Anda di halaman 1dari 1

Stephanie Cheryl Andrea

1932170

KEALLAHAN

Siapakah yang dapat menjelaskan mengenai Keallahan? Jika hanya bergantung pada
akal budi manusia pasti tidak bisa, karena rasul Paulus mengatakan dalam 1 Kor 2:8, “tidak
ada dari penguasa dunia ini yang mengenal-Nya, sebab kalau sekiranya mereka mengenal-
Nya, mereka tidak akan menyalibkan Tuhan yang mulia”. Oleh karena itu, mengenal-Nya
dan menyelidiki-Nya adalah tanda bahwa kita mengasihi-Nya. Walaupun mustahil
mengetahui mengenai Tuhan sepenuhnya, namun Kitab Suci memberikan Pengetahuan
praktis tentang Dia. Pengetahuan mengenai Allah harus disertai keterbukaan terhadap Roh
Kudus dan kemauan untuk melakukan kehendak Allah.
Sumber utama bukti adanya Tuhan adalah alam dan Kitab Suci. Alam menceritakan
bagaimana karya-Nya sejak dulu sudah ada dan Kitab Suci menceritakan bahwa Allah adalah
sang Pencipta tertulis pada pembukaan Alkitab. Sifat-sifat Allah dapat diungkapkan lewat
nama-nama Allah, yakni: El dan Elohim menunjukkan kuasa Tuhan Allah, Elyon(Yang Maha
Tinggi) dan El Elyon(Allah Yang Maha Tinggi) menunjukkan peninggian kedudukannya,
Adonai (Tuhan/Penjaga dan Pembela), Shaddai (Yang Maha Tinggi) dan El Shaddai ( Allah
Yang Maha Tinggi) menunjukkan sebagai sumber berkat dan penghiburan
Yahweh/Jehovah/Tuhan menekankan janji setia Allah dan kemurahan-Nya. Ciri-ciri Allah
yang tidak dapat diungkapkan berisi aspek-aspek sifat Keilahian-Nya tidak diberikan kepada
makhluk yang diciptakan. Ia hidup dalam diirnya sendiri, Ia Mahatahu, Allah Mahahadir,
Allah Penuh Kuasa.
Kitab Suci menjelaskan mengenai Kedaualatan Allah. “Ia berbuat menurut kehendak-
Nya.. Dan tidak ada seorangpun dapat menolak tangan-Nya”(Dan 4:35). Namun Allah tetap
memberikan manusia kebebasan memilih yang merupakan bukti dari hasil-hasil penurutan
dan hasil pendurhakaan. Penentuan dirancang oleh Allah bahwa semua orang yang memilih
percaya pada Kristus akan diselamatkan.
Tuhan kita adalah Esa dibuktikan dalam Kitab Suci baik di Perjanjian Lama ataupun
Baru. Kemajemukaan Keallahan dapat dilihat dari Yesaya 48:16, " ...Dan sekarang, Tuhan
ALLAH mengutus aku dengan Roh-Nya.”. Yesus telah bersama-sama dengan Allah Bapa
dan Allah Roh hidup abadi dan saling mengasihi. Mereka bekerja dengan tertib karena itu
keteraturan ini dikeluarkan dan memelihara persatuan yang terdapat dalam Keallahan.Bapa
bertindak sebagai sumber, Anak sebagai Mediator dan Roh sebagai pelaksana(Yoh 14:16).
Kristus pengantara bagi kita semua dengan demikian menyatukan Kita kepada Keallahan. Di
atas salib ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Kristus membukakan kepada
alam semesta kasih Keallahan yang tiada batas itu berikut kuasa yang menyelamatkan.

Anda mungkin juga menyukai