Anda di halaman 1dari 25

AKSI NYATA

TOPIK 19-
PENGUATAN
TRANSISI PAUD-
SD 2: MELALUI
PEMBELAJARAN
Marfita Ike Prajayana, S.P., Gr
Merancang Instrumen Asesmen
yang Sesuai bagi Anak Usia Dini
MARFITA IKE PRAJAYANA
SDN 4 MENDENREJO
KECAMATAN KRADENAN
KABUPATEN BLORA
Pada anak usia dini, perilaku yang
teramati
adalah segala hal yang dibuat, ditulis,
digambar, dikatakan, dan dilakukan oleh
anak.
Artinya, segala hal yang dapat kita amati
secara langsung misalnya mulai dari
tingkah laku, proses kerja saat membuat
PERILAKU YANG
hasil karya, maupun celotehan anak.
Hal-hal yang ditampilkan anak tersebut
TERAMATI
merupakan data perilaku yang berguna
dan penting untuk diamati oleh guru
sebagai data asesmen.
Melakukan pengamatan dan observasi pada
proses kegiatan belajar anak usia dini akan
membantu guru lebih memahami anak. Setiap
anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. PENTINGNYA
Dengan berfokus pada perilaku PERILAKU YANG
teramati, guru akan lebih memahami tantangan
atau kesulitan yang dialami anak, TERAMATI SAAT
maupun upaya yang dilakukan anak untuk MELAKUKAN
mengatasi kesulitan yang dihadapi.
Pengamatan perilaku juga akan mengurangi
ASESMEN PADA
kecenderungan untuk melabelkan anak ANAK USIA DINI
mampu/tidak mampu dan memberikan ruang
untuk guru memproses informasi berdasarkan
perilaku-perilaku yang ditampilkan anak.
Teknik dan Instrumen Asesmen untuk Anak
Usia Dini

1.Teknik pengambilan data perlu dilakukan dengan mengutamakan kondisi yang


autentik yaitu pengamatan yang alami dan apa adanya yang ditampilkan anak.
Oleh karenanya, durasi pengambilan data tidak dilakukan dalam jangka waktu
singkat atau dalam satu kali kegiatan.
2.Pengambilan data untuk asesmen anak usia dini disarankan untuk dilakukan dalam
durasi dan jangka waktu lama misalnya satu hingga dua pekan. Tujuannya, agar
perilaku yang diperoleh dapat mengungkap kemampuan anak secara utuh.
3.Teknik asesmen merupakan cara atau metode yang digunakan untuk mendapatkan
data atau informasi dari proses belajar anak. Pada anak usia dini dan SD Awal,
teknik yang digunakan untuk pengambilan data adalah teknik observasi dan
kinerja.
4.Sedangkan instrumen asesmen adalah alat bantu yang digunakan untuk membantu
guru mengumpulkan data berdasarkan teknik asesmen yang digunakan.
Teknik Asesmen untuk Anak Usia Dini

Teknik Observasi
Merupakan teknik utama dan terpenting yang perlu dimiliki guru
terutama saat mengajar anak usia dini karena proses pengambilan data
dilakukan secara autentik. Penilaian peserta didik yang dilakukan secara
berkesinambungan melalui pengamatan perilaku yang diamati secara
berkala.
Teknik Asesmen untuk Anak Usia Dini

Teknik Kinerja
Penilaian yang memberikan kesempatan anak untuk mendemonstrasikan
dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks
sesuai dengan kriteria yang ditentukan guru. Teknik kinerja dilakukan
dengan mengumpulkan data melalui penilaian terhadap kegiatan yang
mengajak anak untuk praktik, menghasilkan produk, melakukan projek,
dan atau membuat portofolio. Penting untuk diperhatikan bahwa guru
tidak perlu memberi kegiatan yang “memenjara” anak, yaitu semua
hasil karya seragam antara satu anak dengan anak yang lain, sesuai
perintah guru.
RANCANGAN INSTRUMEN ASESMEN
Tanggal Pengambilan Data: 11-14 April 2023

Tujuan Pembelajaran:
1.Peserta didik dapat memahami jenis sampah.
2.Peserta didik dapat mengolah sampah dengan tepat.

