Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP HOLISTIC CARE

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN
Dosen Pengampu: Ike Hindayah S, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Oleh:
Kelompok 6
1. Eka Aprilia Shafira
2. Silvya Dewi Fitri Ramadhani
3. Suryani Kholifah Hidayati
4. Muhammad Safril Firdaus Nurhidayatulloh

KELAS B
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya makalah “Konsep Holistic Care” dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas pada Matakuliah Falsafah Dan Teori Keperawatan. Tak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ike Hindayah S, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku
dosen pengampu mata kuliah yang telah memberikan arahan dan masukan kepada
penulis. Penulis juga berterima kasih kepada rekan-rekan yang telah memberikan
semangat serta dukungan dalam proses pembuatan makalah ini. Penulis menyadari
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan makalah
ini kedepannya. Semoga makalah ini dapat memberikan ilmu dan manfaat kepada
semua pihak.

Jombang, 03 Oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................1

KATA PENGANTAR.........................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4

1.1 Latar Belakang..............................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................5

1.3 Tujuan penulisan...........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................6

2.1 Landasan Teori..............................................................................................6

2.1.1 Pengertian...................................................................................................6

2.1.2 Macam- Macam Cabang Penyembuhan Holistic....................................7

2.1.3 Caring, Holisme, Humanisme...................................................................8

BAB III PENUTUP.............................................................................................10

3.1 Kesimpulan....................................................................................................10

3.2 Saran...............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori sistem sangat penting dalam dunia keperawatan, karena dalam teori sistem
ini kita dapat mempelajari suatu kerangka kerja yang melibatkan seluruh aspek sosial
manusia, struktur permasalahan manusia, permasalahan organisasi, serta perubahan
hubungan internal dan 'lingkungan'. Keberhasilan suatu sistem pelayanan kesehatan
yang berhubungan dengan perawat, dokter, atau kelompok pelayanan kesehatan
lainnya akan berhasil apabila terdapat sikap saling mendukung dalam melaksanakan
praktik keperawatan. Sistem ini akan memberikan pelayanan kesehatan yang efektif
dan berkualitas, dengan memperhatikan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Dalam
pelayanan kesehatan, keperawatan merupakan bagian penting dalam pelayanan
kesehatan.
Perawat juga harus mampu memberikan pelayanan yang berkualitas agar
masyarakat merasa didukung dan diperhatikan dalam meningkatkan kesehatannya,
sehingga tidak terjadi perbedaan pendapat antara perawat dan pasien. Selain itu,
dalam menerapkan prinsip perubahan, perawat harus menerapkannya secara bersama-
sama, tanpa diskriminasi, dan harus komprehensif.
Dari sudut pandang keseluruhan, dalam bidang keperawatan diperlukan perubahan
dengan mengubah cara pandang masyarakat terhadap jenis pelayanan medis yang ada
di dalamnya. Karena perubahan merupakan suatu proses yang didalamnya terjadi
peralihan atau pergerakan dari keadaan yang tetap (statis) ke keadaan yang dinamis.
Artinya mampu beradaptasi dengan lingkungan saat ini atau berpindah-pindah untuk
mencapai kesehatan yang optimal.
Perubahan sistem pelayanan kesehatan di masyarakat saat ini sangatlah penting
dan berdampak besar terhadap kehidupan mereka, apalagi jika seorang perawat
berhasil menerapkan praktik kesehatan yang baik di masyarakat. Karena hal ini akan
membantu perawat dalam menjalankan tugas keperawatannya dengan lebih mudah dan
nantinya dalam pelayanan kesehatan rumah sakit, perawat akan merasa bangga dapat
melakukan aktivitas asuhan keperawatan apapun, pelayanan kesehatan apapun dan

4
akan merasa menjadi perawat yang profesional. karena dia bisa memberikan pelayanan
terbaik dari orang lain.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana yang dimaksud dengan Holistic care?
2. Apa saja macam-macam penyembuhan holistic ?
3. Bagaimana konsep caring, holisme, dan humanisme?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Holistic care.
2. Untuk mengetahui macam-macam penyembuhan holistic.
3. Untuk mengetahui konsep caring, holisme, dan humanisme.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 LANDASAN TEORI


2.1.1 Pengertian
Holistik berarti “keseluruhan” termasuk kata suci dan menyehatkan. Pandangan
holistic berarti membangun manusia utuh dan sehat, seimbang dalam segala aspek
pembelajaran, seperti spiritual, moral, imajinatif, intelektual, budaya, estetika,
emosional dan fisik. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan sehat bukan hanya
kekuatan fisik, namun juga kekuatan mental. Perawatan holistik adalah metode
pengobatan yang menggunakan konsep holistik, khususnya integrasi jiwa dan raga,
dengan menggunakan metode alami, ilmiah dan ketuhanan, dimana tubuh manusia
merupakan suatu sistem terpadu yang sangat kompleks dan berinteraksi dengan orang
lain dalam suatu kesatuan yang sangat kompak. memblokir. cara dan secara otomatis
merusak suatu fungsi. /elemen/komponen tubuh manusia yang dapat mempengaruhi
fungsi lainnya. Keterkaitan antara jasad dan jiwa tidak dapat dipisahkan, karena kita
mengetahui bahwa:
Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, begitu pula sebaliknya,
jiwa yang sehat dapat membentuk tubuh yang sehat. Dan membentuk jiwa yang sehat
memerlukan penyerahan diri yang utuh dan ikhlas di hadapan Sang Pencipta dan
Penguasa Alam Semesta, Yang memiliki segalanya. , dan penentu segala sesuatu,
Allah SWT. Pengobatan Holistik Integratif mempunyai perbedaan konseptual yang
sangat nyata dengan Pengobatan (Konvensional), Konsep Konvensional lebih
menekankan pada tindakan seperti pemberian obat kimia, tindakan rekayasa fisik,
pengobatan dengan cara pembedahan, dan lain-lain, sedangkan pengobatan holistik
lebih menekankan pada kebangkitan kekebalan tubuh pasien. sistem tubuh dan
perbaikan faktor patogen secara keseluruhan (akar penyebab penyakit), sehingga
pengertian kesembuhan cenderung bersifat permanen (tidak kambuh), sedangkan
pengobatan konvensional umumnya bersifat sementara (kekambuhan), oleh karena itu
istilah Dokter Pasien. (Purves, 2021)

6
Sejarah holistik dimulai sebelum istilah holisme diciptakan oleh Jan Christiaan
Smuts. Dalam buku "Holisme dan Evolusi", holisme saat ini berkembang dalam arti
holistik,menggabungkan ilmu penyembuhan, seni dan kehidupan. Holistik dengan
cepat menjadi populer ditahun 70an. Meskipun istilah holistikisme diciptakan pada
tahun 1926, istilah ini sebenarnya adalah penyembuhan holistik sudah ada sejak
dahulu kala pada zaman dahulu, sekitar 5000 tahun yang lalu.
Sejarawan tidak bisa memastikannya di negara manakah praktik ini pertama
kali dilakukan? Kebanyakan sejarawan meyakini hal itu penyembuhan holistik dimulai
di India dan/atau Tiongkok. Praktisi holistik mempraktikkan prinsip gaya hidup sehat
dengan menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan semangat harmoni dengan alam. Contoh
kehidupan nyata secara umum adalah Socrates, yang hidup 4 abad sebelum kelahiran
Kristus. Dia membagikan perspektif ini dan mengajarkannya kepada kami, kita harus
memandang tubuh secara keseluruhan dan bukan sebagai bagian yang terpisah.
(widyaningrum, 2015)
2.1.2 Macam- Macam Cabang Penyembuhan Holistic
1. Holistic Tradisional
Sebuah teknik penyembuhan yang memanfaatkan alam dengan prinsip holistik,
dimulai ribuan tahun yang lalu. Sering disebut pengobatan atau pengobatan alternatif
atau pengobatan tradisional. Yang termasuk dalam pengobatan tradisional holistik
adalah akupunktur, akupresur, tanaman obat, ayurveda, urologi, prana, penyembuhan,
apitherapy dan lain-lain. Judul praktisinya berbeda-beda, ada pula yang disebut
penyembuh, sin-se, dan dukun dan sebagainya. (Lufritayanti & Annisa, 2013)
2. Holistic Modern
Sebuah teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan tradisional
atau kuno dengan teknologi modern dan ilmu pengetahuan menggunakan alam dengan
prinsip Holisme. Modernitas secara keseluruhan dimulai sekitar 200 tahun yang lalu
dengan hoheopati. Pengobatan holistik modern meliputi homeopati, osteopati,
ananopati, hipnopsikologi, naturopati modern, dll. Diploma siswa bervariasi
tergantung pada sekolah dan bidang studi mereka. (Lufritayanti & Annisa, 2013)
3. Holistic Modern Ananophaty

7
Ananophaty adalah kombinasi teknik pengobatan alternatif tradisional atau
kuno. Dengan teknologi dan ilmu pengetahuan modern, tujuannya untuk
menyembuhkan penyakit bukan? Aku hanya berhati-hati. Pengobatan penyakit
idiopatik berfokus pada akar penyakitnya, bukan gejalanya sakit. Teknik yang
digunakan meliputi penggunaan hukum alam, hukum sebab akibat, memperbaiki pola
makan dan gaya hidup, menggunakan bahan alami, diterapkan atas dasar alam dan
ilmu pengetahuan modern. (Lufritayanti & Annisa, 2013)
(widyaningrum, 2015)
2.1.3 Caring, Holisme Dan Humanisme
1. Caring
Caring adalah tindakan yang bertujuan untuk menolong, untuk mengarahkan atau
mengambil tindakan untuk membantu pencapaian tujuan tertentu, untuk membantu
individu atau kelompok lain dengan kebutuhan aktual atau yang diantisipasi untuk
memperbaiki kondisi manusia. (Pardede, 2020)
Karakteristik caring adalah sebagai berikut:
a. Be ourself, sebagai manusia harus jujur, amanah, tergantung pada orang lain.
b. Clarity, keinginan untuk selalu terbuka
c. Respect, selalu menghargai orang lain.
d. Separateness, Selama proses perawatan, perawat tidak membiarkan dirinya
terbawa oleh depresi atau ketakutan yang lain.
e. Freedom, memberi kebebasan pada orang lain untuk mengekspresikan
perasaannya.
f. Empathy, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa
yang orang lain rasakan dan pikirkan.
g. Communicative, komunikasi verbal dan non verbal harus menunjukan kesesuaian
dan evaluasi dilakukan secara bersama-sama.
2. Holisme
Holisme adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa sistem alam semesta,
baik yang bersifat fisik, kimiawi, hayati, sosial, ekonomi, mental-psikis,
dan kebahasaan, serta segala kelengkapannya harus dipandang sebagai sesuatu yang

8
utuh dan bukan merupakan kesatuan dari bagian-bagian yang terpisah. Sistem alam
tidak dapat dipahami apabila kita mempelajarinya dengan cara memisahkan bagian-
bagiannya: sistem harus dipelajari secara utuh sebagai suatu kesatuan.
3. Humanisme
Humanisme adalah konsep filosofis yang membela nilai dan kedudukan manusia
serta menjadikannya standar segala sesuatu. Dengan kata lain, humanisme dapat
dipandang mempunyai satu tema pokok, yaitu hakikat hakiki manusia serta
keterbatasan dan kecenderungan kodratinya. Humanisme adalah konsep filosofis yang
membela nilai-nilai dan kedudukan kemanusiaan serta menjadikannya sebagai norma
dalam segala hal. Dengan kata lain, humanisme dapat dipandang mempunyai satu tema
pokok, yaitu hakikat hakiki manusia serta keterbatasan dan kecenderungan kodratinya.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengobatan holistic adalah pengobatan dengan menggunakan konsep
menyeluruh, yaitu keterpaduan antara jiwa dan raga dengan metode alamiah yang
ilmiah, dimana tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat kompleks,
dan saling berinteraksi satu sama lain dengan sangat kompak. Dan jika ada satu yang
terganggu fungsi (elemen) atau unsur tubuh manusia maka dapat
mempengaruhi yang lainnya Pendekatan perawatan holistik adalah penting dalam
dunia perawatan kesehatan. Ini berarti mengakui bahwa kesehatan seseorang tidak
hanya terbatas pada tubuh fisik, tetapi juga melibatkan aspek-aspek emosional, sosial,
dan spiritual. Oleh karena itu, dalam memberikan perawatan holistik, perlu
memperhatikan aspek-aspek ini secara keseluruhan untuk mencapai kesejahteraan
yang lebih baik bagi pasien.
3.2 Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan mungkin pembaca mau
memberikan kritik dan saran yang sehat dan bersifat membangun demi kemajuan
penulisan makalah ini. Kami sadar bahwa penulis adalah manusia biasa yang pastinya
memiliki kesalahan. Oleh karena itu, dengan adanya kritik dan saran dari pembaca,
penulis bisa mengkoreksi diri dan menjadikan makalah ke depan menjadi makalah
yang lebih baik lagi dan memberikan manfaat yang lebih bagi kita semua. Perawat
diharapkan lebih meningkatkan pengetahun tentang konsep dan melakukan holistik
dalam pengasuhan keperawatan. Peningkatan pengetahuan yaitu dengan mencari
informasi mengenai melakukan holistik yang nantinya dapat
diaplikasikan dalam pelayanan.

10
DAFTAR PUSTAKA
Lufritayanti, & Annisa. (2013). Disusun Oleh : Disusun Oleh : Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Penelitian Kesehatan, 11150331000034, 1–147.
Pardede, J. A. (2020). Konsep Caring Dalam Keperawatan : Pendekatan Teori Jean Watson.
Osfpreprints, 1–6. https://osf.io/xf4q6
Purves, G. (2021). Holistic care. Primary Care Centres, 85–90.
https://doi.org/10.4324/9780080940663-14
widyaningrum, restu. (2015). Konsep Holistic Care. 1–12.
https://www.academia.edu/29583829/KONSEP_HOLISTIC_CARE

11

Anda mungkin juga menyukai