Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL

PENULISAN KARYA ILMIAH

Nama: Nurfaidah

NIM: E1C015047

Kelas: VI B Reguler Pagi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2018
penelitian pertama dilakukan oleh Raden Novitasari dalam penelitian berjudul
Toritatejoshi ‘Mo’ sebagai partikel penegas dalam bahasa jepang pada tahun 2017.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu 1) bagaimanakah struktur kalimat
yang menggunakan partikel penegas toritatejoshi’mo’?. 2) bagaimanakah permutasi
partikel penegas (toritatejoshi) mo dalam kalimat?. 3) bagaimanakah perubahan
struktur kalimat yang menggunakan partikel penegas toritatejoshi’mo’. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Partikel ‘mo’ melekat pada nomina yang
berfungsi sebagai subjek.

2) Permutasi ぼくは [ いちごジャムのサン

S/N Komp/FN

ドイッチ] もけっして 好きじゃ ない。

Adv Adj2/P

Boku wa [ichigo jamu no sandoitchi] mo kesshite suki janai.


‘Aku sama sekali tidak menyukai [sandwich selai stroberi] juga.’

3) Partikel penegas (toritatejoshi) mo setelah dipermutasikan mengalami perubahan


struktur, makna, dan lingkupan.

Sejalan dengan penelitian tersebut , Maulita Safitri menulis sebuah skripsi berjudul
Partikel Penegas Nanka, Nante Dan Kurai Dalam Kalimat Bahasa Jepang pada tahun
2017. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimanakah struktur dan
makna yang dimiliki oleh partikel penegas nanka, nante dan kurai dalam kalimat
bahasa Jepang?. Hasil penelitian menjelaskan 1) Struktur dan Makna Partikel Penegas
Nanka (なんか)terdiri dari Partikel Penegas Nanka (なんか)yang
Menegaskan Suatu Hal Berupa Nilai yang Rendah / Remeh atau Tidak Berharga,
Partikel Penegas Nanka (なんか)yang Menunjukkan Suatu Hal yang Tidak
Mungkin atau Tidak Terjangkau dan Partikel Penegas Nanka (なんか)yang
Menunjukkan Kerendahan Hati Pembicara. Berbeda halnya dengan partikel penegas
Nante(なんて)yang menunjukkan Suatu Hal yang Wajar, Lazim atau Sepele,
Partikel Penegas Nante (なんて)yang Menunjukkan Kutipan, dan Partikel Penegas
Nante ( なんて) yang Menunjukkan Perasaan Terkejut Terhadap Suatu Keadaan.
Selanjutnya Struktur dan Makna Partikel Penegas
Kurai/Gurai(くらいぐらい)antara lain, Partikel Penegas Kurai (くらい)yang
Menunjukkan Makna ‘Sedikit’ dan ‘Jumlah Minimum’. 2) Partikel Penegas Kurai (
くらい)yang Menunjukkan Perkiraan Jumlah.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Elizabeth Ika Hesti Aprilia Nindia Rini
Tahun 2017 tentang Partikel Penegas Nanka Dalam Bahasa Jepang. Masalah yang
diangkat dalam penelitian ini yaitu, 1) Bagaimanakah Struktur Partikel Penegas Nanka?.
2) bagaimanakah Makna Partikel Penegas Nanka?. Adapun hasil penelitian terdiri dari
enam struktur yaitu, a) nanka + partikel kasus / partikel kasus+ nanka, b) adverbia +
nanka, c) verba + nanka, d) Adjektiva i atau adjektiva na + nanka, e) nomina + nanka,
f) klausa + nanka. Makna yang terkandung dalam kalimat jika digabungkan dengan
partikel nanka akan membentuk tiga makna yaitu, 1) Partikel penegas nanka yang
menegaskan suatu hal berupa nilai yang rendah atau tidak berharga, 2) Partikel penegas
nanka yang menunjukkan ketidakmungkinan atau tidak terjangkau, 3) Partikel penegas
nanka menunjukkan kerendahan hati pembicara.
Selaras dengan penelitian tersebut, Kenneth Yasuhiro Keynes Panelewen tahun
2015 juga meneliti tentang Analisis Makna Partikel “Ni” Dalam Cerita “Momotaro”
Karya Tsubota Jouji. Hasil analisis menunjukkan ada empat belas makna yang
dihasilkan yaitu, a) Menyatakan waktu, b) Menyatakan objek sasaran dari suatu tindakan
searah, c) Menyatakan sumber dari suatu tindakan, d) Menyatakan tempat, e)
Menyatakan posisi, f) Menggambarkan titik ketibaan /kedatangan, g) Menyatakan
standar atau frekuensi, h) Menyatakan tujuan dari suatu tindakan, i) Menyatakan
cakupan batasan atau range, j) Menyatakan tujuan dari suatu pergerakan atau
perpindahan, k) Menyatakan objek sasaran dari penilaian, l) Menyatakan hasil, m)
Menyatakan keputusan atau pilihan, n) Menyatakan suatu idiom.
Relevansinya penelitian yang sedang dilakukan dengan penelitian-penelitian di atas
adalah: 1) dengan penelitian Maulita Safitri, penelitian ini sama-sama mengkaji makna
suatu partikel. Maulita Safitri menemukan tiga makna partikel nanka, lima makna
partikel nante, dan dua makna partikel kurai/gurai ; 2) dengan penelitian Elizabeth Ika
Hesti Aprilia Nindia Rini, sama-sama mengkaji makna partikel. Elizabeth Ika Hesti
Aprilia Nindia Rini menemukan tiga makna partikel nanka dalam bahasa jepang adalah:
a) Partikel penegas nanka yang menegaskan suatu hal berupa nilai yang rendah atau
tidak berharga, b) Partikel penegas nanka yang menunjukkan ketidakmungkinan atau
tidak terjangkau, c) Partikel penegas nanka menunjukkan kerendahan hati pembicara ;
3) dengan penelitian Kenneth Yasuhiro Keynes Panelewen tentang Analisis Makna
Partikel “Ni” Dalam Cerita “Momotaro” Karya Tsubota Jouji menemukan empat belas
macam makna yang terkandung dalam kalimat ketika digabungkan dengan partikel
“ni”.

Anda mungkin juga menyukai