4 PNL

Mari Berdiskusi Komunikatif

Coba diskusikan dengan teman sebangku, mengapa disebut taksiran atas.


Kemukakan jawabanmu. Bandingkan dengan jawaban kawan-kawan yang
lain.

b. Taksiran Bawah
Taksiran bawah dilakukan dengan membulatkan ke bawah bilangan-
bilangan dalam operasi hitung.

Contoh
Taksirlah hasil perkalian 2​ __ 1  ​ × 3​ __
1 ​ .
5 2
Jawab
1  ​= 2,2
2​ __
5
3​  1 ​  = 3,5
__
2
Karena ini taksiran bawah maka setiap bilangan dibulatkan ke bawah.
1 ​  dibulatkan ke bawah menjadi 2
2​ __
5
3​  1 ​  dibulatkan ke bawah menjadi 3
__
2
Jadi, taksiran 2​ __ 1 ​  × 3​ __
1 ​  adalah 2 × 3 = 6.
5 2

c. Taksiran Terbaik
Taksiran terbaik dilakukan dengan membulatkan bilangan-bilangan
dalam operasi hitung menurut aturan pembulatan.

Contoh
Taksirlah hasil dari

a. 7​ __ 3  ​ – 2​ __


1  ​ 3  ​ : 2​ __
b. 7​ __ 1 ​ 
5 4 5 4
Jawab
3  ​= 7,6
7​ __
5
2​  1 ​  = 2,25
__
4
Pecahan 39

3  ​menurut aturan pembulatan dibulatkan menjadi 8


7​ __
5
2​  1 ​  menurut aturan pembulatan dibulatkan menjadi 2
__
4
Jadi, taksiran dari
3 ​  – 2​ __
a. 7​ __ 1  ​ ≈ 8 – 2 = 6
5 4
3
__ 1
__
b. 7​    ​ : 2​    ​ ≈ 8 : 2 = 4
5 4

Nah, kamu telah memahami cara menaksir operasi hitung? Sekarang


tugasmu adalah menuliskan kesimpulan tentang aturan atau cara me­
naksir operasi hitung bilangan. Tuliskan dalam buku catatan masing-
masing agar mudah meng­ingatnya.

Jangan Lupa!
Penaksiran hasil operasi hitung menggunakan prinsip dasar pem­bulatan.

Game
Ayo, bentuk 4 kelompok dengan anggota yang sama banyak. Bapak/Ibu
Guru memberikan soal-soal operasi hitung. Tugas kamu adalah menaksir
hasil operasi hitung tersebut.
Peraturan:
a. Bapak/Ibu Guru membacakan soal operasi hitung untuk ditaksir hasilnya
oleh kelompok 1.
b. Kelompok 1 harus menjawab soal dalam waktu maksimal 10 detik.
c. Jika jawaban kelompok 1 salah atau dalam waktu 10 detik tidak dapat
menjawab soal maka soal dilempar untuk kelompok berikutnya.
d. Berikutnya, giliran soal untuk kelompok 2, kelompok 3, dan terakhir
kelompok 4. Jika kelompok yang diberi soal tidak dapat menjawab
dengan benar maka soal dilempar untuk kelompok berikutnya.
e. Begitu seterusnya sampai setiap kelompok mendapat bagian masing-
masing 5 soal.
f. Kelompok yang menjawab benar mendapat nilai 10.
g. Pemenangnya adalah kelompok yang mengumpulkan nilai tertinggi.
Bagaimana, belajar Matematika itu asyik, bukan?
40 Dunia Matematika SD 4 PNL

Mari Berlatih Mandiri

1. Ayo, taksirlah operasi hitung berikut ini dengan taksiran atas.


a. 0,8 × 2,5 d. 5,8 : 1,1
b. 2,6 × 3,5 e. 8,2 – 3,6
c. 2,1 + 4,3 f. 2,2 + 1,8
2. Ayo, taksirlah operasi hitung berikut ini dengan taksiran bawah.
a. 13,4 + 4,3 d. 7,8 – 2,3
b. 6,2 × 2,1 e. 8,1 : 1,9
c. 11,3 × 1,4 f. 8,9 + 2,8
3. Mari kita menaksir operasi hitung berikut ini dengan taksiran terbaik.
a. 3,4 × 2,8 d. 2,2 + 5,7
b. 5,5 × 4,6 e. 8,7 : 2,8
c. 8,7 – 3,3 f. 10,5 – 6,5
4. Carilah hasil taksiran terbaik untuk operasi berikut.
1 ​ + ​ __
a. ​ __ 2 ​   5 ​ 
1  ​ × 1​ __
d. 2​ __
4 3 2 7
4 ​  – 1​ __
b. 5​ __ 5 ​   6
e. 8​ __  ​: 2,8
5 6 7
6 ​  × 2​ __
c. ​ __ 2 ​   f. 11,8 : 6​ __ 1 ​ 
7 3 5

F. Kasus-Kasus yang Berkaitan dengan Pecahan


Pecahan sering kamu temui dalam kehidupan sehari-hari. Saat ibumu
berbelanja, saat kamu harus memberikan sebagian makanan untuk adikmu, dan
masih banyak lagi contoh lainnya. Kali ini diberikan permasalahan yang terkait
diskon dan taksiran.

Contoh
1. Di suatu swalayan sedang digelar Diskon

diskon. Andi membeli sepatu


dengan harga tertentu. Andi
mendapat diskon 25% dari harga
yang tertera. Bagaimana pecah­
an biasa yang sesuai dengan
besarnya diskon tersebut? Gambar 1.36 Diskon 25% di toko sepatu.
Pecahan 41

Jawab
Diskon yang diperoleh Andi adalah
25% = ​ ____25  ​ 
100
Bentuk sederhananya adalah ____ 25 : 25 
​  25  ​ = ​ _______ 1 ​ 
= ​ __
 ​ 
100 100 : 25 4

2. Bu Rima mempunyai 3​ __ 1  ​kg gula putih. Gula
4
itu baru saja digunakan untuk membuat minum­
​ 4 ​  kg. Berapa taksiran sisa gula putih yang
an __
5
di­miliki Bu Rima?
Jawab
Gula semula 1  ​ kg ≈ 3 kg
: 3​ __
4
Gula yang digunakan : __ 4
​   ​  kg ≈ 1 kg
5 Gambar 1.37 Membuat minuman.

Taksiran sisa gula Bu Rima adalah 3 kg – 1 kg = 2 kg.

Mari Berlatih Mandiri

1. Bu Intan membeli pakaian di swalayan yang sedang menggelar diskon


sebesar 50%. Jika pakaian yang dibeli Bu Intan seharga 120 ribu rupiah,
berapa rupiah yang harus dibayarkan ke kasir?
2. Sekarang musim buah-buahan. Harga buah-buahan juga mengalami penu-
runan. Buah naga yang semula 24 ribu per kilogram sekarang didiskon
25%. Berapa harga buah naga sekarang?
1 ​  kg. Ibu membeli lagi 1​ __
3. Ibu mempunyai gula merah 4​ __ 1  ​kg. Berapa kg
2 6
taksiran gula merah Ibu sekarang?
4. Pak Dani adalah seorang penjahit pakaian. Pak Dani akan membuat
pakaian anak. Untuk satu pasang pakaian (baju dan celana anak), Pak
​ 4 ​ m dan __
Dani kira-kira memerlukan __ ​ 5 ​ m kain. Berapa meter taksiran kain
5 6
yang diperlukan Pak Dani untuk membuat satu pasang pakaian anak?
42 Dunia Matematika SD 4 PNL

5. Indah akan membuat dua macam kue dengan bahan dasar sama, yaitu
terigu. Kue pertama memerlukan bahan terigu ​ __ 3  ​kg dan kue kedua
4
​ 1 ​  kg dalam satu kali pembuatan. Jika Indah akan
memerlukan terigu __
8
membuat kedua macam kue itu, berapa kg taksiran terigu yang diperlukan
dalam satu kali pembuatan?
6. Pak Sanjaya memiliki pekarangan yang cukup luas. Sekitar 3​ __ 1  ​ hektare
4
ditanami mangga dan __​ 1 ​ hektare ditanami jambu. Berapa hektare taksiran
2
luas pekarangan Pak Sanjaya yang ditanami buah-buahan?
7. Diva memiliki sebuah pita yang panjangnya sekitar 1​ __ 1  ​m. Ibu Diva
5
membelikan lagi pita kira-kira 1​ __ 5  ​m. Berapa kira-kira panjang pita Diva
8
seluruhnya?
8. Nenek membeli duku 2,8 kg. Sebanyak 1,2 kg diberikan kepada Ani.
Berapa kilogram taksiran berat duku nenek yang tersisa?

Ringkasan Materi
1. Memahami pecahan
Bilangan __ ​  1 ​ dibaca satu perdua atau setengah.
2
Bilangan ​  3 ​  dibaca tiga perempat.
__
4
Bilangan __ ​  3 ​ merupakan bilangan pecahan.
​  1 ​  dan __
2 4
2. Pecahan senilai
Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang nilainya sama. Cara me-
nentukan pecahan senilai, kalikan pembilang dan penyebut dari pecahan
itu dengan pengali sama.
3. Bentuk-bentuk pecahan
​ 1 ​ , __
a. Pecahan biasa, misal __ ​ 3 ​ , ​ __
5 ​ , ....
2 4 6
b. Pecahan campuran, misal 2​ __ 6 ​ , 6​ __
3 ​ , 5​ __ 1 ​ , ....
4 7 2
c. Pecahan desimal, misal 0,25; 3,45; 10,12; ....
d. Persen, misal 25%, 60%, 90%, ....
Pecahan 43

4. Pembulatan bilangan yang baik, mengikuti aturan-aturan berikut.


a. Bilangan persepuluhan yang nilainya kurang dari __ ​ 1 ​  atau 0,5, di­
2
hilangkan. Bilangan persepuluhan yang nilainya lebih dari atau sama
​  1 ​ , dibulatkan ke satuan.
dengan __
2
b. Bilangan satuan kurang dari 5 pada pem­bulatan ke puluhan terdekat,
dihilangkan.
Bilangan satuan lebih dari atau sama de­ngan 5 pada pembulatan
ke puluhan terde­kat, menjadi 1 puluhan.
c. Bilangan puluhan kurang dari 50 pada pem­bulatan ke ratusan ter-
dekat, dihilang­kan.
Bilangan puluhan lebih dari atau sama dengan 50 pada pembulatan
ke ratusan terdekat, menjadi 1 ratusan.
d. Bilangan ratusan kurang dari 500 pada pembulatan ke ribuan ter-
dekat, dihilangkan.
Bilangan ratusan lebih dari atau sama dengan 500 pada pembulatan
ke ribuan terdekat, menjadi 1 ribuan.
Demikian seterusnya.

Refleksi Jujur

Apakah kalian sudah menguasai materi pecahan, mulai dari makna pecah­
an, pecahan senilai, bentuk-bentuk pecahan, dan penaksiran. Apakah ada
materi yang belum kalian pahami? Jika ada, ayo buka kembali, jika perlu
tanyakan kepada kakakmu atau gurumu. Belajarlah dengan semangat.
Kalian pasti bisa!

Soal Evaluasi Pelajaran I


A. Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
benar!
1. Perhatikan gambar berikut. Nilai pecahan yang mewakili 1 ba­
gi­an dari gambar di samping adalah
....
1 ​  
a. ​ __ 1 ​  
c. ​ __
2 4
1 ​  
b. ​ __ 1 ​ 
d. ​ __
3 8
44 Dunia Matematika SD 4 PNL

​ 7 ​ senilai dengan ....


2. Perhatikan kembali gambar soal no- 7. Nilai pecahan __
8
mor 1. Nilai pecahan yang mewakili 3
__ 14 ​  
2 bagian pada gambar di atas adalah a. ​   ​   c. ​ ___
4 16
.... 8 ​  
b. ​ __ 15 ​ 
d. ​ ___
1 ​   1 ​   9 42
a. ​ __ c. ​ __
2 4 4  ​jika dituliskan
8. Bilangan pecahan ​ __
1
b. ​ __ ​   1
d. ​ __ ​  9
3 8 dalam bentuk desimal adalah ....
3. Perhatikan gambar berikut. a. 0,11 c. 0,44
b. 0,2 d. 0,99

9. Bilangan pecahan ___ ​ 15 ​ jika ditulis­kan


42
dalam bentuk desimal adalah ....
a. 0,15 c. 0,42
b. 0,35 d. 0,92
Nilai pecahan yang mewakili 1
bagian pada gambar di atas adalah 10. Bilangan pecahan ​ __ 6 ​  jika ditulis-
.... 5
kan da­lam bentuk desimal adalah
a. ​ __1 ​   1 ​  
c. ​ __
2 4 ....
1
b. ​ __ ​   1
d. ​ __ ​  a. 0,2 c. 1,2
3 6 b. 1,11 d. 1,5
4. Nilai pecahan yang mewakili 3 11. Hasil taksiran terbaik dari 0,8 + 2,3
bagian pa­da gambar soal nomor 3 adalah ....
adalah ....
a. 1 c. 2,5
a. ​ __1 ​   1 ​  
c. ​ __
2 4 b. 2 d. 3
b. ​ __1 ​   1 ​ 
d. ​ __ 1 ​  – ​ __
12. Taksiran dari 4​ __ 2 ​  adalah ....
3 6 4 3
2 ​ ... ___ 1  ​  
a. ​ ___
5. ​ __ ​ 14 ​  12
c. 2,5
5 35
b. 2 d. 3
Tanda yang benar untuk mengisi
titik-titik itu adalah .... 13. Hasil taksiran terbaik dari 2​ __ 6 ​ 
1 ​  × 1​ __
a. < c. = 2 7
adalah ....
b. > d. > a. 2 c. 4
5 7  ​adalah pecahan 1
___
b. 2​    ​   d. 6
6. Pecahan ​ __  ​ dan ​ __ 14
6 8
yang .... 14. Taksiran bawah dari 5​ __ ​  5 ​ adalah
1 ​ – 1__
a. senilai 5 6
....
b. tidak senilai
a. 3 c. 5
c. berbentuk campuran
b. 4 d. 6
d. berbentuk persen
Pecahan 45

6 ​ : 2,8 adalah


15. Taksiran terbaik dari 8​ __ 18. Budi memiliki sebuah bambu
7
.... 1  ​m. Karena terlalu
sepanjang 2​  __
a. 2 c. 4 5
panjang, bambu itu akan dipo-
b. 3 d. 5 1  ​m. Perkiraan
tong dan dibuang ​ __
16. Ana memiliki sebuah pita sepan- 6
1 ​  m. Pita itu akan dipotong panjang bambu setelah dipotong
jang 3​ __
8 adalah ....
menjadi dua bagian. Bagian yang 1 ​ m 1 ​ m
8
__ a. 2​ __ c. 1​ __
satu sepanjang ​    ​m. Taksiran pan- 5 6
9
jang bagian yang lain adalah ... m. b. 2 m d. 1 m
a. 1 c. 2
19. Reni memotong kue hingga tersisa
1 ​  
b. 1​ __ d. 1 ​ 
2​ __
2 8 70%-nya saja. Persentase potongan
kue yang terambil adalah ....
17. Ali membeli 1 botol kecil dan 1 a. 30% c. 60%
botol besar air mineral. Satu botol b. 40% d. 70%
kecil berisi 0,6 liter, sedangkan
1 botol besar berisi 1,2 liter air 20. Sebuah celana yang berharga 180
mineral. Taksiran isi kedua botol ribu didiskon 50%. Harga celana
tersebut sebanyak ... liter. itu setelah didiskon adalah ....
a. 1 c. 3 a. 100 ribu c. 80 ribu
b. 2 d. 4 b. 90 ribu d. 75 ribu

B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar!


1. Perhatikan daerah yang diarsir pada gambar berikut.

Nilai pecahan yang mewakili daerah arsiran adalah ....

2. Perhatikan daerah yang diarsir pada gambar berikut.

Pembilang dari pecahan yang mewakili daerah arsiran


adalah ....
46 Dunia Matematika SD 4 PNL

3. Diketahui pecahan pertama ​ __ 2  ​dan pecahan kedua ​ ___ 1  ​ . Jumlah pembilang
5 10
pecahan pertama dan pembilang penyebut kedua adalah ....
4. Bilangan yang senilai dengan __ ​ 3  ​adalah .... (jawaban boleh berbeda)
8
5. Diketahui sekelompok pecahan berikut: __ 3 ​ , ​ ___
​ 2 ​ , ​ __ 4  ​ , ​ __
1  ​.
6 6 16 3
Pasangan pecahan yang senilai adalah ... dan ....
6. Pecahan yang senilai dengan ___ ​  3  ​ dan berpenyebut 30 adalah ....
10
7. Pecahan bentuk persen yang senilai dengan __ ​ 2 ​  adalah ....
5
13
____
8. Bentuk desimal dari pecahan ​    ​ adalah ....
100
3
__ 15
___ 27
___
9. Diketahui pecahan: ​   ​ , ​   ​ , ​   ​ . Pasangan bilangan yang senilai adalah ....
7 21 56
10. Hasil taksiran terbaik dari 2,9 × 5,4 adalah ....

C. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!


1. Ibu membeli sebuah roti bolu besar yang berbentuk seperti berikut.
Roti itu akan diiris menjadi 8 bagian yang
sama. Ibu mengambil dua iris dan diberikan
kepada Udin. Bagaimana caramu menunjuk-
kan bahwa dua iris yang diberikan kepada
Udin itu sama dengan seperempat dari roti
itu?

Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-
Ekh9T7HKwnQ/VSnskgK2EMI

​  8  ​ . Bagaimana cara yang


2. Ali ingin mencari 3 pecahan yang senilai dengan ___
12
mungkin dilakukan Ali untuk menemukan pecahan-pecahan senilai terse-
but?
3. Dalam suatu pameran buku anak, ada sebuah penerbit yang memberikan
diskon hingga 75% untuk beberapa buku yang diterbitkannya. Bagaimana
bentuk pecahan biasa dan pecahan desimal dari besaran diskon tersebut?
4. Lisna memiliki seutas tali yang panjangnya 8,2 m. Tali itu akan dipotong
menjadi potongan-potongan tali dengan panjang 2,1. Kira-kira ada berapa
potongan tali yang dihasilkan?
5. Pak Jaya mempunyai kebun yang cukup luas. Pak Jaya menanami 3,8 hektare
untuk kelapa, 2,1 hektare untuk ditanami pisang. Berapa taksiran luas kebun
Pak Jaya yang sudah ditanami?
Pecahan 47

Kritis dan Teliti


Proyek Matematika
Tujuan : Mengetahui pecahan yang lebih besar atau lebih kecil
Masalah : Bagaimana cara yang mudah untuk mengetahui pecahan yang
lebih besar atau lebih kecil?
Pendahuluan:
Mengetahui pecahan yang lebih besar atau lebih kecil adalah kegiatan
membandingkan pecahan. Misalkan kita ingin mengetahui antara pecah-
​  3 ​  dan ​ __
an __ 3 ​  mana yang lebih besar. Dapatkah kalian menentukan bilangan
4 8
pecahan mana yang lebih besar dengan mudah? Jika kalian tidak mengeta-
hui makna dasar pecahan, tentunya akan merasa kesulitan menjawabnya.
Sekarang kita misalkan pecahan tersebut sebagai sebuah kue. __ ​ 3 ​ artinya kita
4
membagi sebuah kue menjadi 4 dengan ukuran sama besar dan hanya meng­
ambil 3 potong. Sementara __ ​ 3 ​  artinya kita memotong kue menjadi 8 potong
8
dengan ukuran sama besar kemudian kita hanya mengambil 3 potong. Agar
lebih mudah, kita gambarkan kue itu sebagai lingkaran. Bagian yang diam-
bil adalah bagian arsiran. Setiap kali mengarsir, selalu mulailah dari paling
atas.
Kegiatan:
Kalian diminta untuk menyelidiki dan menentukan urutan pecahan dari
yang paling kecil dari 6 pecahan berikut:
__ 3 ​ , ​ __
​  3 ​ , ​ __ 5 ​ .
1 ​ , dan ​ __
4 8 2 6
Tabel 1.5 Memahami Pecahan
Langkah yang Dilakukan
No. Pecahan Ilustrasi Langkah
(Lengkapilah)

1. ​  3 ​ 
__ - Buat lingkaran dan bagi-
4 lah dalam 4 bagian.
- Arsir 3 bagian saja.
48 Dunia Matematika SD 4 PNL

Langkah yang Dilakukan


No. Pecahan Ilustrasi Langkah
(Lengkapilah)

2. ​  3 ​ 
__ - Buat lingkaran dan bagi-
8 lah dalam ... bagian.
- Arsir ... bagian saja. ...

3. ​  1 ​ 
__ - Buat lingkaran dan bagi-
2 lah dalam ... bagian.
- Arsir ... bagian saja. ...

4. ​  5 ​ 
__ - Buat lingkaran dan bagi-
6 lah dalam ... bagian.
- Arsir ... bagian saja. ...

Catatan: Besar lingkaran harus sama dan pembagian daerahnya juga harus
sama.
Setelah langkah kegiatan di atas kalian lakukan, guntinglah ilustrasi
berupa lingkaran dengan arsiran yang kalian buat tersebut.
Untuk membandingkannya, impitkanlah satu sama lainnya. Kalian
akan memperoleh simpulan, mana pecahan yang lebih kecil, dan mana
yang lebih besar. Dengan demikian, kalian akan dapat mengurutkan pecah­
an tersebut dari yang paling kecil sesuai yang diminta.
Kesimpulan: Urutan pecahan dari yang paling kecil adalah
... ... ... ...

Selamat bekerja! Berpikirlah secara kritis. Lakukan dengan sungguh-sungguh


dan teliti!
FPB dan KPK 49

Pelajaran
II
FPB dan KPK

Sumber: Dokumen Penerbit

Motivasi
Pernahkah kamu menyaksikan kelap-kelip lampu hias? Misalnya, lampu
hias ulang tahun kemerdekaan. Lampu-lampu itu menyala secara bergantian
dengan selisih waktu yang tetap. Lampu warna tertentu menyala bebera-
pa detik, kemudian disusul lampu warna lain. Begitu seterusnya berulang-
ulang. Ada apa sebenarnya di balik rahasia itu? Kamu akan mendapatkan
jawabannya setelah mempelajari bab ini.
50 Dunia Matematika SD 4 PNL

Peta Konsep

FPB dan KPK

membahas

Faktor dan Kelipatan Menentukan FPB dan KPK Bilangan Prima

memahami

Faktor Faktor FPB Faktorisasi Faktor


Persekutuan Prima Prima
untuk menyelesaikan

Aplikasi dalam Kehidupan


Sehari-hari

untuk menyelesaikan
Kelipatan Kelipatan KPK
Persekutuan

Kata Kunci
• bilangan prima • FPB
• bilangan komposit • kelipatan
• faktor • kelipatan persekutuan
• faktor persekutuan • KPK
• faktor prima • pangkat
FPB dan KPK 51

Kamu tentu sudah memahami operasi hitung bilangan. Sekarang, kamu akan
mempelajari konsep FPB dan KPK. Apa itu FPB dan KPK? Sebelum memba­
has materi lebih lanjut, coba jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di buku
latihanmu.

Prasyarat
1. Lengkapilah.
3 × 1 = .... 3 × 3 = ....
3 × 2 = .... 3 × 4 = ....
Urutan dari terkecil hasil perkalian tersebut adalah ..., ..., ..., ....
Kelipatan berapakah susunan bilangan itu?
2. Lina melompat 3 satuan dalam sekali lompatan. Ia melompat 4 kali
berturut-turut. Jika posisi awal Lina di bilangan 1, lompatan Lina akan
berakhir pada bilangan berapa?

Setelah kamu dapat menjawab soal-soal di atas dengan benar, mari lanjutkan
mempelajari materi berikut.

A. Bilangan yang Habis Dibagi


Sebelum lebih jauh mempelajari tentang faktor dan kelipatan, alangkah
baiknya kamu mempelajari ciri-ciri bilangan yang habis dibagi oleh suatu
bilangan. Suatu bilangan habis dibagi oleh bilangan lain jika sisa pembagiannya
nol. Misalnya 8 : 2 = 4 sisa 0. Artinya, 8 habis dibagi 2.

1. Ciri Bilangan yang Habis Dibagi 2


Bilangan yang habis dibagi 2 adalah bilangan genap atau bilangan yang
angka satuannya 0, 2, 4, 6, atau 8.

Contoh
Bilangan yang habis dibagi 2 contohnya adalah 22, 24, 126, dan 400.
22 habis dibagi 2 karena satuannya 2 (genap).
24 habis dibagi 2 karena satuannya 4 (genap).
126 habis dibagi 2 karena satuannya 6 (genap).
400 habis dibagi 2 karena satuannya 0 (genap).
Bilangan yang tidak habis dibagi 2 adalah bilangan ganjil.
Bilangan ganjil memiliki satuan 1, 3, 5, 7, atau 9.

2. Ciri Bilangan yang Habis Dibagi 3


Bilangan yang habis dibagi tiga adalah bilangan yang jumlah angka-angka
penyusunnya 3, 6, atau 9.
52 Dunia Matematika SD 4 PNL

Contoh
126 habis dibagi 3 karena 1 + 2 + 6 = 9.
339 habis dibagi 3 karena 3 + 3 + 9 = 15, dan 15 = 1 + 5 = 6.
25.146 habis dibagi 3 karena 2 + 5 + 1 + 4 + 6 = 18, sedangkan 1 + 8 = 9.

3. Ciri Bilangan yang Habis Dibagi 4


Bilangan yang habis dibagi 4 adalah bilangan yang dua angka terakhirnya
habis dibagi 4.

Contoh Web Surfing


Gemar Membaca
4.824 habis dibagi 4 karena 24 Kamu dapat mencari sumber dari internet
habis dibagi 4. mengenai soal habis dibagi, salah satu­nya
3.716 habis dibagi 4 karena 16 di alamat ber­ikut.
habis dibagi 4. http://olimpiadematematika-ardhi­
5.888 habis dibagi 4 karena 88 prabowo.blogspot.com/2011/04/free-
download-soal-osn-sd-2009.html
habis dibagi 4.

4. Ciri Bilangan yang Habis Dibagi 5


Bilangan yang habis dibagi 5 adalah bilangan yang mempunyai angka satuan
0 atau 5.

Contoh
355 habis dibagi 5 karena angka satuannya 5.
7.120 habis dibagi 5 karena angka satuannya 0.

5. Ciri Bilangan yang Habis Dibagi 10


Bilangan yang habis dibagi 10 adalah bilangan yang angka satuannya 0.

Contoh
3.130 habis dibagi 10 karena angka satuannya 0.
7.050 habis dibagi 10 karena angka satuannya 0.
FPB dan KPK 53

Kerja Keras
Mari Berdiskusi
1. Manakah di antara bilangan-bilangan berikut yang habis dibagi 2?
87 90 677 865 89.076 65.478 4.040.404
2. Manakah di antara bilangan-bilangan berikut yang habis dibagi 3?
621 322 4.321 903 11.076 65.112 4.100.211
3. Lingkari jika bilangan habis dibagi 4, silanglah jika bilangan habis dibagi
5?
425 620 4.450 10.250 11.045 65.116 4.100.036
332 428 4.920 44.132 11.816 65.904 4.100.908
4. Manakah di antara bilangan-bilangan berikut yang sekaligus habis dibagi
5 dan 10?
621 322 4.321 903 11.076 65.112 4.100.211
425 620 4.450 10.250 11.045 65.116 4.100.036
332 428 4.920 44.132 11.816 65.904 4.100.908
5. Manakah bilangan-bilangan berikut yang sekaligus habis dibagi 4, 5,
dan 10?
326 302 4.231 309 12.076 65.116 4.100.200
564 600 4.650 14.250 15.040 65.180 4.100.036
666 420 4.920 44.132 14.216 65.004 4.100.916

B. Faktor dan Kelipatan Bilangan


1. Faktor dari Suatu Bilangan
Tahukah kalian faktor suatu bilangan? Bagaimana cara menentukan faktor
dari suatu bilangan? Untuk memahaminya, coba diskusikan kasus berikut.

Mari Berdiskusi Toleransi

Misal disediakan 6 persegi kecil yang sama persis. Susunlah persegi-perse-


gi tersebut menjadi suatu bentuk segi empat. Ada berapa cara yang dapat
dilakukan?
54 Dunia Matematika SD 4 PNL

Tabel 2.1 Memahami Faktor Bilangan


Bentuk Susunan Bentuk
Banyak Persegi
Segi Empat Perkaliannya
1×6

... × ...

... × ...

....

... × ...

....

Dari hasil diskusi yang kalian lakukan, ada berapa bilangan 6 dapat dinyata­
kan dengan perkalian dua bilangan asli?
Bagaimana sajakah operasi perkalian yang kalian temukan itu?

Jika hasil diskusi kalian benar, kalian akan memperoleh bentuk perkalian
berikut.
6=1×6
6=2×3
6=3×2
6=6×1
FPB dan KPK 55

Ternyata, 1, 2, 3, dan 6 akan menghasilkan bilangan 6 jika dikalikan dengan


suatu bilangan.
Sekarang, ingat lagi materi perkalian dan pembagian bilangan. Materi perka-
lian dan pembagian bilangan sudah kalian pelajari di kelas sebe­lumnya. Co-
ba kalian ingat kembali hubungan antara operasi perkalian dan pembagian.
Coba kalian perhatikan operasi berikut.
6:1=6
6:2=3
6:3=2
6:6=1
Dari pembagian di atas, diketahui bahwa 6 habis dibagi oleh bilangan 1, 2,
3, dan 6.
Dengan cara lain, pembagian di atas dapat dituliskan sebagai berikut:
6=1×6
6=2×3
6=3×2
6=6×1

Atau, juga dapat disajikan dengan tabel perkalian 6 berikut.


6
1 6
2 3
3 2
6 1

Dari kegiatan-kegiatan di atas, kalian memperoleh bilangan 1, 2, 3, dan


6 yang merupakan pembagi habis bilangan 6. Bilangan-bilangan seperti itu
dinamakan faktor dari bilangan 6.

Faktor adalah pembagi suatu bilangan, yaitu bilangan-bilangan yang


membagi habis bilangan tersebut.

Tugas untukmu Komunikatif

Setelah kamu dapat memahami dan menentukan faktor dari bilang­an, da-
patkah kamu mengartikan apa faktor itu? Ungkapkan dengan bahasamu
sendiri. Berikan contoh faktor dari bilangan 20 dan 45.
56 Dunia Matematika SD 4 PNL

Mari Berlatih Kerja Keras

1. Tentukan faktor dari 56. 6. Tentukan faktor dari 72.


2. Tentukan faktor dari 82. 7. Tentukan faktor dari 96.
3. Tentukan faktor dari 42. 8. Tentukan faktor dari 32.
4. Tentukan faktor dari 24. 9. Tentukan faktor dari 48.
5. Tentukan faktor dari 64. 10. Tentukan faktor dari 94.
Ayo tumbuhkan semangat kerja keras pada dirimu.

2. Kelipatan Suatu Bilangan


Kalian tentu pernah mendengar istilah berlipat atau kelipatan.
Misalnya:
• Harga buku tahun kemarin adalah 1.000 rupiah. Harga buku sekarang men-
jadi dua kali lipat. Apa artinya? Harga buku sekarang menjadi ________
rupiah.
• Tiga tahun yang lalu harga es teh per gelas 900 rupiah. Tahun ini menjadi tiga
kali lipat. Apa artinya? Harga es teh tahun ini menjadi ________ rupiah.
Makna apa yang kalian tangkap dari kedua kasus di atas? Coba kalian ung-
kapkan dengan menggunakan bahasamu sendiri. Jangan takut untuk mengutara-
kan pendapat.
Dari kedua kasus di atas, tentunya kalian mampu menangkap istilah kelipat­
an meskipun masih sederhana. Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan ke-
lipatan bilangan itu? Agar kalian mampu memahaminya dengan utuh, lakukan
kegiatan berikut.

Aktivitas Siswa Toleransi

Perhatikan cerita berikut.

Pada hari Minggu, siswa-siswa


kelas IV SD Pintar akan mengadakan
rekreasi ke Pantai Sejuk. Rekreasi
akan dipimpin oleh Pak Dodi, wali
kelas IV. Pak Dodi menghimbau
peserta rekreasi membawa 2 apel
untuk dimakan di tempat rekreasi.
Apel yang dibawa dikumpulkan ke-
Gambar 2.1 Peserta rekreasi mengumpulkan pada panitia.
apel kepada panitia.
FPB dan KPK 57

Perhatikan tabel banyak apel yang terkumpul berikut. Kemudian, lengkapi­


lah!
Tabel 2.2 Kelipatan Dua
No. Banyak Anak yang Banyak Apel yang
Mengumpulkan Apel Terkumpul
1. 1 1×2 2
2. 2 2×2 4
3. 3 ... × 2 ...
4. 4 ... × 2 ...
5. 5 ... × 2 ...
6. 6 ... × 2 ...
7. 7 ... × 2 ...
8. 8 ... × 2 ...
... ... ... ...
Barisan banyak apel yang terkumpul sesuai banyak anak dapat dituliskan
sebagai:
..., ..., ..., ..., ..., ..., ..., ..., ....

Jika kalian melakukan kegiatan di atas dengan benar, kalian akan mem-
peroleh bilangan
2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, ....
Bilangan-bilangan seperti di atas dinamakan bilangan kelipatan 2.

Kelipatan suatu bilangan diperoleh dari hasil mengalikan bilangan tersebut


(yang ditentukan kelipatannya) dengan bilangan asli.
Selain dengan cara di atas, kalian juga dapat menggunakan garis bilangan
dalam memahami konsep kelipatan. Ingatkah kalian dengan bilangan loncat?
Bilangan loncat pernah kalian pelajari di kelas sebelumnya.

Perhatikan garis bilangan berikut.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Gambar 2.2 Bilangan loncat 2
58 Dunia Matematika SD 4 PNL

Dari garis bilangan di atas, kalian tentu dapat menuliskan bilangan loncat 2
yang dimulai dari 0, yaitu
2, 4, 6, 8, 10, ....
Bilangan loncat 2 adalah bilangan yang ditunjukkan tanda panah pada garis
bilangan, yaitu 2, 4, 6, 8, 10, dan seterusnya. Dari manakah bilangan-bilangan
tersebut diperoleh?
Jika kita perhatikan, bilangan-bilangan itu diperoleh melalui proses berikut.
2 =1×2=2
2 + 2 =2×2=4
2 + 2 + 2 =3×2=6
2 + 2 + 2 + 2 =4×2=8
2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 5 × 2 = 10
dan seterusnya.

Ternyata, bilangan-bilangan tersebut diperoleh dengan menambahkan 2 dari


bilangan sebelumnya. Atau, bilangan tersebut diperoleh dengan mengalikan 2
pada bilangan 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya.
Dari kegiatan di atas, kalian tentu sudah memahami bilangan kelipatan 2.

Tugas untukmu Kreatif

Buatlah bentuk cerita atau kisah yang muatannya mengisahkan bilangan


kelipatan 3 atau kelipatan 5. Kemudian, sajikan kisah itu dalam bentuk su-
sunan bilangan-bilangan kelipatan 3 atau 5 seperti contoh di atas.
Dengan cara itu, kalian akan mudah memahami konsep kelipatan bilang­
an.
Kerjakan tugas di atas dengan kreatif.

Contoh
Carilah bilangan-bilangan yang merupakan bilangan
a. kelipatan 5;
b. kelipatan 7.
Jawab
a. Bilangan-bilangan kelipatan 5
Cara 1:
1×5=5
2 × 5 = 10
FPB dan KPK 59

3 × 5 = 15
4 × 5 = 20
5 × 5 = 25
6 × 5 = 30
...
Jadi, bilangan kelipatan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, 30, ....
Cara 2:
5=1×5=5
5 + 5 = 2 × 5 = 10
5 + 5 + 5 = 3 × 5 = 15
5 + 5 + 5 + 5 = 4 × 5 = 20
5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 5 × 5 = 25
5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 6 × 5 = 30
...
Jadi, bilangan kelipatan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, 30, ....

Toleransi
Mari Berdiskusi
Dapatkah kamu menyebutkan bilangan-bilangan yang mempunyai kelipat­
an 1? Apa artinya? Berikan penjelasan secukupnya. Cobalah untuk berdis-
kusi bersama teman-temanmu. Lakukan diskusi dengan semangat toleransi.
Hargai pendapat temanmu.

Mari Berlatih Kerja Keras

Lengkapilah!
1. Tentukan kelipatan bilangan berikut. Gunakan tanda titik tiga kali untuk
menyatakan berlangsung terus-menerus.
a. Bilangan kelipatan 6 adalah ....
b. Bilangan kelipatan 7 adalah ....
c. Bilangan kelipatan 8 adalah ....
d. Bilangan kelipatan 14 adalah ....
e. Bilangan kelipatan 15 adalah ....
f. Bilangan kelipatan 28 adalah ....
g. Bilangan kelipatan 16 adalah ....
h. Bilangan kelipatan 33 adalah ....
i. Bilangan kelipatan 12 adalah ....
j. Bilangan kelipatan 29 adalah ....
60 Dunia Matematika SD 4 PNL

2. Lengkapi titik-titik pada soal berikut.


a. ..., ..., ..., 12, 15, 18, 21, 24, 27.
b. ..., 12, 18, 24, ..., ..., ..., ....
c. ..., ..., ..., ..., 20, ..., 28, 32
3. Sebutkanlah.
a. Bilangan kelipatan 3 antara 23 dan 41 adalah ....
b. Bilangan kelipatan 6 antara 19 dan 26 adalah ....
c. Bilangan kelipatan 9 antara 19 dan 37 adalah ....
d. Bilangan kelipatan 8 antara 73 dan 84 adalah ....
4. 36 < a < 78, a bilangan kelipatan 5. Bilangan-bilangan a adalah ....
5. Tentukan bilangan-bilangan n soal-soal berikut.
a. 37 < n < 54; n bilangan kelipatan 4. Bilangan-bilangan n adalah
....
b. 18 < n < 42; n bilangan kelipatan 7. Bilangan-bilangan n adalah
....
6. Perhatikan bilangan loncat pada garis bilangan berikut.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Gambar 2.3 Bilangan loncat

Bilangan kelipatan berapakah yang kalian temukan? Sebutkanlah bilang­


an-bilangan itu!
7. Lampu di taman depan rumah Dina dibuat berkedip-kedip dengan jangka
waktu tetap. Lampu merah menyala setiap 3 detik, sedangkan lampu
hijau menyala setiap 4 detik sekali.
a. Tentukan detik-detik menyala dari lampu merah.
b. Tentukan detik-detik menyala dari lampu hijau.
8. Pekan olahraga nasional diadakan setiap 4 tahun sekali dan diikuti seluruh
provinsi yang ada di Indonesia.
Sebutkan tahun-tahun dilaksanakannya pekan olahraga nasional itu dari
tahun 1965 sampai 1993. Pada tahun-tahun tersebut tidak ada penundaan
pelaksanaan pekan olahraga nasional.

C. Bilangan Prima
Suatu pagi, Alan dan Rika bermain di halaman rumah. Mereka bercakap-
cakap mengenai bilangan prima.
FPB dan KPK 61

Rika, kamu pernah mende­


ngar bilangan prima? Bi-
Aku pernah dengar juga dari kakakku. Katanya
langan seperti apa ya?
sih, itu bilangan yang hanya memiliki dua faktor,
yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.

Oo ... begitu, ya.


Perhatikan percakapan Alan dan
Rika di samping. Dari percakapan ter­
sebut, Alan dan Rika tampak membi-
carakan bilangan prima. Pernahkah ka-
lian mendengar istilah bilangan prima?
Mungkin juga kalian bertanya-tanya,
bilangan yang seperti apakah itu? Pada
kesempatan kali ini, kalian akan diajak
untuk memahami bilangan prima dan
sekaligus bilangan yang bukan prima.
Gambar 2.4 Alan dan Rika sedang berbincang-bin­
cang membicarakan bilangan prima.
Oleh karena itu, lakukan kegiatan ber­
ikut dengan teliti dan tepat.

Aktivitas Siswa Toleransi

1. Sediakan kertas dalam bentuk persegi-persegi kecil yang sama persis


(ukuran panjang sisi persegi sekitar 1 cm).
2. Susunlah persegi-persegi tersebut seperti berikut.
Tabel 2.3 Memahami Bilangan Prima
Adakah Bentuk
Kumpulan Persegi Segi Empat
Bilangan Ada/Tidak
Menjajar Lainnya
(Ada/Tidak)
2 Tidak

1 × 2 atau 2 × 1
3 Tidak

1 × 3 atau 3 × 1
4 Ada

1 × 4 atau 4 × 1 2×2
62 Dunia Matematika SD 4 PNL

Adakah Bentuk
Kumpulan Persegi Segi Empat
Bilangan Ada/Tidak
Menjajar Lainnya
(Ada/Tidak)
5 Tidak

1 × 5 atau 5 × 1
6 Ada

1 × 6 atau 6 × 1 2 × 3 atau 3 × 2
7 Tidak

1 × 7 atau 7 × 1
8 ?

1 × 8 atau 8 × 1 2 × 4 atau 4 × 2
?

... ... ...

Lanjutkan penyelidikan kalian hingga bilangan 20.


3. Catatlah bilangan-bilangan yang tidak dapat membentuk pola segi empat.
Artinya, pola segi empat yang tersusun hanya bisa dinyatakan dengan
1 × ... atau ... × 1.
Bilangan-bilangan itu adalah ..., ..., ..., ..., ..., ..., ..., dan ....
4. Bilangan-bilangan yang kalian peroleh dengan cara seperti langkah 1–3
dinamakan bilangan prima. Bilangan yang selain bilangan prima dan
lebih besar dari 1 dinamakan bilangan komposit.
5. Apa yang dapat kalian simpulkan dari kegiatan di atas?
FPB dan KPK 63

Dari kegiatan di atas, kalian dapat mengatakan:


Bilangan yang hanya dapat dinyatakan dengan perkalian 1 × ... atau ... × 1
dinamakan bilangan prima. Artinya, bilangan prima hanya memiliki tepat dua
faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.
Bilangan komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan meru-
pakan bilangan prima. Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi
bilangan bulat, atau hasil perkalian dua atau lebih bilangan prima. Contoh bilang­
an komposit adalah 4, 6, 8, 9, 10, .... Ringkasnya, bilangan komposit mempunyai
lebih dari dua faktor.

Cara lain yang dapat digunakan untuk mencari bilangan prima adalah dengan
cara saringan tabel. Ada yang menyebut cara ini dengan cara saringan Erasto-
thenes.
Seperti kalian ketahui, bilangan prima adalah bilangan asli lebih besar dari
satu (1) yang hanya dapat dibagi dengan satu dan bilangan itu sendiri. Artinya,
jika suatu bilangan masih dapat dibagi dengan selain bilangan 1 dan bilangan
itu sendiri, bilangan itu bukan prima. Contohnya bilangan 4. Bilangan itu bukan
bilangan prima karena masih dapat dibagi dengan 2.
Cara mudah mencari bilangan prima adalah menggunakan bantuan tabel. Mi­
salkan kita akan mencari bilangan prima dari 1–100. Kita daftar terlebih dahulu
angka 1–100 seperti berikut.
Tabel 2.4 Daftar Bilangan Asli dari 1–100
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

Tugas untukmu Toleransi

Perhatikan tabel bilangan 1–100 yang telah dibuat di atas.


Sekarang mari lakukan langkah-langkah menentukan bilangan prima se­
perti berikut.
64 Dunia Matematika SD 4 PNL

1. Coretlah bilangan 1.
2. Coretlah semua bilangan kelipatan 2, selain 2.
3. Coretlah semua bilangan kelipatan 3, selain 3.
4. Coretlah semua bilangan kelipatan 5, selain 5.
5. Coretlah semua bilangan kelipatan 7, selain 7.
Cocokkan pekerjaanmu, apakah seperti ini?
Tabel 2.5 Daftar Penyelidikan Bilangan Prima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
Bilangan-bilangan yang tersisa adalah bilangan prima antara 1 dan 100.
Bilangan-bilangan apa sajakah itu? Coba kalian sebutkan!
Jika ada perbedaan jawaban dengan temanmu, bersikaplah toleransi de­
ngan alasan yang ia kemukakan.

Toleransi
Mari Berdiskusi
Berikut ini adalah permasalahan-permasalahan yang perlu kalian disku­
sikan. Diskusi yang kalian lakukan harus mampu menjawab permasalahan-
permasalahan berikut.
1. Sebutkan 10 bilangan prima yang pertama.
2. Aku adalah satu-satunya bilangan prima yang tidak ganjil. Siapakah
aku?
3. Mengapa bilangan 1 tidak termasuk bilangan prima?
4. Apakah bilangan 1 termasuk bilangan komposit?
5. Sebutkan 10 bilangan komposit yang pertama.
6. Apakah hasil kali dua bilangan prima juga merupakan bilangan prima?
Mengapa?
7. Apakah hasil kali dua bilangan komposit merupakan bilangan komposit
juga?
FPB dan KPK 65

Sampaikan hasil diskusi kalian di depan teman-teman kalian. Jika ada yang
menyanggah, tanggapilah dengan halus dan bahasa yang baik. Jangan lupa,
kumpulkan hasil diskusi kalian kepada gurumu.

D. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)


Kalian tentu sudah memahami cara menentukan faktor dari suatu bilangan.
Dua bilangan pasti memiliki faktor yang sama. Setidaknya faktor yang sama itu
adalah 1. Mengapa demikian? Ingat, 1 adalah faktor dari setiap bilangan. Suatu
bilangan yang merupakan faktor bersama dari dua bilangan dinamakan faktor
persekutuan. Lebih lanjut lagi, dari faktor-faktor persekutuan dua bilangan itu
terdapat sebuah faktor persekutuan yang terbesar. Faktor persekutuan terbesar
yang dimaksud itu biasa disebut FPB yang merupakan kependekan dari faktor
persekutuan terbesar. Sebelum mempelajari FPB dari dua bilangan, kalian harus
memahami faktor persekutuan terlebih dahulu.

1. Faktor Persekutuan dari Dua Bilangan


Setelah kamu dapat menentukan faktor bilangan, mari kita lanjutkan untuk
menentukan faktor persekutuan dari dua bilangan. Seperti yang kamu ketahui,
persekutuan dapat diartikan bersekutu atau sama. Faktor persekutuan dua
bilangan adalah faktor-faktor dari kedua bilangan yang sama. Perhatikan contoh
berikut.

Contoh
1. Faktor dari 16 adalah 1, 2, 4, 8, dan 16.
Faktor dari 18 adalah 1, 2, 3, 6, 9, dan 18.
Faktor persekutuan dari 16 dan 18 adalah 1 dan 2.
2. Faktor dari 36 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, dan 36.
Faktor dari 54 adalah 1, 2, 3, 6, 9, 18, 27, dan 54.
Faktor persekutuan dari 36 dan 54 adalah 1, 2, 3, 6, 9, dan 18.

Mari Berlatih Mandiri

Selesaikanlah!
1. Faktor dari 48 adalah ....
Faktor dari 54 adalah ....
Faktor persekutuan dari 48 dan 54 ada­­lah ....
66 Dunia Matematika SD 4 PNL

2. Faktor dari 24 adalah ....


Faktor dari 32 adalah ....
Faktor persekutuan dari 24 dan 32 ada­­lah ....
3. Faktor dari 24 adalah ....
Faktor dari 48 adalah ....
Faktor persekutuan dari 24 dan 48 ada­­lah ....
4. Faktor dari 9 adalah ....
Faktor dari 27 adalah ....
Faktor persekutuan dari 9 dan 27 ada­­­lah ....
5. Faktor dari 12 adalah ....
Faktor dari 16 adalah ....
Faktor persekutuan dari 12 dan 16 ada­­lah ....
6. Faktor dari 54 adalah ....
Faktor dari 72 adalah ....
Faktor persekutuan dari 54 dan 72 ada­lah ....
7. Faktor dari 21 adalah ....
Faktor dari 63 adalah ....
Faktor persekutuan dari 21 dan 63 ada­lah ....
8. Faktor dari 18 adalah ....
Faktor dari 12 adalah ....
Faktor persekutuan dari 18 dan 12 ada­lah ....
9. Faktor dari 49 adalah ....
Faktor dari 63 adalah ....
Faktor persekutuan dari 49 dan 63 ada­lah ....
10. Faktor dari 54 adalah ....
Faktor dari 72 adalah ....
Faktor persekutuan dari 54 dan 72 ada­lah ....

2. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari Dua Bilangan


Perhatikan cerita berikut dengan saksama.
Pada saat pelajaran Matematika, Ibu Guru memberi pertanyaan kepada mu-
rid-muridnya.
Ibu Guru : Anak-anakku, Ibu mempunyai 20 permen rasa cokelat dan 15 per-
men rasa buah. Permen-permen itu akan Ibu bagikan kepada bebera-
pa siswa. Setiap siswa akan memperoleh jumlah permen yang sama
untuk tiap rasa. Paling banyak ada berapa siswa yang akan mendapat
permen pada pembagian itu?
FPB dan KPK 67

Edi : (Sambil mengacungkan


ta­ngan). Ada 5 siswa, Bu
Guru.
Ibu Guru : Mengapa kamu menjawab
5, Edi? Apa alasannya?
Edi : Izinkan saya meminjam
permen dan memanggil 5
teman, Bu. Mereka adalah
Ali, Budi, Cici, Dina, dan
Ema.
Ibu Guru mengizinkan dan teman- Gambar
siswanya
2.5 Ibu Guru memberi pertanyaan kepada

teman yang dipanggil Edi pun maju ke


depan kelas. Edi memberikan 4 permen rasa cokelat dan 3 permen rasa buah
kepada setiap teman yang dipanggil. dan ternyata habis, tanpa sisa.
Ibu Guru : Waah ..... bagus sekali kamu, Edi. Jawabanmu sungguh luar biasa.
Edi : Saya hanya berpikir, 20 dan 15 sama-sama habis dibagi 5 tanpa sisa.
Apa yang dipikirkan Edi mengarahkan pada konsep faktor persekutuan ter-
besar (FPB) dari dua bilangan. Betul sekali, 5 seperti yang disampaikan Edi
adalah FPB dari bilangan 20 dan 15.
Bagaimana cara menentukan FPB dari dua buah bilangan? Untuk menentukan
FPB dua bilangan, ikuti langkah-langkah berikut.
Langkah 1 : Tentukan dulu faktor persekutuan dua bilangan.
Langkah 2 : Carilah bilangan terbesar dari faktor persekutuan tersebut.
Agar kalian mendapatkan gambaran yang jelas, pelajari contoh berikut.

Contoh
Tentukan FPB dari 63 dan 72.
Jawab
Faktor dari 63 adalah 1, 3, 7, 9, 21, 63
Faktor dari 72 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 12, 18, 24, 36, 72
Faktor persekutuan: 1, 3, 9
Perhatikan faktor yang ditebalkan, yaitu faktor 9. Pada bilangan 63 dan
72, ditemukan faktor yang sama dan terbesar, yaitu 9. Dengan demikian,
diperoleh faktor persekutuan terbesar (FPB) dari 63 dan 72, yaitu 9.
68 Dunia Matematika SD 4 PNL

Mari Berlatih Mandiri

Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar. Kerjakan secara mandiri.


1. Faktor dari 40 adalah ....
Faktor dari 16 adalah ....
Faktor persekutuan dari 40 dan 16 ada­lah ....
FPB dari 40 dan 16 adalah ....
2. Faktor dari 10 adalah ....
Faktor dari 25 adalah ....
Faktor persekutuan dari 10 dan 25 ada­lah ....
FPB dari 10 dan 25 adalah ....
3. Faktor dari 12 adalah ....
Faktor dari 96 adalah ....
Faktor persekutuan dari 12 dan 96 ada­lah ....
FPB dari 12 dan 96 adalah ....
4. Faktor dari 36 adalah ....
Faktor dari 90 adalah ....
Faktor persekutuan dari 36 dan 90 ada­lah ....
FPB dari 36 dan 90 adalah ....
5. Faktor dari 18 adalah ....
Faktor dari 72 adalah ....
Faktor persekutuan dari 18 dan 72 ada­lah ....
FPB dari 18 dan 72 adalah ....
6. Faktor dari 24 adalah ....
Faktor dari 36 adalah ....
Faktor persekutuan dari 24 dan 36 ada­lah ....
FPB dari 24 dan 36 adalah ....
7. Faktor dari 42 adalah ....
Faktor dari 72 adalah ....
Faktor persekutuan dari 42 dan 72 ada­lah ....
FPB dari 42 dan 72 adalah ....
8. Faktor dari 20 adalah ....
Faktor dari 36 adalah ....
Faktor persekutuan dari 20 dan 36 ada­lah ....
FPB dari 20 dan 36 adalah ....
FPB dan KPK 69

3. Menentukan FPB melalui Pembagi Bilangan Prima


Pertama-tama, bagilah kedua bilangan dengan bilangan prima terkecil yang
dapat membagi keduanya. Bilangan prima terkecil yang dapat membagi 24 dan
60 adalah 2.

2 24 60

12 30

Lanjutkan dengan langkah-langkah yang sama sampai tidak ada lagi bilang­
an prima yang dapat membagi bilangan yang ada di sebelah kanan.

2 24 60

2 12 30

3 6 15

2 5

Jadi, FPB-nya adalah 2 × 2 × 3 = 12.


Catatan:
Pembagian kita susun seperti berikut.

c a b

d e
Keterangan: a dan b berturut-turut bilangan-bilangan yang akan dibagi.
c pembagi dari a dan b
d hasil bagi a oleh c
e hasil bagi b oleh c

Mari Berlatih Mandiri

Tentukan FPB dari dua bilangan berikut dengan pembagi bilangan prima.
1. 45 dan 10
2. 27 dan 18
3. 40 dan 24
70 Dunia Matematika SD 4 PNL

4. 32 dan 20
5. 125 dan 75
6. 100 dan 75
7. 26 dan 39
8. 42 dan 16
9. 112 dan 80
10. 256 dan 56

E. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)


Dalam kehidupan sehari-hari, kelipatan pesekutuan terbesar sering sekali
kita temui. Misalnya, yang berkaitan dengan susunan jadwal olahraga. Sebagai
contoh, Adi dan Doni adalah penggemar olahraga sepak bola.

Gambar 2.6 Latihan sepak bola bersama

Mereka terdaftar dalam klub yang berbeda, Adi masuk klub Jaya FC, sedang­
kan Doni masuk klub Abadi FC. Klub Jaya FC mengadakan latihan setiap 2 hari
sekali. Klub Abadi FC mengadakan latihan setiap 3 hari sekali. Jika awalnya
mereka mengadakan latihan pada hari yang sama, kapan keduanya akan latihan
pada hari yang sama lagi untuk pertama kalinya?
Kasus tersebut dapat diselesaikan dengan mudah menggunakan konsep
KPK. Akan tetapi, sebelum mempelajari konsep KPK dua bilangan, kalian harus
memahami terlebih dahulu konsep kelipatan persekutuan dua bilangan.
FPB dan KPK 71

1. Kelipatan Persekutuan Dua Bilangan


Perhatikan kembali kasus jadwal latihan sepak bola Adi dan Doni yang ber­
ada dalam dua klub berbeda di atas. Pada kasus tersebut diketahui klub Jaya FC
yang diikuti Adi mengadakan latihan setiap 2 hari sekali, sedangkan Klub Abadi
FC yang diikuti Doni mengadakan latihan setiap 3 hari sekali. Misalnya hari ini
(anggap hari ke-1) jadwal Adi dan Doni bersamaan. Hari-hari latihan berikutnya
dapat disajikan sebagai berikut.
Tabel 2.6 Jadwal Latihan Adi dan Doni
Hari Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 ...
Adi √ √ √ √ √ √ ...
Doni × × × × ...

Coba kalian teruskan mencatat hari-hari latihan mereka berdua sampai hari ke-
48.
Pada hari keberapakah mereka akan latihan dengan hari yang sama?
Jika kalian melakukannya dengan benar, kalian akan memperoleh hari ke-6, 12,
18, 24, 30, 36, 42, 48.
Coba kalian perhatikan bilangan 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, dan 48. Bilangan-bi-
langan itu merupakan sebagian dari kelipatan persekutuan dari bilangan 2 dan 3.
Masih banyak sekali faktor persekutuan lainnya.
Perhatikan juga kasus berikut.
Misalkan ada dua lampu, yaitu lampu merah dan lampu kuning. Keduanya
menyala dengan tempo berbeda. Lampu merah menyala setiap 3 detik. Lampu
kuning menyala setiap 4 detik. Andaikan kedua lampu awalnya menyala
bersamaan. Waktu nyala kedua lampu itu dapat dica­tat sebagai berikut.
Lampu merah : detik ke-3, detik ke-6, detik ke-9, detik ke-12, …
Lampu kuning : detik ke-4, detik ke-8, detik ke-12, detik ke-16, …
Perhatikan susunan bilangan-bilangan berikut.
3, 6, 9, 12, … (bilangan kelipatan 3)
4, 8, 12, 16, …(bilangan kelipatan 4)
Perhatikan bilangan yang dicetak warna. Bilangan 12 merupakan bilangan
yang sama pada kedua barisan bilangan. Bilangan inilah yang dinamakan
kelipatan persekutuan dari 3 dan 4. Jika barisan bilangan itu diteruskan, apakah
akan ada bilangan yang sama? Bilangan berapakah itu?
72 Dunia Matematika SD 4 PNL

Teliti
Mari Berdiskusi
Apakah dua bilangan berbeda pasti dapat ditentukan kelipatan perse­ku­
tuannya? Jika ada, berikan contohnya. Jika tidak ada, berikan alasannya.
Diskusikan dengan teman-temanmu.

Mari Berlatih Mandiri

Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar.


1. Bilangan-bilangan kelipatan 7 adalah ....
Bilangan-bilangan kelipatan 4 adalah ....
Kelipatan persekutuan dari bilangan 7 dan 4 adalah ....
2. Bilangan-bilangan kelipatan 3 adalah ....
Bilangan-bilangan kelipatan 9 adalah ....
Kelipatan persekutuan dari bilangan 3 dan 9 adalah ....
3. Bilangan-bilangan kelipatan 3 adalah ....
Bilangan-bilangan kelipatan 8 adalah ....
Kelipatan persekutuan dari bilangan 3 dan 8 adalah ....
4. Bilangan-bilangan kelipatan 4 adalah ....
Bilangan-bilangan kelipatan 5 adalah ....
Kelipatan persekutuan dari bilangan 4 dan 5 adalah ....
5. 33 habis dibagi ... dan ... maka 33 merupakan kelipatan persekutuan dari
... dan ....
6. 35 habis dibagi ... dan ... maka 35 merupakan kelipatan persekutuan dari
... dan ....
7. Kelipatan persekutuan dari 24 dan 3 adalah ... karena 72 habis dibagi ...
dan ....
8. Bilangan-bilangan yang merupakan kelipatan persekutuan dari 5 dan 9
antara 50 dan 100 adalah ....
9. Kelipatan persekutuan dari 4 dan 7 adalah ... karena 28 habis dibagi ...
dan ....
10. Kelipatan persekutuan dari 14 dan 4 adalah ... karena 56 habis dibagi ...
dan ....
FPB dan KPK 73

2. Kelipatan Persekutuan Terkecil dari Dua Bilangan


Kalian telah mempelajari kelipatan suatu bilangan dan kelipatan perseku-
tuan dua bilangan. Sekarang, gunakan materi itu untuk mempelajari kelipatan
persekutuan terkecil (KPK).
Kita perhatikan kembali jadwal latihan sepak bola Adi dan Doni yang ber­
ada dalam dua klub berbeda. Pada kasus tersebut diketahui klub Jaya FC yang
diikuti Adi mengadakan latihan setiap 2 hari sekali, sedangkan Klub Abadi FC
yang diikuti Doni mengadakan latihan setiap 3 hari sekali. Pada tabel yang disa-
jikan saat menentukan kelipatan persekutuan dari 2 dan 3, diperoleh 6, 12, 18,
24, 30, 36, 42, dan 48. (Bisa diperluas)
Dengan mudah kita dapat mengatakan, 6 adalah faktor persekutuan terkecil-
nya, disingkat KPK. Jadi, KPK dari 2 dan 3 adalah 6.

Contoh
Tentukan KPK dari 2 dan 6.
Jawab
Bilangan kelipatan 2 adalah 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28,
30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 44, ....
Bilangan kelipatan 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, ....
Kelipatan persekutuan dari 2 dan 6 adalah 6, 12, 18, 24, ....
Kelipatan persekutuan terkecil dari 2 dan 6 adalah 6.

Mari Berlatih Kerja Keras

1. Bilangan kelipatan 6 adalah ....


Bilangan kelipatan 9 adalah ....
KPK 6 dan 9 adalah ....
2. Bilangan kelipatan 7 adalah ....
Bilangan kelipatan 8 adalah ....
KPK 7 dan 8 adalah ....
3. Bilangan kelipatan 2 adalah ....
Bilangan kelipatan 3 adalah ....
KPK 2 dan 3 adalah ....
4. Bilangan kelipatan 5 adalah ....
Bilangan kelipatan 3 adalah ....
KPK 5 dan 3 adalah ....
74 Dunia Matematika SD 4 PNL

5. Bilangan kelipatan 4 adalah ....


Bilangan kelipatan 3 adalah ....
KPK 4 dan 3 adalah ....
6. Bilangan kelipatan 2 adalah ....
Bilangan kelipatan 14 adalah ....
KPK 2 dan 14 adalah ....
7. Bilangan kelipatan 3 adalah ....
Bilangan kelipatan 9 adalah ....
KPK 3 dan 9 adalah ....
8. Bilangan kelipatan 7 adalah ....
Bilangan kelipatan 6 adalah ....
KPK 7 dan 6 adalah ....
9. Bilangan kelipatan 2 adalah ....
Bilangan kelipatan 8 adalah ....
KPK 2 dan 8 adalah ....
10. Bilangan kelipatan 3 adalah ....
Bilangan kelipatan 7 adalah ....
KPK 3 dan 7 adalah ....

3. Menentukan KPK dan FPB dari Tiga Bilangan


Menentukan FPB maupun KPK tiga bilangan caranya sama dengan cara
menentukan FPB dan KPK dua bilangan. Untuk lebih jelasnya, pelajari contoh
berikut.

Contoh
Tentukan KPK dan FPB dari 12, 18, dan 24.
Jawab
Kelipatan dari 12 adalah 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, ....
Kelipatan dari 18 adalah 18, 36, 54, 72, 90, ....
Kelipatan dari 24 adalah 24, 48, 72, 96, ....
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari 12, 18, dan 24 adalah 72.
Faktor dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 12.
Faktor dari 18 adalah 1, 2, 3, 6, 9, 18.
Faktor dari 24 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24.
Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari 12, 18, dan 24 adalah 6.
FPB dan KPK 75

Kalian akan dapat menentukan FPB dan KPK dengan cepat dan mudah
dengan cara lain. Cara itu adalah dengan faktorisasi prima.

Mari Berlatih Mandiri

Tentukan FPB dan KPK dari bilangan-bilangan berikut. Kerjakan secara


mandiri.
1. 10, 16, dan 18 8. 9, 18, dan 27 15. 36, 42, dan 18
2. 5, 15, dan 21 9. 15, 25, dan 10 16. 18, 36, dan 24
3. 12, 15, dan 21 10. 32, 16, dan 24 17. 9, 12, dan 18
4. 10, 15, dan 45 11. 28, 42, dan 56 18. 52, 26, dan 13
5. 14, 28, dan 21 12. 81, 45, dan 27 19. 50, 20, dan 30
6. 4, 12, dan 16 13. 8, 36, dan 24 20. 35, 49, dan 14
7. 6, 22, dan 24 14. 27, 9, dan 3

F. Menentukan FPB dan KPK dengan Faktorisasi Prima


Sebelum kamu mempelajari cara menentukan FPB dan KPK dengan
faktorisasi prima, kamu harus paham dahulu tentang faktor prima dan faktorisasi
prima.

1. Faktor Prima
Semua bilangan mempunyai faktor. Apakah yang disebut faktor? Dapatkah
kamu menjelaskannya? Mari kita perhatikan faktor bilangan 36 dan 40.
36 = 1 × 36 36 = 4 × 9
36 = 2 × 18 36 = 6 × 6 Web Surfing
36 = 3 × 12 Gemar Membaca
Jadi, faktor-faktor dari 36 adalah 1, 2, 3, Kamu dapat mencari sumber dari internet
mengenai software FPB dan KPK dua
4, 6, 9, 12, 18, dan 36. bilangan atau lebih, salah satunya di alamat
40 = 1 × 40 40 = 4 × 10 berikut.
40 = 2 × 20 40 = 5 × 8 http://www.idomaths.com/id/fpb_kpk.php
Kamu tinggal melakukan input bilangan
Jadi, faktor-faktor dari 40 adalah 1, 2,
yang akan dicari FPB dan KPK-nya. Setelah
4, 5, 8, 10, 20, dan 40. di tekan OK, hasilnya akan muncul.

Kamu tentu sudah paham apakah yang dinamakan faktor. Kamu juga telah
mengetahui pengertian faktor dan bilangan prima. Sekarang, kita akan membahas
faktor prima dari suatu bilangan.
Dari dua pengertian tersebut, mari kita tuliskan pengertian faktor prima.
Faktor prima adalah faktor dari suatu bilangan yang berupa bilangan prima.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan sebagai berikut.
76 Dunia Matematika SD 4 PNL

Faktor dari 36 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, dan 36.


Jadi, faktor prima dari 36 adalah 2 dan 3.
Faktor dari 40 adalah 1, 2, 4, 5, 8, 10, 20, dan 40.
Jadi, faktor prima dari 40 adalah 2 dan 5.

2. Faktorisasi Prima
Kamu telah dapat menentukan faktor prima dari suatu bilangan. Bilangan
tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian dari faktor-faktor primanya.
Istilah faktor prima tidak sama dengan faktorisasi prima. Mencari faktorisasi
prima dari suatu bilangan, dapat dilakukan dengan diagram pohon.
Perhatikan pohon faktor dari 36 berikut.

Web Surfing
Gemar Membaca
Kamu dapat mencari sumber dari internet
mengenai software FPB dan KPK dua
bilangan atau lebih, salah satunya di
alamat berikut.
http://www.belajar-matematika-sd/
Menentukan_KPK_dan_FPB_Secara_
Bersamaan.pdf

Dua angka yang ada di bawahnya jika dikalikan menghasilkan bilangan di


atasnya. Bilangan yang dilingkari adalah faktor prima. Dengan melihat pohon
faktor dari 36 di atas, dapat dituliskan bahwa
36 = 2 × 2 × 3 × 3
= 22 × 32
Bilangan 22 dibaca ”dua pangkat dua”, artinya 22 = 2 × 2.
Sekarang, tugas kamu adalah menentukan faktorisasi prima dari 40.

Tugas untukmu Toleransi

Lakukan bergantian dengan temanmu.


1. Pilihlah tiga bilangan antara 10 dan 20, kemudian antara 30 dan 40.
Mintalah temanmu menentukan faktorisasi prima dari bilangan-bilangan
tersebut.
2. Temanmu memilih tiga bilangan antara 20 dan 30, kemudian antara 40
dan 50. Kamu menentukan faktorisasi prima dari bilangan-bilangan
tersebut.
Bersikaplah toleransi terhadap pendapat temanmu.
FPB dan KPK 77

a. Menentukan FPB dengan Faktorisasi Prima


Aturan menentukan FPB dari dua bilangan adalah sebagai berikut.
1) Tentukan faktorisasi prima dari kedua bilangan tersebut.
2) Kalikan faktor-faktor prima yang sama dari kedua bilangan itu. Jika faktor
bilangan yang sama itu pangkatnya berbeda, ambil pangkat terkecil.

Contoh
Tentukan FPB dari 27 dan 18.
Jawab

27 = 3 × 3 × 3 = 33 18 = 2 × 3 × 3 = 2 × 32
Dari faktorisasi kedua bilangan di atas, diperoleh faktor prima yang sama
adalah 3. Pangkat terkecil faktor yang sama adalah 2. Dari aturan di atas,
FPB dari 27 dan 18 adalah 32 = 9.

b. Menentukan KPK dengan Faktorisasi Prima


Aturan menentukan KPK dari dua bilangan adalah sebagai berikut.
1) Tentukan faktorisasi prima dari kedua bilangan tersebut.
2) Kalikan semua faktor prima dari kedua bilangan itu.
Jika ada faktor yang sama dengan pangkat berbeda, ambil faktor prima
dengan pangkat terbesar.

Contoh
Tentukan KPK dari 27 dan 18.
Jawab
Kita perhatikan kembali faktorisasi prima dari 27 dan 18.
27 = 3 × 3 × 3 18 = 2 × 3 × 3
= 3 3
= 2 × 32
Dari faktorisasi kedua bilangan di atas, diperoleh faktor prima yang sama
adalah 3. Pangkat terbesar faktor yang sama adalah 3.
Dari aturan di atas, KPK dari 27 dan 18 adalah 2 × 33 = 2 × 27 = 54.
78 Dunia Matematika SD 4 PNL

Mari Berlatih Kerja Keras

Tentukan FPB dan KPK dari bilangan-bilangan berikut dengan mengguna­


kan faktorisasi prima.
1. 16 dan 18 6. 36 dan 24
2. 42 dan 56 7. 15 dan 45
3. 15 dan 21 8. 49 dan 21
4. 45 dan 27 9. 28 dan 35
5. 12 dan 32 10. 42 dan 18

3. Hubungan KPK dan FPB


Misal diketahui bilangan 12 dan 16.
12 = 22 × 3
16 = 24
FPB dari 12 dan 16, dapat ditulis FPB(12, 16) adalah 22.
Perhatikan dengan cermat hubungan berikut.
​ 2 × 32 ​
× 24 
2
KPK(12, 16) = _________  
2 Web Surfing
= ​  12 × 16
___________   ​  Gemar Membaca
FPB(12, 16) Kamu dapat mencari sumber dari internet
mengenai FPB dan KPK dua bilangan atau
Perhatikan juga contoh lain berikut. lebih, salah satunya di alamat berikut.
http://www.belajar-Matematika.com/matema-
Misal diketahui bilangan 25 dan 35. tika-sd/Menentukan _KPK_dan_FPB_Se-
25 = 52 cara_Bersamaan.pdf

35 = 5 × 7
FPB dari 25 dan 35, ditulis FPB(25, 35) adalah 5.
Perhatikan dengan cermat hubungan berikut.
52 × 5 ​
× 7 
KPK(25, 35) = ​ ________  
5
​  25 × 35  ​ 
= ___________
FPB(25, 35)
Dari uraian di atas, diperoleh hubungan antara FPB dan KPK berikut.

a × b  
KPK(a, b) = ​ ________  ​
FPB(a, b)
FPB dan KPK 79

Dengan hubungan tersebut, jika kita telah memperoleh FPB dari dua bilangan,
KPK dapat ditentukan dengan mudah.

Jangan Lupa!
Untuk dapat menentukan KPK dari dua bilangan dengan mengguna­kan

​  a × b  
hubungan KPK(a, b) = ________  ​, kamu harus mengetahui FPB-nya terlebih
FPB(a, b)
dahulu.

Contoh
FPB dari bilangan 10 dan bilangan M adalah 5. Jika KPK kedua bilangan itu
30, tentukan bilangan M.
Jawab:
​  10 × M
KPK = _______  
 ​

FPB
​ 10 × ​
30 = _______ M 

5
10M = 30 × 5
M = 150 : 10 = 15
Jadi, bilangan M yang dimaksud adalah 15.

Mari Berlatih Mandiri

Tentukan bilangan kedua jika diketahui bilangan pertama, KPK, dan FPB-
nya berturut-turut adalah sebagai berikut.
1. Bilangan pertama = 48, KPK = 48, dan FPB = 12
2. Bilangan pertama = 90, KPK = 720, dan FPB = 6
3. Bilangan pertama = 50, KPK = 450, dan FPB = 5
4. Bilangan pertama = 60, KPK = 300, dan FPB = 30
5. Bilangan pertama = 150, KPK = 450, dan FPB = 30
6. Bilangan pertama = 72, KPK = 576, dan FPB = 8
Kerjakan soal-soal latihan di atas secara mandiri.
80 Dunia Matematika SD 4 PNL

G. Permasalahan yang Berkaitan dengan FPB dan KPK


Kamu tentu sudah memahami FPB dan KPK dengan baik. Dalam kegiatan
sehari-hari, KPK berkaitan dengan kegiatan yang berulang, sedangkan FPB
berkaitan dengan pembagian dan penyederhanaan.

Contoh
1. Pak Andi memetik 20 jeruk dan 50 apel dari kebunnya. Kemudian, ia
membagi dalam kantong-kantong plastik dengan jumlah bagian yang
sama. Berapa kantong plastik yang diperlukan Pak Andi? Berapa jeruk
dan apel masing-masing dalam setiap plastik?
Jawab
Persoalan ini berkaitan dengan konsep FPB. Kita cari faktor dari kedua
bilangan melalui tabel berikut.
20 50
1 20 1 50
2 10 2 25
4 5 5 10
Faktor dari 20 = 1, 2, 4, 5, 10, 20. Faktor dari 50 = 1, 2, 5, 10, 25, 50.
FPB dari 20 dan 50 adalah 10.
Jadi, kantong plastik yang diperlukan Pak Andi adalah 10 buah. Setiap
kantong plastik berisi 20 : 10 = 2 jeruk dan 50 : 10 = 5 apel. Jadi, setiap
kantong plastik berisi 2 jeruk dan 5 apel.
2. Dona mendapat uang saku dari orang tuanya tiap 3 hari sekali. Tiap 7
hari sekali ia juga mendapat uang saku dari kakaknya. Jika hari ini Dona
mendapat uang saku dari orang tua dan kakaknya, berapa hari lagi Dona
mendapat uang saku secara bersamaan?
Jawab
Soal ini berkaitan dengan konsep KPK.
Kelipatan dari 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21 ....
Kelipatan dari 7 adalah 7, 14, 21 ....
KPK dari 3 dan 7 adalah 21.
Jadi, 21 hari lagi Dona akan mendapat uang saku dari orang tua dan ka-
kaknya bersamaan.
FPB dan KPK 81

Mari Berlatih Kerja Keras

Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan langkah yang tepat.


1. Ani, Banu, dan Cika bermain tepuk tangan. Ani bertepuk setiap 10 de-
tik, Banu bertepuk setiap 12 detik, dan Cika bertepuk setiap 15 detik.
Jika diawali dengan bertepuk bersama, berapa menit lagi mereka akan
bertepuk bersama?
2. Tiga orang ibu, yaitu A, B, dan C berbelanja ke pasar sama-sama. Ibu
A pergi ke pasar setiap 2 hari sekali, Ibu B pergi ke pasar setiap 4 hari
sekali. Ibu C pergi ke pasar setiap 6 hari sekali. Berapa hari lagikah
ketiga ibu itu akan berbelanja bersama-sama lagi?
3. Desi membeli nasi pecel dua hari sekali. Tika membeli nasi pecel setiap
7 hari sekali. Pertama membeli mereka berangkat bersama. Setiap berapa
hari mereka pergi membeli pecel bersama?
4. Di suatu terminal bus, setiap 15 menit memberangkatkan bus ke juru-
san P dan setiap 10 menit memberangkatkan bus ke jurusan Q. Untuk
pemberangkatan pertama bus ke jurusan P dan Q berang­kat bersama-
sama. Setiap berapa menit­kah bus kedua jurusan itu berangkat bersama-
sama?

Gambar 2.7 Terminal bus.

5. Sebuah toko bahan bangunan menda­tangkan barang dagangan. Semen


dida­tangkan setiap 24 hari sekali, genteng setiap 36 hari sekali, dan batu
merah setiap 12 hari sekali. Jika hari ini ketiga barang tersebut datang
bersamaan, berapa hari lagi akan didatangkan bersama-sama?
82 Dunia Matematika SD 4 PNL

6. Pak Jaya dan Pak Andi bekerja pada suatu perusahaan sebagai penjaga
malam. Pada suatu malam, mereka bertugas bersama-sama. Pak Jaya
bertugas setiap 4 malam sekali. Pak Andi bertugas setiap 6 malam sekali.
Berapa hari lagikah mereka bertugas bersama-sama?
7. Paman mempunyai 25 buku dan 20 pensil. Barang-barang itu akan
dibagikan kepada beberapa anak. Masing-masing anak mendapat bagian
dengan jumlah yang sama. Berapa jumlah anak yang akan mendapat
bagian?
8. Novi mempunyai 42 permen dan 24 roti. Makanan itu akan dibagikan
kepada teman-temannya. Setiap teman akan memperoleh permen dan
roti itu dengan jumlah yang sama. Berapa jumlah teman Novi yang dapat
diberi permen dan roti itu?
9. Ana membeli dua macam bunga hias, yaitu bunga mawar dan bunga
krisan. Bunga-bunga itu akan dimasukkan dalam beberapa vas. Ma­sing-
masing vas terdapat kedua jenis bunga dengan jumlah yang sama. Berapa
jumlah vas bunga yang diperlukan Ana?
10. Pak Dewa mempunyai 6 buku, 9 pena, dan 21 penghapus. Alat-alat tulis
itu akan dibagi-bagikan kepada beberapa siswanya dalam bentuk paket.
Setiap paket memuat buku, pena, dan penghapus dengan jumlah sama.
Berapa anak yang akan memperoleh paket itu? (Soal analisis)

Wawasan Rasa Ingin Tahu

Untuk menambah wawasan kalian, bacalah informasi berikut. Rasa ingin


tahumu terhadap asal usul alat hitung akan bertambah.
Alat Hitung
Sejak zaman kuno, manusia sudah menggunakan perhitungan. Suku-
suku primitif zaman dahulu telah melakukan perhitungan. Sebagai contoh
perhitungan yang diperlukan untuk pertanian, perdagangan, dan navigasi.
Alat hitung pertama kali yang digunakan manusia adalah batu hitung.
Kemudian, meningkat seperti sekarang disebut abakus atau sempoa. Pada
abad ke-17, para tukang patri Jerman dan Prancis menemukan alat yang
lebih baik. Alat itu adalah mesin jumlah pertama. Mesin itu dilengkapi gerigi
dan roda-roda yang saling terkait. Pada abad ke-19, Charles Babbage
dari Inggris merancang sebuah mesin bertenaga uap. Mesin ini dapat
menghitung akar pangkat 2, akar pangkat 3, dan fungsi pangkat lainnya.
Asas perhitungan ini nantinya akan digunakan dalam komputer modern.
Sumber: www.indonesiaindonesia.com
FPB dan KPK 83

Ringkasan Materi
1. Faktor adalah bilangan pembagi habis dari suatu bilangan.
2. Faktor persekutuan dua bilangan adalah faktor-faktor dari kedua bilangan
yang sama.
3. Kelipatan suatu bilangan adalah hasil kali bilangan itu dengan bilangan
lain.
4. FPB adalah faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih yang terbe-
sar.
5. Bilangan prima adalah bilangan yang mempunyai tepat dua faktor, yaitu
1 dan bilangan itu sendiri.
6. Bilangan komposit adalah bilangan selain satu dan bukan bilangan
prima.
7. KPK adalah kelipatan persekutuan dari dua bilangan atau lebih yang
terkecil.
8. Faktor prima adalah faktor dari suatu bilangan yang berupa bilangan
prima.

Refleksi Jujur

Adakah materi yang masih sulit menurutmu? Jika masih ada, coba ulangi
lagi. Jika perlu, diskusikan dengan teman-temanmu. Kamu juga bisa me­
nanyakan kepada gurumu. Dapatkah kamu menunjukkan penerapan
konsep itu dalam kehidupan sehari-hari?

Soal Evaluasi Pelajaran II


A. Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang
benar!
1. Berikut ini yang termasuk bilangan 3. Kelipatan 6 antara 19 dan 43 adalah
kelipatan 4 adalah .... ....
a. 8, 16, 25 c. 8, 16, 20 a. 22, 28, 34
b. 8, 15, 24 d. 8, 16, 26 b. 24, 30, 36, 42
2. Berikut ini yang termasuk bilangan c. 20, 24, 35
kelipatan 9 adalah .... d. 20, 25, 30
a. 18, 19, 20 c. 18, 27, 36
b. 18, 27, 30 d. 18, 27, 35
84 Dunia Matematika SD 4 PNL

4. Kelipatan 8 antara 43 dan 55 adalah 11. Kelipatan 4 antara 17 dan 26 adalah


.... ....
a. 48 c. 47 a. 4, 20
b. 45 d. 50 b. 18, 20
5. Berikut ini yang termasuk bilangan c. 20, 28
kelipatan 2 adalah .... d. 20, 24
a. 2, 4, 5, 8 12. Di antara bilangan-bilangan berikut
b. 2, 4, 8, 9 yang kesemuanya bilangan prima
c. 2, 4, 6, 8 adalah ....
d. 2, 3, 4, 6, 8 a. 1, 2, 3, 5
6. Bilangan kelipatan 7 antara 22 dan b. 2, 3, 5, 7
37 adalah .... c. 3, 5, 7, 9, 11
a. 28, 35 d. 1, 2, 3, 5, 7, 9
b. 24, 28 13. KPK dari 16 dan 48 adalah ....
c. 21, 28, 35 a. 24
d. 14, 21, 35 b. 48
7. Bilangan kelipatan 9 antara 28 dan c. 64
44 adalah .... d. 96
a. 45 14. FPB dari 56 dan 48 adalah ....
b. 36 a. 8
c. 32 b. 9
d. 27 c. 12
8. Bilangan kelipatan 3 adalah .... d. 14
a. 3, 6, 9, 12, 15 15. FPB dari 63 dan 72 adalah ....
b. 3, 6, 15, 17 a. 12
c. 3, 8, 9 b. 8
d. 3, 5, 7 c. 14
9. Bilangan kelipatan 12 adalah .... d. 9
a. 12, 24, 36 16. FPB dari 66 dan 33 adalah ....
b. 12, 34, 36 a. 11
c. 12, 18, 24 b. 13
d. 12, 24, 26 c. 15
10. ..., 6, ..., ..., 15, 18 d. 33
Bilangan yang tepat untuk mengisi 17. KPK dari 6 dan 22 adalah ....
titik-titik adalah .... a. 66
a. 3, 8, 13 b. 28
b. 3, 9, 12 c. 11
c. 3, 9, 13 d. 2
d. 3, 8, 12
FPB dan KPK 85

18. FPB dari 54 dan 63 adalah .... 22. Wayan berenang seminggu sekali.
a. 9 c. 6 Dewi berenang tiap 5, sedangkan
b. 117 d. 3 Gita 3 hari sekali. Jika mereka
19. Toni bermain bulu tangkis setiap 3 berenang bersama-sama pertama
hari sekali. Roni bermain bulu tang- kali pada Senin, mereka berenang
kis setiap 7 hari sekali. Pada tang- bersama lagi pada hari ….
gal 3 Juni, mereka bersama-sama a. Senin c. Sabtu
bermain bulu tangkis. Mereka akan b. Selasa d. Rabu
bermain bulu tangkis bersama-sama 23. Irfan mendapat uang saku dari
lagi pada tanggal .... orang tuanya tiap 3 hari sekali.
a. 21 Juni c. 24 Juni Tiap 7 hari sekali ia juga mendapat
b. 23 Juni d. 25 Juni uang saku dari kakaknya. Jika hari
20. Sebuah toko bahan bangunan men- ini Irfan mendapat uang saku dari
datangkan barang dagangan. Semen orang tua dan kakaknya, … hari lagi
didatangkan setiap 24 hari sekali, Irfan mendapat uang saku secara
genteng setiap 36 hari sekali, dan bersamaan.
batu merah setiap 12 hari sekali. a. 14 c. 28
Jika hari ini ketiga barang datang b. 21 d. 36
bersamaan ... hari lagi akan dida- 24. Iwan memetik 20 mangga dan 50
tangkan bersama-sama untuk kedua manggis. Kemudian, ia membagi
kalinya. dalam kantong plastik dengan
a. 64 c. 84 jumlah bagian yang sama. Banyak
b. 72 d. 96 kantong plastik diperlukan adalah
21. Bu Nanik membeli 42 buku Mate­ ... buah.
matika, 54 buku IPS, dan 60 buku a. 8 c. 9
bahasa Indonesia. Buku-buku b. 10 d. 11
tersebut akan dimasukkan ke dalam 25. Wisnu membagi 4 buku dan 8 pensil
beberapa dus masing-masing harus kepada teman-temannya. Setiap
berisi ketiga jenis buku tersebut. orang akan menerima bagian yang
Banyak buku Matematika dalam sama. Setiap teman Wisnu akan
setiap dus adalah … buah. (UAS menerima ....
2006) a. 4 buku dan 4 pensil
a. 6 c. 4 b. 1 buku dan 2 pensil
b. 7 d. 5 c. 1 buku dan 1 pensil
d. 4 buku dan 8 pensil

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!


1. FPB dari 72 dan 144 adalah ....
2. Kelipatan 9 antara 37 dan 49 adalah ....
3. KPK dari 24, 26, dan 40 adalah ....
86 Dunia Matematika SD 4 PNL

4. Jika 16 < n < 72 dan n bilangan kelipatan 7, bilangan n yang sesuai adalah
..., ..., dan ....
5. KPK dari 72 dan 36 adalah ....
6. Pak Danar mempunyai 16 kelereng merah dan 12 kelereng putih. Kelereng
itu akan diberikan kepada beberapa anak. Setiap anak akan menerima jumlah
kelereng yang sama. Warna kelereng yang diterima setiap anak jumlahnya
juga sama. Banyak anak yang diberi kelereng Pak Danar ada ....
7. Devi datang ke perpustakaan setiap 2 hari sekali, sedangkan Budi setiap 3
hari sekali. Jika mereka bertemu di perpustakaan secara bersama-sama pada
tanggal 14 Mei hari Senin, pada hari dan tanggal ... mereka akan bertemu
kembali.
8. Dalam acara kemah bersama, panitia memiliki 75 tali dan 175 tongkat. Tali
dan tongkat akan diberikan pada beberapa regu kemah dan tidak tersisa.
Banyaknya regu dapat dibentuk adalah ....

C. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar.


1. Ali, Beni, dan Candra sama-sama mempunyai hobi berenang. Mereka anggota
suatu klub renang. Akan tetapi, waktu berlatih mereka tidak sama. Mula-mula
mereka berlatih pada hari yang sama. Kemudian, Ali berlatih setiap tiga hari.
Beni berlatih setiap empat hari. Adapun Candra berlatih setiap lima hari. Setiap
berapa hari mereka dapat berlatih pada hari yang sama? (Soal analisis)
2. Keluarga Pak Anton, Pak Andi, dan Pak Rafli senang pergi bertamasya. Suatu
hari Minggu, mereka pergi bersama. Keluarga Pak Anton bertamasya setiap 3
minggu sekali. Keluarga Pak Andi bertamasya setiap 5 minggu sekali. Kelu-
arga Pak Rafli bertamasya setiap 6 minggu sekali. Setiap berapa minggukah
mereka bertamasya bersama? (Soal analisis)
3. Pohon jati dan mahoni ditanam di kedua tepi jalan. Pohon jati ditanam di
sebelah kiri jalan dengan jarak antarpohon 6 m. Pohon mahoni ditanam di
sebelah kanan jalan dengan jarak antarpohon 7 m. Pohon jati pertama terletak
sejajar dengan mahoni pertama di titik nol meter. Ada berapa pohon jati dan
mahoni yang terletak sejajar sepanjang jarak 500 m?
4. Hari ini adalah hari Kamis. Hasna berulang tahun 25 hari lagi. Hari apakah
Hasna berulang tahun?
5. Diketahui umur Kevin kurang dari 50 tahun. Saat ini umurnya merupakan
bilangan kelipatan 6 dan tahun depan umurnya merupakan kelipatan 5. Berapa
umur Kevin sekarang?
FPB dan KPK 87

Proyek Matematika
Memahami Konsep Kelipatan Persekutuan Dua Bilangan Melalui
Tepuk Bergilir
Tujuan : Memahami konsep faktor persekutuan melalui permainan
yang menyenangkan
Permasalahan : Bagaimana memahami faktor persekutuan dua bilangan
yang mudah?
Pendahuluan:
Di awal pembahasan, kalian sudah mempelajari konsep kelipatan bilangan.
Konsep itu bermanfaat sekali untuk mempelajari kelipatan persekutuan dua
bilangan, yang akhirnya membantu kalian untuk memahami KPK dua bi-
langan.
Kegiatan:
1. Di awal permainan, siswa diminta melakukan kegiatan sederhana, yaitu
bertepuk tangan bersama-sama. Teman-teman dibagi menjadi 2 kelom-
pok, yaitu kelompok A dan B. Kelompok A nantinya akan diberi aba-aba
untuk bertepuk setiap 2 detik sekali. Kelompok B nantinya akan diberi
aba-aba untuk bertepuk setiap 3 detik sekali.
Guru menjelaskan jarak antartepuk adalah 1 detik.
2. Untuk pembiasaan, guru memberi aba-aba kepada seluruh siswa untuk
tepuk bersama. Jarak antartepuk 1 detik. Tepuk dilakukan hingga detik
ke-36.
Gambaran bunyi tepuk yang terjadi seperti dalam tabel berikut.
Tabel 2.7 Ilustrasi Bunyi Tepuk
Detik Ke-... 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ... 36
Tepuk (√) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ ... √
3. Guru melanjutkan kegiatan dengan meminta kelompok A bertepuk pada
detik kelipatan 2, yaitu detik ke-2, ke-4, ke-6, ..., ke-36.
Gambaran bunyi tepuk yang terjadi seperti dalam tabel berikut.
Tabel 2.8 Ilustrasi Bunyi Tepuk
Detik Ke-... 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ... 36
Tepuk (√) √ √ √ √ √ √ ... √
Catatan: Salin dengan lengkap detik ke-1 sampai detik ke-36.
88 Dunia Matematika SD 4 PNL


4. Guru melanjutkan kegiatan dengan gantian meminta kelompok B
bertepuk pada detik kelipatan 3, yaitu detik ke-3, ke-6, ke-9, ..., ke-36.
Gambaran bunyi tepuk yang terjadi seperti dalam tabel berikut.
Tabel 2.9 Ilustrasi Bunyi Tepuk
Detik Ke-... 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ... 36
Tepuk (×) × × × × ... ×
Catatan: Salin dengan lengkap detik ke-1 sampai detik ke-36.
5. Setelah kedua kelompok memahami aturan mainnya, guru melanjutkan
kegiatan dengan meminta kelompok A dan B bertepuk dengan aturan yang
sudah ditentukan seperti kegiatan nomor 3 dan 4. Dimulai dari hitungan
pertama oleh guru. Guru meminta masing-masing 1 siswa untuk mencatat
detik keberapa saja kedua kelompok akan bertepuk secara bersamaan.
Gambaran bunyi tepuk yang terjadi dicatat dalam tabel seperti berikut.
Lengkapilah sesuai tanda!
Tabel 2.10 Ilustrasi Bunyi Tepuk
Detik Ke-... 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ... 36
Tepuk Kelompok A (√) ...
Tepuk Kelompok B (×)
Catatan: Salin dengan lengkap detik ke-1 sampai detik ke-36.
6. Ada berapa kali kedua kelompok tersebut bertepuk tangan bersamaan?
Tuliskan hasilnya di depan kelas.
Kesimpulan:
1. Siswa diharapkan menyadari bahwa ada beberapa kali di mana kedua
kelompok tersebut bertepuk tangan bersamaan. Hal itu terjadi pada detik
ke-..., ke-..., ke-..., ke-..., ke-..., dan ke-.... Siswa diminta menuliskan
hasilnya di depan kelas. Akhirnya, siswa mampu menuliskan kelipatan
persekutuan dari 2 dan 3 (dengan batas terbesar 36. Bisa diperluas).
2. Setelah para siswa memahami konsep kelipatan, guru dapat dengan
mudah memandu mereka mengenal apa itu persekutuan. Selanjutnya,
mudah diarahkan untuk mencari KPK dari dua bilangan. Harapannya,
dengan pemahaman konsep yang dibangun sendiri, siswa dapat dengan
mudah menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan kelipatan perse-
kutan maupun KPK.
Aproksimasi 89

Pelajaran
III
Aproksimasi

Sumber: Dokumen Penerbit

Motivasi
Hari ini, di sekolah akan diadakan penyuluhan kesehatan. Petugas kese­
hatan akan datang ke sekolah untuk memberi penyuluhan. Sebelum acara
dimulai, petugas kesehatan dibantu guru mengukur berat badan dan tinggi
badan siswa. Hasil pengukuran akan dijadikan pertimbangan dalam pe­
nyuluhan tersebut.
90 Dunia Matematika SD 4 PNL

Peta Konsep

Aproksimasi

membahas

Pengukuran Panjang Pengukuran Berat

Satuan Baku Satuan Baku


Ukuran Panjang Ukuran Berat

Pembulatan Hasil Pembulatan Hasil


Pengukuran Panjang Pengukuran Berat

Aplikasi Permasalahan
dalam Kehidupan Sehari-hari

Kata Kunci
• berat • panjang
• gram • pembulatan
• kilogram • pon
• kuintal • sentimeter
• meter • taksiran
• ons • ton
Aproksimasi 91

Kalian tentu sudah memahami satuan panjang dan satuan berat, baik yang
baku maupun yang tidak baku. Satuan-satuan itu sangat erat dengan kehidupan
sehari-hari kita. Misalnya, pada saat kita mau membuat baju, tentu kita harus
mengetahui panjang lingkar leher, lingkar lengan, panjang lengan, dan seterus­
nya. Demikian juga pada saat kita masih kecil, kesehatan kita dipantau secara
berkala. Pantauan bisa berupa pengecekan berat badan pada saat lahir, 1 bulan
kemudian, 2 bulan kemudian, dan seterusnya. Jadi, pengukuran panjang dan be­
rat memang harus kita pelajari. Dalam pengukuran, kita tidak lepas dengan hal
yang sifatnya membulatkan nilai hasil ukuran. Pembulatan nilai hasil pengukur­
an seperti itu biasa disebut aproksimasi.
Sebelum memulai pelajaran ini biasakanlah berdoa memohon kepada
Tuhan agar kalian diberi kemudahan dalam memahami pelajaran. Terlebih da­
hulu, ayo kalian jawab soal-soal berikut.

Prasyarat
1. Apa sajakah yang termasuk dalam satuan panjang? Coba kalian se­
butkan.
2. Sebutkan ukuran yang menggunakan satuan panjang.
3. Mana yang lebih panjang, 30 dm atau 5 meter? Mengapa?
4. Apa saja satuan berat yang kalian ketahui? Coba sebutkan.
5. Mana yang lebih berat, 2 kilogram atau 10 ons? Mengapa?

Setelah kalian dapat menjawab soal-soal di atas dengan baik, mari kita lan­
jutkan pelajaran berikut dengan semangat.

A. Pengukuran Panjang
Pernahkah kamu memperhatikan
seorang penjahit sedang mengukur
panjang lingkar lengan dan lingkar
ping­gang pelanggannya?

Gambar 3.1 Mengukur lingkar lengan.


92 Dunia Matematika SD 4 PNL

Pernahkah juga kamu melihat


petugas agraria sedang mengukur pan­
jang tanah milik orang tuamu atau mi­
lik tetanggamu?
Pengukuran-pengukuran yang me­
reka lakukan itu menggunakan satuan
panjang yang baku.

Gambar 3.2 Mengukur panjang kebun.

1. Satuan Pengukuran Panjang


Di kelas sebelumnya, kalian sudah mempelajari satuan baku untuk ukuran
panjang. Apakah kalian masih ingat? Tentu masih ingat dengan satuan-satuan
ukuran baku tersebut. Coba kamu sebutkan! Untuk mengingatnya kembali, coba
kalian perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.
a. Kertas ini tebalnya 0,4 milimeter.
b. Panjang buku Matematika ini 25 sentimeter.
c. Tinggi badan Sinta adalah 1,4 meter.
d. Jarak rumah Ali dan rumah Rina adalah 2 kilometer.
Coba kalian perhatikan kata yang ditebalkan. Kata-kata yang ditebalkan
pada contoh-contoh di atas adalah
- milimeter;
- sentimeter;
- meter;
- kilometer.
Kalian tentu sudah ingat bahwa milimeter, sentimeter, meter, dan kilometer
adalah contoh satuan baku untuk ukuran panjang. Satuan baku untuk ukuran
panjang secara urut dan lengkap (dari terpendek) adalah
- milimeter disingkat mm;
- sentimeter disingkat cm (dari kata centimeter);
- desimeter disingkat dm;
- meter disingkat m;
- dekameter disingkat dam;
- hektometer disingkat hm;
- kilometer disingkat km.
Kalian juga tentu sudah memahami bahwa satuan panjang bisa digunakan
untuk suatu ketebalan, ketinggian, maupun jarak, seperti kata yang digaris bawah
pada contoh-contoh di atas.
Aproksimasi 93

Bagaimana mengetahui hubungan antarsatuan panjang tersebut? Berapa ni­


lai tiap satuan terhadap satuan lainnya?
Perhatikan tangga metrik ukuran panjang berikut.
km = kilometer Pada tangga metrik ukuran panjang
� 10 hm = hektometer
km tersebut, sudah digambarkan secara
dam = dekameter
: 10 hm � 10
m = meter bertingkat, dari bawah adalah satuan
dam � 10
dm = desimeter panjang terpendek, yaitu mm.
: 10
cm = sentimeter Bagaimana cara memahami tangga
� 10 mm = milimeter
m
: 10 satuan panjang di samping?
� 10
: 10
dm • Setiap turun satu tingkat maka
cm � 10 dikalikan 10.
: 10
Misal dari km ke hm turun satu
mm
: 10 tingkat. Artinya, 1 km = 10 hm.
Gambar 3.3 Tangga metrik ukuran panjang. Dari hm ke dam turun satu tingkat.
Artinya, 1 hm = 10 dam.
Dari dam ke m turun satu tingkat. Artinya, 1 dam = 10 m.
....
Demikian seterusnya.
• Turun dua tingkat maka dikalikan 100 (ingat, 100 = 10 × 10).
Misal dari km ke dam turun dua tingkat. Artinya, 1 km = 100 dam.
Dari hm ke m turun dua tingkat. Artinya, 1 hm = 100 m.
Dari dam ke dm turun dua tingkat. Artinya, 1 dam = 100 dm.
....
Demikian seterusnya.
• Demikian juga untuk yang turun tiga tingkat dikalikan 1.000 (ingat, 1.000 =
10 × 10 × 10).
Turun empat tingkat dikalikan 10.000 (ingat, 10.000 = 10 × 10 × 10 × 10), dan
seterusnya.
Bagaimana jika naik tingkat?
• Jika naik satu tingkat maka dibagi 10.
Misal dari mm ke cm naik satu tingkat. Artinya, 1 mm = ___ ​ 1  ​ cm.
10
Dari cm ke dm naik satu tingkat. Artinya, 1 cm = ___1
​    ​ dm.
10
1
___
Dari dm ke m naik satu tingkat. Artinya, 1 dm = ​    ​ m.
10
....
Demikian seterusnya.
Naik dua tingkat dibagi 100.
Naik tiga tingkat dibagi 1.000.
Naik empat tingkat dibagi 10.000, dan seterusnya.
94 Dunia Matematika SD 4 PNL

Seperti yang kalian pahami, tang­


ga satuan panjang berguna untuk me­ Web Surfing
nyatakan hubungan satuan panjang Rasa Ingin Tahu
yang satu ke satuan panjang lainnya. Salah satu sumber belajar adalah internet.
Jika kalian sudah terbiasa belajar dengan
Sebagai contoh:
menggunakan internet, tidak ada salah­
1 km = 10 hm nya untuk kalian lakukan. Kalian dapat
= 100 dam menemukan dan mempelajari materi
= 1.000 m yang terkait dengan aproksimasi. Salah
= 10.000 dm satunya dengan membuka situs berikut:
http://www.academia.edu/9656714/
= 100.000 cm
Aproksimasi_adalah_pembulatan_nilai_
= 1.000.000 mm terhadap_hasil_pengukuran

Bukalah dan pelajarilah. Manfaatkan internet sebagai sumber belajar dan


mencari ilmu.

Tugas Kelompok Toleransi

Lakukan pengamatan bersama kelompokmu. Bekerja samalah untuk me­


lakukan tugas berikut.
1. Ambillah penggaris 1 m di kelasmu. Perhatikan skala cm yang ada.
Ada berapa cm untuk ukuran 1 m?
2. Selanjutnya, ambillah penggarismu. Amatilah satuan yang ada.
Ada berapa mm untuk ukuran 1 cm?
3. Apa kesimpulan dari pengamatan yang kamu lakukan?
Tuliskan hasil kesimpulan yang kalian peroleh. Sampaikan pendapatmu
di depan teman-teman.

Perhatikan contoh berikut.

Contoh 1
Ubahlah hasil pengukuran berikut ke dalam satuan yang ditanya­kan.
a. 20 dm = ... cm
b. 32.500 cm = ... m
Jawab:
a. Dari dm ke cm turun satu tingkat sehingga
20 dm = 20 × 10 cm = 200 cm
b. Dari cm ke m naik dua tingkat sehingga
32.500 cm = (32.500 : 100) m = 325 m
Aproksimasi 95

Contoh 2
Selesaikanlah!
a. 21 hm + 100 dam = ... m
b. 3 m + 70 cm = ... mm
c. 2.000 m + 50.000 dm = ... km
Jawab:
a. Dari hm ke m turun dua tingkat.
Dari dam ke m turun satu tingkat.
21 hm = 21 × 100 = 2.100 m
100 dam = 100 × 10 m = 1.000 m
sehingga
21 hm + 100 dam = 2.100 m + 1.000 m = 3.100 m
b. Dari m ke mm turun tiga tingkat.
Dari cm ke mm turun satu tingkat.
3 m = 3 × 1.000 mm = 3.000 mm
70 cm = 70 × 10 mm = 700 mm
sehingga
3 m + 70 cm = 3.000 mm + 700 mm = 3.700 mm
c. Dari m ke km naik tiga tingkat.
Dari dm ke km naik empat tingkat.
2.000 m = 2.000 : 1.000 km = 2 km
50.000 dm = 50.000 : 10.000 m = 5 m
sehingga
2.000 m + 50.000 dm = 2 km + 5 km = 7 km

Contoh 3
Pak Diaz mengendarai motornya menuju Kota Asri. Jarak Kota Asri dari
rumahnya adalah 20 hm. Pak Diaz melanjutkan perjalanannya sejauh 3 km
dan sampailah ke Kota Rindang. Berapa dam jarak yang ditempuh Pak Diaz
dari rumahnya?
Jawab:

Rumah Kota Kota


Pak Diaz Asri Rindang

20 hm 3 km
96 Dunia Matematika SD 4 PNL

Dari ilustrasi di atas, dapat kita tuliskan sebagai berikut.


Jarak yang ditempuh adalah 20 hm + 3 km.
Karena yang diminta dalam satuan dekameter (dam) maka satuannya kita
sajikan dalam dam.
20 hm = 20 × 10 dam = 200 dam
3 km = 3 × 100 dam = 300 dam
sehingga
20 hm + 3 km = 200 dam + 300 dam = 500 dam
Jadi, jarak yang ditempuh Pak Diaz dari rumahnya adalah 500 dam.

Mari Berlatih Mandiri

Kerjakan soal-soal berikut secara mandiri.


1. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat.
a. 2 m = ... cm f. 8 dam = ... cm k. 90 mm = ... dm
b. 5 km =... dam g. 11 km = ...m l. 70 dam = ... m
c. 6 hm = ... cm h. 12 hm =... cm m. 2 km = ... mm
d. 7 km = ... mm i. 8 km = ... dm n. 6 hm = ... m
e. 7 dm = ... mm j. 1 dam = ... mm o. 11 dam = ... hm
2. Hitunglah! (Petunjuk: Samakan satuannya dengan satuan yang dita­
nyakan).
a. 22 hm + 200 dam = ... m f. 10 m + 20 cm = ... mm
b. 30 m + 40 cm = ... dm g. 2 hm + 400 dm = ...m
c. 7 km + 400 m = ... hm h. 25 cm + 6 mm = ... mm
d. 40 hm + 100 dm = ... m i. 35 dm + 50 cm = ... mm
e. 400 cm + 1.500 mm = ... dam
3. Rombongan wisata SD Cempaka mendatangi tiga lokasi wisata. Jarak
lokasi wisata I dari tempat pemberangkatan 75 km. Jarak lokasi II dari
lokasi I 7 km. Selanjutnya, mereka menempuh jarak 4 km menuju lokasi
terakhir. Mereka pulang menempuh jalan lain dengan jarak 67 km. Berapa
total jarak yang mereka tempuh selama berwisata?
4. Nita membeli pita sepanjang 5 m. Sepanjang 2 m ia gunakan untuk
menghiasi beberapa kado. Sepanjang 1 m ia berikan kepada temannya.
Adik meminta 50 cm. Berapa sentimeter sisa pita yang dimiliki Nita?
5. Seorang atlet triatlon berenang sejauh 3.860 m, kemudian naik sepeda
180.200 m, dan terakhir berlari 42.200 m. Berapa total jarak yang
ditempuh atlet tersebut? Berapa jarak tersebut jika dinyatakan dalam
kilometer?
Aproksimasi 97

2. Pembulatan Hasil Pengukuran Panjang


Ali mencoba mengukur panjang tiga batang pensil satu per satu.
Pengukuran pensil pertama:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Gambar 3.4 Mengukur panjang benda

Dari pengamatan kalian, panjang pensil pertama adalah ... cm.

Pengukuran pensil kedua:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Gambar 3.5 Mengukur panjang benda

Dari pengamatan kalian, panjang pensil kedua adalah ... cm.

Pengukuran pensil ketiga:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Gambar 3.6 Mengukur panjang benda

Dari pengamatan kalian, panjang pensil ketiga adalah ... cm.

Coba kalian tebak, kira-kira berapa cm panjang pensil pertama, pensil kedua,
dan pensil ketiga?
Untuk menentukan panjang ketiga pensil tersebut secara tepat, kita akan kesulit­
an. Mengapa demikian?
Bisa saja, temanmu akan menjawab pensil pertama panjangnya 10,3 cm atau
10,4 cm. Akan tetapi, bisa juga ada juga yang menjawab 10,35 cm.
Untuk itulah, panjang pensil tersebut cukup diperkirakan saja. Menurut perkiraan­
mu, berapakah panjang pensil pertama?
98 Dunia Matematika SD 4 PNL

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Gambar 3.7 Mengukur panjang benda

Bagus sekali jawabanmu. Panjang pensil pertama kira-kira 10 cm. Jika kita per­
hatikan, panjang pensil pertama berada di antara 10 cm dan 11 cm, tetapi lebih
dekat ke 10 cm.
Bagaimana dengan panjang pensil kedua dan ketiga?

Panjang pensil kedua kira-kira 10 cm. Mengapa demikian?

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Gambar 3.8 Mengukur panjang benda

Coba perhatikan. Panjang pensil kedua berada di antara 9 dan 10, tetapi lebih
dekat ke 10. Itulah sebabnya kita katakan panjangnya kira-kira 10 cm.
Dengan cara yang sama, kita dapat mengatakan:
Panjang pensil ketiga kira-kira 9 cm. Mengapa demikian?

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Gambar 3.9 Mengukur panjang benda


Aproksimasi 99

Jika kita perhatikan, panjang pensil ketiga berada di antara 9 dan 10, tetapi
lebih dekat ke 9. Itulah sebabnya kita katakan panjangnya kira-kira 9 cm.

Misal hasil pengukuran panjang benda berada di antara dua satuan berurut­
an. Batas pembulatan ke satuan terdekat adalah setengah (0,5) jarak dua
satuan itu.
• Melebihi batas itu berarti dibulatkan ke atas.
• Kurang dari batas itu berarti dibulatkan ke bawah.

Misalnya:
9,3 dibulatkan ke bawah menjadi 9. Karena 9,3 berada di antara 9 dan 10, batas­
nya adalah 9,5. (Kalian tahu, 9,3 nilainya kurang dari 9,5)
9,4 dibulatkan ke bawah menjadi 9. Karena 9,4 berada di antara 9 dan 10, batas­
nya adalah 9,5. (Kalian tahu, 9,4 nilainya kurang dari 9,5)
9,6 dibulatkan ke atas menjadi 10. Karena 9,6 berada di antara 9 dan 10, batasnya
adalah 9,5. (Kalian tahu, 9,6 nilainya lebih dari 9,5)

Sekarang bagaimana jika penggaris yang digunakan adalah penggaris 1 meter?


Pada penggaris tersebut hanya tertera 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, dan
100 (dalam cm)?
m
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Gambar 3.10 Penggaris dengan skala 10 cm

Misalnya suatu batang lurus diukur dengan penggaris tersebut. Hasilnya tampak
sebagai berikut.

m
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Gambar 3.11 Mengukur panjang tongkat

Coba kalian perhatikan dengan saksama. Lakukan hal yang sama seperti saat
mengukur pensil di atas.
Berapakah panjang batang tersebut? Apakah jawabanmu 60 cm?
Mari kita selidiki bersama. Jika kita perhatikan, panjang batang berada di antara
60 dan 70, tetapi lebih dekat ke 60. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan
panjang batang kira-kira 60 cm.
Jika skala cm dimunculkan dalam penggaris, bisa saja panjangnya tercatat 62 cm
atau 63 cm. Karena kita melakukan pembulatan maka jawaban kira-kira 60 cm
adalah jawaban yang tidak salah.
100 Dunia Matematika SD 4 PNL

Lain halnya dengan hasil pengukuran batang berikut.

m
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Gambar 3.12 Mengukur panjang tongkat

Panjang batang pada pengukuran di atas kira-kira 70 cm. Mengapa demikian?


Mengapa tidak 60 cm?
Coba kalian pikirkan. Sampaikan hasil pemikiran kalian di depan teman-teman.
Gurumu akan memberi penilaian terhadapmu.
Misal hasil pengukuran panjang benda berada di antara dua bilangan pu-
luhan berdekatan. Batas pembulatan ke puluhan terdekat adalah setengah
jarak dua bilangan puluhan itu.
• Melebihi batas itu berarti dibulatkan ke atas.
• Kurang dari batas itu berarti dibulatkan ke bawah.
Misalnya:
62 dibulatkan ke bawah menjadi 60. Karena antara 60 dan 70, batasnya adalah 65.
(Kalian tahu, 62 nilainya kurang dari 65)
63 dibulatkan ke bawah menjadi 60. Karena antara 60 dan 70, batasnya adalah 65.
(Kalian tahu, 63 nilainya kurang dari 65)
67 dibulatkan ke atas menjadi 70. Karena antara 60 dan 70, batasnya adalah 65.
(Kalian tahu, 67 nilainya lebih dari 65)

Lebih lanjut, jika kalian akan melakukan pembulatan ke ratusan terdekat, kalian
tinggal mengganti batas pembulatan antara dua ratusan berurutan, yaitu 50.
Demikian seterusnya.

Tugas untukmu Teliti

Gunakan mistarmu untuk mengukur benda di sekitarmu. Isikan hasilnya


pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Pengukuran Panjang Benda
No. Benda yang Diukur Panjang (cm)
1. Panjang buku tulis ...
2. Lebar buku absensi
3. Panjang bolpoin ...
4. Lebar meja belajar ...
Lakukan tugas tersebut dengan teliti.
Aproksimasi 101

No. Benda yang Diukur Panjang (cm)


5. Panjang papan tulis ...
6. ... ...
7. ... ...
8. ... ...
9. ... ...
10. ... ...

Kreatif
Mari Berdiskusi
Tuliskan idemu, bagaimanakah cara mengukur panjang
a. batang kayu yang bentuknya tidak lurus;
b. gulungan kawat yang bentuknya melingkar;
Ayo, diskusikan dengan teman-temanmu. Sampaikan hasil diskusi kalian di
depan kelas secara bergantian. Berpikirlah secara kreatif.
Gurumu akan memberi penilaian hasil diskusi kalian.

Mari Berlatih Teliti

Lakukan dengan teliti untuk setiap pengukuran berikut.


1. Lakukan pembulatan hasil pengukuran berikut ke satuan terdekat.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Gambar 3.13 Mengukur panjang benda

Panjang pensil kira-kira ... cm.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Gambar 3.14 Mengukur panjang benda

Panjang pensil kira-kira ... cm.


102 Dunia Matematika SD 4 PNL

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Gambar 3.15 Mengukur panjang benda

Panjang pensil kira-kira ... cm.


2. Lakukan pembulatan hasil pengukuran panjang berikut ke satuan ter­
dekat!
a. 11,4 cm d. 15,8 m
b. 10,6 cm e. 21,1 dm
c. 13,2 m f. 201,3 cm
3. Berikut ini adalah data tentang tinggi badan 6 siswa kelas IV SD Cende­
kia. Coba lengkapi kolom yang paling kanan.
Tabel 3.2 Pembulatan Hasil Pengukuran Tinggi Badan
Tinggi Pembulatan ke Pembulatan ke
No. Nama Badan Satuan Terdekat Puluhan Terdekat
(cm) (cm) (cm)
1. Nita 126,2
2. Roni 132,3
3. Siska 135,6
4. Jodi 139,8
5. Anik 133,1
6. Risma 137,5

4. Adi mengukur tinggi badannya 150

di ruang UKS (Usaha Kesehatan 140

130

Sekolah). 120

Hasil pengukuran dapat dilihat


110

100

seperti pada gambar di samping. 90

80

a. Berapakah pembulatan nilai 70

60

hasil pengukuran ke satuan 50

terdekat?
40

30

b. Berapakah pembulatan nilai 20

10

hasil pengukuran ke puluhan 0

terdekat?
Gambar 3.16 Adi sedang mengukur tinggi badan
Aproksimasi 103

5. Pemerintah akan meningkatkan pelayanan masyarakat pengguna trans­


portasi. Khususnya kereta api. Pemerintah mencanangkan transportasi
kereta api supercepat. Sebelum program tersebut terlaksana, sarana dan
prasarananya akan disiapkan terlebih dahulu. Salah satunya adalah rel
kereta api. Saat ini, pemerintah akan membangun jalur kereta api baru.
Jalur yang akan dibangun sepanjang 1.655 km. Diperkirakan yang sudah
selesai baru sepanjang 452 km. Kira-kira berapa kilometer lagi jalur
kereta api yang belum selesai dikerjakan?

B. Pengukuran Berat
Pernahkah kalian ikut ibumu ke
pasar? Di pasar banyak pembeli dan
penjual beraneka ragam keperluan.
Ada yang menjual jagung, kacang,
dan sejenisnya. Barang-barang seperti
itu biasanya ditimbang dulu untuk me­
ngetahui beratnya.
Tahukah kamu, menimbang se­
benarnya melakukan pengukuran?
Mengukur berat barang dagangan ha­
Gambar 3.17 Mengukur berat benda rus tepat. Penjual harus bersifat jujur
dan adil kepada pembeli.
Alat apakah yang digunakan untuk menimbang benda? Pernahkah kalian
menggunakannya? Bagaimana caranya?
Pada bagian ini, kita akan belajar melakukan pengukuran berat.

1. Satuan Pengukuran Berat


Misalkan ada pertanyaan, ”Berapa berat badanmu?” Kira-kira jawaban apa
yang kamu berikan? Mungkin kamu menjawab 34 kg, 38 kg, atau yang lainnya.
Masih ingatkah kamu ukuran satuan berat yang dibakukan? Ayo lakukan aktivi­
tas berikut.

Aktivitas Siswa Teliti

1. Lakukan kegiatan ini dengan teliti secara berkelompok.


2. Pinjamlah timbangan kepada tetanggamu.
3. Timbanglah benda (misalnya batu) seberat 100 g.
Carilah sebanyak 10 benda.
104 Dunia Matematika SD 4 PNL

4. Tambahkan benda tersebut satu per satu ke dalam timbangan hingga


beratnya 1 kg. Berapa jumlahnya?
5. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan ini?
6. Jawablah pertanyaan berikut di buku latihanmu.
a. 1 kg = ... × 100 g = ... g.
b. 1 kg = 10 ... hg.
1 hg = 1 kg : ...
= ... g : 10 = ... g.
(Petunjuk: Guru dapat menyediakan timbangan tepung; benda seberat 100 g
sebanyak 10 buah.)

Sekarang, perhatikan tangga metrik satuan berat di bawah ini.


kg = kilogram
kg � 10
hg = hektogram
� 10 dag = dekagram
: 10 hg g = gram
� 10 dg = desigram
: 10 dag
cg = sentigram
� 10 mg = miligram
g
: 10
� 10
dg
: 10
cg � 10
: 10
mg
: 10
Gambar 3.18 Tangga metrik ukuran berat

Pada tangga metrik ukuran berat tersebut, sudah digambarkan secara bertingkat,
dari bawah adalah satuan berat yang paling ringan, yaitu mg.
Bagaimana cara membaca tangga metrik satuan berat di atas?

• Setiap turun satu tingkat maka dikalikan 10.


Misal dari kg ke hg turun satu tingkat. Artinya, 1 kg = 10 hg.
Dari hg ke dag turun satu tingkat. Artinya, 1 hg = 10 dag.
Dari dag ke g turun satu tingkat. Artinya, 1 dag = 10 g.
....
Demikian seterusnya.

• Turun dua tingkat maka dikalikan 100 (ingat, 100 = 10 × 10).


Misal dari kg ke dag turun dua tingkat. Artinya, 1 kg = 100 dag.
Aproksimasi 105

Dari hg ke g turun dua tingkat. Artinya, 1 hg = 100 g.


Dari dag ke dg turun dua tingkat. Artinya, 1 dag = 100 dg.
....
Demikian seterusnya.
• Demikian juga untuk yang turun tiga tingkat dikalikan 1.000 (ingat, 1.000 =
10 × 10 × 10).
Turun empat tingkat dikalikan 10.000 (ingat, 10.000 = 10 × 10 × 10 × 10), dan
seterusnya.
Bagaimana jika naik tingkat?
• Jika naik satu tingkat maka dibagi 10.
Misal dari mg ke cg naik satu tingkat. Artinya, 1 mg = ___ ​ 1  ​ cg.
10
1
___
Dari cg ke dg naik satu tingkat. Artinya, 1 cg = ​    ​ dg.
10
1
___
Dari dg ke g naik satu tingkat. Artinya, 1 dg = ​    ​ g.
10
....
Demikian seterusnya.
Naik dua tingkat dibagi 100.
Naik tiga tingkat dibagi 1.000.
Naik empat tingkat dibagi 10.000, dan seterusnya.
Dari aturan tersebut di atas, kita dapat menuliskan contoh berikut.
Contoh tangga metrik satuan berat yang turun tingkat (dikalikan 10 setiap turun
satu tingkat).
1 kg = 10 hg = 100 dag = 1.000 g
1 hg = 10 dag = 100 g = 1.000 dg
1 dag = 10 g = 100 dg = 1.000 cg
Contoh tangga metrik satuan berat yang naik tingkat (dibagi 10 setiap naik satu
tingkat).
1 cg = 0,1 dg = 0,01 g = 0,001 dag
1 dag = 0,1 hg = 0,01 kg
1 g = 0,1 dag = 0,01 hg = 0,001 kg

Contoh 1
Nyatakan hasil pengukuran berat berikut ke satuan yang diminta.
a. 10 kg = ... g
b. 3.000 mg = ... g
c. 2.700 mg = ... cg
d. 5.000 hg = ... kg
106 Dunia Matematika SD 4 PNL

Jawab
a. 10 kg = 10 × 1.000 g (turun tiga tingkat)
= 10.000 g
b. 3.000 mg = 3.000 : 1.000 g (naik tiga tingkat)
=3g
c. 2.700 mg = 2.700 : 10 cg (naik satu tingkat)
= 270 cg
d. 5.000 hg = 5.000 : 10 kg (naik satu tingkat)
= 500 kg

Contoh 2
Selesaikanlah!
a. 25 hg + 100 dag = ... g
b. 8 g + 10 cg = ... mg
c. 3.000 g + 40.000 dg = ... kg
Jawab
a. Dari hg ke g turun dua tingkat.
Dari dag ke g turun satu tingkat.
25 hg = 25 × 100 g = 2.500 g
100 dag = 100 × 10 g = 1.000 g
sehingga
25 hg + 100 dag = 2.500 g + 1.000 g = 3.500 g
b. Dari g ke mg turun tiga tingkat.
Dari cg ke mg turun satu tingkat.
8 g = 8 × 1.000 mg = 8.000 mg
10 cg = 10 × 10 mg = 100 mg
sehingga
8 g + 10 cg = 8.000 mg + 100 mg = 8.100 mg
c. Dari g ke kg naik tiga tingkat.
Dari dg ke kg naik empat tingkat.
3.000 g = 3.000 : 1.000 kg = 3 kg
40.000 dg = 40.000 : 10.000 g = 4 g
sehingga
3.000 g + 40.000 dg = 3 kg + 4 kg = 7 kg

Selain satuan-satuan berat di atas, terdapat satuan lain yang sering digu­
nakan dalam kehidupan sehari-hari. Satuan-satuan itu adalah ton, kuintal, ons,
dan pon.
Aproksimasi 107

2. Satuan Berat Lainnya: Ton, Kuintal, dan Pon


Tentu kamu sering mendengar satuan berat dalam kendaraan truk. Mi­salnya
500 ton.
Contoh lain satuan berat adalah kuintal dan pon.
Misalnya:
Berat gabah adalah 2 kuintal.
Berat cabai yang dibeli Ibu adalah 1 pon.
Ton, kuintal (kw), dan pon termasuk satuan berat.
1 ton = 1.000 kg
1 ton = 10 kw
1 kw = 100 kg
1 pon = 0,5 kg
= 5 hg
= 500 g

Mari Berlatih Mandiri

1. Hitunglah!
a. 5 kg = … g f. 1 kw = … kg
b. 2.000 g = … kg g. 300 kg = … kw
c. 6 pon = … kg h. 2 ton = … kw
d. 1 dag = … g i. 3 ton = … kg
e. 10 g = … mg j. 500 kw = … ton
2. Isilah titik-titik dengan jawaban yang tepat.
a. 247 dag + 0,75 kg + 490 dg = ... g
b. 1.000 dag – 2 kg – 8 hg = ... hg
c. 1,75 hg + 3 kg + 17 hg + 7 pon = ... g
d. 1.600 pon + 0,08 ton + 56.800 hg = ... kw
e. 22 ton + 1 kw + 1.850 hg = ... pon
Untuk soal nomor 3–8, selesaikan soal-soal cerita berikut.
3. Di dalam gudang masih tersimpan beras 5 ton; kedelai 18 kuintal; gula
1.500 kg. Berapa kg berat barang seluruhnya yang masih tersimpan di
gudang?
4. Sebuah truk mengangkut 5 kuintal gula, 1.500 pon beras, dan 1.600 hg
gandum. Berapa kg muatan truk itu seluruhnya?
5. Hasil panen seorang petani adalah sebagai berikut.
Gabah 8 ton; ubi rambat 5 kuintal; jagung 4 kuintal. Berapa kuintal hasil
panen petani itu seluruhnya?
108 Dunia Matematika SD 4 PNL

6. KUD Mandiri masih menyimpan 22 ton pupuk. Pupuk-pupuk itu


dibagikan ke beberapa desa. Desa A menerima 10 kuintal. Desa B
menerima 15 kuintal. Desa C menerima 13.000 kg. Berapa kg sisa pupuk
yang ada di KUD sekarang?

Gambar 3.19 Gudang pupuk dari suatu KUD.

7. Vina berbelanja ke pasar, membeli 3 kg jeruk, 2 pon cabai, 50 g lada,


dan 25 hg bawang merah. Berapa g berat belanjaan Vina?
8. Sebuah truk mengangkut bahan-bahan bangunan dari toko bangunan ke
lokasi pembangunan. Pada suatu hari, truk itu mengangkut bahan-bahan
bangunan sebagai berikut.
• 3 kw besi
• setengah ton semen
• 1.000 pon kalsit
Berapakah berat total yang sudah diangkut truk itu pada hari tersebut?

3. Pembulatan Hasil Pengukuran Berat


Di depan kalian sudah mempelajari cara melakukan pembulatan hasil
peng­ukuran panjang. Pada bagian ini, kita akan bersama-sama membahas cara
melakukan pembulatan hasil pengukuran berat. Adapun cara yang digunakan
hampir sama. Namun demikian, sebelum belajar lebih lanjut, lakukan kegiatan
berikut dengan teliti.

Aktivitas Siswa Kerja Sama dan Teliti

1. Ambil benda-benda di sekitarmu, seperti buku, kamus, penghapus papan


tulis, dan satu kotak kapur. Kamu juga boleh menentukan nama benda
yang akan ditimbang.
Aproksimasi 109

2. Timbanglah benda-benda tersebut menggunakan alat yang sesuai dengan


beratnya.
3. Catatlah hasilnya seperti pada tabel berikut.
Tabel 3.3 Pengukuran Berat Benda
No. Nama Benda Berat Benda (kilogram)
1. Buku tulis ....
2. Kamus ....
3. .... ....
4. .... ....
5. .... ....
6. .... ....
7. .... ....
8. .... ....
Kerjakan aktivitas di atas dengan kerja sama dan teliti.

Dari hasil kegiatan di atas, kalian akan memperoleh bilangan yang meru­
pakan hasil pengukuran.
Apakah kalian yakin bahwa hasil pengukuran yang kalian peroleh adalah
satu-satunya nilai yang benar?
Misalnya, dari hasil pengukuran berat kamus kalian memperoleh berat 1 kg.
Apakah temanmu juga akan memperoleh tepat 1 kg? Ternyata, bisa saja teman­
mu akan memperoleh 1,1 kg atau bahkan 0,9 kg. Mengapa demikian? Dalam
melakukan pengukuran tentu akan ditemui yang namanya kesalahan. Oleh kare­
na itu, dalam pengukuran sangat erat kaitannya dengan pembulatan. Pembulatan
hasil pengukuran sangat penting untuk kalian ketahui.
Perhatikan alat-alat berikut.

3 1
1 kg 1 kg 1 kg

Gambar 3.20 Mengukur berat benda


110 Dunia Matematika SD 4 PNL

Sekarang hasil pengukuran yang


dilakukan Rina berikut. Berikut ini
adalah dua balok mainan yang ditim­
0
bang dengan timbangan yang mempu­
3 1 nyai batas beban 4 kg.
2

Coba kalian sebutkan, berat balok


Gambar 3.21 Mengukur berat benda mainan yang kecil adalah ....

Berat balok mainan yang besar adalah


....
Coba kalian tebak, kira-kira berapa
0
kg berat balok mainan yang kecil dan
3 1 berat balok mainan yang besar?
2
Untuk menentukan berat kedua
balok mainan di atas secara tepat, kita
Gambar 3.22 Mengukur berat benda akan mengalami kesulitan. Mengapa
demikian?
Bisa saja, temanmu akan menjawab balok mainan yang kecil beratnya 0,8 kg
atau 0,9 kg. Akan tetapi, bisa juga ada yang menjawab 0,85 kg.
Untuk itulah, berat balok mainan tersebut cukup diperkirakan saja. Menurut
perkiraanmu, berapakah berat balok mainan yang kecil?
Jika menjawab sekitar 1 kg atau
kira-kira 1 kg, bagus sekali jawaban­
mu. Berat balok mainan yang kecil
0
kira-kira 1 kg. Jika diperhatikan, be­
3 1 rat balok mainan yang kecil berada di
2
antara 0 kg dan 1 kg, tetapi lebih dekat
ke 1 kg.
Gambar 3.23 Mengukur berat benda Bagaimana dengan berat balok
mainan yang besar?
Kita dapat membaca bahwa berat
balok mainan yang besar kira-kira 2
0
kg. Mengapa demikian?
Coba perhatikan. Berat balok
3 1
mainan yang besar berada di antara
2
1 kg dan 2 kg, tetapi lebih dekat ke 2
kg. Itulah sebabnya kita katakan berat­
Gambar 3.24 Mengukur berat benda nya kira-kira 2 kg.
Aproksimasi 111

Misal hasil pengukuran berat benda berada di antara dua satuan berurut­
an. Batas pembulatan ke satuan terdekat adalah setengah (0,5) jarak dua
satuan itu.
• Melebihi batas itu berarti dibulatkan ke atas.
• Kurang dari batas itu berarti dibulatkan ke bawah.
Misalnya:
2,1 kg dibulatkan ke bawah menjadi 2 kg. Karena 2,1 berada di antara 2 dan 3,
batasnya adalah 2,5. (Kalian tahu, 2,1 nilainya kurang dari 2,5)
1,9 kg dibulatkan ke atas menjadi 2 kg. Karena 1,9 berada di antara 1 dan 2, ba­
tasnya adalah 1,5. (Kalian tahu, 1,9 nilainya lebih dari 1,5)
Sekarang bagaimana jika pembulatan dilakukan ke puluhan terdekat? Pada
ka­sus-kasus tertentu, memang diperlukan pembulatan ke puluhan terdekat. Hal ini
terutama dilakukan untuk satuan-satuan ukuran berat seperti kuintal atau ton.
Aturan-aturan pembulatan yang dilakukan tidak jauh berbeda.
Misal hasil pengukuran berat benda berada di antara dua bilangan puluhan
berdekatan. Batas pembulatan ke puluhan terdekat adalah setengah jarak
dua bilangan puluhan itu.
• Melebihi batas itu berarti dibulatkan ke atas.
• Kurang dari batas itu berarti dibulatkan ke bawah.
Misalnya:
83 dibulatkan ke bawah menjadi 80. Karena 83 berada di antara 80 dan 90, ba­
tasnya adalah 85. (Kalian tahu, 83 nilainya kurang dari 85)
76 dibulatkan ke atas menjadi 80. Karena 76 berada di antara 70 dan 80, batasnya
adalah 75. (Kalian tahu, 76 nilainya lebih dari 75)
Lebih lanjut, jika kalian akan melakukan pembulatan hasil pengukuran berat
ke ratusan terdekat, kalian tinggal menyesuaikan batas pembulatan antara dua
ratusan berurutan, yaitu 50.
Demikian seterusnya.

Mari Berlatih Mandiri

1. Lakukan pembulatan hasil peng­


ukuran berat berikut ke satuan
terdekat.
Berat bola mainan kira-kira ... 0

cm. 3 1

Gambar 3.25 Mengukur berat benda


112 Dunia Matematika SD 4 PNL

Berat balok mainan kira-kira ... cm.

3 1

Gambar 3.26 Mengukur berat benda

2. Lakukan pembulatan hasil pengukuran berat berikut ke satuan ter­


dekat!
a. 21,5 kg d. 26,7 kg
b. 23,6 kg e. 25,8 kg
c. 42,3 kg f. 281,2 kg
3. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 3.27 Seorang anak sedang mengukur berat badan

Ali menimbang berat badannya. Hasilnya terlihat pada gambar di atas.


Kira-kira berapa kilogram berat badan Ali?
4. Berikut ini adalah data tentang tinggi badan 6 siswa kelas IV SD Cende­
kia. Coba lengkapi kolom yang paling kanan.
Aproksimasi 113

Tabel 3.4 Pembulatan ke Satuan Terdekat dari Hasil Pengukuran


Berat Badan
Pembulatan ke Satuan
No. Nama Berat Badan (cm)
Terdekat (kg)
1. Anton 35,4
2. Cici 32,5
3. Winda 35,6
4. Hasyim 39,7
5. Made 33,3
6. Togar 39,5
5. Ayah memanen mangga yang ditanam di kebun belakang. Mangga hasil
panenan ditimbang dan hasilnya terlihat seperti pada gambar berikut.

49 50
0 1 2
48 3 4
47 5
46 6
45 7
44 8
43 9
42 Kg 10
41 11
40 12
39 13
38 14
37 15
36 16
35 17
34 18
33 19
32 20
31 21
3029 28 23 22
27 2625 24

Gambar 3.28 Menimbang mangga

a. Berapakah pembulatan hasil pengukuran berat ke satuan terdekat?


b. Berapakah pembulatan hasil pengukuran berat ke puluhan ter­
dekat?

Wawasan Rasa Ingin Tahu


Posyandu
Ketika kamu masih bayi, ibumu tentu pernah membawamu ke posyandu.
Posyandu kependekan dari pos pelayanan terpadu. Tahukah kamu aktivitas
apa yang terjadi di posyandu? Di posyandu, bayi atau anak-anak yang
114 Dunia Matematika SD 4 PNL

masih usia balita ditimbang berat


badannya. Kadangkala tinggi anak-
anak juga diukur dengan meng­
gunakan alat pengukur panjang
(me­teran). Informasi berat badan
bayi biasanya dicatat dalam suatu
kartu yang biasa disebut KMS. KMS
kependekan dari kartu menuju sehat.
Dengan demikian, pertumbuhan
bayi dapat dipantau, salah satunya
Gambar 3.29 Posyandu dari perubahan berat badannya.

Ringkasan Materi
1. Satuan baku pengukuran panjang adalah mm, cm, dm, m, dam, hm, dan
km.
2. Tangga metrik ukuran panjang.
km � 10 km = kilometer
� 10 hm = hektometer
: 10 hm
dam = dekameter
: 10 dam � 10 m = meter
dm = desimeter
� 10
m cm = sentimeter
: 10
dm
� 10 mm = milimeter
: 10
cm � 10
: 10
mm
: 10

Aturan penggunaannya tangga metrik satuan panjang:


• Setiap naik satu tingkat, dibagi 10.
• Setiap turun satu tingkat, dikali 10.
3. Satuan baku pengukuran berat adalah mg, cg, dg, g, dag, hg, dan kg.
4. Tangga metrik ukuran berat.
� 10 kg = kilogram
kg
hg = hektogram
: 10 hg � 10 dag = dekagram
g = gram
dag � 10 dg = desigram
: 10
� 10 cg = sentigram
g mg = miligram
: 10
� 10
dg
: 10
cg � 10
: 10
mg
: 10
Aproksimasi 115

Aturan penggunaannya tangga metrik satuan berat:


• Setiap naik satu tingkat, dibagi 10.
• Setiap turun satu tingkat, dikali 10.
5. Ton, kuintal (kw), dan pon termasuk satuan berat.
1 ton = 1.000 kg
1 ton = 10 kw
1 kw = 100 kg
1 pon = 0,5 kg
= 5 hg
= 500 g
6. Aturan-aturan pembulatan hasil pengukuran.
a. Misal hasil pengukuran berada di antara dua bilangan satuan ber­
dekatan. Batas pembulatan ke satuan terdekat adalah setengah jarak
dua satuan itu.
• Melebihi batas itu berarti dibulatkan ke atas.
• Kurang dari batas itu berarti dibulatkan ke bawah.
b. Misal hasil pengukuran berada di antara dua bilangan puluhan
berdekatan. Batas pembulatan ke puluhan terdekat adalah setengah
jarak dua bilangan puluhan itu.
• Melebihi batas itu berarti dibulatkan ke atas.
• Kurang dari batas itu berarti dibulatkan ke bawah.

Refleksi Toleransi

Kalian telah mempelajari mempelajari materi Aproksimasi, terutama yang


terkait dengan pengukuran panjang dan pengukuran berat. Di antara
pembahasan dalam materi itu adalah tentang pembulatan hasil pengukuran
ke satuan terdekat, puluhan terdekat, dan ratusan terdekat. Adakah bagian
dari materi tersebut yang belum kalian kuasai? Jika masih ada, jangan
segan untuk menanyakannya kepada Guru. Kalian juga dapat melakukan
diskusi dengan teman-teman. Tetaplah semangat dalam belajar dan jangan
menyerah. Jangan lupa berdoa kepada Tuhan agar diberi kemudahan
dalam memahami pelajaran.
116 Dunia Matematika SD 4 PNL

Soal Evaluasi Pelajaran III


A. Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
benar!
1. Yang termasuk satuan panjang baku Panjang tongkat tersebut ke satuan
adalah .... m terdekat kira-kira ....
a. meteran c. meter a. 0,9 m c. 0,92 m
b. penggaris d. tongkat b. 0,91 m d. 1 m
2. 5 km = ... dm 9. Yang termasuk satuan berat baku
a. 50 c. 5.000 adalah ....
b. 500 d. 50.000 a. timbangan
3. 25 cm + 6 mm = ... mm b. gram
a. 31 c. 2.560 c. kepal
b. 256 d. 6.500 d. anak timbangan
4. 6 km + 400 m = ... m 10. 0,7 dag = ... cg
a. 6.004 c. 6.400 a. 7 c. 700
b. 6.040 d. 10.000 b. 70 d. 7.000
5. 40 dam + 100 dm = ... m 11. 3 kuintal + 9.000 kg + 10.000 hg =
a. 401 c. 4.010 ... kg.
b. 410 d. 4.100 a. 10.300 c. 10.003
6. 3 km + 4 hm = ... m. b. 10.030 d. 13.000
a. 3.400 c. 34 12. 1 ton + 50 kuintal + 2.300 hg = ...
b. 340 d. 3,4 ons
7. Perhatikan pengukuran panjang a. 62.300 c. 60.230
pensil berikut. b. 63.200 d. 60.320
13. Di dalam lumbung masih tersimpan
gabah 5 ton, 18 kuintal, dan 800 kg.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Berat gabah yang tersimpan dalam
Panjang pensil di atas kira-kira ... lumbung adalah ... kg.
cm. a. 7.600 c. 6.700
a. 14 c. 15,55 b. 7.500 d. 6.500
b. 15 d. 16 14. Sebuah truk mengangkut 5 kuintal
8. Sebuah tongkat diukur panjangnya gula, 11 ton beras, dan 1.000 kg
dengan menggunakan penggaris gandum. Berat muatan truk itu se­
yang panjangnya 1 m. luruhnya adalah ... kg.
a. 12.500 c. 13.200
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
m
b. 12.300 d. 15.200
Aproksimasi 117

15. Hasil panen seorang petani adalah 17. Berat nangka adalah 12,3 kg.
sebagai berikut. Pembulatan nilai ukuran tersebut ke
Gabah 8 ton; ubi rambat 5 kuintal; satuan terdekat adalah ....
jagung 400 kg. a. 10 c. 12
Berat panenan petani itu seluruhnya b. 11 d. 13
adalah ... kg. 18. Ibu memanen mentimun dari la­
a. 8.900 c. 9.800 dang. Sampai di rumah, mentimun
b. 8.800 d. 9.900 itu ditimbang dengan menggunakan
16. Perhatikan angka yang ditunjuk timbangan digital. Ternyata, di
jarum timbangan di atas. layar timbangan itu terbaca 16,47
kg. Pembulatan hasil pengukuran
ke puluhan terdekat adalah ....
a. 16 c. 17
b. 16,5 d. 20
19. 2 pon + 2 kw = ... kg
a. 22 c. 201
0
b. 200 d. 202
20. Paman membeli 5 kg bibit ikan.
3 1
Jika setiap 1 hg berisi 2 ekor ikan,
2 banyak ikan yang dibeli paman
adalah ....
Berat benda yang ditimbang kira- a. 25
kira ... kg. b. 30
a. 1 c. 2 c. 50
b. 1,5 d. 2,5 d. 100

B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar!


1. 7.500 cm = ... m.
2. 3 km + 2 hm = ... dam.
3. 20 hm + 5 dam + 20 m = ... m.
4. 5 km + 250 m + 1.500 cm = ... m
5. 3.500 kg = ... kuintal.
6. 3 ton + 12 kuintal = ... kg.
7. 2 ton + 6 kuintal + 25 kg = ... kg.
8. Jarak rumah Andi ke rumah Tika 400 m ke timur. Rumah Wawan di sebelah
timur rumah Tika dengan jarak 1 km. Jarak rumah Andi dan Wawan adalah
... meter.
118 Dunia Matematika SD 4 PNL

9. Pembulatan hasil pengukuran 234,7 cm ke satuan terdekat adalah ....


10. Pembulatan hasil pengukuran 303,2 kg ke puluhan terdekat adalah ....

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!


1. Jarak Kota A ke Kota B adalah 65 km. Jarak Kota B ke Kota C adalah 92 km.
Berapa jarak Kota A ke Kota C melalui Kota B?
2. Pak Manto mempunyai 2 ton beras. Beras tersebut akan dimasukkan ke dalam
43 karung. Jika berat beras yang mengisi tiap karung sama, berapa kilogram
kira-kira berat beras yang mengisi setiap karung?
3. Sebuah gerobak mengangkut 3 kuintal gabah. Gerobak itu juga dinaiki 2
orang masing-masing beratnya 52 kg. Berapa kg total muatan gerobak itu?

4. Sebanyak 14.025 kg kedelai akan dibagikan kepada warga. Kira-kira berapa


kuintalkah itu?
5. Pak Dani membeli beras 3 ton lebih 2 kuintal. Kira-kira berapa kuintalkah
itu?
Aproksimasi 119

Proyek Matematika
Tujuan : Mengaplikasikan Konsep Aproksimasi
Masalah : Pada kisaran berapakah tinggi badan siswa kelas IV? Berapa
kira-kira berat badan siswa kelas IV?
Pendahuluan:
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah lepas dari kegiatan mem­
bilang dan mengukur. Dalam matematika kedua istilah tersebut memiliki arti
yang berlainan.
Pengukuran dalam kehidupan sehari-hari dirasakan sangat penting.
Pengukuran ada yang menggunakan peralatan klasik dan ada yang modern.
Pengukuran dengan peralatan klasik bisa menggunakan meteran atau tim­
bangan manual. Pengukuran dengan peralatan modern biasanya sudah ber­
bentuk digital. Tingkat ketelitian peralatan modern biasanya lebih tinggi.
Namun, seteliti apa pun dalam suatu pengukuran, hasilnya tetap meru­
pakan suatu pendekatan. Kali ini, kalian akan menyelidiki kira-kira tinggi
badan teman-teman sekelasmu.
Kegiatan:
Lakukan kegiatan ini secara berkelompok yang terdiri atas 8–10 siswa.
1. Gurumu akan membagi kalian dalam beberapa kelompok. Setiap ke­
lompok akan bahu-membahu mengerjakan tugas pengukuran.
2. Tentukan ketua kelompok. Ketua kelompok akan mendata anggota ke­
lompoknya dan membagi tugas yang mengukur dan yang mencatat.
3. Siapkan meteran dan timbangan.
4. Lakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan secara bergantian
hingga seluruh anggota kelompok diketahui tinggi badan dan berat
badannya. Tulislah hasil pengukuran ke dalam tabel seperti berikut.
Tabel 3.5 Data Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan
No. Nama Siswa Tinggi Badan (cm) Berat Badan (kg)
1. ..... ..... .....
2. ..... ..... .....
3. ..... ..... .....
4. ..... ..... .....
5. ..... ..... .....
6. ..... ..... .....
7. ..... ..... .....
120 Dunia Matematika SD 4 PNL

No. Nama Siswa Tinggi Badan (cm) Berat Badan (kg)


8. ..... ..... .....
9. ..... ..... .....
10. ..... ..... .....
..... ..... ..... .....
Kesimpulan:
Dari data yang kalian peroleh, berapa cm kira-kira tinggi badan siswa
kelas IV? Berapa kg kira-kira berat badan siswa kelas IV? Ide apakah
yang kalian gunakan untuk membuat kesimpulan itu?
Aproksimasi 121

Latihan Ulangan Semester 1


A. Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
benar!
1. Nilai pecahan yang mewakili bagian a. < c. =
arsiran pada gambar berikut adalah b. > d. ≥
.... 5. Siska memiliki sebuah benang
1  ​ m. Karena terlalu
sepanjang 5​  __
5 1 ​ m.
panjang, benang itu dibuang 1​ __
9
Panjang benang yang tersisa kira-
kira adalah ....
a. 5 m c. 4,5 m
1
__
a. ​   ​   1
__
c. ​    ​ b. 4 m d. 3 m
2 4
1  ​ 1  ​ 6. Ibu membeli roti yang akan di­
b. ​ __ d. ​ __
3 6 gunakan untuk acara ulang tahun
2. Perhatikan gambar berikut. anaknya. Setelah acara selesai
ternyata roti itu masih tersisa 27%-
nya. Persentase roti yang dimakan
pada pesta ulang tahun anaknya
adalah ....
a. 33% c. 63%
b. 43% d. 73%
Nilai pecahan yang mewakili
1
__
bagian yang diarsir pada gambar di 7. Pak Danu membeli 20​ 6 ​  kg pakan
atas adalah .... lele. Pakan itu sudah digunakan
2 ​   3  ​ 2  ​kg. Pakan lele yang
sebanyak 2​ __
a. ​ __ c. ​ __ 3
4 6
4  ​ 4  ​ tersisa kira-kira ... kg.
b. ​ __ d. ​ __ a. 18
2 6
2
__ 3
__
3. ​   ​  ... ​   ​  b. 17
5 5 c. 17,5
Tanda yang benar untuk mengisi d. 16
titik-titik itu adalah ....
8. Bilangan kelipatan 6 adalah ....
a. < c. =
a. 6, 16, 26 c. 6, 12, 18
b. > d. <
b. 6, 12, 26 d. 16, 26, 36
3
__ 7
__
4. ​   ​  ... ​   ​  9. Berikut ini yang merupakan bilang­
5 9
an kelipatan 3 adalah ....
Tanda yang benar untuk mengisi
a. 17, 19, 23 c. 13, 23, 33
titik-titik itu adalah ....
b. 18, 21, 24 d. 3, 13, 33
122 Dunia Matematika SD 4 PNL

10. Berikut ini yang merupakan bilang­ 16. KPK dari 160 dan 480 adalah ....
an kelipatan 6 antara 19 dan 43 a. 240
adalah .... b. 480
a. 22, 28, 34 c. 640
b. 24, 30, 36, 42 d. 960
c. 20, 24, 35 17. FPB dari 94 dan 107 adalah ....
d. 20, 25, 30 a. 1
11. Berikut ini yang merupakan bilang­ b. 2
an kelipatan 15 adalah .... c. 3
a. 15, 20, 25 d. 7
b. 15, 30, 45 18. FPB dari 125 dan 175 adalah ....
c. 15, 21, 25 a. 5
d. 16, 21, 26, 31 b. 15
12. Isian titik-titik untuk ..., 5, ..., 9, 11, c. 20
13, ... yang tepat adalah .... d. 25
a. 3, 7, 15 19. Rina belajar berenang setiap 12
b. 3, 8, 15 hari sekali. Susi belajar berenang
c. 3, 8, 16 setiap 9 hari sekali. Jika pada tang­
d. 3, 6, 18 gal 14 Maret 2016 mereka belajar
13. Bilangan antara 25 dan 35 yang berenang bersama, mereka akan
habis dibagi 3 adalah .... belajar berenang bersama lagi tang­
a. 26, 27, 30 gal ....
b. 27, 30 a. 18 April 2016
c. 26, 28, 32 b. 19 April 2016
d. 27, 30, 33 c. 20 April 2016
14. Faktorisasi prima dari 240 adalah d. 21 April 2016
…. 20. Sebanyak 21 bola merah dan 56
a. 22 × 33 × 5 bola putih dimasukkan ke dalam
b. 22 × 32 × 5 beberapa kotak. Tiap kotak ditem­
c. 24 × 3 × 5 pati bola merah dan bola putih sama
d. 2 × 3 × 5 banyak. Banyaknya kotak ada ...
15. Faktorisasi prima dari 480 adalah buah.
…. a. 3
a. 25 × 3 × 5 b. 5
b. 24 × 32 × 5 c. 6
c. 24 × 3 × 5 d. 7
d. 24 × 3 × 52
Latihan UlanganAproksimasi
Semester 1 123

B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar!


1. Diketahui pecahan __ ​ 2 ​ , ​ __ 7  ​ . Pecahan yang terkecil adalah ....
4 ​ , dan ​ ___
3 5 12
3 ​  kira-kira ....
1 ​  dan 5​ __
2. Jumlah 3​ __
3 5
3. Bilangan kelipatan 4 dimulai dari 12 adalah ..., ..., ..., ....
4. Faktor dari bilangan 25 adalah ....
5. Isian titik-titik untuk ..., 16, 19, ..., ..., 28, 31, 34 yang benar adalah ....
6. KPK dari bilangan 27 dan 36 adalah ....
7. FPB dari 11 dan 33 adalah ....
8. Sebuah toko dikunjungi pemasok telur setiap 8 hari sekali, pemasok sabun
setiap 15 hari sekali, dan pemasok susu instan setiap 30 hari sekali. Pada
tanggal 2 April 2016 ketiga pemasok datang bersama. Ketiga pemasok akan
datang bersama lagi pada tanggal ....
9. Perhatikan gambar berikut.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Panjang pensil kira-kira ... cm.


10. Berat batu bata yang ditunjukkan pada gambar berikut kira-kira ... kg.

3 1

C. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar!


1. Suatu bilangan pecahan memiliki pembilang yang nilainya setengah dari
penyebutnya. Bagaimana pecahan bentuk persen yang sesuai dengan pecahan
tersebut?
2. Nisa mempunyai 8 tangkai bunga mawar merah dan 12 tangkai mawar putih.
Bunga-bunga tersebut akan ditempatkan dalam vas. Tiap vas terdapat kedua
jenis bunga tersebut dengan jumlah yang sama.
a. Berapa banyak vas bunga yang diperlukan?
b. Berapa banyak mawar merah dan mawar putih tiap vas?
124 Dunia Matematika SD 4 PNL

3. Eni, Felis, dan Gita berlatih menari di sanggar tari. Pada tanggal 2 Februari
2016 mereka berlatih bersama. Eni berlatih tiap 2 hari sekali, Felis berlatih
tiap 3 hari sekali, dan Gita berlatih tiap 5 hari sekali. Kapan mereka akan
berlatih bersama-sama lagi?
4. Pak Nyoman pergi ke Denpasar setiap 6 hari sekali. Pak Agus pergi ke Den­
pasar setiap 15 hari sekali. Pak Doni pergi ke Denpasar setiap 10 hari sekali.
Pada tanggal 17 Mei 2016 mereka pergi ke Denpasar bersama. Kapan mereka
akan pergi ke Denpasar bersama-sama lagi?
5. Perhatikan hasil pengukuran panjang pensil berikut.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Berapa cm kira-kira panjang pensil tersebut?


Bangun Datar 125

Pelajaran
IV
Bangun Datar

Sumber: Dokumen Penerbit

Motivasi
Pak Brata memiliki sawah berbentuk persegi panjang yang terletak
di pinggir jalan raya. Pak Brata menanami sawahnya dengan padi. Jarak
tanam antarpadi sekitar 15 cm. Empat posisi padi yang ditanam berdekatan
membentuk bangun persegi. Demikian seterusnya sehingga setiap empat
posisi padi membentuk bangun persegi yang sama bentuk dan ukurannya.
Jika panjang sisi-sisi sawah diketahui dan satu posisi padi terdiri atas
tiga batang bibit padi, dapatkah kamu meng­hitung banyak batang bibit padi
yang ditanam di sawah itu?
126 Dunia Matematika SD 4 PNL

Peta Konsep

Bangun Datar

mempelajari

Bangun Datar Beraturan Keliling Hubungan


dan Tak Beraturan dan Luas Antargaris

Sifat-Sifat
• Persegi • Sejajar
• Persegi Panjang • Berpotongan
• Segitiga • Berimpit
Beberapa Bangun
Datar Pilihan

Aplikasi

Kata Kunci
• alas • luas
• bangun datar • segitiga
• jajargenjang • sisi
• keliling • tinggi
Bangun Datar 127

Lihatlah sekolah Nida dan Iwan. Halamannya luas. Sekolah itu dikelilingi
pagar tembok. Di depan sekolah ada papan nama. Berbentuk apakah papan nama
sekolah Nida? Apa yang kamu ketahui tentang luas dan keliling?

Gambar 4.1 Halaman sekolah.

Kamu akan mempelajari luas dan keliling bangun datar di bab ini. Sebelum
mempelajari materi tersebut, ayo kerjakan soal-soal berikut.

Prasyarat
1. Gambarlah bangun datar yang sudah kamu kenal.
2. Dapatkah kamu menjelaskan sifat-sifat persegi?
3. Dapatkah kamu menjelaskan persegi panjang?
4. Gambarlah sebuah persegi yang panjang sisinya 3 cm. Gambar pula per­
segi panjang yang mempunyai ukuran panjang 3 cm dan lebarnya 2 cm.

Setelah kamu dapat menjawab soal-soal di atas, mari lanjutkan mempelajari


materi berikut.

A. Bangun Datar Beraturan dan Tak Beraturan


Coba kalian perhatikan bentuk bangun datar berikut.

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Gambar 4.2 Bangun-bangun datar

Dapatkah kalian menyebutkan nama-nama bangun datar di atas? Bangun-ba­ngun


datar tersebut merupakan bangun datar beraturan. Bangun datar beraturan biasa
juga disebut bangun datar segi-n beraturan, untuk n = 3, 4, 5, .... Bagaimana
pengertian bangun datar beraturan itu? Untuk memahaminya, lakukan kegiatan
berikut.
128 Dunia Matematika SD 4 PNL

Aktivitas Siswa Rasa Ingin Tahu

Kalian akan menyelidiki panjang sisi dan besar sudut dari segi-n berikut.
Perhatikan kembali bangun-bangun datar pada Gambar 4.2.
Tabel 4.1 Ukuran Bangun Datar
Panjang Sisi Selalu Besar Tiap Sudut Selalu
No. Segi-n
Sama (Ya/Tidak) Sama (Ya/Tidak)
Segitiga pada
1. ... ...
gambar (1)
Segi Empat pada
2. ... ...
gambar (2)
Segi Lima pada
3. ... ...
gambar (3)
Segi Enam pada
4. ... ...
gambar (4)
Segi Delapan
5. ... ...
pada gambar (5)
Apakah panjang setiap sisi pada setiap bangun segi-n selalu sama?
Bagaimana dengan besar sudutnya? Apakah juga selalu sama?

Jika kalian melakukan kegiatan di atas dengan benar, kalian akan dapat me­
nyimpulkan bahwa segi-n yang disebutkan di atas memiliki keistimewaan
- panjang setiap sisinya sama;
- besar setiap sudutnya sama.
Bangun datar segi-n yang memiliki sifat seperti itu dinamakan bangun datar
ber­aturan. Sebaliknya, bangun datar yang tidak memenuhi sifat tersebut dinama­­
kan bangun datar tak beraturan.
Untuk menguji pemahaman kalian, kerjakan soal-soal berikut.

Mari Berlatih Mandiri

Coba kalian sebutkan bangun-bangun datar berikut. Apakah termasuk ba­ngun


datar beraturan atau bangun datar tak beraturan? Sebutkan pula alasan­­nya!
Kerjakan secara mandiri.
Bangun Datar 129

1. 2.

Gambar 4.3 Belah ketupat Gambar 4.4 Persegi

Bangun datar : .... Bangun datar : ....


Alasan : .... Alasan : ....
3. 4.

Gambar 4.5 Segi delapan Gambar 4.6 Trapesium

Bangun datar : .... Bangun datar : ....


Alasan : .... Alasan : ....

5. 6.

Gambar 4.7 Segi enam Gambar 4.8 Segitiga

Bangun datar : .... Bangun datar : ....


Alasan : .... Alasan : ....
7. 8.

Gambar 4.9 Persegi panjang Gambar 4.10 Segitiga

Bangun datar : .... Bangun datar : ....


Alasan : .... Alasan : ....

9. 10.

Gambar 4.11 Layang-layang Gambar 4.12 Bangun datar gabungan

Bangun datar : .... Bangun datar : ....


Alasan : .... Alasan : ....
130 Dunia Matematika SD 4 PNL

B. Sifat-Sifat Bangun Datar


Kali ini, kamu akan diajak mempelajari bangun datar dan sifat-sifatnya.
Bangun datar yang akan kita bahas, di antaranya adalah segitiga, persegi dan
persegi panjang, trapesium, jajargenjang, layang-layang, dan belah ketupat.

1. Segitiga
Tentu kamu telah mengenal bangun datar segitiga. Suatu bangun datar yang
dibentuk oleh tiga buah ruas garis yang berpotongan sehingga membentuk sudut
dinamakan segitiga. Ruas-ruas garis itu dinamakan sisi-sisi segitiga.
Jumlah sudut-sudut pada suatu segitiga adalah 180o.

Gambar 4.13 Segitiga

Jika ditinjau dari sisi dan besar sudutnya, segitiga dapat dibedakan men­jadi
segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, segitiga siku-siku, dan segitiga sembarang.

a. Segitiga Sama Sisi


Perhatikan gambar di samping.
Segitiga di samping adalah segitiga sama sisi.
Segitiga ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1) ketiga sisinya sama panjang;
2) ketiga sudutnya sama besar.
Segitiga sama sisi merupakan bangun datar Gambar 4.14 Segitiga sama
sisi
ber­aturan. Mengapa?
b. Segitiga Sama Kaki
Perhatikan gambar di samping.
Gambar di samping adalah segitiga sama kaki.
Segitiga ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1) mempunyai sepasang sisi (dua sisi) yang sama pan-
jang;
2) mempunyai dua sudut yang sama besar.
Gambar 4.15 Segitiga
Segitiga sama kaki merupakan bangun datar tak ber­ sama kaki
aturan. Coba kalian sebutkan alasannya.
Bangun Datar 131

c. Segitiga Siku-Siku
Perhatikan gambar segitiga di samping.
Gambar di samping adalah segitiga-segi­tiga siku-siku. Gambar (b) dina­ma­
kan segitiga siku-siku sama kaki. Segitiga ini memiliki sifat-sifat ber­ikut:

Gambar 4.16 Segitiga siku-siku

1) memiliki sisi datar, sisi tegak, dan sisi miring;


2) mempunyai satu buah sudut siku-siku, yang besarnya 90o.
Bangun datar segitiga siku-siku merupakan bangun datar tak beraturan.
Kalian tentu dapat menyebutkan alasannya. Coba kalian sebutkan alasan­nya!
d. Segitiga Sembarang
Perhatikan segitiga berikut.

Gambar 4.17 Segitiga


sembarang

Segitiga di atas adalah segitiga sembarang. Segitiga ini memi­liki sifat-


sifat sebagai berikut:
1) ketiga sisinya tidak sama panjang;
2) ketiga sudutnya tidak sama besar.
Apakah segitiga sembarang termasuk bangun datar beraturan?
Mengapa?

Tugas untukmu Mandiri

Gambarlah enam buah segitiga. Segitiga-segitiga yang kamu buat setidak­


nya memuat empat macam segitiga yang telah kamu kenal.
132 Dunia Matematika SD 4 PNL

Mari Berlatih Mandiri

1. Berikut ini diberikan berbagai macam bentuk segitiga. Coba kamu beri
nama segitiga-segitiga itu.

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)


Gambar 4.18 Segitiga

2. Perhatikan gambar berikut.

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)


Gambar 4.19 Macam-macam segitiga

Berdasarkan gambar di atas, kerjakan hal-hal berikut ini.


a. Bubuhkan huruf-huruf kapital pada titik-titik sudut segitiga di atas.
Usahakan huruf-huruf yang dibukukan pada segitiga yang satu
berbeda dengan segitiga lainnya.
Bangun Datar 133

b. berilah nama segitiga-segitiga di atas sesuai dengan titik sudut yang


dibubuhkan.
c. Sebutkan jenis-jenis segitiga tersebut.
3. Perhatikan gambar segitiga berikut.

Gambar 4.20 Segitiga

Berdasarkan gambar di atas, kerjakan hal-hal berikut ini.


a. Bubuhkan huruf-huruf kapital pada titik-titik sudut segitiga di atas.
Usahakan huruf-huruf yang dibukukan pada segitiga yang satu
berbeda dengan segitiga lainnya.
b. Sebutkan sifat-sifat segitiga tersebut.
4. Disebut segitiga apakah yang ketiga sudutnya sama besar?
5. Segitiga ABC memiliki salah satu sudut yang besarnya 90o. Segitiga
apakah itu?
6. Suatu segitiga memiliki tiga sisi dengan panjang yang berbeda. Segitiga
apakah itu?

2. Persegi dan Persegi Panjang


Coba, sekarang kamu perhatikan gambar berikut.

Gambar 4.21 Persegi dan persegi panjang

Apakah ada kemiripan dari kedua gambar di atas? Untuk me­ngetahuinya,


ayo lakukan kegiatan berikut.
134 Dunia Matematika SD 4 PNL

Aktivitas Siswa Rasa Ingin Tahu

Diberikan dua bidang datar berikut.

Gambar 4.22 Persegi dan persegi panjang

Amati bangun I:
1. Ada berapa sisi bangun ini?
2. Apakah semua sisinya sama panjang?
3. Sudut apakah yang kamu temukan pada perpotongan sisi-sisinya?
Bandingkan dengan pengamatan terhadap bangun II berikut.
Amati bangun II:
1. Ada berapa sisi bangun ini?
2. Apakah semua sisinya sama panjang?
3. Sudut apakah yang kamu temukan pada perpotongan sisi-sisinya?

Dari kegiatan di atas, tentu kamu dapat menyimpulkan sebagai berikut.


Persegi adalah suatu bangun datar yang terbentuk dari empat sisi yang sama
panjang, dengan perpotongan antarsisi membentuk sudut 90o.
Sifat-sifat persegi:
1. mempunyai empat sisi yang sama panjang;
2. mempunyai empat sudut yang sama besar, yaitu 90o.
Bangun datar persegi merupakan bangun datar beraturan.
Persegi panjang adalah bangun datar yang terbentuk dari empat sisi. Sisi-sisi
yang berhadapan sama panjang. Perpotongan antarsisi membentuk sudut 90o.
Apakah bangun datar persegi panjang termasuk bangun datar beraturan? Me­
ngapa?

3. Trapesium
Sebelum kamu mempelajari dan mengenal trapesium, ayo lakukan kegiatan
berikut.

Aktivitas Siswa Tanggung Jawab

1. Buatlah dua buah ruas garis yang sejajar dan tidak sama panjang.
2. Hubungkan ujung kiri kedua ruas garis itu.
Bangun Datar 135

3. Hubungkan ujung kanan kedua ruas garis itu.


4. Sampai di sini, akan terbentuk suatu bangun datar segi empat. Segi
empat yang terbentuk, tidak lain adalah trapesium.
Ada berbagai bentuk trapesium. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 4.23 Trapesium

Rasa Ingin Tahu


Mari Berdiskusi
Sekarang, ayo diskusikan bersama teman-temanmu.

Gambar 4.24 Segi empat

Apakah bangun datar di atas termasuk trapesium?


Berikan alasan untuk jawaban yang kamu berikan.

Sifat-Sifat Trapesium
Untuk memahami sifat-sifat trapesium, lakukan kegiatan berikut.

Aktivitas Siswa Rasa Ingin Tahu

Perhatikan gambar trapesium di samping. N M


Berdasarkan gambar tersebut, jawablah pertanya­
an berikut.
a. Ada berapa pasang sisi yang sejajar?
b. Ukurlah ∠K + ∠N dan ∠M + ∠N. Berapakah K L
hasilnya? Gambar 4.25 Trapesium
c. Ukurlah ∠K, ∠L, ∠M, dan ∠N, kemudian
tentukan ∠K + ∠L + ∠M + ∠N. Berapakah
hasilnya?
136 Dunia Matematika SD 4 PNL

Jika kamu sudah menyelesaikan kegiatan di atas, lanjutkan penyeli­dikanmu un-


tuk gambar-gambar trapesium berikut.
N M N M

K L K L
Gambar 4.26 Trapesium

Apakah jawaban pertanyaan a, b, dan c juga berlaku untuk kedua tra­pesium


tersebut? Apa yang dapat kamu simpulkan?
Dari kegiatan di atas, jika kamu mengerjakannya dengan benar, kamu akan dapat
mengetahui sifat-sifat trapesium, yaitu sebagai berikut.
a. Mempunyai sepasang sisi yang sejajar.
b. Jumlah besar sudut yang berdekatan di antara sisi sejajar 180°.
c. Jumlah keempat sudutnya 360°.
Bangun datar trapesium bukan termasuk bangun datar beraturan. Mengapa?

Contoh
Perhatikan trapesium di samping. N M
Jika diketahui ∠K = 70o dan ∠L = 55o,
tentukan besar ∠N dan ∠M.
Jawab
Dengan menggunakan sifat bahwa jumlah K L
besar sudut yang berdekatan di antara sisi se- Gambar 4.27 Trapesium
jajar adalah 180o maka diperoleh
∠K + ∠N = 180o
70o + ∠N = 180o
∠N = 180o – 70o = 120o

Mari Berlatih Tanggung Jawab

Kerjakan soal-soal latihan berikut dengan penuh tanggung jawab.


1. Tunjukkan manakah dari bangun datar berikut yang merupakan trapesium!
Berikan alasanmu untuk jawaban yang kamu berikan.

(a) (d)
(b) (c)
Bangun Datar 137

(g)
(f)
(e)

Gambar 4.28 Bangun datar

2. Perhatikan gambar di samping.


Dengan memperhatikan gambar
tersebut, sebutkan trapesium apa
saja yang kamu temukan.

Gambar 4.29 Bangun datar

3. Tunjukkan ada berapa trapesium


siku-siku, trapesium sama kaki, dan
trapesium sembarang pada gambar
di samping.

Gambar 4.30 Bangun datar dan gabungan

4. Diketahui trapesium di samping. S R


Jika diketahui ∠P = 88o dan ∠R = 135o,
tentukan besar ∠S dan ∠Q.
P Q
Gambar 4.31 Trapesium

5. Diketahui trapesium di samping. D C


Tentukan besar ∠B + ∠C.

A B
Gambar 4.32 Trapesium
138 Dunia Matematika SD 4 PNL

K L
6. Diketahui trapesium di samping.
Jika diketahui ∠K = 132o, tentukan
besar ∠L, ∠M, dan ∠N.
N M
Gambar 4.33 Trapesium

7. Diketahui trapesium KLMN dengan sisi sejajar KL dan MN. Sudut yang
dibentuk sudut M adalah 90o. Agar KLMN merupakan trapesium siku-
siku, sudut apakah yang memungkinkan besarnya juga 90o?

4. Jajargenjang
Sebelum lebih jauh mempelajari bangun datar jajargenjang, coba kamu
lakukan kegiatan berikut.

Aktivitas Siswa Rasa Ingin Tahu

1. Gambarlah persegi panjang di samping pada


selembar kertas.

2. Irislah sedemikian rupa sehingga irisan itu


membentuk segitiga siku-siku seperti di sam­
ping.

3. Pindahkan irisan yang berbentuk segitiga itu


ke sisi kiri.
Gambar terakhir adalah bangun datar jajar-
genjang.
Gambar 4.34 Membentuk
jajargenjang

Dari bangun datar jajargenjang yang diperoleh pada kegiatan di atas,


ditemukan sifat-sifat jajargenjang sebagai berikut.
Sifat-Sifat Jajargenjang
a. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
b. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
c. Jumlah sudut-sudut yang berdekatan 180°.
d. Kedua diagonalnya saling membagi dua ruas garis sama panjang.
Bangun Datar 139

Bangun datar jajargenjang merupakan bangun datar tak beraturan. Hal ini
tentunya mudah kalian pahami.

Contoh
N M
Diketahui jajargenjang di samping.
Jika panjang KL = 12 cm, KN = 8 cm, dan
besar ∠L = 125o, tentukan K L
a. panjang LM dan MN; Gambar 4.35 Jajargenjang
b. besar ∠M.
Jawab
a. Menurut sifat-sifat jajargenjang, KL = MN dan KN = LM.
Oleh karena itu, LM = KN = 8 cm dan MN = KL = 12 cm.
b. Menurut sifat jajargenjang, ∠L + ∠M = 180o.
Oleh karena itu,
∠L + ∠M = 180o
125o + ∠M = 180o
∠M = 180o – 125o = 55o.

Mari Berlatih Kerja Keras

1. Perhatikan jajargenjang di samping. D C


a. Jika diketahui panjang AB = 8 cm dan BC
= 5 cm, tentukan panjang AD dan CD.
A B
b. Jika besar ∠A = 73o, tentukan ∠B, ∠C,
Gambar 4.36 Jajargenjang
dan ∠D.
2. Suatu jajargenjang mempunyai keliling sisi 66 cm. Salah satu panjang
sisinya adalah 11 cm. Tentukan panjang sisi yang lain.
3. Besar ∠P pada jajargenjang PQRS besarnya setengah dari besar ∠Q.
Tentukan besar ∠P, ∠Q, ∠R, dan ∠S.

5. Layang-Layang
Kamu tentu pernah melihat layang-layang.
Mungkin juga di antara kamu ada yang suka
bermain layang-layang. Bentuk layang-layang
dapat digambarkan seperti di samping.
Gambar 4.37 Layang-layang
140 Dunia Matematika SD 4 PNL

Perhatikan gambar layang-layang ABCD di sam­ping. AC


dan BD dinamakan diagonal la­yang-la­yang. Kedua ruas garis
ini selalu berpotongan tegak lurus satu dengan yang lainnya.
∠AED = ∠DEC = ∠CEB = ∠AEB = 90o. Akibatnya, ∠DAB
= ∠DCB.
Panjang AE sama dengan panjang EC.
Panjang AB sama dengan panjang BC.
Panjang AD sama dengan panjang DC.
Gambar 4.38 Layang-
Dari gambar di atas, secara ringkas dapat ditemukan sifat- layang
sifat layang-layang sebagai berikut.
1. Mempunyai dua pasang sisi sama panjang.
AD = DC dan AB = BC
2. Mempunyai sepasang sudut sama besar.
∠DAB = ∠DCB
Bangun datar layang-layang merupakan bangun datar tak beraturan.

6. Belah Ketupat
Tentu kamu masih ingat dengan bangun datar
persegi. Persegi memiliki empat sisi yang sama panjang.
Keempat sudutnya juga sama besar, yaitu 90o.

Gambar 4.39 Persegi

Sekarang perhatikan bangun datar di samping.


Bangun datar itu juga memiliki empat sisi yang sama
panjang. Namun, memiliki dua pasang sudut yang sama
besar, yaitu pasangan sudut-sudut yang berhadapan.
∠BAD = ∠BCD dan ∠ABC = ∠ADC.
Ruas garis BD dan AC dinamakan diagonal-dia­
gonal. Bangun datar seperti itu dinamakan belah ke­
tupat. Gambar 4.40 Belah ketupat

Belah ketupat memiliki sifat-sifat sebagai berikut.


a. Memiliki 4 sisi yang sama panjang.
b. Memiliki dua pasang sudut yang sama besar (sudut yang saling berhadapan
besarnya sama).
c. Jumlah dua sudut berdekatan adalah 180o.
Bangun datar belah ketupat merupakan bangun datar tak beraturan.
Bangun Datar 141

Mari Berlatih Tanggung Jawab

Kerjakan soal-soal latihan berikut dengan penuh tanggung jawab.


1. Sebutkan nama-nama bangun datar berikut.

(a) (b)
(c)

(e) (f)
(d) (g) (h)

Gambar 4.41 Berbagai bangun datar

2. Diketahui sebuah layang-layang KLMN, dengan diagonal-diagonalnya


KM dan MN. Jika panjang sisi KL = 12 cm dan LM = 5 cm, tentukan
panjang sisi MN dan KN.
3. Suatu bangun layang-layang ABCD, dengan diagonal-diagonalnya AC
dan BD mempunyai ukuran sebagai berikut. Panjang AB sama dengan
dua kali panjang BC. Jika keliling bangun itu 360 cm, tentukan panjang
AB dan BC.
4. Suatu belah ketupat memiliki keliling 200 cm. Berapakah panjang sisi
belah ketupat tersebut?
5. Diketahui belah ketupat ABCD, dengan diagonal AC dan BD. Jika besar
∠A = 45o, tentukan besar ∠B, ∠C, dan ∠D.

C. Keliling Bangun Datar


Simaklah cerita berikut.
Pada saat belajar olahraga, Pak Harun meminta siswa-siswanya lari menge­lilingi
halaman sekolah satu per satu. Thomas adalah siswa yang berlari paling cepat.
Thomas berlari menyusuri bagian tepi halaman sekolah.
Benarkah arah lari Thomas?
Tunjukkan dengan jarimu ke mana Thomas harus berlari.
142 Dunia Matematika SD 4 PNL

Gambar 4.42 Menyusuri tepi halaman.

Sekarang coba kamu tunjukkan dengan jarimu keliling dari benda di bawah ini.

Gambar 4.43 Berbagai contoh objek yang memakai bentuk bangun datar.

Sudahkah kamu mengerti arti keliling?


Bagaimana jika diterapkan pada bangun datar?

Jangan Lupa!
Keliling bangun datar adalah jumlah panjang semua sisi-sisi ba­ngun datar
tersebut.

1. Keliling Persegi
Kamu tentu sudah paham tentang pengertian keliling. Bagaimana jika kamu
diminta menghitung keliling bangun datar se­perti berikut ini?
Bayangkan garis-garis pada bangun itu sebagai lidi.
Ada 4 lidi dengan panjang masing-masing 5 cm. 5 cm
Untuk menentukan keliling persegi itu, kamu dapat menam-
bahkan panjang semua lidi tersebut se­hingga diperoleh
5 cm

5 cm

keliling persegi = 5 cm + 5 cm + 5 cm + 5 cm
= 4 × 5 cm = 20 cm.
5 cm
Gambar 4.44 Persegi
Bangun Datar 143

Jangan Lupa!
5×6=6+6+6+6+6
3×4=4+4+4

sisi
Bagaimana kamu menghitung keliling persegi di samping?
Caranya dengan menambahkan panjang semua sisinya.

sisi

sisi
Keliling persegi = sisi + sisi + sisi + sisi
= 4 × sisi
Jadi, keliling persegi adalah 4 × sisi. sisi
Gambar 4.45 Persegi

Jangan Lupa!
Rumus untuk menentukan keliling persegi adalah
keliling = 4 × sisi.

Perhatikan contoh berikut.

Contoh
Lina mempunyai kertas lipat berbentuk persegi yang panjang sisinya 8 cm.
Berapa keliling kertas lipat tersebut?
Jawab
Ukuran sisi = 8 cm
Keliling = 4 × sisi
= 4 × 8 cm
= 32 cm
Jadi, keliling kertas lipat itu adalah 32 cm.
8 cm
Gambar 4.46 Persegi
144 Dunia Matematika SD 4 PNL

Mari Berlatih Mandiri

Kerjakan soal-soal latihan berikut secara mandiri.


1. Hitunglah keliling persegi berikut.
a. b.
4 cm
6 cm

Keliling = 4 × sisi
= 4 × 6 cm
= 24 cm.
20 cm
c. d.
7 cm

Gambar 4.47 Persegi

2. Hitunglah keliling persegi yang panjang sisinya sebagai berikut.


a. 10 cm c. 36 cm
b. 15 cm d. 84 cm
3. Ayah membuat taman bunga berbentuk persegi dengan panjang sisi­
nya 3 m.
Berapa meter keliling taman tersebut?
4. Empat potong kayu masing-masing panjangnya 75 cm. Kayu-kayu
tersebut di­letak­kan sedemikian rupa sehingga membentuk persegi. Be-
rapa senti­meter keliling persegi yang terbentuk itu?
5. Pak Badrun memiliki sebilah bambu yang panjangnya 1 meter. Ia ingin
mem­buat persegi dengan panjang sisinya 20 sentimeter. Berapa senti­meter
keli­ling persegi itu? Berapa sentimeter sisa bilah bambu Pak Badrun?
Bangun Datar 145

2. Keliling Persegi Panjang


Berapa keliling persegi
panjang ini?

4 cm
4 cm
8 cm
8 cm

Gambar 4.48 Bu Guru menunjuk bangun persegi panjang

Dapatkah kamu menjawab pertanyaan Ibu Guru itu? Bagaimana cara­mu


menghitungnya?
Kamu masih ingat sifat persegi panjang, bukan? Sisi yang berhadapan sama
panjang.
Hitunglah dari titik A
menuju A kembali.
8 cm
D C

4 cm 4 cm

A B
8 cm
Gambar 4.49 Persegi panjang

Keliling persegi panjang = 8 cm + 4 cm + 8 cm + 4 cm


= (2 × 8 cm) + (2 × 4 cm)
= 16 cm + 8 cm
= 24 cm
Jadi, keliling persegi panjang itu adalah 24 cm.
146 Dunia Matematika SD 4 PNL

Bagaimana cara menghitung keliling persegi panjang ini?

Gambar 4.50 Persegi panjang

Keliling persegi panjang = 7 + 3 + 7 + 3


= (2 × 7) + (2 × 3)
= 14 + 6
= 20
Jadi, keliling persegi panjang adalah 20 satuan petak.
Dapatkah kamu menentukan keli­ling bangun berikut?

p
Gambar 4.51 Persegi panjang

Dengan cara yang sama, diper­oleh


keliling = p + l + p + l
= (2 × p) + (2 × l)
= 2 × (p + l)

Jangan Lupa!
Rumus untuk menentukan keliling persegi panjang adalah
keliling = (2 × panjang) + (2 × lebar)
= 2 × (panjang + lebar).
Bangun Datar 147

Perhatikan contoh berikut.

Contoh
Hitunglah keliling persegi yang panjangnya 12 cm
dan lebarnya 7 cm. 7 cm
Jawab
panjang = 12 cm 12 cm
lebar = 7 cm Gambar 4.52 Persegi panjang

Cara 1
Keliling = (2 × panjang) + (2 × lebar)
= (2 × 12) + (2 × 7)
= 24 + 14
= 38
Cara 2
Keliling = 2 × (panjang + lebar)
= 2 × (12 + 7)
= 2 × 19
= 38
Jadi, keliling persegi panjang itu adalah 38 cm.

Mari Berlatih Mandiri

Kerjakan soal-soal latihan berikut secara mandiri.


1. Hitunglah keliling persegi panjang berikut dengan rumus.
a. b.

8 cm
15 cm

10 cm

7 cm
148 Dunia Matematika SD 4 PNL

c. d.
3 cm
6 cm
5 cm

10 cm
Gambar 4.53 Persegi panjang

2. Hitunglah keliling persegi panjang yang mempunyai ukuran sebagai


berikut.
a. panjang 25 satuan dan lebar 17 satuan
b. panjang 30 satuan dan lebar 22 satuan
c. panjang 24 cm dan lebar 6 cm
d. panjang 48 cm dan lebar 32 cm
e. panjang 74 m dan lebar 56 m
3. Pak Dona mengecat tepi papan tulis yang
berbentuk per­ segi panjang berukuran
panjang 155 cm dan lebar 80 cm. Berapa
sentimeter panjang bagian papan tulis yang
dicat Pak Dona?
4. Bobi mendapat tugas dari Ibu Guru untuk Gambar 4.54 Papan tulis
membuat kerangka persegi panjang dari
kawat. Ukuran kerangka tersebut adalah
panjang 40 cm dan lebar 25 cm. Berapa
sentimeter kawat yang dibutuhkan Bobi?
5. Pak Roni memiliki sebuah kolam ikan yang
berbentuk persegi panjang. Kolam itu memi-
liki panjang 2 m dan lebar 175 cm. Di sekeli­
ling kolam akan dipagari. Untuk pintu masuk
lebar­nya 75 cm. Berapa sentimeter panjang Gambar 4.55 Kolam ikan bentuk
pagar kolam ikan Pak Roni? persegi panjang

Kerja Keras
Problem Solving
Sebuah kebun berbentuk persegi panjang. Bagian kebun yang ditanami
cabai berukuran 12 meter × 6 meter. Kebun tersebut akan diberi pagar dari
bambu di sekelilingnya. Jika jarak pagar dengan sisi kebun yang ditanami
cabai 1 meter. Hitunglah panjang pagar yang mengelilingi ke­bun tersebut.
Bangun Datar 149

3. Keliling Segitiga
Kamu tahu apa yang dimaksud segitiga? Kamu tentu sudah tahu bahwa
bangun segitiga bentuknya adalah sebagai berikut.

Gambar 4.56 Segitiga

Bangun-bangun datar di atas adalah bangun datar segitiga. Bangun itu dibatasi
oleh tiga garis lurus. Dua garis-dua garis ujung-ujungnya saling bertemu.
Bagaimana cara untuk menghitung keliling bangun itu? Sebelumnya, coba kamu
lakukan kegiatan berikut.

Aktivitas Siswa Rasa Ingin Tahu


C
1. Perhatikan gambar di samping.
Dengan menggunakan penggaris, coba kamu
ukur panjang AB, BC, dan AC.
A B
2. Setelah kamu ukur, isilah titik-titik berikut. Gambar 4.57 Segitiga
AB = ....
BC = ....
AC = ....
–––––––––––––––– +
AB + BC + AC = ....
C C
3. Ayo ulangi lagi langkah nomor 1 dan nomor
2 untuk segitiga-segitiga di samping.

A B A B
Gambar 4.58 Segitiga

4. Apa yang dapat kamu simpulkan tentang keliling segitiga?


150 Dunia Matematika SD 4 PNL

Jika kamu mengerjakan kegiatan di atas dengan benar, tentu kamu mengatakan
bahwa keliling segitiga ABC adalah AB + BC + AC.
Dengan cara serupa, segitiga KLM mempunyai keliling KL + LM + KM.
Dengan demikian, dapat disimpulkan sebagai berikut.

Jika segitiga memiliki panjang sisi-sisi p, q, dan r, kelilingnya adalah


p + q + r.

Mari Berlatih Rasa Ingin Tahu

Lakukanlah dengan teliti.


Gunakan penggaris kalian untuk mengukur panjang sisi-sisi segitiga berikut.
1. AB = .... C
BC = ....
AC = ....
Keliling segitiga ABC adalah
... + ... + ... = ....
A B
Gambar 4.59 Segitiga

F
2. DE = ....
EF = ....
DF = ....
Keliling segitiga DEF adalah
... + ... + ... = ....

D
Gambar 4.60 Segitiga
F

3. DE = ....
EF = ....
DF = ....
Keliling segitiga DEF adalah
... + ... + ... = ....

D E
Gambar 4.61 Segitiga
Bangun Datar 151

I
4. GH = ....
HI = ....
GI = ....
Keliling segitiga GHI adalah
... + ... + ... = ....

G H
Gambar 4.62 Segitiga
L

5. JK = ....
KL = ....
JL = ....
Keliling segitiga JKL adalah
... + ... + ... = .... J K
Gambar 4.63 Segitiga

D. Luas Bangun Datar


Kalian tentu sudah memahami keliling bangun datar. Sekarang mari kita
lanjutkan materi luas bangun datar.
1. Luas Persegi
Kamar Rosi berbentuk persegi. Lantai kamar Rosi dipasang ubin. Be­
rapa banyak ubin pada bagian sisi kamarnya?

Gambar 4.64 Ruang kamar


152 Dunia Matematika SD 4 PNL

Setelah dihitung ternyata bagian sisi semuanya ada sepuluh petak ubin.
Dapatkah kamu menghitung jumlah keseluruhan ubin yang menutupi lantai
kamar Rosi?

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99100

10 petak
Gambar 4.65 Menghitung luas persegi

Ternyata jumlah ubin yang dibutuhkan untuk menutupi lantai kamar Rosi
adalah 100 ubin. Apakah kamu menghitungnya satu per satu? Dapatkah kamu
menemukan cara menghitung dengan cepat?
Perhatikan cara berikut. Ingat ya, panjang sisi
persegi adalah 10 petak.

baris ke-1
baris ke-2
baris ke-3
baris ke-4
baris ke-5
baris ke-6
baris ke-7
baris ke-8
baris ke-9
baris ke-10

10 petak
Gambar 4.66 Menghitung luas persegi
Bangun Datar 153

Kamar Rosi berbentuk persegi. Bangun persegi tersebut terdiri atas 10


baris. Setiap baris terdiri atas 10 petak ubin. Berarti, luas persegi adalah 10 baris
dikalikan 10 petak ubin, yaitu 100 ubin.

55 cm
cm
(a) Berapa luas persegi di samping?
Luas = 5 cm × 5 cm
55cm
cm 55 cm
cm = 25 cm2
• Satuan luas adalah persegi.
• cm2 dibaca sentimeter per-
segi.
55 cm
cm

sisi
sisi
(b) Berapa luas bangun persegi di
samping?
sisi
sisi sisi
sisi Luas = sisi × sisi

sisi
sisi
Gambar 4.67 Persegi

Jangan Lupa!
Rumus menentukan luas persegi adalah
luas = sisi × sisi.

Untuk persoalan yang terkait dengan luas, kita sering menemui bentuk perkalian
bilangan yang sama. Misalnya
2 × 2, 3 × 3, 4 × 4, ....
Bentuk seperti di atas dapat ditulis dengan
2 × 2 = 22
3 × 3 = 32
4 × 4 = 42
...
Bentuk 22 dinamakan bentuk pangkat dua atau bentuk kuadrat sehingga
22 = 4
32 = 9
42 = 16
...
154 Dunia Matematika SD 4 PNL

Adapun balikan dari pangkat dua disebut akar pangkat dua, disimbolkan de­
ngan ”​ __
... ​”  .

Dengan demikian, __
22 = 4 artinya sama dengan ​√__
4 ​ = 2.
3 = 9 artinya sama dengan ​ 9 ​___
2
√  = 3.
42 = 16 artinya sama dengan ​√16 ​ = 4.
Bentuk pangkat dua dan akar pangkat dua akan sering kita temui.

Mari Berlatih Mandiri

Kerjakan soal-soal latihan berikut secara mandiri.


1. Hitunglah luas persegi di bawah ini.
a. b. c.

Gambar 4.68 Persegi

2. Hitunglah luas persegi jika diketahui panjang sisinya sebagai berikut.


a. 7 cm c. 14 cm
b. 8 cm d. 23 cm
3. Permukaan meja belajar Nanda berbentuk persegi de­ ngan panjang
sisinya 50 cm. Meja tersebut akan ditutup dengan kertas. Berapa cm2
luas kertas yang dibutuhkan untuk menutupi meja?
4. Ayah mempunyai kebun buah. Kebun itu berbentuk persegi de­ngan
panjang sisinya 13 m. Berapa m2 luas kebun buah Ayah?
5. Lantai kolam renang berbentuk persegi akan dipasangi keramik baru.
Panjang lantai kolam renang itu 9 m. Berapa m2 luas lantai yang akan
dipasangi keramik?

Kerja Keras
Problem Solving
Lantai sebuah kamar berbentuk persegi berukuran 6 m × 6 m. Tinggi
ruangan kamar adalah 4 meter. Lantai dan dinding kamar tersebut akan
dipasangi keramik yang berbentuk persegi juga. Lantai akan dipasangi
Bangun Datar 155

keramik berwarna putih dan dinding akan dipasangi keramik berwarna


biru. Keramik warna putih berukuran 20 cm × 20 cm, sedangkan keramik
warna biru berukuran 10 cm × 10 cm.
a. Berapa banyak keramik warna putih yang dibutuhkan?
b. Berapa banyak keramik warna biru yang dibutuhkan?
c. Jika satu kardus berisi 50 keramik, berapa banyak kardus keramik yang
harus dibeli untuk masing-masing keramik?

2. Luas Persegi Panjang


Kamu sudah dapat menghitung keliling persegi panjang dengan cepat,
bukan? Sekarang bagaimana caranya untuk menghitung luas persegi panjang
dengan cepat?
Caranya hampir sama seperti menghitung luas persegi.
Perhatikan gambar berikut.
baris 1 Persegi panjang di samping terdiri
baris 2 atas 4 baris.
baris 3 Tiap baris terdiri atas 8 petak.
baris 4
8 petak
Gambar 4.69 Menghitung luas persegi panjang

Sama seperti menghitung luas persegi, berarti luas persegi panjang adalah
luas = 8 petak × 4 baris
= 32 petak persegi.
Berapa luas persegi panjang di sam­ping?
Dapatkah kamu menghitungnya?
lebar Pasti kamu bisa. Benar.
Luasnya = panjang × lebar satuan luas.

panjang
Gambar 4.70 Persegi panjang

Jangan Lupa!
Luas persegi panjang = panjang × lebar.
156 Dunia Matematika SD 4 PNL

Perhatikan contoh berikut.

Contoh
Halaman sekolah berbentuk persegi panjang dengan panjang 9 m dan
lebar 5 m. Berapa luas halaman sekolah itu?
Jawab
Panjang = 9 m
Lebar = 5 m
Luas = panjang × lebar
= 9 m × 5 m = 45 m2
Jadi, luas halaman sekolah itu adalah 45 m2.

Mari Berlatih Mandiri

Kerjakan di buku tugasmu secara mandiri.


1. Hitunglah luas persegi panjang berikut.
a. b. c.

Gambar 4.71 Persegi panjang

2. Lengkapilah tentang persegi panjang tabel berikut.


Tabel 4.2 Ukuran Komponen Persegi Panjang
No. Panjang Lebar Luas
a. 12 cm 4 cm ...
b. 16 cm 5 cm ...
c. 18 m 108 : 18 = 6 m 108 m2
d. ... 20 m 500 m2
e. 25 cm ... 900 cm2
Bangun Datar 157

3. Permukaan meja berbentuk persegi pan-


jang de­ngan ukuran panjang 90 cm dan
le­bar 50 cm. Tentukan luas meja tersebut.

Gambar 4.72 Permukaan meja

4. Kertas gambar berbentuk persegi pan-


jang. Panjang kertas gambar itu 30 cm dan
lebar­nya 15 cm. Kertas itu akan diwarnai
de­ngan warna merah seluruhnya. Berapa
cm2 luas kertas gambar yang akan diwar-
nai? Gambar 4.73 Kertas gambar


5. Taman bunga berbentuk persegi panjang dengan panjang 4 m dan
lebar 5 m. Berapa m2 luas taman tersebut?

Kerja Keras
Problem Solving
Diketahui persegi panjang mempunyai ukuran lebar 20 cm dan panjangnya
12 cm lebih panjang dari lebarnya. Jika keliling persegi sama dengan luas
persegi panjang tersebut, hitunglah luas persegi itu.

Kreatif
Cakap Olimpiade
Perhatikan gambar berikut.
D J I C
Persegi ABCD memiliki ukur­an AB = BC
= a. Pada gambar diketahui persegi AEML,
P O FBGN, OHCI, dan KPJD ukurannya sama.
K H
Tentukan keliling bangun yang diarsir.

L G
M N

A E F B
Gambar 4.74 Bangun datar
158 Dunia Matematika SD 4 PNL

3. Segitiga
Kamu tentu masih ingat dengan luas persegi atau persegi panjang. Sekarang
kamu diajak untuk mempelajari luas segitiga. Untuk itu, ayo kerjakan kegiatan
berikut.

Aktivitas Siswa Rasa Ingin Tahu

1. Perhatikan daerah yang diarsir.

l l

p p
Gambar 4.75 Mencari luas segitiga

Luas = ... × ... ​ ... × ​


Luas = ______ ... 

2
2. Perhatikan daerah yang diarsir.

a a


b b
Gambar 4.76 Mencari luas segitiga

Luas = ... × ... ​ ... × ​


Luas = ______ ... 

2
3. Perhatikan daerah yang diarsir.

a a

b b
Gambar 4.77 Mencari luas segitiga

​ 24 ​bagian atau __
Daerah yang diarsir adalah __ ​ 12 ​ bagian.

Luas = ... × ... ​ ... × ​


Luas = ______ ... 

2
Bangun Datar 159

4.
a a

b b
Gambar 4.78 Mencari luas segitiga

​ 12 ​ bagian.
Daerah yang diarsir adalah __

Luas = ... × ... ​ ... × ​


Luas = ______ ... 

2

Dari kegiatan di atas, kamu akan menyimpulkan sebagai berikut.

Suatu segitiga memiliki panjang alas a dan tinggi t maka luasnya adalah
× ​
Luas = ​ a____t  ​ 1 ​ a × t.
  atau Luas = __
2 2

Mari Berlatih Kerja Keras

1. Hitunglah luas segitiga berikut dengan rumus luas yang kamu temukan.
Tabel 4.3 Luas Segitiga

No. Segitiga Luas Segitiga

alas × tinggi ______


= ​ ... × ​
... 
6 cm
1. Luas = ___________
​   ​     = ....
2 2
8 cm

alas × tinggi ______


= ​ ... × ​
... 
12 cm
2. Luas = ​ ___________
 ​     = ....
2 2
24 cm

alas × tinggi ______


3. 21 cm Luas = ​ ___________
 ​   = ​ ... × ​
... 
 = ....
2 2
28 cm
160 Dunia Matematika SD 4 PNL

No. Segitiga Luas Segitiga


24 cm
alas × tinggi ______
4. 18 cm Luas = ___________
​   ​  = ​ ... × ​

... 
 = ....
2 2

36 cm
alas × tinggi ______
5. Luas = ​ ___________
 ​   = ​ ... × ​
... 
 = ....
2 2

27 cm

2. Berapa luas segitiga di bawah ini?

a. b. c.
12 cm
12 cm 12 cm
12 cm
10 cm
10 cm 10 cm
10 cm 16 cm
16 cm 16 cm
16 cm 9 cm9 cm
9 cm9 cm

8 cm8 cm
8 cm8 cm 12 cm
12 cm 12 cm
12 cm

8 cm8 cm
8 cm8 cm
d. e. f.

6 cm6 cm
6 cm6 cm 8 cm8 cm
8 cm8 cm 10 cm
10 cm
10 cm 10 cm
10 cm

12 cm 22 cm
22 cm 22 cm
22 cm
6 cm6 cm
6 cm6 cm

Gambar 4.79 Segitiga

3. Hitunglah luas segitiga dengan ukuran berikut.


14 cm
14 cm 14 cm
14 cm 16 cm
16 cm 16 cm
16 cm
Tabel 4.3 Ukuran Komponen Segitiga
18 cm
18 cm 18 cm
18 cm 18 cm
18 cm 18 cm
18 cm
No. Alas Tinggi Luas Segitiga
16 cm
16 cm 16 cm
16 cm
1. 16 cm 10 cm ... cm2 40 cm
40 cm 40 cm
40 cm

2. 8 dm 4 dm ... dm2
20 cm
20 cm 20 cm
20 cm
3. 12 m 8m ... m2
9 cm9 cm
9 cm9 cm 30 cm
30 cm 30 cm
30 cm
4. 14 cm 12 cm ... cm2 18 cm
18 cm 18 cm
18 cm

5. 8 cm8 cm 24 dm
8 cm8 cm 14 dm ... dm2 36 cm
36 cm 36 cm
36 cm
Bangun Datar 161

No. Alas Tinggi Luas Segitiga


6. 12 m 7m ... m2
7. ... dm 21 dm 189 dm2
8. ... cm 11 cm 88 cm2
9. 17 cm ... cm 34 cm2
10. 50 cm ... cm 625 cm2

E. Menyelesaikan Permasalahan yang Berkaitan dengan


Keliling dan Luas
Pernahkah kamu mendengar ketika tetanggamu menanyakan luas tanah
atau keliling tanah milik orang tuamu? Kosep pengukuran luas tanah maupun
pengukuran keliling tanah itu, sama seperti pengukuran bangun datar. Dalam
hal ini, tanah dianggap sebagai bangun datar. Lebih jelasnya, perhatikan contoh
berikut.

Contoh
D E C
Pak Edi memiliki kebun yang berbentuk
ja­jargenjang seperti gambar di samping. 8m
Pak Edi mengukur panjangnya, ternyata
diperoleh 16 m. Jarak antara B dan E adalah
A 16 m B
8 m. Tentukan luas kebun Pak Edi. Gambar 4.80 Ilustrasi bentuk kebun

Jawab
Luas kebun Pak Edi dapat ditentukan dengan cara berikut.
Luas = panjang × tinggi  (ingat: BE = tinggi)
= 16 m × 8 m
= 128 m2

Mari Berlatih Kerja keras

1. Andi membuat sebuah bidang segitiga dengan menggunakan sebuah


kertas. Sisi-sisi segitiga itu semuanya memiliki panjang 8 cm. Berapakah
keliling kertas yang berbentuk segitiga itu?
162 Dunia Matematika SD 4 PNL

2. Devi membuat sebuah daerah


permainan yang ditandai dengan B A
tiga buah patok (pancang). Ketiga
pancang itu dihubungkan dengan
sebuah tali atau tambang. Ternyata, C
tambang itu tepat menghubungkan
tiga pancang itu sehingga berbentuk
segitiga. Berapa panjang tali yang
digunakan jika jarak pancang dari Gambar 4.81 Posisi tiga tiang
A ke B = 8 m, BC = 6 m, dan AC =
7 cm?
3. Pak Herly memiliki dua lokasi kebun yang bentuknya sebagai berikut.

a 2a
Gambar 4.82 Ilustrasi dua bentuk kebun

Manakah kebun Pak Herly yang lebih luas?


4. Santi, Rini, dan Devi berdiri dengan Rini
posisi seperti pada gambar. Jarak
Santi ke Rini 3 m, jarak Rini ke
Devi 4 m, dan jarak Santi ke Devi 5
m. Santi, Rini, dan Devi memegang
tali yang tepat meng­h ubungkan
mereka. Jika bidang yang dibatasi
oleh tali-tali itu dianggap bidang
datar, berapa keliling bidang yang Santi Devi
dibatasi oleh tali itu? Gambar 4.83 Tiga anak bermain tali

5. Perhatikan bangun datar di samping.


Luas area yang diarsir adalah 192 cm2.
t
Tentukan tinggi t.

24 cm
Gambar 4.84 Area segitiga
Bangun Datar 163

Kerja Keras
Problem Solving
Pak Herman mempunyai pekarangan berbentuk jajargenjang. Ukuran ben-
tuk jajargenjang itu adalah sebagai berikut. Panjang sisi alas 24 m, panjang
sisi miring 20 m, dan tinggi bidang jajargenjang 16 m. Di sekeliling kebun
tersebut akan dipagari dengan pagar bambu. Biaya untuk membuat pagar
Rp12.500,00 setiap meternya.
a. Berapa panjang bambu yang diperlukan untuk membuat pagar peka­rang­
an itu?
b. Berapakah total biaya pembuatan pagar itu?
c. Berapakah luas pekarangan Pak Herman yang dipagari bambu?
Tumbuhkan sikap kerja keras dalam menyelesaikan masalah.

F. Hubungan Antargaris
Tentu kalian sudah memahami titik dan garis. Titik merupakan sesuatu yang
tidak memiliki ukuran. Titik hanya ditentukan oleh letaknya. Titik digambarkan
dengan simbol noktah (•). Biasanya titik diberi nama dengan huruf kapital,
misalnya titik A, B, C, dan seterusnya. Perhatikan gambar berikut.

A B
• •
Gambar 4.85 Ilustrasi titik

Apa yang dimaksud dengan garis? Garis sebenarnya kumpulan titik-titik yang
jumlahnya banyak sekali.
Berikut ini adalah ilustrasi garis yang merupakan kumpulan titik.

Gambar 4.86 Memahami garis

Garis biasanya disajikan dengan huruf kecil (tidak kapital). Akan tetapi, jika
‹___›
​     (ada tanda arah
garis tersebut melalui titik A dan B penulisannya adalah AB​
depan dan
_
belakang). Antara titik A dan B ada suatu ruas garis, yang ditulis
dengan AB​
​  (tanpa tanda arah).
164 Dunia Matematika SD 4 PNL

Sekarang perhatikan gambar berikut.


g h

P
Q

Gambar 4.87 Posisi titik pada garis

Gambar tersebut menunjukkan titik P terletak pada garis g. Titik Q tidak terletak
pada garis h (di luar garis h). Hal ini juga dapat dikatakan bahwa titik P dilewati
garis g. Titik Q tidak dilewati garis h. Secara umum, dapat dikatakan sebagai
berikut.
Kedudukan titik terhadap garis ada kemungkinan sebagai berikut.
1. Titik itu terletak pada garis.
2. Titik itu terletak di luar garis.

Coba kamu perhatikan sebatang pensil yang ada


di dekatmu. Bagaimana bentuknya? Apakah ber-
bentuk lurus? Pensil itu bisa dianggap sebagai ruas Gambar
_ 4.88 Pensil dan ruas garis ​
AB​ .
garis lurus.
_
Ruas garis AB kita tulis AB​
​ .  _
Jika ujung B pada ruas garis AB​
​  diperpanjang tak terbatas, diperoleh sinar garis
​___›
AB, ditulis ​AB​ .  Garis lurus biasa kita sebut garis saja.
_
Jika ujung-ujung A dan___ B pada ruas garis ​AB​ diperpanjang tak terbatas, diperoleh
‹ ›
garis lurus AB, ditulis ​AB​   . 
​___›
_ ‹___›
Ruas garis ​AB​,  sinar garis AB​ ​  ,  dan garis lurus AB​
​     digambarkan sebagai ber­ikut.

A B

A B

A B
Gambar 4.89 Ruas garis, sinar garis, dan garis lurus
Bangun Datar 165

Sekarang kita akan mempelajari hubungan antar-


garis. Apakah kedua garis sejajar, berpotongan,
atau berimpit. Oleh karena itu, coba kalian amati-
lah gambar perangkap tikus di samping.
Perangkap tikus tersebut memiliki bentuk balok
dan digambarkan sebagai berikut.

H G
E F
Gambar 4.90 Alat penjebak tikus

D C
A B
Gambar 4.91 Balok

Balok di atas kita sebut balok ABCD.EFGH. Kita akan memahami hubungan an-
targaris dengan memperhatikan letak rusuk balok. Rusuk balok menggambarkan
ruas garis lurus sebagai bagian dari kerangka balok. Amatilah gambar balok di
atas, kemudian lakukan diskusi bersama-sama temanmu.

Toleransi
Mari Berdiskusi
1. Misalkan rusuk AB dan DC ujung-ujungnya diperpanjang terus-menerus
‹___› ‹___›
tanpa batas sehingga diperoleh AB​
​    dan DC​
​    . Apakah suatu saat kedua
garis tersebut akan berpotongan? Mengapa?
2. Misalkan rusuk AE___ dan HD diperpanjang terus-menerus tanpa batas
‹ › ‹___›
sehingga diperoleh ​AE​
    dan ​HD​
    . Apakah suatu saat kedua garis tersebut
akan berpotongan? Mengapa?
Dari yang ditanyakan pada poin 1 dan 2 di atas? Apa yang dapat kalian
simpulkan?
3. Coba carilah pasangan-pasangan garis lain yang memiliki sifat seperti
yang disampaikan pada poin 1 dan 2 di atas.

Jika kalian menyimpulkan dengan benar, berarti kalian memahami garis-garis


yang sejajar. Apakah yang dimaksud garis-garis yang sejajar itu?
166 Dunia Matematika SD 4 PNL

Coba kalian ungkapkan dengan bahasamu sendiri. Gurumu akan mengarahkan-


mu pada pemahaman yang benar jika yang kamu sampaikan kurang tepat. Oleh
karena itu, jangan ragu-ragu untuk mengungkapkan pendapatmu.

Mari perhatikan penjelasan berikut.


Perhatikan gambar berikut.
A B

C D
Gambar 4.92 Dua garis sejajar

‹___› ‹___›
Garis yang melalui AB ditulis ​AB​
    dan garis yang melalui CD ditulis ​CD​
    adalah
dua garis yang sejajar. Kedua garis tersebut tidak pernah berpotongan meskipun
diperpanjang. Kalian tentu dapat menentukan dua garis sejajar lainnya. Coba
carilah pasangan-pasangan garis lain yang sejajar yang terdapat pada gambar
balok di atas.

Sekarang perhatikan kembali balok ABCD.EFGH pada Gambar 4.91.


‹___›
Bagaimana kedudukan garis ​AB​      (yang diperoleh dari perpanjangan
ujung-ujung​
_ ‹___›
AB​  tanpa batas) dengan garis ​BC​
    (yang diperoleh dari perpanjangan
ujung-ujung​
_
BC​  tanpa batas)? Kedua garis tersebut berpotongan di satu titik, yaitu titik B.
Pada bidang datar, dua garis yang tidak sejajar, pasti akan berpotongan di satu
titik tertentu.

Aktivitas Siswa Toleransi

Perhatikan pasangan-pasangan ruas garis berikut.


T
P Q
U
S W

V
R
Gambar 4.93 Pasangan-pasangan ruas garis yang tidak sejajar

Dari gambar tampak bahwa kedua pasangan ruas garis tidak sejajar. Coba
kalian selidiki.
1. Misal garis PQ melalui ruas garis PQ dan garis RS melalui ruas garis
RS. Apakah garis PQ dan RS berpotongan?
Bangun Datar 167

2. Misal garis TU melalui ruas garis TU dan garis VW melalui ruas garis
VW. Apakah garis TU dan VW berpotongan?
3. Dari poin 1 dan 2 di atas, apa yang dapat kalian simpulkan?
4. Coba kalian cari pasangan-pasangan garis yang berpotongan.

Apa yang kalian simpulkan dari hasil diskusi di atas?


Sekarang perhatikan gambar berikut.

Gambar 4.94 Dua garis yang tidak sejajar

Jika kedua garis diperpanjang, kedua garis akan berpotongan seperti berikut.

Gambar 4.95 Dua garis yang tidak sejajar

Kalian tahu, garis dapat diperpanjang sampai berapa pun panjangnya. Artinya,
dua garis yang tidak sejajar, tentu akan berpotongan.

Sekarang perhatikan kembali gambar balok ABCD.EFGH berikut.


H G
E F

D C
A B
Gambar 4.96 Balok ABCD.EFGH
_ _ _ _
Perhatikan ruas ​AB​  dari sisi ABFE dan ruas ​BA​  dari sisi BADC. Ruas ​AB​  dan ​BA​  
dikatakan
_ sebagai sebagai
_dua ruas yang berimpit. _ Setiap titik
_yang terletak pada​
AB​  juga terletak pada ​BA​. Oleh karenanya, ruas ​AB​  dan ​BA​  adalah ruas yang
sama.
168 Dunia Matematika SD 4 PNL

Mari Berlatih Mandiri

Kerjakan soal-soal latihan berikut secara mandiri.


1. Perhatikan garis-garis berikut.

A B H

D
C
E G

F
Gambar 4.97 Garis

‹___› ​___› _
2. Diberikan garis AB​
​   ,  sinar garis ​CD​  , dan ruas garis ​EF​ . Manakah yang
ditentukan panjangnya? Jelaskan.
3. Perhatikan garis-garis pada bidang berikut.
C

Dari garis-garis di samping, temukan


A a. pasangan garis yang sejajar;
b. pasangan garis yang berpotongan;
H c. pasangan garis yang berimpit.
F
I
G

E D
B
Gambar 4.98 Ruas-ruas garis

4. Perhatikan gambar kubus berikut.


H G

E F Gambar di samping adalah bangun ruang


balok. Apakah garis yang melalui BG dan
garis yang melalui EC berpotongan atau
D C sejajar? Berikan alasan dari jawabanmu.
A B

Gambar 4.99 Kubus


Bangun Datar 169

5. Perhatikan gambar berikut.


A B C
Gambar 4.100 Garis
‹___›
​   . Sebuah
Ditentukan tiga titik dengan posisi berbeda terletak pada garis AC​
titik terletak di antara titik A dan C. Sebutkan
a. ruas garis yang dapat dibuat;
b. sinar garis lurus yang dapat dibuat.

