Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGENDALIAN INTERNAL

DISUSUNOLEH :

1. AHMAD FAHROZI(A0C016011)
2. ALI FIKRI(A0C016016)
3. ARDI FEBRIANSYAH(A0C016026)
4. ARFIAN NURRAHMAN(A0C016027)
5. BULKIAH(A0C016044)
6. BUNAYYA AZIZI(A0C016045)
7. HAERUL AZMI(A0C016071)

D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… i


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….. 1


1.1 Latar belakang ……………………………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………... 1
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………….. 2


2.1 Definisi Pengendalian Internal ……………………………………………………. 2
2.2 Unsur – unsur pengendalian internal ……………………………………………………. 2
2.3 keterbatasan ……………………………………………………. 2

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………... 3


3.1 Kesimpul ……………………………………………………………………………… 3
3.2 Saran ……………………………………………………………………………… 3
3.3 Daftar pustaka ……………………………………………………………………... 3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Berhubungan dengan semakin maraknya permasalahan mengenai pencapaian tujuan
yang tidak jelas maka dari intu kita membutuhkan adanya pengendalian internal agar kita bisa secara
mudah menemukan atau menganalisis permasalahan – permasalahan yang ada atau permasalahan yang
mungkin akan timbul dalam proses pencapaian tujuan sehingga pencapaian tujuan bisa kita ketahui secara
jelas

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari Pengendalian Internal


2. Apa saja unsur – unsur pengendalian internal
3. Apa saja manfaat pengendalian internal

1.3 Tujuan Dalam mencapai suatu tujuan pastilah diperlukan adanya proses dan berhubungan dengan
proses tersebut maka perlu dibentuknya suatu pengendalian internal yang sehingga diharapkan dengan
adanya pengendalian internal keamanan, pengendalian, kemajuan organisasi bisa lebih jelas dan
diharapkan dengan terbentuknya suatu pengendalian internal kita lebih cepat mengetahui permasalahan –
permasalahan yang ada dan cepat dalam mendapatkan solusi dari permasalahan yang ada
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi pengendalian internal


Jika mendengar kata Pengendalian intern (internal) apa yang terlintas dalam pikiran kita? secara
sederhana pengertian pengendalian internal sering diartikan sebagai suatu mekanisme
pemeriksaan internal untuk memastikan tercapainya suatu tujuan organisasi. contoh jika pergi
belajar ke sekolah atau perguruan tinggi, tentu tujuannya adalah sampai di sekolah dengan tepat waktu
sehingga tidak ketinggalan pelajaran. Kontrol apa yang kita miliki agar mencapai tujuan tepat waktu
disekolah? tentu bangun tepat waktu, bagaimana caranya dengan memasang alarm, dan memeriksa
apakah buku pelajaran yang akan dibawa sesuai dengan mata pelajaran hari ini. dari contoh sederhana ini
dapat diambil kesimpulan bahwa pengendalian internal merupakan hal yang kita lakukan untuk
memastikan bahwa apa yang kita inginkan benar-benar terjadi dan apa yang tidak kita inginkan tidak
terjadi.

Pengertian pengendalian internal (internal control) adalah merupakan semua elemen dari sebuah
organisasi yang diambil bersama-sama dalam mencapai tujuan organisasi, atau tindakan yang dapat
meningkatkan kemungkinan mencapai tujuan perusahaan. Dalam teori akuntansi dan organisasi,
pengendalian intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan
sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau
objektif tertentu. Internal Control

merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia
berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya atau
aset. dijelaskan bahwa manajemen harus melakukan proses Audit Pengendalian internal, tujuannya untuk
memastikan apakah bawahannya telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan sistem dan prosedur
sehingga terhindar dari kemungkinan adanya kecurangan.

Definisi internal control menurut COSO


Definisi atau pengertian internal control menurut COSO adalah suatu proses, dipengaruhi oleh Dewan
Direksi, manajemen, dan personil lainnya, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang
pencapaian tujuan Organisasi berupa efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, dan
kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku. Manajemen merencanakan, mengorganisasi, dan
mengarahkan tindakan yang memadai untuk memberikan kepastian yang dapat diterima mengenai
pencapaian tujuan perusahaan.
Pengertian pengendalian internal menurut para ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian pengendalian internal (internal control) menurut para ahli dari
bahasa inggris yang telah diterjemahkan kedalam bahasa indonesia menggunakan terjemahan bebas dan
pendapat dari para ahli di Indonesia, diantaranya:

Menurut Warren Reeve Fess Control merupakan seluruh kegiatan untuk mengarahkan operasi mereka,
melindungi aktiva dan mencegah penyalahgunaan sistem dalam perusahaan (Warren Reeve Fess,
2005:226).

Menurut Baridwan Definisi Sistem pengendalian intern dalam arti yang luas adalah meliputi struktur
organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan didalam perusahaan
dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memajukan efisiensi di dalam operasi,
dan membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu
(Baridwan, 2001:13).

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia Pengendalian internal adalah sistem yang meliputi organisasi semua
metode dan ketentuan yang terorganiasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta
miliknya, mencek kecermatan dan keandalan data akuntansi serta meningkatkan efisiensi usaha (IAI,
2007:39).

Krismaji menyebutkan pengertian pengendalian internal (internal control) adalah rencana organisasi dan
metode yang digunakan untuk menjaga atau melindungi aktiva, dan menghasilkan informasi yang akurat
dan dapat dipercaya (Krismiaji, 2010:218).

Menurut Harahap, (2000:117) pengendalian intern adalah sebagai berikut: ”Pengendalian intern
mencakup struktur organisasi dan seluruh metode serta prosedur yang terkoordinir yang ditetapkan oleh
perusahaan untuk mengamankan hartanya, mencek ketelitian dan kepercayaan terhadap data akuntansi,
mendorong kegiatan agar efisiensi dan mengajukan untuk mentaati kebijakan perusahaan (Harahap,
2000:117).
2.2 Unsur – unsur pengendalian internal

1. Pengendalian Lingkungan
Pembentukan suasana organisasi serta memberikan kesadaran tentang perlunya pengendalian
bagi suatu organisasi, yang merupakan dasar bagi semua komponen pengendalian internal
lain yang melahirkan hierarki dalam membentuk struktur organisasi. Lingkungan
pengendalian memiliki tujuh komponen, antara lain:
a. Integritas dan nilai-nilai etis
b. Komitmen terhadap kompetensi
c. Filosofi dan gaya operasi manajemen
d. Partisipasi dewan komisaris dan komite pemeriksaan
e. Struktur organisasi
f. Kebijakan dan praktik SDM
g. Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
2. Penilaian Resiko
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dalam mengidentifikasi dan
menganalisis resiko yang menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Berikut ini
adalah lima hal kenapa penilaian resiko sangat penting adalah:
a. Bidang baru bisnis yang memerlukan prosedur akuntansi yang belum pernah diterapkan
sebelumnya
b. Perubahan standar akuntansi
c. Hukum dan peraturan baru
d. Perubahan yang terkait revisi sistem dan teknologi baru
e. Pertumbuhan pesat entitas yang menuntut perubahan fungsi tugas
3. Pengendalian Aktivitas
Kebijakan dan prosedur yang dimiliki oleh manajemen untuk memberikan jaminan yang
meyakinkan bahwa manajemen telah melakukan sebagai mana seharusnya. Pengendalian
aktivitas meliputi lima komponen sebagai berikut:
a. Pemisahan tugas yang memadai
b. Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas
c. Dokumen dan catatan yang memadai
d. Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan
e. Pemeriksaan kinerja secara independen
4. Informasi dan Komunikasi
Diperlukan untuk semua tingkatan manajemen organisasi untuk mengambil keputusan,
laporan keuangan dan mengetahui kepatuhan terhadap kebijakan yang ditentukan oleh
perusahaan sebelumnya. Proses informasi dan komunikasi meliputi:
a. Memulai, mencatat, memproses dan melaporkan transaksi suatu entitas di perusahaan.
b. Mempertahankan akuntabilitas aktiva terkait.
5. Monitoring
Merupakan sebuah proses penilaian berkelanjutan dan periodik pelaksanaan internal apakah
sudah terlaksana dengan baik dan telah dimodifikasi sesuai dengan perubahan kondisi
terhadap kualitas kinerja sistem pengendalian internal.
Sedangkan dalam PP No. 60 tahun 2008 terdapat lima unsur dari pengendalian internal
pemerintahan yaitu:
1. Pengendalian Lingkungan
2. Penilaian Resiko
3. Kegiatan Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pemantauan Pengendalian Internal

2.3 Tujuan Pengendalian Internal


Tujuan pengendalian diklasifikasikan menjadi tiga kelompok berikut :
a. Pengendalian Preventif
Bertujuan sama dengan pengendalian pra tindak, disamping untuk mengarahkan kegiatan-
kegiatan agar sesuai dengan yang direncanakan, pengendalian ini sering dikatakan lebih baik
dibandingkan dengan pengendalian detektif dan korektif karena alasan-alasan sebagai berikut :

 Pengendalian preventif sifatnya lebih murah


 Biaya Pelaksanaanya lebih murah
 Lebih baik mencegah sebelum suatu masalah timbul daripada mendeteksi atau
memperbaiki persoalan setelah hal tersebut terjadi.

b. Pengendalian Detektif
Dimaksudkan untuk menentukan dan mengidentifikasi adanya kesalahan yang terjadi dalam
pelaksanaan aktivitas tertentu, disamping itu untuk mengurangi frekuensi terjadinya kesalahan.
Keterbatasan pengendalian ini adalah bahwa pengendalian detektif hanya dapat memberitahukan
mengenai masalah yang timbul saja.

c. Pengendalian Korektif
Tujuan pengendalian korektif adalah untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh personil-
personil yang terlibat dalam penyelidikan dan perbaikan kesalahan yang telah terdeteksi oleh
pengendalian detektif. Meskipun namanya korektif, pengendalian ini hanya mengumpulkan bukti
saja dan komputer tidak memperbaiki sendiri kesalahan yang terjadi.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan memperhatikan apa yang telah dikemukakan diatas mengenai tujuan pengendalian intern, maka
dapat disimpulkan bahwa tujuan pengendalian intern bukan hanya merupakan prosedur untuk memeriksa
dan menganalisa ketelitian data akuntansi, tetapi juga meliputi semua metode dan kebijakan yang
digunakan perusahaan dalam mengendalikan jalannya operasional perusahaan agar dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dilihat dari tujuan tersebut maka sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi
dua yaitu pengendalian Intern Akuntansi (Preventive Controls) dan pengendalian intern administratif
(Feedback Controls). Pengendalian intern akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang
tujuannya adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh:
adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi. Pengendalian administratif dibuat
untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakkan manajemen (dikerjakan
setelah adanya pengendalian akuntansi) Contoh: pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang
ada, untuk kemudian diambil tindakan.

3.2 Saran Jadi pengendalian internal sangatlah penting dalam kehidupan suatu perusahaan agar kita bisa
memeriksa dan menganalisis ketelitian data akutansi, semua metode dan kebijakan yang digunakan
perusahaan dalam mengendalikan jalannya operasioanal perusahaan agar dapat mencapai tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan.
Daftar Pustaka

1. http://resthoe.blogspot.co.id/2013/01/tujuan-pengendalian-internal.html
2. http://www.auditinfo.org/2015/05/tujuan-pengendalian-internal_1.html
3. https://carlz185fr.wordpress.com/2013/04/23/tujuan-pengendalian-intern/

Anda mungkin juga menyukai