Anda di halaman 1dari 2

Nama : Poputra, Michelle Immaculata NIM : 10510032

Bab 2 KEALLAHAN Di bab ini menjelaskan bahwa telah banyak teori yang dilontarkan untuk menjelaskan ihwal Allah, banyak pula sanggahan untuk Allah, dan menentang adanya Allah, hal ini menunjukkan bahwa akal budi manusia tidak mampu menembus yang Ilahi. Di dalam bab ini ditulis salah satu perintah Tuhan ang sangat mendasar dari Kitab Suci ialah supaya mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan akal budimu. Allah Dapat Diketahui atau Dikenal. Pernyataan kasih Allah yang terbesar melalui pernyataan-Nya yang paling agung yakni dengan kehadiran Yesus Kristus, Anak-Nya itu. Melalui Yesus kita dapat mengenal Dia, sang Bapa. Memperoleh Pengetahuan Mengenai Allah. Kita dapat memeperoleh pengetahuan tentang Allah melalui Alkitab karena Alkitab sendirilah yang menjadi penafsirnya maka kita harus taat kepada prinsip-prinsip dan metode yang terkandung di dalamnya. Tanpa bimbingan Alkitabiah kita tidak akan dapat mengenal Allah. Bukti dari Penciptaan. Setiap orang dapat belajar menganai adanya Allah melalui alam dan pengalaman manusia. Perilaku manusia juga menunjukkan bukti adanya Allah. Bukti dari Kitab Suci. Alkitab tidak membuktikan adanya Allah. Melainkan menganggapnya ada. Alkitab menggambarkan Allah sebagi Pencipta, Penyokong dan Pemeritah semua makhluk ciptaan. Beriman kepada Allah tidak berarti buta. Imam kepada Allah itu

didasarkan pada bukti yang cukup memadai yang terkandung dalam perwujudan Allah melalui Kitab Suci dan alam. Nama-nama Allah. Pada masa Alkitab ditulis, nama amat penting. Pentingnya namanama Allah, mengungkapkan sifat-Nya, tabiat-Nya, kadar-Nya, dinyatakan dalam hukum-Nya Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan. Nama El dan Elohim menunjukkan kuasa Tuhan Allah. Elyon dan El Elyon berfokus pada peninggian kedudukanNya. Adonai menggambarkan Allah sebagai Penjaga dan Pembela. Nama lain yang dimiliki Allah menunjukkan kesediaan-Nya menjalin hubungan dengan umat manusia. Shaddai dan El Shaddai menggambarkan Allah Yang Mahatinggi yang menjadi sumber berkat dan penghiburan. Nama Yahweh menekankan janji setia Allah dan kemurahan-Nya. Yesus menggunakan kata Bapa untuk mengakrabkan kita secara pribadi dengan Allah. Kegiatan-kegiatan Allah. Allah diperkenalkan sebagai Pencipta, Penopang dunia dan Penebus serta Juruselamat, mengangkat beban demi kepentingan nasib manusia. Ia mengadakan rencana-rencana, ramalan, dan janji-janji. Ia mengampuni dosa-dosa dan secara konsekuen menerima ibadah kita. Tindakan-tindakan yang dilakukan-Nya menegaskan bahwa Ia Allah yang berpribadi. Ciri-ciri Allah yang tidak dapat diungkapkan berisi aspek-aspek sifat keilahian-Nya tidak diberikan kepada makhluk yang diciptakan. Fokus Keselamatan. Dengan memandang kepada salib, kita memandang ke dalam hati Allah. Melalui Kristus cinta Kasih Keallahan memenuhi kita yang hampa dan menderita. Di atas kayu salib itulah Tritunggal menyatakan perwujudan dan kelengkapan sifat yang tidak mementingkan diri. Kristus menjelma menjadi manusia dan menjadi korban untuk bangsa manusia. Allah yang benar hanyalah Allah dari salib itu. Kristus membukakan kepada alam semesta kasih Keallahan yang tiada batasnya itu berikut kuasa yang menyelamatkan.

Anda mungkin juga menyukai