Anda di halaman 1dari 2

Baku Tembak di Bima, Dua Terduga Teroris

Tewas
Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Kompas.com - 30/10/2017, 17:10 WIB

Tim Densus 88 Anti Teror melakukan penjagaan saat berlangsung penggeledahan di rumah
terduga teroris berinisial ARD di Dukuh Segodo, Desa Karang, Karangpandan, Karanganyar,
Jawa Tengah, Selasa (15/8/2017). olisi berhasil menyita sejumlah barang bukti diantaranya
dokumen, buku-buku, rompi, kaus lengan panjang, 8 buah keping VCD, dua buah ponsel serta
beberapa SIM card. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc/17. (ANTARA
FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi baku tembak antara kelompok bersenjata dengan Densus
88 di Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (30/10/2017). Mereka adalah anggota Jamaah Ansharut
Tauhid atau yang juga disebut kelompok Munandar.

Petugas berhasil melumpuhkan dua anggota kelompok tersebut.


"Dua orang terduga teroris meninggal dunia," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi
Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul melalui keterangan tertulis, Senin (30/10/2017).

(Baca: Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Riau)

Baku tembak terjadi di Gunung Mawu Rite, wilayah perbatasan Kota Bima dengan Kecamatan
Ambalawi, Kabupaten Bima. Setelah dilakukan pendalaman, kedua pelaku terkait dengan
penyerangan polisi di Bima, September lalu.

"Pelaku diduga yang melakukan penembakan terhadap anggota Polri di Bima tanggal 11
September 2017," kata Martinus.

Namun, belum diketahui identitas dua terduga teroris tersebut. Sebelumnya diberitakan, dua
anggota Polres Bima Kota ditembak secara terpisah. Kedua korban adalah Bripka Jainal, anggota
Sat Sabhara dan Bripka Gafur, anggota Polsek langgudu. Mereka ditembak seusai mengantar
anak mereka dari sekolah di lokasi berbeda.

Anda mungkin juga menyukai