Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

LITERASI MEDIA DAN DIGITAL


“Game Edukasi”

Dosen Pengampu
1. Dedi Supendra,S.Pd.,M.A
2. Reni Kurnia,S.Pd.,M.Eng

OLEH KELOMPOK 7:

1. Nadia Meirischa (23004093)


2. Nofitra Herman (23004144)
3. Khaira Apriana (23004137)
4. Salsabila (23004153)

DEPARTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan
pertolongannya kami dapat menyelesaikan makalah tugas kelompok mata kuliah
Literasi media dan digital. makalah ini berisi tentang game edukasi. dalam pembuatan
makalah ini kami menyadari banyak kekurangan dan kekhilafan masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya
Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan sehingga
dapat menyelesaikan ini dengan baik, oleh karena itu kami dengan segala kekurangan
ini membutuhkan kritik dan sarannya guna menyempurnakan makalah ini. akhir kata
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam belajar dan hasilnya
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Padang, 24 Oktober 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 2

C. Tujuan.................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3

A. Pengertian Game Edukasi ..................................................................................... 3

B. Prinsip Pengembangan Game Edukasi .................................................................. 4

C. Syarat Game Edukasi Sebagai Media Pembelajaran............................................. 6

D. Implikasi Game Edukasi Dalam Pembelajaran ..................................................... 6

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 10

A. Kesimpulan.......................................................................................................... 10

B. Saran .................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Game edukasi sangat menarik untuk dikembangkan. Ada beberapa


kelebihan dari game edukasi dibandingkan dengan metode edukasi konvensional.
Salah satu kelebihan utama game edukasi adalah pada visualisasi dari
permasalahan nyata. Massachussets Insitute of Technology (MIT) berhasil
membuktikan bahwa game sangat berguna untuk meningkatkan logika dan
pemahaman pemain terhadap suatu masalah melalui proyek game yang dinamai
Scratch.

Game edukasi berbasis simulasi didesain untuk mensimulasikan


permasalahan yang ada sehingga diperoleh esensi atau ilmu yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Game simulasi dengan
tujuan edukasi ini dapat digunakan sebagai salah satu media edukasi yang
memiliki pola pembelajaran learning by doing.

Berdasarkan pola yang dimiliki oleh gametersebut, pemain dituntut untuk


belajar sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Status game,
instruksi, dan tools yang disediakan oleh game akan membimbing pemain secara
aktif untuk menggali informasi sehingga dapat memperkaya pengetahuan
danstrategi saat bermain. Game edukasi adalah salah satu bagian dari permainan
yang serius.Menurut Derek (2003) Program memasak dapat secara
positifmempengaruhi preferensi, sikap, dan perilaku terkait makanan anak-
anak.Kurang nya dukungan orang tua padahal orang tua memiliki pengaruh
psikologis yang besar terhadap kegiatan belajar anak.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu game edukasi?
2. Bagaimana prinsip pengembangan game edukasi?
3. Apa saja syarat game edukasi sebagai media pembelajaran?

C. Tujuan
1. Mengetahui tentang game edukasi
2. Mengetahui prinsip-prinsip pengembangan game edukasi
3. Mengetahui syarat game edukasidalam pembelajaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Game Edukasi


Game berasal dari bahasa Inggris yang berarti permainan. Menurut Greg
Costikyan (2013, hal. 20), permainan adalah suatu bentuk seni yang pesertanya
disebut. pemain membuat keputusan untuk mengelola sumber dayanya item
dalam permainan untuk mencapai tujuan. Joan Freeman dan Utami Munandar
(Andang Ismail, 2009: 27) mendefinisikan bermain sebagai aktivitas yang
membantu anak mencapai prestasi perkembangan yang utuh, baik fisik,
intelektual, sosial, moral, dan emosional. Berdasarkan uraian diatas maka dapat
disimpulkan bahwa permainan atau Permainan adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh satu atau lebih pemain aturan tertentu sehingga ada pemenang
dan pecundang, yang tujuannya adalah untuk bersenang-senang waktu luang
yang menyenangkan, memuaskan, atau menyegarkan.

Pada dasarnya permainan dimainkan hiburan, menyenangkan, tetapi


juga bisa menjadi alat pelatihan, pelatihan dan simulasi. Permainan dapat
mengasah kecerdasan dan keterampilan otak mengatasi konflik dalam game atau
masalah buatan. Pemain akan menghadapi sistem dan konflik buatan. Konflik
atau masalah setiap permainan berbeda.. Game juga bisa berbahaya karena jika
terlalu sering dimainkan pemain lupa waktu untuk melakukan pekerjaan lain,
jadi jadilah kreatif pekerjaan lain tertunda., permainan edukatif adalah
permainan yang dirancang untuk belajar namun tetap dapat memberikan
permainan dan kesenangan menyukai Permainan edukasi merupakan kombinasi
dari konten pendidikan, prinsip pembelajaran dan permainan komputer.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ini adalah game


edukasi adalah jenis permainan yang tidak hanya menghibur tetapi itu berisi
informasi yang dikomunikasikan kepada penggunanya. Permainan edukatif dapat

3
dijadikan sebagai sarana pembelajaran yang potensial digunakan sebagai alat
pengajaran. Permainan jenis ini biasanya digunakan mengajak pengguna untuk
belajar sambil bermain. Oleh karena itu melalui pembelajaran ini Pengguna bisa
mendapatkan pengetahuan, jadi ini adalah game edukasi merupakan suatu
terobosan baru yang digunakan dalam dunia pendidikan. Omong-omong karena
jenis permainan ini memadukan antara belajar dan bermain Tipe ini juga dapat
digunakan untuk memfokuskan perhatian anak pada pembelajaran

.
B. Prinsip Pengembangan Game Edukasi
Ada beberapa prinsip yang dilakukan dalam pengembangan game edukasi
yang dikemukakan oleh Sandy dan Hidayat (2019:13) adalah :

1. Individualization

Materi pembelajaran atau pengetahuan dibuat sesuai dengan kebutuhan


individual dari pembelajar, sedangkan game mengadopsi level individual dari
pemain.

2. Feeeback Active

Feedback berguna untuk memperbaiki pembelajaran dan mengurangi


ketidaktahuan terhadap materi pembelajaran yang disampaikan, sedangkan game
menyediakan feedback yang lebih baik dengan cepat dan kontekstual.

3. Active Learning

Itu adanya kecenderungan untuk menyertakan pelajar yang secara aktif


dalam menciptakan sebuah penemuan dan pengetahuan baru yang membangun,
sedangkan game menyediakan suatu lingkungan yang membantu terjadinya
penemuan baru tersebut.

4
4. Motivation

Seorang pelajar akan termotivasi dengan reward yang diberikan dalam


aktivitas permainan, sedangkan game melibatkan pengguna berjam-jam untuk
mencapai sebuah tujuan.

5. Social

Pengetahuan merupakan suatu partisipasi sosial, sedangkan game


dimainkan dengan orang lain seperti game multiplayer atau melibatkan
komunitas dengan pencinta game yang sama.

6. Scaffolding

Belajar secara berangsur-angsur ditantang dengan di tingkat kesulitan


yang makin tinggi dan dapat melangkah lebih maju untuk mencapai kemenangan
dari sebuah permainan, sedangkan game dibangun secara multi level yang
membuat pemain tidak dapat bergerak ke level tinggi sampai dia mampu
menyelesaikan level sebelumnya.

7. Transfer

Seorang pelajar mengembangkan kemampuan untuk mentransfer


pengetahuan dari suatu orang ke orang lainnya, sedangkan dia menjanjikan
pemain mentransfer informasi dari suatu konteks ke konteks lainnya.

8. Assessment
Setiap individu mempunyai kesempatan untuk menilai belajar mereka
atau membandingkan dengan orang lain.

5
C. Syarat Game Edukasi Sebagai Media Pemebelajaran
Game sebagai media pembelajaran adalah suatu permainan yang dapat
menghibur dan mengandung unsur-unsur pendidikan yang tujuannya adalah
untuk bisa menjadi alat dalam sebuah pembelajaran. Game sebagai media
pembelajaran harus memenuhi syarat yang harus dipenuhi.

Menurut Wibisono dan Yulianto (2010:38), diantaranya :

1. Isi game harus bersifat mendidik bagi penggunaannya.


2. Membuat pengguna menjadi berpikir dan terdidik dengan adanya game
tersebut.
3. Iringan musik yang ada membuat pengguna menjadi terangsang untuk
berpikir dan dapat menerima permainan yang dimainkan.
4. Tampilan dapat menarik pengguna untuk memainkan game

D. Implikasi Game Edukasi Dalam Pemebelajaran

Implikasi game edukasi dalam pembelajaran adalah penggunaan


permainan atau game sebagai alat untuk memperkuat proses belajar siswa.
Dengan menggunakan game edukasi, siswa dapat belajar dengan cara yang lebih
menarik dan interaktif, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar
siswa.Selain itu, game edukasi juga dapat memberikan pengalaman belajar yang
lebih nyata dan praktis, karena siswa dapat langsung terlibat dalam situasi yang
disimulasikan dalam game. Hal ini dapat membantu siswa untuk memahami
konsep atau materi pelajaran dengan lebih baik.

Game edukasi juga dapat meningkatkan keterampilan kognitif dan


motorik siswa, karena dalam bermain game, siswa harus menggunakan
kemampuan berpikir, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan secara
cepat dan tepat. Selain itu, game edukasi juga dapat membantu meningkatkan

6
keterampilan sosial dan kerja sama antar siswa, terutama dalam game yang
memerlukan kerja sama tim. Dengan adanya game edukasi, proses pembelajaran
juga dapat menjadi lebih variatif dan menyenangkan. Hal ini dapat membantu
mengurangi kebosanan dan kejenuhan siswa terhadap pembelajaran yang
monoton. Sehingga, siswa dapat lebih fokus dan aktif dalam proses belajar.

Namun, ada beberapa implikasi yang perlu diperhatikan dalam


penggunaan game edukasi dalam pembelajaran. Salah satunya adalah pemilihan
game yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan usia siswa. Selain itu, perlu
juga diperhatikan waktu yang digunakan untuk bermain game agar tidak
mengganggu waktu belajar yang seharusnya. Dengan demikian, game edukasi
dapat menjadi alternatif yang efektif dan menarik dalam proses pembelajaran.
Namun, tetap perlu disertai dengan pendekatan yang tepat dan pengawasan yang
baik agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi siswa.

Berikut beberapa contoh game edukasi yang bisa digunakan sebagai


media edukasi dalam pembelajaran:

1. Kahoot

Kahoot adalah game edukasi interaktif yang dapat digunakan untuk


menguji pengetahuan siswa dalam berbagai mata pelajaran. Game ini
memungkinkan guru untuk membuat kuis dengan pertanyaan-pertanyaan yang
menarik dan menantang, serta dapat dimainkan secara individu atau dalam
kelompok.

2. Minecraft: Education Edition

Minecraft: Education Edition adalah versi pendidikan dari game populer


Minecraft. Game ini memungkinkan siswa untuk belajar tentang konsep

7
matematika, ilmu pengetahuan, dan bahasa melalui pembuatan dunia virtual yang
menarik dan interaktif.

3. Prodigy

Prodigy adalah game matematika yang dirancang untuk anak-anak usia 6-


12 tahun. Dalam game ini, siswa dapat memainkan peran sebagai penyihir yang
harus menyelesaikan tantangan matematika untuk melawan monster-monster
jahat.

