Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KESEHATAN MENTAL

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah : Psikologi Umum

Disusun Oleh :

1. Dimas Agung Satya (202301500679)


2. Kusumawati Wulandari (202301500673)
3. Aulia Rahmawati (202301500724)
4. May Linda S Silalahi (202301500732)
5. Ranti Mamanda Sari (202301500726)
6. Faza Khoiri Rizqi (202301500605)

BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI (UNINDRA)

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Kesehatan Mental" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Psikologi Umum. Selain itu, makalah
ini bertujuan untuk menitikberatkan pada bagaimana cara memberdayakan individu,
keluarga, dan masyarakat atau kelompok supaya bisa meraih, menjaga, memaksimalkan
kondisi kesehatan mental dirinya dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu,
kondisi kesehatan mental seseorang tidak bisa disamaratakan.

Pada kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih kepada Dr. Sara Sahrazad, M.Si
selaku mata kuliah psikologi umum. Penulis ucapkan terimakasih juga kepada semua pihak
khususnya kelompok 8 yang membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 11 September 2023

Penulis,

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................................ 4
BAB II..................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 5
A. Pengertian Kesehatan Mental ......................................................................................... 5
B. Ciri-ciri Kesehatan Mental .............................................................................................. 6
C. Macam-macam Gangguan Kesehatan Mental ................................................................ 7
D. Penanganan Individu yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental ........................... 8
BAB III ............................................................................................................................................. 10
PENUTUP ........................................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut WHO (World Health Organization) sehat adalah suatu keadaan
berupa kesejahteraan fisik, mental dan sosial secara penuh bukan semata-mata hanya
terbebas dari penyakit dan keadaan lemah tertentu. Kesehatan tidak hanya dilihat dari
fisik manusia semata tetapi juga dapat dilihat dari mentalnya. Oleh karena itu,
kesehatan mental sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Apabila mental
dan jasmani individu tersebut sehat maka akan berpengaruh baik pada kegiatan
sehari-hari. Sedangkan sebaliknya apabila kondisi mental individu tersebut jauh dari
kategori baik atau mengalami gangguan pada kesehatan mentalnya maka aktivitas
sehari-hari yang dijalankan akan terganggu. Gangguan tersebut sangat tidak nyaman
dirasakan karena membawa dampak yang buruk bagi diri sendiri, sehingga kondisi
dan aktivitas yang dijalankan tidak akan kondusif. Oleh karena itu, dengan kesehatan
mental yang baik individu dapat berkembang dengan jauh lebih baik. Sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa kesehatan mental tidak kalah pentingnya dengan kesehatan
jasmani dan kita sebagai mahasiswa bimbingan konseling juga perlu mempelajari
kesehatan mental dan gangguan kesehatan mental serta cara penanganannya. Agar
apabila kita menghadapi individu yang memiliki gejala/gangguan tersebut dapat
diatasi segera. Maka dari penjelasan diatas penulis menyusun masalah yang
membahas kesehatan mental.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi kesehatan mental menurut para ahli?
2. Bagaimana ciri-ciri individu yang mempunyai kesehatan mental yang baik?
3. Apa saja jenis-jenis gangguan kesehatan mental?
4. Bagaimana cara menangani individu yang mengalami gangguan kesehatan
mental?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui definisi kesehatan mental menurut para ahli
2. Untuk mengetahui ciri-ciri individu yang mengalami gangguan kesehatan mental
3. Untuk mengetahui jenis-jenis gangguan kesehatan mental
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menangani individu yang mengalami
gangguan kesehatan mental
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan Mental


Kesehatan mental atau ilmu kejiwaan sudah dikenal sejak abad ke-19
(Fakhriyani, 2019). Kesehatan mental adalah kesehatan yang tidak kalah penting
dengan kesehatan fisik dimana perlu diperhatikan dan dijaga untuk mencapai kondisi
yang harmonis. Menurut WHO (World Health Organization) merupakan kondisi
kesejahteraan individu yang menyadari potensinya sendiri, dapat mengatasi tekanan
kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif dan berbuah, dan mampu
memberikan kontribusi kepada lingkungannya. Dalam buku Mental Hygiene,
Kesehatan mental berkaitan dengan beberapa hal. Pertama, bagaimana seseorang
memikirkan, merasakan dan menjalani keseharian dalam kehidupan; Kedua,
bagaimana seseorang memandang diri sendiri dan orang lain; dan Ketiga, bagaimana
seseorang mengevaluasi berbagai alternatif solusi dan bagaimana mengambil
keputusan terhadap keadaan yang dihadapi(Yusuf, 2011). Berikut pengertian
kesehatan mental menurut para ahli:
1. Kesehatan mental dari perspektif Islam merupakan suatu kemampuan diri
individu dalam mengelola fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian
dengan diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan sekitarnya secara dinamis
berdasarkan Al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai pedoman hidup menuju ke
kebahagiaan dunia dan akhirat (Ariadi, 2013).
2. Menurut Dr. Jalaluddin dalam bukunya “Psikologi Agama” bahwa: “Kesehatan
mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan
tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat
dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi (penyerahan diri
sepenuhnya kepada Tuhan)” (Ariadi, 2013).
3. Menurut Daradjat, kesehatan mental merupakan keharmonisan dalam kehidupan
yang terwujud antara fungsifungsi jiwa, kemampuan menghadapi problematika
yang dihadapi, serta mampu merasakan kebahagiaan dan kemampuan dirinya
secara positif (Daradjat 1988).
4. Menurut H.C. Witherington, permasalahan kesehatan mental menyangkut
pengetahuan serta prinsip-prinsip yang terdapat lapangan psikologi, kedokteran,
psikiatri, biologi, sosoilogi, dan agama (Ariadi, 2013).
5. M. Jahoda, seorang pelopor gerakan kesehatan mental, memberi definisi
kesehatan mental sebagai berikut:“kesehatan mental adalah kondisi seseorang
yang berkaitan dengan penyesuaian diri yang aktif dalam menghadapi
dan mengatasi masalah dengan mempertahankan stabilitas diri, juga ketika
berhadapan dengan kondisi baru, serta memiliki penilaian nyata baik
tentang kehidupan maupun keadaan diri sendiri.”

Kesehatan mental adalah keselarasan antara seluruh aspek psikologis dan


dimiliki oleh individu untuk dijaga, diperhatikan secara optimal agar individu tersebut
dapat menjalani kehidupan sesuai dengan nilai individual, kelompok maupun
masyarakat luas dengan mental yang sehat secara sosial. Sehingga menciptakan relasi
interpersonal dan intersosial yang memuaskan.

B. Ciri-ciri Kesehatan Mental


Seseorang dapat diklasifikasikan sebagai individu yang memiliki kesehatan mental
yang baik, jika mendapati ciri-ciri sebagai berikut:
a. Seseorang memiliki perasaan bahagia dan kepuasan dalam menjalai kehidupan.
b. Seseorang memiliki semangat dalam menjalani kehidupan (kemampuan untuk
menikmati hidup, keceriaan, dan kesenangan-kesenangan yang lain).
c. Seseorang memiliki daya hidup (elan vital) dalam menghadapi stres hidup dan
bangkit dari kegagalan-kegagalan hidup yang dialami.
d. Seseorang memiliki kemampuan untuk merealisasikan diri. Kemampuan realisasi
diri adalah kemampuan berpartisipasi dalam hidup sesuai dengan potensi-potensi
terbaik yang ada dalam dirinya melalui aktivitas-aktivitas hidup yang bermakna
dan hubungan sosial yang positif
e. Seseorang memiliki kemampuan fleksibilitas. Kemampuan fleksibilitas adalah
kemampuan untuk berubah, berkembang, dan mengalami berbagai variasi
perasaan sejalan dengan variasi perubahan kondisi kehidupan.
f. Seseorang memiliki perasaan tentang keseimbangan hidup. Keseimbangan hidup
misalnya adalah antara keseimbangan privasi dan sosialitas, bermain dan bekerja,
tidur dan bangun, serta istirahat dan beraktivitas.
g. Seseorang memiliki perasaan tentang keutuhan pandangan tentang hidup
(wellroundedness) yang meliputi pandangan tentang roh, jiwa, tubuh, kreativitas,
dan perkembangan intelektual.
h. Seseorang memiliki perhatian kepada diri sendiri dan orang lain.
i. Seseorang memiliki kepercayaan diri dan penilaian diri yang baik kepada diri
sendiri.