Konteks Pelaksanaan Asesmen:


Bu Ike pada bulan April mendedikasikan untuk memberi pemahaman
mengenai pengelolaan limbah sampah yang ada di sekitar siswa. Bu Ike
memberi kesempatan peserta didik mengenali jenis sampah lalu
memberikan umoan balik. Selain itu, bu Ike juga memberikan
pemahaman kepada peserta didik cara mengolah sampah yang tepat.
Rencana Kegiatan
Peserta didik diminta mengamati keadaan lingkungan di sekitarnya.
Setelah mengamati peserta didik bersama guru merefleksi keadaan lingkungan sekitarnya.
Peserta didik mengamati video tentang sampah yang ditampilkan guru.
Peserta didik bersama guru merefleksi tentang isi video tentang sampah.
Peserta didik bersama guru merancang kegiatan untuk pengolahan sampah.
Peserta didik mengumpulkan sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar dalam waktu 4
hari.
Setelah 4 hari peserta didik bersama guru melaksanakan rencana kegiatan yang telah
disepakati.
Peserta didik dengan bimbingan guru memasukan sampah plastik ke dalam botol sampai
penuh.
Peserta dengan bimbingan guru memampatkan sampah plastik di botol menggunakan kayu.
Setelah botol terisi penuh peserta didik menimbang berat botol.
Peserta mengolah botol-botol tersebut menjadi hiasan kelas, kursi, dan media lainnya.
Instrumen Asesmen
Asesmen yang dilakukan
menggunakan teknik kinerja.
Langkah yang dilakukan dengan
melihat peserta didik saat proses
mengamati lingkungan sekitar,
mengolah sampah, dan juga
memanfaatkan sampah menjadi
barang yang bernilai guna.
DOKUMENTASI HASIL DISKUSI
DOKUMENTASI HASIL DISKUSI
DOKUMENTASI HASIL DISKUSI
DOKUMENTASI HASIL DISKUSI
Hasil Diskusi
Rekan Guru : "Mengapa Anda memilih teknik asesmen tersebut?
Saya : "Saya memilih teknik asessmen ini karena dapat memberikan
kesempatan pada anak untuk mengeksplor pengetahuannya dan juga
mengembangkan keterampilan yang dimiliki.
Rekan Guru : "Mengapa Anda memilih instrumen asesmen tersebut?
Saya : "Saya memilih instrumen asesmen ini karna lebih sesuai dengan
jenjang pendidikan anak usia dini".
Apakah asesmen yang Anda susun sudah sesuai dengan karakteristik anak
usia dini? Jelaskan! Menurut saya sudah sesuai dengan karakteristik anak
Hasil Diskusi
Indah
Susanti

Saya sepakat dengan asesmen yang dirancang karena dapat memberikan


kesempatan pada anak untuk mengeksplor pengetahuannya dan juga
mengembangkan keterampilan yang dimiliki. Hal itu juga dapat bermanfaat bagi
kehidupan sehari-hari anak.
Hasil Diskusi
Rini
Setyabudi

Saya mendukung dan setuju dengan kegiatan yang telah dirancang karena
dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak, hal itu juga
sangat bermanfaat bagi kehidupan anak. Kegiatan ini juga dapat dilakukan
secara berkelanjutan.
Hasil Diskusi
Intan
Permata

Kegiatan dan asesmen yang dilakukan sangat baik karena dapat


mengembangkan potensi anak dan juga memberikan pengalaman
bermakna bagi anak karena mereka mencoba melakukan sendiri.
Kegiatan tersebut juga dapat menjadi pengalaman bagi anak dan dapat
dilakukan secara berkelanjutan.
UMPAN BALIK
UMPAN BALIK
UMPAN BALIK
Refleksi
Hal yang saya pelajari dari proses perancangan asesmen tersebut adalah
bagaimana menyesuaikan instrumen asesmen dengan karakteristik murid.
Kesesuaian asesmen dengan rencana/tujuan pembelajaran dan tujuan asesmen,
kemudahan penggunaan instrumen untuk memberikan umpan balik kepada
peserta didik dan pendidik.

Bagian yang mengubah saya adalah cara menyusun langkah langkah


perencanaan asesmen. Bagaimana menyesuaikan asesmen dengan karakter
dan tujuan pembelajaran.

Langkah konkrit selanjutnya adalah mengembangkan asesmen dan


berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam penyusunan asesmen agar sesuai
dengan karakter murid dan tujuan pembelajaran.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai