Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TEKNIK MENGUTIP DAN MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA

DOSEN MATA KULIAH : Dr. Guspianto, S.KM., M.KM.

DISUSUN OLEH :

NAMA :

NIM:

KELAS :

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
1.3. Tujuan dan Manfaat..............................................................................................................1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................2
BAB 3. PEMBAHASAN........................................................................................................................3
3.1. Perujukkan atau Kutipan (Citation)....................................................................................3
3.1.1. Definisi.............................................................................................................................3
3.1.2. Tujuan..............................................................................................................................4
3.1.3. Prinsip..............................................................................................................................5
3.2. Jenis-Jenis Kutipan................................................................................................................5
3.3. Referencing Styles..................................................................................................................8
BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN....................................................................................................11
4.1. Kesimpulan...........................................................................................................................11
4.2. Saran.....................................................................................................................................11
DAFTAR RUJUKAN..........................................................................................................................12

i
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rifai (2009) mendefinisikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah penuangan


karya ilmiah dalam bentuk tulisan, dan cara penulisannya mengikuti kaidah-kaidah
penulisan ilmiah yang berlaku. Penekanan KTI ini adalah pada ?cara penulisan? yang
harus mengikuti kaidah-kaidah ilmiah. Oleh karenanya seorang penulis KTI harus
memahami benar bagaimana cara penulisan yang baik dan benar.

Banyak hal yang harus dipelajari dalam penulisan KTI yang baik dan benar,
dan banyak pedoman-pedoman penulisan yang bisa kita pelajari, salah satunya adalah
penulisan kutipan dan daftar rujukan yang harus sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

Dalam menulis KTI, tidak dapat dipungkiri kita membutuhkan


rujukan/referensi berupa pendapat para ahli yang sesuai dengan bidang kajian kita.
Rujukan tersebut diperlukan untuk memperkuat pendapat kita dalam tulisan. Rujukan
dapat kita peroleh dari berbagai sumber bacaan baik berupa elektronik (e-book, artikel
dan jurnal online) atau berupa cetakan (buku, majalah, surat kabar, jurnal ilmiah
dalam bentuk cetak).

1.2. Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan kutipan/mengutip?


2) Apa saja jenis-jenis kutipan?
3) Apa saja referencing styles dalam pembuatan kutipan dan daftar pustaka?

1.3. Tujuan dan Manfaat

1) Dapat mengetahui definisi, fungsi, tujuan, dan prinsip kutipan


2) Dapat mengetahui jenis-jenis kutipan
3) Dapat mengetahui referencing styles dalam pembuatan kutipan dan daftar pustaka

1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Penggunaan kutipan/rujukan akan memberi nilai lebih pada tulisan kita, karena secara
tidak langsung menunjukkan bahwa penulisnya telah mengkaji secara mendalam dan memilih
secara cermat bahan-bahan untuk tulisannya. Penulis dianggap lebih memahami bagaimana
bahan-bahan tersebut berhubungan dengan topik yang dibahas dalam tulisan.

Menyertakan daftar rujukan bukan sekedar memenuhi aturan main dalam pembuatan
sebuah KTI, namun lebih dari itu, rujukan terkait dengan hukum dan etika. Hak cipta,
plagiarisme dan sejenisnya merupakan suatu alasan mengapa membuat daftar rujukan
menjadi sangat penting.

Sistem perujukan yang telah baku dan telah digunakan di dunia internasional cukup
banyak, diantaranya sebagaimana dikutip dari Rifai (2009) adalah Committee Council of
Biology Editor (CBE), The University of Chicago Press, Turabian, Wilkinson, Harvard
System dan APA Style. Secara umum dari beberapa sistem tersebut terbagi menjadi dua
sistem merujuk, yaitu Sistem Harvard (author-date system) yang banyak digumanakan dalam
penulisan di bidang ilmu biologi, fisika, sosial dan yang berhubungan dengan kemanusiaan;
dan Sistem Vancouver (author-number system) yang banyak digunakan di bidang
kedokteran.

2
BAB 3. PEMBAHASAN

3.1. Perujukkan atau Kutipan (Citation)

3.1.1. Definisi

Citation atau kutipan adalah cara penulis memberi tahu pembaca bahwa materi
tertentu dalam karya tulisnya berasal dari sumber lain. Kutipan ini juga bertujuan
memberi informasi yang dibutuhkan pembaca mengenai sumber tersebut, seperti
informasi tentang penulisnya, judul karya, tanggal salinan hingga nomor halaman.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kutipan adalah mengutip


atau menulis kembali kata-kata atau kalimat yang telah dipaparkan oleh orang lain.

