atau tidak hormat pada mayat, meletakkan prosedur yang benar untuk penguburan mayat. Sebagai konsekuensi dari konsepsi- konsepsi ini dalam beberapa dekade terakhir gagasan ini menyebar bahwa transplantasi dari mayat dilarang oleh syariah. • Untuk menghilangkan kekeliruan ini, kontribusi otoritas agama telah membangun, bahkan jika ini hanya membatasi, tetapi tdk menghilangkan, perlawanan dan prasangka rakyat. • Pada tahun 1989, Mufti al-Sha’rawi, umumnya menentang segala jenis transplantasi, namun menyatakan ia mendukung transplantasi dari mayat sebagai solusi ekstrim. • Menurut syekh suriah mustafa zarqa : “pengangkatan organ dari almarhum untuk keselamatan orang hidup” : penggunaan organ dari mayat untuk menyelamatkan hidup selalu sah • Adapun penentang dengan sebuah hadis di Abu dawud dan ibn maja dimana Muhammad mengatakan telah mempertimbangkan mematah tulang belulang orang yang mati sebagai tindakan serius spt mematahkan tulang2 seorang individu yang hidup.