Anda di halaman 1dari 10

Bab V

ORGANISASI DAN KODE ETIK


PROFESI
Oleh:
Devie Rosa Anamisa, S.Kom
Organisasi Profesi
Tujuan profesi : memenuhi tanggung jawabnya
dengan standar profesionalisme tinggi sesuai
bidangnya untuk mencapai tingkat kinerja yang
tinggi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat 4
kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh
sebuah profesi, yaitu :
Kredibitas
Profesionalisme
Kualitas Jasa
Kepercayaan
Organisasi profesi adalah suatu organisasi
yang mengatur dan melakukan
standarisasi kualitas, menetapkan prinsip-
prinsip profesionalisme dan menciptakan
kepercayaan atas hasil kerja profesi di
masyarakat.
:. Bagian dari perkembangan sebuah profesi
dalam proses profesional untuk
mengembangkan profesi ke arah status
profesional yang diakui oleh pemerintah dan
masyarakat sebagai pengguna jasa profesi
tersebut.
Proses Profesional
Proses profesional adalah proses evolusi yang
menggunakan pendekatan organisasi dan sistematis
untuk mengembangkan profesi ke arah status profesi.
3 langkah proses profesional yaitu:
Munculnya asosiasi informal
Asosiasi informal merupakan tempat berkumpulnya orang-orang
yang memiliki minat sama terhadap suatu profesi atau pekerjaan
tertentu.
Identifikasi dan adopsi terhadap ilmu pengetahuan tertentu
Oleh karena memiliki kepentingan yang sama, maka komunitas
tersebut mengadopsi ilmu pengetahuan tertentu dibidangnya.
Para praktisi akan terorganisasi secara formal pada suatu
lembaga
Seiring dengan berkembang lingkup profesi yang dijalaninya
maupun perkembangan ilmu dan teknologi maka dirasa perlu untuk
memformalkan komunitas tersebut menjadi suatu organisasi resmi
yang diakui oleh pemerintah dan masyarakat.
Organisasi-Organisasi Profesi
IDI (Ikatan Dokter Indonesia)
Organisasi profesi yang mengatur standar profesionalisme dan
aturan etika bagi profesi dokter di indonesia.
IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)
Organisasi profesi yang mengatur standar profesionalisme dan
aturan etika bagi profesi akuntan di indonesia.
PII (Persatuan Insinyur Indonesia)
Organisasi profesi insinyur Indonesia yang terdiri dari anggota-
anggota yang memiliki latar belakang pendidikan dibidang teknik
seperti teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia dsb.
ISFI (Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia)
Organisasi profesi yang mengatur standar profesionalisme dan
aturan etika sarjana farmasi atau apoteker diindonesia.
dll
Fungsi Pokok Organisasi Profesi
4 fungsi pokok dalam peningkatan
profesionalisme yaitu:
Mengatur keanggotaan organisasi
Organisasi profesi menentukan kebijakan tentang
keanggotaan, struktur organisasi serta syarat-syarat
keanggotaan sebuah profesi.
Membantu anggota untuk dapat terus memperbaharui
pengetahuannya sesuai perkembangan teknologi
Organisasi profesi merupakan jembatan antara
perkembangan yang terjadi dimasyarakat dengan para
pelaku profesi yang menjadi anggotanya.
Misalnya : jika muncul suatu teknologi/tren baru
dimasyarakat yang berkaitan dengan profesi, amak
organisasi profesi akan mengadakan workshop, seminar
tentang hal tersebut.
Menentukan standarisasi pelaksanaan sertifikasi
profesi bagi anggotanya
Dengan pemilikan sertifikasi yang diakui secara nasional
maupun internasional maka orang akan melihat tingkat
profesionalisme yang tinggi dari pemegang sertifikasi
tersebut.
Organisasi profesi berperan dalam mengatur pelaksanaan
sertifikasi profesi bagi anggotanya, termasuk mengatur
syarat-syarat sertifikasi.
Membuat kebijakan etika profesi yang harus diikuti
oleh semua anggota
Etika profesi adalah aturan yang diberlakukan untuk seluruh
anggota organisasi profesi.
Aturan tersebut menyakut hal-hal yang boleh dilakukan atau
tidak serta pedoman keprofesionalan yang digariskan bagi
sebuah profesi.
Memberikan sanksi bagi anggota yang melanggar
etika profesi
Sanksi diterapkan bagi pelanggaran kode etik profesi
tentunya mengikat semua anggota.
Organisasi Profesi TI di Indonesia
Di Indonesia sudah berdiri sebuah organisasi profesi dibidang
komputer sejak tahun 18 April 1974 yang bernama IPKIN (Ikatan
Pengguna Komputer Indonesia).
Seiring dengan perkembangannya, IPKIN berganti nama menjadi
IPKII (Ikatan Profesi Komputer dan Informatika Indonesia).
Azas : Pancasila
Tujuan : ikut meningkatkan pemanfaatkan dan pengembangan
teknologi komputer dan informatika di Indonesia guna menunjang
pembangunan nasional serta berperan sebagai wadah komunikasi,
konsultasi dan koordinasi antara anggota.
Fungsi :
Menyelenggarakan dan atau ikut serta dalam kegiatan-kegiatan ilmiah
seperti pendidikan, latihan, seminar, diskusi yang berhubungan dengan
bidang komputer dan Informatika.
Mengadakan kerja sama dengan organisasi sejenis selama maksud
dan tujuan organisasi tersebut tidak bertentangan dengan maksud dan
tujuan IPKIN.
Kode Etik
Kode artinya kumpulan sandi, buku, undang-undang dan
kata yang disepakati dalam lalu lintas telegrafi serta
susunan prinsip hidup dalam masyarakat.
Etik adalah moral filosofi, ajaran kesusilaan.
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan
profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa
yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak
baik bagi profesional yang menjadi anggota dari sebuah
organisasi profesi.
Tujuan : pelaku profesi dapat menjalankan tugas dan
kewajiban serta memberikan pelayanan sebaik-baiknya
kepada pemakai jasa profesi tersebut.
Prinsip Dasar Kode Etik Profesi
Merupakan landasan dasar perilaku etika dan perilaku
profesional diantaranya:
Prinsip tanggung jawab profesi
Setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan
moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukan.
Prinsip kepentingan publik
Setiap anggota berkewajiban untuk memberikan pelayanan kepada
publik, menghormati kepercayaan publik dan menunjukan komitmen
atas profesionalisme.
Prinsip integritas
Pelaku profesi harus menjunjung nilai tanggung jawab profesional
dengan integritas tinggi untuk memelihara dan meningkatkan
kepercayaan publik.
Prinsip obyektifitas
Pelaku profesi harus mengesampingkan kepentingan pribadi dalam
menjalankan tugasnya.
Prinsip perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku konsisten dengan reputasi profesi
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai