Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH HOLISTIC CARE

ASUHAN KEPERAWATAN HOLISTIC SESUAI


TREND, ISU DAN BERBASIS BUKTI (EPB)
DOSEN PENGAMPU:

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1:

AHMAD IHSANU ZAIDANE P07120123002


DENIA PUTRI P07120123009
LISNA P07120123015
MUHAMMAD IKHWAN ANSHARI P07120123021
NOVA FITRYA P07120123029
SITI NORHALIZA P07120123038

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWATAN
2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena kami dapat
menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Holistic
Sesuai Trend, Isu, Dan Berbasis Bukti (EBP) Pada Tatanan Klinik Ruang Icu”.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada kedua orang tua, teman- teman dan
juga semua pihak yang sudah membantu, yang selalu mendukung dan memberikan
kami fasilitas dalam pengerjaan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah Holistic Care. Selain itu penulisan makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang penerapan pendekatan asuhan keperawatan
holistic di ruang ICU dengan berfokus pada meningkatkan hasil pasien secara
menyeluruh.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan penulis. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun agar penyusunan makalah selanjutnya bisa menjadi lebih baik. Akhir
kata kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Banjarbaru. Kamis, 14 Maret 2024

Kelompok 1

ii
iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................4

A. Penerapan Pendekatan Asuhan Keperawatan Holistic.....................................4


B. Peran Perawat Dalam Memimpin dan Mendorong Praktik Asuhan
Keperawatan Holistic.......................................................................................5
C. Hubungan Antara Asuhan Keperawatan Holistic dan Manajemen Nyeri Dalam
Konteks Perawatan Pasien ..............................................................................7
D. Pendekatan Asuhan Keperawatan Holistic Dapat Memperkuat Komunikasi
Tim dan Kolaborasi Lintas-Disiplin.................................................................7
E. Pendekatan Asuhan Keperawatan Holistic Dapat Menyelaraskan Perawatan
Fisik, Psikologis, Sosial, dan Spiritual Bagi Pasien.........................................9

BAB III PENUTUP...................................................................................................10

A. Kesimpulan.....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................11

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Praktik keperawatan sangat berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada seorang klien. Praktik keperawatan didasarkan pada. komponen
komponen penting yang ada sehingga saat melakukan praktik keperawatan akan
meminimalisir resiko yang mungkin saja terjadi. Praktik keperawatan tentunya
dilakukan oleh seorang perawat yang telah lulus. bersekolah di perguruan tinggi
yang telah mendapatkan ilmu ilmu keperawatan sebagai dasar atau pedoman di
dalam melakukan tindakan keperawatan. Kualitas pengobatan atau kesembuhan
seorang pasien bergantung kepada perawat karena memegang peranan penting
terhadap kesembuhan pasien. Perawat setiap hari akan bertemu langsung dengan
pasien sehingga ketika terjadi hal-hal yang aneh atau masalah lainnya itu semua
adalah tanggung jawab seorang perawat. Oleh karena itu, pemwat harus.
memberikan pelayanan yang bermutu, berkualitas, dan terbaik kepada pasien.
Namun demikian, tidak seperti yang kita bayangkan.
Kebanyakan perawat belum bisa melakukan hal itu dengan baik. Mereka
memberikan pelayanan terutama dalam asuhan keperawatan kepada klien tidak
didasarkan bukti bukti atau mengikuti budaya saja yang diketahuinya tanpa ada
sumber sumber bukti yang kuat dalam membuktikan pelayanannya yang ia
berikan. Hal ini mungkin akan beresiko terhadap pasien. Intervensi yang tidak
didasarkan pada pengalaman atau bukti-bukti yang mendukung dan relevan
dengan pasien akan membahayakan jiwa pasien. karena perawat sendiri kurang
aspek pengetahuan serta keterampilan dalam menyelesaikan kondisi klinis pasien.
Oleh sebab itu, pengumpulan bukti- bukti, pengalaman dalam tindakan
keperawatan, keterampilan serta pengetahuan sangat penting dalam memberikan
pelayanan yang bermutu dan berkualitas bagi seorang pasien.

