Indriyastuti
Dunia
Matematika
4
untuk Kelas IV
SD dan MI
Penerbit
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Jalan Dr. Supomo 23 Solo
Anggota IKAPI No. 19
tel. 62 271 714344, faks. 62 271 713607
http://www.tigaserangkai.co.id
e-mail : tspm@tigaserangkai.co.id
”Dalam rangka meningkatkan mutu buku, masyarakat sebagai pengguna buku di-
harapkan dapat memberikan masukan kepada alamat penulis dan/atau penerbit dan
laman http:/buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.go.id”
Kata Pengantar
Selamat, kalian telah naik ke kelas IV. Tentu kalian sangat bangga dengan
hasil belajar kalian di kelas sebelumnya. Di kelas IV ini, kalian harus lebih giat
lagi belajar. Belajar yang giat dan rajin adalah bagian dari upaya meraih cita-cita.
Kalian harus gigih dan pantang menyerah dalam memperjuangkan cita-citamu.
Buku ini akan membantu kalian dalam menggapai cita-cita.
Buku Dunia Matematika ini disusun berdasarkan KD (Kompetensi Dasar)
dalam Kurikulum 2013 yang Disempurnakan. Buku ini hanya salah satu sarana
pembelajaran. Dalam pembelajarannya, kalian harus aktif. Buku ini akan
memandu kalian untuk menemukan sendiri konsep-konsep matematika.
Adapun materi-materi yang akan dipelajari di kelas ini adalah Pecahan,
FPB dan KPK, Aproksimasi, Bangun Datar, Statistika, dan Pengukuran Sudut.
Materi-materi tersebut termasuk dalam ruang lingkup pembelajaran Matematika
di kelas IV, yaitu Bilangan, Geometri dan Pengukuran, serta Statistika.
Dalam penyajiannya, buku ini dilengkapi dengan komponen-komponen
berikut.
• Peta Konsep menuntun kalian dalam mempelajari materi bab dengan alur yang
benar.
• Kata Kunci memuat istilah-istilah penting yang harus kalian kuasai terkait dengan
materi.
• Aktivitas Siswa menjadi sarana dalam menemukan konsep-konsep matematika
bersama dengan teman-teman.
• Mari Berdiskusi memuat permasalahan yang dapat kalian diskusikan secara ber
kelompok. Ruang ini memungkinkan kalian untuk membangun karakter saling me-
lengkapi, menghargai, dan berani mengungkapkan pendapat.
• Mari Berlatih memuat persoalan yang digunakan untuk mengukur ketercapaian
kompetensi.
• Soal Evaluasi Pelajaran memuat persoalan untuk mengukur ketercapaian kompetensi
dalam bab/pelajaran.
• Wawasan berisi informasi yang masih terkait dengan matematika.
iv
Petunjuk Penggunaan
Buku
Matematika berfungsi sebagai alat dan cara berpikir. Sebagai bagian dari
ilmu dasar, Matematika memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Matematika merupakan tubuh pengetahuan.
A. Tujuan
Apa tujuan pembelajaran Matematika? Dalam dokumen Silabus Mata
Pelajaran Matematika (Kemdikbud, 2016) disebutkan bahwa Matematika
di sekolah diharapkan berkontribusi dalam pencapaian kompetensi lulusan
pendidikan dasar. Hal itu dicapai melalui pengalaman belajar agar mampu
1. memahami konsep dan menerapkan prosedur matematika dalam kehidupan
sehari-hari;
2. melakukan operasi matematika untuk penyederhanaan, dan analisis komponen
yang ada;
3. melakukan penalaran matematis yang meliputi membuat generalisasi ber-
dasarkan pola, fakta, fenomena atau data yang ada, membuat dugaan dan
memverifikasinya;
4. memecahkan masalah dan mengomunikasikan gagasan melalui simbol, tabel,
diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah;
5. menumbuhkan sikap positif seperti sikap logis, kritis, cermat, teliti, dan tidak
mudah menyerah dalam memecahkan masalah.
B. Isi Buku
Buku Dunia Matematika ini disusun dengan bahasa yang komunikatif dan
alur yang sistematis. Dengan demikian, siswa akan merasa mudah dan senang
dalam memahami Matematika. Isi buku ini memuat materi-materi berikut.
• Pecahan
• FPB dan KPK
• Aproksimasi
• Bangun Datar
• Statistika
• Pengukuran Sudut
vi
Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................................iii
Petunjuk Penggunaan Buku............................................... v
Daftar Isi.......................................................................... vii
Daftar Gambar ................................................................. ix
Daftar Tabel .................................................................xviii
Pelajaran I Pecahan
A. Mengingat Kembali Arti Pecahan............................... 4
B. Pecahan Senilai......................................................... 11
C. Cara Menentukan Pecahan Senilai............................ 16
D. Bentuk-Bentuk Pecahan............................................ 20
E. Taksiran Hasil Operasi Dua Bilangan Cacah atau
Pecahan..................................................................... 32
F. Kasus-Kasus yang Berkaitan dengan Pecahan.......... 40
Ringkasan Materi............................................................. 42
Soal Evaluasi Pelajaran I................................................. 43
Pelajaran II FPB dan KPK
A. Bilangan yang Habis Dibagi..................................... 51
B. Faktor dan Kelipatan Bilangan.................................. 53
C. Bilangan Prima.......................................................... 60
D. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB).......................... 65
E. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)..................... 70
F. Menentukan FPB dan KPK dengan Faktorisasi
Prima......................................................................... 75
G. Permasalahan yang Berkaitan dengan FPB
dan KPK.................................................................... 80
Ringkasan Materi............................................................. 83
Soal Evaluasi Pelajaran II................................................ 83
Pelajaran III Aproksimasi
A. Pengukuran Panjang.................................................. 91
B. Pengukuran Berat.................................................... 103
Ringkasan Materi........................................................... 114
viii
Daftar Gambar
No. Gambar Keterangan Halaman
1. Gambar 1.1 Memotong kertas 3
2. Gambar 1.2 Bagian dari keseluruhan 3
Memotong apel menjadi dua bagian yang
3. Gambar 1.3 4
sama
Persegi yang dibagi menjadi 4 bagian yang
4. Gambar 1.4 4
sama
5. Gambar 1.5 Bagian dari keseluruhan 4
6. Gambar 1.6 Bagian dari keseluruhan 4
7. Gambar 1.7 Bagian dari keseluruhan 5
8. Gambar 1.8 Bagian dari keseluruhan 5
9. Gambar 1.9 Bagian dari keseluruhan 5
10. Gambar 1.10 Bagian dari keseluruhan 6
11. Gambar 1.11 Lingkaran di bagi dua 8
12. Gambar 1.12 Lingkaran di bagi tiga 8
13. Gambar 1.13 Lingkaran di bagi empat 8
14. Gambar 1.14 Lingkaran di bagi lima 8
15. Gambar 1.15 Membandingkan nilai pecahan 10
16. Gambar 1.16 Membandingkan nilai pecahan 10
17. Gambar 1.17 Membandingkan nilai pecahan 10
18. Gambar 1.18 Dialog tentang pecahan senilai 11
19. Gambar 1.19 1 Cokelat dibagi 6 bagian yang sama 11
20. Gambar 1.20 1 Cokelat dibagi 3 bagian yang sama 11
21. Gambar 1.21 Ilustrasi pecahan senilai 12
22. Gambar 1.22 Pecahan-pecahan senilai 12
Pecahan senilai yang dijelaskan dengan garis
23. Gambar 1.23 13
bilangan
x
Daftar Tabel
No. Tabel Keterangan Halaman
1. Tabel 1.1 Perkalian dari 1 × 1 sampai 10 × 10 18
2. Tabel 1.2 Menyelidiki pecahan biasa 22
3. Tabel 1.3 Mengubah pecahan berpenyebut 10 ke pecahan 25
Desimal
4. Tabel 1.4 Mengubah Pecahan Berpenyebut 100 ke Pecah- 26
an Desimal
5. Tabel 1.5 Memahami Pecahan 47
6. Tabel 2.1 Memahami Faktor Bilangan 54
7. Tabel 2.2 Kelipatan Dua 57
8. Tabel 2.3 Memahami Bilangan Prima 61
9. Tabel 2.4 Daftar Bilangan Asli dari 1–100 64
10. Tabel 2.5 Daftar Penyelidikan Bilangan Prima 64
11. Tabel 2.6 Jadwal Latihan Adi dan Doni 71
12. Tabel 2.7 Ilustrasi Bunyi Tepuk 87
13. Tabel 2.8 Ilustrasi Bunyi Tepuk 87
14. Tabel 2.9 Ilustrasi Bunyi Tepuk 88
15. Tabel 2.10 Ilustrasi Bunyi Tepuk 88
16. Tabel 3.1 Pengukuran Panjang Benda 100
17. Tabel 3.2 Pembulatan Hasil Pengukuran Tinggi Badan 102
18. Tabel 3.3 Pengukuran Berat Benda 109
19. Tabel 3.4 Pembulatan ke Satuan Terdekat dari Hasil Pen- 113
gukuran Berat Badan
Tabel 3.5 Data Pengukuran Tinggi Badan dan Berat 119
20.
Badan
21. Tabel 4.1 Ukuran Bangun Datar 128
22. Tabel 4.2 Ukuran Komponen Persegi Panjang 156
xix
Pelajaran
I
Pecahan
Motivasi
Seorang penjahit pakaian akan membuat baju tipe A dan tipe B. Penja-
3 meter kain untuk membuat sebuah baju dengan tipe A.
hit itu memerlukan __
4
5 meter untuk membuat baju tipe B.
Penjahit itu memerlukan kain sepanjang __
6
Penjahit itu akan membuat 24 baju tipe A dan 18 baju tipe B. Dapatkah kamu
memperkirakan panjang kain yang diperlukan?
2 Dunia Matematika SD 4 PNL
Peta Konsep
Pecahan
membahas
terdiri atas
kita dapat
Mengubah Pecahan
kita dapat
Kata Kunci
• nilai tempat • pecahan senilai
• pecahan • pembilang
• pecahan biasa • penyebut
• pecahan campuran • penyederhanaan
• pecahan desimal
Pecahan 3
Prasyarat
1. Jelaskan maksud bilangan pecahan dan berikan contohnya.
2. Nyatakan bagian yang diarsir pada gambar berikut dalam bentuk pe
cahan.
Setelah kamu dapat menjawab soal-soal di atas dengan benar, mari lanjut
kan mempelajari materi berikut.
4 Dunia Matematika SD 4 PNL
a. b.
Gambar 1.5 Bagian dari keseluruhan. Gambar 1.6 Bagian dari keseluruhan.
Daerah yang diarsir mewakili 1 dari Daerah yang diarsir mewakili ...
... .
dari ... bagian, ditulis __
4 bagian, ditulis _1 . ...
4
Pecahan 5
c. d.
Gambar 1.7 Bagian dari keseluruhan. Gambar 1.8 Bagian dari keseluruhan.
Daerah yang diarsir mewakili ... Daerah yang diarsir mewakili ...
... .
dari ... bagian, ditulis __
... ... .
dari ... bagian, ditulis __
...
Coba kamu sebutkan pecahan yang mewakili bagian arsiran untuk tiap-tiap
gambar di atas.
... .
Bagian (a) bentuk pecahannya adalah __
...
...
Bagian (b) bentuk pecahannya adalah __
... .
... .
Bagian (c) bentuk pecahannya adalah __
...
Lakukan tugas di atas dengan teliti.
1 .
Sekarang amati sekali lagi bentuk pecahan __
2
Bilangan 1 (bilangan yang di atas tanda ”per”) dinamakan pembilang dari pe
cahan __1 .
2
Bilangan 2 (bilangan yang di bawah tanda ”per”) dinamakan penyebut dari pe
cahan __ 1 .
2
6 Dunia Matematika SD 4 PNL
Jangan Lupa!
a .
Misalkan ditentukan pecahan __
b
a dinamakan pembilang.
b dinamakan penyebut.
Ayo kamu sebut nilai pecahan dari daerah yang diarsir. Kemudian lengkapilah!
Kerjakan secara mandiri.
(a)
(c)
...
Pecahannya adalah __
... ...
Pecahannya adalah __
...
Pembilangnya adalah ... Pembilangnya adalah ...
Penyebutnya adalah ... Penyebutnya adalah ...
(b) (d)
...
Pecahannya adalah __
... ...
Pecahannya adalah __
...
Pembilangnya adalah ... Pembilangnya adalah ...
Penyebutnya adalah ... Penyebutnya adalah ...
3. Membandingkan Pecahan
Membandingkan dua bilangan bertujuan untuk mengetahui pecahan itu
nilainya sama atau tidak. Pecahan yang nilainya sama akan kita bahas di sub-bab
pecahan senilai. Kali ini, kita akan membahas pecahan yang lebih besar atau
lebih kecil. Untuk memahami cara membandingkan dua bilangan pecahan, coba
kamu jawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
8 Dunia Matematika SD 4 PNL
Misalnya ada sebuah lingkaran. Jika lingkaran itu dibagi dua maka setianp bagian
1 .
nilainya __
2
Tentu, kalian dapat menjawab soal-soal di atas dengan mudah. Kalian memang
anak yang cerdas.
Pertanyaan pertama tentu kamu menjawab __ 1 lebih kecil daripada __ 1 .
3 2
1
__ 1
__ 1
__ 1
__
Hal ini dapat ditulis, < atau juga boleh ditulis > .
3 2 2 3
Pertanyaan kedua tentu kamu menjawab __ 1 lebih kecil daripada __ 1 .
4 3
1
__ 1
__ 1
__ 1
__
Hal ini dapat ditulis, < atau juga boleh ditulis > .
4 3 3 4
Pertanyaan ketiga tentu kamu menjawab __ 1 lebih kecil daripada __ 1 .
5 4
1
__ 1
__ 1
__ 1
__
Hal ini dapat ditulis, < atau juga boleh ditulis > .
5 4 4 5
Betul sekali jawabanmu.
Dari uraian di atas, kamu dapat mengurutkan bilangan pecahan seperti berikut.
Dari besar ke kecil: __ 1 , __
1 , __ 1 , __
1 . Dari kecil ke besar: __ 1 , __
1 , __
1 , __ 1 .
2 3 4 5 5 4 3 2
Jangan Lupa!
Makin besar penyebut suatu pecahan, nilainya makin kecil. (Asal pembilang
tidak berubah). Misal, _1 > _1 > _1 > _1 > _1 .
2 3 4 5 6
1. ...
= __
... ...
= __ ...
(a) (b)
Gambar 1.15 Membandingkan nilai pecahan
... ...
Jadi, __ __
... lebih besar daripada ... .
... ...
2. = __
... = __
...
(a) (b)
Gambar 1.16 Membandingkan nilai pecahan
... ...
Jadi, __ __
... lebih besar daripada ... .
3. ...
= __
... ...
= __ ...
(a) (b)
Gambar 1.17 Membandingkan nilai pecahan
... ...
Jadi, __ __
... lebih besar daripada ... .
B. Isilah titik-titik berikut dengan tanda < atau >.
1 ... __
1. __ 2 7
21 ... __
6. ___
2 3 24 8
5 ... __
2. __ 4 33
22 ... ___
7. ___
3 5 33 11
3. __ 9
5 ... ___ 10 ... ___
8. ___ 1
6 12 12 11
10 ... ___
4. ___ 1 21 ... ___
9. ___ 22
7 20 22 23
11 ... ___
5. ___ 10 44 ... ___
10. ___ 22
2 11 22 11
C. Salinlah, kemudian urutkan pecahan-pecahan berikut dari
a. terkecil; b. terbesar.
1
_ 3
_ 2
_
1. , , 3. _2, _2 , _2
4 4 4 3 4 5
3
_ 2
_ 5
_
2. , , 4. _1, _1 , _1
8 8 8 4 6 8
Pecahan 11
(a) (b)
Gambar 1.18 Dialog tentang pecahan senilai
1
__ ...
__
... ...
__
...
...
__
... ...
__
... ...
__
...
6
Gambar 1.19 1 Cokelat dibagi 6 bagian yang sama
Selain cokelat yang dibagikan kepada kedua anaknya, Ibu Nita masih mempu
nyai cokelat yang lain. Ibu Nita membagi cokelat tersebut menjadi 3 bagian yang
sama. Coba kalian lengkapi nilai pecahan yang mewakili tiap bagian.
...
__
... ...
__
... ...
__
...
Gambar 1.20 1 Cokelat dibagi 3 bagian yang sama
12 Dunia Matematika SD 4 PNL
2
__ ...
__
... ...
__
...
6
1
__ ...
__
... ...
__
...
3
Gambar 1.21 Ilustrasi pecahan senilai
Perhatikanlah!
2 sama dengan __
Apakah __ 1 ?
6 3
Dengan memperhatikan gambar di atas, kita tahu bahwa
2 = __
__ 1
6 3
Jangan Lupa!
- Dua pecahan senilai, nilainya sama sehingga dapat dihubungkan dengan
tanda ”=”.
- Dua pecahan tidak senilai pasti nilainya ada yang lebih besar atau lebih
kecil sehingga dihubungkan dengan tanda ”>” atau ”<”.
Dari gambar di atas tampak bahwa _1 = _2 = _3 .
2 4 6
Pecahan 13
Cara lain mengetahui dua pecahan senilai atau tidak dapat digunakan garis
bilangan. Perhatikan garis bilangan berikut.
0 1 2 =1
2 2
0 1 2 3 4 =1
4 4 4 4
0 1 2 3 4 5 6
6 6 6 6 6 6
Kalian dapat melihat bahwa 1_ , 2_ , dan 3_ berada dalam satu garis nilai.
2 4 6
1
_ 2
_ 3
_
Artinya, = = .
2 4 6
Toleransi
Mari Berdiskusi
Bu Maya dan Pak Adi memiliki dua
orang anak, yaitu Lina dan Nisa. Bu
Maya membuat sebuah puding yang
besar, sebagian puding tersebut dipotong
dan dibagikan kepada semua anggota ke-
luarganya yang terdiri atas empat orang.
_1 bagian diberikan kepada Lina, _1 ba-
8 8
gian lagi diberikan kepada Nisa. Ayah
dan ibu masing-masing mendapat _1
8
bagian.
Gambar 1.24 Sebuah puding yang dibagi
menjadi 8 bagian
Sisa puding yang belum dipotong, tinggal _1 bagian dari besar puding mula-
2
mula. (Seperti yang terlihat pada gambar di atas).
Sekarang amatilah gambar. Semua puding yang sudah dipotong disatukan.
Apakah besarnya sama dengan sisa puding yang belum dipotong? Alasan
apa yang dapat kamu ungkapkan?
Dalam berdiskusi, kalian harus bersikap toleransi terhadap pendapat
temanmu.
14 Dunia Matematika SD 4 PNL
Kita akan menunjukkan bahwa ada banyak sekali pecahan yang senilai de
ngan pecahan tersebut.
Langkah 2:
Posisikan kembali lipatan kertas pada
langkah 1. Lanjutkan dengan melipat-
nya sekali lagi.
Kemudian, bukalah dan hamparkan. Gambar 1.26 Bentuk kertas yang dilipat
dua kali.
Langkah 3:
Posisikan kembali lipatan kertas pada
langkah 2. Lanjutkan dengan melipat-
nya sekali lagi.
Nilai pecahan yang menunjukkan ba-
...
gian yang diwarnai adalah __
... . Gambar 1.27 Bentuk lipatan yang ketiga kali.
0 1 2 =1
2 2
0 1 2 3 =1
3 3 3
0 1 2 3 4 =1
4 4 4 4
0 1 2 3 4 5 6 =1
6 6 6 6 6 6
0 1 2 3 4 5 6 7 8 =1
8 8 8 8 8 8 8 8
Gambar 1.30 Pecahan senilai dalam garis bilangan
1 = __
Tampak bahwa __ 3 = __
2 = __ 4 .
2 4 6 8
Apa yang dapat kalian simpulkan dari uraian di atas?
Ternyata, selain dengan perkalian, kita juga dapat menemukan pecahan
senilai melalui cara membagi pembilang dan penyebutnya dengan bi-
langan yang sama.
Jangan Lupa!
Kita dapat menemukan pecahan senilai melalui cara mengalikan/membagi
pembagi dan pembilang pecahan terhadap bilangan yang sama.
Portofolio Kreatif
Dengan cara yang sama, kalian akan memperoleh pecahan yang senilai
2 adalah ___
dengan __ 4 , ___ 8 , ___
6 , ___ 10 .
5 10 15 20 25
Tugas kalian sekarang adalah sebagai berikut.
1. Lengkapilah tabel perkalian dari 1 × 1 sampai 10 × 10 berikut.
Tabel 1.1 Perkalian dari 1 × 1 sampai 10 × 10
× 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2. Tetapkan baris yang akan menjadi pembilang. Misalnya, baris ke-1.
3. Tetapkan baris yang akan menjadi penyebut, misalnya baris ke-8.
4. Mulailah mendata pecahan yang senilai dengan pecahan _1.
8
5. Ulangi lagi langkah 2, 3, dan 4 untuk mencari pecahan senilai lainnya.
6. Kumpulkan hasilnya kepada Gurumu.
Selamat mengerjakan! Berpikirlah secara kreatif.
2. Lengkapilah!
4 × ...
4 = _____
a. __ 20
= ___
5 5 × ... 25
b. __ 2 × ...
2 = _____ 21
= ___
...
7 7 × ...
c. __ ... × 6 = __
3 = _____ ...
...
8 8×6
3. Salin dan tentukan dua pecahan yang senilai dengan pecahan berikut.
1 = __
a. __ ... = __
...
4 ... ...
1 = __
b. __ ... ...
= __
5 ... ...
1 = __
c. __ ... = __
...
6 ... ...
3 = __
d. __ ... = __
...
7 ... ...
2 = __
e. __ ... = __
...
9 ... ...
3 = __
f. __ ... = __
...
5 ... ...
4. Salin dan lengkapilah titik-titik pada pecahan berikut sehingga benar.
20 = ___
... = ___
a. ___ 30
20 ... 60
... = ___
2 = ___
b. __ ...
7 14 21
4 ___
c. __ 20 ___ 60
... = ... = 75
5 ___
d. __ ... ___ 35
... = 30 = 42
10 = ___
e. ___ 300
... ____
... 30 = 90
8 = ___
f. ___ ... = ___
24
15 30 ...
20 Dunia Matematika SD 4 PNL
2 4 4 6
5 6 7 7
4 14 20 7 6
10 35 50 5 2
12
10 30 24
25 29
22 6
55 9
A B C D
Gambar 1.32 Mencari rumah dari pos.
Doni sedang mencari rumah Nita. Nita hanya memberi kode-kode arah
jalan yang harus dipecahkan sendiri oleh Doni. Nita memberikan gambaran
dengan arah panah. Doni diberi pilihan, boleh berangkat dari Pos 1, Pos
2, atau Pos 3. Namun, syaratnya Doni harus melalui lokasi yang ditandai
pecahan senilai dengan pecahan pada Pos saat berangkat. Ikuti tanda panah
yang pecahannya senilai. Jalan itu nantinya akan berujung ke rumah Nita.
Tugas kamu adalah membantu Doni untuk menentukan pos yang akan
dilalui. Rumah yang ditandai huruf apakah posisi rumah Nita?
Lakukan game di atas secara cermat dan teliti.
D. Bentuk-Bentuk Pecahan
Kamu sudah memahami bentuk pecahan seperti __1 . Bentuk pecahan seperti
2
itu dinamakan pecahan biasa. Contoh lain pecahan biasa adalah __ 5 . Selain
6
pecahan biasa, ada bentuk pecahan lain yang harus kamu ketahui. Bentuk-bentuk
pecahan itu adalah pecahan campuran, pecahan desimal, dan persen.
1. Pecahan Biasa
Perhatikan cerita berikut.
Bu Ina akan membuat kue dengan bahan dasar terigu. Kue pertama memerlu
kan bahan terigu seperempat kilogram terigu. Kue kedua memerlukan tiga per
empat kilogram terigu. Nita, anaknya membantu menyiapkan keperluannya.
Pecahan 21
”Ooo....paham
saya, Bu.”
2. 2
__ ...
7
3. 2
2 __ ...
9
4. 4
__ ...
1
5. 1,0 ...
6. 2,1 ...
7. 25% ...
8. 2
____ ...
100
Dari hasil diskusi kalian, simpulan apa yang dapat disampaikan?
Tumbuhkan rasa ingin tahu pada diri kalian dalam diskusi ini.
2. Pecahan Campuran
Masih ingat dengan bentuk __1 ? Sekarang perhatikan bentuk pecahan 1 __1 .
2 2
1 dinamakan pecahan campuran. Dikatakan demikian karena bilangan
Pecahan 1 __
2
itu memuat bilangan bulat dan bilangan pecahan. Pada pecahan 1 __ 1 , 1 bilangan
2
1 bilangan pecahan.
bulat dan __
2
Bilangan pecahan campuran dapat diubah ke bentuk pecahan biasa. Bagaimana
caranya?
Pecahan 23
9. 11
___ 13. ____ 100
3 6
___
10. 12 201
14. ____
7 130
11. ___ 16
122
15. ____
5 27
12. ___ 18 16. ___ 26
7 25
3. Pecahan Desimal
Di depan telah sebutkan bahwa bentuk pecahan dapat dinyatakan dalam
bentuk pembagian.
1 = 1 : 10
___
10
Berapa nilainya? Mari kita hitung bersama.
0,1
___ Keterangan:
10)1 (1) 1 : 10 tidak bulat, tulis hasilnya 0.
0 (2) 0 × 10 = 0
––– –
10 (3) (1 – 0) × 10. Karena bilangan terbagi dikali 10, hasil harus diba-
10 gi 10. Penyajiannya adalah dengan membubuhkan
––– – ”,” sesudah 0 sehingga 10 : 10 = 1, tulis 1 di kolom
0
jawab di belakang koma.
(4) 1 × 10 = 10
(5) 10 – 10 = 0. Jadi, 1 : 10 = 0,1.
Ternyata, ___ 1 = 0,1 (dibaca nol koma satu).
10
Pecahan 25
2 .
Ayo kalian cari ___
10
2 = 2 : 10
___
10
Kita akan mencari nilai 2 : 10 dengan menggunakan pembagian.
0,2
___
10) 2
0 Perhatikan langkah-langkah pembagiannya!
––– –
20
20
––– –
0
2 = 0,2 (dibaca nol koma dua).
Ternyata, ___
10
Bilangan 0,1 dan 0,2 termasuk contoh bilangan pecahan desimal.
Sekarang coba kerjakan tugas berikut.
Lengkapilah nilainya!
Tabel 1.3 Mengubah Pecahan Berpenyebut 10 ke Pecahan Desimal
No. Pecahan Pecahan Desimal Dibaca
1. 1
___ 0,1 nol koma satu
10
2. ___ 2 0,2 nol koma dua
10
3. 3
___ ... ...
10
4. ___ 4 ... ...
10
5. ___ 5 ... ...
10
6. ___ 6 ... ...
10
7. ___ 7 ... ...
10
8. ___ 8 ... ...
10
9. ___ 9 ... ...
10
Tumbuhkan rasa ingin tahu pada diri kalian dalam mengerjakan tugas di atas.
26 Dunia Matematika SD 4 PNL
Apa yang dapat kalian peroleh dari hasil pengerjaan tugas di atas? Pola apakah
yang kalian temukan?
Coba kalian cocokkan dengan simpulan berikut.
Misal p adalah bilangan bulat positif antara 0 dan 10. Bentuk pecahan ber
ikut adalah sama.
p
___
= 0,p.
10
Lengkapilah nilainya!
Tabel 1.4 Mengubah Pecahan Berpenyebut 100 ke Pecahan Desimal
No. Pecahan Pecahan Desimal Dibaca
1. 1
____ 0,01 nol koma nol satu
100
2. 2
____ 0,02 nol koma nol dua
100
3. 3
____ ... ...
100
4. 4
____ ... ...
100
5. 5
____ ... ...
100
Pecahan 27
6. 6
____ ... ...
100
7. 7
____ ... ...
100
8. 8
____ ... ...
100
9. 9
____ ... ...
100
10. 11
____ ... ...
100
11. 55
____ ... ...
100
12. 99
____ ... ...
100
Apa yang dapat kalian peroleh dari hasil pengerjaan tugas di atas?
Pola apakah yang kalian temukan?
Coba kalian simpulkan dengan benar.
Kerjakan tugas tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Setelah melakukan tugas di atas dengan benar, kalian akan lebih mudah mema-
hami pecahan berikut.
____ 23 = 0,23
100
37 = 0,37
____
100
89 = 0,89
____
100
...
Kalian juga dapat mengembangkan kasus pada tugas di atas untuk pecahan de
ngan pembagi 1.000.
Dengan memahami pola pembagiannya, kalian akan dapat menentukan bahwa
1
_____ = 0,001
1.000
3
_____ = 0,003
1.000
125
_____ = 0,125
1.000
...
28 Dunia Matematika SD 4 PNL
Bagaimana untuk mengubah pecahan biasa yang penyebutnya tidak sama de
ngan 10, 100, atau 1.000?
Untuk menyelesaikan soal seperti itu, dapat dilakukan dengan berbagai cara.
a. Membagi langsung dengan pembagian susun ke bawah.
b. Mengarahkan penyebutnya menjadi 100, 1.000, dan seterusnya.
Contoh
Nyatakan pecahan __ 9 ke dalam bentuk desimal.
4
Jawab
Cara 1:
9 = 9 : 4
__
4
Sekarang, kita akan mencari nilai dari 9 : 4. Dari hasil pembagian 9 : 4, di-
peroleh nilai 2,25. Bilangan 2,25 ini dinamakan pecahan desimal dari __ 9 .
4
2,25
_____
4) 9
8
–– –
10
8
–– –
20
20
–– –
0
Cara 2:
__ 9 = ______
9 × 25
4 4 × 25
= ____ 225
100
Dengan menggunakan cara yang sudah kalian pahami, akan diperoleh
9 = 2,25.
__
4
Pecahan 29
Berikut ini adalah data salah seorang temanmu. Sebut saja namanya Novi.
Novi masih duduk di kelas IV.
Berat badan = 2629 kg
Tinggi badan = 1327 cm
Umur = 1025 tahun
Lama tidur malam = 802 jam
Lama belajar malam = 315 jam
Banyak makan = 150 piring
Banyak minum = 145 gelas setiap hari
Tugas kamu menyelidiki, apakah masuk akal data itu? Jika tidak, bubuh
kan tanda koma sehingga data itu tersaji dalam bilangan pecahan desimal.
Selamat berpikir.
30 Dunia Matematika SD 4 PNL
Contoh
Tentukan pecahan-pecahan berikut dalam bentuk persen.
1. 0,12 4. 0,123
2. 0,1 2
5. __
3. 0,6 5
Jawab
12 = 12%
1. 0,12 = ____ 4. 0,123 = _____ 123 123 : 10
= _________
100 1.000 1.000 : 10
2. 0,1 = 0,10 = ____ 10 = 10% = ____
12,3
= 12,3%
100 100
3. 0,6 = 0,60 = ____ 60 = 60% 2 × 20
2 = ______
5. __ 40 = 40%
= ____
100 5 5 × 20 100
32 Dunia Matematika SD 4 PNL
1. Pembulatan Bilangan
Penaksiran berkaitan erat dengan pembulatan. Oleh karena itu, sebelum
melakukan penaksiran, kita bahas terlebih dahulu aturan pembulatan pada bilang
an cacah atau pecahan.
Mari kita perhatikan dan lengkapi contoh pembulatan di bawah ini.
a. 1,8 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 2
4,4 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi 4
7,2 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi ...
8,8 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi ...
12,5 dibulatkan ke satuan terdekat menjadi ...
b. 12 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 10
55 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 60
64 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi ...
77 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi ...
111 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi ...
c. 175 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 200
245 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 200
449 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi ...
750 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi ...
969 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi ...
Sekarang, mari kita tuliskan kembali aturan pembulatan bilangan-bilangan tersebut.
a. Pembulatan Bilangan ke Satuan Terdekat
1) Kita perhatikan angka pada persepuluhan (di belakang koma).
2) Jika angka tersebut kurang dari 5 maka dibulatkan ke bawah (dihilang-
kan).
Contoh: 1,4 dibulatkan menjadi 1
↓
kurang dari 5
3) Jika angka tersebut lebih dari atau sama dengan 5 maka dibulatkan ke
atas (menjadi satuan).
Contoh: 4,8 dibulatkan menjadi 5
↓
lebih dari 5
Trik Melakukan Pembulatan Pecahan Biasa atau Campuran
1 .
• Perhatikan pecahan __
2
Pembilangnya 1 dan penyebutnya 2.
1 nilainya sama dengan setengahnya 2.
1 dibulatkan menjadi 1
__
2
34 Dunia Matematika SD 4 PNL
• 3 .
Perhatikan pecahan __
5
Pembilangnya 3 dan penyebutnya 5.
3 nilainya lebih dari setengahnya 5.
3 dibulatkan menjadi 1.
__
5
2 .
• Perhatikan pecahan __
5
Pembilangnya 2 dan penyebutnya 5.
2 nilainya kurang dari setengahnya 5.
3 dibulatkan menjadi 0.
__
5
Jika pecahan memiliki pembilang lebih besar atau sama dengan setengah
dari penyebut maka dibulatkan ke atas (menjadi satuan).
Jika pecahan memiliki pembilang kurang dari setengah penyebutnya
maka dibulatkan ke bawah (dihilangkan).
Jangan Lupa!
1. Bilangan persepuluhan yang nilainya kurang dari 0,5 atau __ 1 dibulatkan
2
ke bawah (dihilangkan), sedangkan bilangan persepuluhan yang lebih
1 dibulatkan ke atas (menjadi satuan).
dari atau sama dengan 0,5 atau __
2
2. Bilangan satuan yang kurang dari 5 dibulatkan ke bawah (dihilangkan),
sedangkan bilangan satuan yang lebih dari atau sama dengan 5 dibulatkan
ke atas (menjadi puluhan).
3. Bilangan puluhan yang kurang dari 50 dibulatkan ke bawah (dihilangkan),
sedangkan bilangan puluhan yang lebih dari atau sama dengan 50 dibulatkan
ke atas (menjadi ratusan).
36 Dunia Matematika SD 4 PNL
Contoh
Taksirlah hasil operasi hitung 2,8 + 6,2.
Jawab
2,8 dibulatkan menjadi 3
6,2 dibulatkan menjadi 6
Jadi, taksiran 2,8 + 6,2 ≈ 3 + 6 = 9.
Sekarang, mari kita pelajari taksiran operasi hitung bilangan cacah dan
pecahan secara lebih mendalam. Ada 3 cara taksiran operasi hitung, yaitu
taksiran atas, taksiran bawah, dan taksiran terbaik.
a. Taksiran Atas
Taksiran atas dilakukan dengan membulatkan ke atas bilangan-
bilangan dalam operasi hitung.
Contoh
Taksirlah hasil perkalian 3 __ 3 + 4 __
1 .
4 5
Jawab
3 = 3,75
3 __
4
4 1 = 4,2
__
5
Karena ini taksiran atas maka setiap bilangan dibulatkan ke atas.
3 dibulatkan ke atas menjadi 4
3 __
4
4 1 dibulatkan ke atas menjadi 5
__
5
Jadi, taksiran 3 __ 3 + 4 __
1 ≈ 4 + 5 = 9.
4 5
38 Dunia Matematika SD 4 PNL
b. Taksiran Bawah
Taksiran bawah dilakukan dengan membulatkan ke bawah bilangan-
bilangan dalam operasi hitung.
Contoh
Taksirlah hasil perkalian 2 __ 1 × 3 __
1 .
5 2
Jawab
1 = 2,2
2 __
5
3 1 = 3,5
__
2
Karena ini taksiran bawah maka setiap bilangan dibulatkan ke bawah.
1 dibulatkan ke bawah menjadi 2
2 __
5
3 1 dibulatkan ke bawah menjadi 3
__
2
Jadi, taksiran 2 __ 1 × 3 __
1 adalah 2 × 3 = 6.
5 2
c. Taksiran Terbaik
Taksiran terbaik dilakukan dengan membulatkan bilangan-bilangan
dalam operasi hitung menurut aturan pembulatan.
Contoh
Taksirlah hasil dari
Jangan Lupa!
Penaksiran hasil operasi hitung menggunakan prinsip dasar pembulatan.
Game
Ayo, bentuk 4 kelompok dengan anggota yang sama banyak. Bapak/Ibu
Guru memberikan soal-soal operasi hitung. Tugas kamu adalah menaksir
hasil operasi hitung tersebut.
Peraturan:
a. Bapak/Ibu Guru membacakan soal operasi hitung untuk ditaksir hasilnya
oleh kelompok 1.
b. Kelompok 1 harus menjawab soal dalam waktu maksimal 10 detik.
c. Jika jawaban kelompok 1 salah atau dalam waktu 10 detik tidak dapat
menjawab soal maka soal dilempar untuk kelompok berikutnya.
d. Berikutnya, giliran soal untuk kelompok 2, kelompok 3, dan terakhir
kelompok 4. Jika kelompok yang diberi soal tidak dapat menjawab
dengan benar maka soal dilempar untuk kelompok berikutnya.
e. Begitu seterusnya sampai setiap kelompok mendapat bagian masing-
masing 5 soal.
f. Kelompok yang menjawab benar mendapat nilai 10.
g. Pemenangnya adalah kelompok yang mengumpulkan nilai tertinggi.
Bagaimana, belajar Matematika itu asyik, bukan?
40 Dunia Matematika SD 4 PNL
Contoh
1. Di suatu swalayan sedang digelar Diskon
Jawab
Diskon yang diperoleh Andi adalah
25% = ____25
100
Bentuk sederhananya adalah ____ 25 : 25
25 = _______ 1
= __
100 100 : 25 4
2. Bu Rima mempunyai 3 __ 1 kg gula putih. Gula
4
itu baru saja digunakan untuk membuat minum
4 kg. Berapa taksiran sisa gula putih yang
an __
5
dimiliki Bu Rima?
Jawab
Gula semula 1 kg ≈ 3 kg
: 3 __
4
Gula yang digunakan : __ 4
kg ≈ 1 kg
5 Gambar 1.37 Membuat minuman.
5. Indah akan membuat dua macam kue dengan bahan dasar sama, yaitu
terigu. Kue pertama memerlukan bahan terigu __ 3 kg dan kue kedua
4
1 kg dalam satu kali pembuatan. Jika Indah akan
memerlukan terigu __
8
membuat kedua macam kue itu, berapa kg taksiran terigu yang diperlukan
dalam satu kali pembuatan?
6. Pak Sanjaya memiliki pekarangan yang cukup luas. Sekitar 3 __ 1 hektare
4
ditanami mangga dan __ 1 hektare ditanami jambu. Berapa hektare taksiran
2
luas pekarangan Pak Sanjaya yang ditanami buah-buahan?
7. Diva memiliki sebuah pita yang panjangnya sekitar 1 __ 1 m. Ibu Diva
5
membelikan lagi pita kira-kira 1 __ 5 m. Berapa kira-kira panjang pita Diva
8
seluruhnya?
8. Nenek membeli duku 2,8 kg. Sebanyak 1,2 kg diberikan kepada Ani.
Berapa kilogram taksiran berat duku nenek yang tersisa?
Ringkasan Materi
1. Memahami pecahan
Bilangan __ 1 dibaca satu perdua atau setengah.
2
Bilangan 3 dibaca tiga perempat.
__
4
Bilangan __ 3 merupakan bilangan pecahan.
1 dan __
2 4
2. Pecahan senilai
Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang nilainya sama. Cara me-
nentukan pecahan senilai, kalikan pembilang dan penyebut dari pecahan
itu dengan pengali sama.
3. Bentuk-bentuk pecahan
1 , __
a. Pecahan biasa, misal __ 3 , __
5 , ....
2 4 6
b. Pecahan campuran, misal 2 __ 6 , 6 __
3 , 5 __ 1 , ....
4 7 2
c. Pecahan desimal, misal 0,25; 3,45; 10,12; ....
d. Persen, misal 25%, 60%, 90%, ....
Pecahan 43
Refleksi Jujur
Apakah kalian sudah menguasai materi pecahan, mulai dari makna pecah
an, pecahan senilai, bentuk-bentuk pecahan, dan penaksiran. Apakah ada
materi yang belum kalian pahami? Jika ada, ayo buka kembali, jika perlu
tanyakan kepada kakakmu atau gurumu. Belajarlah dengan semangat.
Kalian pasti bisa!
3. Diketahui pecahan pertama __ 2 dan pecahan kedua ___ 1 . Jumlah pembilang
5 10
pecahan pertama dan pembilang penyebut kedua adalah ....
4. Bilangan yang senilai dengan __ 3 adalah .... (jawaban boleh berbeda)
8
5. Diketahui sekelompok pecahan berikut: __ 3 , ___
2 , __ 4 , __
1 .
6 6 16 3
Pasangan pecahan yang senilai adalah ... dan ....
6. Pecahan yang senilai dengan ___ 3 dan berpenyebut 30 adalah ....
10
7. Pecahan bentuk persen yang senilai dengan __ 2 adalah ....
5
13
____
8. Bentuk desimal dari pecahan adalah ....
100
3
__ 15
___ 27
___
9. Diketahui pecahan: , , . Pasangan bilangan yang senilai adalah ....
7 21 56
10. Hasil taksiran terbaik dari 2,9 × 5,4 adalah ....
Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-
Ekh9T7HKwnQ/VSnskgK2EMI
1. 3
__ - Buat lingkaran dan bagi-
4 lah dalam 4 bagian.
- Arsir 3 bagian saja.
48 Dunia Matematika SD 4 PNL
2. 3
__ - Buat lingkaran dan bagi-
8 lah dalam ... bagian.
- Arsir ... bagian saja. ...
3. 1
__ - Buat lingkaran dan bagi-
2 lah dalam ... bagian.
- Arsir ... bagian saja. ...
4. 5
__ - Buat lingkaran dan bagi-
6 lah dalam ... bagian.
- Arsir ... bagian saja. ...
Catatan: Besar lingkaran harus sama dan pembagian daerahnya juga harus
sama.
Setelah langkah kegiatan di atas kalian lakukan, guntinglah ilustrasi
berupa lingkaran dengan arsiran yang kalian buat tersebut.
Untuk membandingkannya, impitkanlah satu sama lainnya. Kalian
akan memperoleh simpulan, mana pecahan yang lebih kecil, dan mana
yang lebih besar. Dengan demikian, kalian akan dapat mengurutkan pecah
an tersebut dari yang paling kecil sesuai yang diminta.
Kesimpulan: Urutan pecahan dari yang paling kecil adalah
... ... ... ...
Pelajaran
II
FPB dan KPK
Motivasi
Pernahkah kamu menyaksikan kelap-kelip lampu hias? Misalnya, lampu
hias ulang tahun kemerdekaan. Lampu-lampu itu menyala secara bergantian
dengan selisih waktu yang tetap. Lampu warna tertentu menyala bebera-
pa detik, kemudian disusul lampu warna lain. Begitu seterusnya berulang-
ulang. Ada apa sebenarnya di balik rahasia itu? Kamu akan mendapatkan
jawabannya setelah mempelajari bab ini.
50 Dunia Matematika SD 4 PNL
Peta Konsep
membahas
memahami
untuk menyelesaikan
Kelipatan Kelipatan KPK
Persekutuan
Kata Kunci
• bilangan prima • FPB
• bilangan komposit • kelipatan
• faktor • kelipatan persekutuan
• faktor persekutuan • KPK
• faktor prima • pangkat
FPB dan KPK 51
Kamu tentu sudah memahami operasi hitung bilangan. Sekarang, kamu akan
mempelajari konsep FPB dan KPK. Apa itu FPB dan KPK? Sebelum memba
has materi lebih lanjut, coba jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut di buku
latihanmu.
Prasyarat
1. Lengkapilah.
3 × 1 = .... 3 × 3 = ....
3 × 2 = .... 3 × 4 = ....
Urutan dari terkecil hasil perkalian tersebut adalah ..., ..., ..., ....
Kelipatan berapakah susunan bilangan itu?
2. Lina melompat 3 satuan dalam sekali lompatan. Ia melompat 4 kali
berturut-turut. Jika posisi awal Lina di bilangan 1, lompatan Lina akan
berakhir pada bilangan berapa?
Setelah kamu dapat menjawab soal-soal di atas dengan benar, mari lanjutkan
mempelajari materi berikut.
Contoh
Bilangan yang habis dibagi 2 contohnya adalah 22, 24, 126, dan 400.
22 habis dibagi 2 karena satuannya 2 (genap).
24 habis dibagi 2 karena satuannya 4 (genap).
126 habis dibagi 2 karena satuannya 6 (genap).
400 habis dibagi 2 karena satuannya 0 (genap).
Bilangan yang tidak habis dibagi 2 adalah bilangan ganjil.
Bilangan ganjil memiliki satuan 1, 3, 5, 7, atau 9.
Contoh
126 habis dibagi 3 karena 1 + 2 + 6 = 9.
339 habis dibagi 3 karena 3 + 3 + 9 = 15, dan 15 = 1 + 5 = 6.
25.146 habis dibagi 3 karena 2 + 5 + 1 + 4 + 6 = 18, sedangkan 1 + 8 = 9.
Contoh
355 habis dibagi 5 karena angka satuannya 5.
7.120 habis dibagi 5 karena angka satuannya 0.
Contoh
3.130 habis dibagi 10 karena angka satuannya 0.
7.050 habis dibagi 10 karena angka satuannya 0.
FPB dan KPK 53
Kerja Keras
Mari Berdiskusi
1. Manakah di antara bilangan-bilangan berikut yang habis dibagi 2?
87 90 677 865 89.076 65.478 4.040.404
2. Manakah di antara bilangan-bilangan berikut yang habis dibagi 3?
621 322 4.321 903 11.076 65.112 4.100.211
3. Lingkari jika bilangan habis dibagi 4, silanglah jika bilangan habis dibagi
5?
425 620 4.450 10.250 11.045 65.116 4.100.036
332 428 4.920 44.132 11.816 65.904 4.100.908
4. Manakah di antara bilangan-bilangan berikut yang sekaligus habis dibagi
5 dan 10?
621 322 4.321 903 11.076 65.112 4.100.211
425 620 4.450 10.250 11.045 65.116 4.100.036
332 428 4.920 44.132 11.816 65.904 4.100.908
5. Manakah bilangan-bilangan berikut yang sekaligus habis dibagi 4, 5,
dan 10?
326 302 4.231 309 12.076 65.116 4.100.200
564 600 4.650 14.250 15.040 65.180 4.100.036
666 420 4.920 44.132 14.216 65.004 4.100.916
... × ...
... × ...
....
... × ...
....
Dari hasil diskusi yang kalian lakukan, ada berapa bilangan 6 dapat dinyata
kan dengan perkalian dua bilangan asli?
Bagaimana sajakah operasi perkalian yang kalian temukan itu?
Jika hasil diskusi kalian benar, kalian akan memperoleh bentuk perkalian
berikut.
6=1×6
6=2×3
6=3×2
6=6×1
FPB dan KPK 55
Setelah kamu dapat memahami dan menentukan faktor dari bilangan, da-
patkah kamu mengartikan apa faktor itu? Ungkapkan dengan bahasamu
sendiri. Berikan contoh faktor dari bilangan 20 dan 45.
56 Dunia Matematika SD 4 PNL
Jika kalian melakukan kegiatan di atas dengan benar, kalian akan mem-
peroleh bilangan
2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, ....
Bilangan-bilangan seperti di atas dinamakan bilangan kelipatan 2.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Gambar 2.2 Bilangan loncat 2
58 Dunia Matematika SD 4 PNL
Dari garis bilangan di atas, kalian tentu dapat menuliskan bilangan loncat 2
yang dimulai dari 0, yaitu
2, 4, 6, 8, 10, ....
Bilangan loncat 2 adalah bilangan yang ditunjukkan tanda panah pada garis
bilangan, yaitu 2, 4, 6, 8, 10, dan seterusnya. Dari manakah bilangan-bilangan
tersebut diperoleh?
Jika kita perhatikan, bilangan-bilangan itu diperoleh melalui proses berikut.
2 =1×2=2
2 + 2 =2×2=4
2 + 2 + 2 =3×2=6
2 + 2 + 2 + 2 =4×2=8
2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 5 × 2 = 10
dan seterusnya.
Contoh
Carilah bilangan-bilangan yang merupakan bilangan
a. kelipatan 5;
b. kelipatan 7.
Jawab
a. Bilangan-bilangan kelipatan 5
Cara 1:
1×5=5
2 × 5 = 10
FPB dan KPK 59
3 × 5 = 15
4 × 5 = 20
5 × 5 = 25
6 × 5 = 30
...
Jadi, bilangan kelipatan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, 30, ....
Cara 2:
5=1×5=5
5 + 5 = 2 × 5 = 10
5 + 5 + 5 = 3 × 5 = 15
5 + 5 + 5 + 5 = 4 × 5 = 20
5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 5 × 5 = 25
5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 6 × 5 = 30
...
Jadi, bilangan kelipatan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, 30, ....
Toleransi
Mari Berdiskusi
Dapatkah kamu menyebutkan bilangan-bilangan yang mempunyai kelipat
an 1? Apa artinya? Berikan penjelasan secukupnya. Cobalah untuk berdis-
kusi bersama teman-temanmu. Lakukan diskusi dengan semangat toleransi.
Hargai pendapat temanmu.
Lengkapilah!
1. Tentukan kelipatan bilangan berikut. Gunakan tanda titik tiga kali untuk
menyatakan berlangsung terus-menerus.
a. Bilangan kelipatan 6 adalah ....
b. Bilangan kelipatan 7 adalah ....
c. Bilangan kelipatan 8 adalah ....
d. Bilangan kelipatan 14 adalah ....
e. Bilangan kelipatan 15 adalah ....
f. Bilangan kelipatan 28 adalah ....
g. Bilangan kelipatan 16 adalah ....
h. Bilangan kelipatan 33 adalah ....
i. Bilangan kelipatan 12 adalah ....
j. Bilangan kelipatan 29 adalah ....
60 Dunia Matematika SD 4 PNL
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
C. Bilangan Prima
Suatu pagi, Alan dan Rika bermain di halaman rumah. Mereka bercakap-
cakap mengenai bilangan prima.
FPB dan KPK 61
1 × 2 atau 2 × 1
3 Tidak
1 × 3 atau 3 × 1
4 Ada
1 × 4 atau 4 × 1 2×2
62 Dunia Matematika SD 4 PNL
Adakah Bentuk
Kumpulan Persegi Segi Empat
Bilangan Ada/Tidak
Menjajar Lainnya
(Ada/Tidak)
5 Tidak
1 × 5 atau 5 × 1
6 Ada
1 × 6 atau 6 × 1 2 × 3 atau 3 × 2
7 Tidak
1 × 7 atau 7 × 1
8 ?
1 × 8 atau 8 × 1 2 × 4 atau 4 × 2
?
Cara lain yang dapat digunakan untuk mencari bilangan prima adalah dengan
cara saringan tabel. Ada yang menyebut cara ini dengan cara saringan Erasto-
thenes.
Seperti kalian ketahui, bilangan prima adalah bilangan asli lebih besar dari
satu (1) yang hanya dapat dibagi dengan satu dan bilangan itu sendiri. Artinya,
jika suatu bilangan masih dapat dibagi dengan selain bilangan 1 dan bilangan
itu sendiri, bilangan itu bukan prima. Contohnya bilangan 4. Bilangan itu bukan
bilangan prima karena masih dapat dibagi dengan 2.
Cara mudah mencari bilangan prima adalah menggunakan bantuan tabel. Mi
salkan kita akan mencari bilangan prima dari 1–100. Kita daftar terlebih dahulu
angka 1–100 seperti berikut.
Tabel 2.4 Daftar Bilangan Asli dari 1–100
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
1. Coretlah bilangan 1.
2. Coretlah semua bilangan kelipatan 2, selain 2.
3. Coretlah semua bilangan kelipatan 3, selain 3.
4. Coretlah semua bilangan kelipatan 5, selain 5.
5. Coretlah semua bilangan kelipatan 7, selain 7.
Cocokkan pekerjaanmu, apakah seperti ini?
Tabel 2.5 Daftar Penyelidikan Bilangan Prima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
Bilangan-bilangan yang tersisa adalah bilangan prima antara 1 dan 100.
Bilangan-bilangan apa sajakah itu? Coba kalian sebutkan!
Jika ada perbedaan jawaban dengan temanmu, bersikaplah toleransi de
ngan alasan yang ia kemukakan.
Toleransi
Mari Berdiskusi
Berikut ini adalah permasalahan-permasalahan yang perlu kalian disku
sikan. Diskusi yang kalian lakukan harus mampu menjawab permasalahan-
permasalahan berikut.
1. Sebutkan 10 bilangan prima yang pertama.
2. Aku adalah satu-satunya bilangan prima yang tidak ganjil. Siapakah
aku?
3. Mengapa bilangan 1 tidak termasuk bilangan prima?
4. Apakah bilangan 1 termasuk bilangan komposit?
5. Sebutkan 10 bilangan komposit yang pertama.
6. Apakah hasil kali dua bilangan prima juga merupakan bilangan prima?
Mengapa?
7. Apakah hasil kali dua bilangan komposit merupakan bilangan komposit
juga?
FPB dan KPK 65
Sampaikan hasil diskusi kalian di depan teman-teman kalian. Jika ada yang
menyanggah, tanggapilah dengan halus dan bahasa yang baik. Jangan lupa,
kumpulkan hasil diskusi kalian kepada gurumu.
Contoh
1. Faktor dari 16 adalah 1, 2, 4, 8, dan 16.
Faktor dari 18 adalah 1, 2, 3, 6, 9, dan 18.
Faktor persekutuan dari 16 dan 18 adalah 1 dan 2.
2. Faktor dari 36 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, dan 36.
Faktor dari 54 adalah 1, 2, 3, 6, 9, 18, 27, dan 54.
Faktor persekutuan dari 36 dan 54 adalah 1, 2, 3, 6, 9, dan 18.
Selesaikanlah!
1. Faktor dari 48 adalah ....
Faktor dari 54 adalah ....
Faktor persekutuan dari 48 dan 54 adalah ....
66 Dunia Matematika SD 4 PNL
Contoh
Tentukan FPB dari 63 dan 72.
Jawab
Faktor dari 63 adalah 1, 3, 7, 9, 21, 63
Faktor dari 72 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 12, 18, 24, 36, 72
Faktor persekutuan: 1, 3, 9
Perhatikan faktor yang ditebalkan, yaitu faktor 9. Pada bilangan 63 dan
72, ditemukan faktor yang sama dan terbesar, yaitu 9. Dengan demikian,
diperoleh faktor persekutuan terbesar (FPB) dari 63 dan 72, yaitu 9.
68 Dunia Matematika SD 4 PNL
2 24 60
12 30
Lanjutkan dengan langkah-langkah yang sama sampai tidak ada lagi bilang
an prima yang dapat membagi bilangan yang ada di sebelah kanan.
2 24 60
2 12 30
3 6 15
2 5
c a b
d e
Keterangan: a dan b berturut-turut bilangan-bilangan yang akan dibagi.
c pembagi dari a dan b
d hasil bagi a oleh c
e hasil bagi b oleh c
Tentukan FPB dari dua bilangan berikut dengan pembagi bilangan prima.
1. 45 dan 10
2. 27 dan 18
3. 40 dan 24
70 Dunia Matematika SD 4 PNL
4. 32 dan 20
5. 125 dan 75
6. 100 dan 75
7. 26 dan 39
8. 42 dan 16
9. 112 dan 80
10. 256 dan 56
Mereka terdaftar dalam klub yang berbeda, Adi masuk klub Jaya FC, sedang
kan Doni masuk klub Abadi FC. Klub Jaya FC mengadakan latihan setiap 2 hari
sekali. Klub Abadi FC mengadakan latihan setiap 3 hari sekali. Jika awalnya
mereka mengadakan latihan pada hari yang sama, kapan keduanya akan latihan
pada hari yang sama lagi untuk pertama kalinya?
Kasus tersebut dapat diselesaikan dengan mudah menggunakan konsep
KPK. Akan tetapi, sebelum mempelajari konsep KPK dua bilangan, kalian harus
memahami terlebih dahulu konsep kelipatan persekutuan dua bilangan.
FPB dan KPK 71
Coba kalian teruskan mencatat hari-hari latihan mereka berdua sampai hari ke-
48.
Pada hari keberapakah mereka akan latihan dengan hari yang sama?
Jika kalian melakukannya dengan benar, kalian akan memperoleh hari ke-6, 12,
18, 24, 30, 36, 42, 48.
Coba kalian perhatikan bilangan 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, dan 48. Bilangan-bi-
langan itu merupakan sebagian dari kelipatan persekutuan dari bilangan 2 dan 3.
Masih banyak sekali faktor persekutuan lainnya.
Perhatikan juga kasus berikut.
Misalkan ada dua lampu, yaitu lampu merah dan lampu kuning. Keduanya
menyala dengan tempo berbeda. Lampu merah menyala setiap 3 detik. Lampu
kuning menyala setiap 4 detik. Andaikan kedua lampu awalnya menyala
bersamaan. Waktu nyala kedua lampu itu dapat dicatat sebagai berikut.
Lampu merah : detik ke-3, detik ke-6, detik ke-9, detik ke-12, …
Lampu kuning : detik ke-4, detik ke-8, detik ke-12, detik ke-16, …
Perhatikan susunan bilangan-bilangan berikut.
3, 6, 9, 12, … (bilangan kelipatan 3)
4, 8, 12, 16, …(bilangan kelipatan 4)
Perhatikan bilangan yang dicetak warna. Bilangan 12 merupakan bilangan
yang sama pada kedua barisan bilangan. Bilangan inilah yang dinamakan
kelipatan persekutuan dari 3 dan 4. Jika barisan bilangan itu diteruskan, apakah
akan ada bilangan yang sama? Bilangan berapakah itu?
72 Dunia Matematika SD 4 PNL
Teliti
Mari Berdiskusi
Apakah dua bilangan berbeda pasti dapat ditentukan kelipatan perseku
tuannya? Jika ada, berikan contohnya. Jika tidak ada, berikan alasannya.
Diskusikan dengan teman-temanmu.
Contoh
Tentukan KPK dari 2 dan 6.
Jawab
Bilangan kelipatan 2 adalah 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28,
30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 44, ....
Bilangan kelipatan 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, ....
Kelipatan persekutuan dari 2 dan 6 adalah 6, 12, 18, 24, ....
Kelipatan persekutuan terkecil dari 2 dan 6 adalah 6.
Contoh
Tentukan KPK dan FPB dari 12, 18, dan 24.
Jawab
Kelipatan dari 12 adalah 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, ....
Kelipatan dari 18 adalah 18, 36, 54, 72, 90, ....
Kelipatan dari 24 adalah 24, 48, 72, 96, ....
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari 12, 18, dan 24 adalah 72.
Faktor dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 12.
Faktor dari 18 adalah 1, 2, 3, 6, 9, 18.
Faktor dari 24 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24.
Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari 12, 18, dan 24 adalah 6.
FPB dan KPK 75
Kalian akan dapat menentukan FPB dan KPK dengan cepat dan mudah
dengan cara lain. Cara itu adalah dengan faktorisasi prima.
1. Faktor Prima
Semua bilangan mempunyai faktor. Apakah yang disebut faktor? Dapatkah
kamu menjelaskannya? Mari kita perhatikan faktor bilangan 36 dan 40.
36 = 1 × 36 36 = 4 × 9
36 = 2 × 18 36 = 6 × 6 Web Surfing
36 = 3 × 12 Gemar Membaca
Jadi, faktor-faktor dari 36 adalah 1, 2, 3, Kamu dapat mencari sumber dari internet
mengenai software FPB dan KPK dua
4, 6, 9, 12, 18, dan 36. bilangan atau lebih, salah satunya di alamat
40 = 1 × 40 40 = 4 × 10 berikut.
40 = 2 × 20 40 = 5 × 8 http://www.idomaths.com/id/fpb_kpk.php
Kamu tinggal melakukan input bilangan
Jadi, faktor-faktor dari 40 adalah 1, 2,
yang akan dicari FPB dan KPK-nya. Setelah
4, 5, 8, 10, 20, dan 40. di tekan OK, hasilnya akan muncul.
Kamu tentu sudah paham apakah yang dinamakan faktor. Kamu juga telah
mengetahui pengertian faktor dan bilangan prima. Sekarang, kita akan membahas
faktor prima dari suatu bilangan.
Dari dua pengertian tersebut, mari kita tuliskan pengertian faktor prima.
Faktor prima adalah faktor dari suatu bilangan yang berupa bilangan prima.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan sebagai berikut.
76 Dunia Matematika SD 4 PNL
2. Faktorisasi Prima
Kamu telah dapat menentukan faktor prima dari suatu bilangan. Bilangan
tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian dari faktor-faktor primanya.
Istilah faktor prima tidak sama dengan faktorisasi prima. Mencari faktorisasi
prima dari suatu bilangan, dapat dilakukan dengan diagram pohon.
Perhatikan pohon faktor dari 36 berikut.
Web Surfing
Gemar Membaca
Kamu dapat mencari sumber dari internet
mengenai software FPB dan KPK dua
bilangan atau lebih, salah satunya di
alamat berikut.
http://www.belajar-matematika-sd/
Menentukan_KPK_dan_FPB_Secara_
Bersamaan.pdf
Contoh
Tentukan FPB dari 27 dan 18.
Jawab
27 = 3 × 3 × 3 = 33 18 = 2 × 3 × 3 = 2 × 32
Dari faktorisasi kedua bilangan di atas, diperoleh faktor prima yang sama
adalah 3. Pangkat terkecil faktor yang sama adalah 2. Dari aturan di atas,
FPB dari 27 dan 18 adalah 32 = 9.
Contoh
Tentukan KPK dari 27 dan 18.
Jawab
Kita perhatikan kembali faktorisasi prima dari 27 dan 18.
27 = 3 × 3 × 3 18 = 2 × 3 × 3
= 3 3
= 2 × 32
Dari faktorisasi kedua bilangan di atas, diperoleh faktor prima yang sama
adalah 3. Pangkat terbesar faktor yang sama adalah 3.
Dari aturan di atas, KPK dari 27 dan 18 adalah 2 × 33 = 2 × 27 = 54.
78 Dunia Matematika SD 4 PNL
35 = 5 × 7
FPB dari 25 dan 35, ditulis FPB(25, 35) adalah 5.
Perhatikan dengan cermat hubungan berikut.
52 × 5
× 7
KPK(25, 35) = ________
5
25 × 35
= ___________
FPB(25, 35)
Dari uraian di atas, diperoleh hubungan antara FPB dan KPK berikut.
a × b
KPK(a, b) = ________
FPB(a, b)
FPB dan KPK 79
Dengan hubungan tersebut, jika kita telah memperoleh FPB dari dua bilangan,
KPK dapat ditentukan dengan mudah.
Jangan Lupa!
Untuk dapat menentukan KPK dari dua bilangan dengan menggunakan
a × b
hubungan KPK(a, b) = ________ , kamu harus mengetahui FPB-nya terlebih
FPB(a, b)
dahulu.
Contoh
FPB dari bilangan 10 dan bilangan M adalah 5. Jika KPK kedua bilangan itu
30, tentukan bilangan M.
Jawab:
10 × M
KPK = _______
FPB
10 ×
30 = _______ M
5
10M = 30 × 5
M = 150 : 10 = 15
Jadi, bilangan M yang dimaksud adalah 15.
Tentukan bilangan kedua jika diketahui bilangan pertama, KPK, dan FPB-
nya berturut-turut adalah sebagai berikut.
1. Bilangan pertama = 48, KPK = 48, dan FPB = 12
2. Bilangan pertama = 90, KPK = 720, dan FPB = 6
3. Bilangan pertama = 50, KPK = 450, dan FPB = 5
4. Bilangan pertama = 60, KPK = 300, dan FPB = 30
5. Bilangan pertama = 150, KPK = 450, dan FPB = 30
6. Bilangan pertama = 72, KPK = 576, dan FPB = 8
Kerjakan soal-soal latihan di atas secara mandiri.
80 Dunia Matematika SD 4 PNL
Contoh
1. Pak Andi memetik 20 jeruk dan 50 apel dari kebunnya. Kemudian, ia
membagi dalam kantong-kantong plastik dengan jumlah bagian yang
sama. Berapa kantong plastik yang diperlukan Pak Andi? Berapa jeruk
dan apel masing-masing dalam setiap plastik?
Jawab
Persoalan ini berkaitan dengan konsep FPB. Kita cari faktor dari kedua
bilangan melalui tabel berikut.
20 50
1 20 1 50
2 10 2 25
4 5 5 10
Faktor dari 20 = 1, 2, 4, 5, 10, 20. Faktor dari 50 = 1, 2, 5, 10, 25, 50.
FPB dari 20 dan 50 adalah 10.
Jadi, kantong plastik yang diperlukan Pak Andi adalah 10 buah. Setiap
kantong plastik berisi 20 : 10 = 2 jeruk dan 50 : 10 = 5 apel. Jadi, setiap
kantong plastik berisi 2 jeruk dan 5 apel.
2. Dona mendapat uang saku dari orang tuanya tiap 3 hari sekali. Tiap 7
hari sekali ia juga mendapat uang saku dari kakaknya. Jika hari ini Dona
mendapat uang saku dari orang tua dan kakaknya, berapa hari lagi Dona
mendapat uang saku secara bersamaan?
Jawab
Soal ini berkaitan dengan konsep KPK.
Kelipatan dari 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21 ....
Kelipatan dari 7 adalah 7, 14, 21 ....
KPK dari 3 dan 7 adalah 21.
Jadi, 21 hari lagi Dona akan mendapat uang saku dari orang tua dan ka-
kaknya bersamaan.
FPB dan KPK 81
6. Pak Jaya dan Pak Andi bekerja pada suatu perusahaan sebagai penjaga
malam. Pada suatu malam, mereka bertugas bersama-sama. Pak Jaya
bertugas setiap 4 malam sekali. Pak Andi bertugas setiap 6 malam sekali.
Berapa hari lagikah mereka bertugas bersama-sama?
7. Paman mempunyai 25 buku dan 20 pensil. Barang-barang itu akan
dibagikan kepada beberapa anak. Masing-masing anak mendapat bagian
dengan jumlah yang sama. Berapa jumlah anak yang akan mendapat
bagian?
8. Novi mempunyai 42 permen dan 24 roti. Makanan itu akan dibagikan
kepada teman-temannya. Setiap teman akan memperoleh permen dan
roti itu dengan jumlah yang sama. Berapa jumlah teman Novi yang dapat
diberi permen dan roti itu?
9. Ana membeli dua macam bunga hias, yaitu bunga mawar dan bunga
krisan. Bunga-bunga itu akan dimasukkan dalam beberapa vas. Masing-
masing vas terdapat kedua jenis bunga dengan jumlah yang sama. Berapa
jumlah vas bunga yang diperlukan Ana?
10. Pak Dewa mempunyai 6 buku, 9 pena, dan 21 penghapus. Alat-alat tulis
itu akan dibagi-bagikan kepada beberapa siswanya dalam bentuk paket.
Setiap paket memuat buku, pena, dan penghapus dengan jumlah sama.
Berapa anak yang akan memperoleh paket itu? (Soal analisis)
Ringkasan Materi
1. Faktor adalah bilangan pembagi habis dari suatu bilangan.
2. Faktor persekutuan dua bilangan adalah faktor-faktor dari kedua bilangan
yang sama.
3. Kelipatan suatu bilangan adalah hasil kali bilangan itu dengan bilangan
lain.
4. FPB adalah faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih yang terbe-
sar.
5. Bilangan prima adalah bilangan yang mempunyai tepat dua faktor, yaitu
1 dan bilangan itu sendiri.
6. Bilangan komposit adalah bilangan selain satu dan bukan bilangan
prima.
7. KPK adalah kelipatan persekutuan dari dua bilangan atau lebih yang
terkecil.
8. Faktor prima adalah faktor dari suatu bilangan yang berupa bilangan
prima.
Refleksi Jujur
Adakah materi yang masih sulit menurutmu? Jika masih ada, coba ulangi
lagi. Jika perlu, diskusikan dengan teman-temanmu. Kamu juga bisa me
nanyakan kepada gurumu. Dapatkah kamu menunjukkan penerapan
konsep itu dalam kehidupan sehari-hari?
18. FPB dari 54 dan 63 adalah .... 22. Wayan berenang seminggu sekali.
a. 9 c. 6 Dewi berenang tiap 5, sedangkan
b. 117 d. 3 Gita 3 hari sekali. Jika mereka
19. Toni bermain bulu tangkis setiap 3 berenang bersama-sama pertama
hari sekali. Roni bermain bulu tang- kali pada Senin, mereka berenang
kis setiap 7 hari sekali. Pada tang- bersama lagi pada hari ….
gal 3 Juni, mereka bersama-sama a. Senin c. Sabtu
bermain bulu tangkis. Mereka akan b. Selasa d. Rabu
bermain bulu tangkis bersama-sama 23. Irfan mendapat uang saku dari
lagi pada tanggal .... orang tuanya tiap 3 hari sekali.
a. 21 Juni c. 24 Juni Tiap 7 hari sekali ia juga mendapat
b. 23 Juni d. 25 Juni uang saku dari kakaknya. Jika hari
20. Sebuah toko bahan bangunan men- ini Irfan mendapat uang saku dari
datangkan barang dagangan. Semen orang tua dan kakaknya, … hari lagi
didatangkan setiap 24 hari sekali, Irfan mendapat uang saku secara
genteng setiap 36 hari sekali, dan bersamaan.
batu merah setiap 12 hari sekali. a. 14 c. 28
Jika hari ini ketiga barang datang b. 21 d. 36
bersamaan ... hari lagi akan dida- 24. Iwan memetik 20 mangga dan 50
tangkan bersama-sama untuk kedua manggis. Kemudian, ia membagi
kalinya. dalam kantong plastik dengan
a. 64 c. 84 jumlah bagian yang sama. Banyak
b. 72 d. 96 kantong plastik diperlukan adalah
21. Bu Nanik membeli 42 buku Mate ... buah.
matika, 54 buku IPS, dan 60 buku a. 8 c. 9
bahasa Indonesia. Buku-buku b. 10 d. 11
tersebut akan dimasukkan ke dalam 25. Wisnu membagi 4 buku dan 8 pensil
beberapa dus masing-masing harus kepada teman-temannya. Setiap
berisi ketiga jenis buku tersebut. orang akan menerima bagian yang
Banyak buku Matematika dalam sama. Setiap teman Wisnu akan
setiap dus adalah … buah. (UAS menerima ....
2006) a. 4 buku dan 4 pensil
a. 6 c. 4 b. 1 buku dan 2 pensil
b. 7 d. 5 c. 1 buku dan 1 pensil
d. 4 buku dan 8 pensil
4. Jika 16 < n < 72 dan n bilangan kelipatan 7, bilangan n yang sesuai adalah
..., ..., dan ....
5. KPK dari 72 dan 36 adalah ....
6. Pak Danar mempunyai 16 kelereng merah dan 12 kelereng putih. Kelereng
itu akan diberikan kepada beberapa anak. Setiap anak akan menerima jumlah
kelereng yang sama. Warna kelereng yang diterima setiap anak jumlahnya
juga sama. Banyak anak yang diberi kelereng Pak Danar ada ....
7. Devi datang ke perpustakaan setiap 2 hari sekali, sedangkan Budi setiap 3
hari sekali. Jika mereka bertemu di perpustakaan secara bersama-sama pada
tanggal 14 Mei hari Senin, pada hari dan tanggal ... mereka akan bertemu
kembali.
8. Dalam acara kemah bersama, panitia memiliki 75 tali dan 175 tongkat. Tali
dan tongkat akan diberikan pada beberapa regu kemah dan tidak tersisa.
Banyaknya regu dapat dibentuk adalah ....
Proyek Matematika
Memahami Konsep Kelipatan Persekutuan Dua Bilangan Melalui
Tepuk Bergilir
Tujuan : Memahami konsep faktor persekutuan melalui permainan
yang menyenangkan
Permasalahan : Bagaimana memahami faktor persekutuan dua bilangan
yang mudah?
Pendahuluan:
Di awal pembahasan, kalian sudah mempelajari konsep kelipatan bilangan.
Konsep itu bermanfaat sekali untuk mempelajari kelipatan persekutuan dua
bilangan, yang akhirnya membantu kalian untuk memahami KPK dua bi-
langan.
Kegiatan:
1. Di awal permainan, siswa diminta melakukan kegiatan sederhana, yaitu
bertepuk tangan bersama-sama. Teman-teman dibagi menjadi 2 kelom-
pok, yaitu kelompok A dan B. Kelompok A nantinya akan diberi aba-aba
untuk bertepuk setiap 2 detik sekali. Kelompok B nantinya akan diberi
aba-aba untuk bertepuk setiap 3 detik sekali.
Guru menjelaskan jarak antartepuk adalah 1 detik.
2. Untuk pembiasaan, guru memberi aba-aba kepada seluruh siswa untuk
tepuk bersama. Jarak antartepuk 1 detik. Tepuk dilakukan hingga detik
ke-36.
Gambaran bunyi tepuk yang terjadi seperti dalam tabel berikut.
Tabel 2.7 Ilustrasi Bunyi Tepuk
Detik Ke-... 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ... 36
Tepuk (√) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ ... √
3. Guru melanjutkan kegiatan dengan meminta kelompok A bertepuk pada
detik kelipatan 2, yaitu detik ke-2, ke-4, ke-6, ..., ke-36.
Gambaran bunyi tepuk yang terjadi seperti dalam tabel berikut.
Tabel 2.8 Ilustrasi Bunyi Tepuk
Detik Ke-... 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ... 36
Tepuk (√) √ √ √ √ √ √ ... √
Catatan: Salin dengan lengkap detik ke-1 sampai detik ke-36.
88 Dunia Matematika SD 4 PNL
4. Guru melanjutkan kegiatan dengan gantian meminta kelompok B
bertepuk pada detik kelipatan 3, yaitu detik ke-3, ke-6, ke-9, ..., ke-36.
Gambaran bunyi tepuk yang terjadi seperti dalam tabel berikut.
Tabel 2.9 Ilustrasi Bunyi Tepuk
Detik Ke-... 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ... 36
Tepuk (×) × × × × ... ×
Catatan: Salin dengan lengkap detik ke-1 sampai detik ke-36.
5. Setelah kedua kelompok memahami aturan mainnya, guru melanjutkan
kegiatan dengan meminta kelompok A dan B bertepuk dengan aturan yang
sudah ditentukan seperti kegiatan nomor 3 dan 4. Dimulai dari hitungan
pertama oleh guru. Guru meminta masing-masing 1 siswa untuk mencatat
detik keberapa saja kedua kelompok akan bertepuk secara bersamaan.
Gambaran bunyi tepuk yang terjadi dicatat dalam tabel seperti berikut.
Lengkapilah sesuai tanda!
Tabel 2.10 Ilustrasi Bunyi Tepuk
Detik Ke-... 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 ... 36
Tepuk Kelompok A (√) ...
Tepuk Kelompok B (×)
Catatan: Salin dengan lengkap detik ke-1 sampai detik ke-36.
6. Ada berapa kali kedua kelompok tersebut bertepuk tangan bersamaan?
Tuliskan hasilnya di depan kelas.
Kesimpulan:
1. Siswa diharapkan menyadari bahwa ada beberapa kali di mana kedua
kelompok tersebut bertepuk tangan bersamaan. Hal itu terjadi pada detik
ke-..., ke-..., ke-..., ke-..., ke-..., dan ke-.... Siswa diminta menuliskan
hasilnya di depan kelas. Akhirnya, siswa mampu menuliskan kelipatan
persekutuan dari 2 dan 3 (dengan batas terbesar 36. Bisa diperluas).
2. Setelah para siswa memahami konsep kelipatan, guru dapat dengan
mudah memandu mereka mengenal apa itu persekutuan. Selanjutnya,
mudah diarahkan untuk mencari KPK dari dua bilangan. Harapannya,
dengan pemahaman konsep yang dibangun sendiri, siswa dapat dengan
mudah menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan kelipatan perse-
kutan maupun KPK.
Aproksimasi 89
Pelajaran
III
Aproksimasi
Motivasi
Hari ini, di sekolah akan diadakan penyuluhan kesehatan. Petugas kese
hatan akan datang ke sekolah untuk memberi penyuluhan. Sebelum acara
dimulai, petugas kesehatan dibantu guru mengukur berat badan dan tinggi
badan siswa. Hasil pengukuran akan dijadikan pertimbangan dalam pe
nyuluhan tersebut.
90 Dunia Matematika SD 4 PNL
Peta Konsep
Aproksimasi
membahas
Aplikasi Permasalahan
dalam Kehidupan Sehari-hari
Kata Kunci
• berat • panjang
• gram • pembulatan
• kilogram • pon
• kuintal • sentimeter
• meter • taksiran
• ons • ton
Aproksimasi 91
Kalian tentu sudah memahami satuan panjang dan satuan berat, baik yang
baku maupun yang tidak baku. Satuan-satuan itu sangat erat dengan kehidupan
sehari-hari kita. Misalnya, pada saat kita mau membuat baju, tentu kita harus
mengetahui panjang lingkar leher, lingkar lengan, panjang lengan, dan seterus
nya. Demikian juga pada saat kita masih kecil, kesehatan kita dipantau secara
berkala. Pantauan bisa berupa pengecekan berat badan pada saat lahir, 1 bulan
kemudian, 2 bulan kemudian, dan seterusnya. Jadi, pengukuran panjang dan be
rat memang harus kita pelajari. Dalam pengukuran, kita tidak lepas dengan hal
yang sifatnya membulatkan nilai hasil ukuran. Pembulatan nilai hasil pengukur
an seperti itu biasa disebut aproksimasi.
Sebelum memulai pelajaran ini biasakanlah berdoa memohon kepada
Tuhan agar kalian diberi kemudahan dalam memahami pelajaran. Terlebih da
hulu, ayo kalian jawab soal-soal berikut.
Prasyarat
1. Apa sajakah yang termasuk dalam satuan panjang? Coba kalian se
butkan.
2. Sebutkan ukuran yang menggunakan satuan panjang.
3. Mana yang lebih panjang, 30 dm atau 5 meter? Mengapa?
4. Apa saja satuan berat yang kalian ketahui? Coba sebutkan.
5. Mana yang lebih berat, 2 kilogram atau 10 ons? Mengapa?
Setelah kalian dapat menjawab soal-soal di atas dengan baik, mari kita lan
jutkan pelajaran berikut dengan semangat.
A. Pengukuran Panjang
Pernahkah kamu memperhatikan
seorang penjahit sedang mengukur
panjang lingkar lengan dan lingkar
pinggang pelanggannya?
Contoh 1
Ubahlah hasil pengukuran berikut ke dalam satuan yang ditanyakan.
a. 20 dm = ... cm
b. 32.500 cm = ... m
Jawab:
a. Dari dm ke cm turun satu tingkat sehingga
20 dm = 20 × 10 cm = 200 cm
b. Dari cm ke m naik dua tingkat sehingga
32.500 cm = (32.500 : 100) m = 325 m
Aproksimasi 95
Contoh 2
Selesaikanlah!
a. 21 hm + 100 dam = ... m
b. 3 m + 70 cm = ... mm
c. 2.000 m + 50.000 dm = ... km
Jawab:
a. Dari hm ke m turun dua tingkat.
Dari dam ke m turun satu tingkat.
21 hm = 21 × 100 = 2.100 m
100 dam = 100 × 10 m = 1.000 m
sehingga
21 hm + 100 dam = 2.100 m + 1.000 m = 3.100 m
b. Dari m ke mm turun tiga tingkat.
Dari cm ke mm turun satu tingkat.
3 m = 3 × 1.000 mm = 3.000 mm
70 cm = 70 × 10 mm = 700 mm
sehingga
3 m + 70 cm = 3.000 mm + 700 mm = 3.700 mm
c. Dari m ke km naik tiga tingkat.
Dari dm ke km naik empat tingkat.
2.000 m = 2.000 : 1.000 km = 2 km
50.000 dm = 50.000 : 10.000 m = 5 m
sehingga
2.000 m + 50.000 dm = 2 km + 5 km = 7 km
Contoh 3
Pak Diaz mengendarai motornya menuju Kota Asri. Jarak Kota Asri dari
rumahnya adalah 20 hm. Pak Diaz melanjutkan perjalanannya sejauh 3 km
dan sampailah ke Kota Rindang. Berapa dam jarak yang ditempuh Pak Diaz
dari rumahnya?
Jawab:
20 hm 3 km
96 Dunia Matematika SD 4 PNL
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Coba kalian tebak, kira-kira berapa cm panjang pensil pertama, pensil kedua,
dan pensil ketiga?
Untuk menentukan panjang ketiga pensil tersebut secara tepat, kita akan kesulit
an. Mengapa demikian?
Bisa saja, temanmu akan menjawab pensil pertama panjangnya 10,3 cm atau
10,4 cm. Akan tetapi, bisa juga ada juga yang menjawab 10,35 cm.
Untuk itulah, panjang pensil tersebut cukup diperkirakan saja. Menurut perkiraan
mu, berapakah panjang pensil pertama?
98 Dunia Matematika SD 4 PNL
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Bagus sekali jawabanmu. Panjang pensil pertama kira-kira 10 cm. Jika kita per
hatikan, panjang pensil pertama berada di antara 10 cm dan 11 cm, tetapi lebih
dekat ke 10 cm.
Bagaimana dengan panjang pensil kedua dan ketiga?
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Coba perhatikan. Panjang pensil kedua berada di antara 9 dan 10, tetapi lebih
dekat ke 10. Itulah sebabnya kita katakan panjangnya kira-kira 10 cm.
Dengan cara yang sama, kita dapat mengatakan:
Panjang pensil ketiga kira-kira 9 cm. Mengapa demikian?
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jika kita perhatikan, panjang pensil ketiga berada di antara 9 dan 10, tetapi
lebih dekat ke 9. Itulah sebabnya kita katakan panjangnya kira-kira 9 cm.
Misal hasil pengukuran panjang benda berada di antara dua satuan berurut
an. Batas pembulatan ke satuan terdekat adalah setengah (0,5) jarak dua
satuan itu.
• Melebihi batas itu berarti dibulatkan ke atas.
• Kurang dari batas itu berarti dibulatkan ke bawah.
Misalnya:
9,3 dibulatkan ke bawah menjadi 9. Karena 9,3 berada di antara 9 dan 10, batas
nya adalah 9,5. (Kalian tahu, 9,3 nilainya kurang dari 9,5)
9,4 dibulatkan ke bawah menjadi 9. Karena 9,4 berada di antara 9 dan 10, batas
nya adalah 9,5. (Kalian tahu, 9,4 nilainya kurang dari 9,5)
9,6 dibulatkan ke atas menjadi 10. Karena 9,6 berada di antara 9 dan 10, batasnya
adalah 9,5. (Kalian tahu, 9,6 nilainya lebih dari 9,5)
Misalnya suatu batang lurus diukur dengan penggaris tersebut. Hasilnya tampak
sebagai berikut.
m
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Coba kalian perhatikan dengan saksama. Lakukan hal yang sama seperti saat
mengukur pensil di atas.
Berapakah panjang batang tersebut? Apakah jawabanmu 60 cm?
Mari kita selidiki bersama. Jika kita perhatikan, panjang batang berada di antara
60 dan 70, tetapi lebih dekat ke 60. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan
panjang batang kira-kira 60 cm.
Jika skala cm dimunculkan dalam penggaris, bisa saja panjangnya tercatat 62 cm
atau 63 cm. Karena kita melakukan pembulatan maka jawaban kira-kira 60 cm
adalah jawaban yang tidak salah.
100 Dunia Matematika SD 4 PNL
m
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Lebih lanjut, jika kalian akan melakukan pembulatan ke ratusan terdekat, kalian
tinggal mengganti batas pembulatan antara dua ratusan berurutan, yaitu 50.
Demikian seterusnya.
Kreatif
Mari Berdiskusi
Tuliskan idemu, bagaimanakah cara mengukur panjang
a. batang kayu yang bentuknya tidak lurus;
b. gulungan kawat yang bentuknya melingkar;
Ayo, diskusikan dengan teman-temanmu. Sampaikan hasil diskusi kalian di
depan kelas secara bergantian. Berpikirlah secara kreatif.
Gurumu akan memberi penilaian hasil diskusi kalian.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
130
Sekolah). 120
100
80
60
terdekat?
40
30
10
terdekat?
Gambar 3.16 Adi sedang mengukur tinggi badan
Aproksimasi 103
B. Pengukuran Berat
Pernahkah kalian ikut ibumu ke
pasar? Di pasar banyak pembeli dan
penjual beraneka ragam keperluan.
Ada yang menjual jagung, kacang,
dan sejenisnya. Barang-barang seperti
itu biasanya ditimbang dulu untuk me
ngetahui beratnya.
Tahukah kamu, menimbang se
benarnya melakukan pengukuran?
Mengukur berat barang dagangan ha
Gambar 3.17 Mengukur berat benda rus tepat. Penjual harus bersifat jujur
dan adil kepada pembeli.
Alat apakah yang digunakan untuk menimbang benda? Pernahkah kalian
menggunakannya? Bagaimana caranya?
Pada bagian ini, kita akan belajar melakukan pengukuran berat.
Pada tangga metrik ukuran berat tersebut, sudah digambarkan secara bertingkat,
dari bawah adalah satuan berat yang paling ringan, yaitu mg.
Bagaimana cara membaca tangga metrik satuan berat di atas?
Contoh 1
Nyatakan hasil pengukuran berat berikut ke satuan yang diminta.
a. 10 kg = ... g
b. 3.000 mg = ... g
c. 2.700 mg = ... cg
d. 5.000 hg = ... kg
106 Dunia Matematika SD 4 PNL
Jawab
a. 10 kg = 10 × 1.000 g (turun tiga tingkat)
= 10.000 g
b. 3.000 mg = 3.000 : 1.000 g (naik tiga tingkat)
=3g
c. 2.700 mg = 2.700 : 10 cg (naik satu tingkat)
= 270 cg
d. 5.000 hg = 5.000 : 10 kg (naik satu tingkat)
= 500 kg
Contoh 2
Selesaikanlah!
a. 25 hg + 100 dag = ... g
b. 8 g + 10 cg = ... mg
c. 3.000 g + 40.000 dg = ... kg
Jawab
a. Dari hg ke g turun dua tingkat.
Dari dag ke g turun satu tingkat.
25 hg = 25 × 100 g = 2.500 g
100 dag = 100 × 10 g = 1.000 g
sehingga
25 hg + 100 dag = 2.500 g + 1.000 g = 3.500 g
b. Dari g ke mg turun tiga tingkat.
Dari cg ke mg turun satu tingkat.
8 g = 8 × 1.000 mg = 8.000 mg
10 cg = 10 × 10 mg = 100 mg
sehingga
8 g + 10 cg = 8.000 mg + 100 mg = 8.100 mg
c. Dari g ke kg naik tiga tingkat.
Dari dg ke kg naik empat tingkat.
3.000 g = 3.000 : 1.000 kg = 3 kg
40.000 dg = 40.000 : 10.000 g = 4 g
sehingga
3.000 g + 40.000 dg = 3 kg + 4 kg = 7 kg
Selain satuan-satuan berat di atas, terdapat satuan lain yang sering digu
nakan dalam kehidupan sehari-hari. Satuan-satuan itu adalah ton, kuintal, ons,
dan pon.
Aproksimasi 107
1. Hitunglah!
a. 5 kg = … g f. 1 kw = … kg
b. 2.000 g = … kg g. 300 kg = … kw
c. 6 pon = … kg h. 2 ton = … kw
d. 1 dag = … g i. 3 ton = … kg
e. 10 g = … mg j. 500 kw = … ton
2. Isilah titik-titik dengan jawaban yang tepat.
a. 247 dag + 0,75 kg + 490 dg = ... g
b. 1.000 dag – 2 kg – 8 hg = ... hg
c. 1,75 hg + 3 kg + 17 hg + 7 pon = ... g
d. 1.600 pon + 0,08 ton + 56.800 hg = ... kw
e. 22 ton + 1 kw + 1.850 hg = ... pon
Untuk soal nomor 3–8, selesaikan soal-soal cerita berikut.
3. Di dalam gudang masih tersimpan beras 5 ton; kedelai 18 kuintal; gula
1.500 kg. Berapa kg berat barang seluruhnya yang masih tersimpan di
gudang?
4. Sebuah truk mengangkut 5 kuintal gula, 1.500 pon beras, dan 1.600 hg
gandum. Berapa kg muatan truk itu seluruhnya?
5. Hasil panen seorang petani adalah sebagai berikut.
Gabah 8 ton; ubi rambat 5 kuintal; jagung 4 kuintal. Berapa kuintal hasil
panen petani itu seluruhnya?
108 Dunia Matematika SD 4 PNL
Dari hasil kegiatan di atas, kalian akan memperoleh bilangan yang meru
pakan hasil pengukuran.
Apakah kalian yakin bahwa hasil pengukuran yang kalian peroleh adalah
satu-satunya nilai yang benar?
Misalnya, dari hasil pengukuran berat kamus kalian memperoleh berat 1 kg.
Apakah temanmu juga akan memperoleh tepat 1 kg? Ternyata, bisa saja teman
mu akan memperoleh 1,1 kg atau bahkan 0,9 kg. Mengapa demikian? Dalam
melakukan pengukuran tentu akan ditemui yang namanya kesalahan. Oleh kare
na itu, dalam pengukuran sangat erat kaitannya dengan pembulatan. Pembulatan
hasil pengukuran sangat penting untuk kalian ketahui.
Perhatikan alat-alat berikut.
3 1
1 kg 1 kg 1 kg
Misal hasil pengukuran berat benda berada di antara dua satuan berurut
an. Batas pembulatan ke satuan terdekat adalah setengah (0,5) jarak dua
satuan itu.
• Melebihi batas itu berarti dibulatkan ke atas.
• Kurang dari batas itu berarti dibulatkan ke bawah.
Misalnya:
2,1 kg dibulatkan ke bawah menjadi 2 kg. Karena 2,1 berada di antara 2 dan 3,
batasnya adalah 2,5. (Kalian tahu, 2,1 nilainya kurang dari 2,5)
1,9 kg dibulatkan ke atas menjadi 2 kg. Karena 1,9 berada di antara 1 dan 2, ba
tasnya adalah 1,5. (Kalian tahu, 1,9 nilainya lebih dari 1,5)
Sekarang bagaimana jika pembulatan dilakukan ke puluhan terdekat? Pada
kasus-kasus tertentu, memang diperlukan pembulatan ke puluhan terdekat. Hal ini
terutama dilakukan untuk satuan-satuan ukuran berat seperti kuintal atau ton.
Aturan-aturan pembulatan yang dilakukan tidak jauh berbeda.
Misal hasil pengukuran berat benda berada di antara dua bilangan puluhan
berdekatan. Batas pembulatan ke puluhan terdekat adalah setengah jarak
dua bilangan puluhan itu.
• Melebihi batas itu berarti dibulatkan ke atas.
• Kurang dari batas itu berarti dibulatkan ke bawah.
Misalnya:
83 dibulatkan ke bawah menjadi 80. Karena 83 berada di antara 80 dan 90, ba
tasnya adalah 85. (Kalian tahu, 83 nilainya kurang dari 85)
76 dibulatkan ke atas menjadi 80. Karena 76 berada di antara 70 dan 80, batasnya
adalah 75. (Kalian tahu, 76 nilainya lebih dari 75)
Lebih lanjut, jika kalian akan melakukan pembulatan hasil pengukuran berat
ke ratusan terdekat, kalian tinggal menyesuaikan batas pembulatan antara dua
ratusan berurutan, yaitu 50.
Demikian seterusnya.
cm. 3 1
3 1
49 50
0 1 2
48 3 4
47 5
46 6
45 7
44 8
43 9
42 Kg 10
41 11
40 12
39 13
38 14
37 15
36 16
35 17
34 18
33 19
32 20
31 21
3029 28 23 22
27 2625 24
Ringkasan Materi
1. Satuan baku pengukuran panjang adalah mm, cm, dm, m, dam, hm, dan
km.
2. Tangga metrik ukuran panjang.
km � 10 km = kilometer
� 10 hm = hektometer
: 10 hm
dam = dekameter
: 10 dam � 10 m = meter
dm = desimeter
� 10
m cm = sentimeter
: 10
dm
� 10 mm = milimeter
: 10
cm � 10
: 10
mm
: 10
Refleksi Toleransi
15. Hasil panen seorang petani adalah 17. Berat nangka adalah 12,3 kg.
sebagai berikut. Pembulatan nilai ukuran tersebut ke
Gabah 8 ton; ubi rambat 5 kuintal; satuan terdekat adalah ....
jagung 400 kg. a. 10 c. 12
Berat panenan petani itu seluruhnya b. 11 d. 13
adalah ... kg. 18. Ibu memanen mentimun dari la
a. 8.900 c. 9.800 dang. Sampai di rumah, mentimun
b. 8.800 d. 9.900 itu ditimbang dengan menggunakan
16. Perhatikan angka yang ditunjuk timbangan digital. Ternyata, di
jarum timbangan di atas. layar timbangan itu terbaca 16,47
kg. Pembulatan hasil pengukuran
ke puluhan terdekat adalah ....
a. 16 c. 17
b. 16,5 d. 20
19. 2 pon + 2 kw = ... kg
a. 22 c. 201
0
b. 200 d. 202
20. Paman membeli 5 kg bibit ikan.
3 1
Jika setiap 1 hg berisi 2 ekor ikan,
2 banyak ikan yang dibeli paman
adalah ....
Berat benda yang ditimbang kira- a. 25
kira ... kg. b. 30
a. 1 c. 2 c. 50
b. 1,5 d. 2,5 d. 100
Proyek Matematika
Tujuan : Mengaplikasikan Konsep Aproksimasi
Masalah : Pada kisaran berapakah tinggi badan siswa kelas IV? Berapa
kira-kira berat badan siswa kelas IV?
Pendahuluan:
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah lepas dari kegiatan mem
bilang dan mengukur. Dalam matematika kedua istilah tersebut memiliki arti
yang berlainan.
Pengukuran dalam kehidupan sehari-hari dirasakan sangat penting.
Pengukuran ada yang menggunakan peralatan klasik dan ada yang modern.
Pengukuran dengan peralatan klasik bisa menggunakan meteran atau tim
bangan manual. Pengukuran dengan peralatan modern biasanya sudah ber
bentuk digital. Tingkat ketelitian peralatan modern biasanya lebih tinggi.
Namun, seteliti apa pun dalam suatu pengukuran, hasilnya tetap meru
pakan suatu pendekatan. Kali ini, kalian akan menyelidiki kira-kira tinggi
badan teman-teman sekelasmu.
Kegiatan:
Lakukan kegiatan ini secara berkelompok yang terdiri atas 8–10 siswa.
1. Gurumu akan membagi kalian dalam beberapa kelompok. Setiap ke
lompok akan bahu-membahu mengerjakan tugas pengukuran.
2. Tentukan ketua kelompok. Ketua kelompok akan mendata anggota ke
lompoknya dan membagi tugas yang mengukur dan yang mencatat.
3. Siapkan meteran dan timbangan.
4. Lakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan secara bergantian
hingga seluruh anggota kelompok diketahui tinggi badan dan berat
badannya. Tulislah hasil pengukuran ke dalam tabel seperti berikut.
Tabel 3.5 Data Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan
No. Nama Siswa Tinggi Badan (cm) Berat Badan (kg)
1. ..... ..... .....
2. ..... ..... .....
3. ..... ..... .....
4. ..... ..... .....
5. ..... ..... .....
6. ..... ..... .....
7. ..... ..... .....
120 Dunia Matematika SD 4 PNL
10. Berikut ini yang merupakan bilang 16. KPK dari 160 dan 480 adalah ....
an kelipatan 6 antara 19 dan 43 a. 240
adalah .... b. 480
a. 22, 28, 34 c. 640
b. 24, 30, 36, 42 d. 960
c. 20, 24, 35 17. FPB dari 94 dan 107 adalah ....
d. 20, 25, 30 a. 1
11. Berikut ini yang merupakan bilang b. 2
an kelipatan 15 adalah .... c. 3
a. 15, 20, 25 d. 7
b. 15, 30, 45 18. FPB dari 125 dan 175 adalah ....
c. 15, 21, 25 a. 5
d. 16, 21, 26, 31 b. 15
12. Isian titik-titik untuk ..., 5, ..., 9, 11, c. 20
13, ... yang tepat adalah .... d. 25
a. 3, 7, 15 19. Rina belajar berenang setiap 12
b. 3, 8, 15 hari sekali. Susi belajar berenang
c. 3, 8, 16 setiap 9 hari sekali. Jika pada tang
d. 3, 6, 18 gal 14 Maret 2016 mereka belajar
13. Bilangan antara 25 dan 35 yang berenang bersama, mereka akan
habis dibagi 3 adalah .... belajar berenang bersama lagi tang
a. 26, 27, 30 gal ....
b. 27, 30 a. 18 April 2016
c. 26, 28, 32 b. 19 April 2016
d. 27, 30, 33 c. 20 April 2016
14. Faktorisasi prima dari 240 adalah d. 21 April 2016
…. 20. Sebanyak 21 bola merah dan 56
a. 22 × 33 × 5 bola putih dimasukkan ke dalam
b. 22 × 32 × 5 beberapa kotak. Tiap kotak ditem
c. 24 × 3 × 5 pati bola merah dan bola putih sama
d. 2 × 3 × 5 banyak. Banyaknya kotak ada ...
15. Faktorisasi prima dari 480 adalah buah.
…. a. 3
a. 25 × 3 × 5 b. 5
b. 24 × 32 × 5 c. 6
c. 24 × 3 × 5 d. 7
d. 24 × 3 × 52
Latihan UlanganAproksimasi
Semester 1 123
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
3 1
3. Eni, Felis, dan Gita berlatih menari di sanggar tari. Pada tanggal 2 Februari
2016 mereka berlatih bersama. Eni berlatih tiap 2 hari sekali, Felis berlatih
tiap 3 hari sekali, dan Gita berlatih tiap 5 hari sekali. Kapan mereka akan
berlatih bersama-sama lagi?
4. Pak Nyoman pergi ke Denpasar setiap 6 hari sekali. Pak Agus pergi ke Den
pasar setiap 15 hari sekali. Pak Doni pergi ke Denpasar setiap 10 hari sekali.
Pada tanggal 17 Mei 2016 mereka pergi ke Denpasar bersama. Kapan mereka
akan pergi ke Denpasar bersama-sama lagi?
5. Perhatikan hasil pengukuran panjang pensil berikut.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pelajaran
IV
Bangun Datar
Motivasi
Pak Brata memiliki sawah berbentuk persegi panjang yang terletak
di pinggir jalan raya. Pak Brata menanami sawahnya dengan padi. Jarak
tanam antarpadi sekitar 15 cm. Empat posisi padi yang ditanam berdekatan
membentuk bangun persegi. Demikian seterusnya sehingga setiap empat
posisi padi membentuk bangun persegi yang sama bentuk dan ukurannya.
Jika panjang sisi-sisi sawah diketahui dan satu posisi padi terdiri atas
tiga batang bibit padi, dapatkah kamu menghitung banyak batang bibit padi
yang ditanam di sawah itu?
126 Dunia Matematika SD 4 PNL
Peta Konsep
Bangun Datar
mempelajari
Sifat-Sifat
• Persegi • Sejajar
• Persegi Panjang • Berpotongan
• Segitiga • Berimpit
Beberapa Bangun
Datar Pilihan
Aplikasi
Kata Kunci
• alas • luas
• bangun datar • segitiga
• jajargenjang • sisi
• keliling • tinggi
Bangun Datar 127
Lihatlah sekolah Nida dan Iwan. Halamannya luas. Sekolah itu dikelilingi
pagar tembok. Di depan sekolah ada papan nama. Berbentuk apakah papan nama
sekolah Nida? Apa yang kamu ketahui tentang luas dan keliling?
Kamu akan mempelajari luas dan keliling bangun datar di bab ini. Sebelum
mempelajari materi tersebut, ayo kerjakan soal-soal berikut.
Prasyarat
1. Gambarlah bangun datar yang sudah kamu kenal.
2. Dapatkah kamu menjelaskan sifat-sifat persegi?
3. Dapatkah kamu menjelaskan persegi panjang?
4. Gambarlah sebuah persegi yang panjang sisinya 3 cm. Gambar pula per
segi panjang yang mempunyai ukuran panjang 3 cm dan lebarnya 2 cm.
Kalian akan menyelidiki panjang sisi dan besar sudut dari segi-n berikut.
Perhatikan kembali bangun-bangun datar pada Gambar 4.2.
Tabel 4.1 Ukuran Bangun Datar
Panjang Sisi Selalu Besar Tiap Sudut Selalu
No. Segi-n
Sama (Ya/Tidak) Sama (Ya/Tidak)
Segitiga pada
1. ... ...
gambar (1)
Segi Empat pada
2. ... ...
gambar (2)
Segi Lima pada
3. ... ...
gambar (3)
Segi Enam pada
4. ... ...
gambar (4)
Segi Delapan
5. ... ...
pada gambar (5)
Apakah panjang setiap sisi pada setiap bangun segi-n selalu sama?
Bagaimana dengan besar sudutnya? Apakah juga selalu sama?
Jika kalian melakukan kegiatan di atas dengan benar, kalian akan dapat me
nyimpulkan bahwa segi-n yang disebutkan di atas memiliki keistimewaan
- panjang setiap sisinya sama;
- besar setiap sudutnya sama.
Bangun datar segi-n yang memiliki sifat seperti itu dinamakan bangun datar
beraturan. Sebaliknya, bangun datar yang tidak memenuhi sifat tersebut dinama
kan bangun datar tak beraturan.
Untuk menguji pemahaman kalian, kerjakan soal-soal berikut.
1. 2.
5. 6.
9. 10.
1. Segitiga
Tentu kamu telah mengenal bangun datar segitiga. Suatu bangun datar yang
dibentuk oleh tiga buah ruas garis yang berpotongan sehingga membentuk sudut
dinamakan segitiga. Ruas-ruas garis itu dinamakan sisi-sisi segitiga.
Jumlah sudut-sudut pada suatu segitiga adalah 180o.
Jika ditinjau dari sisi dan besar sudutnya, segitiga dapat dibedakan menjadi
segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, segitiga siku-siku, dan segitiga sembarang.
c. Segitiga Siku-Siku
Perhatikan gambar segitiga di samping.
Gambar di samping adalah segitiga-segitiga siku-siku. Gambar (b) dinama
kan segitiga siku-siku sama kaki. Segitiga ini memiliki sifat-sifat berikut:
1. Berikut ini diberikan berbagai macam bentuk segitiga. Coba kamu beri
nama segitiga-segitiga itu.
Amati bangun I:
1. Ada berapa sisi bangun ini?
2. Apakah semua sisinya sama panjang?
3. Sudut apakah yang kamu temukan pada perpotongan sisi-sisinya?
Bandingkan dengan pengamatan terhadap bangun II berikut.
Amati bangun II:
1. Ada berapa sisi bangun ini?
2. Apakah semua sisinya sama panjang?
3. Sudut apakah yang kamu temukan pada perpotongan sisi-sisinya?
3. Trapesium
Sebelum kamu mempelajari dan mengenal trapesium, ayo lakukan kegiatan
berikut.
1. Buatlah dua buah ruas garis yang sejajar dan tidak sama panjang.
2. Hubungkan ujung kiri kedua ruas garis itu.
Bangun Datar 135
Sifat-Sifat Trapesium
Untuk memahami sifat-sifat trapesium, lakukan kegiatan berikut.
K L K L
Gambar 4.26 Trapesium
Contoh
Perhatikan trapesium di samping. N M
Jika diketahui ∠K = 70o dan ∠L = 55o,
tentukan besar ∠N dan ∠M.
Jawab
Dengan menggunakan sifat bahwa jumlah K L
besar sudut yang berdekatan di antara sisi se- Gambar 4.27 Trapesium
jajar adalah 180o maka diperoleh
∠K + ∠N = 180o
70o + ∠N = 180o
∠N = 180o – 70o = 120o
(a) (d)
(b) (c)
Bangun Datar 137
(g)
(f)
(e)
A B
Gambar 4.32 Trapesium
138 Dunia Matematika SD 4 PNL
K L
6. Diketahui trapesium di samping.
Jika diketahui ∠K = 132o, tentukan
besar ∠L, ∠M, dan ∠N.
N M
Gambar 4.33 Trapesium
7. Diketahui trapesium KLMN dengan sisi sejajar KL dan MN. Sudut yang
dibentuk sudut M adalah 90o. Agar KLMN merupakan trapesium siku-
siku, sudut apakah yang memungkinkan besarnya juga 90o?
4. Jajargenjang
Sebelum lebih jauh mempelajari bangun datar jajargenjang, coba kamu
lakukan kegiatan berikut.
Bangun datar jajargenjang merupakan bangun datar tak beraturan. Hal ini
tentunya mudah kalian pahami.
Contoh
N M
Diketahui jajargenjang di samping.
Jika panjang KL = 12 cm, KN = 8 cm, dan
besar ∠L = 125o, tentukan K L
a. panjang LM dan MN; Gambar 4.35 Jajargenjang
b. besar ∠M.
Jawab
a. Menurut sifat-sifat jajargenjang, KL = MN dan KN = LM.
Oleh karena itu, LM = KN = 8 cm dan MN = KL = 12 cm.
b. Menurut sifat jajargenjang, ∠L + ∠M = 180o.
Oleh karena itu,
∠L + ∠M = 180o
125o + ∠M = 180o
∠M = 180o – 125o = 55o.
5. Layang-Layang
Kamu tentu pernah melihat layang-layang.
Mungkin juga di antara kamu ada yang suka
bermain layang-layang. Bentuk layang-layang
dapat digambarkan seperti di samping.
Gambar 4.37 Layang-layang
140 Dunia Matematika SD 4 PNL
6. Belah Ketupat
Tentu kamu masih ingat dengan bangun datar
persegi. Persegi memiliki empat sisi yang sama panjang.
Keempat sudutnya juga sama besar, yaitu 90o.
(a) (b)
(c)
(e) (f)
(d) (g) (h)
Sekarang coba kamu tunjukkan dengan jarimu keliling dari benda di bawah ini.
Gambar 4.43 Berbagai contoh objek yang memakai bentuk bangun datar.
Jangan Lupa!
Keliling bangun datar adalah jumlah panjang semua sisi-sisi bangun datar
tersebut.
1. Keliling Persegi
Kamu tentu sudah paham tentang pengertian keliling. Bagaimana jika kamu
diminta menghitung keliling bangun datar seperti berikut ini?
Bayangkan garis-garis pada bangun itu sebagai lidi.
Ada 4 lidi dengan panjang masing-masing 5 cm. 5 cm
Untuk menentukan keliling persegi itu, kamu dapat menam-
bahkan panjang semua lidi tersebut sehingga diperoleh
5 cm
5 cm
keliling persegi = 5 cm + 5 cm + 5 cm + 5 cm
= 4 × 5 cm = 20 cm.
5 cm
Gambar 4.44 Persegi
Bangun Datar 143
Jangan Lupa!
5×6=6+6+6+6+6
3×4=4+4+4
sisi
Bagaimana kamu menghitung keliling persegi di samping?
Caranya dengan menambahkan panjang semua sisinya.
sisi
sisi
Keliling persegi = sisi + sisi + sisi + sisi
= 4 × sisi
Jadi, keliling persegi adalah 4 × sisi. sisi
Gambar 4.45 Persegi
Jangan Lupa!
Rumus untuk menentukan keliling persegi adalah
keliling = 4 × sisi.
Contoh
Lina mempunyai kertas lipat berbentuk persegi yang panjang sisinya 8 cm.
Berapa keliling kertas lipat tersebut?
Jawab
Ukuran sisi = 8 cm
Keliling = 4 × sisi
= 4 × 8 cm
= 32 cm
Jadi, keliling kertas lipat itu adalah 32 cm.
8 cm
Gambar 4.46 Persegi
144 Dunia Matematika SD 4 PNL
Keliling = 4 × sisi
= 4 × 6 cm
= 24 cm.
20 cm
c. d.
7 cm
4 cm
4 cm
8 cm
8 cm
4 cm 4 cm
A B
8 cm
Gambar 4.49 Persegi panjang
p
Gambar 4.51 Persegi panjang
Jangan Lupa!
Rumus untuk menentukan keliling persegi panjang adalah
keliling = (2 × panjang) + (2 × lebar)
= 2 × (panjang + lebar).
Bangun Datar 147
Contoh
Hitunglah keliling persegi yang panjangnya 12 cm
dan lebarnya 7 cm. 7 cm
Jawab
panjang = 12 cm 12 cm
lebar = 7 cm Gambar 4.52 Persegi panjang
Cara 1
Keliling = (2 × panjang) + (2 × lebar)
= (2 × 12) + (2 × 7)
= 24 + 14
= 38
Cara 2
Keliling = 2 × (panjang + lebar)
= 2 × (12 + 7)
= 2 × 19
= 38
Jadi, keliling persegi panjang itu adalah 38 cm.
8 cm
15 cm
10 cm
7 cm
148 Dunia Matematika SD 4 PNL
c. d.
3 cm
6 cm
5 cm
10 cm
Gambar 4.53 Persegi panjang
Kerja Keras
Problem Solving
Sebuah kebun berbentuk persegi panjang. Bagian kebun yang ditanami
cabai berukuran 12 meter × 6 meter. Kebun tersebut akan diberi pagar dari
bambu di sekelilingnya. Jika jarak pagar dengan sisi kebun yang ditanami
cabai 1 meter. Hitunglah panjang pagar yang mengelilingi kebun tersebut.
Bangun Datar 149
3. Keliling Segitiga
Kamu tahu apa yang dimaksud segitiga? Kamu tentu sudah tahu bahwa
bangun segitiga bentuknya adalah sebagai berikut.
Bangun-bangun datar di atas adalah bangun datar segitiga. Bangun itu dibatasi
oleh tiga garis lurus. Dua garis-dua garis ujung-ujungnya saling bertemu.
Bagaimana cara untuk menghitung keliling bangun itu? Sebelumnya, coba kamu
lakukan kegiatan berikut.
A B A B
Gambar 4.58 Segitiga
Jika kamu mengerjakan kegiatan di atas dengan benar, tentu kamu mengatakan
bahwa keliling segitiga ABC adalah AB + BC + AC.
Dengan cara serupa, segitiga KLM mempunyai keliling KL + LM + KM.
Dengan demikian, dapat disimpulkan sebagai berikut.
F
2. DE = ....
EF = ....
DF = ....
Keliling segitiga DEF adalah
... + ... + ... = ....
D
Gambar 4.60 Segitiga
F
3. DE = ....
EF = ....
DF = ....
Keliling segitiga DEF adalah
... + ... + ... = ....
D E
Gambar 4.61 Segitiga
Bangun Datar 151
I
4. GH = ....
HI = ....
GI = ....
Keliling segitiga GHI adalah
... + ... + ... = ....
G H
Gambar 4.62 Segitiga
L
5. JK = ....
KL = ....
JL = ....
Keliling segitiga JKL adalah
... + ... + ... = .... J K
Gambar 4.63 Segitiga
Setelah dihitung ternyata bagian sisi semuanya ada sepuluh petak ubin.
Dapatkah kamu menghitung jumlah keseluruhan ubin yang menutupi lantai
kamar Rosi?
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99100
10 petak
Gambar 4.65 Menghitung luas persegi
Ternyata jumlah ubin yang dibutuhkan untuk menutupi lantai kamar Rosi
adalah 100 ubin. Apakah kamu menghitungnya satu per satu? Dapatkah kamu
menemukan cara menghitung dengan cepat?
Perhatikan cara berikut. Ingat ya, panjang sisi
persegi adalah 10 petak.
baris ke-1
baris ke-2
baris ke-3
baris ke-4
baris ke-5
baris ke-6
baris ke-7
baris ke-8
baris ke-9
baris ke-10
10 petak
Gambar 4.66 Menghitung luas persegi
Bangun Datar 153
55 cm
cm
(a) Berapa luas persegi di samping?
Luas = 5 cm × 5 cm
55cm
cm 55 cm
cm = 25 cm2
• Satuan luas adalah persegi.
• cm2 dibaca sentimeter per-
segi.
55 cm
cm
sisi
sisi
(b) Berapa luas bangun persegi di
samping?
sisi
sisi sisi
sisi Luas = sisi × sisi
sisi
sisi
Gambar 4.67 Persegi
Jangan Lupa!
Rumus menentukan luas persegi adalah
luas = sisi × sisi.
Untuk persoalan yang terkait dengan luas, kita sering menemui bentuk perkalian
bilangan yang sama. Misalnya
2 × 2, 3 × 3, 4 × 4, ....
Bentuk seperti di atas dapat ditulis dengan
2 × 2 = 22
3 × 3 = 32
4 × 4 = 42
...
Bentuk 22 dinamakan bentuk pangkat dua atau bentuk kuadrat sehingga
22 = 4
32 = 9
42 = 16
...
154 Dunia Matematika SD 4 PNL
Adapun balikan dari pangkat dua disebut akar pangkat dua, disimbolkan de
ngan ” __
... ” .
√
Dengan demikian, __
22 = 4 artinya sama dengan √__
4 = 2.
3 = 9 artinya sama dengan 9 ___
2
√ = 3.
42 = 16 artinya sama dengan √16 = 4.
Bentuk pangkat dua dan akar pangkat dua akan sering kita temui.
Kerja Keras
Problem Solving
Lantai sebuah kamar berbentuk persegi berukuran 6 m × 6 m. Tinggi
ruangan kamar adalah 4 meter. Lantai dan dinding kamar tersebut akan
dipasangi keramik yang berbentuk persegi juga. Lantai akan dipasangi
Bangun Datar 155
Sama seperti menghitung luas persegi, berarti luas persegi panjang adalah
luas = 8 petak × 4 baris
= 32 petak persegi.
Berapa luas persegi panjang di samping?
Dapatkah kamu menghitungnya?
lebar Pasti kamu bisa. Benar.
Luasnya = panjang × lebar satuan luas.
panjang
Gambar 4.70 Persegi panjang
Jangan Lupa!
Luas persegi panjang = panjang × lebar.
156 Dunia Matematika SD 4 PNL
Contoh
Halaman sekolah berbentuk persegi panjang dengan panjang 9 m dan
lebar 5 m. Berapa luas halaman sekolah itu?
Jawab
Panjang = 9 m
Lebar = 5 m
Luas = panjang × lebar
= 9 m × 5 m = 45 m2
Jadi, luas halaman sekolah itu adalah 45 m2.
5. Taman bunga berbentuk persegi panjang dengan panjang 4 m dan
lebar 5 m. Berapa m2 luas taman tersebut?
Kerja Keras
Problem Solving
Diketahui persegi panjang mempunyai ukuran lebar 20 cm dan panjangnya
12 cm lebih panjang dari lebarnya. Jika keliling persegi sama dengan luas
persegi panjang tersebut, hitunglah luas persegi itu.
Kreatif
Cakap Olimpiade
Perhatikan gambar berikut.
D J I C
Persegi ABCD memiliki ukuran AB = BC
= a. Pada gambar diketahui persegi AEML,
P O FBGN, OHCI, dan KPJD ukurannya sama.
K H
Tentukan keliling bangun yang diarsir.
L G
M N
A E F B
Gambar 4.74 Bangun datar
158 Dunia Matematika SD 4 PNL
3. Segitiga
Kamu tentu masih ingat dengan luas persegi atau persegi panjang. Sekarang
kamu diajak untuk mempelajari luas segitiga. Untuk itu, ayo kerjakan kegiatan
berikut.
l l
p p
Gambar 4.75 Mencari luas segitiga
a a
b b
Gambar 4.76 Mencari luas segitiga
a a
b b
Gambar 4.77 Mencari luas segitiga
24 bagian atau __
Daerah yang diarsir adalah __ 12 bagian.
4.
a a
b b
Gambar 4.78 Mencari luas segitiga
12 bagian.
Daerah yang diarsir adalah __
Suatu segitiga memiliki panjang alas a dan tinggi t maka luasnya adalah
×
Luas = a____t 1 a × t.
atau Luas = __
2 2
1. Hitunglah luas segitiga berikut dengan rumus luas yang kamu temukan.
Tabel 4.3 Luas Segitiga
36 cm
alas × tinggi ______
5. Luas = ___________
= ... ×
...
= ....
2 2
27 cm
a. b. c.
12 cm
12 cm 12 cm
12 cm
10 cm
10 cm 10 cm
10 cm 16 cm
16 cm 16 cm
16 cm 9 cm9 cm
9 cm9 cm
8 cm8 cm
8 cm8 cm 12 cm
12 cm 12 cm
12 cm
8 cm8 cm
8 cm8 cm
d. e. f.
6 cm6 cm
6 cm6 cm 8 cm8 cm
8 cm8 cm 10 cm
10 cm
10 cm 10 cm
10 cm
12 cm 22 cm
22 cm 22 cm
22 cm
6 cm6 cm
6 cm6 cm
2. 8 dm 4 dm ... dm2
20 cm
20 cm 20 cm
20 cm
3. 12 m 8m ... m2
9 cm9 cm
9 cm9 cm 30 cm
30 cm 30 cm
30 cm
4. 14 cm 12 cm ... cm2 18 cm
18 cm 18 cm
18 cm
5. 8 cm8 cm 24 dm
8 cm8 cm 14 dm ... dm2 36 cm
36 cm 36 cm
36 cm
Bangun Datar 161
Contoh
D E C
Pak Edi memiliki kebun yang berbentuk
jajargenjang seperti gambar di samping. 8m
Pak Edi mengukur panjangnya, ternyata
diperoleh 16 m. Jarak antara B dan E adalah
A 16 m B
8 m. Tentukan luas kebun Pak Edi. Gambar 4.80 Ilustrasi bentuk kebun
Jawab
Luas kebun Pak Edi dapat ditentukan dengan cara berikut.
Luas = panjang × tinggi (ingat: BE = tinggi)
= 16 m × 8 m
= 128 m2
a 2a
Gambar 4.82 Ilustrasi dua bentuk kebun
24 cm
Gambar 4.84 Area segitiga
Bangun Datar 163
Kerja Keras
Problem Solving
Pak Herman mempunyai pekarangan berbentuk jajargenjang. Ukuran ben-
tuk jajargenjang itu adalah sebagai berikut. Panjang sisi alas 24 m, panjang
sisi miring 20 m, dan tinggi bidang jajargenjang 16 m. Di sekeliling kebun
tersebut akan dipagari dengan pagar bambu. Biaya untuk membuat pagar
Rp12.500,00 setiap meternya.
a. Berapa panjang bambu yang diperlukan untuk membuat pagar pekarang
an itu?
b. Berapakah total biaya pembuatan pagar itu?
c. Berapakah luas pekarangan Pak Herman yang dipagari bambu?
Tumbuhkan sikap kerja keras dalam menyelesaikan masalah.
F. Hubungan Antargaris
Tentu kalian sudah memahami titik dan garis. Titik merupakan sesuatu yang
tidak memiliki ukuran. Titik hanya ditentukan oleh letaknya. Titik digambarkan
dengan simbol noktah (•). Biasanya titik diberi nama dengan huruf kapital,
misalnya titik A, B, C, dan seterusnya. Perhatikan gambar berikut.
A B
• •
Gambar 4.85 Ilustrasi titik
Apa yang dimaksud dengan garis? Garis sebenarnya kumpulan titik-titik yang
jumlahnya banyak sekali.
Berikut ini adalah ilustrasi garis yang merupakan kumpulan titik.
Garis biasanya disajikan dengan huruf kecil (tidak kapital). Akan tetapi, jika
‹___›
(ada tanda arah
garis tersebut melalui titik A dan B penulisannya adalah AB
depan dan
_
belakang). Antara titik A dan B ada suatu ruas garis, yang ditulis
dengan AB
(tanpa tanda arah).
164 Dunia Matematika SD 4 PNL
P
Q
Gambar tersebut menunjukkan titik P terletak pada garis g. Titik Q tidak terletak
pada garis h (di luar garis h). Hal ini juga dapat dikatakan bahwa titik P dilewati
garis g. Titik Q tidak dilewati garis h. Secara umum, dapat dikatakan sebagai
berikut.
Kedudukan titik terhadap garis ada kemungkinan sebagai berikut.
1. Titik itu terletak pada garis.
2. Titik itu terletak di luar garis.
A B
A B
A B
Gambar 4.89 Ruas garis, sinar garis, dan garis lurus
Bangun Datar 165
H G
E F
Gambar 4.90 Alat penjebak tikus
D C
A B
Gambar 4.91 Balok
Balok di atas kita sebut balok ABCD.EFGH. Kita akan memahami hubungan an-
targaris dengan memperhatikan letak rusuk balok. Rusuk balok menggambarkan
ruas garis lurus sebagai bagian dari kerangka balok. Amatilah gambar balok di
atas, kemudian lakukan diskusi bersama-sama temanmu.
Toleransi
Mari Berdiskusi
1. Misalkan rusuk AB dan DC ujung-ujungnya diperpanjang terus-menerus
‹___› ‹___›
tanpa batas sehingga diperoleh AB
dan DC
. Apakah suatu saat kedua
garis tersebut akan berpotongan? Mengapa?
2. Misalkan rusuk AE___ dan HD diperpanjang terus-menerus tanpa batas
‹ › ‹___›
sehingga diperoleh AE
dan HD
. Apakah suatu saat kedua garis tersebut
akan berpotongan? Mengapa?
Dari yang ditanyakan pada poin 1 dan 2 di atas? Apa yang dapat kalian
simpulkan?
3. Coba carilah pasangan-pasangan garis lain yang memiliki sifat seperti
yang disampaikan pada poin 1 dan 2 di atas.
C D
Gambar 4.92 Dua garis sejajar
‹___› ‹___›
Garis yang melalui AB ditulis AB
dan garis yang melalui CD ditulis CD
adalah
dua garis yang sejajar. Kedua garis tersebut tidak pernah berpotongan meskipun
diperpanjang. Kalian tentu dapat menentukan dua garis sejajar lainnya. Coba
carilah pasangan-pasangan garis lain yang sejajar yang terdapat pada gambar
balok di atas.
V
R
Gambar 4.93 Pasangan-pasangan ruas garis yang tidak sejajar
Dari gambar tampak bahwa kedua pasangan ruas garis tidak sejajar. Coba
kalian selidiki.
1. Misal garis PQ melalui ruas garis PQ dan garis RS melalui ruas garis
RS. Apakah garis PQ dan RS berpotongan?
Bangun Datar 167
2. Misal garis TU melalui ruas garis TU dan garis VW melalui ruas garis
VW. Apakah garis TU dan VW berpotongan?
3. Dari poin 1 dan 2 di atas, apa yang dapat kalian simpulkan?
4. Coba kalian cari pasangan-pasangan garis yang berpotongan.
Jika kedua garis diperpanjang, kedua garis akan berpotongan seperti berikut.
Kalian tahu, garis dapat diperpanjang sampai berapa pun panjangnya. Artinya,
dua garis yang tidak sejajar, tentu akan berpotongan.
D C
A B
Gambar 4.96 Balok ABCD.EFGH
_ _ _ _
Perhatikan ruas AB dari sisi ABFE dan ruas BA dari sisi BADC. Ruas AB dan BA
dikatakan
_ sebagai sebagai
_dua ruas yang berimpit. _ Setiap titik
_yang terletak pada
AB juga terletak pada BA. Oleh karenanya, ruas AB dan BA adalah ruas yang
sama.
168 Dunia Matematika SD 4 PNL
A B H
D
C
E G
F
Gambar 4.97 Garis
‹___› ___› _
2. Diberikan garis AB
, sinar garis CD , dan ruas garis EF . Manakah yang
ditentukan panjangnya? Jelaskan.
3. Perhatikan garis-garis pada bidang berikut.
C
E D
B
Gambar 4.98 Ruas-ruas garis
Ringkasan Materi
1. Bangun datar beraturan adalah bangun datar yang panjang semua sisinya
sama dan besar sudut yang dibentuk antarsisinya sama. Bangun datar
yang tidak memiliki sifat seperti itu dinamakan bangun datar tak ber
aturan.
2. Contoh bangun datar beraturan adalah segitiga sama sisi, persegi, segi
lima beraturan, segi enam beraturan, dan segi delapan beraturan. Contoh
bangun datar yang tak beraturan adalah persegi panjang, jajargenjang,
layang-layang, dan belah ketupat.
3. Keliling bangun datar adalah panjang keseluruhan tepi dari bangun datar
tersebut. Misalnya, keliling segitiga adalah jumlah panjang seluruh sisi-
sisi segitiga. Keliling segi empat adalah jumlah panjang seluruh sisi-sisi
segi empat tersebut.
4. Luas bangun-bangun datar:
a. Luas persegi = panjang sisi × panjang sisi
b. Luas persegi panjang = panjang × lebar
alas × tinggi
c. Luas segitiga = ___________
2
5. Kedudukan garis terhadap titik ada dua kemungkinan:
a. titik terletak pada garis
b. titik di luar garis
6. Dua garis yang sejajar tidak akan pernah berpotongan meskipun di per-
panjang hingga tak terbatas.
170 Dunia Matematika SD 4 PNL
Refleksi Jujur
Coba kalian renungkan kembali, masih adakah bagian dari materi ini yang
belum kalian kuasai. Jika masih ada, tanyakan kepada gurumu. Kamu juga
bisa menanyakan kepada teman dan orang tuamu. Belajarlah yang rajin.
Jangan mudah menyerah dan terus berdoa kepada Tuhan agar dimudahkan
dalam memahami pelajaran.
4. Diketahui suatu bangun datar ber-
bentuk segitiga. Ketiga sudutnya
Bangun datar di atas termasuk ba memiliki besar yang berbeda. Salah
ngun datar beraturan karena .... satu sudutnya adalah 90o. Segitiga
a. memiliki empat sisi dan memi- yang dimaksud adalah ....
liki empat sudut a. segitiga siku-siku
b. memiliki empat sudut siku- b. segitiga sembarang
siku c. segitiga sama kaki
c. keempat sisinya sama panjang d. segitiga sama sisi
dan keempat sudutnya sama 5. Bangun datar segitiga sama sisi
besar ketiga sudutnya mempunyai besar
d. termasuk segi empat yang ke ....
empat sudutnya sama a. 30o c. 90o
b. 60o d. 180o
Bangun Datar 171
6. Perhatikan gambar segitiga di ba 11. Sisi persegi yang kelilingnya 112 cm
wah ini. adalah ....
Bangun datar tersebut jika seluruh a. 26 c. 28
sudutnya dijumlahkan, besarnya b. 27 d. 29
adalah .... 12. Buku tulis dengan panjang 15 cm
a. 30o dan lebar 14 cm memiliki keliling
b. 60o ....
c. 180o a. 64 cm
d. 360o b. 60 cm 15 cm
c. 58 cm
7. Berikut ini yang merupakan sifat d. 54 cm
trapesium adalah .... 14 cm
a. memiliki dua sudut yang sama 13. Sebuah kebun bunga berbentuk
besar persegi dengan ukuran sisinya 2
b. memiliki dua sisi sejajar meter. Luas kebun bunga itu adalah
c. salah satu sudutnya besarnya ... meter persegi.
90o a. 4 c. 8
d. memiliki bentuk yang mirip b. 6 d. 10
dengan jajargenjang 14. Perhatikan gambar berikut.
8. Berikut ini yang bukan merupakan Luas daerah yang diarsir adalah ....
bangun datar trapesium adalah .... a. 120 cm2
a. c. b. 124 cm2 12 cm
c. 144 cm2
d. 288 cm2 24 cm
17. Sebuah papan kayu berbentuk segi- 19. Garis g dan h memiliki sebuah
tiga siku-siku dengan panjang sisi titik potong. Kedua garis tersebut
siku-sikunya 13 m dan 40 m. Luas terletak pada sebuah bidang datar.
papan kayu tersebut adalah …. Pernyataan berikut yang benar
a. 214 m 2
c. 260 m
2
adalah ....
b. 254 m2 d. 512 m2 a. kedua garis sejajar
18. Perhatikan kerangka balok ber b. kedua garis berpotongan
ikut. c. kedua garis berimpit
d. kedua garis bersilangan
20. Diketahui garis g dan garis h adalah
dua garis yang tidak sejajar. Kedua
garis tersebut terletak pada bidang
datar. Pernyataan yang benar adalah
....
Pasangan dua ruas garis sejajar a. garis g dan h selalu tegak lurus
adalah .... b. garis g dan h berpotongan
a. AB dan BC c. garis g dan h berimpit
b. AB dan CD d. garis g dan h bersilangan
c. BC dan CD
d. AB dan AD
14 cm
23 cm
Bangun Datar 173
15 cm
10. Luas kebun buah adalah 690 meter persegi. Jika panjang kebun itu 23 meter,
lebar kebun itu adalah ... meter.
Proyek Matematika
Tujuan : Memilih Bentuk yang Mempunyai Luas Maksimum
Masalah : Misal diketahui bahan ventilasi berbentuk lingkaran, perse-
gi, dan segitiga sama sisi memiliki tinggi sama. Manakah
yang mempunyai luas maksimum?
Pendahuluan :
Pernahkah kamu memperhatikan ventilasi rumahmu? Ventilasi adalah
jalan keluar masuknya udara dari dan ke rumah. Misalnya dalam suatu ru-
mah terdapat ventilasi dengan tiga bentuk seperti berikut.
Tinggi ketiga bentuk di atas adalah sama. Jika kamu menghendaki ba
nyak udara yang masuk ke rumah paling besar, bentuk mana yang kamu
pilih?
Kegiatan :
1. Buatlah ketiga bentuk tersebut dengan kertas, masing-masing satu lembar.
Ingat, tinggi harus sama.
2. Guntinglah ketiga bentuk (lingkaran, persegi, dan segitiga sama sisi).
3. Impitkan satu sama lain sepasang-sepasang. Misalnya, lingkaran dengan
persegi, lingkaran dengan segitiga sama sisi, dan persegi dengan segitiga
sama sisi. Amati, bentuk manakah yang sebagian besar termuat oleh
salah satu bentuk.
4. Kalian juga dapat menguji dengan menghitung luas masing-masing.
Kesimpulan :
Di antara ketiga bentuk di atas dengan ketinggian yang sama, bentuk
yang paling luas adalah persegi. Kamu dapat mengujinya dengan menggu-
nakan kertas berpetak.
Statistika 175
Pelajaran
V
Statistika
Motivasi
Di sekolah Anin diadakan seleksi siswa cerdas dan berprestasi. Dari
calon yang terseleksi akan diikutkan lomba tingkat kecamatan, tingkat ka
bupaten, tingkat provinsi, hingga tingkat nasional. Pada hari pengumuman
hasil seleksi, para siswa berkerumun untuk melihat hasilnya.
Dari pengumuman akan terlihat siapa yang lulus dan siapa yang tidak
lulus. Selain itu, juga terlihat peringkat nilai dari tertinggi hingga terendah
yang disajikan dalam bentuk tabel atau diagram.
176 Dunia Matematika SD 4 PNL
Peta Konsep
Statistika
membahas
Kata Kunci
• data • frekuensi
• diagram batang • sajian data
• diagram gambar • tabel
• diagram garis • turus
Statistika 177
Prasyarat
1. Pernahkah kamu memperhatikan nilai-nilai ulangan temanmu? Adakah
nilai tertinggi? Adakah nilai terendah?
2. Dapatkah kamu membaca informasi yang terdapat pada tabel berikut?
Tabel 5.1 Data Tinggi Badan Siswa
Nama Siswa Tinggi Badan (cm)
Santi 145
Irma 155
Budi 148
Dani 149
Rahmat 150
Coba kamu baca data tersebut.
Setelah kamu dapat menjawab soal-soal di atas dengan benar, mari lanjutkan
mempelajari materi berikut.
A. Pengumpulan Data
Pernahkah di kelasmu dilakukan pemilihan ketua kelas? Pemilihan ketua
kelas di sekolah biasanya dilakukan dengan pemungutan suara. Perhatikan
ilustrasi berikut.
Di kelas IV SD Karangjaya diadakan pemilihan ketua kelas. Ada tiga calon
ketua kelas yang mendaftar, yaitu Adi, Dita, dan Eni. Proses pemilihan dilakukan
178 Dunia Matematika SD 4 PNL
Toleransi
Mari Berdiskusi
Roni mencatat nilai 10 kali ulangan Matematikanya.
Nilainya adalah 8, 9, 7, 6, 8, 8, 9, 7, 7, dan 8.
1. Diskusikan dengan teman sebangkumu.
a. Berapa nilai terendah yang diperoleh Roni?
b. Berapa nilai tertinggi yang diperoleh Roni?
c. Nilai berapakah yang paling sering diperoleh Roni?
d. Nilai berapakah yang hanya satu kali diperoleh Roni?
e. Berapa kalikah Roni memperoleh nilai 7?
2. Kumpulkan hasil diskusimu kepada Ibu/Bapak Guru.
Apa yang dapat kamu simpulkan dari hasil diskusi di atas? Dari data-data
yang disajikan, kamu dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dengan cara
mengamati dan mencermati data yang ada.
Perhatikan contoh berikut.
Contoh
Dari pengumpulan data berat badan (dalam kg) siswa kelas IV SD Merdeka,
diperoleh data sebagai berikut.
180 Dunia Matematika SD 4 PNL
30 29 33 32 36 31
35 28 34 30 32 25
32 35 35 35 34 33
36 34 29 34 33 30
33 35 30 32 40 37
Tentukan
a. jumlah siswa kelas IV SD Merdeka;
b. banyak siswa yang mempunyai berat badan 30 kg;
c. berat badan terberat siswa kelas IV.
Jawab
Dari sajian data di atas, kamu dapat memperoleh beberapa keterangan
sebagai berikut.
a. Jumlah siswa kelas IV SD Merdeka adalah 30 anak.
b. Siswa yang mempunyai berat 30 kg sebanyak 4 anak.
c. Berat badan terberat siswa kelas itu adalah 40 kg.
Dari data di atas, keterangan apa lagi yang dapat kamu peroleh? Tuliskan
paling sedikit 5 keterangan yang dapat kamu peroleh dari data tersebut.
Contoh
Perhatikan tabel di bawah ini.
Tabel 5.3 Nilai Siswa
Nilai Banyak Siswa (Frekuensi)
6 5
7 12
8 13
9 5
Tentukan
a. jumlah siswa;
b. banyak siswa yang memperoleh nilai terendah;
c. banyak siswa yang memperoleh nilai tertinggi;
d. nilai yang paling banyak diperoleh siswa.
Statistika 181
Jawab
Dari tabel di atas, kamu dapat memperoleh keterangan antara lain sebagai
berikut.
a. Jumlah siswa adalah 35 anak.
b. Nilai terendahnya 6. Banyak siswa yang memperoleh nilai 6 adalah 5 anak.
c. Nilai tertingginya 9. Banyak siswa yang memperoleh nilai 9 adalah 5 anak.
d. Nilai yang paling banyak diperoleh siswa adalah 8.
Cobalah menyebutkan keterangan lain yang dapat kamu peroleh dari tabel
di atas.
Untuk meringkas penulisan data yang banyak, dapat disajikan dalam bentuk
tabel atau diagram. Misalnya, diagram gambar, diagram garis, dan diagram
batang. Perhatikan uraian berikut agar kamu dapat membaca dan menafsirkan
data yang disajikan dalam berbagai bentuk diagram.
2013
2014
2015
2016
c. Diagram Batang
Perhatikan gambar diagram batang di bawah ini.
Dari diagram batang di atas, dapat diperoleh keterangan antara lain se
bagai berikut.
1. Banyak penduduk yang bermata pencaharian petani adalah 40 orang.
2. Penduduk paling banyak bekerja sebagai pedagang, yaitu 50 orang.
Cobalah kamu sebutkan keterangan lain yang dapat kamu peroleh dari
diagram batang di atas.
Cobalah kamu cari data apa saja yang biasa ada di sekitarmu yang disajikan
dalam bentuk diagram gambar, garis, atau batang. Amati dan pelajarilah
data apa saja yang dapat kamu peroleh dari diagram tersebut.
Kerjakan tugas berikut dengan penuh tanggung jawab.
184 Dunia Matematika SD 4 PNL
Tulislah hal-hal lain yang dapat kamu peroleh dari tabel yang disajikan di
atas.
Tuliskan paling sedikit 5 hal. Kumpulkan hasil tugasmu kepada Bapak/Ibu
Guru.
Toleransi
Problem Solving
Sebuah taman bermain memberlakukan harga tiket masuk ke arena bermain
sebagai berikut.
Tabel 5.12 Harga Tiket Masuk
Kategori Waktu Harga (dalam Rupiah)
08.00–10.00 7.500
Dewasa 10.00–12.00 7.000
Di atas pukul 12.00 6.500
Statistika 191
Penyajian Data
Penyajian data sangat banyak
manfaatnya. Di berbagai instansi pe
merintahan, sekolah, dan pelayanan
umum banyak ditemukan data yang
disajikan dalam bentuk diagram. Di
negara kita ada salah satu badan
non-departemen yang disebut ba
dan pusat statistik (BPS). Salah
satu contoh hasil kerja nyata dari
BPS adalah diketahuinya jumlah
penduduk Indonesia. Mereka mela
kukan suatu kegiatan statistik tiap
10 tahun, yang biasa disebut sen
Sumber: https://statistikbrebes.files.wordpress.com
sus penduduk. Dari data sensus
Gambar 5.10 Kantor BPS.
penduduk itu, salah satu manfaatnya
adalah kita dapat mengetahui jumlah penduduk Indonesia, baik tiap pro
vinsi maupun total penduduk Indonesia. Data-data yang dihasilkan BPS
akan diumumkan kepada masyarakat. Sebelum diumumkan, data-data
tersebut terlebih dulu diolah dan disajikan.Biasanya dalam bentuk diagram
atau tabel.
1. Diagram Gambar
Tentu kamu pernah melihat sajian data yang dinyatakan dalam diagram.
Salah satu penyajian data dalam diagram adalah diagram gambar. Diagram ini
biasa disebut diagram lambang atau piktogram. Diagram ini biasanya digunakan
untuk menyajikan jumlah data yang bentuknya besar. Biasanya untuk data yang
besar mengalami pembulatan.
Statistika 193
Contoh
Hasil panen jagung beberapa desa tahun 2015 adalah sebagai berikut.
Tabel 5.14 Hasil Panen
Desa Hasil Panen (kg)
Jaya 8.000
Sakti 10.000
Ramai 6.500
Indah 12.000
Mulia 10.000
Jaya
Sakti
Ramai
Indah
Mulia
2. Diagram Garis
Kamu sudah pernah belajar membaca data yang disajikan dalam diagram
garis. Sekarang, kamu akan belajar membuat diagram garis. Perhatikan tabel
nilai di bawah ini.
194 Dunia Matematika SD 4 PNL
Sekarang, ayo kita sajikan data tersebut ke dalam bentuk diagram garis.
Tabel 5.16 Nilai Siswa Ikutilah langkah-langkah berikut.
Banyak Siswa 1. Buatlah sumbu mendatar dan sum
Nilai bu tegak dengan memberi ukuran
(Frekuensi)
sesuai data pada tabel.
4 3
2. Nilai 4 sebanyak 3 siswa.
5 9
Pada garis mendatar, ambillah titik
6 9 4. Kemudian, tariklah ke atas secara
7 5 tegak dan hubungkan dengan angka
8 6 3 yang ditarik mendatar dari sumbu
9 4 tegak. Tandai titik pertemuannya
Jumlah 36 dengan noktah.
3. Nilai 5 sebanyak 9 siswa.
Pada garis mendatar, ambillah titik
5. Kemudian, tarik ke atas secara
tegak dan hubungkan dengan angka
9 yang ditarik mendatar dari sumbu
tegak. Tandai titik pertemuannya
dengan noktah.
4. Lakukan seperti langkah 2 dan 3
untuk nilai 6, 7, 8, dan 9.
5. Hubungkan noktah yang ada de
ngan garis.
Bagaimana, sudah mengertikah ka
mu cara membuat diagram garis?
Jika belum, tanyakan kepada Ba
Gambar 5.12 Diagram garis pak/Ibu Gurumu.
3. Diagram Batang
Setelah belajar cara membuat diagram garis, sekarang kamu akan belajar
membuat diagram batang. Kamu akan menyajikan data yang sama seperti pada
contoh di atas dalam bentuk diagram batang.
Langkah-langkah pengerjaannya hampir sama dengan diagram garis.
Perhatikan uraian berikut.
Ikuti langkah-langkah berikut.
1. Buatlah sumbu mendatar dan sumbu tegak dengan memberi ukuran sesuai
data pada tabel.
Statistika 195
Kerjakan soal berikut dengan singkat dan jelas pada buku tugasmu.
1. Berikut ini adalah data jumlah peserta ujian tahun 2015 dari beberapa
daerah.
Tabel 5.17 Peserta Ujian
Daerah Peserta Ujian
A 9.500
B 8.000
C 7.500
D 9.000
E 10.000
F 4.500
G 6.000
Sajikan dalam diagram gambar.
2. Perhatikan hasil panen semangka di Desa Makmur 6 tahun terakhir
berikut.
196 Dunia Matematika SD 4 PNL
2011
2012
2013
2014
2015
2016
: mewakili 5 kuintal
Gambar 5.14 Diagram gambar
a.
Tentukan hasil panen Desa Makmur pada tahun 2011.
b.
Tentukan hasil panen Desa Makmur pada tahun 2013.
c.
Tentukan hasil panen Desa Makmur pada tahun 2015.
d.
Dalam 5 tahun terakhir, pada tahun berapakah hasil panen Desa
Makmur semangka turun paling drastis?
e. Dalam 6 tahun terakhir, kapan hasil panen semangka di Desa Makmur
memuncak?
3. Data berikut adalah data tentang banyak siswa di SD Indah tahun 2016.
Tabel 5.19 Diagram Gambar
Kelas Banyak Siswa
I
Statistika 197
II
III
IV
VI
Ringkasan Materi
1. Mengumpulkan data dapat dilakukan dengan pencatatan langsung dan
dengan lembar isian.
2. Data dapat disajikan dalam bentuk tabel, diagram gambar, diagram garis,
dan diagram batang.
3. Dari pembacaan dan penafsiran data dapat diambil hal-hal yang penting
dari suatu sajian data.
4. Salah satu penyajian data dalam diagram adalah diagram gambar. Dia
gram ini biasa disebut diagram lambang atau piktogram. Diagram ini
biasanya digunakan untuk menyajikan jumlah data yang bentuknya besar.
Biasanya untuk data yang besar mengalami pembulatan.
5. Langkah-langkah membuat diagram garis:
a. Buatlah sumbu mendatar dan sumbu tegak dengan memberi ukuran
sesuai data pada tabel.
b. Tariklah ke atas secara tegak dan hubungkan dengan frekuensi (nilai
pada sumbu tegak) yang ditarik mendatar dari sumbu tegak. Tandai
titik pertemuannya dengan noktah.
c. Lakukan seperti langkah b untuk nilai pada sumbu mendatar hingga
selesai.
d. Hubungkan noktah yang ada dengan garis.
6. Langkah-langkah membuat diagram batang:
a. Buatlah sumbu mendatar dan sumbu tegak dengan memberi ukuran
sesuai data.
b. Pada garis mendatar, ambillah titik dari data sumbu mendatar. Ke
mudian, tariklah ke atas secara tegak berupa persegi panjang dan
hubungkan dengan frekuensi (nilai pada sumbu tegak) yang ditarik
mendatar dari sumbu tegak.
c. Lakukan seperti langkah b untuk nilai pada sumbu mendatar lainnya
hingga selesai.
Refleksi Jujur
Adakah yang menarik dalam bab ini? Manfaat apa yang kamu peroleh
setelah mempelajari bab ini? Jika masih ada materi yang belum kamu
kuasai, diskusikanlah dengan teman-temanmu atau komunikasikan dengan
gurumu.
200 Dunia Matematika SD 4 PNL
20
Jumlah Siswa
15
d. Dalam waktu berapa menitkah anak yang paling lambat larinya mengelilingi
lapangan?
e. Berapa anak yang berhasil lari dalam waktu kurang dari 12 menit?
3. Perhatikan diagram garis yang me
nyatakan nilai ulangan Matematika
di samping.
a. Berapa jumlah siswa seluruh
nya?
b. Berapa banyak siswa yang
mendapatkan nilai terendah?
c. Berapa banyak siswa yang
mendapatkan nilai tertinggi?
d. Berapa banyak siswa yang
mendapat nilai kurang dari 7?
e. Berapa banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari 7?
f. Jika siswa yang memperoleh nilai kurang dari 6 harus mengikuti remedial,
berapa jumlah siswa yang mengikuti remedial?
4. Diagram di samping ini menyatakan
12
olahraga yang digemari siswa.
a. Olahraga apakah yang paling
digemari siswa?
Jumlah Siswa
Tabel di atas adalah daftar hasil ulangan IPA siswa kelas IV SD Makmur.
a. Berapa nilai yang paling rendah?
b. Berapa anak yang memperoleh nilai kurang dari 5?
c. Berapa anak yang memperoleh nilai lebih dari 7?
d. Nilai berapakah yang paling banyak diperoleh siswa?
e. Jika nilai lebih dari 6 dinyatakan lulus maka berapa anak yang lulus?
Proyek Matematika
Tujuan : Mampu menyajikan data yang diperoleh secara langsung
ke dalam diagram batang
Permasalahan : Bagaimana menyajikan data yang diperoleh secara langsung
ke dalam diagram batang?
Pendahuluan:
Data yang kita peroleh dan kita himpun masih dalam bentuk data acak.
Data seperti itu biasa disebut data kasar. Data akan lebih mudah dibaca dan
dipahami jika disajikan dalam bentuk tabel atau diagram. Contoh penyajian
data dalam bentuk diagram adalah diagram batang. Penyajian data dalam
bentuk diagram batang memudahkan kita mengetahui data yang tertinggi
dan terendah. Bentuk diagram batang memuat batang-batang yang berben
tuk persegi panjang dengan ketinggian sesuai banyak data yang diwakili.
Kegiatan:
1. Bertanyalah kepada teman-teman kelompok satu per satu mengenai usia,
tinggi badan, dan berat badan mereka.
2. Catatlah keterangan yang diberikan teman-temanmu di buku tugasmu.
3. Buatlah tabel seperti berikut ini.
Tabel 5.21 Data Siswa
Usia Tinggi Berat Badan
No. Nama
(tahun) Badan (cm) (kg)
1. ... ... ... ...
2. ... ... ... ...
3. ... ... ... ...
4. ... ... ... ...
5. ... ... ... ...
6. ... ... ... ...
7. ... ... ... ...
206 Dunia Matematika SD 4 PNL
Pelajaran
VI
Pengukuran Sudut
Motivasi
Tahukah kamu apa itu navigasi? Di ruang navigasi inilah seorang pilot
mengendalikan arah pesawatnya. Semua perhatian dan aktivitasnya difokus-
kan di ruangan navigasi. Banyak instruksi yang harus benar-benar ia jalankan
agar pesawat yang ia operasikan selamat. Seorang pilot sangat peka terhadap
perubahan sudut. Sudut menentukan arah pesawat, membelok atau tidak.
Jika arah pembelokan melenceng dari sudut yang seharusnya, pesawat dapat
tersesat. Setiap perubahan sudut akan berpengaruh terhadap titik tujuan.
208 Dunia Matematika SD 4 PNL
Peta Konsep
Pengukuran Sudut
mempelajari
Mengukur Lancip
Sebagai Jarak
Putar
Menggambar Tumpul
Aplikasi
Kata Kunci
• busur derajat • siku-siku
• daerah sudut • sinar garis
• derajat • sudut
• kaki sudut • titik sudut
• satu putaran • tumpul
• setengah putaran
Pengukuran Sudut 209
Sebelum mempelajari tentang sudut lebih jauh, coba kalian jawab soal-soal
di bawah ini dengan benar.
Prasyarat
1. Sebutkan benda di rumahmu yang dapat membentuk sudut.
2. Gambarkan sebuah segitiga sembarang. Perhatikan bagian dalam segitiga.
Ada berapa sudut yang kamu temukan?
3. Perhatikan jam dinding yang menempel di tombok kelasmu. Kapan
jarum panjang dan jarum pendek membentuk sudut paling besar?
4. Perhatikan arah mata angin. Anggaplah empat arah mata angin sebagai
perpotongan dua garis lurus, dengan Utara–Selatan tegak lurus dengan
arah Barat–Timur.
a. Berapakah besar sudut yang dibentuk oleh arah Barat–Timur?
b. Berapakah besar sudut yang dibentuk oleh arah Barat dan Utara?
A. Pengertian Sudut
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan sudut? Untuk memahaminya,
perhatikan dan lakukan kegiatan berikut.
210 Dunia Matematika SD 4 PNL
1. Ambillah sebatang lidi, lalu patahkan lidi tersebut, tetapi jangan sampai
terputus.
2. Letakkan lidi yang sudah patah tersebut ke lantai.
3. Tekan salah satu patahan agar tidak bergeser, sedangkan patahan lainnya
gerakkan (tarik) pelan-pelan sehingga bentuknya tidak lagi lidi yang
lurus. Lakukan hal yang sama untuk langkah nomor tiga berulang-ulang
hingga kedua patahan lidi tersebut hampir berimpit (belum berimpit).
Kalian akan memperoleh bahwa kedua patahan tersebut membentuk
sudut.
Jika digambarkan, langkah-langkah tersebut seperti berikut.
Patahkan di sini,
jangan sampai putus Membentuk sudut
(a) (c)
Membentuk sudut
Membentuk sudut
(b) (d)
Membentuk sudut
(e)
Gambar 6.2 Memahami sudut dari patahan lidi.
Titik sudut
Coba kamu amati gambar di bawah ini. Menurutmu gambar manakah yang
membentuk sudut?
1 22 3 3
Gambar 6.5 Garis-garis yang membentuk sudut dan tidak
Benar. Gambar nomor 1 membentuk sudut, sedangkan gambar nomor 2 dan
3 tidak membentuk sudut. Tahukah kamu alasannya?
Jangan Lupa!
Sudut adalah daerah yang dibatasi oleh dua A
sinar garis yang titik pangkalnya bertemu atau ut
s ud
berpotongan. ki
______› ______› ka daerah sudut
Sinar garis BA
dan BC
berpotongan di titik B. titik B C
sudut kaki sudut
Titik B dinamakan titik sudut. Daerah yang
dibatasi dua kaki sudut dinamakan daerah Gambar 6.6 Sudut dan
komponennya
sudut. Besarnya dinyatakan dalam derajat, di-
tulis ”o”.
212 Dunia Matematika SD 4 PNL
2.
3.
4.
Pengukuran Sudut 213
5.
6.
7.
8.
9.
10.
lebih besar.
Dari kegiatan di atas, susunan jari-jarimu membentuk sudut yang lebih besar
dibandingkan susunan jari-jari temanmu. Artinya, sudut yang dibentuk susunan
jari-jarimu yang lebih besar.
Dapatkah kamu membandingkan sudut? Ayo, pelajari bersama.
2. 5.
D J
I
C
3.
E F
Regu 1 Regu 2
b. Menutupi sudut yang diukur dengan sudut satuan yang telah dibuat.
Regu 1 Regu 2
Gambar 6.13 Hasil mengukur sudut dengan sudut satuan dari dua regu
Jangan Lupa!
Sudut dapat diukur besarnya dengan sudut satuan.
Sudut yang sama besar jika diukur dengan sudut satuan yang berbeda, hasil
nya dapat berbeda.
Melihat hasil yang diperoleh kedua regu itu, menurutmu siapa yang benar?
Kedua regu benar semua.
Sekarang, penilai menginginkan agar regu itu dapat memperoleh hasil peng
ukuran yang sama.
Bagaimanakah caranya?
Regu 1 Regu 2
B B
A A
O O
Regu 1 Regu 2
B B
A A
O O
Contoh
Ukurlah besar sudut berikut.
K
L M
Jawab
Langkah-langkah menentukan besar sudut adalah sebagai berikut.
a. Letakkan busur derajat tepat pada titik sudut, yaitu titik L.
K
80 90 100
70 90 80 110
100 70
60 0 110 12
60 0
12 13
50 0 50 0
13
14 0
14 0
4
0
0
4
1500
1500
3
160
20
160
20
170
170 180
10
10
180
M
0
0
L
Gambar 6.18 Mengukur besar sudut KLM
b. Perhatikan angka yang ditunjuk busur. Terlihat bahwa sudut itu besarnya
110o.
1. A 4.
C
B
2. 5.
L M
3.
3. Menggambar Sudut
Alat yang harus kamu persiapkan untuk menggambar sudut adalah busur
dan penggaris. Seperti apakah busur itu? Apa fungsinya?
Perhatikan gambar di bawah ini.
80 90 100
70 90 80 110
100 70
60 0 110 12
60 0
12 13
50 0 50 0
13
14 0
14 0
4
0
0
4
1500
1500
3
160
20
160
20
170
170 180
10
10
180
0
0
Contoh
Gambarlah sudut VWX yang besarnya 70o.
Jawab
Langkah 1:
Buatlah garis lurus WX mendatar.
W X
Langkah 2:
Letakkan busur di atas garis WX. Pusat busur di titik W.
80 90 100
70 90 80 110
100 70
60 0 110 12
60 0
12 13
50 0 50 0
13
14 0
14 0
4
0
0
4
1500
1500
3
160
20
160
20
170
170 180
10
10
180
0
0
W X
Gambar 6.22 Meletakkan busur di atas garis WX
Langkah 3:
Carilah angka 70 pada busur, tandai dengan huruf V.
V V
80 90 100
70 90 80 110
100 70
60 0 110 12
60 0
12 13
50 0 50 0
13
14 0
14 0
4
0
0
4
1500
1500
3
160
20
160
20
70o
170
170 180
10
10
180
0
0
W X W X
P
1. Perhatikan gambar sudut di samping.
a. Nama sudut tersebut adalah ....
b. Kaki sudut itu adalah ... dan ....
c. Titik sudutnya adalah ....
d. Besar sudut itu adalah ....
Q R
Gambar 6.24 Sudut PQR
K
2. Perhatikan gambar di samping.
a. Nama sudut tersebut adalah ....
b. Kaki sudut itu adalah ... dan ....
c. Titik sudutnya adalah ....
d. Besar sudut itu adalah ....
L M
Gambar 6.25 Sudut KLM
L M
S Q R
T U Y Z
Gambar 6.26 Mencari besar sudut pada gambar
C. Macam-Macam Sudut
Amatilah kegiatan Luna di sam
ping. Ia melipat kertas warna biru
menjadi dua bagian. Ia merasa telah
membuat sudut. Benarkah demikian?
Inilah hasil karyanya.
Gambar 6.27 Luna melipat kertas Gambar 6.28 Kertas dan bekas lipatannya
Tanda siku-siku
Tanda siku-siku
Luna melipat kertas warna kuning dan warna merah sehingga membentuk
sudut seperti berikut.
B C
Gambar 6.34 Sudut lancip
c. Sudut tumpul, yaitu sudut yang besarnya antara 90o dan 180o.
A
C
B
Gambar 6.35 Sudut tumpul
A C B
Gambar 6.36 Sudut lurus
B C
Gambar 6.37 Kertas berbentuk segitiga
2. Ali mengukur besar setiap sudut segitiga dan diperoleh hasil sebagai
berikut.
C
besar sudut C = ....
Gambar 6.38 Mengukur besar sudut pada segitiga
226 Dunia Matematika SD 4 PNL
B
A C
B C
Gambar 6.40 Kertas berbentuk segi empat
C B
D A
1. Apakah yang kamu ketahui tentang sudut? Apakah satuan baku besar
sudut?
2. Ada berapa jenis sudut jika didasarkan pada besarnya? Coba kamu se
butkan. Kemudian, berikan contohnya.
3. Termasuk sudut apakah sudut-sudut berikut jika didasarkan pada be
sarnya?
a. 12o d. 89o
b. 14o e. 90o
c. 50o f. 240o
4. Ukurlah besar sudut berikut menggunakan busur derajat.
a. b. c.
228 Dunia Matematika SD 4 PNL
d. e. f.
x x 30
o
o o
x o
D
45 30 10
O B O B O B
x 150
o
65
o x 10
o
D
65
o
x
A O B A O B A O B
x x o x
45
A o
B
O 45
O
o
340 A D
Contoh
Suatu parade budaya digelar di Ko Tugu A
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa setiap tiga tugu berurutan mem
bentuk suatu sudut. Misalnya, sudut yang dibentuk tugu A, tugu B, dan tugu
C adalah sudut B, ditulis ∠B. Sudut apakah yang paling kecil?
Jawab:
Dari gambar terlihat bahwa ada lima sudut, yaitu
• ∠A, yang dibentuk oleh tugu E, tugu A, dan tugu B
• ∠B, yang dibentuk oleh tugu A, tugu B, dan tugu C
• ∠C, yang dibentuk oleh tugu B, tugu C, dan tugu D
• ∠D, yang dibentuk oleh tugu C, tugu D, dan tugu E
• ∠E, yang dibentuk oleh tugu D, tugu E, dan tugu A
Dari sudut-sudut tersebut,
• sudut C dan sudut D adalah sudut siku-siku, besarnya 90o;
• sudut B dan sudut E adalah sudut tumpul, besarnya lebih dari 90o;
• sudut A adalah sudut lancip, besarnya kurang dari 90o.
Jadi, sudut yang paling kecil adalah sudut A, sudut yang dibentuk oleh tugu
E, tugu A, dan tugu B.
230 Dunia Matematika SD 4 PNL
4. Ali memiliki sebuah kertas berbentuk persegi. Ali melipat kertas tersebut
menjadi dua bagian yang sama, dimulai dari sudut kanan atas sampai
kiri bawah kertas tersebut. Tampak kedua bagian yang terbentuk saling
menutupi. Terbentuklah sebuah segitiga. Lipatlah bentuk segitiga tersebut
menjadi dua bagian sehingga bagian yang satu tepat menutupi bagian
lainnya. Lakukan sekali lagi terhadap segitiga yang diperoleh. Setelah itu,
buka dan bentangkan kertas tersebut seperti semula. Akan kalian temui
bentuk garis-garis yang berpotongan di satu titik. Potongan yang satu
dengan lainnya membentuk suatu sudut. Berapa derajat sudut terkecil
yang terbentuk? (Soal analisis)
5. Sebuah bidang berbentuk persegi seperti pada gambar di bawah. Titik
E di tengah-tengah C dan D. Titik F di tengah-tengah E dan C.
A D
G E
I
F
H
B C
Gambar 6.50 Garis-garis pada persegi
Lebih dari 3000 tahun yang lalu, orang Babylonia telah menemukan
bahwa untuk mengelilingi matahari satu kali putaran penuh pada lintasan
yang berbentuk lingkaran, bumi memerlukan waktu 360 hari. Mereka
membagi lintasan itu menjadi 360 bagian yang sama. Setiap bagian itu
dinamakan satu derajat. Dengan demikian, satu putaran penuh ukurannya
360 derajat, dilambangkan dengan 360°. Selanjutnya sampai sekarang
derajat digunakan sebagai salah satu satuan ukuran.
232 Dunia Matematika SD 4 PNL
Ringkasan Materi
1. Sudut dapat dihasilkan dari perpotongan dua sinar garis lurus. Sudut
juga dapat diartikan sebagai jarak putar.
2. Satuan sudut yang sering digunakan adalah derajat.
3. Besar sudut dapat diukur dengan menggunakan busur derajat.
4. Macam-macam sudut
a. Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya 90o.
A
B C
b. Sudut lancip adalah sudut yang besarnya kurang dari 90o (antara 0o
dan 90o).
A
B C
c. Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya lebih dari 90o (antara 0o
dan 180o).
A
C
B
A C B
Pengukuran Sudut 233
Refleksi Jujur
a. sembilan ton
b. sembilan detik c.
c. sembilan menit
d. sembilan derajat
3. Gambar berikut termasuk sudut .... d.
a. siku-siku
b. tumpul
7. Bangun datar berikut yang tidak
c. lancip
memuat sudut lancip adalah ....
d. refleks
a.
4. Sudut yang besarnya 90o adalah
sudut ....
a. siku-siku c. lancip b.
b. tumpul d. pusat
5. Sudut pada gambar berikut terma-
suk sudut .... c.
a. siku-siku
b. tumpul
c. lancip d.
d. pusat
234 Dunia Matematika SD 4 PNL
8. Sudut di bawah ini yang merupakan 12. Sudut-sudut pada bangun persegi
sudut tumpul adalah .... besarnya ….
a. a. 30o
b. 45o
c. 90o
b. d. 120o
13. A D
c.
B C
B C
a. lancip c. tumpul
b. siku-siku d. lurus Sudut ABC siku-siku. Jika besar
11. Sudut yang dibentuk kedua jarum sudut CBD = 20o, besar sudut ABD
jam adalah …. adalah ….
a. 30o
b. 60o
c. 70o
d. 90o
16. Jarum panjang dan jarum pendek
pada jam dinding berlawanan arah
a. lurus membentuk garis lurus. Hal itu
b. tumpul terjadi pada saat pukul ….
c. lancip a. 12.30 c. 12.00
d. siku-siku b. 06.00 d. 09.15
Pengukuran Sudut 235
17. Jarum panjang dan jarum pendek 19. Jarum panjang dan pendek jam
saling berimpit terjadi saat pukul dinding akan membentuk sudut
…. siku-siku pada pukul ….
a. 12.00 a. 03.00
b. 12.30 b. 06.00
c. 06.00 c. 06.30
d. 06.30 d. 09.30
18. Sudut yang besarnya 50 termasuk 20. Pada selembar kertas HVS, kalian
o
3. Sebuah kapal berlayar dari arah Selatan. Sampai pada posisi tertentu, kapal
itu mengubah arahnya sembilan puluh derajat ke kiri untuk menuju suatu
dermaga di pelabuhan. Ke manakah arah kapal sekarang?
4. Dian berjalan dari suatu titik maju lurus ke Utara. Sampai di suatu titik, ia
berputar sembilan puluh derajat ke kanan. Ia kemudian melangkah lurus
hingga suatu titik ia berputar ke kanan lagi sebesar sembilan puluh derajat.
Kemudian berjalan lurus. Arah mana yang dituju Dian sekarang?
5. Suatu kuda-kuda atap rumah Doni memiliki bentuk seperti berikut.
A
o
30
Pengukuran Sudut 237
Proyek Matematika
Tujuan : Membuat alat sederhana pengukur sudut (klinometer)
Permasalahan : Bagaimana cara membuat alat pengukur sudut secara
sederhana?
Pendahuluan : Alat pengukur sudut dinamakan klinometer. A
Kegiatan :
Lakukan langkah-langkah berikut.
1. Sediakan busur derajat, alat pelubang kertas, sedotan, kertas, dan lem.
o
125
B
D
o o o
125 – 90 = 35
E o o
atau 90 – 55 = 35
o
F
7 cm
16. Perhatikan data hasil penangkapan 18. Perhatikan gambar sudut berikut.
ikan oleh nelayan dalam diagram di K
bawah ini.
35
Hasil Tangkapan (ton)
30
25
20
15
110o
10
5
L M
0 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Sudut tersebut termasuk sudut ....
Tahun
30
b. lancip
20 c. siku-siku
10 d. lurus
20. Perhatikan gambar berikut.
0 2010 2011 2012 2012 2014 C
Tahun
Bangun datar tersebut jika seluruh sudutnya dijumlahkan, besarnya adalah ....
9. Berdasarkan besarnya, sudut yang besarnya 79o disebut sudut ....
10. Sudut yang besarnya 180o dinamakan sudut ....
4. Jumlah kepala keluarga di Desa Damai ada 180 orang bermata pencaharian
sebagai berikut.
Petani = 60 orang
Wiraswasta = 30 orang
Pegawai Negeri = 45 orang
TNI dan polisi = 15 orang
Lain-lain = 30 orang
Sajikan data di atas dalam bentuk diagram batang.
5. Dengan memanfaatkan busur dan penggaris, gambarlah sudut yang besarnya
50o.
245
Glosarium
Alat ukur : alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran
Balok : ruang yang dibatasi enam bidang segi empat
Busur derajat : alat pengukur besar sudut
Derajat : satuan besar sudut
Diagram batang : diagram yang menyajikan data dalam bentuk batang atau
persegi panjang yang berdampingan
Diagram gambar : diagram yang menyajikan data dalam bentuk gambar
Diagram garis : diagram yang menyajikan data dalam bentuk garis
FPB : faktor persekutuan terbesar
Gram : salah satu satuan pengukuran berat
Jajargenjang : bangun datar segi empat yang memiliki dua pasang sisi
sama panjang
Jam : alat pengukur waktu
Keliling : jumlah panjang tepi pembatas suatu bidang
Kilogram : satuan ukuran berat 1.000 g
Kilometer : satuan ukuran panjang 1.000 m
KPK : kelipatan persekutuan terkecil
Menaksir : menentukan sesuatu dengan memperkirakan
Menit : satuan ukuran waktu yang lamanya 60 detik
Meter : salah satu satuan pengukuran panjang
Meteran : alat untuk mengukur panjang
Pecahan : bilangan pecahan, tidak utuh
Pecahan campuran : pecahan yang terdiri atas campuran bilangan bulat dan
pecahan
Pecahan desimal : suatu pecahan yang disajikan dengan tanda koma desimal
Pembilang : bilangan yang ada di atas tanda per pada suatu pecahan
Penyebut : bilangan yang ada di bawah tanda per pada suatu pecahan
Persegi : bangun datar segi empat yang keempat sisinya sama
panjang dan keempat sudutnya siku-siku
Persegi panjang : bangun datar segi empat yang memiliki dua pasang sisi
sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku
Persen : salah satu bentuk pecahan; per seratus
Rupiah : mata uang negara Indonesia
Segitiga : bangun datar yang memiliki tiga sisi
Seperempat : satu perempat; satu dari empat bagian
246 Dunia Matematika SD 4 PNL
Daftar Pustaka
Ali, Hasan Mohd. 2007. Teknik Menjadi Pelajar Cemerlang. Selangor: Penerbit
PTS Millenia SDN. BHD.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan
Nasional. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.
Jakarta.
Ballon, Le. 2007. 45 Permainan Logika. Solo: PT Tiga Serangkai.
___. 2007. 65 Permainan Logika. Solo: PT Tiga Serangkai.
___. 2007. Sudoku dan Permainan Logika. 2007. Solo: PT Tiga Serangkai.
Bocil. 1998. Mengenal Angka dan Berhitung. Jakarta: PT Primamedia Pustaka.
Chiew, L.C. dan Muhammad Aris. 2004. 2 in 1 Pocket Dictionary Science
Mathematics Year 1. 2. 3. Selangor: SNP Panpac SDN. BHD.
Fisher, Toni. 2003. Succeed in GCSE Maths. London: Arcturus Publishing, Ltd.
Fong, H.K. dan S.L. Chang. 1995. Graded Mathematics for Primary 1-6.
Singapore: Cannon International.
Ismaliyah, Dewi. 2009. Seri Matematika untuk Anak 5: Mengenal Bangun
Ruang. Bandung: Graha Bandung Kencana.
Lesmana, Hadi dkk. 2009. Ensiklopedia Matematika. Jakarta: PT Indah Jaya
Adipratama.
Meredith dan Mosley. 1989. Help Your Child Learn Number Skills. London:
Usborn Publishing.
Patilla, Peter dan Paul Broadbent. 1999. Ten Minute Tests. London: Letts
Educational, Ltd.
Rey, R.E. Suydam dan N.L. Smith. 1998. Helping Children Learn Mathematics.
Boston: Allyn and Bacon.
Saputra, Reza. 2009. Seri Matematika untuk Anak 1: Mengenal Bilangan.
Bandung: Graha Bandung Kencana.
Semiawan, Conny. 1984. Mengajar Matematika di Sekolah Dasar. Jakarta:
Depdikbud.
Septiasari, Andini. 2009. Ensiklopedia Matematika (K-Q). Jakarta: PT Indah
Jaya Adipratama.
Slavin, Steve. 1995. Math for First and Second Grader. New York: John Willey
& Sons.
Streefeland, L. 1991. Realistic Mathematics Education in Primary School: On the
Occasion of the Opening of the Freudenthal Institute. Utrecht: Freudenthal
Institute.
248 Dunia Matematika SD 4 PNL
Indeks
Akar pangkat, 154 Hasil pengukuran, 107
Alat hitung, 82 Jajargenjang, 138
Aproksimasi, 89 Kaki sudut, 217
Bagian, 6 Kedudukan garis, 166
Balok, 167 Keliling, 141
Bangun datar, 125 Kelipatan, 53
Belah ketupat, 129 Kilometer, 92
Berat, 103 Klinometer, 237
Beraturan, 127 KPK, 78
Berimpit, 167 Kuintal, 107
Berpotongan, 167 Layang-layang, 129
Besar sudut, 227 Lingkaran, 8
Bidang, 231 Luas, 158
Bilangan komposit, 62 Menafsirkan, 179
Bilangan prima, 60 Menggambar, 219
Bilangan, 39 Menimbang, 112
Busur derajat, 216 Meter, 92
Charles Babage, 82 Millimeter, 92
Daerah sudut, 211 Nilai tempat, 29
Data, 177 Nilai terendah, 177
Derajat, 211 Nilai tertinggi, 177
Diagram batang, 179 Operasi hitung, 39
Diagram gambar, 179 Panjang, 92
Diagram garis, 179 Pecahan biasa, 20
Diagram lingkaran, 179 Pecahan campuran, 22
Dibagi, 8 Pecahan desimal, 24
Diskon, 31 Pecahan senilai, 11
Distribusi frekuensi, 187 Pecahan, 4
Faktor persekutuan, 65 Pembilang, 6
Faktor prima, 77 Pembulatan, 33
Faktor, 53 Penaksiran, 33
Faktorisasi prima, 77 Pengukuran panjang, 97
FPB, 78 Penyebut, 7
Gambar, 4 Per, 5
Habis dibagi, 51 Percobaan, 178
250 Dunia Matematika SD 4 PNL
Pelaku Penerbitan
Biodata Penulis
Judul Buku yang Ditulis dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Buku Teks Pelajaran: Perspektif Matematika untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII
(2015)
2. Buku Teks Pelajaran: Tematik untuk SD/MI Kelas I – VI (2014)
3. Buku Teks Pelajaran: Dunia Matematika untuk SD/MI Kelas I – VI (2013)
4. Buku Latihan Soal: Siap UASBN untuk SD/MI Kelas VI (2008)
5. Buku Teks Pelajaran: Matematika Idolaku untuk SD/MI Kelas I – VI (2008)
6. Buku Teks Pelajaran: Khazanah Matematika untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII
(2006)
252 Dunia Matematika SD 4 PNL
Informasi Lain:
Lahir di Surakarta, 12 Agustus 1979. Menikah dikaruniai 3 anak. Aktif di organisasi
profesi guru.
Beberapa pelatihan dan seminar yang pernah diikuti:
1. Pelatihan Penulisan Buku Berbasis Kurikulum 2013 (2013)
2. Pelatihan Pembuatan Pembelajaran Interaktif Multimedia (2007)
3. Pendidikan dan Pelatihan Matematika Dasar (2007)
Pengukuran
Pelaku Penerbitan
Sudut 253
Biodata Konsultan
Nama Lengkap : Umi Salamah, S.Si., M.Kom.
Telp. Kantor/HP : 0271-663451/085728680832
Email : u_salamah@yahoo.com
Akun Facebook : Umi Salamah
Alamat Kantor : Jurusan Informatika FMIPA Universitas Sebelas Maret,
Jln. Ir. Sutami 36A Surakarta
Bidang Keahlian : Matematika dan Komputer
Judul Buku yang Ditulis dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Buku Teks Pelajaran: Berlogika dengan Matematika (K-13) untuk SMP/MTs untuk
Kelas VII, VIII, dan IX (2016)
2. Buku Nonteks Pelajaran: Bangun Ruang (2016)
3. Buku Nonteks Pelajaran: Himpunan, Relasi, dan Fungsi (2016)
4. Buku Nonteks Pelajaran: Garis dan Sudut (2016)
5. Buku Nonteks Pelajaran: Persamaan dan Pertidaksamaan (2016)
6. Jurnal ITSmart Vol.1 No 1 : Peningkatan Efektifitas Metode User-item Collaborative
Filtering pada Sistem Rekomendasi Wisata Kuliner Kota Solo (2012)
7. Jurnal ITSmart Vol.1 No 1 : Pengaruh Normalisasi Data pada Jaringan Syaraf
Tiruan Backpropagasi Gradient Descent Adaptive Gain (BPGDAG) untuk klasifikasi
(2012)
8. Jurnal ITSmart Vol.1 No 2 : Sistem Pendukung Keputusan Penjurusan Siswa Kelas X
SMA Negeri 2 dengan Metode Fuzzy c-Means dengan Penggunaan Daya Dukung
Minat (2012)
254 Dunia Matematika SD 4 PNL
9. Buku Teks Pelajaran: Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII, VIII, dan IX (2012)
10. Buku Nonteks Pelajaran: Lingkaran dan Garis Singgungnya (2010)
11. Buku Nonteks Pelajaran: Bidang Datar (2010)
12. Buku Nonteks Pelajaran: Bilangan Bulat dan Pecahan (2010)
13. Buku Guru: Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berlogika
dengan Matematika SMP/MTs untuk Kelas VII, VIII, dan IX (2009)
14. Buku Teks Pelajaran: Berlogika dengan Matematika untuk SMP/MTs untuk Kelas
VII, VIII, dan IX (2008)
15. Buku Guru: Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mem-
bangun Kompetensi Matematika SMP/MTs untuk Kelas VII, VIII, dan IX (2007)
16. Buku Guru: Petunjuk Guru Membangun Kompetensi Matematika untuk SMP/MTs
Kelas VII, VIII, dan IX (2006)
17. Buku Teks Pelajaran: Membangun Kompetensi Matematika untuk SMP/MTs Kelas
VII, VIII, dan IX (2006)
18. Jurnal Enviro Vol.8 No.2: Analisis Kestabilan Global dari Sistem Phytoplankton-
Nutrien (2006)
19. Jurnal Math Info: Pemilihan Pemasok Hardware Komputer suatu instansi dengan
aplikasi teori Fuzzy (2005)
Informasi Lain:
Lahir di Surakarta, 17 Februari 1970. Menikah dikaruniai 2 anak.
Beberapa pelatihan dan seminar yang pernah diikuti:
1. Musyawarah Nasional APTIKOM (2010)
2. Pengembangan Teaching Excellence (2010)
3. International Conference on Open Source for Higher Education (2010)
4. Seminar Energi Baru Terbarukan (2009)
5. Pelatihan PEKERTI-AA (2008)
Pengukuran
Pelaku Penerbitan
Sudut 255
Biodata Reviewer
Judul Buku yang Ditulis dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Tidak ada
Informasi Lain:
Beberapa Diklat yang pernah diikuti:
1. Workshop implementasi kurikulum 2013, penyelenggara Dinas Dikpora Kota
Surakarta (2014)
2. Diklat Penulisan Buku Ber-ISBN, penyelenggara Penerbit FISI (2014)
3. Sertifikat Pendidik, penyelenggara Rayon 113 UNS (2013)
4. Diklat Pemanfaatan TI dalam Pembuatan Media Pendidikan, penyelenggara ASPAPI
(2012)
5. Workshop Penyusunan Profil dan Peta Mutu Pendidikan, penyelenggara LPMP
(2011)
6. Diklat Smart Teaching with Neuro Linguistic Programing (NLP), penyelenggara SQ
Consulting (2010)
7. Diklat KTI, penyelenggara STMIK dan STDI (2010)
Pengukuran
Pelaku Penerbitan
Sudut 257
Biodata Editor
Judul Buku yang Diedit dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1. Buku Teks Pelajaran: Perspektif Matematika untuk SMA/MA Kelas X, XI,
dan XII (2015)
2. Buku Latihan: Semangat Meraih Prestasi Matematika SMA/MA (2015)
3. Matematika untuk SMK dan MAK Mata Pelajaran Wajib Kelas X, XI, dan
XII (2015)
4. Buku Teks Pelajaran: Tematik untuk SD/MI Kelas I–VI (2014)
5. Buku Latihan: Media Pena Matematika untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan
XII (2014)
6. Buku Teks Pelajaran: Dunia Matematika untuk SD/MI Kelas I–VI (2013)
7. Matematika untuk SMA dan MA Kelas X, XI, XII (2013)
8. Integrasi Matematika untuk SMK/MAK Kelompok Seni, Pariwisata, dan
Teknologi Kerumahtanggaan Kelas X, XI, dan XII (2013)
9. Integrasi Matematika untuk SMK/MAK Kelompok Sosial, Administrasi
Perkantoran, dan Akuntansi Kelas X, XI, dan XII (2013)
10. Integrasi Matematika untuk SMK/MAK Kelompok Teknologi, Kesehatan,
dan Pertanian Kelas X, XI, dan XII (2013)
258 Dunia Matematika SD 4 PNL
11. Konsep Inti dan Soal Jawab Matematika untuk SMA dan MA Kelas X, XI,
XII (2010)
12. Buku Latihan Soal: Siap UASBN untuk SD/MI Kelas VI (2008)
13. Buku Teks Pelajaran: Matematika Idolaku untuk SD/MI Kelas I–VI (2008)
14. Buku Teks Pelajaran: Khazanah Matematika untuk SMA/MA Kelas X, XI,
dan XII (2006)
Informasi Lain:
Lahir di Lampung tengah, 16 Juni 1976. Menikah dan dikaruniai 3 anak. Aktif
sebagai editor mata pelajaran Matematika.
Biodata Ilustrator
Buku yang Pernah Dibuat Ilustrasi dan Tahun Pelaksanaan (10 Tahun
Terakhir):
1. Dunia Matematika SD untuk SD/MI Kelas I–VI (2014)
2. Inilah Bahasa Indonesiaku SD untuk SD/MI Kelas I–VI (2014)
3. Perspektif Matematika SMA untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII (2013)
4. Memahami Fikih MI untuk MI Kelas I–VI (2013)
5. Smart in Mathematics 1 for Grade I of Elementary School and Islamic
Elementary School (2011)
Informasi Lain:
Lahir di Klaten, 26 Juni 1977. Menikah dikaruniai 3 anak. Terlibat di berbagai kegiatan
di bidang pendidikan.
Beberapa pelatihan dan seminar yang pernah diikuti:
1. Pengembangan Ilustrasi dan Desain (2006)
260 Dunia Matematika SD 4 PNL
Biodata Penerbit