Disusun oleh:
Kelompok 10 (Kelas B)
Dosen Pengampu :
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Allah Swt. Yang Telah Memberikan Rahmat Dan Hidayah-
Nya Sehingga Kami Dapat Menyelesaikan Makalah “Analisis Penerapan Metode
Drill dan Latihan, Metode Tanya Jawab, dan Metode Penemuan Pada
Pembelajaran Matematika Materi Perbandingan Trigonometri” Dengan Baik Dan
Tepat Waktu. Kami Mengucapkan Terima Kasih Kepada Dosen Mata Kuliah
Strategi Pembelajaran Matematika, Ibu Dr. Sri Hastuti Noer, M.Pd. Dan Bapak
Drs. Pentatito Gunowibowo, M.Pd. Yang Telah Memberikan Tugas Analisis Ini
Pada Kami Sehingga Dapat Menambah Wawasan Dan Pengetahuan Kami. Selain
Itu, Kami Juga Berharap Agar Makalah Ini Dapat Menambah Wawasan Bagi
Pembaca.
Kami Menyadari Bahwa Makalah Ini Masih Jauh Dari Sempurna. Oleh Karena
Itu Kritik Dan Saran Dari Semua Pihak Yang Bersifat Membangun Selalu Saya
Harapkan Demi Kesempurnaan Makalah Ini.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1 Pengertian Metode Permainan..................................................................................3
BAB III HASIL ANALISIS.................................................................................7
3.1 Macam-Macam Permainan Dalam Matematika.......................................................7
BAB IV PENUTUP..............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Selama ini mata pelajaran matematika dianggap sebagai hal yang kurang
disukai siswa. Banyak alasan yang melatar belakangi hal tersebut. Ada yang
berpendapat dari segi materi yang memang sukar dan dari segi sumber belajar
(guru) yang kurang maksimal dalam proses belajar mengajar. Sehingga tujuan
pembelajaran matematika belum tercapai secara maksimal.
Matematika. Dalam hal ini terdapat lima metode permainan yang akan
dianalisis dan kemudian menyusun makalah dengan judul: “Analisis
Penerapan Metode Permainan Pada Pembelajaran Matematika”.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Bermain serta permainan adalah dua hal yang tidak dapat dilepaskan dari
dunia anak. Menurut Simanjuntak (2008) menyatakan bahwa bagi anak,
belajar adalah bermain, bermain adalah belajar. Anak akan lebih suka suasana
belajar yang bebas tanpa adanya tekanan, berinteraksi dengan teman, dan
bermain. Permainan dalam pembelajaran juga mempelajari mengenai perasaan
serta hal-hal abstrak dalam kehidupan seperti kemenangan dan menerima
kekalahan. Selain itu, permainan juga menguji dan meningkatkan kemampuan
dan prestasi.
Dalam metode ini siswa dirangsang untuk berpikir dengan bermain untuk
menanamkan konsep-konsep matematika. Metode permainan diarahkan agar
pembelajaran matematika lebih menarik dan menyenangkan. Akan tetapi,
permainan ini harus mengandung nilai-nilai matematika dalam meningkatkan
penanaman konsep, pemahaman, pemantapan dan keterampilan. Sebagai
contoh, untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai urutan
bilangan, maka siswa dapat dibariskan dalam satu barisan dan siswa yang
paling kiri menyebutkan bilangan awal yang kurang dari 10. Murid
selanjutnya menyebutkan bilangan kelipatannya.
1. Permainan Eksploratif
Permainan eksploratif merupakan salah satu jenis permainan yang dapat
melatih keterampilan fisik anak. Melalui permainan ini, siswa dapat
belajar lebih mengenal lingkungannya. Terdapat 4 cara dalam permainan
ini yaitu mencari atau membuat penemuan baru; merangsang rasa ingin
tahu anak; mengembangkan keterampilan pada ank; dan mempelajari
keterampilan baru.
2. Permainan Dinamis
Permainan ini melatih keterampilan fisik anak. Dalam permainan dinamis,
anak banyak mengeluarkan tenaga untuk mengeksplorasi lingkunganya
seperti belari, memanjat dan lain-lain.
5
3. Permainan Keterampilan
Bermain keterampilan adalah semua bentuk permainan yang
membutuhkan keterampilan dan juga penggunaan tangan serta mata yang
terkendali yang dpaat mengasah keterampilan kognitif anak.
4. Permainan Sosial
Dasar dari permainan ini adalah adanya interaksi antara dua orang atau
lebih. Dengan permainan ini anak dapat bersosialisasi dengan teman
sekitarnya.
5. Permainan Imajinatif
Salah satu manfaat dari permainan ini adalah dapat meningkatkan
kemampuan berbicara dan berbahasa pada anak. Contohnya bermain
peran, mendongeng, dan sebagainya.
6. Permainan Teka-teki
Permainan ini merupakan permainan melalui potongan gambar, kata,
situasi dan juga warna yang membutuhkan cara untuk memecahkan
masalah secara trial dan error.
2. Tahap Pelaksanaan
Dalam tahap ini ada tiga langkah yang harus dilakukan yaitu:
1) Tahap pembukaan
Pada tahap ini guru memberikan arahan kepada murid yang harus
dilakukan dan bagaimana melakukannya.
6
2) Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini para siswa memainkan permainan yang sudah
ditentukan dengan mengikuti rambu-rambu yang telah ditentukan
pula.
3) Tahap Penutupan
Pada tahap ini guru memberikan reward kepada siswa yang telah
melakukan permaman dengan baik dan benar.