C. Macam-macam Gangguan Kesehatan Mental


Bagi sebagian orang awam yang tidak terlalu perduli dengan kesehatan mental
umumnya masih tidak bisa membedakan beberapa hal yang mengganggu atau
menghambat dirinya. Itulah sebabnya macam-macam gangguan kesehatan mental
akan dijabarkan agar semua paham dan lebih perduli dengan kesehatahn mental.
1. Depresi
Depresi merupakan gangguan mental yang umum dan merupakan salah satu dari
penyebab utama disabilitas di dunia. Selain itu, depresi juga merupakan penyebab
utama seseorang melakukan bunuh diri. Secara global, diperkirakan 350 juta
orang mengalami depresi. Depresi ditandai dengan perasaan bersedih, perasaan
putus asa, pesimis, perasaan bersalah, tidak berharga, kesulitan berkonsentrasi,
mengingat dan membuat keputusan, pikiran bunuh diri bahkan percobaan bunuh
diri. Banyak faktor yang dapat menyebabkan individu mengalami depresi seperti
faktor genetik, trauma, kehilangan orang yang
berharga, ketidakmampuan menjalin hubungan atau situasi lainnya yang dapat
menyebabkan stres. Depresi seringkali terjadi pada dewasa awal antara usia 20
sampai 30 tahun. Depresi dapat ditangani menggunakan obat-obatan berupa
antidepresan dan psychotheraphy atau talk therapy (National Institute of Mental
Health).
2. Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar dialami oleh lebih dari 60 juta orang di dunia. Bipolar terdiri
dari dua episode manik dan depresi yang biasanya di perantarai oleh episode
normal. Episode manik ditandai dengan peningkatan mood, aktifitas berlebih,
harga diri meningkat, penurunan kebutuhan untuk tidur. Orang yang mengalami
episode manik tanpa mengalami episode depresi juga di klasifikasikan mengalami
gangguan bipolar.
3. Skizofrenia
Skizofrenia diderita oleh lebih dari 21 juta jiwa di dunia. Skizofrenia ditandai
dengan distorsi pikiran, perspesi, emosi, bahasa, dan perilaku. Skizofrenia di
tandai dengan adanya halusinasi penglihatan, pendengaran, atau merasakan
sesuatu yang tidak ada. Gejala lain dari skizofrenia dapat berupa delusi, dan juga
perilaku abnormal seperti penampilan aneh, bicara tidak koheren, berkeliaran,
bergumam atau tertawa sendiri, pengabaian diri. Skizofrenia dapat tanganidengan
penggunaan obat-obatan dan dukungan psikososial.
4. Demensia
Diperkirakan sekitar 47,5 juta orang mengalami demensia. Demensia biasanya
bersifat kronik atau progresif dimana terdapat penurunan fungsi kognitif
(kemampuan memproses pikiran) malampaui apa yang dapat diharapkan dari
penuaan normal. Demensia mempengaruhi memori, proses pikir, orientasi,
kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa, dan pengambilan keputusan. Keruskan fungsi
kognitif umumnya disertai dan kadang kadang didahului dengan penurunan
pengendalian emosi, perilaku sosial, atau motivasi.
5. Gangguan Tumbuh Kembang
Gangguan tumbuh kembang biasanya terjadi pada anak kecil tetapi dapat
bertahan sampai dewasa, menyebabkan kerusakan, atau penundaan fungsi
berhubungan dengan maturitas sistem syaraf pusat (WHO, 2016).

D. Penanganan Individu yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental


Untuk membantu individu yang mengalami gangguan kesehatan mental,
berikut akan dijabarkan langkah yang baik untuk dilakukan:
1. Menjadi Pendengar yang Baik

Jadilah pendengar yang baik untuk anak-anak yang mengalami gangguan


kesehatan mental, karena mereka membutuhkan seseorang yang dapat mereka
percayai untuk membicarakan masalah mereka.

2. Memberikan Pendidikan

Memberikan pengetahuan lebih tentang gangguan kesehatan mental dapat


membantu mereka memahami masalah yang sedang dialaminya.

3. Menciptakan Lingkungan yang Aman

Buatlah lingkuangan yang aman dan nyaman karena akan membantu anak yang
mengalami gangguan kesehatan mental merasa lebih nyaman dan tenang.

4. Berikan Dukungan Emosional


Dukungan emosional yang tulus dari orang tua dan keluarga maupun lingkungan
sekitar dapat membantu anak yang mengalami gangguan kesehatan mental merasa
terlindungi dan nyaman.
5. Sediakan Waktu untuk Beristirahat yang Cukup
Pastikan anak mendapatkan waktu untuk istirahat yang cukup setiap hari karena
anak yang mengalami gangguan kesehatan mental membutuhkan lebih banyak
waktu istirahat.
6. Ajak Anak Bermain
Membantu anak dan membuat anak merasa senang untuk melakukan kegiatan yang
menyenangkan atau bermain.
BAB III

PENUTUP

Seseorang dikatakan memiliki mental yang sehat, bila ia terhindar dari gejala

penyakit jiwa dan memanfaatkan potensi yang dimilikinya untuk menyeimbangkan

kesehatan jiwa dan rohaninya. Seseorang yang kesehatan metnalnya terganggu adalah

seseorang yang ketentraman hatinya terganggu. Adanya gangguan kesehatan mental

pada seseorang tersebut biasanya disebabkan karena mereka tidak mampu menghadapi

kenyataan hidup atau masalah yang berat dan tidak punya tempat untuk bercerita

sehingga muncul konflik mental pada dirinya.

Beberapa penyakit tentu ada penanganannya, begitu pula pada seseorang yang

mengalami gangguan kesehatan mental terdapat macam-macam penanganan yang dapat

dilakukan. Khususnya kita sebagai mahasiswa Bimbingan Konseling yang berhadapan

langsung dengan psikologi anak agar dapat segera diatasi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Fakhriyani, Diana Vidya. (2019). Kesehatan Mental.

https://www.researchgate.net/publication/348819060

Ariadi Purmansyah. (2013). Kesehatan Mental dalam Prespektif

Islam. Jurnal Syifa Medika, 3(2), 1433-2592-1.

https://an-nur.ac.id/cara-membantu-anak-anak-yang-mengalami-

gangguan-mental/

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2224/definisi-gangguan-

jiwa-dan-jenis-jenisnya

Anda mungkin juga menyukai