1
Keterkaitan antara masalah yang dilakukan oleh perawat dalam praktik
keperawatan disebabkan karena perawat kurang mengaplikasikan EBP dalam
tugasnya untuk memenuhi pelayanan kesehatan. EBP menekankan kepada
perawat agar profesional dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien.
Profesional seorang perawat akan memberikan keuntungan bagi pasien. Perawat
harus menerapkan konsep EBP di dalam praktik keperawatan karena EBP akan
memberikan kefektivitasan dalam menangani segala permasalahan yang ada
berdasarkan bukti bukti hasil riset penelitian yang telah dilakukan berdasarkan
penelitian.
Pengaplikasian EBP dalam praktik keperawatan tentunya akan menjadi dasar
scientific dalam pengambilan keputusan terutama dalam hal pemberian intervensi
kepada pasien sehingga intervensi yang telah diberikan dapat
dipertanggungjawabkan dengan bijak. Perlunya pengaplikasian EBP diterapkan di
semua profesi kesehatan baik dokter, apoteker maupun ners. Dengan
pengaplikasian EBP di dalam pelayanan kesehatan akan memberikan dampak
positif bagi pasien, perawat, dan institusi kesehatan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penerapan pendekatan asuhan keperawatan holistic dapat
meningkatkan hasil pasien ICU, termasuk pengurangan tingkat komplikasi
dan peningkatan kualitas hidup?
2. Bagaimana peran perawat dalam memimpin dan mendorong praktik asuhan
keperawatan holistic di ruang ICU untuk meningkatkan perawatan pasien
secara keseluruhan?
3. Apa hubungan antara asuhan keperawatan holistic dan manajemen nyeri
dalam konteks perawatan pasien ICU, dan bagaimana implementasinya dapat
meningkatkan manajemen nyeri yang efektif?
4. Bagaimana pendekatan asuhan keperawatan holistic dapat memperkuat
komunikasi tim dan kolaborasi lintas-disiplin di ruang ICU untuk
meningkatkan pengalaman pasien dan hasil perawatan?

2
5. Bagaimana pendekatan asuhan keperawatan holistic dapat menyelaraskan
perawatan fisik, psikologis, sosial, dan spiritual bagi pasien ICU untuk
mempromosikan kesembuhan yang holistik?

C. TUJUAN
1. Dapat mengetahui bagaimana penerapan pendekatan asuhan keperawatan
holistic dapat meningkatkan hasil pasien ICU, termasuk pengurangan
tingkat komplikasi dan peningkatan kualitas hidup.
2. Dapat mengetahui Bagaimana peran perawat dalam memimpin dan
mendorong praktik asuhan keperawatan holistic di ruang ICU untuk
meningkatkan perawatan pasien secara keseluruhan.
3. Dapat mengetahui hubungan antara asuhan keperawatan holistic dan
manajemen nyeri dalam konteks perawatan pasien ICU, dan bagaimana
implementasinya dapat meningkatkan manajemen nyeri yang efektif.
4. Dapat mengetahui pendekatan asuhan keperawatan holistic dapat
memperkuat komunikasi tim dan kolaborasi lintas-disiplin di ruang ICU
untuk meningkatkan pengalaman pasien dan hasil perawatan.
5. Dapat mengetahui pendekatan asuhan keperawatan holistic dapat
menyelaraskan perawatan fisik, psikologis, sosial, dan spiritual bagi
pasien ICU untuk mempromosikan kesembuhan yang holistik

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENERAPAN PENDEKATAN ASUHAN KEPERAWATAN HOLISTIC


Penerapan pendekatan asuhan keperawatan holistik dalam perawatan
pasien di unit perawatan intensif (ICU) telah terbukti dapat meningkatkan hasil
pasien, mengurangi tingkat komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup
mereka. Pendekatan ini memperlakukan pasien sebagai individu yang
kompleks, yang memerlukan perhatian tidak hanya pada aspek fisik, tetapi juga
emosional, sosial, dan spiritual. Berikut adalah uraian mengenai bagaimana
penerapan pendekatan asuhan keperawatan holistik dapat mencapai tujuan
tersebut:
1. Pendekatan Holistik dalam Penilaian Pasien: Perawat menggunakan
pendekatan holistik dalam melakukan penilaian awal pasien di ICU. Selain
menilai kondisi fisik pasien, perawat juga memperhatikan faktor-faktor
psikososial dan spiritual yang dapat memengaruhi proses penyembuhan.
Dengan demikian, perawat dapat merencanakan intervensi yang sesuai
dengan kebutuhan holistik pasien.
2. Perawatan yang Terkoordinasi: Pendekatan asuhan keperawatan holistik
mendorong kolaborasi antara tim perawatan, termasuk dokter, perawat, ahli
gizi, terapis fisik, dan ahli kesehatan mental. Komunikasi yang baik antara
anggota tim perawatan membantu memastikan bahwa semua aspek
perawatan pasien dipertimbangkan dan dikelola dengan baik.
3. Pemberian Dukungan Emosional: Pasien di ICU sering mengalami stres dan
kecemasan yang tinggi akibat kondisi mereka yang serius. Perawat
menggunakan pendekatan holistik untuk memberikan dukungan emosional
kepada pasien dan keluarga mereka. Ini dapat melibatkan penyediaan
informasi yang jelas tentang kondisi pasien, mendengarkan kekhawatiran

4
dan kebutuhan pasien dan keluarga, serta memberikan dukungan psikososial
yang sesuai.
4. Manajemen Nyeri dan Kesejahteraan Spiritual: Pendekatan holistik dalam
merawat pasien ICU juga mencakup manajemen nyeri yang komprehensif,
termasuk penggunaan teknik non-farmakologis seperti relaksasi dan
meditasi. Selain itu, perawat memperhatikan kebutuhan spiritual pasien dan
memberikan dukungan yang sesuai sesuai dengan keyakinan dan nilai-nilai
pasien.
5. Pendidikan Pasien dan Keluarga: Perawat memainkan peran penting dalam
memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarganya tentang kondisi
medis, prosedur perawatan, dan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Pendekatan holistik memastikan bahwa pendidikan diberikan secara
komprehensif, memperhatikan semua aspek perawatan pasien.

B. PERAN PERAWAT DALAM MEMIMPIN DAN MENDORONG


PRAKTIK ASUHAN KEPERAWATAN HOLISTIC
Konsep asuhan keperawatan holistic di lingkungan ICU mengacu pada
pendekatan perawatan yang mempertimbangkan aspek fisik, psikologis, sosial,
dan spiritual dari pasien. Di ICU, pasien sering mengalami kondisi kritis yang
memerlukan perawatan intensif, oleh karena itu penting bagi perawat untuk
memahami kebutuhan pasien secara menyeluruh. Ini melibatkan tidak hanya
penanganan kondisi medis, tetapi juga perhatian terhadap kesejahteraan
emosional, kebutuhan spiritual, dan dukungan sosial pasien dan keluarganya.
Peran Perawat sebagai Pemimpin dalam Mendorong Praktik Asuhan
Keperawatan Holistik:
1. Perawat memiliki peran kunci sebagai pemimpin dalam mendorong
praktik asuhan keperawatan holistic di ruang ICU. Mereka bertanggung
jawab untuk:
a. Mengoordinasikan tim perawatan untuk memastikan kebutuhan
pasien dipenuhi dari segi fisik, psikologis, sosial, dan spiritual.

5
b. Memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarganya tentang
kondisi kesehatan dan perawatan yang diberikan.
c. Menjadi advokat pasien, memastikan bahwa keinginan dan preferensi
mereka dihormati dalam rencana perawatan.
d. Mengembangkan kebijakan dan prosedur untuk memastikan asuhan
keperawatan holistic di ICU.
e. Melakukan evaluasi terhadap praktik asuhan keperawatan untuk
memastikan penerapan yang efektif dan berkelanjutan.
2. Strategi untuk Meningkatkan Asuhan Keperawatan Holistik di Ruang
ICU:
Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan asuhan
keperawatan holistic di ruang ICU meliputi:
a. Pelatihan dan pendidikan kontinu bagi perawat tentang pendekatan
asuhan keperawatan holistic.
b. Kolaborasi dengan tim lintas disiplin untuk merancang rencana
perawatan yang komprehensif.
c. Membangun hubungan yang kuat dengan pasien dan keluarganya
untuk memahami kebutuhan mereka secara lebih baik.
d. Menerapkan praktik-praktik self-care bagi perawat untuk mengurangi
kelelahan dan stres yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka
dalam memberikan perawatan yang holistik.
3. Studi Kasus dan Contoh Implementasi Praktik Asuhan Keperawatan
Holistik di Ruang ICU:
Sebuah studi kasus yang mencerminkan implementasi praktik asuhan
keperawatan holistic di ruang ICU mungkin melibatkan:
a. Menggunakan pendekatan komunikasi yang empatik dan mendukung
terhadap pasien dan keluarganya.
b. Melibatkan konselor atau pekerja sosial dalam tim perawatan untuk
memberikan dukungan psikososial.

6
c. Mengintegrasikan praktik-praktik spiritual, seperti doa atau meditasi,
dalam rencana perawatan pasien yang sesuai dengan keinginan dan
keyakinan mereka.

C. HUBUNGAN ANTARA ASUHAN KEPERAWATAN HOLISTIC DAN


MANAJEMEN NYERI DALAM KONTEKS PERAWATAN PASIEN
Asuhan keperawatan holistik mengakui bahwa manusia adalah entitas yang
kompleks yang terdiri dari dimensi fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Dalam
konteks perawatan pasien ICU, pendekatan ini memperhitungkan semua aspek
tersebut dalam manajemen nyeri.
Implementasi asuhan keperawatan holistik dalam manajemen nyeri di ICU
dapat meningkatkan efektivitasnya melalui:
1. Evaluasi Komprehensif: Penilaian nyeri mencakup tidak hanya tingkat
intensitas fisik, tetapi juga faktor-faktor psikososial yang mungkin
mempengaruhi persepsi nyeri.
2. Penggunaan Pendekatan Multimodal: Terapi nyeri yang terintegrasi,
termasuk penggunaan obat-obatan, terapi fisik, terapi relaksasi, dan
pendekatan non-farmakologis seperti musik terapi atau terapi seni, dapat
diterapkan sesuai kebutuhan pasien.
3. Pendidikan Pasien: Memberikan informasi kepada pasien tentang
manajemen nyeri dan memberikan dukungan psikososial dapat membantu
mengurangi kecemasan dan meningkatkan pemahaman mereka tentang
pengobatan nyeri.
4. Kolaborasi Tim: Kolaborasi antara perawat, dokter, ahli terapi fisik, dan ahli
lainnya dalam tim perawatan ICU memungkinkan pendekatan yang holistik
dan terkoordinasi dalam manajemen nyeri.
5. Evaluasi dan Reevaluasi Rutin: Melakukan penilaian terus-menerus
terhadap respons pasien terhadap intervensi nyeri dan menyesuaikan
perawatan secara tepat waktu.

7
D. PENDEKATAN ASUHAN KEPERAWATAN HOLISTIC DAPAT
MEMPERKUAT KOMUNIKASI TIM DAN KOLABORASI LINTAS-
DISIPLIN
Pendekatan asuhan keperawatan holistic memandang pasien sebagai
individu yang kompleks, memperhatikan aspek fisik, emosional, sosial, dan
spiritual. Dengan memperkuat komunikasi tim dan kolaborasi lintas-disiplin
di ruang ICU, pendekatan ini dapat meningkatkan pengalaman pasien dan
hasil perawatan melalui:
1. Pemahaman yang Komprehensif: Memahami kebutuhan pasien secara
holistik membantu tim merencanakan perawatan yang lebih efektif dan
sesuai dengan kebutuhan individu.
2. Komunikasi yang Terbuka: Memfasilitasi komunikasi terbuka antara
anggota tim kesehatan memungkinkan pertukaran informasi yang lebih
baik dan memperkuat pemahaman kolektif tentang kondisi pasien.
3. Kolaborasi yang Meningkat: Kolaborasi lintas-disiplin memungkinkan
para profesional kesehatan bekerja bersama untuk merancang rencana
perawatan yang holistik dan terintegrasi.
4. Pengambilan Keputusan Bersama: Melibatkan pasien dan keluarga
dalam pengambilan keputusan tentang perawatan mereka memperkuat
hubungan antara tim perawatan dan pasien, serta dapat meningkatkan
kepatuhan terhadap perawatan.
5. Kontinuitas Perawatan: Melalui koordinasi yang baik antar anggota tim,
pasien dapat menerima perawatan yang konsisten dan terkoordinasi
sepanjang masa perawatan ICU mereka.
6. Pentingnya Kesejahteraan Psikososial: Memperhatikan kesejahteraan
psikososial pasien dan keluarga membantu menciptakan lingkungan
perawatan yang lebih mendukung dan mengurangi stres yang terkait
dengan pengalaman ICU.

8
Dengan menerapkan pendekatan asuhan keperawatan holistic dan
memperkuat komunikasi tim serta kolaborasi lintas-disiplin, ruang ICU dapat
meningkatkan pengalaman pasien dan hasil perawatan secara keseluruhan.

E. PENDEKATAN ASUHAN KEPERAWATAN HOLISTIC DAPAT


MENYELARASKAN PERAWATAN FISIK, PSIKOLOGIS, SOSIAL,
DAN SPIRITUAL BAGI PASIEN
Pendekatan asuhan keperawatan holistic dalam perawatan ICU
melibatkan integrasi perawatan fisik, psikologis, sosial, dan spiritual untuk
mempromosikan kesembuhan yang holistik bagi pasien. Ini dapat dilakukan
melalui:
1. Perawatan Fisik: Memastikan kebutuhan fisik pasien terpenuhi dengan
memberikan perawatan medis yang tepat, pemantauan vital sign yang
cermat, manajemen nyeri yang efektif, nutrisi yang adekuat, dan
mobilisasi dini untuk mencegah komplikasi fisik.
2. Perawatan Psikologis: Memberikan dukungan emosional kepada pasien
dan keluarganya, termasuk mengakomodasi kekhawatiran, kecemasan,
atau depresi pasien. Terapi bicara, dukungan kelompok, dan strategi
relaksasi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan
kesejahteraan mental.
3. Perawatan Sosial: Melibatkan keluarga dan jaringan sosial pasien dalam
perawatan, memfasilitasi komunikasi dan dukungan antara pasien dan
orang-orang yang mereka cintai. Ini dapat membantu mengurangi isolasi
sosial dan meningkatkan dukungan sosial, yang penting untuk pemulihan
yang baik.
4. Perawatan Spiritual: Mengakomodasi kebutuhan spiritual pasien sesuai
dengan keyakinan dan nilai-nilai mereka. Ini bisa meliputi doa, meditasi,
konseling rohani, atau kehadiran dari pemimpin agama yang diinginkan
pasien.

9
Dengan menyelaraskan aspek-aspek ini, perawatan holistic di ICU dapat
membantu pasien mendapatkan dukungan yang komprehensif untuk
pemulihan yang optimal.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara keseluruhan, penerapan pendekatan asuhan keperawatan holistic pada


pasien ICU memiliki dampak positif yang signifikan. Melalui pendekatan ini, perawat
memperhatikan berbagai aspek penting dari perawatan, termasuk aspek fisik,
psikologis, sosial, dan spiritual, yang berkontribusi pada optimasi proses
penyembuhan dan pemulihan pasien. Dengan perawat sebagai pemimpin dalam
mendorong praktik asuhan keperawatan holistic, koordinasi perawatan yang holistik
dapat ditingkatkan, sehingga memberikan manfaat besar bagi pasien.

Hubungan yang erat antara asuhan keperawatan holistic dan manajemen nyeri
juga menonjol, dengan perawat memperhatikan aspek psikologis dan sosial serta
menerapkan teknik non-farmakologi yang efektif untuk meningkatkan manajemen
nyeri pasien. Komunikasi tim dan kolaborasi lintas-disiplin yang diperkuat oleh
pendekatan asuhan holistik juga merupakan faktor kunci dalam meningkatkan
pengalaman pasien dan hasil perawatan secara keseluruhan.

Dengan demikian, pendekatan asuhan keperawatan holistic tidak hanya


meningkatkan kualitas perawatan pasien ICU, tetapi juga menciptakan lingkungan
yang mendukung pemulihan yang optimal dan kesejahteraan pasien secara
menyeluruh.

10
11
DAFTAR PUSTAKA

Asuhan Keperawatan Holistik: Teori, Praktek, dan Riset (Edisi Ke-5) oleh M. M.
Dossey, L. Keegan, C. S. Barrere. (2016). Penerbit: Jones & Bartlett Learning.

Wilkinson, J. M., & Treas, L. S. (Eds.). (2016). Fundamentals of Nursing (Vol. 1).
F.A. Davis.

American Association of Critical-Care Nurses. (2020). AACN standards for


establishing and sustaining healthy work environments: A journey to
excellence. American Association of Critical-Care Nurses.

Dossey, B. M., Keegan, L., & Guzzetta, C. E. (2005). Holistic nursing: A handbook
for practice (5th ed.). Jones & Bartlett Learning.

Halm, M. A. (2017). Nursing interventions for critically ill adults: Practice guidelines
(3rd ed.). Springer Publishing Company.

McCormack, B., & McCance, T. V. (2017). Person-centred practice in nursing and


health care: Theory and practice (2nd ed.). John Wiley & Sons.

National Institute for Health and Care Excellence. (2019). Rehabilitation after critical
illness in adults. Clinical guideline [CG83]. National Institute for Health and
Care Excellence.

Registered Nurses' Association of Ontario. (2012). Promoting safety: Alternative


approaches to the use of restraints. Registered Nurses' Association of Ontario.

Sitzman, K., & Watson, J. (2019). Caring science, mindful practice: Implementing
Watson’s human caring theory (3rd ed.). Springer Publishing Company.

American Nurses Association. (2015). Code of ethics for nurses with interpretive
statements. American Nurses Association.

12
Gordon, D. B., & Dahl, J. L. (2015). A holistic approach to pain management: Are we
doing enough? Pain Medicine, 16(6), 1035-1037.

Jacobson, A. F., & Myers, R. R. (2018). Integrating complementary and alternative


therapies into the comprehensive care of critical care patients. Critical Care
Nursing Clinics, 30(4), 501-516.

Tawfik, D. S., & Cowan, K. E. (2019). Comprehensive pain management in critically


ill patients: Implementation of evidence-based nonpharmacologic strategies.
AACN Advanced Critical Care, 30(4), 369-382.

Thompson, J. F., & Manion, K. (2020). Holistic nursing care of the critically ill
patient. Critical Care Nursing Quarterly, 43(1), 54-61.

13

Anda mungkin juga menyukai