Anda di halaman 1dari 10

ALLAH BAPA DALAM

PERJANJIAN LAMA DAN


PERJANJIAN BARU
Oleh Naomi {022002305008}
Pendahuluan
Allah Bapa memiliki peran yang signifikan dalam Perjanjian Lama maupun
Perjanjian Baru. Dalam Perjanjian Baru, terdapat landasan teologis yang
mencakup teladan Tuhan Yesus sebagai Guru Agung, praktik pelayanan rasul
Paulus, dan kehidupan jemaat mula-mula. Dalam Perjanjian Lama, Allah Bapa
hadir dalam berbagai narasi dan ajaran. Misalnya, dalam kisah tentang Allah
sebagai Gembala yang menenangkan badai, menunjukkan perhatian dan
perlindungan-Nya terhadap umat-Nya. Selain itu, dalam kisah tentang Abraham,
keimanan dan ketaatan Abraham kepada Allah sebagai Bapa ditekankan.
Nama-Nama Allah Dalam
Perjanjian Lama

1) El, Elohim : Pencipta yang Perkasa 2) El Elyon : Allah yang Maha Tinggi,
Sebagai Elohim, Allah adalah Sumber Pencipta langit dan bumi
satu-satunya dari segala sesuatu Allah adalah Pribadi yang Mahatinggi,
yang ada. Ia adalah hidup, Esa, tidak dan dalam Alkitab dinyatakan bahwa
dapat berubah dan tidak terbatas. Ia memiliki kekuasaan yang tertinggi
yang tak tertandingi oleh siapapun.
Nama-Nama Allah Dalam
Perjanjian Lama

3) Shaddai dan El-Shaddai : Allah yang 4) Yahwe: TUHAN, Allah yang Kekal
Mahakuasa Nama ini dianggap sebagai nama yang
Nama ini menekankan bahwa Allah paling sakral dan paling diagungkan
sebagai subjek dari semua kekuatan di antara nama-nama yang lain,
di alam dan memakai segala sesuatu sebagai Allah yang tidak mungkin
yang ada di alam sebagai alat atau berubah.
sarana bagi karya anugerah Ilahi.
Nama-Nama Allah Dalam
Perjanjian Baru

1) Theos: Allah 2) Kurios: Tuhan 3) Bapa: Peter


Nama"Theos" (setara dengan El; PB menerjemahkan kata Adonay Dalam PB, nama Bapa menunjuk
Elohim dan Elyon) adalah nama dengan Kurios, yang diturunkan kepada Bapa sebagai pencipta dan
yang paling umum dari Allah. dari kata kuros yang berarti sumber dari segala sesuatu. Dan
Nama 'Elyon' sering disejajarkan kuasa. Kata ini dipakai untuk juga menunjukkan hubungan
dengan Allah Mahatinggi menunjuk Allah dan Kristus Allah Tritunggal dengan Kristus

Lukas 1 :32 Mazmur 110:1 1 Korintus 8:6


Sifat-Sifat Allah
Dalam Kristen, terdapat berbagai sifat yang dikaitkan dengan Allah. Berikut
adalah beberapa sifat Allah dalam Kristen:
1) Allah yang Mahatinggi: Allah memiliki sifat yang agung dan mahakuasa. Ia
lebih besar dan lebih tinggi daripada segala hal yang diciptakan-Nya.
2) Allah Mahahadir: Allah hadir di semua tempat dan waktu, meskipun tidak
terlihat oleh manusia yang serba terbatas.
3) Allah yang Roh: Allah adalah Roh adanya, esa, sempurna, tidak berubah,
serta tidak terbatas dalam pengetahuan dan kebijaksanaan-Nya.
Bagaimana Caranya Kita Dapat Semakin Mengenal Allah ?

Untuk lebih mengenal Allah, kita dapat mempraktikkan keyakinan dan


menjalani kehidupan rohaniah. Berikut beberapa cara yang dapat membantu:
1) Berdoa: Luangkan waktu untuk berdoa dan merenung, memperdalam
hubungan pribadi Anda dengan Tuhan melalui percakapan batin.
2) Membaca Alkitab: untuk lebih memahami ajaran Tuhan, mencari hikmat, dan
mendalami karakter Allah.
3) Bertumbuh dalam Kebajikan: Usahakan untuk mengembangkan sifat-sifat
yang sesuai dengan ajaran Kristen, seperti kasih, kesabaran, dan keadilan.
Bagaimana seharusnya respons umat Kristen, ketika dia
mempelajari dan mengenal siapa Allah yang ia sembah ?

Ketika seorang umat Kristen mempelajari dan mengenal siapa Allah yang ia
sembah, respons yang seharusnya muncul adalah ketaatan, penghormatan, dan
pengabdian kepada-Nya. Memahami siapa Allah yang kita sembah adalah hal
penting dalam kehidupan seorang Kristen. Pemahaman ini akan membawa kita
untuk merespons Tuhan dengan benar dan menghormati-Nya sebagai Raja yang
berdaulat dan pemilik hidup kita.
Kesimpulan

Allah Bapa dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tidak berbeda. Dalam
kedua perjanjian tersebut, Allah dinyatakan sebagai Bapa yang
menciptakan umat-Nya, yang mengasihi mereka, dan yang memberikan
anugerah keselamatan melalui Yesus Kristus.
Thank
You
https://youtu.be/fmp9VChqENY?si=J0d236GZGBldSVMS

Anda mungkin juga menyukai