4. Duolingo

Duolingo adalah game edukasi yang memungkinkan siswa untuk belajar


bahasa asing secara interaktif. Game ini menyediakan berbagai aktivitas dan
tantangan yang menarik untuk meningkatkan kemampuan berbahasa siswa.

5. Code.org

Code.org adalah platform pembelajaran pemrograman yang menyediakan


berbagai game dan aktivitas untuk mengajarkan dasar-dasar pemrograman
kepada siswa. Game ini dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep
pemrograman secara visual dan interaktif.

6. Anki

Anki adalah game edukasi yang menggunakan metode spaced repetition


untuk membantu siswa mengingat informasi dengan lebih efektif. Game ini dapat
digunakan untuk mempelajari berbagai topik, mulai dari bahasa, sejarah, hingga
ilmu pengetahuan.

7. National Geographic Kids

8
National Geographic Kids adalah game edukasi yang menyediakan
berbagai aktivitas dan tantangan yang menarik untuk mengajarkan siswa tentang
dunia dan keanekaragaman alam. Game ini juga dilengkapi dengan fakta-fakta
menarik dan gambar-gambar yang indah dari National Geographic.

8. GeoGuessr

GeoGuessr adalah game edukasi yang mengajarkan siswa tentang


geografi dan keterampilan orientasi. Dalam game ini, siswa harus menebak
lokasi berdasarkan gambar yang ditampilkan, sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan tentang berbagai tempat di dunia.

9. TypingClub

TypingClub adalah game edukasi yang dirancang untuk meningkatkan


keterampilan mengetik siswa. Game ini menyediakan berbagai latihan dan
tantangan yang menarik untuk membantu siswa meningkatkan kecepatan dan
ketepatan mengetik.

10. BrainPOP

BrainPOP adalah platform pembelajaran yang menyediakan berbagai


video pendidikan dan game interaktif untuk mengajarkan berbagai topik, mulai
dari sains, matematika, hingga bahasa Inggris. Game ini dapat membantu siswa
memahami konsep-konsep yang sulit dengan cara yang lebih menyenangkan.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Game edukasi adalah alternatif yang dapat meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan siswa dalam berbagai mata pelajaran. Dengan penggunaan
yang tepat, game edukasi dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik
dan interaktif, sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.
Selain itu, game edukasi juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan
keterampilan seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan keterampilan teknologi
yang penting untuk masa depan mereka.
Game sebagai media pembelajaran adalah suatu permainan yang dapat
menghibur dan mengandung unsur-unsur pendidikan yang tujuannya adalah
untuk bisa menjadi alat dalam sebuah pembelajaran. Game sebagai media
pembelajaran harus memenuhi syarat yang harus dipenuhi.Oleh karena itu,
penggunaan game edukasi dapat menjadi tambahan yang berharga dalam proses
pembelajaran di sekolah
.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa penulis masih sangat jauh sekali dari kata-kata
sempurna, untuk kedepannya penulis akan lebih jelas dan lebih fokus lagi dalam
menerangkan penjelasan mengenai makalah diatas dengan sumber-sumber yang
lebih lengkap dan lebih banyak lagi, dan tentunya bisa untuk dipertanggung
jawabkan.
Untuk saran yang akan kalian berikan kepada penulis, bisa berupa
kritikan-kritikan dan saran-saran kepada penulis guna untuk menyimpulkan
kepada kesimpulan dari pembahasan makalah yang sudah dijelaskan didalam
makalah. Untuk bagian-bagian akhir dari makalah ialah daftar pustaka.

10
DAFTAR ISI

Nana Sudjana & Ahmad Rivai. (2013). Media Pengajar. Bandung: Sinar Baru.

Rusman, Deni Kurniawan & Cepi Riyana. (2013). Pembeljaran Berbasis Teknologi
Informasi Dan Komunikasi. Depok: Rajagrafindo Persada.

Samin, S. (2023). Berpikir Kritis Dengan Game Edukasi. Sumedang: CV.Mega Press
Nusantara.

11

Anda mungkin juga menyukai