Menurut Harrod’s Library Glossary and Reference Book, citation adalah suatu
rujukan pada sebuah teks atau bagian tertentu dalam sebuah teks untuk menunjukkan
suatu dokumen atau buku yang memaparkan teks tersebut.

Thomson juga berpendapat kutipan adalah suatu catatan yang menunjuk pada
suatu karya atau pendapat ahli yang menjadi acuan. Jadi, informasi yang dikutip
merupakan hasil penelitian terdahulu dan digunakan untuk mempertanggung
jawabkan dan mengkomunikasikan hasil Penelitian tersebut.

Keraf mengatakan citation adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat


dari seorang pengarang atau ucapan seorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku
maupun majalah dan surat kabar.

Kesimpulannya, kutipan dari pandangan dari para ahli memang bisa disisipkan
dalam sebuah karya tulis, tapi bukan berarti sebagian besar karya tulis hanya berisi
kutipan. Jadi, citation atau kutipan adalah pengambilan satu kalimat atau lebih dari
karya tulis lain atau pendapat ahli dari sebuah dokumen untuk mendukung ide penulis
atau bukti saja.

3.1.2. Tujuan

Berdasarkan pengertian para ahli mengenai kutipan, ada beberapa tujuan


kutipan dalam sebuah karya tulis, antara lain:

3
a. Memberikan bukti
Bukti adalah sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa,
keterangan atau teori. Pembuktian ini diperlukan ketika seseorang membuat suatu
karya tulis yang menyajikan sebuah teori, penelitian dan mengutip beberapa
sumber.
Sehingga orang yang membaca karya tulis tersebut bisa membuktikan teori
atau informasi yang dikutip dari berbagai sumber itu benar adanya. Kutipan ini
juga sekaligus mendukung klaim yang diuraikan dalam karya tulis.
b. Mencegah plagiarisme dan membuktikan orisinalitas tulisan

Orisinalitas adalah keaslian suatu karya dan plagiarisme adalah tindakan


penjiplakan suatu karangan atau pendapat orang lain yang dibuat seolah karangan
sendiri.

Kutipan sangat diperlukan dalam sebuah karya tulis untuk membuktikan


orisinalitas karya dan mencegah terjadinya plagiarisme. Khususnya, bila penulis
menyisipkan suatu teori, kalimat atau pendapat para ahli dalam sebuah dokumen
ke dalam karya tulisnya, baik itu hanya untuk memberikan informasi tambahan
atau sekadar mendukung ide penulis.

c. Memberikan kredit
Pemberian kredit dalam sebuah karya tulis ini adalah bentuk pengakuan
dan menghormati karya, informasi penelitian atau pendapat para ahli yang telah
dikutip atau disisipkan dalam karya.
Hal ini juga sekaligus memberikan informasi mengenai dokumen yang
memaparkan teori informasi atau pendapat ahli tersebut secara lengkap. Selain itu,
kutipan membantu pembaca membedakan keaslian pemikiran sendiri dan para ahli
di bidangnya.

3.1.3. Prinsip

Ada beberapa prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh penulis ketika


membuat Kutipan.

1. Jangan mengubah kata-kata

4
Penulis tidak boleh mengubah kata-kata atau Teknik penulisan dari kalimat
aslinya ketika membuat Kutipan langsung. Jika penulis ingin mengubah teknik
penulisan kalimat yang dikutip, penulis bisa memberi keterangan bahwa ada
perubahan dalam kalimat tersebut dan ditulis dengan huruf miring.
2. Jangan memperbaiki kesalahan
Jika kalimat yang dikutip terdapat kejanggalan atau kesalahan, penulis
tidak boleh memperbaikinya, termasuk kutipan dari pendapat ahli, informasi
penelitian atau teori tertentu. Meskipun kesalahan itu dalam hal ketatabahasaan
atau persoalan lain dalam naska, penulis tetap tidak boleh memperbaikinya.
Penulis bisa memperbaikinya jika memang diperkenankan atau perbaikan
bisa disertakan dalam bentuk catatan. Dalam membuat catatan kaki atau kalimat
perbaikan, dibuat dalam tanda kurung setelah kalimat aslinya.
3. Jangan menghilangkan kalimat tertentu
Saat mengutip sebuah kalimat dari karya tulis lain, penulis tidak boleh
menghilangkan kata atau kalimat tertentu sehingga menyebabkan perubahan
makna, termasuk kutipan pendapat dari ahli.
Penulis bisa menghilangkan bagian tertentu dalam kutipan, asal tidak
mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna keseluruhan. Tapi,
penghilangan bagian tertentu dalam kalimat harus disertai tanda elipsis (…), baik
penghilangkan di awal atau akhir kalimat.

3.2. Jenis-Jenis Kutipan

Citation atau kutipan dalam sebuah karya tulis ini biasanya ditemukan di tiga
bagian, yakni di dalam teks, bagian akhir tulisan yang disebut daftar pustaka atau
referensi dan catatan kaki.

1. Kutipan langsung
Adalah kutipan yang biasanya berada di bagian isi karya tulis atau dalam
kalimat. Kutipan langsung ini terbagi menjadi dua macam lagi, yakni kutipan
langsung tak lebih dari 4 bari dan kutipan langsung lebih dari 4 baris.
a. Kutipan langsung tak lebih dari 4 baris
Kutipan langsung yang panjangnya tidak lebih dari 4 baris ini ditulis langsung
dalam sebuah kalimat, kutipan juga diapit dengan dua tanda kutip dan jarak

5
antar baris hanya dua spasi. Setelahnya, kutipan akan di akhiri dengan nama
singkat pengarang, tahun terbit dokumen dan nomor halaman yang dikutip
dengan tanda kurung. Contoh kutipan langsung tak lebih dari 4 baris, seperti:
“Segala seni, segala keindahan itu jasmani dan rohani, tetapi seni yang
semulia-mulianya dan keindahan yang setinggi-tingginya ialah jasmani
berohani, kejasmanian, bilamana berbadan itu telah menjelma ke dalam roh”
(Soewandhi, 1943:334-335).
b. Kutipan langsung lebih dari 4 baris
Kutipan langsung yang panjangnya lebih dari 4 baris ditulis terpisah dengan
kalimat sebelum dan sesudahnya atau dibuat dalam paragraf sendiri yang
berjarak 2,5 spasi. Kutipan langsung panjang ini bisa diapit dengan dua tanda
kutip maupun tidak.
Setelahnya, kutipan langsung Panjang diakhiri dengan nama singkat
pengarang, tahun terbit dokumen dan halaman yang dikutip dengan tanda
kurung. Contoh kutipan langsung lebih dari 4 baris, seperti:
“Suatu roman yang ditulis baik sekali. Tidak melebih-lebihkan walau
dikatakan bahwa belum ada terbitan roman pribumi yang dapat dibandingkan
dengan karangan ini. Tetapi, ada bagian-bagian yang tak dapat diterima.
Sekiranya penulis setuju untuk membuang bagian-bagian tersebut, karangan
ini bisa diterima” (Batuah, 1964: 34-35).

2. Kutipan tak langsung


Adalah jenis kutipan yang menyampaikan inti dari dari pandangan seorang
ahli atau informasi dari karya lain dengan bahasa sendiri. Karena itu, kutipan tak
langsung tidak boleh menggunakan tanda kutip.
Kutipan tak langsung juga dibagi menjadi dua, yakni panjang dan pendek.
Tapi aturan yang perlu diingat bahwa jarak antar bari kutipan tak langsung adalah
2 spasi, kutipan diintegrasikan dalam sebuah teks, tidak diapit tanda kutip dan
diakhiri dengan nama pengarang, tahun terbit dokumen serta halaman yang
dikutip.
Contoh kutipan tak langsung panjang, seperti:
Salah satu kebijakan dalam politik etis adalah edukasi. Melalui kebijakan tersebut,
masyarakat Indonesia yang semula tidak bersekolah, akhirnya bersekolah.
Pendidikan yang diterapkan melalui politik etis menghasilkan sedikit kaum elite

6
yang tidak puas terhadap pemerintah kolonial. Pada akhirnya, mereka memimpin
gerakan-gerakan antipenjajah. Bagaimanapun, politik etis telah menimbulkan
kesadaran baru para kaum terdidik mengenai pemerintah kolonial (M. C. Ricklefs,
2005: 337).