Ringkasan Materi
1. Bangun datar beraturan adalah bangun datar yang panjang semua sisinya
sama dan besar sudut yang dibentuk antarsisinya sama. Bangun datar
yang tidak memiliki sifat seperti itu dinamakan bangun datar tak ber­
aturan.
2. Contoh bangun datar beraturan adalah segitiga sama sisi, persegi, segi
lima beraturan, segi enam beraturan, dan segi delapan beraturan. Contoh
bangun datar yang tak beraturan adalah persegi panjang, jajargenjang,
layang-layang, dan belah ketupat.
3. Keliling bangun datar adalah panjang keseluruhan tepi dari bangun datar
tersebut. Misalnya, keliling segitiga adalah jumlah panjang seluruh sisi-
sisi segitiga. Keliling segi empat adalah jumlah panjang seluruh sisi-sisi
segi empat tersebut.
4. Luas bangun-bangun datar:
a. Luas persegi = panjang sisi × panjang sisi
b. Luas persegi panjang = panjang × lebar
alas × tinggi
c. Luas segitiga = ___________
​   ​   
2
5. Kedudukan garis terhadap titik ada dua kemungkinan:
a. titik terletak pada garis
b. titik di luar garis
6. Dua garis yang sejajar tidak akan pernah berpotongan meskipun di per-
panjang hingga tak terbatas.
170 Dunia Matematika SD 4 PNL

Refleksi Jujur

Coba kalian renungkan kembali, masih adakah bagian dari materi ini yang
belum kalian kuasai. Jika masih ada, tanyakan kepada gurumu. Kamu juga
bisa menanyakan kepada teman dan orang tuamu. Belajarlah yang rajin.
Jangan mudah menyerah dan terus berdoa kepada Tuhan agar dimudahkan
dalam memahami pelajaran.

Soal Evaluasi Pelajaran IV


A. Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban
yang benar!
1. Berikut ini yang termasuk bangun 3. Gambar berikut yang merupakan
datar beraturan adalah .... segitiga sama sisi adalah ....
a. segitiga sama sisi
b. segitiga sama kaki a. c.
c. segitiga siku-siku
d. segitiga sembarang
2. Perhatikan gambar berikut.
b. d.


4. Diketahui suatu bangun datar ber-
bentuk segitiga. Ketiga sudutnya
Bangun datar di atas termasuk ba­ memiliki besar yang berbeda. Salah
ngun datar beraturan karena .... satu sudutnya adalah 90o. Segitiga
a. memiliki empat sisi dan memi- yang dimaksud adalah ....
liki empat sudut a. segitiga siku-siku
b. memiliki empat sudut siku- b. segitiga sembarang
siku c. segitiga sama kaki
c. keempat sisinya sama panjang d. segitiga sama sisi
dan keempat sudutnya sama 5. Bangun datar segitiga sama sisi
besar ketiga sudutnya mempunyai besar
d. termasuk segi empat yang ke­ ....
empat sudutnya sama a. 30o c. 90o
b. 60o d. 180o
Bangun Datar 171

6. Perhatikan gambar segitiga di ba­ 11. Sisi persegi yang kelilingnya 112 cm
wah ini. adalah ....
Bangun datar tersebut jika seluruh a. 26 c. 28
sudutnya di­­jumlahkan, besarnya b. 27 d. 29
adalah .... 12. Buku tulis dengan panjang 15 cm
a. 30o dan lebar 14 cm memiliki keliling
b. 60o ....
c. 180o a. 64 cm
d. 360o b. 60 cm 15 cm
c. 58 cm
7. Berikut ini yang merupakan sifat d. 54 cm
trapesium adalah .... 14 cm
a. memiliki dua sudut yang sama 13. Sebuah kebun bunga berbentuk
besar persegi dengan ukuran sisinya 2
b. memiliki dua sisi sejajar meter. Luas kebun bunga itu adalah
c. salah satu sudutnya besarnya ... meter persegi.
90o a. 4 c. 8
d. memiliki bentuk yang mirip b. 6 d. 10
dengan jajargenjang 14. Perhatikan gambar berikut.
8. Berikut ini yang bukan merupakan Luas daerah yang diarsir adalah ....
bangun datar trapesium adalah .... a. 120 cm2
a. c. b. 124 cm2 12 cm
c. 144 cm2
d. 288 cm2 24 cm

15. Perhatikan gambar berikut.


b. d. Luas daerah yang diarsir adalah ....
a. 34 cm2
b. 60 cm2
9. Bangun datar trapesium mempu­ c. 120 cm2
10 cm

nyai jum­lah sudut ... buah. d. 240 cm2


a. 3 c. 5 24 cm

b. 4 d. 6 16. Perhatikan gambar berikut.


10. Perhatikan gambar di bawah ini. Luas daerah yang diarsir adalah ....
Yang dinamakan tinggi trapesium a. 36 cm2
adalah .... b. 72 cm2
12 cm
a. AB c. 144 cm2
b. DA d. 288 cm2
18 cm
c. BE
d. DC
172 Dunia Matematika SD 4 PNL

17. Sebuah papan kayu berbentuk segi- 19. Garis g dan h memiliki sebuah
tiga siku-siku dengan panjang sisi titik potong. Kedua garis tersebut
siku-sikunya 13 m dan 40 m. Luas terletak pada sebuah bidang datar.
papan kayu tersebut adalah …. Pernyataan berikut yang benar
a. 214 m 2
c. 260 m
2
adalah ....
b. 254 m2 d. 512 m2 a. kedua garis sejajar
18. Perhatikan kerangka balok ber­ b. kedua garis berpotongan
ikut. c. kedua garis berimpit
d. kedua garis bersilangan
20. Diketahui garis g dan garis h adalah
dua garis yang tidak sejajar. Kedua
garis tersebut terletak pada bidang
datar. Pernyataan yang benar adalah
....
Pasangan dua ruas garis sejajar a. garis g dan h selalu tegak lurus
adalah .... b. garis g dan h berpotongan
a. AB dan BC c. garis g dan h berimpit
b. AB dan CD d. garis g dan h bersilangan
c. BC dan CD
d. AB dan AD

B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar!


1. Bangun datar yang keempat sisinya sama panjang dan keempat sudutnya sama
besar adalah ....
2. Bangun datar yang keempat sudutnya sama besar dan terdapat dua pasang
sisi sama panjang adalah ....
3. Keliling bangun datar persegi adalah 20 cm. Panjang sisinya adalah ... cm.
4. Panjang sisi segitiga sama sisi adalah 21 cm. Kelilingnya adalah ....
5. Bangun segi empat yang keempat sisinya sama panjang, tetapi keempat
sudutnya tidak sama besar adalah bangun ….
6. Suatu bangun datar dapat dibentuk dari dua segitiga yang alasnya sama pan-
jang, tetapi tingginya tidak sama panjang dengan mengimpitkan kedua alas
itu. Bangun datar yang dimaksud adalah ….
7. Luas persegi panjang dengan ukuran 15 cm × 21 cm adalah ....
8. Keliling persegi panjang di bawah ini adalah ... cm.

14 cm

23 cm
Bangun Datar 173

9. Luas persegi di bawah ini adalah ... sentimeter persegi.

15 cm

10. Luas kebun buah adalah 690 meter persegi. Jika panjang kebun itu 23 meter,
lebar kebun itu adalah ... meter.

C. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar!


1. Sebuah buku tulis berbentuk persegi mempunyai ukuran panjang 17 cm. Jika
luas buku tulis tersebut 340 cm2, tentukan lebar buku tulis itu.
2. Sebuah kolam ikan berbentuk persegi mempunyai luas 64 meter persegi.
Berapakah panjang sisi kolam ikan itu?
3. Kebun bunga mawar berbentuk persegi panjang berukuran 4 meter dan lebar
2 meter. Berapakah luas kebun bunga mawar itu?
4. Toni mempunyai jam meja berbentuk segitiga sama sisi. Panjang alas jam
tersebut 14 cm dan tingginya 18 cm. Berapa keliling jam meja Toni? Berapa
luas jam tersebut?
5. Sebuah penggaris segitiga memiliki alas 20 cm dan tingginya 12 cm. Bera-
pakah luasnya?
174 Dunia Matematika SD 4 PNL

Proyek Matematika
Tujuan : Memilih Bentuk yang Mempunyai Luas Maksimum
Masalah : Misal diketahui bahan ventilasi berbentuk lingkaran, perse-
gi, dan segitiga sama sisi memiliki tinggi sama. Manakah
yang mempunyai luas maksimum?
Pendahuluan :
Pernahkah kamu memperhatikan ventilasi rumahmu? Ventilasi adalah
jalan keluar masuknya udara dari dan ke rumah. Misalnya dalam suatu ru-
mah terdapat ventilasi dengan tiga bentuk seperti berikut.

Tinggi ketiga bentuk di atas adalah sama. Jika kamu menghendaki ba­
nyak udara yang masuk ke rumah paling besar, bentuk mana yang kamu
pilih?
Kegiatan :
1. Buatlah ketiga bentuk tersebut dengan kertas, masing-masing satu lembar.
Ingat, tinggi harus sama.
2. Guntinglah ketiga bentuk (lingkaran, persegi, dan segitiga sama sisi).
3. Impitkan satu sama lain sepasang-sepasang. Misalnya, lingkaran dengan
persegi, lingkaran dengan segitiga sama sisi, dan persegi dengan segitiga
sama sisi. Amati, bentuk manakah yang sebagian besar termuat oleh
salah satu bentuk.
4. Kalian juga dapat menguji dengan menghitung luas masing-masing.
Kesimpulan :
Di antara ketiga bentuk di atas dengan ketinggian yang sama, bentuk
yang paling luas adalah persegi. Kamu dapat mengujinya dengan menggu-
nakan kertas berpetak.
Statistika 175

Pelajaran
V
Statistika

Sumber: Dokumen Penerbit

Motivasi
Di sekolah Anin diadakan seleksi siswa cerdas dan berprestasi. Dari
calon yang terseleksi akan diikutkan lomba tingkat kecamatan, tingkat ka­
bupaten, tingkat provinsi, hingga tingkat nasional. Pada hari pengumuman
hasil seleksi, para siswa berkerumun untuk melihat hasilnya.
Dari pengumuman akan terlihat siapa yang lulus dan siapa yang tidak
lulus. Selain itu, juga terlihat peringkat nilai dari tertinggi hingga terendah
yang disajikan dalam bentuk tabel atau diagram.
176 Dunia Matematika SD 4 PNL

Peta Konsep

Statistika

membahas

Membaca dan Me-


Pengumpulan Data Penyajian Data
nafsirkan Sajian Data

Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk


Tabel Diagram Tabel Diagram

Kata Kunci
• data • frekuensi
• diagram batang • sajian data
• diagram gambar • tabel
• diagram garis • turus
Statistika 177

Tahukah kamu kegiatan apa saja


yang dilakukan di pos­yan­du (pos pela­
yanan terpadu)? Apa yang biasanya
dilakukan petugas kesehatan di pos­
yandu? Biasanya berat badan, tinggi
badan, dan perkembangan kesehatan
balita dicatat di posyandu. Pencatatan
data sangat erat hubungannya dengan
materi statistika.
Kita akan mempelajari materi terse­
Gambar 5.1 Kegiatan di posyandu but pada bab ini. Namun, sebelumnya
ayo jawab soal-soal berikut dengan
benar.

Prasyarat
1. Pernahkah kamu memperhatikan nilai-nilai ulangan temanmu? Adakah
nilai tertinggi? Adakah nilai terendah?
2. Dapatkah kamu membaca informasi yang terdapat pada tabel berikut?
Tabel 5.1 Data Tinggi Badan Siswa
Nama Siswa Tinggi Badan (cm)
Santi 145
Irma 155
Budi 148
Dani 149
Rahmat 150
Coba kamu baca data tersebut.

Setelah kamu dapat menjawab soal-soal di atas dengan benar, mari lanjutkan
mempelajari materi berikut.

A. Pengumpulan Data
Pernahkah di kelasmu dilakukan pemilihan ketua kelas? Pemilihan ketua
kelas di sekolah biasanya dilakukan dengan pemungutan suara. Perhatikan
ilustrasi berikut.
Di kelas IV SD Karangjaya diadakan pemilihan ketua kelas. Ada tiga calon
ketua kelas yang mendaftar, yaitu Adi, Dita, dan Eni. Proses pemilihan dilakukan
178 Dunia Matematika SD 4 PNL

dengan cara pemungutan suara. Calon


PEMILIHAN KETUA KELAS

yang memperoleh suara terbanyak


CALON KETUA 1 CALON KETUA 2 CALON KETUA 3

akan menjadi ketua kelas. Dari hasil


penghitungan, Adi memperoleh 12
suara, Dita memperoleh 10 suara, dan
Eni memperoleh 8 suara. Kasus di
atas adalah salah satu pengumpulan
data. Data yang berhasil dikumpulkan
adalah data perolehan suara masing-
masing calon ketua kelas.
Gambar 5.2 Pemilihan ketua kelas
Mengumpulkan data dapat dilaku­
kan dengan melakukan percobaan,
wawan­carai, atau mengutip informasi dari sebuah artikel. Misal, kita ingin
mengetahui data jumlah penduduk di suatu RT. Kita dapat datang ke ketua RT,
ke kantor kepala desa, atau dengan cara mendatanya langsung.
Lakukan kegiatan berikut agar kamu memahami pengumpulan data.

Aktivitas Siswa Tanggung Jawab

1. Bertanyalah kepada teman-teman kelompok satu per satu mengenai


usia, tinggi badan, dan berat badan mereka. Mintalah mereka menjawab
dengan jujur.
2. Catatlah keterangan yang diberikan teman-temanmu di buku tugasmu.
3. Buatlah tabel seperti berikut ini.
Tabel 5.2 Mengukur Usia, Tinggi Badan, dan Berat Badan Siswa
Usia Tinggi Badan Berat Badan
No. Nama
(tahun) (cm) (kg)
1. ... ... ... ...
2. ... ... ... ...
3. ... ... ... ...
4. ... ... ... ...
5. ... ... ... ...
4. Kumpulkan hasilnya kepada Bapak/Ibu Guru. Lakukan kegiatan tersebut
dengan penuh tanggung jawab.
Statistika 179

Dapatkah kamu mengerjakan kegiatan di atas? Dengan mengerjakan ke­


giatan di atas, berarti kamu telah melakukan pengumpulan data. Dari kegiatan
itu kamu akan memperoleh informasi tentang usia, tinggi badan, dan berat badan
temanmu.
Cara mengumpulkan data dapat dilakukan dengan pencatatan langsung dan
dengan menggunakan lembar isian.

B. Membaca dan Menafsirkan Sajian Data


Pernahkah kamu melihat sajian data dalam bentuk tabel maupun diagram?
Seperti apa bentuknya? Dapatkah kamu membacanya? Pada subbab ini kita akan
mempelajari cara membaca sajian data dalam bentuk tabel maupun diagram.
Sajian data dalam bentuk diagram, di antaranya berupa diagram gambar
(piktogram), diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran.

1. Membaca Sajian Data Bentuk Tabel


Sebelum kamu mempelajari cara membaca dan menafsirkan sajian data
dalam bentuk tabel, ayo diskusikan dengan teman-temanmu mengenai hal
berikut.

Toleransi
Mari Berdiskusi
Roni mencatat nilai 10 kali ulangan Matematikanya.
Nilainya adalah 8, 9, 7, 6, 8, 8, 9, 7, 7, dan 8.
1. Diskusikan dengan teman sebangkumu.
a. Berapa nilai terendah yang diperoleh Roni?
b. Berapa nilai tertinggi yang diperoleh Roni?
c. Nilai berapakah yang paling sering diperoleh Roni?
d. Nilai berapakah yang hanya satu kali diperoleh Roni?
e. Berapa kalikah Roni memperoleh nilai 7?
2. Kumpulkan hasil diskusimu kepada Ibu/Bapak Guru.

Apa yang dapat kamu simpulkan dari hasil diskusi di atas? Dari data-data
yang disajikan, kamu dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dengan cara
mengamati dan mencermati data yang ada.
Perhatikan contoh berikut.

Contoh
Dari pengumpulan data berat badan (dalam kg) siswa kelas IV SD Merdeka,
diperoleh data sebagai berikut.
180 Dunia Matematika SD 4 PNL

30 29 33 32 36 31
35 28 34 30 32 25
32 35 35 35 34 33
36 34 29 34 33 30
33 35 30 32 40 37
Tentukan
a. jumlah siswa kelas IV SD Merdeka;
b. banyak siswa yang mempunyai berat badan 30 kg;
c. berat badan terberat siswa kelas IV.
Jawab
Dari sajian data di atas, kamu dapat memperoleh beberapa keterangan
sebagai berikut.
a. Jumlah siswa kelas IV SD Merdeka adalah 30 anak.
b. Siswa yang mempunyai berat 30 kg sebanyak 4 anak.
c. Berat badan terberat siswa kelas itu adalah 40 kg.

Tugas untukmu Komunikatif

Dari data di atas, keterangan apa lagi yang dapat kamu peroleh? Tuliskan
paling sedikit 5 keterangan yang dapat kamu peroleh dari data tersebut.

Contoh
Perhatikan tabel di bawah ini.
Tabel 5.3 Nilai Siswa
Nilai Banyak Siswa (Frekuensi)
6 5
7 12
8 13
9 5
Tentukan
a. jumlah siswa;
b. banyak siswa yang memperoleh nilai terendah;
c. banyak siswa yang memperoleh nilai tertinggi;
d. nilai yang paling banyak diperoleh siswa.
Statistika 181

Jawab
Dari tabel di atas, kamu dapat memperoleh keterangan antara lain sebagai
berikut.
a. Jumlah siswa adalah 35 anak.
b. Nilai terendahnya 6. Banyak siswa yang memperoleh nilai 6 adalah 5 anak.
c. Nilai tertingginya 9. Banyak siswa yang memperoleh nilai 9 adalah 5 anak.
d. Nilai yang paling banyak diperoleh siswa adalah 8.
Cobalah menyebutkan keterangan lain yang dapat kamu peroleh dari tabel
di atas.

Untuk meringkas penulisan data yang banyak, dapat disajikan dalam bentuk
tabel atau diagram. Misalnya, diagram gambar, diagram garis, dan diagram
batang. Perhatikan uraian berikut agar kamu dapat membaca dan menafsirkan
data yang disajikan dalam berbagai bentuk diagram.

2. Membaca dan Menafsirkan Sajian Data dalam Bentuk


Diagram
a. Diagram Gambar (Piktogram)
Perhatikan data berikut agar kamu dapat membaca dan menafsirkan data
dalam bentuk diagram gambar.
Data hasil perhitungan hasil panen durian Desa Mandiri disajikan seba­gai
berikut.
Tabel 5.4 Diagram Gambar
Tahun Hasil Panen
2012

2013

2014

2015

2016

Gambar 5.3 Diagram gambar


Keterangan:

: 2.000 buah : 1.000 buah


182 Dunia Matematika SD 4 PNL

Perhatikan diagram gambar di atas. Keterangan apa yang dapat kamu


peroleh? Berapa banyak panen durian pada tahun 2014? Berapa banyak pa­nen
durian tahun 2015 dan 2016? Untuk dapat membaca keterangan yang ada
pada diagram gambar tersebut, amatilah baik-baik gambar dan keterangan
yang ada.
Pada tahun 2012 terdapat gambar durian sebanyak 6 buah. Padahal di­
terangkan bahwa gambar 1 buah durian berarti hasil panen sebanyak 2.000
buah. Berarti, banyak hasil panen durian pada tahun 2012 adalah 6 × 2.000
= 12.000 buah durian.
Pada tahun 2013 terdapat 6​ __ 1 ​  buah. Jika 1 buah mewakili 2.000 durian
2
​  1 ​ mewakili 1.000 durian. Berarti, banyak hasil panen durian pada tahun
maka __
2
2013 adalah 6 × 2.000 + 1.000 = 13.000 buah durian.
Nah, sekarang kamu pasti dapat menentukan berapa hasil panen durian
tahun 2014, tahun 2015, tahun 2016. Coba kamu hitung.
b. Diagram Garis
Penyajian data juga dapat dilakukan dengan diagram. Perhatikan diagram
garis berikut.

Gambar 5.4 Diagram garis

Dari diagram garis di atas, diperoleh kete­rangan sebagai berikut.


1. Banyak siswa kelas I adalah 35 anak.
2. Banyak siswa kelas V adalah 40 anak.
3. Kelas yang paling banyak siswanya adalah kelas IV, yaitu 45 anak.
Cobalah menyebutkan keterangan lain yang dapat kamu peroleh dari
diagram garis di atas.
Statistika 183

c. Diagram Batang
Perhatikan gambar diagram batang di bawah ini.

Gambar 5.5 Diagram batang

Dari diagram batang di atas, dapat diper­oleh keterangan antara lain se­
bagai berikut.
1. Banyak penduduk yang bermata penca­harian petani adalah 40 orang.
2. Penduduk paling banyak bekerja sebagai pedagang, yaitu 50 orang.
Cobalah kamu sebutkan keterangan lain yang dapat kamu peroleh dari
diagram batang di atas.

Tugas untukmu Tanggung Jawab

Cobalah kamu cari data apa saja yang biasa ada di sekitarmu yang disajikan
dalam bentuk diagram gambar, garis, atau batang. Amati dan pelajarilah
data apa saja yang dapat kamu peroleh dari diagram tersebut.
Kerjakan tugas berikut dengan penuh tanggung jawab.
184 Dunia Matematika SD 4 PNL

Mari Berlatih Mandiri

Kerjakan di buku tugasmu secara mandiri.


1. Pada pelemparan sebuah kubus ular tangga sebanyak 10 kali, diperoleh
angka 2, 3, 4, 4, 3, 2, 5, 6, 1, dan 3.
a. Angka 1 muncul sebanyak ... kali.
b. Angka 2 muncul sebanyak ... kali.
c. Angka 4 muncul sebanyak ... kali.
d. Angka 6 muncul sebanyak ... kali.
2. Hasil ulangan Matematika siswa kelas IV SD Gemilang adalah sebagai
berikut.
45 80 70 60 50 70
35 85 75 75 55 75
70 50 90 70 65 80
75 65 95 80 70 85
a. Sebanyak ... siswa memperoleh nilai 85.
b. Sebanyak ... siswa memperoleh nilai 70.
c. Sebanyak ... siswa memperoleh nilai 65.
d. Nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah ....
e. Nilai terendah yang dicapai siswa adalah ....
3. Hasil pengukuran tinggi badan siswa kelas IV SD Merpati adalah sebagai
berikut.
Tabel 5.5 Tinggi Badan Siswa
Tinggi Badan (cm) Banyak Siswa (Frekuensi)
135 5
136 8
137 12
138 15
139 18
140 9
Jumlah 67
a. Berapa sentimeter hasil pengukuran tertinggi?
b. Berapa sentimeter hasil pengukuran terendah?
c. Berapa jumlah siswa kelas IV SD Merpati?
d. Berapa banyak siswa yang mempunyai tinggi badan 138 cm?
e. Berapa banyak siswa yang mempunyai tinggi paling pendek?
Statistika 185

4. Perhatikan diagram gambar berikut.


Tabel 5.6 Tinggi Badan Siswa
Tinggi Badan (cm) Banyak Siswa (Frekuensi)
140
141
142
143
144

Keterangan: = 3 orang siswa.


a. Berapa banyak anak yang memiliki tinggi badan 140 cm?
b. Berapa banyak anak yang memiliki tinggi badan lebih dari 142
cm?
c. Berapa banyak anak yang memiliki tinggi badan kurang dari 142
cm?
d. Berapa jumlah seluruh anak yang diukur tinggi badannya?
5. Hasil pengukuran berat badan siswa kelas IV SD Matahari disajikan
sebagai berikut.
Tabel 5.7 Berat Badan Siswa
Berat Badan (kg) Banyak Siswa (Frekuensi)
26 6
27 11
28 23
29 8
30 9
a. Berapa banyak siswa yang memiliki berat badan 26 kg?
b. Berapa berat badan yang paling banyak dimiliki siswa kelas IV SD
Matahari tersebut?
c. Berapa banyak jumlah siswa kelas IV SD Matahari?
d. Berapa banyak siswa yang mempunyai berat badan paling ge­
muk?
186 Dunia Matematika SD 4 PNL

6. Berikut diberikan daftar harga barang-barang di sebuah toko baju.


Tabel 5.8 Harga Barang
Jenis Barang Harga Per Unit
Baju Rp45.000,00
Celana Rp52.500,00
Sepatu Rp65.000,00
Berdasarkan tabel di atas,
a. berapa rupiah harga 2 buah baju;
b. berapa rupiah harga 1 baju dan 2 celana;
c. berapa rupiah harga 1 lusin baju?
7. Perhatikan diagram garis berikut.
Diagram di samping menggambarkan
40
hasil panen beras di Desa Sukaraja
Hasil Panen (ton)

30 dalam ton. Tentukan


20 a. banyak panen pada tahun 2012;
b. banyak panen pada tahun 2013;
10
c. besar kenaikan hasil panen dari
0 2011 2012 2013 2014 2015 tahun 2014 ke 2015;
Tahun d. tahun berapakah hasil panen pa­
Gambar 5.6 Diagram batang ling ba­nyak;
e. besar penurunan hasil panen
tahun 2013 ke 2014.
8. Berikut ini adalah diagram batang hasil ulangan Matematika kelas IV
SD Pintar.
25 a. Berapakah nilai yang paling
banyak diperoleh siswa?
20
b. Berapa banyakkah siswa yang
15 memperoleh nilai 6?
Jumlah

10 c. Berapa banyakkah siswa yang


memperoleh nilai lebih dari 7?
5
d. Jika mendapat nilai lebih dari
0 5 6 7 8 9 10 6 dinyatakan lulus, berapakah
Nilai siswa yang lulus?
Gambar 5.7 Diagram batang e. Adakah anak yang memperoleh
nilai sempurna 10? Jika ya, ada
berapa?
Statistika 187

9. Diberikan data hasil panen ikan 35


dalam ton di sebuah kampung 30

Hasil Panen (ton)


25
nelayan seperti di bawah ini. 20
a. Tahun berapakah terjadi 15

penurunan hasil panen 10


5
ikan? 0 2010 2011 2012 2013 2014 2015
b. Tahun berapakah terjadi Tahun
tang­kapan ikan yang paling Gambar 5.8 Diagram batang
banyak?
c. Berapakah selisih hasil tangkapan ikan pada tahun 2014 dan tahun
2015?
d. Berapakah jumlah seluruh tangkapan ikan dalam 6 tahun tersebut?
10. Gambar di samping menyatakan
banyak siswa SD Mentari.
a. Berapa banyak siswa kelas
II?
b. Kelas berapa saja yang me­
miliki banyak siswa yang
sama?
c. Kelas berapakah yang mem­ Gambar 5.9 Diagram batang
punyai jumlah siswa paling
sedikit?
d. Berapa jumlah seluruh siswa SD Mentari?

C. Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel


Jika data yang kamu peroleh dalam pengumpulan data sedikit maka dapat
ditulis secara mendatar. Namun, bagaimana penulisannya jika data yang diperoleh
berjumlah banyak? Bagaimana kamu mengolahnya?
Perhatikan data nilai hasil ulangan Matematika dari 40 siswa berikut.
8 5 6 6 9 4 8 9
8 4 7 8 7 6 6 8
9 3 7 9 6 6 6 8
7 8 8 5 5 7 8 7
6 6 9 7 5 7 8 5
Data nilai ulangan di atas dapat disingkat penulisannya dalam bentuk tabel dis­
tribusi frekuensi.
188 Dunia Matematika SD 4 PNL

Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Nilai ulangan terendah adalah 3.


Nilai ulangan tertinggi adalah 9.
Banyak Siswa
Nilai Turus Artinya, nilai yang harus kamu tulis
(Frekuensi)
adalah 3 sampai 9.
3 | 1 Dari tabel di samping, dengan mudah
4 || 2 dapat diketahui antara lain hal-hal
5 |||| 5 berikut.
6 |||| |||| 9 • Nilai ulangan Matematika paling
7 |||| ||| 8 rendah adalah 3 dan yang paling
8 |||| |||| 10 tinggi adalah 9.
9 |||| 5 • Nilai yang paling banyak diperoleh
siswa adalah nilai 8, yaitu sebanyak
Jumlah 40
10 anak dan yang paling sedikit
adalah nilai 3, yaitu 1 anak.

Tugas untukmu Tanggung Jawab

Tulislah hal-hal lain yang dapat kamu peroleh dari tabel yang disajikan di
atas.
Tuliskan paling sedikit 5 hal. Kumpulkan hasil tugasmu kepada Bapak/Ibu
Guru.

Mari Berlatih Kerja Keras

Kerjakan soal-soal berikut pada buku tugasmu.


1. Berat badan 20 siswa kelas IV SD Cantik (dalam kg) tercatat sebagai
berikut.
34 40 35 37 38 34 36 39 38 39
40 37 36 35 33 33 38 37 35 36
a. Urutkan data berat badan tersebut dari paling ringan sampai paling
berat.
b. Susunlah data tersebut dalam bentuk tabel.
c. Berapa banyak siswa yang berat badannya 36 kg?
2. Waktu yang diperlukan oleh 15 siswa untuk berlari mengelilingi lapangan
dalam menit adalah sebagai berikut.
10 12 12 14 15 11 10 13 14 15 12 13 13 14 15
a. Susunlah data-data tersebut dalam bentuk tabel.
b. Berapa banyak siswa yang memerlukan waktu 12 menit?
c. Berapakah waktu tercepat yang diperlukan siswa untuk mengelilingi
lapangan?
Statistika 189

3. Hasil ulangan Matematika siswa kelas IV SD Raya adalah sebagai ber­


ikut.
75 75 80 85 90 95 75 60 65 85 90
85 80 95 90 60 50 55 65 70 55 85
50 65 65 60 70 70 75 80 85 90 65
Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi
Banyak Siswa a. Berapa nilai terendah hasil ulang­
Nilai Turus an tersebut?
(Frekuensi)
50 b. Berapa nilai tertinggi hasil ulang­
55 an tersebut?
c. Susunlah data di atas dalam ben­
60
tuk tabel seperti di samping.
65
d. Berapa jumlah siswa kelas IV SD
70 Raya?
75 e. Berapa banyak siswa yang men­
80 dapat nilai 85?
85
90
Jumlah

4. Hasil pengukuran tinggi badan siswa kelas IV SD Raya (dalam cm)


adalah sebagai berikut.
150 135 145 140 145 130 125 130
135 130 140 150 140 145 130 125
145 140 135 130 135 150 125 125
150 145 130 150 135 135 140 135
a. Berapa hasil pengukuran terpendek?
b. Berapa hasil pengukuran tertinggi?
c. Susunlah data tersebut dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
d. Hasil pengukuran berapakah yang paling banyak muncul?
e. Berapa siswa yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm?
5. Jenis musik yang disukai siswa kelas IV SD Mawar sebagai berikut.
Pop : Rani, Arin, Sukma, Niken, Aldi, Rendra, Ramzi, Kayna,
dan Alan.
Dangdut : Wawan, Wati, dan Rena.
Keroncong : Didik, Wulan, Santi, dan Sekar.
Rock : Dido, Dias, Deri, Dimas, Septian, Alwi, dan Nurul.
190 Dunia Matematika SD 4 PNL

Buatlah daftar kegemaran musik siswa SD Mawar kelas IV ke dalam


bentuk tabel.
Tabel 5.11 Jenis Musik yang Digemari Siswa
Jenis Musik Banyak Siswa
… …
… …
… …
… …
Jumlah …

Aktivitas Siswa Kerja Sama

Kerjakan aktivitas berikut dengan bekerja sama.


1. Bagilah kelasmu menjadi 3 kelompok.
2. Tiap kelompok melakukan tugas berikut.
Kelompok 1 : mencari data tentang orang tua siswa dalam satu kelas.
Kelompok 2 : mencari data tentang bulan lahir siswa dalam satu ke­
las.
Kelompok 3 : mencari data tentang makanan kesukaan siswa dalam
satu kelas.
3. Data yang sudah terkumpul disajikan dalam bentuk tabel.
4. Kemukakan data yang sudah diperoleh di depan kelas.

Toleransi
Problem Solving
Sebuah taman bermain memberlakukan harga tiket masuk ke arena bermain
sebagai berikut.
Tabel 5.12 Harga Tiket Masuk
Kategori Waktu Harga (dalam Rupiah)
08.00–10.00 7.500
Dewasa 10.00–12.00 7.000
Di atas pukul 12.00 6.500
Statistika 191

Kategori Waktu Harga (dalam Rupiah)


08.00–10.00 5.000
Remaja 10.00–12.00 4.500
Di atas pukul 12.00 4.000
08.00–10.00 3.000
Anak-Anak 10.00–12.00 2.500
Di atas pukul 12.00 Gratis
Berdasarkan daftar tiket masuk di atas, tentukan
a. harga tiket masuk 2 orang dewasa, 1 remaja dan 4 anak-anak yang datang
pukul 08.00;
b. harga tiket masuk untuk 3 orang dewasa, 2 remaja dan 5 anak-anak yang
datang pukul 13.00;
c. harga tiket masuk untuk 3 remaja dan 3 anak-anak yang datang pukul
09.45 serta 2 orang dewasa yang menyusul setengah jam kemudian.

Tugas untukmu Mandiri

Diberikan data tentang tinggi badan dalam cm siswa kelas IV SD Mekar


sebagai berikut.
136 135 140 142 144 145 137 136 140 142
142 143 138 139 140 144 145 146 135 136
135 145 144 140 141 137 138 143 144 138
136 137 140 141 142 145 142 144 143 145
145 138 139 138 144 142 140 140 135 137
Berdasarkan data di atas, tentukan hal-hal berikut.
a. Berapa tinggi badan siswa yang paling pendek?
b. Berapa tinggi badan siswa yang paling tinggi?
c. Buatlah tabel berikut dan isilah.
Tabel 5.13 Tinggi Badan Siswa
Tinggi Badan (cm) Turus Banyak Siswa (Frekuensi)
135–137
....
....
....
Jumlah
192 Dunia Matematika SD 4 PNL

Wawasan Rasa Ingin Tahu

Penyajian Data
Penyajian data sangat banyak
manfaatnya. Di berbagai instansi pe­
merintahan, sekolah, dan pelayanan
umum banyak ditemukan data yang
disajikan dalam bentuk diagram. Di
negara kita ada salah satu badan
non-departemen yang disebut ba­
dan pusat statistik (BPS). Salah
satu contoh hasil kerja nyata dari
BPS adalah diketahuinya jumlah
penduduk Indonesia. Mereka mela­
kukan suatu kegiatan statistik tiap
10 tahun, yang biasa disebut sen­
Sumber: https://statistikbrebes.files.wordpress.com
sus penduduk. Dari data sensus
Gambar 5.10 Kantor BPS.
penduduk itu, salah satu manfaatnya
adalah kita dapat mengetahui jumlah penduduk Indonesia, baik tiap pro­
vinsi maupun total penduduk Indonesia. Data-data yang dihasilkan BPS
akan diumumkan kepada masyarakat. Sebelum diumumkan, data-data
tersebut terlebih dulu diolah dan disajikan.Biasanya dalam bentuk diagram
atau tabel.

D. Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram


Kamu telah belajar cara menyajikan data dalam bentuk tabel. Selain bentuk
tabel, data dapat disajikan ke dalam bentuk diagram, di antaranya diagram
gambar, diagram garis, dan diagram batang. Mari, kita belajar bersama cara
menyajikan data ke dalam bentuk diagram.

1. Diagram Gambar
Tentu kamu pernah melihat sajian data yang dinyatakan dalam diagram.
Salah satu penyajian data dalam diagram adalah diagram gambar. Diagram ini
biasa disebut diagram lambang atau piktogram. Diagram ini biasanya digunakan
untuk menyajikan jumlah data yang bentuknya besar. Biasanya untuk data yang
besar mengalami pembulatan.
Statistika 193

Contoh
Hasil panen jagung beberapa desa tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Tabel 5.14 Hasil Panen
Desa Hasil Panen (kg)
Jaya 8.000
Sakti 10.000
Ramai 6.500
Indah 12.000
Mulia 10.000

Data di atas dapat disajikan dalam diagram gambar berikut.


Tabel 5.15 Diagram Gambar

Desa Hasil Panen

Jaya

Sakti

Ramai

Indah

Mulia

Gambar 5.11 Diagram gambar


Keterangan

    : mewakili 1.000 kg : mewakili 500 kg

2. Diagram Garis
Kamu sudah pernah belajar membaca data yang disajikan dalam diagram
garis. Sekarang, kamu akan belajar membuat diagram garis. Perhatikan tabel
nilai di bawah ini.
194 Dunia Matematika SD 4 PNL

Sekarang, ayo kita sajikan data tersebut ke dalam bentuk diagram garis.
Tabel 5.16 Nilai Siswa Ikutilah langkah-langkah berikut.
Banyak Siswa 1. Buatlah sumbu mendatar dan sum­
Nilai bu tegak dengan memberi ukuran
(Frekuensi)
sesuai data pada tabel.
4 3
2. Nilai 4 sebanyak 3 siswa.
5 9
Pada garis mendatar, ambillah titik
6 9 4. Kemudian, tariklah ke atas secara
7 5 tegak dan hubungkan dengan angka
8 6 3 yang ditarik mendatar dari sumbu
9 4 tegak. Tandai titik pertemuannya
Jumlah 36 dengan noktah.
3. Nilai 5 sebanyak 9 siswa.
Pada garis mendatar, ambillah titik
5. Kemudian, tarik ke atas secara
tegak dan hubungkan dengan angka
9 yang ditarik mendatar dari sumbu
tegak. Tandai titik pertemuannya
dengan noktah.
4. Lakukan seperti langkah 2 dan 3
untuk nilai 6, 7, 8, dan 9.
5. Hubungkan noktah yang ada de­
ngan garis.
Bagaimana, sudah mengertikah ka­
mu cara membuat diagram garis?
Jika belum, tanyakan kepada Ba­
Gambar 5.12 Diagram garis pak/Ibu Gurumu.

3. Diagram Batang
Setelah belajar cara membuat diagram garis, sekarang kamu akan belajar
membuat diagram batang. Kamu akan menyajikan data yang sama seperti pada
contoh di atas dalam bentuk diagram batang.
Langkah-langkah pengerjaannya hampir sama dengan diagram garis.
Perhatikan uraian berikut.
Ikuti langkah-langkah berikut.
1. Buatlah sumbu mendatar dan sumbu tegak dengan memberi ukuran sesuai
data pada tabel.
Statistika 195

2. Nilai 4 sebanyak 3 siswa.


Pada garis mendatar, ambillah titik
4. Kemudian, tariklah ke atas secara
tegak berupa persegi panjang dan
hubungkan dengan angka 3 yang di­
tarik mendatar dari sumbu tegak.
3. Nilai 5 sebanyak 9 siswa.
Pada garis mendatar, ambillah titik
5. Kemudian, tariklah ke atas secara
tegak berupa persegi panjang dan
hubungkan dengan angka 9 yang di­
tarik mendatar dari sumbu tegak.
Gambar 5.13 Diagram batang
4. Lakukan seperti langkah 2 dan 3
untuk nilai 6, 7, 8, dan 9.
Bagaimana, sudah mengertikah kamu cara membuat diagram batang? Jika
belum, tanyakan kepada Bapak/Ibu Gurumu.

Mari Berlatih Kerja Keras

Kerjakan soal berikut dengan singkat dan jelas pada buku tugasmu.
1. Berikut ini adalah data jumlah peserta ujian tahun 2015 dari beberapa
daerah.
Tabel 5.17 Peserta Ujian
Daerah Peserta Ujian
A 9.500
B 8.000
C 7.500
D 9.000
E 10.000
F 4.500
G 6.000
Sajikan dalam diagram gambar.
2. Perhatikan hasil panen semangka di Desa Makmur 6 tahun terakhir
berikut.
196 Dunia Matematika SD 4 PNL

Tabel 5.18 Diagram Gambar

Tahun Hasil Panen

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Keterangan      : mewakili 10 kuintal

: mewakili 5 kuintal
Gambar 5.14 Diagram gambar

a.
Tentukan hasil panen Desa Makmur pada tahun 2011.
b.
Tentukan hasil panen Desa Makmur pada tahun 2013.
c.
Tentukan hasil panen Desa Makmur pada tahun 2015.
d.
Dalam 5 tahun terakhir, pada tahun berapakah hasil panen Desa
Makmur semangka turun paling drastis?
e. Dalam 6 tahun terakhir, kapan hasil panen semangka di Desa Makmur
memuncak?
3. Data berikut adalah data tentang banyak siswa di SD Indah tahun 2016.
Tabel 5.19 Diagram Gambar
Kelas Banyak Siswa

I
Statistika 197

Kelas Banyak Siswa

II

III

IV

VI

Keterangan   : mewakili 4 siswa


Gambar 5.15 Diagram gambar

a. Berapakah banyak siswa kelas II?


b. Berapakah banyak siswa kelas V?
c. Berapakah banyak siswa kelas VI?
d. Berapa % banyak siswa kelas III di sekolah itu?
e. Berapa perbandingan banyak siswa kelas II dan siswa kelas III?
f. Kelas mana yang paling banyak siswanya?
4. Data tentang tinggi badan balita (dalam cm) pada suatu posyandu sebagai
berikut.
65, 75, 66, 68, 74, 73, 74, 70, 71, 67, 69, 72, 73, 74, 68, 74, 75, 74, 73,
65, 66, 68, 70, 67, 67, 65, 69, 70, 72, 73
a. Sajikan data tersebut dalam bentuk tabel.
b. Berapa cm-kah balita yang paling pendek?
c. Berapa cm-kah balita yang paling tinggi?
d. Berapa cm tinggi badan balita yang paling banyak?
198 Dunia Matematika SD 4 PNL

5. Data kegemaran olahraga siswa disajikan dalam bentuk diagram sebagai


berikut.

Gambar 5.16 Diagram garis

a. Sajikan data tersebut dalam bentuk tabel.


b. Sajikan data tersebut dalam diagram batang.
6. Data tentang mata pencaharian penduduk di Desa Suka Damai adalah
sebagai berikut.
Tabel 5.20 Mata Pencaharian Penduduk
Mata Pencaharian Banyak Penduduk
Petani 32
Pedagang 23
Pegawai Swasta 35
PNS 20
Jumlah 110
a. Sajikan data tersebut dalam bentuk diagram garis.
b. Sajikan data tersebut dalam bentuk diagram batang.
c. Berapa banyak penduduk yang bekerja sebagai pedagang?
d. Pekerjaan apakah yang paling banyak dilakukan penduduk Desa
Suka Damai?
Statistika 199

Ringkasan Materi
1. Mengumpulkan data dapat dilakukan dengan pencatatan langsung dan
dengan lembar isian.
2. Data dapat disajikan dalam bentuk tabel, diagram gambar, diagram garis,
dan diagram batang.
3. Dari pembacaan dan penafsiran data dapat diambil hal-hal yang penting
dari suatu sajian data.
4. Salah satu penyajian data dalam diagram adalah diagram gambar. Dia­
gram ini biasa disebut diagram lambang atau piktogram. Diagram ini
biasanya digunakan untuk menyajikan jumlah data yang bentuknya besar.
Biasanya untuk data yang besar mengalami pembulatan.
5. Langkah-langkah membuat diagram garis:
a. Buatlah sumbu mendatar dan sumbu tegak dengan memberi ukuran
sesuai data pada tabel.
b. Tariklah ke atas secara tegak dan hubungkan dengan frekuensi (nilai
pada sumbu tegak) yang ditarik mendatar dari sumbu tegak. Tandai
titik pertemuannya dengan noktah.
c. Lakukan seperti langkah b untuk nilai pada sumbu mendatar hingga
selesai.
d. Hubungkan noktah yang ada dengan garis.
6. Langkah-langkah membuat diagram batang:
a. Buatlah sumbu mendatar dan sumbu tegak dengan memberi ukuran
sesuai data.
b. Pada garis mendatar, ambillah titik dari data sumbu mendatar. Ke­
mudian, tariklah ke atas secara tegak berupa persegi panjang dan
hubungkan dengan frekuensi (nilai pada sumbu tegak) yang ditarik
mendatar dari sumbu tegak.
c. Lakukan seperti langkah b untuk nilai pada sumbu mendatar lainnya
hingga selesai.

Refleksi Jujur

Adakah yang menarik dalam bab ini? Manfaat apa yang kamu peroleh
setelah mempelajari bab ini? Jika masih ada materi yang belum kamu
kuasai, diskusikanlah dengan teman-temanmu atau komunikasikan dengan
gurumu.
200 Dunia Matematika SD 4 PNL

Soal Evaluasi Pelajaran V

A. Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban


yang benar!
1. Nilai ulangan dari 10 siswa adalah 4. Banyak siswa yang mempunyai
7, 8, 8, 7, 6, 5, 8, 9, 5, dan 4. Nilai tinggi badan terendah adalah ....
tertinggi yang diperoleh siswa a. 5 c. 8
adalah .... b. 6 d. 9
a. 4 c. 8 5. Jumlah siswa kelas VI SD Melati
b. 5 d. 9 adalah ....
2. Nilai ulangan bahasa Indonesia a. 58 c. 65
adalah 8, 8, 9, 7, 6, 8, 9, 8, 7, 5, 6, b. 60 d. 67
dan 9. 6. Siswa kelas IV SD Melati paling
Nilai yang paling banyak diperoleh banyak memiliki tinggi badan ...
siswa adalah .... cm.
a. 7 c. 6 a. 142 c. 140
b. 8 d. 5 b. 141 d. 139
3. Dari data soal nomor 2, banyak 7. Jumlah siswa yang memiliki tinggi
siswa yang memperoleh nilai te­ badan lebih dari 140 cm adalah ....
rendah adalah .... a. 24 c. 36
a. 1 c. 3 b. 27 d. 39
b. 2 d. 4 8. Jumlah siswa yang memiliki tinggi
Untuk soal nomor 4–8, gunakan tabel badan tidak lebih dari 137 cm ada
berikut. ....
Tabel berikut menyajikan tinggi badan a. 6 c. 14
siswa kelas IV SD Melati. b. 8 d. 22
9.
Tinggi Badan (cm) Frekuensi
135 6
136 8
137 8
138 5
139 4

140 12 Jumlah siswa yang paling banyak


adalah siswa kelas ....
141 15 a. III c. V
142 9 b. IV d. VI
Statistika 201

10. 13. Jumlah siswa seluruhnya yang


mengikuti ulangan adalah ....
a. 34 c. 48
b. 44 d. 54
14. Banyaknya siswa yang memperoleh
nilai kurang dari 7 adalah ....
a. 4 c. 16
b. 8 d. 20
15. Banyaknya siswa yang memperoleh
nilai lebih dari 8 adalah ...
a. 12 c. 18
b. 14 d. 26
Untuk menjawab soal 16–18, perha-
Jumlah seluruh hasil panen mangga tikan diagram gambar berikut.
selama hari Senin sampai Jumat
adalah ... buah. Diberikan hasil panen mangga pada
a. 4.250 Desa Suka Raya dari tahun ke tahun
b. 4.500 sebagai berikut.
c. 4.750 Tahun Banyaknya Hasil Panen
d. 5.000 2011
11. Diberikan data nilai ulangan seba­
gai ber­ikut: 7, 8, 7, 8, 6, 8, 5. 2012
Selisih nilai terendah dan tertinggi
yang diperoleh adalah ....
2013
a. 3 c. 5
b. 4 d. 6
2014
Untuk menjawab soal nomor 12–15,
perhatikan tabel berikut.
2015
Nilai Banyak Siswa
5 4 2016
6 16
7 8
8 12 Keterangan : = 2.000 ton.
9 14 16. Hasil panen mangga yang paling
banyak terjadi pada tahun ....
12. Nilai yang paling banyak diperoleh a. 2013
siswa adalah .... b. 2014
a. 5 c. 8 c. 2015
b. 6 d. 9 d. 2016
202 Dunia Matematika SD 4 PNL

17. Pada tahun 2012 ke tahun 2013, Frekuensi


hasil panen mangga mengalami
peningkatan sebesar ... ton. 12
11
a. 1.500
b. 2.000 9
8
c. 2.500
d. 3.000
18. Pada tahun 2015 ke tahun 2016,
hasil panen mangga mengalami
penurunan sebesar ... ton.
a. 500 6 7 8 9
b. 1.000 Nilai
c. 1.500
d. 2.000 19. Banyaknya siswa pada kelas terse­
but adalah ... orang.
Untuk menjawab soal nomor 19 dan a. 38 c. 42
20, perhatikan diagram garis berikut. b. 40 d. 45
Diberikan hasil nilai ulangan Matema­ 20. Jika mendapat nilai 8 dinyatakan
tika SD Mentari sebagai berikut. tuntas, banyak anak yang belum
tuntas dan harus mengulang adalah
... orang.
a. 8 c. 12
b. 10 d. 20
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar.
1. Diberikan data 8, 9, 8, 4, 3, 5, 6, 6, dan 7. Urutan data tersebut mulai dari
yang terkecil adalah ....
2. Nilai terbesar dari data 34, 54, 32, 25, 21, 36, 43 adalah ....
3. Diberikan data tinggi siswa SD (dalam cm) sebagai berikut: 123, 134, 125,
127, 123, 123, 135. Anak yang paling tinggi mempunyai tinggi badan ... cm.
4. Diberikan tabel distribusi frekuensi hasil ulangan Matematika sebagai ber­
ikut.
Nilai 5 6 7 8
Frekuensi 12 10 4 16
Banyak anak yang mendapat nilai 7 adalah ....
5. Data nilai Matematika sebagai berikut:
6, 8, 7, 6, 8, 5, 8, 7, 9, 9, 5, 6, 8
Banyak siswa yang memperoleh nilai 8 adalah ....
Statistika 203

Untuk menjawab soal nomor 6–10, perhatikan diagram batang berikut.


Diagram batang berikut ini menunjukkan data tentang kegemaran siswa dalam
olahraga.

20
Jumlah Siswa
15

0 Basket Tenis Bulu Sepak


Meja Tangkis Bola

6. Olahraga yang paling sedikit diminati siswa adalah ....


7. Olahraga yang paling banyak diminati siswa adalah ....
8. Banyak siswa yang gemar bermain sepak bola dan bulu tangkis adalah ....
9. Jika jumlah siswa 49 orang, banyaknya anak yang gemar bermain basket
adalah ....
10. Jika jumlah siswa 49 orang, siswa yang gemar bermain tenis meja dan bulu
tangkis sebanyak ....

C. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!


1. Berikut adalah data berat badan bayi dalam kg di sebuah posyandu.
8 7,5 6,5 8 6,5 7,5 8 7 6 7 6 7 6,5 7
a. Buatlah tabel distribusi frekuensinya.
b. Berapa jumlah bayi di posyandu itu?
c. Berapakah berat badan yang paling banyak dimiliki bayi?
d. Berapa anak yang memiliki berat badan terberat?
e. Berapa anak yang memiliki berat badan teringan?
2. Berikut adalah data waktu (dalam menit) yang dibutuhkan siswa untuk berlari
mengelilingi lapangan.
10 14 16 14 11 13 15 16 16 15
13 15 15 12 13 14 10 14 15 15
14 16 11 12 14 15 16 10 11 12
a. Susunlah data tersebut ke dalam bentuk tabel.
b. Berapa waktu tercepat yang berhasil ditempuh siswa? Berapa anak yang
dapat melakukannya?
c. Berapa banyak anak yang dapat menempuh dalam waktu 15 menit?
204 Dunia Matematika SD 4 PNL

d. Dalam waktu berapa menitkah anak yang paling lambat larinya mengelilingi
lapangan?
e. Berapa anak yang berhasil lari dalam waktu kurang dari 12 menit?
3. Perhatikan diagram garis yang me­
nyatakan nilai ulangan Matematika
di samping.
a. Berapa jumlah siswa seluruh­
nya?
b. Berapa banyak siswa yang
menda­patkan nilai terendah?
c. Berapa banyak siswa yang
mendapat­kan nilai tertinggi?
d. Berapa banyak siswa yang
mendapat nilai kurang dari 7?
e. Berapa banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari 7?
f. Jika siswa yang memperoleh nilai kurang dari 6 harus mengikuti remedial,
berapa jumlah siswa yang mengikuti remedial?
4. Diagram di samping ini menyatakan
12
olahraga yang digemari siswa.
a. Olahraga apakah yang paling
digemari siswa?
Jumlah Siswa

b. Olahraga apakah yang paling 8


sedikit digemari siswa?
c. Jika jumlah siswa seluruhnya 6
36 anak, tentukan jumlah siswa 5
yang menggemari masing-ma­sing
olahraga.
0 Tenis Renang Voli Sepak Catur
Meja Bola
5. Perhatikan tabel berikut.
Nilai Banyak Siswa
3 2
4 3
5 6
6 12
7 15
8 9
9 6
10 3
Statistika 205

Tabel di atas adalah daftar hasil ulangan IPA siswa kelas IV SD Makmur.
a. Berapa nilai yang paling rendah?
b. Berapa anak yang memperoleh nilai kurang dari 5?
c. Berapa anak yang memperoleh nilai lebih dari 7?
d. Nilai berapakah yang paling banyak diperoleh siswa?
e. Jika nilai lebih dari 6 dinyatakan lulus maka berapa anak yang lulus?

Proyek Matematika
Tujuan : Mampu menyajikan data yang diperoleh secara langsung
ke dalam diagram batang
Permasalahan : Bagaimana menyajikan data yang diperoleh secara langsung
ke dalam diagram batang?
Pendahuluan:
Data yang kita peroleh dan kita himpun masih dalam bentuk data acak.
Data seperti itu biasa disebut data kasar. Data akan lebih mudah dibaca dan
dipahami jika disajikan dalam bentuk tabel atau diagram. Contoh penyajian
data dalam bentuk diagram adalah diagram batang. Penyajian data dalam
bentuk diagram batang memudahkan kita mengetahui data yang tertinggi
dan terendah. Bentuk diagram batang memuat batang-batang yang berben­
tuk persegi panjang dengan ketinggian sesuai banyak data yang diwakili.
Kegiatan:
1. Bertanyalah kepada teman-teman kelompok satu per satu mengenai usia,
tinggi badan, dan berat badan mereka.
2. Catatlah keterangan yang diberikan teman-temanmu di buku tugasmu.
3. Buatlah tabel seperti berikut ini.
Tabel 5.21 Data Siswa
Usia Tinggi Berat Badan
No. Nama
(tahun) Badan (cm) (kg)
1. ... ... ... ...
2. ... ... ... ...
3. ... ... ... ...
4. ... ... ... ...
5. ... ... ... ...
6. ... ... ... ...
7. ... ... ... ...
206 Dunia Matematika SD 4 PNL

Usia Tinggi Berat Badan


No. Nama
(tahun) Badan (cm) (kg)
8. ... ... ... ...
9. ... ... ... ...
10. ... ... ... ...
... ... ... ... ...
4. Lakukan pembulatan untuk data-data yang kalian peroleh ke satuan
terdekat.
5. Sajikan data yang kalian peroleh dalam diagram batang. Sajian data
dibuat sendiri-sendiri.
a. Sajian dalam diagram batang untuk usia.
a. Sajian dalam diagram batang untuk usia.
b. Sajian dalam diagram batang untuk tinggi badan.
c. Sajian dalam diagram batang untuk berat badan.
6. Kumpulkan hasilnya kepada Bapak/Ibu Guru.
Kesimpulan:
Tuliskan simpulan yang kalian peroleh setelah melakukan proyek di atas.
Jelaskan hasil pekerjaan proyek tersebut di depan kelas.

Pengukuran Sudut 207

Pelajaran
VI
Pengukuran Sudut

Sumber: Dokumen Penerbit

Motivasi
Tahukah kamu apa itu navigasi? Di ruang navigasi inilah seorang pilot
mengendalikan arah pesawatnya. Semua perhatian dan aktivitasnya difokus-
kan di ruangan navigasi. Banyak instruksi yang harus benar-benar ia jalankan
agar pesawat yang ia operasikan selamat. Seorang pilot sangat peka terhadap
perubahan sudut. Sudut menentukan arah pesawat, membelok atau tidak.
Jika arah pembelokan melenceng dari sudut yang seharusnya, pesawat dapat
tersesat. Setiap perubahan sudut akan berpengaruh terhadap titik tujuan.
208 Dunia Matematika SD 4 PNL

Peta Konsep

Pengukuran Sudut

mempelajari

Pengertian Mengukur dan Macam- Memprediksi


Sudut Menggambar Sudut Macam Sudut Besar Sudut

Sebagai Perpo- Membandingkan Siku-siku


tongan Dua Sinar

Mengukur Lancip
Sebagai Jarak
Putar
Menggambar Tumpul

Aplikasi

Kata Kunci
• busur derajat • siku-siku
• daerah sudut • sinar garis
• derajat • sudut
• kaki sudut • titik sudut
• satu putaran • tumpul
• setengah putaran
Pengukuran Sudut 209

Bayangkan situasi kelasmu seperti


gambar di samping. Jika kamu ingin
membuang sampah, ke mana kamu
buang? Ke arah mana kamu berjalan
dalam ruang kelas itu?
Di bagian mana pada ruang kelas
itu yang terdapat tempat sampah?
Amati bidang lantai pada bagian pojok.
Tepi lantai itu membentuk sudut. Pada
kesempatan kali ini kalian akan belajar
Gambar 6.1 Sudut ruangan kelas tentang sudut.

Sebelum mempelajari tentang sudut lebih jauh, coba kalian jawab soal-soal
di bawah ini dengan benar.

Prasyarat
1. Sebutkan benda di rumahmu yang dapat membentuk sudut.
2. Gambarkan sebuah segitiga sembarang. Perhatikan bagian dalam segitiga.
Ada berapa sudut yang kamu temukan?
3. Perhatikan jam dinding yang menempel di tombok kelasmu. Kapan
jarum panjang dan jarum pendek membentuk sudut paling besar?
4. Perhatikan arah mata angin. Anggaplah empat arah mata angin sebagai
perpotongan dua garis lurus, dengan Utara–Selatan tegak lurus dengan
arah Barat–Timur.
a. Berapakah besar sudut yang dibentuk oleh arah Barat–Timur?
b. Berapakah besar sudut yang dibentuk oleh arah Barat dan Utara?

Setelah kalian menjawab soal-soal di atas dengan benar, mari lanjutkan


mempelajari materi tentang sudut dengan sungguh-sungguh. Jangan lupa, kalian
harus bersikap teliti dan jeli dalam mempelajari materi sudut, terutama pada saat
melakukan pengukuran besar sudut dan menggambar sudut.

A. Pengertian Sudut
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan sudut? Untuk memahaminya,
perhatikan dan lakukan kegiatan berikut.
210 Dunia Matematika SD 4 PNL

Aktivitas Siswa Toleransi

1. Ambillah sebatang lidi, lalu patahkan lidi tersebut, tetapi jangan sampai
terputus.
2. Letakkan lidi yang sudah patah tersebut ke lantai.
3. Tekan salah satu patahan agar tidak bergeser, sedangkan patahan lainnya
gerakkan (tarik) pelan-pelan sehingga bentuknya tidak lagi lidi yang
lurus. Lakukan hal yang sama untuk langkah nomor tiga berulang-ulang
hingga kedua patahan lidi tersebut hampir berimpit (belum berimpit).
Kalian akan memperoleh bahwa kedua patahan tersebut membentuk
sudut.
Jika digambarkan, langkah-langkah tersebut seperti berikut.
Patahkan di sini,
jangan sampai putus Membentuk sudut

(a) (c)

Membentuk sudut
Membentuk sudut

(b) (d)

Membentuk sudut

(e)
Gambar 6.2 Memahami sudut dari patahan lidi.

Dari kegiatan di atas, dapatkah kalian menyebutkan pengertian sudut? Coba


kalian ungkapkan dengan bahasamu sendiri.

Sudut sebagai Daerah yang Dibatasi Dua Sinar Garis


Sekarang kamu akan belajar me­ngenal sudut sebagai daerah yang dibatasi
oleh dua sinar garis.
Yuki dan Riko sedang bermain sen­ter. Mereka masing-masing me­megang
sebuah senter. Apa yang membuat mereka tertarik untuk bermain senter? Ya
benar, mereka meng­amati sinar senter itu.
Pengukuran Sudut 211

Gambar 6.3 Bermain senter

Wah, sungguh menarik.


Apabila sinar senter yang terbentuk kamu gambar dengan garis maka akan
terbentuk gambar seperti berikut.

Titik sudut

Gambar 6.4 Perpotongan dua sinar garis lurus.

Coba kamu amati gambar di bawah ini. Menurutmu gambar manakah yang
mem­bentuk sudut?

1 22 3 3
Gambar 6.5 Garis-garis yang membentuk sudut dan tidak
Benar. Gambar nomor 1 membentuk sudut, sedangkan gambar nomor 2 dan
3 tidak membentuk sudut. Tahukah kamu alasannya?

Jangan Lupa!
Sudut adalah daerah yang dibatasi oleh dua A
sinar garis yang titik pangkalnya bertemu atau ut
s ud
berpotongan. ki
​______› ​______› ka daerah sudut
Sinar garis BA ​
​   dan BC ​
​   berpotongan di titik B. titik B C
sudut kaki sudut
Titik B dinamakan titik sudut. Daerah yang
diba­tasi dua kaki sudut dinamakan daerah Gambar 6.6 Sudut dan
komponennya
sudut. Besarnya dinyatakan dalam derajat, di-
tulis ”o”.
212 Dunia Matematika SD 4 PNL

C Sekarang, mari belajar memberi nama


sudut.
Gambar di samping dinamakan sudut
A A atau sudut BAC atau sudut CAB.
B Perhatikan, A adalah titik sudutnya.
(a) Penamaan sudut huruf A selalu di te­
N ngah.
Adapun AB dan AC dinamakan kaki
K 4 sudut.
3
1
2 M Ada berapa sudut pada gambar di
samping?
(b)
L Benar, ada 4 sudut.
Cobalah kamu sebutkan nama sudutnya
Gambar 6.7 Sudut hasil perpotongan dua garis
satu per satu.

Mari Berlatih Mandiri

Salinlah tabel berikut di buku tugasmu. Kemudian, berilah tanda √


untuk pernyataan yang benar.
Membentuk Tidak Membentuk
No. Gambar
Sudut Sudut
1.

2.

3.

4.
Pengukuran Sudut 213

Membentuk Tidak Membentuk


No. Gambar Sudut Sudut

5.

6.

7.

8.

9.

10.

B. Mengukur dan Menggambar Sudut


Suatu sudut dapat diketahui besarnya jika kita telah mengukurnya. Kita
dapat membandingkan dua buah sudut, mana yang lebih kecil dan mana yang
lebih besar. Tentunya, kita harus mengetahui besar sudutnya. Mari kita mulai
dengan membandingkan besar sudut.
214 Dunia Matematika SD 4 PNL

1. Membandingkan Besar Sudut


Coba kamu dan temanmu melakukan aktivitas berikut.

Aktivitas Siswa Kreatif

Ayo, bermain dengan tanganmu.


Tempelkan ujung jari telunjukmu
yang kanan dan kiri.
Mintalah kepada temanmu untuk me­
lakukan hal yang sama, tetapi jarak­ (a) Susunan jari-jarimu
nya lebih menyempit.

Perhatikan jari-jarimu dan jari-jari


temanmu.
Menurutmu adakah perbedaannya?
Jari-jari siapa yang membuka lebih
lebar?
(b) Susunan jari-jari temanmu
Menurutmu apakah jari-jarimu itu
membentuk suatu sudut?
Coba bandingkan sudut siapa yang Gambar 6.8 Peragaan sudut dengan jari-jari

lebih besar.

Dari kegiatan di atas, susunan jari-jarimu membentuk sudut yang lebih besar
dibandingkan susunan jari-jari temanmu. Artinya, sudut yang dibentuk susunan
jari-jarimu yang lebih besar.
Dapatkah kamu membandingkan sudut? Ayo, pelajari bersama.

Kamu akan membandingkan sudut 1


1 dan sudut 2.
2 Perhatikan caranya.
Jiplaklah sudut 1 dan sudut 2 pada
Gambar 6.9 Membandingkan besar sudut
selembar kertas. Guntinglah sudut
yang sudah kamu gambar. Impitkan
kedua sudut itu sehingga akan tampak
1
seperti di samping.
2 Kamu lihat perbedaannya, bukan?
Menurutmu, sudut mana yang lebih
Gambar 6.10 Mengimpitkan dua sudut besar?
Sudut 2 berada di dalam sudut 1, berarti sudut 2 lebih kecil daripada sudut 1.
Artinya, sudut 1 lebih besar daripada sudut 2.
Pengukuran Sudut 215

Mari Berlatih Tanggung Jawab

Jiplaklah gambar sudut di bawah ini, kemudian bandingkan sudut mana


yang lebih besar.
1. 4.
B G
A
H

2. 5.
D J
I
C

3.
E F

2. Mengukur Besar Sudut


Sekolah Nida mengadakan lomba Matematika. Dua regu sedang ber­adu ke­
mampuan. Mereka diminta untuk mengukur sebuah sudut.
Lihatlah aksi mereka.

Regu 1 Regu 2

Gambar 6.11 Dua regu beradu kemampuan tentang sudut

a. Membuat suatu sudut satuan


Regu 1 Regu 2

Gambar 6.12 Sudut satuan dari dua regu


216 Dunia Matematika SD 4 PNL

b. Menutupi sudut yang diukur dengan sudut satuan yang telah dibuat.
Regu 1 Regu 2

Gambar 6.13 Hasil mengukur sudut dengan sudut satuan dari dua regu

c. Mengamati hasil pengukuran masing-masing


Regu 1 → besar sudut antara 2 sampai 3 sudut satuan.
Regu 2 → besar sudut adalah 4 sudut satuan.
Amatilah hasil pengukuran kedua regu tersebut. Samakah hasil peng­ukuran
kedua regu? Mengapa demikian? Apa yang menyebabkan hasilnya berbeda?

Jangan Lupa!
Sudut dapat diukur besarnya dengan sudut satuan.
Sudut yang sama besar jika diukur dengan sudut satuan yang berbeda, hasil­
nya dapat berbeda.

Melihat hasil yang diperoleh kedua regu itu, menurutmu siapa yang benar?
Kedua regu benar semua.
Sekarang, penilai menginginkan agar regu itu dapat memperoleh hasil peng­
ukuran yang sama.
Bagaimanakah caranya?

Tepat sekali. Mereka harus meng­


guna­kan sudut satuan baku, yaitu de­
rajat. Alatnya disebut busur derajat.
Busur derajat bentuknya seperti di
samping.

Gambar 6.14 Busur derajat

Kedua regu itu kemudian bekerja lagi.


Pengukuran Sudut 217

a. Mengimpitkan pusat busur derajat dengan titik sudut.

Regu 1 Regu 2

B B

A A
O O

Gambar 6.15 Mengukur besar sudut

b. Menempelkan skala 0 derajat berimpit dengan kaki sudut OA.

Regu 1 Regu 2
B B

A A
O O

Gambar 6.16 Mengukur besar sudut

c. Membaca tepi skala tepat pada kaki sudut OB.


Regu 1 → membaca angka pada bagian luar busur yang hasilnya 60 derajat
(60o)
Regu 2 → membaca angka pada bagian dalam busur yang hasilnya 60 derajat
(60o)
Jadi, kedua regu itu memperoleh hasil yang sama.
Sekarang perhatikan contoh berikut.
218 Dunia Matematika SD 4 PNL

Contoh
Ukurlah besar sudut berikut.
K

L M

Gambar 6.17 Sudut KLM

Jawab
Langkah-langkah menentukan besar sudut adalah sebagai berikut.
a. Letakkan busur derajat tepat pada titik sudut, yaitu titik L.
K

80 90 100
70 90 80 110
100 70
60 0 110 12
60 0
12 13
50 0 50 0
13
14 0
14 0
4
0

0
4

1500
1500
3

160
20
160

20
170

170 180
10

10
180

M
0
0

L
Gambar 6.18 Mengukur besar sudut KLM

b. Perhatikan angka yang ditunjuk busur. Terlihat bahwa sudut itu besarnya
110o.

Tugas untukmu Mandiri


Inilah sudut satuannya
Jiplaklah sudut satuan di samping.
Ukurlah sudut-sudut berikut de­ngan
sudut satuan yang diberikan.
Ukur lagi sudut-sudut itu dengan bu­
sur derajat.
Pengukuran Sudut 219

1. A 4.

C
B

2. 5.

L M

3.

Gambar 6.19 Mengukur besar sudut

3. Menggambar Sudut
Alat yang harus kamu persiapkan untuk menggambar sudut adalah busur
dan penggaris. Seperti apakah busur itu? Apa fungsinya?
Perhatikan gambar di bawah ini.

80 90 100
70 90 80 110
100 70
60 0 110 12
60 0
12 13
50 0 50 0
13
14 0
14 0
4
0

0
4

1500
1500
3

160
20
160

20
170

170 180
10

10
180

0
0

Gambar 6.20 Busur derajat

Gambar tersebut adalah gambar busur.


Alat tersebut untuk mengetahui atau mengukur besar sudut.
220 Dunia Matematika SD 4 PNL

Bagaimana cara menggambar sudut menggunakan busur? Perhatikan contoh


berikut.

Contoh
Gambarlah sudut VWX yang besarnya 70o.
Jawab
Langkah 1:
Buatlah garis lurus WX mendatar.
W X

Gambar 6.21 Menggambar garis WX

Langkah 2:
Letakkan busur di atas garis WX. Pusat busur di titik W.

80 90 100
70 90 80 110
100 70
60 0 110 12
60 0
12 13
50 0 50 0
13
14 0
14 0
4
0

0
4

1500
1500
3

160
20
160

20
170

170 180
10

10
180

0
0

W X
Gambar 6.22 Meletakkan busur di atas garis WX

Langkah 3:
Carilah angka 70 pada busur, tandai dengan huruf V.
V V

80 90 100
70 90 80 110
100 70
60 0 110 12
60 0
12 13
50 0 50 0
13
14 0
14 0
4
0

0
4

1500
1500
3

160
20
160

20

70o
170

170 180
10

10
180

0
0

W X W X

Gambar 6.23 Menemukan besar sudut VWX

Dengan melepas busurnya, kamu akan mendapat sudut VWX.


Pada langkah ini, telah tampak besar sudut VWX adalah 70o.
Pengukuran Sudut 221

Mari Berlatih Mandiri

P
1. Perhatikan gambar sudut di samping.
a. Nama sudut tersebut adalah ....
b. Kaki sudut itu adalah ... dan ....
c. Titik sudutnya adalah ....
d. Besar sudut itu adalah ....

Q R
Gambar 6.24 Sudut PQR

K
2. Perhatikan gambar di samping.
a. Nama sudut tersebut adalah ....
b. Kaki sudut itu adalah ... dan ....
c. Titik sudutnya adalah ....
d. Besar sudut itu adalah ....

L M
Gambar 6.25 Sudut KLM

3. Ukurlah sudut-sudut berikut dengan menggunakan busur derajat.


K P

L M

S Q R

T U Y Z
Gambar 6.26 Mencari besar sudut pada gambar

Dari gambar di atas,


a. besar sudut KLM adalah ....
b. besar sudut STU adalah ....
c. besar sudut PQR adalah ....
d. besar sudut XYZ adalah ....
222 Dunia Matematika SD 4 PNL

4. Gambarlah sudut-sudut berikut.


a. Sudut ABC yang besarnya 25o.
b. Sudut DEF yang besarnya 65o.
c. Sudut GHI yang besarnya 95o.
d. Sudut JKL yang besarnya 125o.
e. Sudut MNO yang besarnya 175o.
3. Buatlah sudut yang mempunyai besar berikut.
a. 35o d. 85o
b. 45o e. 105o
c. 55
o
f. 135o

C. Macam-Macam Sudut
Amatilah kegiatan Luna di sam­
ping. Ia melipat kertas warna biru
menjadi dua bagian. Ia merasa telah
membuat sudut. Benarkah demi­kian?
Inilah hasil karyanya.

Gambar 6.27 Luna melipat kertas Gambar 6.28 Kertas dan bekas lipatannya

Kemudian, Luna mengambil busur derajat dan mengukur sudutnya. Kira-


kira berapa besar sudut itu? Benar, besar sudut itu adalah 90o (di­baca 90 derajat).
Sudut yang besarnya 90o dinamakan sudut siku-siku. Inilah gambar sudut siku-
siku.

Tanda siku-siku
Tanda siku-siku

Gambar 6.29 Sudut siku-siku


Pengukuran Sudut 223

Luna melipat kertas warna kuning dan warna merah sehingga membentuk
sudut seperti berikut.

Gambar 6.30 Bekas lipatan kertas

Kemudian, ia tempelkan kertas lipatan warna kuning dan merahnya ke atas


kertas lipatan warna biru yang ia bentuk sebelumnya. Ternyata hasilnya seperti
berikut.

Nah, sudut yang besarnya kurang


dari sudut siku-siku dinamakan sudut
lancip.

Gambar 6.31 Sudut lancip

Sudut yang besarnya lebih dari su­


dut siku-siku dinamakan sudut tumpul.

Gambar 6.32 Sudut tumpul


224 Dunia Matematika SD 4 PNL

Dari uraian di atas, dapat kita tuliskan macam-macam sudut. Macam-macam


sudut itu didasarkan pada besar sudutnya.
a. Sudut siku-siku, yaitu sudut yang besarnya 90o.
A

Perhatikan sudut-sudut yang ada pada pojok


kertas. Sudut apakah itu?
B C
Gambar 6.33 Sudut siku-siku

b. Sudut lancip, yaitu sudut yang besarnya antara 0o dan 90o.


A

B C
Gambar 6.34 Sudut lancip

c. Sudut tumpul, yaitu sudut yang besarnya antara 90o dan 180o.
A
C
B
Gambar 6.35 Sudut tumpul

d. Sudut lurus, yaitu sudut yang besarnya 180o.

A C B
Gambar 6.36 Sudut lurus

Besar sudut ACB = 180o.

Tugas untukmu Tanggung Jawab

Perhatikan gambar trapesium berikut. Tandailah setiap sudutnya dengan


huruf. Kamu bebas memberi huruf apa yang kamu suka.
Dapatkah kamu menyebutkan mana yang disebut sudut
siku-siku?
Manakah yang disebut sudut tumpul?
Manakah yang disebut sudut lancip?
Pengukuran Sudut 225

Mari Berdiskusi Rasa Ingin Tahu

A. Menyelidiki jumlah sudut pada segitiga.


1. Ali menyediakan sebuah kertas yang berbentuk segitiga siku-siku.
Pada titik-titik sudutnya, ditulis A, B, dan C seperti pada gambar
berikut.

B C
Gambar 6.37 Kertas berbentuk segitiga

2. Ali mengukur besar setiap sudut segitiga dan diperoleh hasil sebagai
berikut.

besar sudut A = ....

besar sudut B = ....

C
besar sudut C = ....
Gambar 6.38 Mengukur besar sudut pada segitiga
226 Dunia Matematika SD 4 PNL

3. Ali menjumlahkan semua sudut tersebut.

B
A C

Gambar 6.39 Jumlah sudut pada segitiga



besar sudut A = ....
besar sudut B = ....
besar sudut C = ....
–––––––––––––––– +
= ......
Membentuk sudut lurus.
4. Ali menyimpulkan bahwa jumlah sudut pada segitiga adalah .....
Benarkah kesimpulan Ali?

B. Menyelidiki jumlah sudut pada segi empat.


1. Ali mengambil selembar kertas HVS. Ali menandai setiap sudutnya
berturut-turut dengan huruf A, B, C, dan D seperti gambar berikut.
A D

B C
Gambar 6.40 Kertas berbentuk segi empat

2. Ali mengukur besar tiap-tiap sudut kertas tersebut dan diperoleh


A

besar sudut A = .... besar sudut B = ....


D

besar sudut C = .... besar sudut D = ....


Gambar 6.41 Mengukur besar sudut segi empat
Pengukuran Sudut 227

Ali menjumlahkan keempat sudut tersebut:

C B
D A

Gambar 6.42 Jumlah sudut pada segi empat

besar sudut A = ....


besar sudut B = ....
besar sudut C = ....
besar sudut D = ....
––––––––––––––––– +
Jumlah sudut = .....

Berapa jumlah sudut-sudut kertas tersebut?


Bolehkah Ali membuat kesimpulan bahwa ”Jumlah sudut pada segi
empat apa pun adalah sama dengan jumlah sudut satu putaran“.
Diskusikan dengan teman-temanmu!

Mari Berlatih Kerja Keras

1. Apakah yang kamu ketahui tentang sudut? Apakah satuan baku besar
sudut?
2. Ada berapa jenis sudut jika didasarkan pada besarnya? Coba kamu se­
butkan. Kemudian, berikan contohnya.
3. Termasuk sudut apakah sudut-sudut berikut jika didasarkan pada be­
sarnya?
a. 12o d. 89o
b. 14o e. 90o
c. 50o f. 240o
4. Ukurlah besar sudut berikut menggunakan busur derajat.
a. b. c.
228 Dunia Matematika SD 4 PNL

d. e. f.

Gambar 6.43 Mengukur sudut

5. Gambarlah sudut-sudut berikut. Termasuk jenis sudut apakah itu?


a. Sudut ABC yang besarnya 25o.
b. Sudut DEF yang besarnya 65o.
c. Sudut PQR yang besarnya 125o.
6. Kalian telah memahami bahwa sudut siku-siku besarnya 90o. Oleh karena
itu, tentukan besar sudut yang ditandai dengan huruf x pada gambar
berikut.
(a) A (b) A (c) A
C C

x x 30
o

o o
x o
D
45 30 10
O B O B O B

Besar ∠ AOC = ... o


Besar ∠ AOC = ... o
Besar ∠ COD = ...o
Gambar 6.44 Sudut-sudut yang membentuk sudut siku-siku
7. Kalian telah memahami bahwa sudut lurus besarnya 180o. Oleh karena
itu, tentukan besar sudut yang ditandai dengan huruf x pada gambar
berikut.
(a) (b) (c) C
C
D
C

x 150
o
65
o x 10
o
D
65
o
x
A O B A O B A O B

Besar ∠ AOC = ...o Besar ∠ COD = ...o Besar ∠ DOB = ...o


Gambar 6.45 Sudut-sudut yang membentuk sudut lurus
8. Sudut satu putaran penuh adalah 360o. Oleh karena itu, tentukan nilai x
yang ditanyakan dari gambar berikut.
B
(a) A (b) (c)
C
O B

x x o x
45
A o
B
O 45

O
o
340 A D

Besar ∠ AOB = ... o


Besar ∠ AOB = ... o
Besar ∠ COB = ...o
Gambar 6.46 Sudut-sudut yang membentuk sudut satu putaran
Pengukuran Sudut 229

D. Permasalahan Sehari-hari yang Terkait dengan Sudut


Permasalahan sudut sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misal­
nya, saat bepergian untuk menuju suatu tempat, jalan yang kita ikuti membelok
70o ke arah kanan atau ke kiri. Demikian juga pada saat bermain sepak bola.
Pada saat akan menendang bola tentunya kita memperkirakan arah agar bola
tepat pada sasaran. Masih banyak lagi permasalahan lain yang terkait dengan
sudut. Oleh karena itu, berikut ini disajikan contoh permasalahan dan penyele­
saiannya.

Contoh
Suatu parade budaya digelar di Ko­ Tugu A

ta Berseri. Parade itu akan melalui Tugu E


5 tugu batas kota yang ada di kota
tersebut. Tugu batas yang dimaksud
Tugu B
adalah tugu A, tugu B, tugu C, tugu
D, dan tugu E. Jarak antarkota yang Tugu D
berdekatan sama. Adapun posisi
antartugu digambarkan seperti gam­
bar di samping. Tugu C
Gambar 6.47 Tugu-tugu batas Kota Berseri

Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa setiap tiga tugu berurutan mem­
bentuk suatu sudut. Misalnya, sudut yang dibentuk tugu A, tugu B, dan tugu
C adalah sudut B, ditulis ∠B. Sudut apakah yang paling kecil?
Jawab:
Dari gambar terlihat bahwa ada lima sudut, yaitu
• ∠A, yang dibentuk oleh tugu E, tugu A, dan tugu B
• ∠B, yang dibentuk oleh tugu A, tugu B, dan tugu C
• ∠C, yang dibentuk oleh tugu B, tugu C, dan tugu D
• ∠D, yang dibentuk oleh tugu C, tugu D, dan tugu E
• ∠E, yang dibentuk oleh tugu D, tugu E, dan tugu A
Dari sudut-sudut tersebut,
• sudut C dan sudut D adalah sudut siku-siku, besarnya 90o;
• sudut B dan sudut E adalah sudut tumpul, besarnya lebih dari 90o;
• sudut A adalah sudut lancip, besarnya kurang dari 90o.
Jadi, sudut yang paling kecil adalah sudut A, sudut yang dibentuk oleh tugu
E, tugu A, dan tugu B.
230 Dunia Matematika SD 4 PNL

Mari Berlatih Mandiri

1. Perhatikan bentuk kuda-kuda


penahan atap rumah seperti pada
gambar di samping.
Gambarlah ulang bentuk segitiga
yang mewakili kuda-kuda pena­
han atap rumah tersebut. Coba
kalian selidiki, sudut-sudut mana­
kah yang merupakan sudut
a. siku-siku;
b. tumpul;
c. lancip. Sumber: http://rumahminimal.com/wp-content/uploads/2015
Gambar 6.48 Kuda-kuda penahan atap rumah

2. Di suatu taman bermain anak-anak, ada patung Dinosaurus. Patung itu


menggambarkan seolah-olah Dinosaurus sedang melangkahkan kakinya
dan posisi tubuhnya memiliki kemiringan dengan sudut tertentu.

Gambar 6.49 Sudut kemiringan patung Dinosaurus

Berapakah sudut kemiringan tersebut? Gunakan busur derajat untuk


mengetahuinya.
3. Perhatikan jam dinding yang ada di ruang kelas atau di rumah kalian.
Amati jarum panjang (menitan) dan jarum pendek (penunjuk jam).
Berapa derajat besar sudut terkecil yang dibentuk jarum panjang dan
jarum pendek pada saat
a) pukul 12.00;
b) pukul 03.00;
c) pukul 06.00;
d) pukul 09.00?
Pengukuran Sudut 231

4. Ali memiliki sebuah kertas berbentuk persegi. Ali melipat kertas tersebut
menjadi dua bagian yang sama, dimulai dari sudut kanan atas sampai
kiri bawah kertas tersebut. Tampak kedua bagian yang terbentuk sa­ling
menutupi. Terbentuklah sebuah segitiga. Lipatlah bentuk segitiga tersebut
menjadi dua bagian sehingga bagian yang satu tepat menutupi bagian
lainnya. Lakukan sekali lagi terhadap segitiga yang diperoleh. Setelah itu,
buka dan bentangkan kertas tersebut seperti semula. Akan kalian temui
bentuk garis-garis yang berpotongan di satu titik. Potongan yang satu
dengan lainnya membentuk suatu sudut. Berapa derajat sudut terkecil
yang terbentuk? (Soal analisis)
5. Sebuah bidang berbentuk persegi seperti pada gambar di bawah. Titik
E di tengah-tengah C dan D. Titik F di tengah-tengah E dan C.
A D

G E
I
F
H
B C
Gambar 6.50 Garis-garis pada persegi

Tentukan sudut-sudut yang termasuk


a. sudut siku-siku;
b. sudut lancip;
c. sudut tumpul.

Wawasan Rasa Ingin Tahu

Lebih dari 3000 tahun yang lalu, orang Babylonia telah menemukan
bahwa untuk mengelilingi matahari satu kali putaran penuh pada lintasan
yang berbentuk lingkaran, bumi memerlukan waktu 360 hari. Mereka
membagi lintasan itu menjadi 360 bagian yang sama. Setiap bagian itu
dinamakan satu derajat. Dengan demikian, satu putaran penuh ukurannya
360 derajat, dilambangkan dengan 360°. Selanjutnya sampai sekarang
derajat digunakan sebagai salah satu satuan ukuran.
232 Dunia Matematika SD 4 PNL

Ringkasan Materi
1. Sudut dapat dihasilkan dari perpotongan dua sinar garis lurus. Sudut
juga dapat diartikan sebagai jarak putar.
2. Satuan sudut yang sering digunakan adalah derajat.
3. Besar sudut dapat diukur dengan menggunakan busur derajat.
4. Macam-macam sudut
a. Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya 90o.
A

B C

b. Sudut lancip adalah sudut yang besarnya kurang dari 90o (antara 0o
dan 90o).
A

B C

c. Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya lebih dari 90o (antara 0o
dan 180o).

A
C
B

d. Sudut lurus adalah sudut yang besarnya sama dengan 180o.

A C B
Pengukuran Sudut 233

Refleksi Jujur

Kalian sudah mempelajari materi pengukuran sudut. Masih adakah bagian


dari materi tersebut yang belum kalian kuasai? Jika masih ada, jangan
segan untuk menanyakan kepada gurumu. Kalian juga dapat mendiskusi-
kannya dengan teman-teman. Belajarlah yang rajin dan penuh semangat
agar kelak tercapai apa yang kalian cita-citakan. Jangan lupa untuk berdoa
kepada Tuhan agar dimudahkan dalam memahami pelajaran.

Soal Evaluasi Pelajaran VI


A. Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
benar.
1. Sudut terbentuk dari dua sinar garis 6. Bangun datar di bawah ini yang
lurus yang .... memuat sudut tumpul adalah ....
a. berimpit a.
b. berpotongan
c. sejajar
d. berlawanan arah b.
2. 9 dibaca ...
o

a. sembilan ton
b. sembilan detik c.
c. sembilan menit
d. sembilan derajat
3. Gambar berikut termasuk sudut .... d.
a. siku-siku
b. tumpul
7. Bangun datar berikut yang tidak
c. lancip
memuat sudut lancip adalah ....
d. refleks
a.
4. Sudut yang besarnya 90o adalah
sudut ....
a. siku-siku c. lancip b.
b. tumpul d. pusat
5. Sudut pada gambar berikut terma-
suk sudut .... c.
a. siku-siku
b. tumpul
c. lancip d.
d. pusat
234 Dunia Matematika SD 4 PNL

8. Sudut di bawah ini yang merupakan 12. Sudut-sudut pada bangun persegi
sudut tumpul adalah .... besarnya ….
a. a. 30o
b. 45o
c. 90o
b. d. 120o
13. A D

c.
B C

Banyak sudut tumpul pada bangun


d. di atas adalah ….
a. 1
b. 2
8. Sudut terkecil yang dibentuk kedua c. 3
jarum jam pada gambar di bawah d. 4
ini besarnya .... 14. Berdasarkan gambar soal nomor 13,
sudut lancip ditunjukkan oleh ….
11 12 1
10 2 a. sudut ABC dan sudut BCD
9 3 b. sudut ABC dan sudut CDA
8 4 c. sudut DAB dan sudut BCD
7 6 5
d. sudut DAB dan sudut CDA
a. 9o c. 19o 15. A
b. 12o d. 90o
D
10. Sudut yang besarnya antara 90o dan
180o disebut sudut .... 20 o

B C
a. lancip c. tumpul
b. siku-siku d. lurus Sudut ABC siku-siku. Jika besar
11. Sudut yang dibentuk ke­dua jarum sudut CBD = 20o, besar sudut ABD
jam adalah …. adalah ….
a. 30o
b. 60o
c. 70o
d. 90o
16. Jarum panjang dan jarum pendek
pada jam dinding berlawanan arah
a. lurus membentuk garis lurus. Hal itu
b. tumpul terjadi pada saat pukul ….
c. lancip a. 12.30 c. 12.00
d. siku-siku b. 06.00 d. 09.15
Pengukuran Sudut 235

17. Jarum panjang dan jarum pendek 19. Jarum panjang dan pendek jam
sa­ling berimpit terjadi saat pukul dinding akan membentuk sudut
…. siku-siku pada pukul ….
a. 12.00 a. 03.00
b. 12.30 b. 06.00
c. 06.00 c. 06.30
d. 06.30 d. 09.30
18. Sudut yang besarnya 50 termasuk 20. Pada selembar kertas HVS, kalian
o

sudut …. akan menemukan sudut siku-siku


a. tumpul sebanyak ….
b. siku-siku a. 2
c. lancip b. 4
d. lurus c. 6
d. 8
B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar!
1. Salah satu satuan sudut adalah ....
2. 65o dibaca ....
3. Jarum jam panjang dan pendek akan membentuk sudut siku-siku pada pukul
... dan ....
4. Arah Utara dan arah Selatan membentuk sudut yang besarnya ... derajat.
5. Sudut siku-siku dapat ditunjukkan oleh arah Utara dan arah ... atau ....
6. Sudut yang dibentuk jarum jam pendek dan jarum panjang pada saat pukul
06.00 besarnya ....
7. Sudut terkecil yang dibentuk jarum jam pada saat pukul 03.00 adalah ....
8. Perhatikan huruf T kapital. Pada huruf tersebut kita menemukan sudut siku-
siku sebanyak ... buah.
9. Contoh huruf kapital yang mengandung sudut sudut lancip adalah .... (jawaban
boleh berbeda)
10. Kota Asri terletak di sebelah Timur Kota Berseri. Kota Makmur berada di
Selatan Kota Berseri. Sudut apakah yang dibentuk oleh posisi Kota Asri, Kota
Berseri, dan Kota Makmur?

C. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar!


1. Kapan jarum jam panjang dan pendek membentuk sudut terkecil?
2. Gambarkan sudut-sudut berikut dengan menggunakan busur derajat. Lakukan
dengan teliti.
a. Sudut 90o. Termasuk jenis sudut apakah itu?
b. Sudut 60o. Termasuk jenis sudut apakah itu?
c. Sudut 120o. Termasuk jenis sudut apakah itu?
236 Dunia Matematika SD 4 PNL

3. Sebuah kapal berlayar dari arah Selatan. Sampai pada posisi tertentu, kapal
itu mengubah arahnya sembilan puluh derajat ke kiri untuk menuju suatu
dermaga di pelabuhan. Ke manakah arah kapal sekarang?
4. Dian berjalan dari suatu titik maju lurus ke Utara. Sampai di suatu titik, ia
berputar sembilan puluh derajat ke kanan. Ia kemudian melangkah lurus
hingga suatu titik ia berputar ke kanan lagi sebesar sembilan puluh derajat.
Kemudian berjalan lurus. Arah mana yang dituju Dian sekarang?
5. Suatu kuda-kuda atap rumah Doni memiliki bentuk seperti berikut.

A
o
30

Berapakah besar sudut yang ditandai dengan huruf A?


Pengukuran Sudut 237

Proyek Matematika
Tujuan : Membuat alat sederhana pengukur sudut (klinometer)
Permasalahan : Bagaimana cara membuat alat pengukur sudut secara
seder­hana?
Pendahuluan : Alat pengukur sudut dinamakan klinometer. A
Kegiatan :
Lakukan langkah-langkah berikut.
1. Sediakan busur derajat, alat pelubang kertas, sedotan, kertas, dan lem.

2. Lubangilah busur derajat dengan menggunakan pelubang kertas di bagian


pusat busur (pusat setengah lingkaran).
3. Buatlah potongan kertas sepanjang diameter busur. Rekatkan sebuah
sedotan di sepanjang bagian diameter busur (bagian yang lurus). Pastikan
sedotan melewati dua tanda 0° di bagian yang berlawanan dari pinggiran
yang lurus.
238 Dunia Matematika SD 4 PNL

4. Masukkan benang melalui lobang di tengah busur. Ikatkan sebuah pen-


jepit kertas, logam, atau beban kecil yang lain ke ujung benang.

5. Kaitkan beban yang kecil di ujung


benang yang lain (sehingga bisa
terjuntai). Saat klinometer di-
pegang, benang jatuh melewati
pinggiran yang melengkung.
Beban akan menarik benang
ke bawah melewati tanda-tanda
sudut di busur derajat. Misalnya,
seperti 60°. Hal ini menunjukkan
klinometer dipegang di sudut
berapa, yang bisa digunakan
untuk mencari tinggi obyek yang
jauh.
Pengukuran Sudut 239

6. Menggunakan klinometer buatan. Intiplah puncak ketinggian benda yang


akan diukur hingga tepat.

7. Untuk mengetahui kemiringan, perhatikan gambar berikut.


o
55
A

o
125

B
D

o o o
125 – 90 = 35
E o o
atau 90 – 55 = 35
o
F

∠DBC = 90o (siku-siku)


Besar sudut yang dicari adalah
∠AEF = ∠ABD = ∠ABC – ∠DBC = 125o – 90o = 35o.
Kesimpulan :
Klinometer ternyata dapat diupayakan dengan bahan-bahan yang mudah.
Klinometer ini juga dapat digunakan untuk mengukur sudut.
Coba sampaikan karya kalian di depan kelas. Gurumu akan menilainya.
240 Dunia Matematika SD 4 PNL

Latihan Ulangan Semester 2


A. Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang
benar!
1. Luas persegi panjang yang mempu- Keliling bangun datar itu adalah
nyai panjang 12 cm dan lebar 16 cm ....
adalah ... cm2. a. 11 dm c. 16 dm
a. 182 c. 198 b. 15 dm d. 17 dm
b. 192 d. 202 6. Perhatikan bangun datar di bawah
2. Luas persegi panjang adalah 231 ini.
dm2. Jika lebar persegi panjang
tersebut 110 cm, panjangnya adalah
... cm.
a. 21 c. 210
b. 22 d. 220
3. Luas persegi sama dengan luas 8 dm
persegi panjang. Panjang sisi perse-
gi adalah 20 cm. Jika lebar persegi Bangun datar itu ada­lah segitiga
panjang 16 cm, panjang dari persegi sama sisi. Panjang sisinya 8 dm.
panjang itu adalah .... Keliling bangun datar itu adalah
a. 15 cm c. 24 cm ....
b. 20 cm d. 25 cm a. 16 dm c. 27 dm
4. Sebuah persegi panjang mempunyai b. 24 dm d. 64 dm
panjang dua kali dari lebarnya. Jika 7. Perhatikan bangun datar berikut.
lebar persegi panjang tersebut 12
dm, luas persegi panjang adalah ... 5 cm 8 cm
dm2.
a. 228 c. 288
b. 248 d. 298 10 cm

5. Perhatikan bangun datar di bawah Bangun di atas adalah segitiga sem-


ini. barang. Panjang sisi-sisinya adalah
5 cm, 10 cm, dan 8 cm. Keli­ling
segitiga tersebut adalah ....
a. 20 cm c. 24 cm
6 dm b. 23 cm d. 54 cm
8. Suatu segitiga sama kaki memiliki
panjang alas 16 cm dan tinggi 6 cm.
5 dm Luas segitiga tersebut adalah ....
Latihan Ulangan
Pengukuran
Semester
Sudut
2 241

a. 24 cm2 c. 54 cm2 13. Perhatikan gambar berikut.


b. 48 cm 2
d. 68 cm 2

9. Sebuah bangun berbentuk jajargen-


jang. Bangun itu memiliki panjang 10 cm
alas 24 cm dan sisi miringnya 10
cm. Keliling bangun itu adalah ....
a. 34 cm c. 68 cm 24 cm

b. 48 cm d. 78 cm Luas daerah yang diarsir adalah


10. Lia mempunyai kain berbentuk ....
segitiga sama sisi. Panjang sisi kain a. 108 cm2
itu 50 cm. Keliling kain Lia adalah b. 110 cm2
.... c. 120 cm2
a. 200 cm c. 125 cm d. 240 cm2
b. 150 cm d. 100 cm 14. Segitiga ABC adalah segitiga sama
11. Suatu kebun berbentuk jajargenjang kaki dengan AB = AC = 3p cm dan
se­perti gambar di bawah ini. Kebun BC = 2p cm. Jika keliling segitiga
itu akan diberi pagar. 72 cm, nilai p = ….
a. 7 cm
b. 9 cm
6m c. 11 cm
d. 13 cm
8m 15. Diagram di bawah ini menunjukkan
Panjang pagar yang digunakan data ketidaklulusan kelas VI SD Su-
adalah .... kamakmur dari tahun 2012–2015.
a. 22 m c. 26 m
b. 24 m d. 28 m
12. Perhatikan gambar berikut.

7 cm

2012 2013 2014 2015


12 cm

Luas daerah yang diarsir adalah Menurut diagram di atas, selisih


.... ketidaklulusan kelas VI SD Suka-
a. 29 cm2 makmur tahun 2013 dengan tahun
b. 40 cm2 2015 adalah ... siswa.
c. 42 cm2 a. 0 c. 4
d. 48 cm2 b. 1 d. 6
242 Dunia Matematika SD 4 PNL

16. Perhatikan data hasil penangkapan 18. Perhatikan gambar sudut berikut.
ikan oleh nelayan dalam diagram di K
bawah ini.
35
Hasil Tangkapan (ton)

30
25
20
15
110o
10
5
L M
0 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Sudut tersebut termasuk sudut ....
Tahun

Menurut diagram di atas, selisih a. tumpul


hasil penangkapan ikan pada tahun b. lancip
2013 dan 2014 sebesar .... c. siku-siku
a. 5 ton d. lurus
b. 10 ton 19. Perhatikan gambar sudut berikut.
c. 15 ton
d. 20 ton
17. Perhatikan data yang disajikan
dalam diagram garis berikut.

40 Sudut tersebut termasuk sudut ....


a. tumpul
Hasil Panen (ton)

30
b. lancip
20 c. siku-siku
10 d. lurus
20. Perhatikan gambar berikut.
0 2010 2011 2012 2012 2014 C
Tahun

Selisih hasil panen tertinggi dan


terendah dalam kurun waktu 2010– A 135o B
2014 adalah .... O
a. 10 ton Besar COB adalah ....
b. 15 ton a. 135o
c. 20 ton b. 95o
d. 30 ton c. 55o
d. 45o
Latihan Ulangan
Pengukuran
Semester
Sudut
2 243

B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar!


1. Luas bangun datar persegi panjang yang memiliki panjang 25 cm dan lebar
6 cm adalah ... cm2.
2. Suatu segitiga sama sisi memiliki panjang sisi 4 cm. Keliling segitiga tersebut
adalah ....
3. Keliling persegi yang panjang sisinya 32 sentimeter adalah ....
4. Panjang sisi persegi yang kelilingnya 188 cm adalah ....
5. Andi memiliki kertas berbentuk segitiga. Panjang alas kertas itu 14 cm dan
tingginya 10 cm. Luas kertas itu adalah ....
6. Sebuah jam dinding berbentuk segitiga sama sisi. Jika kelilingnya 48 cm,
panjang sisi jam tersebut adalah ....
7. Nina memiliki tempat kue berbentuk segitiga dengan alas 20 cm dan tingginya
10 cm. Luas tempat kue tersebut adalah ....
8. Perhatikan gambar segitiga di bawah ini.

Bangun datar tersebut jika seluruh sudutnya dijumlahkan, besarnya adalah ....
9. Berdasarkan besarnya, sudut yang besarnya 79o disebut sudut ....
10. Sudut yang besarnya 180o dinamakan sudut ....

C. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar!


1. Tentukan keliling persegi jika diketahui panjang sisinya:
a. 23 cm;
b. 35 cm.
2. Tentukan keliling dan luas persegi panjang dengan ukuran:
a. panjang 12 cm dan lebar 16 cm;
b. panjang 41 cm dan lebar 11 cm.
3. Diberikan data sebagai berikut:
8 7 6 8 7 6 9 6 8 5 9 6 7 8 8.
a. Berapakah nilai terkecil dan nilai terbesar dari data di atas?
b. Urutkan data tersebut dari yang terkecil.
c. Sajikan dalam bentuk tabel.
244 Dunia Matematika SD 4 PNL

4. Jumlah kepala keluarga di Desa Damai ada 180 orang bermata pencaharian
sebagai berikut.
Petani = 60 orang
Wiraswasta = 30 orang
Pegawai Negeri = 45 orang
TNI dan polisi = 15 orang
Lain-lain = 30 orang
Sajikan data di atas dalam bentuk diagram batang.
5. Dengan memanfaatkan busur dan penggaris, gambarlah sudut yang besarnya
50o.
245

Glosarium
Alat ukur : alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran
Balok : ruang yang dibatasi enam bidang segi empat
Busur derajat : alat pengukur besar sudut
Derajat : satuan besar sudut
Diagram batang : diagram yang menyajikan data dalam bentuk batang atau
persegi panjang yang berdampingan
Diagram gambar : diagram yang menyajikan data dalam bentuk gambar
Diagram garis : diagram yang menyajikan data dalam bentuk garis
FPB : faktor persekutuan terbesar
Gram : salah satu satuan pengukuran berat
Jajargenjang : bangun datar segi empat yang memiliki dua pasang sisi
sama panjang
Jam : alat pengukur waktu
Keliling : jumlah panjang tepi pembatas suatu bidang
Kilogram : satuan ukuran berat 1.000 g
Kilometer : satuan ukuran panjang 1.000 m
KPK : kelipatan persekutuan terkecil
Menaksir : menentukan sesuatu dengan memperkirakan
Menit : satuan ukuran waktu yang lamanya 60 detik
Meter : salah satu satuan pengukuran panjang
Meteran : alat untuk mengukur panjang
Pecahan : bilangan pecahan, tidak utuh
Pecahan campuran : pecahan yang terdiri atas campuran bilangan bulat dan
pecahan
Pecahan desimal : suatu pecahan yang disajikan dengan tanda koma desimal
Pembilang : bilangan yang ada di atas tanda per pada suatu pecahan
Penyebut : bilangan yang ada di bawah tanda per pada suatu pecahan
Persegi : bangun datar segi empat yang keempat sisinya sama
panjang dan keempat sudutnya siku-siku
Persegi panjang : bangun datar segi empat yang memiliki dua pasang sisi
sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku
Persen : salah satu bentuk pecahan; per seratus
Rupiah : mata uang negara Indonesia
Segitiga : bangun datar yang memiliki tiga sisi
Seperempat : satu perempat; satu dari empat bagian
246 Dunia Matematika SD 4 PNL

Sepertiga : satu pertiga bagian


Setengah : separuh; satu perdua
Sudut lancip : sudut yang besarnya berkisar 0o–90o
Sudut lurus : sudut yang besarnya 180o
Sudut siku-siku : sudut yang besarnya 90o
Sudut tumpul : sudut yang besarnya berkisar 90o–180o
Tabel : data yang berisi informasi yang disusun teratur
Timbangan : alat untuk menimbang berat benda
Titik sudut : titik perpotongan dua sinar garis
247

Daftar Pustaka
Ali, Hasan Mohd. 2007. Teknik Menjadi Pelajar Cemerlang. Selangor: Penerbit
PTS Millenia SDN. BHD.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan
Nasional. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.
Jakarta.
Ballon, Le. 2007. 45 Permainan Logika. Solo: PT Tiga Serangkai.
___. 2007. 65 Permainan Logika. Solo: PT Tiga Serangkai.
___. 2007. Sudoku dan Permainan Logika. 2007. Solo: PT Tiga Serangkai.
Bocil. 1998. Mengenal Angka dan Berhitung. Jakarta: PT Primamedia Pustaka.
Chiew, L.C. dan Muhammad Aris. 2004. 2 in 1 Pocket Dictionary Science
Mathematics Year 1. 2. 3. Selangor: SNP Panpac SDN. BHD.
Fisher, Toni. 2003. Succeed in GCSE Maths. London: Arcturus Publishing, Ltd.
Fong, H.K. dan S.L. Chang. 1995. Graded Mathematics for Primary 1-6.
Singapore: Cannon International.
Ismaliyah, Dewi. 2009. Seri Matematika untuk Anak 5: Mengenal Bangun
Ruang. Bandung: Graha Bandung Kencana.
Lesmana, Hadi dkk. 2009. Ensiklopedia Matematika. Jakarta: PT Indah Jaya
Adipratama.
Meredith dan Mosley. 1989. Help Your Child Learn Number Skills. London:
Usborn Publishing.
Patilla, Peter dan Paul Broadbent. 1999. Ten Minute Tests. London: Letts
Educational, Ltd.
Rey, R.E. Suydam dan N.L. Smith. 1998. Helping Children Learn Mathematics.
Boston: Allyn and Bacon.
Saputra, Reza. 2009. Seri Matematika untuk Anak 1: Mengenal Bilangan.
Bandung: Graha Bandung Kencana.
Semiawan, Conny. 1984. Mengajar Matematika di Sekolah Dasar. Jakarta:
Depdikbud.
Septiasari, Andini. 2009. Ensiklopedia Matematika (K-Q). Jakarta: PT Indah
Jaya Adipratama.
Slavin, Steve. 1995. Math for First and Second Grader. New York: John Willey
& Sons.
Streefeland, L. 1991. Realistic Mathematics Education in Primary School: On the
Occasion of the Opening of the Freudenthal Institute. Utrecht: Freudenthal
Institute.
248 Dunia Matematika SD 4 PNL

Suwarma, Dina Mayadiana. 2009. Suatu Alternatif Pembelajaran Kemampuan


Berpikir Kritis Matematika. Jakarta: Cakrawala Maha Karya.
Vorderman, Carol. 2009. Carol Vorderman’s Maths Dictionary. Australia:
Dorling Kindersley.
Welleghem, Isabelle Van. 2007. Ensiklopedia Pengetahuan. Solo: PT Tiga
Serangkai.
Zeman, Anne Kate Kelly. 2005. Everything You Need to Know About: Math
Homework. New York: Scholastic, Inc.
249

Indeks
Akar pangkat, 154 Hasil pengukuran, 107
Alat hitung, 82 Jajargenjang, 138
Aproksimasi, 89 Kaki sudut, 217
Bagian, 6 Kedudukan garis, 166
Balok, 167 Keliling, 141
Bangun datar, 125 Kelipatan, 53
Belah ketupat, 129 Kilometer, 92
Berat, 103 Klinometer, 237
Beraturan, 127 KPK, 78
Berimpit, 167 Kuintal, 107
Berpotongan, 167 Layang-layang, 129
Besar sudut, 227 Lingkaran, 8
Bidang, 231 Luas, 158
Bilangan komposit, 62 Menafsirkan, 179
Bilangan prima, 60 Menggambar, 219
Bilangan, 39 Menimbang, 112
Busur derajat, 216 Meter, 92
Charles Babage, 82 Millimeter, 92
Daerah sudut, 211 Nilai tempat, 29
Data, 177 Nilai terendah, 177
Derajat, 211 Nilai tertinggi, 177
Diagram batang, 179 Operasi hitung, 39
Diagram gambar, 179 Panjang, 92
Diagram garis, 179 Pecahan biasa, 20
Diagram lingkaran, 179 Pecahan campuran, 22
Dibagi, 8 Pecahan desimal, 24
Diskon, 31 Pecahan senilai, 11
Distribusi frekuensi, 187 Pecahan, 4
Faktor persekutuan, 65 Pembilang, 6
Faktor prima, 77 Pembulatan, 33
Faktor, 53 Penaksiran, 33
Faktorisasi prima, 77 Pengukuran panjang, 97
FPB, 78 Penyebut, 7
Gambar, 4 Per, 5
Habis dibagi, 51 Percobaan, 178
250 Dunia Matematika SD 4 PNL

Perkalian, 17 Siku-siku, 131


Persegi panjang, 129 Sinar garis, 169
Persegi, 133 Sisi, 130
Persen, 31 Statistika, 175
Petak ubin, 152 Sudut lancip, 223
Piktogram, 192 Sudut satuan, 215
Pola, 64 Sudut tumpul, 223
Pon, 107 Sudut, 2017
Pusat, 217 Susut lurus, 162
Ratusan, 35 Table distribusi, 187
Ruas garis, 167 Table perkalian, 17
Satuan baku, 216 Tak beraturan, 127
Satuan pengukuran, 92 Tak terbatas, 164
Satuan, 33 Taksiran atas, 37
Segi delapan, 129 Taksiran bawah, 38
Segitiga sembarang, 131 Taksiran terbaik, 38
Segitiga, 149 Tinggi, 92
Sejajar, 167 Titik sudut, 211
Sempoa, 82 Titik, 167
Sentimeter, 92 Ton, 107
Seperempat, 20 Trapesium, 129
Setengah, 32 Trik, 9
Wawancara, 178
251

Pelaku Penerbitan
Biodata Penulis

Nama Lengkap : Indriyastuti, S.Si.


Telp. Kantor/HP : 085732635742/085725542521
Email : indri_yasasi@yahoo.co.id
Akun Facebook : Nikita Yasasi
Alamat Kantor : SMK Pancasila, Jln. Apel No. 5 Jajar,
Surakarta, Jawa Tengah
Bidang Keahlian : Matematika

Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):


1. 2004 – Sekarang: Guru Matematika di SMK Pancasila Surakarta, Jawa Tengah
2. 2012 – 2014: Guru Matematika di SMPLB Citra Colomadu, Karanganyar, Jawa
Tengah

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


S1: Matematika FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta (1998 – 2003)

Judul Buku yang Ditulis dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Buku Teks Pelajaran: Perspektif Matematika untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII
(2015)
2. Buku Teks Pelajaran: Tematik untuk SD/MI Kelas I – VI (2014)
3. Buku Teks Pelajaran: Dunia Matematika untuk SD/MI Kelas I – VI (2013)
4. Buku Latihan Soal: Siap UASBN untuk SD/MI Kelas VI (2008)
5. Buku Teks Pelajaran: Matematika Idolaku untuk SD/MI Kelas I – VI (2008)
6. Buku Teks Pelajaran: Khazanah Matematika untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII
(2006)
252 Dunia Matematika SD 4 PNL

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):


Tidak ada

Informasi Lain:
Lahir di Surakarta, 12 Agustus 1979. Menikah dikaruniai 3 anak. Aktif di organisasi
profesi guru.
Beberapa pelatihan dan seminar yang pernah diikuti:
1. Pelatihan Penulisan Buku Berbasis Kurikulum 2013 (2013)
2. Pelatihan Pembuatan Pembelajaran Interaktif Multimedia (2007)
3. Pendidikan dan Pelatihan Matematika Dasar (2007)
Pengukuran
Pelaku Penerbitan
Sudut 253

Biodata Konsultan
Nama Lengkap : Umi Salamah, S.Si., M.Kom.
Telp. Kantor/HP : 0271-663451/085728680832
Email : u_salamah@yahoo.com
Akun Facebook : Umi Salamah
Alamat Kantor : Jurusan Informatika FMIPA Universitas Sebelas Maret,
Jln. Ir. Sutami 36A Surakarta
Bidang Keahlian : Matematika dan Komputer

Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):


1. 2014 – Sekarang: Dosen Jurusan Informatika FMIPA Universitas Sebelas Maret,
Surakarta. (Studi Lanjut S3)
2. 2009 – 2014: Dosen dan Ketua Jurusan, Jurusan Informatika FMIPA Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.
3. 2007 – 2009: Dosen dan Sekjur Jurusan Informatika FMIPA Universitas Sebelas
Maret, Surakarta
4. 2005 – 2007: Sekretaris Program Studi D3 Ilmu Komputer FMIPA Universitas
Sebelas Maret, Surakarta
5. 1997 – 2007: Dosen di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Sebelas Maret,
Surakarta

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


S3: Ilmu Komputer Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (2014 – Seka-
rang)
S2: Komputer Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1998 – 2002)
S1: Matematika FMIPA Universitas Sebelas Maret, Surakarta (1989 – 1994)

Judul Buku yang Ditulis dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Buku Teks Pelajaran: Berlogika dengan Matematika (K-13) untuk SMP/MTs untuk
Kelas VII, VIII, dan IX (2016)
2. Buku Nonteks Pelajaran: Bangun Ruang (2016)
3. Buku Nonteks Pelajaran: Himpunan, Relasi, dan Fungsi (2016)
4. Buku Nonteks Pelajaran: Garis dan Sudut (2016)
5. Buku Nonteks Pelajaran: Persamaan dan Pertidaksamaan (2016)
6. Jurnal ITSmart Vol.1 No 1 : Peningkatan Efektifitas Metode User-item Collaborative
Filtering pada Sistem Rekomendasi Wisata Kuliner Kota Solo (2012)
7. Jurnal ITSmart Vol.1 No 1 : Pengaruh Normalisasi Data pada Jaringan Syaraf
Tiruan Backpropagasi Gradient Descent Adaptive Gain (BPGDAG) untuk klasifikasi
(2012)
8. Jurnal ITSmart Vol.1 No 2 : Sistem Pendukung Keputusan Penjurusan Siswa Kelas X
SMA Negeri 2 dengan Metode Fuzzy c-Means dengan Penggunaan Daya Dukung
Minat (2012)
254 Dunia Matematika SD 4 PNL

9. Buku Teks Pelajaran: Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII, VIII, dan IX (2012)
10. Buku Nonteks Pelajaran: Lingkaran dan Garis Singgungnya (2010)
11. Buku Nonteks Pelajaran: Bidang Datar (2010)
12. Buku Nonteks Pelajaran: Bilangan Bulat dan Pecahan (2010)
13. Buku Guru: Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berlogika
dengan Matematika SMP/MTs untuk Kelas VII, VIII, dan IX (2009)
14. Buku Teks Pelajaran: Berlogika dengan Matematika untuk SMP/MTs untuk Kelas
VII, VIII, dan IX (2008)
15. Buku Guru: Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mem-
bangun Kompetensi Matematika SMP/MTs untuk Kelas VII, VIII, dan IX (2007)
16. Buku Guru: Petunjuk Guru Membangun Kompetensi Matematika untuk SMP/MTs
Kelas VII, VIII, dan IX (2006)
17. Buku Teks Pelajaran: Membangun Kompetensi Matematika untuk SMP/MTs Kelas
VII, VIII, dan IX (2006)
18. Jurnal Enviro Vol.8 No.2: Analisis Kestabilan Global dari Sistem Phytoplankton-
Nutrien (2006)
19. Jurnal Math Info: Pemilihan Pemasok Hardware Komputer suatu instansi dengan
aplikasi teori Fuzzy (2005)

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):


1. Two-stage feature extraction to identify Plasmodium ovale from thin blood smear
microphotograph (2014)
2. Pemodelan proses bisnis kegiatan Akademik di Universitas Sebelas Maret dengan
Business Process Modelling Notation (BPMN) (2013)
3. Expert System to Predict Lifecycle (2011)
4. Implementasi Tayang Antrian dan Persediaan Darah di PMI Surakarta (2010)
5. Pembuatan Alat Ukur Ketebalan Bahan Sistem Tak Sentuh Berbasis Personal Kom-
puter Menggunakan Sensor GP2D12-IR (2009)
6. Integrasi dan Implementasi XML pada Database Terdistribusi (2008)
7. Sistem Pencarian Buku untuk Perpustakaan Berbasis SMS (2008)
8. Analisis Global Sistem Pemangsa-Mangsa dengan Respon Fungsional Michaelis
Menten (2007)
9. Prediksi Kebutuhan Listrik Provinsi Jawa Tengah menggunakan Logika Fuzzy
(2005)

Informasi Lain:
Lahir di Surakarta, 17 Februari 1970. Menikah dikaruniai 2 anak.
Beberapa pelatihan dan seminar yang pernah diikuti:
1. Musyawarah Nasional APTIKOM (2010)
2. Pengembangan Teaching Excellence (2010)
3. International Conference on Open Source for Higher Education (2010)
4. Seminar Energi Baru Terbarukan (2009)
5. Pelatihan PEKERTI-AA (2008)
Pengukuran
Pelaku Penerbitan
Sudut 255

6. The 4th International Conference On Information & Communication Technology


and System (2008)
7. TA Penelitian Interdisipliner “Pemodelan Matematika di bidang Industri” (2007)
8. TA Penelitian Interdisipliner “Inverse Modelling” (2007)
9. TA Penelitian Interdisipliner “Penelitian Teori Sistem dan Kendali/Optimasi”
(2007)
10 Workshop on Research Based Learning (2007)
11. Technical Assistance Kurikulum Berbasis Kompetensi (2006)
12. Pelatihan Technical Asessor Telematika (2006)
13. Pelatihan Active Learning (2006)
14. Workshop Penyusunan Media Ajar berbasis Web (2006)
15. Pelatihan Pembuatan Modul Praktikum Mandiri (2006)
16. Seminar Nasional, Aplikasi Matematika dan Teknologi Informasi pada Pengemban-
gan Industri (2005)
17. Training Formal (Mathematics) Aspect of Software Development (2005)
18. Pelatihan Pemodelan Matematika - Pengembangan dan implementasinya dengan
Komputer (2004)
256 Dunia Matematika SD 4 PNL

Biodata Reviewer

Nama Lengkap : Karwi, S.Pd. SD


Telp. Kantor/HP : 0271-724453/081542975250
Email : karwi_67@yahoo.co.id
Akun Facebook : -
Alamat Kantor : SDN Panularan No. 06, Jln. Rajamanggala No. 7 Laweyan, Surakarta
Bidang Keahlian : Matematika

Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):


1. 2014 – 2016: Guru di SDN Panularan No. 06 Surakarta
2. 2007 – 2014: Guru di SDN Tugu No. 48 Surakarta
3. 1999 – 2007: Guru di SDN Tenogo 02 Pekalongan

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


S1: S1 PGSD Universitas Terbuka (2010 – 2012)
D2: D2 PGSD Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta (1994 – 1996)

Judul Buku yang Ditulis dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Tidak ada

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):


Tidak ada

Buku yang Pernah Direview (10 Tahun Terakhir):


Tidak ada

Informasi Lain:
Beberapa Diklat yang pernah diikuti:
1. Workshop implementasi kurikulum 2013, penyelenggara Dinas Dikpora Kota
Surakarta (2014)
2. Diklat Penulisan Buku Ber-ISBN, penyelenggara Penerbit FISI (2014)
3. Sertifikat Pendidik, penyelenggara Rayon 113 UNS (2013)
4. Diklat Pemanfaatan TI dalam Pembuatan Media Pendidikan, penyelenggara ASPAPI
(2012)
5. Workshop Penyusunan Profil dan Peta Mutu Pendidikan, penyelenggara LPMP
(2011)
6. Diklat Smart Teaching with Neuro Linguistic Programing (NLP), penyelenggara SQ
Consulting (2010)
7. Diklat KTI, penyelenggara STMIK dan STDI (2010)
Pengukuran
Pelaku Penerbitan
Sudut 257

Biodata Editor

Nama Lengkap : Suwardi, S.Si.


Telp. Kantor/HP : 0271-714344/085728291042
Email : ardhie.ts.slo@gmail.com
Akun Facebook : Suwardi
Alamat Kantor : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Jln Dr. Supomo No. 23 Solo
57141
Bidang Keahlian : Matematika

Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):


2015–Sekarang: Editor Freelance di PT Wangsa Jatra Lestari, Solo
2015–Sekarang: Editor Freelance di Pustaka Diponegoro, Semarang
2015–Sekarang: Editor Freelance di Pustaka Pawiyatan, Surakarta
2015–Sekarang: Editor Freelance di Pustaka Purwonegaran, Surakarta
2015–Sekarang: Editor Freelance di Tiga Media Prima, Semarang
2003–Sekarang: Editor Matematika di PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


S1: Matematika FMIPA Universitas Sebelas Maret (1998–2003)

Judul Buku yang Diedit dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Buku Teks Pelajaran: Perspektif Matematika untuk SMA/MA Kelas X, XI,
dan XII (2015)
2. Buku Latihan: Semangat Meraih Prestasi Matematika SMA/MA (2015)
3. Matematika untuk SMK dan MAK Mata Pelajaran Wajib Kelas X, XI, dan
XII (2015)
4. Buku Teks Pelajaran: Tematik untuk SD/MI Kelas I–VI (2014)
5. Buku Latihan: Media Pena Matematika untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan
XII (2014)
6. Buku Teks Pelajaran: Dunia Matematika untuk SD/MI Kelas I–VI (2013)
7. Matematika untuk SMA dan MA Kelas X, XI, XII (2013)
8. Integrasi Matematika untuk SMK/MAK Kelompok Seni, Pariwisata, dan
Teknologi Kerumahtanggaan Kelas X, XI, dan XII (2013)
9. Integrasi Matematika untuk SMK/MAK Kelompok Sosial, Administrasi
Perkantoran, dan Akuntansi Kelas X, XI, dan XII (2013)
10. Integrasi Matematika untuk SMK/MAK Kelompok Teknologi, Kesehatan,
dan Pertanian Kelas X, XI, dan XII (2013)
258 Dunia Matematika SD 4 PNL

11. Konsep Inti dan Soal Jawab Matematika untuk SMA dan MA Kelas X, XI,
XII (2010)
12. Buku Latihan Soal: Siap UASBN untuk SD/MI Kelas VI (2008)
13. Buku Teks Pelajaran: Matematika Idolaku untuk SD/MI Kelas I–VI (2008)
14. Buku Teks Pelajaran: Khazanah Matematika untuk SMA/MA Kelas X, XI,
dan XII (2006)

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):


1. Tidak ada

Informasi Lain:
Lahir di Lampung tengah, 16 Juni 1976. Menikah dan dikaruniai 3 anak. Aktif
sebagai editor mata pelajaran Matematika.

Beberapa pelatihan dan seminar yang pernah diikuti:


1. Tidak ada
Pengukuran
Pelaku Penerbitan
Sudut 259

Biodata Ilustrator

Nama Lengkap : Wiyono


Telp. Kantor/HP : 0271-714344/081329448293
Email : lookito_26@yahoo.com
Akun Facebook : yono lookito
Alamat Kantor : Jl. Dr. Supomo No. 23 Surakarta
Bidang Keahlian : Desain dan Budaya

Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):


Tahun 2003–Sekarang: Ilustrator Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


D3: Seni Kriya ISI Surakarta (1997–2000)

Karya/Pameran/Eksibisi dan Tahun Pelaksanaan (10 Tahun Terakhir):


1. Eksibisi melukis bersama anak-anak (2016)
2. Pameran Sketsa dan Drawing mahasiswa ISI Surakarta
3. Pameran karya lukis mahasiswa ISI Surakarta

Buku yang Pernah Dibuat Ilustrasi dan Tahun Pelaksanaan (10 Tahun
Terakhir):
1. Dunia Matematika SD untuk SD/MI Kelas I–VI (2014)
2. Inilah Bahasa Indonesiaku SD untuk SD/MI Kelas I–VI (2014)
3. Perspektif Matematika SMA untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII (2013)
4. Memahami Fikih MI untuk MI Kelas I–VI (2013)
5. Smart in Mathematics 1 for Grade I of Elementary School and Islamic
Elementary School (2011)

Informasi Lain:
Lahir di Klaten, 26 Juni 1977. Menikah dikaruniai 3 anak. Terlibat di berbagai kegiatan
di bidang pendidikan.
Beberapa pelatihan dan seminar yang pernah diikuti:
1. Pengembangan Ilustrasi dan Desain (2006)
260 Dunia Matematika SD 4 PNL

Biodata Penerbit

PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri


Tahun Berdiri: 19 Desember 1991
Tahun Penerbitan Buku Pertama: 2001
Tanda Daftar Perusahaan: PEM-124/WPJ.23/KP.0803/2004
Jalan Dr. Supomo No. 23 Solo 57141
Telepon: (0271) 714344, Faksimile: (0271) 713607
Customer Service: (0271) 714344-111
Akun Facebook: Penerbit Tiga Serangkai
Email: tspm@tigaserangkai.co.id

Anda mungkin juga menyukai