Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR PUSTAKA

Eka Aprilia Shafira, Muhammad Safril Firdaus Nurhidayatulloh,


Silvya Dewi Fitri Ramadhani, Suryani Kholifah Hidayati
S1Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan ITS KesICME Jombang
Corresponding Author: muhammadnurhidayatulloh68@sma.belajar.id

ABSTRAK
PENDAHULUAN
Penulisan ilmiah merupakan suatu proses yang kompleks dan mendetail, memerlukan
perencanaan, penelitian, dan ketelitian tingkat tinggi. Di antara berbagai aspek yang perlu
diperhatikan, daftar pustaka merupakan salah satu contoh unsur penting yang sering dijadikan
kunci keberhasilan dalam menulis artikel ilmiah. Daftar pustaka tidak hanya sekedar kumpulan
artikel dari sumber referensi tetapi juga mencerminkan kualitas penelitian.
Daftar Pustaka adalah daftar berisi seluruh buku atau artikel ilmiah yang dijadikan acuan
dalam melakukan penelitian. Penulisan daftar pustaka yang akurat memegang peranan penting
karena daftar pustaka merupakan bukti bahwa suatu karya menghormati penulis atau penelitian
sebelumnya. Daftar pustaka juga merupakan salah satu cara untuk menghindari plagiarisme. Dari
pemaparan tersebut terlihat betapa pentingnya bagi siswa untuk memahami cara menulis daftar
pustaka yang baik dan akurat. (Alimatussa’diyah, 2022)
Daftar pustaka mencerminkan upaya dan ketekunan peneliti, kecerdasan mereka dalam
memilih sumber yang relevan, dan kemampuan mereka mengutip secara akurat. Namun masih
banyak mahasiswa yang kurang memperhatikan sitasi dan kesulitan mengelola sumber referensi.
Jika referensi diambil dari berbagai sumber, susunan kata dalam kutipan harus jelas dan
berdasarkan pada apa yang dikutip dalam sumber aslinya. Hal ini masih dianggap
membingungkan sebagian besar mahasiswa ketika menyusun karya ilmiah sebagai tugas akhir.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang menyulitkan penyelesaian tugas akhir, maka
perlu dilatih menulis daftar pustaka dengan memperhatikan sumber referensi yang dijadikan
acuan. . Dengan membuat artikel ini, kami akan membantu Anda menulis daftar pustaka dari
berbagai sumber referensi yang merupakan kredensial penulis.
PEMBAHASAN
Daftar Pustaka merupakan unsur penting dalam penulisan artikel ilmiah. Ini mencakup daftar
semua sumber referensi yang digunakan dalam sebuah karya tertulis, seperti artikel ilmiah, artikel,
buku, dan banyak lainnya. Tujuan utama dari daftar pustaka adalah untuk memberikan informasi
yang cukup kepada pembaca sehingga mereka dapat memeriksa sumber-sumber yang penulis
gunakan untuk mendukung argumen atau klaim mereka dalam karya tulis mereka. Daftar pustaka juga
bertujuan untuk mencegah plagiarisme dengan mencantumkan referensi yang jelas pada setiap
informasi yang digali. Daftar Pustaka merupakan suatu teknik notasi ilmiah yang diperoleh dari
kumpulan bacaan atau sumber referensi yang digunakan untuk menulis karangan ilmiah. (Perdana,
2020)

Daftar pustaka atau daftar sumber rujukan harus memuat seluruh sumber rujukan yang
disebutkan dalam artikel ilmiah. Dengan berkonsultasi dengan sumber-sumber rujukan, penulis
suatu karya ilmiah dapat mendasarkan, membandingkan, dan/atau menyajikan hanya pendapat,
temuan, data, dan/atau informasi dari sumber-sumber referensi yang telah dibacanya.
Pencantuman referensi merupakan tanggung jawab akademis dan hak penulis untuk memutuskan
dokumen yang memberikan informasi yang jelas tentang identifikasi sumber referensi
sebagaimana tercantum dalam naskah/artikel. Informasi yang jelas dari sumber rujukan
memudahkan pembaca mencari sumbernya jika ingin mengetahui lebih jauh tentang informasi
yang disebutkan.(Pratiwi et al., 2018)

Daftar pustaka biasanya berisi informasi tentang setiap sumber yang disebutkan, seperti judul,
penulis, tahun penerbitan, nama jurnal atau buku, penerbit, dan informasi lain yang diperlukan untuk
mengidentifikasi sumber secara akurat. Pentingnya daftar pustaka tidak hanya untuk memberikan
kredibilitas pada tulisan ilmiah tetapi juga untuk menjaga etika penulisan dengan memberikan
penghargaan kepada penulis asli dari sumber yang digunakan.

Sumber Rujukan

Referensi atau informasi dapat diperoleh melalui media cetak, audio, audio visual,
komunikasi personal, dan media elektronik. Referensi yang dicantumkan harus benar-
benar relevan, penting dan diacu dalam naskah/makalah. Referensi yang diperoleh dari
media cetak dapat berbentuk (Pratiwi et al., 2018):

A. Textbook (buku dalam bahasa Inggris terbitan luar negeri)


Sumber referensi diambil dari buku yang mencoba menggunakan terbitan
terkini. Kecuali jika penulis merevisi panduan tersebut masih layak digunakan
sebagai sumber referensi.

B. Buku (terbitan dalam negeri)


Referensi yang diambil dari buku sebaiknya menggunakan terbitan terbaru atau
edisi revisi. Buku yang digunakan harus mempunyai ISBN dan sesuai dengan
karya yang ditulis.

C. Jurnal
Sumber referensi yang diperoleh melalui jurnal bisa dari jurnal dalam negeri
dan internasional. Sebaiknya gunakan jurnal yang diakui sebagai sumber
referensi dengan publikasi terkini (5 tahun terakhir pada saat penulisan karya
ilmiah).

D. Prosiding
Referensi juga dapat diperoleh melalui koleksi lengkap (bukan hanya abstrak)
yang telah dipresentasikan pada konferensi nasional dan internasional selama
lima tahun terakhir.

E. Skripsi/Tesis/Desertasi.
Rujukan dari penelitian lain seperti tesis/disertasi/disertasi harus diambil dari
sumber yang terbaru dan tidak boleh dikutip kalimat demi kalimat dalam
tesis/disertasi/disertasi.

Cara Penulisan Daftar Pustaka

Dibawah ini adalah contoh cara penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar
menurut (Pratiwi et al., 2018):

A. Buku Teks Aturan penulisan:


Nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada),
tahun penerbitan, judul buku (cetak miring), edisi buku, nama penerbit, kota
penerbit.

Contoh:

Yaya, R., A.E. Martawireja, dan A. Abdurahim. 2009. Akuntansi Perbankan


Syariah: Teori dan Praktik Kontemporer. Edisi Pertama. Cetakan Pertama.
Salemba Empat. Jakarta.

B. Buku Teks Terjemahan Aturan penulisan:


Nama belakang penulis asli, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah
(jika ada), tahun penerbitan, judul buku asli (cetak miring), edisi/cetakan, nama
penerbit, kota penerbit, nama penerjemah, tahun, judul buku (cetak miring),
edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit.

Contoh:

Kieso, D.E., J.J. Weygandt, dan T.D. Warfield. 2007. Intermediate Accounting.
Twelfth Edition. John Wiley & Sons, Inc. USA. Terjemahan E. Salim.
2008. Akuntansi Intermediate. Edisi Keduabelas. Jilid 2. Erlangga. Jakarta

C. Artikel dalam Jurnal Aturan penulisan:


Nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada),
tahun penerbitan, judul artikel, nama jurnal (cetak miring), volume dan nomor
jurnal (nomor jurnal dalam tanda kurung), nomor halaman artikel dalam jurnal.

Contoh:

Riduwan, A. 2010. Etika dan Perilaku Koruptif dalam Praktik Manajemen


Laba. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia 14(2): 121-141.

D. Artikel Seminar/Simposium (dalam Prosiding) Aturan penulisan:


Nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada),
tahun penerbitan, nama prosiding (cetak miring), nomor dan volume prosiding
(jika ada), tanggal seminar/simposium, penerbit prosiding (jika ada, cetak
miring), nomor halaman artikel dalam prosiding.

Contoh:

Dewi, A. R. 2003. Pengaruh Konservatisme Laporan Keuangan Terhadap


Earnings Response Coeficient. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi
VI Surabaya. Universitas Airlangga: 119-159.

E. Skripsi/Tesis/Disertasi Aturan penulisan:


Nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada),
tahun, judul skripsi/tesis/disertasi, skripsi/tesis/disertasi (cetak miring), nama
program studi dan/atau perguruan tinggi, kota tempat perguruan tinggi.

Contoh:

Natsir, M. 2008. Studi Efektivitas Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di


Indonesia Melalui Jalur Suku Bunga, Jalur Nilai Tukar, dan Jalur
Ekspektasi Inflasi Periode 1990:2-2007:1. Disertasi. Program Pasca
Sarjana Universitas Airlangga. Surabaya
PENUTUP

Kesimpulan
Tujuan utama dari daftar pustaka adalah untuk memberikan informasi yang cukup kepada
pembaca sehingga mereka dapat memeriksa sumber-sumber yang penulis gunakan untuk
mendukung argumen atau klaim mereka dalam karya tulis mereka. Pencantuman referensi
merupakan tanggung jawab akademis dan hak penulis untuk memutuskan dokumen yang
memberikan informasi yang jelas tentang identifikasi sumber referensi sebagaimana tercantum
dalam naskah/artikel. Daftar pustaka biasanya berisi informasi tentang setiap sumber yang
disebutkan, seperti judul, penulis, tahun penerbitan, nama jurnal atau buku, penerbit, dan
informasi lain yang diperlukan untuk mengidentifikasi sumber secara akurat.
Saran
Di era digital, banyak alat bantu menulis yang dapat membantu penulis mengelola daftar
pustaka dengan lebih efektif. Pertimbangkan untuk menggunakan perangkat lunak atau aplikasi
khusus untuk mengatur referensi Anda. Ingat, daftar pustaka juga dapat berfungsi sebagai
sumber referensi yang berguna bagi pembaca yang ingin mempelajari lebih lanjut suatu topik.
Oleh karena itu, pilihlah sumber yang dapat memberikan informasi lebih banyak kepada
pembaca. Dengan mengikuti saran-saran ini, penulis dapat memastikan bahwa daftar pustaka
mereka tidak hanya memenuhi misi ilmiahnya yaitu bersifat informatif tetapi juga menjadi alat
yang berguna bagi pembaca yang tertarik untuk memahami lebih dalam topik-topik yang
tercakup dalam karya tulisnya.
DAFTAR PUSTAKA
Alimatussa’diyah. (2022). Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Daftar Pustaka
Menggunakan Kahoot! Pada Mahasiswa Prodi KPN Polimarin Semarang. Jurnal Ilmiah
Bina Bahasa, 15(2), 56–57.
Perdana, F. J. (2020). Statistka Dasar. Dimasejati, 2(1), 77–79.
Pratiwi, A. D., Sabilu, Y., Yuniar, N., & Suhadi. (2018). Panduan Penulisan Skripsi Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Revisi 2018. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Halu Oleo, 1–60.

Anda mungkin juga menyukai