Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH TENTANG PEREFERENSIAN DAN DAFTAR PUSTAKA

Dosen :
F.X Rudy Prasetya, S.S., M.Med.Kom

Disusun Oleh :
Leoni Prisilia Engelka (3103023105)
Fellycia Angeline (3103023094)
Gita Dwi Cahyani (3103023098)
Joshua William Calvin Oematan (3103023115)
Rafael Lovindra (3103023096)

Fakultas Bisnis
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2023/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih, kami bersyukur telah
diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini tepat pada waktunya yang membahas tentang pereferensian dan daftar pustaka.

Untuk mempermudah proses penyusunannya, kami telah berupaya menyiapkan


makalah ini dengan sebaik mungkin, dengan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.

Namun, ini tidak dapat dipisahkan dari yang lainnya, dan kami sepenuhnya
menyadari persiapan bahasa dan kekurangan lain yang masih ada. Oleh karena itu, pembaca
yang ingin memberikan saran atau kritik untuk perbaikan makalah ini dipersilakan untuk
melakukannya.

Akhirnya, penulis dengan tulus berharap pembaca akan mendapat manfaat dari makalah
sederhana ini, dan kami berharap dapat mendorong pembaca untuk mengangkat masalah
terkait tambahan di makalah berikutnya

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I......................................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................2

1.3. Tujuan Penelitian......................................................................................................2

BAB II....................................................................................................................................3

2.1 Definisi Pereferensian..............................................................................................3

2.2 Definisi Daftar Pustaka............................................................................................4

2.3 Macam macam Pereferensian dan contohnya..........................................................6

2.3.1 Pereferensian Dari Buku...................................................................................6

2.3.2 Pereferensian Dari Internet...............................................................................9

2.3.3 Skripsi/Tesis/Disertasi......................................................................................9

2.4 Macam – Macam Daftar Pustaka dan Contohnya....................................................9

BAB III.................................................................................................................................16

3.1 Simpulan.................................................................................................................16

3.2 Saran.......................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................19

ii
BAB I

1.1. Latar Belakang


Pereferensian, dalam konteks literatur ilmiah dan penulisan akademis, merupakan
komponen yang krusial dalam menyusun sebuah makalah. Pereferensian merujuk pada
proses pengutipan sumber-sumber yang relevan dalam karya tulis, baik itu dalam bentuk
sitiran langsung maupun merujuk pada ide dan temuan orang lain. Dengan melakukan
pereferensian yang benar dan tepat, seorang penulis dapat memperkuat argumen mereka,
memberikan dukungan empiris untuk pernyataan yang dibuat, serta menghormati hak cipta
dan intelektualitas peneliti sebelumnya.

Pereferensian tidak hanya mengenai mencantumkan sumber-sumber dalam teks,


tetapi juga mencakup penyusunan daftar pustaka yang sistematis dan lengkap. Daftar
pustaka adalah kumpulan referensi yang digunakan dalam penelitian dan penulisan
makalah, dan ini memungkinkan pembaca untuk melakukan pengecekan lebih lanjut,
mengevaluasi keabsahan informasi yang disajikan, dan melanjutkan penelitian lebih lanjut
tentang topik yang sama.

Dalam makalah ini, kami akan membahas secara mendalam tentang pentingnya
pereferensian yang tepat dalam penulisan akademis. Kami akan menjelaskan konsep dasar
pereferensian, jenis-jenisnya, serta pedoman praktis untuk mengutip sumber dengan benar.
Selain itu, kami juga akan membahas pentingnya daftar pustaka dan bagaimana
menyusunnya dengan baik.

Pentingnya pereferensian tidak hanya berlaku dalam dunia akademis, tetapi juga
dalam berbagai bidang, termasuk jurnalisme, penelitian ilmiah, dan penulisan profesional.
Kemampuan untuk melakukan pereferensian yang baik adalah keterampilan yang sangat
dihargai dan diperlukan dalam menciptakan karya tulis yang kuat dan meyakinkan.

1
Melalui makalah ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang pereferensian serta memberikan panduan yang berguna bagi para penulis dan
peneliti dalam melakukan pereferensian yang benar dan menyusun daftar pustaka yang
informatif. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan kualitas karya tulis akademis kita
dan memperkuat kontribusi kita dalam memajukan ilmu pengetahuan dan penelitian.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pereferensian atau Pereferensian
2. Apa yang dimaksud dengan daftar pustaka
3. Apa saja macam - macam Pereferensian dan contohnya
4. Apa saja macam - macam Pereferensian dan contohnya

1.3. Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pereferensian atau Pereferensian
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan daftar pustaka
3. Untuk mengetahui macam macam Pereferensian dan contohnya
4. Untuk mengetahui macam macam daftar pustaka dan contohnya

2
BAB II

2.1 Definisi Pereferensian


Pereferensian merujuk pada proses pengutipan atau merujuk kepada sumber-sumber
tertentu dalam sebuah tulisan, seperti makalah, artikel, esai, atau laporan penelitian. Ini
adalah cara penulis mengidentifikasi sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung
argumen atau pernyataan yang mereka buat dalam teks mereka. Pereferensian memiliki
beberapa tujuan utama:

1. Menyediakan Dukungan Empiris: Dengan merujuk kepada sumber-sumber yang


relevan, penulis dapat memberikan dukungan empiris untuk pernyataan mereka. Ini
membantu meyakinkan pembaca bahwa argumen yang diajukan didasarkan pada
bukti-bukti atau informasi yang dapat dipercaya.
2. Memberikan Kredit kepada Peneliti Sebelumnya: Pereferensian adalah cara
mengakui kontribusi peneliti lain dalam bidang yang sama. Ini penting untuk
menghormati hak cipta intelektual orang lain dan menghindari plagiarisme
(penyalinan tanpa izin atau pengakuan).
3. Memungkinkan Pengecekan dan Reproduksi: Dengan merujuk kepada sumber-
sumber yang digunakan, penulis memberikan kemungkinan kepada pembaca untuk
memeriksa lebih lanjut, menggali lebih dalam, atau mengulangi penelitian yang
sama. Ini mendukung transparansi dan validitas ilmiah.
4. Membantu Membangun Dasar Teoritis: Pereferensian membantu penulis
membangun dasar teoritis untuk argumen atau penelitian mereka. Ini
menghubungkan karya mereka dengan kerangka konseptual yang telah ada.
Ada berbagai cara untuk melakukan pereferensian, termasuk sitiran langsung
(mengutip teks dari sumber asli), sitiran tak langsung (merujuk pada ide atau temuan dari
sumber tanpa mengutip langsung teksnya), serta mengutip sumber-sumber dari berbagai

3
jenis media, seperti buku, artikel jurnal, situs web, dan sebagainya. Format dan gaya
pereferensian dapat bervariasi tergantung pada pedoman tertentu yang digunakan, seperti
APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association),
Chicago, atau gaya lainnya.

Penting untuk mengikuti pedoman pereferensian yang sesuai dengan disiplin ilmu
atau tugas penulisan Anda, karena setiap gaya memiliki aturan khusus tentang cara
mengutip sumber-sumber dengan benar. Pereferensian yang tepat adalah salah satu prinsip
dasar dalam penulisan akademis dan ilmiah yang memastikan integritas intelektual, akurasi,
dan keandalan sebuah karya tulis.

2.2 Definisi Daftar Pustaka


Daftar pustaka, juga dikenal sebagai daftar referensi atau bibliografi, adalah bagian
penting dari sebuah karya tulis akademis, seperti makalah, artikel, buku, atau laporan
penelitian. Daftar pustaka berisi daftar lengkap dari semua sumber atau referensi yang
digunakan oleh penulis dalam menulis karyanya. Setiap entri dalam daftar pustaka
memberikan informasi yang cukup untuk memungkinkan pembaca untuk menemukan dan
memeriksa sumber-sumber yang terkait dengan topik yang dibahas dalam teks utama.

Informasi yang biasanya termasuk dalam setiap entri daftar pustaka mencakup:

a. Nama Penulis: Nama lengkap penulis atau penulis-penulis yang bertanggung jawab
atas sumber tersebut.
b. Judul Sumber: Judul lengkap sumber tersebut, baik itu sebuah artikel, buku,
laporan, atau sumber lainnya.
c. Tahun Publikasi: Tahun ketika sumber tersebut diterbitkan atau dirilis.
d. Penerbit: Nama penerbit, jika berlaku. Ini khususnya penting untuk buku dan
beberapa jenis publikasi lainnya.
e. Tempat Publikasi: Tempat di mana sumber tersebut diterbitkan, seperti kota atau

4
negara.
f. Nomor ISSN/ISBN: Ini adalah nomor unik yang digunakan untuk mengidentifikasi
sumber-sumber tertentu, terutama buku dan jurnal.
g. URL (jika berlaku): Untuk sumber-sumber yang ditemukan secara online, URL atau
tautan menuju sumber tersebut.
h. Halaman atau Bab (jika berlaku): Untuk sumber-sumber yang memiliki beberapa
bagian yang relevan, seperti bab dalam buku, halaman atau bab yang mengandung
informasi yang dikutip.
Daftar pustaka memiliki beberapa tujuan penting:

1. Validitas dan Keandalan: Daftar pustaka memungkinkan pembaca untuk


memverifikasi keandalan karya tulis dan argumen penulis dengan melihat sumber-
sumber yang digunakan.
2. Transparansi: Ini menciptakan transparansi dalam penulisan dan memberikan
penghormatan kepada peneliti dan penulis asli yang berkontribusi pada pemahaman
topik tersebut.
3. Mendukung Reproduksi Penelitian: Bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan
penelitian atau mengacu pada sumber yang sama, daftar pustaka adalah panduan
yang berguna.
4. Menghindari Plagiarisme: Dengan mencantumkan semua sumber dengan benar
dalam daftar pustaka, penulis menghindari plagiarisme atau tuduhan penyalinan
tanpa izin.
5. Memudahkan Kepatuhan pada Gaya Penulisan: Daftar pustaka juga membantu
penulis dalam mematuhi pedoman tertentu (seperti APA, MLA, atau Chicago) yang
mengatur format dan gaya penulisan.
Sebagian besar lembaga akademis, jurnal ilmiah, dan penerbit buku memiliki
pedoman yang jelas tentang bagaimana menyusun daftar pustaka sesuai dengan gaya

5
tertentu, sehingga penting untuk mengikuti pedoman tersebut secara ketat dalam
penyusunan daftar pustaka dalam karya tulis akademis Anda.

2.3 Macam macam Pereferensian dan contohnya


2.3.1 Pereferensian Dari Buku
Beberapa aturan dalam membuat Pereferensian. Pereferensian harus sama dengan
aslinya baik susunan kata, ejaan maupun tanda baca. Penulisan nama pengarang yang
tulisannya dikutip, hanya boleh mencantumkan nama belakangnya saja. Jika nama
pengarang ditulis sebelum Pereferensian maka penulisannya adalah nama belakang
pengarang diikuti dalam kurung tahun titik dua halaman. Jika nama pengarang ditulis
setelah Pereferensian maka cara penulisannya adalah kurung nama belakang koma tahun
titik dua halaman.

Contoh:

Jika penulisnya dua orang. Penulisan nama pengarang ditulis nama belakangnya
saja dan tahun terbit.

Contoh:

6
Menurut Rosa dan Shalahudin (2018:3) “UML (Unified Modeling Language)
adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industry untuk
mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan
arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Jika penulisnya tiga orang. Penulisan nama pengarang ditulis semuanya dengan
ketentuan nama penulis pertama dibalik sedangkan nama penulis kedua dan ketiga tetap
diantara nama penulis kedua dan ketiga gunakan kata penghubung dan.

Contoh:

Menurut Sumardjan, Selo dan Martha Susilo (2018:3) “UML (Unified Modeling
Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia
industry untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Jika penulisnya terdiri dari empat orang atau lebih Nama penulis pertama dibalik
lalu tambahkan dkk.

Contoh:

Menurut Siahaan, Fanry dkk (2018:3) “UML (Unified Modeling Language) adalah
salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industry untuk
mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan
arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

7
Jika Pereferensian itu ada bagian yang dihilangkan beberapa kata/kalimat, maka
pada bagian yang dihilangkan tersebut digantikan dengan titik sebanyak tiga buah.

Contoh:

Jika sumber Pereferensian merujuk ke sumber lain, maka sumber Pereferensian


yang ditulis adalah tetap sumber Pereferensian yang digunakan pengutip tetapi dengan
menyebutkan siapa yang mengemukakan pendapat tersebut dan ditulis dalam tanda petik
satu ( ’ )

Contoh:

8
2.3.2 Pereferensian Dari Internet
Nama penulis (Tahun, tanggal bulan, judul yang diakses, tanggal akses)

Contoh :

Lentera kecil (2017, 17 November). UML (Unified Modeling Language) adalah


salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industry untuk
mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan
arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. Diperoleh 22 Januari 2021, dari
https://lenterakecil.com/pengertian-UML

2.3.3 Skripsi/Tesis/Disertasi
Nama belakang, nama depan (tahun). Judul skripsi/tesis/disertasi.
Skripsi/Tesis/Disertasi. Program studi. Nama kampus. Kota

Contoh :

Siahaan, R.F. (2018). Analisis Steganografi berbasis Teks. Tesis. Teknik Informatika.
USU. Medan

UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak
digunakan didunia industry untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis &
desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

2.4 Macam – Macam Daftar Pustaka dan Contohnya


Bagian ini memuat aturan penulisan daftar pustaka disertai dengan contoh-contoh
dari berbagai sumber informasi. Nama-nama penulis yang didaftarkan dalam daftar acuan
berdasarkan nama keluarga atau nama terakhir, diikuti dengan singkatan nama kecil atau
nama depannya.

9
1. Buku
Informasi yang dibutuhkan meliputi:

- Nama penulis non gelar, editor, atau institusi


- Tahun publikasi
- Judul dan subjudul, jika ada
- Edisi, jika ada
- Kota penerbit
- Penerbit
Bentuk umum:

Penulis, A. A. Tahun. Judul buku: Subjudul (edisi). Kota penerbit: Penerbit.

Catatan: Judul buku atau artikel dalam daftar acuan, hanya kata pertama judul dan kata
pertama setelah tanda titik dua atau dash yang dikapitalisasi.

Contoh:

a. Penulis tunggal

Kristanto, A. 2003. Struktur data dengan C++. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jika acuan buku terjemahan harus mencantumkan judul asli dan


penerjemah, contoh penulisan sebagai berikut :

Brookshear, J. G. 2003. Computer science: Suatu pengantar (edisi 7), Terj.


Computer science: An overview (7th ed.), I. Hardiansyah (Pen.), H. W.
Hardiani (Ed.). Jakarta: Erlangga.

b. Dua penulis

10
Nielsen, J., & Loranger, H. 2006. Prioritizing Web Usability. Berkeley, CA:
New Riders.

c. Tiga penulis seluruh penulis harus dicantumkan.

DeHart, G. B., Alan S. L., Cooper, R. G. 1995. Child development: Its nature
and course (4th ed.). Boston: McGraw-Hill.

d. Lebih dari tiga penulis


Buku yang ditulis oleh lebih dari enam penulis, hanya enam penulis pertama saja
yang dicantumkan diikuti dengan et. al. Pengacuan dalam-naskah hanya ditulis penulis
pertama diikuti dengan et. al.

Barlow, R. et al. 1966. Economics Behavior of the Affluent. Washington D.C.:


The Brooking Institution.

e. Penulis yang sama

Djarwanto Ps. 1982. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Bagian penerbitan


Fakultas Ekonomi UGM.

. 1982. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian penerbitan


Fakultas Ekonomi UGM.

2. Jurnal dan Majalah


Informasi yang dibutuhkan meliputi :

11
- Nama penulis non gelar
- Judul artikel
- Nama jurnal
- Tahun publikasi
- Volume dan nomor (issue)
- Halaman
Bentuk umum:

Penulis, A. A., Penulis, B. B., & Penulis, C.C. Tahun. Judul artikel. Nama Jurnal, Volume
(Nomor), Halaman.

Contoh:

Effendi, B. D.2007. Penerapan metode pemrograman berorientasi objek untuk


membangun sistem agenda kegiatan dosen menggunakan PHP 4. Dinamika
Informatika, 1(6), 53-67.

a. Artikel jurnal
- Pengacuan dalam-naskah pertama kali, untuk tiga sampai dengan enam penulis,
seluruh penulis ditulis lengkap; pengacuan berikutnya hanya ditulis penulis pertama
diikuti dengan et. al.
- Enam penulis atau lebih Artikel yang ditulis oleh lebih dari enam penulis, hanya
enam penulis pertama saja yang dicantumkan diikuti dengan et. al.
Contoh :

Wolchik, S. A., West, S. G., Sandler, I. N., Tein, J., Coatsworth, D., Lengua, L., et
al.2000. An experimental evaluation of theory-based mother and mother-child
programs for children of divorce. Journal of Consulting and Clinical
Psychology, 68, 843-856.

12
b. Makalah konferensi atau prosiding

Purwadi, E., & Istiyanto, J., E. Alat pemantau suhu jarak jauh berbasis SMS.
Dalam Ardiansyah, E. Aribowo, & Hasanudin (Ed.), Prosiding Seminar
Nasional Informatika, 2005 (h. 317-320). Yogyakarta: Program Studi
Informatika, Universitas Ahmad Dahlan.

c. Artikel majalah atau koran

Koran

Purwandari, R. (1 Mei 2007). HaKI, Dilema Tak Kunjung Usai. Jawa Pos, h.4.

Majalah

Kurniawan, Y. (April 2007). KOffice: Perangkat Perkantoran Alternatif di Linux.

Info Komputer, h. 142-143.


Jika diperoleh dari artikel majjalah atau koran tanpa penulis, maka judul
digunakan sebagai elemen pertama acuan. Dituliskan dengan contoh sebagai
berikut :

3. Jurnal Online dan Majalah Online


Tatacara penulisan daftar acuan jurnal atau majalah tidak ada perbedaan mendasar
dengan tatacara penulisan jurnal/majalah versi cetak, kecuali informasi tambahan mengenai
waktu menemu-kenali sumber acuan dan alamat web-nya.

Bentuk umum:

Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume
(Nomor), Halaman. Ditemukenali tanggal bulan tahun, URL

Contoh:

13
- Artikel dari situs web (jurnal elektronik)

Merceron, A., & Yacef, K. (May 2005). TADA-Ed for educational data mining.

Interactive Multimedia Electronic Journal of Computer-Enhanced Learning, 7 (1).


Ditemukenali 30 April 2017, dari http://imej.wfu.edu/articles/2005/1/03/index.asp

- Artikel (versi elektronik) yang juga tersedia versi cetaknya (pdf)

Finnegan, D., M. (2006). E-Learning success: Readability versus reading skill


[Versi elektronik]. International Journal of Instructional Technology and
Distance Learning, 3(10), 37-47.

Catatan:

Pemotongan URL untuk memindahkan ke baris berikutnya dilakukan setelah tanda


garis miring (slash) atau sebelum tanda titik. Jangan menyisipkan sesuatupun pada URL
termasuk tanda hubung. Garis bawah dan warna biru sebagai tanda hyperlink dapat
dihilangkan dengan klik-kanan pada URL dan remove the hyperlink.

4. Tesis/Disertasi
Bentuk Umum:

- Nama Penulis non gelar


- Judul Tesis/Disertasi

14
- Skripsi/Tesis/Disertasi (pilih sesuai yang diterakan)
- Kota
- Nama Perguruan tinggi
- Tahun
Contoh:

Rahayu, Penerapan sistem pakar dalam mendiagnosa penyakit jantung dengan


metode certainty factor. Tesis, Medan : STMIK Pelita Nusantara, 2017

5. Dokumen Online
Bentuk dasar pengacuan dokumen online mengikuti prinsip yang sama dengan
pengacuan sumber tercetak.

- Nama penulis non gelar


- Tanggal/tahun publikasi
- Judul publikasi
- Format dokumen publikasi
- Tanggal penemu-kenalian
- Nama atau alamat situs di Internet.
Bentuk umum:

Penulis, A. A. (Tanggal/Tahun). Judul publikasi. Ditemukenali tanggal bulan tahun, dari


URL

Contoh:

NAACP (2005, April 29). NAACP supports Congressional fight to end predatory
lending. Ditemukenali 19 August 2019, dari http://www.naacp.org/inc/docs/
washington/109/109_aa-2005-04-28.pdf

15
BAB III
3.1 Simpulan
Dalam penelitian ini, kami telah menggali berbagai macam Pereferensian dan daftar
pustaka serta memahami pentingnya keduanya dalam konteks penulisan akademis.
Pereferensian adalah alat yang sangat berguna untuk mendukung argumen, memberikan
bukti empiris, dan menghormati kontribusi peneliti sebelumnya. Di sisi lain, daftar pustaka
adalah panduan yang memungkinkan pembaca untuk memeriksa dan memverifikasi
sumber-sumber yang digunakan oleh penulis.

Dalam pemahaman tentang Pereferensian, kita telah melihat bahwa terdapat


beberapa jenis, seperti Pereferensian langsung dan Pereferensian tak langsung. Misalnya,
Pereferensian langsung memungkinkan penulis untuk mengutip teks asli sumber dengan
mengikuti aturan tertentu, seperti tanda kutip dan mencantumkan sumber. Contohnya
adalah ketika penulis mengutip Albert Einstein yang mengatakan, "Kreativitas adalah
kekuatan imajinasi." Sementara itu, Pereferensian tak langsung melibatkan merujuk pada
ide atau temuan sumber tanpa mengutip teksnya. Misalnya, dalam penelitian tentang
perubahan iklim, seorang penulis mungkin merujuk pada laporan IPCC tanpa mengutip teks
tertentu dari laporan tersebut.

Selain itu, dalam pemahaman tentang daftar pustaka, kita telah menyadari bahwa
daftar pustaka adalah bagian yang tak terpisahkan dari setiap karya tulis akademis. Daftar
pustaka mengandung daftar lengkap sumber-sumber yang digunakan oleh penulis, seperti
buku, artikel, situs web, dan sumber lainnya. Ini adalah komponen yang krusial untuk
validitas, transparansi, dan integritas karya tulis akademis. Contohnya, dalam daftar pustaka
ini, kita dapat melihat referensi lengkap untuk setiap sumber yang digunakan dalam
penulisan makalah ini, seperti buku tentang penulisan akademis oleh Robert Day dan
Barbara Gastel.

16
Kesimpulannya, baik Pereferensian maupun daftar pustaka adalah alat yang esensial
dalam penulisan akademis. Pereferensian memberikan dukungan dan validitas, sementara
daftar pustaka memberikan transparansi dan integritas. Dalam upaya menciptakan karya
tulis yang kuat dan meyakinkan, kita perlu memahami dengan baik kedua komponen ini
dan menggunakannya dengan bijak. Dengan mematuhi pedoman gaya yang sesuai dan
menghormati kontribusi peneliti sebelumnya, kita dapat meningkatkan kualitas penulisan
akademis kita dan menjadi penulis yang lebih efektif dan etis.

3.2 Saran
Dalam konteks makalah ini yang membahas tentang berbagai jenis Pereferensian
dan pentingnya daftar pustaka dalam penulisan akademis, kami ingin memberikan beberapa
saran kepada para pembaca. Penulisan yang baik dan benar adalah kunci untuk
menghasilkan karya tulis yang bermutu dan dapat diandalkan. Oleh karena itu, kami
berharap saran-saran berikut dapat membantu Anda dalam proses penulisan dan penelitian
Anda:

1. Pahami Jenis Pereferensian: Ketika Anda mengutip sumber dalam tulisan Anda,
pahami jenis Pereferensian yang sesuai untuk situasi tertentu. Apakah Anda perlu
mengutip langsung kata-kata sumber atau merujuk pada ide atau temuan mereka
tanpa mengutip? Pertimbangkan dengan cermat bagaimana Pereferensian akan
mendukung argumen Anda.
2. Selalu Cantumkan Sumber: Jika Anda mengambil ide, data, atau teori dari sumber
lain, selalu cantumkan sumbernya. Ini adalah prinsip dasar dalam menghindari
plagiarisme dan menghormati hak cipta peneliti asli. Gunakan format Pereferensian
yang sesuai dengan pedoman penulisan yang Anda ikuti.
3. Periksa Keabsahan Sumber: Ketika Anda mengandalkan sumber-sumber untuk
mendukung argumen Anda, pastikan bahwa sumber tersebut memiliki keabsahan
dan kredibilitas yang cukup. Gunakan sumber-sumber dari jurnal ilmiah terkemuka,

17
buku yang relevan, atau situs web yang dapat dipercaya.
4. Gunakan Daftar Pustaka sebagai Panduan: Daftar pustaka adalah sumber informasi
yang sangat berharga. Gunakan daftar pustaka dalam makalah Anda untuk
menemukan sumber-sumber tambahan yang relevan untuk penelitian Anda. Ini
dapat membantu Anda memperdalam pemahaman Anda tentang topik yang Anda
teliti.
5. Pelajari Pedoman Penulisan: Setiap disiplin ilmu memiliki pedoman penulisan dan
format Pereferensian yang berbeda. Pastikan Anda memahami pedoman yang
berlaku dalam bidang Anda (seperti APA, MLA, atau Chicago) dan patuhi aturan-
aturan tersebut dengan ketat dalam penulisan Anda.
6. Gunakan Sumber-Sumber Primer: Diupayakan untuk merujuk pada sumber-sumber
primer atau asli sebanyak mungkin. Sumber-sumber sekunder atau sumber yang
merujuk pada sumber lain dapat digunakan ketika sumber primer tidak tersedia atau
relevan.
7. Kembangkan Kemampuan Penulisan dan Penelitian: Pelajari teknik-teknik
penulisan dan penelitian yang lebih baik. Bacalah buku tentang penulisan akademis,
ikuti kursus penelitian, dan berdiskusi dengan rekan-rekan penelitian Anda.
Kemampuan ini akan meningkatkan kualitas karya tulis Anda.
8. Verifikasi Daftar Pustaka: Saat Anda menyusun daftar pustaka, pastikan semua
informasi yang Anda cantumkan akurat dan lengkap. Periksa dua kali semua
rujukan untuk memastikan bahwa pembaca dapat dengan mudah menemukan
sumber-sumber yang Anda gunakan.
Dengan mengikuti saran-saran ini, kami berharap Anda akan menjadi penulis yang
lebih efektif, etis, dan kompeten dalam penelitian dan penulisan akademis Anda.
Penggunaan Pereferensian yang bijak dan penyusunan daftar pustaka yang tepat adalah
langkah penting menuju penciptaan karya tulis yang bermutu dan dapat diandalkan dalam
dunia ilmiah.

18
DAFTAR PUSTAKA
Arsana, I. M. A. (2012). Panduan Mengenai Proposal Penelitian.

Siahaan, R. F., berbasis Teks, A. S., & Medan, U. S. U. 2.8. 2 Pereferensian Dari
Internet. KATA PENGANTAR, 13.

19

Anda mungkin juga menyukai