BAB III
HASIL ANALISIS
Saat akan memainkan permainan ini hal pertama yang harus kita lakukan
adalah mengunduhnya pada google play store,karena permainan ini tersedia
gratis pada google play store. Nah kemudian untuk memulai permainanya
siswa di haruskan memilih permainan sesuai dengan umurnya, sebab pada
8
permainan ini terdapat pilihan umur antara 0-9 tahun dan di dalam
pemilihan umurnya tersebut terdapat kesukaran yang berbeda-beda juga.
Pada game ini terdapat empat level yang berbeda yang masing – masing
berisi misteri yang harus dipecahkan untuk mengaktifkan kota yang hilang.
Misteri – misteri tersebut tidak lain merupakan operasi matematika sehingga
membutuhkan kemampuan matematika untuk melewatinya. Empat level
tersebut adalah Number Hunt, Maze Craze, Position Splash, dan Creature
Collector.
Game ini sangat cocok untuk anak TK usia hingga SMP Kelas 8. Game ini,
selain mengajarkan anak mengenai matematika, juga mengajarkan mengenai
Operasi Matematika dan berpikir cepat. Selain itu, game ini juga cocok
digunakan sebagai sarana pembelajaran yang menghibur. Hal ini
dikarenakan game ini memberikan fitur yang lebih dari game edukasi pada
umumnya, yaitu sebuah kisah petualangan menarik antara tokoh baik
melawan tokoh jahat yang dikemas dalam tema fiksi ilmiah.
10
b.Metode Permainan
atau dengan teman sebayanya dari kelas yang sama atau dengan teman
online mereka. Untuk berhasil dalam pertempuran ini, siswa perlu
menjawab pertanyaan matematika dengan benar. Setiap pertempuran
memiliki sekitar 3 pertanyaan matematika. Saat siswa menjawab
pertanyaan, mereka dapat meningkatkan kekuatan permainan mereka,
mengumpulkan lebih banyak hewan peliharaan, dan naik level. Siswa dapat
menggunakan scratchpad dan manipulatif virtual Prodigy untuk menjawab
pertanyaan tanpa meninggalkan permainan.
Saat siswa memainkan Prodigy Math Game, statistik tentang kinerja mereka
dikumpulkan dan disusun menjadi berbagai
ulang pada tingkat yang sebelumnya terjawab salah, kemudian bisa beranjak
ke soal berikutnya.
b.Metode Permainan
Untuk permainan ini hal yang harus di lakukan pertama tama oleh anak-
anak adalah memilih level dan bagaimana mereka ingin bermain misalnya
seperti menyeret kelereng dengan jari mereka atau menggulungnya dengan
memiringkan perangkat, dan kemudian mengatur apakah mereka ingin
bermain dengan rintangan dan bonus atau membatasinya hanya pada soal
matematika
3.1.5. Nim
a. Pengertian Permainan Nim
Game matematika yang menyenangkan hanya untuk anak-anak maka
pernyataan itu salah karena ada banyak game matematika canggih yang
dapat dinikmati oleh pemain yang lebih tua juga. Salah satu game tersebut
adalah Nim. Ini adalah game strategi matematika dua pemain yang terdiri
13
b.Metode Permainan
Permainan normal Nim adalah antara dua pemain dan dimainkan dengan
tiga tumpukan dari sejumlah objek. Kedua pemain bergantian mengambil
sejumlah objek dari salah satu tumpukan. Tujuannya adalah menjadi yang
terakhir mengambil objek. Dalam permainan misère, tujuannya bukan untuk
memastikan bahwa lawan terpaksa mengambil benda terakhir yang tersisa.
Contoh permainan normal berikut dimainkan antara pemain fiktif Bob dan
Alice , yang memulai dengan tumpukan tiga, empat, dan lima benda.
Strategi praktis untuk memenangkan permainan Nim adalah agar seorang
pemain memasukkan yang lain ke salah satu posisi berikut, dan setiap
giliran berikutnya setelah itu mereka harus dapat membuat salah satu posisi
yang lebih kecil. Hanya langkah terakhir yang berubah antara misère dan
permainan normal.
agar tumpukannya sama. Setelah itu, tidak peduli gerakan apa pun yang
dilakukan lawan Anda, Anda dapat melakukan gerakan yang sama di
tumpukan lain, menjamin bahwa Anda mengambil objek terakhir. Saat
dimainkan sebagai permainan misère, strategi Nim berbeda hanya jika
gerakan permainan normal hanya menyisakan tumpukan ukuran satu. Dalam
hal ini, langkah yang benar adalah meninggalkan jumlah ganjil dari
tumpukan ukuran satu (dalam permainan normal, langkah yang benar adalah
meninggalkan tumpukan seperti itu dalam jumlah genap).
Strategi untuk permainan normal dan permainan misère ini sama sampai
jumlah tumpukan dengan setidaknya dua objek sama persis dengan satu.
Pada saat itu, pemain berikutnya menghapus semua objek (atau semua
kecuali satu) dari tumpukan yang memiliki dua atau lebih, jadi tidak ada
tumpukan yang memiliki lebih dari satu objek (dengan kata lain, semua
tumpukan yang tersisa masing-masing memiliki tepat satu objek) , sehingga
para pemain dipaksa untuk secara bergantian mengeluarkan tepat satu objek
hingga permainan berakhir. Dalam permainan normal, pemain
meninggalkan tumpukan bukan nol dalam jumlah genap, sehingga pemain
yang sama mengambil yang terakhir; dalam permainan misère, pemain
meninggalkan tumpukan bukan nol dalam jumlah ganjil, sehingga pemain
lain mengambil yang terakhir.
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA