ABSTRAK
128
JUSTINDO, Jurnal Sistem & Teknologi Informasi Indonesia, Vol. 2, No. 2, Agustus 2017
suara yang muncul membuat anak tidak Dalam upaya meningkatkan efisiensi
merasa bosan, karena sifat anak suka penyediaan aplikasi yang mengandung
cepat jenuh apabila mata pelajaran unsur pendidikan diperlukan berbagai
dikemas dalam bentuk tulisan. Hal ini alternatif dan inovasi baru dalam hal
dikarenakan pada usia dini anak sangat pemrograman untuk bisa diterapkan
peka terhadap rangsangan yang diterima sebagai alat untuk mempermudah proses
dari lingkungan. Rasa ingin tahunya yang pembelajaran. Dengan adanya game
tinggi akan tersalurkan apabila edukasi ini, diharapkan untuk
mendapatkan rangsangan yang sesuai meningkatkan kemampuan anak dalam
dengan tugas perkembangnnya. Ini proses pembelajaran, bahwa game
diyakini akan berhasil memacu anak edukasi sangat berguna di bidang
untuk mempelajari sesuatu dengan minat, pendidikan.
kebutuhan, dan kemampuannya.
Game edukasi sangatlah menarik 2. TINJAUAN PUSTAKA
untuk dikembangkan. Ada beberapa 2.1 Media Pembelajaran
kelebihan dari game edukasi Menurut Kusminarko (Kusminarko,
dibandingkan dengan metode edukasi 2012) media harus bermanfaat sebagai
konvensional. Salah satu kelebihan utama berikut :
game edukasi adalah pada visualisasi 1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu
dari permasalahan nyata. Massachussets verbalistis.
Insitute of Technology (MIT) berhasil 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu,
membuktikan bahwa game sangat dan tenaga.
berguna untuk meningkatkan logika dan 3) Memberi rangsangan yang sama dan
pemahaman pemain terhadap suatu menimbulkan persepsi yang sama.
masalah melalui proyek game yang 4) Proses pembelajaran mengandung
dinamai Scratch. Game edukasi berbasis lima komponen komunikasi, yaitu
simulasi didesain untuk mensimulasikan komunikator, bahan pembelajaran,
permasalahan yang ada sehingga media pembelajaran, peserta
diperoleh esensi atau ilmu yang dapat komunikan, dan tujuan pembelajaran.
digunakan untuk menyelesaikan Jadi media pembelajaran adalah
permasalahan tersebut. Game simulasi segala sesuatu yang dapat digunakan
dengan tujuan edukasi ini dapat untuk menyalurkan pesan (bahan
digunakan sebagai salah satu media pembelajaran) sehingga dapat
edukasi yang memiliki pola pembelajaran merangsang perhatian, minat, pikiran dan
learning by doing. Berdasarkan pola yang perasaan peserta didik dalam kegiatan
dimiliki oleh game tersebut, pemain belajar untuk mencapai tujuan
dituntut untuk belajar sehingga dapat pembelajaran. Konstribusi media
menyelesaikan permasalahan yang ada. pembelajaran menurut Harper (Harper,
Status game, instruksi, dan tools yang 1986) dapat menjadikan pembelajaran
disediakan oleh game akan membimbing lebih menarik, kualitas pembelajaran
pemain secara aktif untuk menggali dapat ditingkatkan, sifat positif komunikan
informasi sehingga dapat memperkaya terhadap materi pembelajaran dan peran
pengetahuan dan strategi saat bermain. komunikator mengalami perubahan
Game edukasi adalah salah satu bagian kearah yang positif. Berdasarkan
dari permainan yang serius. pemaparan tersebut maka dapat diambil
kesimpulan bahwa media pembelajaran
129
Nia Saurina, Game Edukasi… hlm 128-134
130
JUSTINDO, Jurnal Sistem & Teknologi Informasi Indonesia, Vol. 2, No. 2, Agustus 2017
131
Nia Saurina, Game Edukasi… hlm 128-134
132
JUSTINDO, Jurnal Sistem & Teknologi Informasi Indonesia, Vol. 2, No. 2, Agustus 2017
133
Nia Saurina, Game Edukasi… hlm 128-134
134