Contoh kutipan tak langsung pendek, seperti:


Semaoen pernah dipenjara selama empat bulan karena persdelict atau delik pers
(Dewi, 1919:ix). Di dalam penjara, ia menulis sebuah novel yang berjudul Hikayat
Kadiroen (selanjutnya disebut dengan HK). Tahun 1920, novel tersebut muncul di
dalam majalah Sinar Hindia sebagai cerita bersambung.

3. Kutipan pada catatan kaki


Adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap
lembaran sebuah karya tulis. Catatan kaki ini berfungsi memberikan keterangan
mengenai kalimat yang dikutip pada halaman tersebut.
Cara penulisan kutipan catatan kaki ini cukup berbeda dengan kutipan
dalam kalimat atau daftar pustaka, agar mudah dipahami oleh pembacanya.
Penulisan catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah baris yang panjangnya 14
karakter dari marjin kiri, diketik dengan spasi satu, diberi nomor dan jika ada lebih
dari 1 catatan kaki harus ditulis pada baris yang berbeda.
Contoh penulisan kutipan pada catatan kaki, seperti:

2. Ida Rochani Adi, Fiksi Populer Teori dan Metode Kajian (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2010), hlm. 20. (Cara penulisan kutipan berupa buku).

3.3. Referencing Styles

Terdapat beberapa gaya (style) dalam penulisan sitasi dan daftar pustaka,
antara lain :

1. APA (American Psychological Association) Style


2. MLA (Modern Language Association) Style
3. CHICAGO Dan TURABIAN Style
4. AMA (American Medical Association) Styles

7
5. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) Citation Style

Style Jurnal Sitasi/Kutipan Daftar Pustaka


APA Tercetak (Pengarang, Tahun, Penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama jurnal. Vol. Hal.
Style p...)
Wahyudi, R.(2006). Hubngan perilaku korupsi dan
ketaatan beragama di kota Pakanbaru. Integritas. Vol.02,
(Wahyudi, 2006, p. No.1
34)
On-line Penulis. (tahun). Judul artikel. Nama jurnal. Vol., Hal.
Diakses dari URL- atau tuliskan DOI

Thufail, F. I. (2012). When peace prevails on Kasih Hill:


the Protestant church and the politics of adat in
Minahasa. Asian Ethnicity, 13(4), 359-371. Retrieve
from http://search.ebscohost.com/login.aspx?
direct=true&d
b=aph&AN=79723412&site=ehost-live
MLA Tercetak Penulis lain Nama akhir Penulis I, nama depan dan nama depan penulis
Style berpendapat... II nama akhir. “Judul artikel”. Judul Jurnal. Volume. Issue
(Tahun):halaman.

Jonathan (1112) Jonathan, Karim dan Guntur Soenardi. “Beyond Growth :


berpendapat... Library and Development”. Annals of Library Research
40. 5(2015):1111-1130.
On-line Mengacu pada Nama akhir Penulis I, nama depan dan nama depan penulis
topik ini (Vergas Il nama akhir. "Judul artikel". Judul Jurnal. Volume. Issue
56)... (Tahun): nomer halaman. Database. Web. Tanggal Bulan
Tahun Diakses.

Vergas (56)  Carter, Jim. "Independence Factors". Americana. 4 Juli


berpendapat... 1975: n. pag. Web. 20 Mei 2013.
 Vargas, Jones Antonio. "The Face of Facebook". New
Yorker 70.12 (2011): 55-23. Proquest Research

8
Library. Web. 20 Mei. 2013.
AMA Tercetak 11. Kristin F. Data Penulis. Judul Artikel. Nama Jurnal;volume. Inclusive
Style Literacy Strategies page numbers.
to Bolster Student
Election Contoh:
Understanding. Kristin F. Data Literacy Strategies to Bolster Student
Teacher Librarian Election Understanding. Teacher Librarian. 2016; 1:110-
2016; 1:110-121 121
On-line Penulis. Judul Artikel. Nama Jurnal. Tahun; vol(issue);
pages. URL. Published date. Update date.

Penulis. Judul Artikel. NamaJurnal Tahun; vol(issue);


pages. Doi:xXX.XXXX.

Contoh:

 Deborah, S. P. A Culturally Responsive Alternative to


"Drill and Kill Literacy Strategies: Deep Roots, Civil
Rights. Multicultural Perspectives. 2014; 16 (4):234-
239
http://web.b.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer
?vid -3&sid-6d7fab7b-703a-4fa5-9322
d73005ce546b@sessionmer10 (diakses 22 Desember,
2014)
 Deborah, S. P. A Culturally Responsive Alternative to
"Drill and Kill" Literacy Strategies: Deep Roots, Civil
Rights. Multicultural Perspectives 2014; 16 (4):234-
239. DOI: 10.1080/15210960.2014.951489
Chicago Tercetak 11. Asri Wijayanti. Wijayanti, Asri "Menuju Sistem Hukum Perburuhan
dan Perburuhan Indonesia yang Berkeadilan." Arena Hukum. 6, no.3
Turabian Indonesia "Menuju (2012):210-217
Style Sistem Hukum
Arena Hukum. 6.3

9
yang Berkeadilan.”
(2012):210-217
On-line Fontichiaro, Kristin. "Data Literacy Strategies to Bolster
Student Election Understanding". Teacher Librarian. No. 1
(2016):1-9.
http://web.a.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?v
id=5&sid=a949999e-ecec-4544-b70e
98ea9edba475@sessionmgr4008 (diakses 22 Desember,
2017)
IEEE On-line Contoh : Yang diperhatikan:
Style A recent 1. Jumlah rujukan yang dipakai dalam kutipan
examinations of 2. Penulis (Inisial diikuti nama keluarga)
transport of 3. Judul artikel (tanda petik)
nanoscale zic oxide 4. Judul jurnal (Italic)
[4] 5. Volume, nomor, halaman
6. Tahun terbit
7. Database pemilik koleksi jika perlu
8. [Online]
9. URL, DOI, dan tanggal akses

Contoh:
[4] S. R. Kanel and S. R. Al-Abed, 'Influence of pH on the
transport of nanoscale zinc oxide in saturated porous
media", Journal of Nanoparticle Research, Volume 13,
No. 9, Pages 4035-4047, 2011. Springerlink [Online].
Available at: www.springerlink.com (Accessed: 5 March
2012)

10
BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Citation atau kutipan adalah cara penulis memberi tahu pembaca bahwa materi
tertentu dalam karya tulisnya berasal dari sumber lain. Kutipan ini juga bertujuan
memberi informasi yang dibutuhkan pembaca mengenai sumber tersebut, seperti
informasi tentang penulisnya, judul karya, tanggal salinan hingga nomor halaman.

Perujukkan, citation atau kutipan adalah pengambilan satu kalimat atau lebih
dari karya tulis lain atau pendapat ahli dari sebuah dokumen untuk mendukung ide
penulis atau bukti saja.

Berdasarkan pengertian para ahli mengenai kutipan, ada beberapa tujuan


kutipan dalam sebuah karya tulis, antara lain memberikan bukti, mencegah
plagiarisme, membuktikan orisinilitas tulisan, dan memberikan kredit.

Jenis-jenis perujukkan dibagi tiga yaitu kutipan langsung, kutipan tidak


langsung dan kutipan pada catatan kaki. Dan dalam penulisan kutipan dan daftar
pustaka terbagi lagi menurut style/gaya penulisannya antara lain APA Style, MLA
Style, AMA Style, Chicago dan Turbian Style, serta IEEE Style.

4.2. Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan


pembaca khususnya mahasiswa mengenai hal yang berkaitan dengan teknik mengutip
dan pembuatan daftar pustaka.

Karena informasi yang penulis dapatkan cukup terbatas, penulis berharap akan
adanya saran yang membangun agar makalah ini bisa menjadi lebih baik ke depannya.

11
DAFTAR RUJUKAN

1. Kemenkeu BPPK. (2015). Endnote Membantu Membuat Kutipan Dan Daftar Rujukan
Otomatis. Diakses 20 Mei 2022 pada link :
https://bppk.kemenkeu.go.id/content/berita/pusdiklat-pajak-endnote-membantu-membuat-
kutipan-dan-daftar-rujukan-otomatis--2019-11-05-250da76b/
2. Deepublish. (2021). Citation: Pengertian, Tujuan, Jenis-jenis, Prinsip-prinsip dan Cara
Penulisan. Diakses 20 Mei 2022 pada link : https://penerbitdeepublish.com/citation/
3. Eprint UMM. Gaya (Style) Penulisan Sitasi. Diakses 20 Mei 2022 pada link :
http://eprints.umm.ac.id/36767/6/Materi-5-Gaya-Penulisan.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai