Anda di halaman 1dari 2

Poputra, Michelle Immaculata 10510032

Response Paper
Dalam bab 3 yang berjudul Allah Bapa ini dibahas tentang berbagai pandangan tentang Bapa. Seringkali kita masih bingung untuk menggamabarkan bagaimana wujud Allah yang sebenarnya. Menurut Perjanjian Lama, Allah dikenal sebagai Allah Penyayang dan Pengasih, Allah Penebus, Allah Tempat Perlindungan, Allah yang Suka Mengampuni, Allah Kebajikan, Allah yang Setiawan, Allah Keselamatan dan Pembalas, dan Allah Bapa.

Tidak ada manusia berdosa yang pernah melihat wajah Allah. Kita tidak memiliki gambar wajah-Nya atau wujud-Nya. Allah menyatakan tabiat-Nya melalui perbuatan-Nya yang penuh kumurahan. Namun kemurahan bukanlah pengampunan yang buta, melainkan dituntun oleh prinsip keadilan.

Allah sangat sabar dan sangat penyayang. Walaupun kita berkali-kali berbuat dosa kita tetap diampuni sebab Allah Maha Pengampun dan Maha Pengasih. Allah memberikan tempat perlindungan bagi kita. Tempat perlindungan yang Ia berikan kepada kita adalah tempat perlindungan yang paling aman. Disana kita akan diberi jalan keluar atas semua masalah yang kita hadapi.

Ia sangat setia kepada kita. Walaupun kita mulai jauh dengan-Nya, Ia tetap akan ada disisi kita pada setiap saat. Ia akan menuntun kita walau kita tidak memintanya. Ia akan memberikan keselamatan bagi kita melalui Putera-Nya yang Tunggal.

Menurut saya, Allah itu Maha Adil. Ia tidak membedakan antara orang yang kaya atau orang yang miskin, orang yang pandai dan orang yang bodoh. Ia memberikan hak yang sama kepada kita. Ia tidak membeda-bedakan hak yang Ia berikan kepada kita. Ia sangat baik kepada kita. Dialah Allah yang Maha Baik. Ia tidak akan membiarkan kita untuk jatuh kedalam dosa. Ia akan menuntun kita ke jalan yang benar. Akan tetapi, kita tidak mengikuti isyarat atau perintahNya kepada kita. Namun, Ia tetap setia kepada kita. Ia tetap mau bersama dengan kita.

Perumpamaan menganai domba yang hilang mengajarkan kepada kita bahwa keselamatan datang melalui inisiatif Allah, bukan karena upaya kita mencari Dia.

Perumpamaan menganai keping perak yang hilang menekankan betapa besar nilai yang diberikan Allah kepada kita yang berdosa. Begitu pula perumpamaan menganai anak yang hilang menunjukkan kasih Bapa yang berkelimpahan, yang menyambut baik anak-anak yang menyesali perbuatannya.

Kita sebagai manusia tidak pernah luput dari dosa. Namun, Ia tetap mengampuni kita walaupun dosa yang kita buat adalah dosa yang besar. Allah sangat menyayangi kita. Ia tidak mau kita terjerumus dalam dosa.

Anda mungkin juga menyukai