Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDERALAYA/PALEMBANG

FAKULTAS ( GABUNGAN )
SEMESTER II, TA 2020 – 2021

UTS
Agama Katolik
( 27 FEB’21 )

Waktu kerja: 15.30 – 17.30


Dikumpulkan di dalam GRUP jam 17.45

3
Petunjuk
Tulis lengkap:
1. Nama : Reyhan Bonafasius Bustan
2. NIM : 03011282025061
3. Fakultas : Teknik
4. Jurusan : Teknik Sipil
5. Kampus : Indralaya
( Jawaban Di Bawah)

Dari dua gambar/ gambaran berikut ini, apakah yang Anda ketahui. Terangkan dgn
benar dan selengkap mungkin !
1. 2.

3. Ayat-ayat di bawah ini maksud/ pengertiannya apa ? ( Kej 1:1-3,


Yoh 1: 1-3.14)
A. Kejadian 1 : 1-3

1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.


1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samu dera raya, dan
Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

B. Injil Yohanes 1:1-3.14

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah.
1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah
jadi dari segala yang telah dijadikan.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak
Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

==== kumpulkan lewat grup ====

2
Jawaban

1. Gambar ini menunjukkan Allah merupakan kausa prima yang berarti adanya sesuatu
yang kelitahan dan tidak kelihatan berasal dari Tuhan Allah. Dan gambar ini juga
menunjukkan karya keselamatan Allah ,dari perjanjian lama menuju perjanjian baru. Hal
ini biasa disebut dengan Alfa dan Omega ( Awal dan Akhir) . Pada perjanjian lama, Allah
mengutus para nabi untuk mewartakan bahwa seorang juru selamat (mesias) akan datang
ke dunia untuk menebus dosa manusia. Dan di perjanjian baru adalah penggenapan dari
hal tersebut dimana Yesus datang ke dunia yang dilahirkan oleh Bunda Maria seorang
perawan suci tak bernoda.

2. Gambar segitiga diatas merupakan pengertian dari Allah Tritunggal yang secara
harafiah berarti “Tiga Serangkai” yang menyatakan bahwa Allah memiliki tiga pribadi
yaitu Bapa,Putra, dan Roh Kudus. Beberapa penjelasan tentang Allah Tritunggal ini
terdapat pada Yohanes 10:30 dan juga dalam Yohanes 15:26 serta masih banyak lagi ayat-
ayat yang membahas tentang hal tersebut. Beberapa penjelasan yang dapat dipaparkan
adalah

• Allah adalah Esa


Dalam beberapa ayat Alkitab tersebut sudah menjelaskan pengertian
Allah secara jelas dan masih banyak ayat dalam Alkitab yang menjelaskan
tentang janji-janji Tuhan Yesus bagi orang percaya dan pengertian Allah
Tritunggal dalam arti yang tersamar. Dengan begitu banyak ayat yang
menjelaskan pengertian Allah adalah satu tersebut membuat kita sebenarnya tidak
lagi harus mempertanyakan dan ragu akan hal tersebut. Kesatuan Allah ini
meliputi Bapa, Yesus Kristus dan juga Roh Kudus dan bukan menjadi 3 pribadi
yang berbeda namun 1 kesatuan dan ketiganya merupakan kekal, sudah ada sejak
semula, tidak ada penciptanya dan bahkan sebelum semua ini terjadi.
• Bapa adalah Allah, Yesus adalah Allah dan Roh Kudus adalah Allah.
Dalam 1 Korintus 8:6 yang sudah tertulis di Alkitab secara singkat
menjelaskan jika Bapa menjadi sumber dari segala sesuatu dan hanya pada hukum
taurat yang harus kita taati kepada Bapa kita hidup. Hanya lewat Yesus Kristus
semuanya bisa terjadi dan menjadi jalan bagi kita menuju ke Bapa. Yesus
merupakan firman yang hidup, saat hari penciptaan, Allah berfirman dan
semuanya terjadi dan Yesus merupakan firman yang sudah terwujud menjadi
seorang manusia.

➢ Tritunggal merupakan Allah yang satu dan pribadi ini tidak membagi Allah seperti
menjadi sepertiga bagian, akan tetapi merupakan seluruhnya atau sepenuhnya.
Bapa merupakan sama seperti Putera dan Putera sama seperti Bapa dan Bapa serta
Putra merupakan sama seperti Roh Kudus yakni satu Allah pada kodrat yang juga
sama. Dengan kesatuan ini, maka Bapa sepenuhnya ada dalam Putera dan
seluruhnya ada dalam Roh Kudus. Putera sepenuhnya dalam Bapa dan
sepenuhnya dalam Roh Kudus, Roh Kudus sepenuhnya ada dalam Bapa dan
sepenuhnya dalam Putera.
➢ Tiga pribadi ini berbeda secara nyata yakni dalam hubungan asalnya. Allah Bapa
“melahirkan” Allah Putera yang dilahirkan dan Roh Kudus yang dihembuskan.
➢ Tiga pribadi ini saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain dan
perbedaan dalam asal ini tidak memisahkan kesatuan Ilahi, akan tetapi
memperlihatkan hubungan saling timbal balik diantara pribadi Allah tersebut.
Bapa berhubungan dengan Putera, Putera berhubungan dengan Bapa, Putera
dengan Bapa dan Roh kudus dengan keduanya dan hakikat ini adalah satu yakni
Allah.

3. Makna dari Ayat-ayat tersebut adalah

➢ Kejadian 1 : 1 (Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.)


- "Pada mulanya" di sini adalah tegas dan mengarahkan perhatian kepada
suatu permulaan yang nyata. Agama-agama kuno lainnya ketika
membicarakannya menunjukkan bahwa penciptaan itu dilaksanakan dengan
sesuatu yang sudah ada. Mereka melihat sejarah sebagai siklus kejadian yang
berulang-ulang terus. Alkitab memahami sejarah sebagai satu garis lurus dengan
arah yang ditetapkan oleh Allah. Allah mempunyai rencana dalam penciptaan, dan
itu akan diwujudkan-Nya.
- Dari ayat tersebut juga memiliki berbagai hal yang dapat diambil yaitu :
1) Karena Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang ada, manusia dan alam
tidak berdiri sendiri, tetapi menerima keberadaan dan kelangsungannya dari Dia.
2) Seluruh keberadaan dan hidup adalah baik jikalau terkait secara benar
dengan-Nya dan bergantung pada-Nya.
3) Seluruh hidup dan ciptaan dapat penuh makna dan arti selalu.
4) Allah memiliki hak berdaulat atas seluruh ciptaan karena Dia Penciptanya. Di
dalam dunia yang telah jatuh, Allah menuntut hak-hak-Nya melalui penebusan.
➢ Kejadian 1 : 2 (Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi
samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.)
- Allah hidup & bergerak, diciptaNya semua sesuai pribadiNya.
Kekosongan itu mati, tanpa pengertian, tak hadir, disetir kegelapan, itu
bukan pribadi Allah. Tanpa Allah, tak bisa terbentuk, tak teratur, tanpa
wujud & tempat. Kosong tanpa isi, tak akan punya arti/tujuan apapun,
mati/tanpa jiwa. Gelap tanpa cahaya, tanpa waktu, tanpa pengertian.
Ruang hampa itu mati, tidur, diam. Tak ada waktu & tempat sebab tak
terhingga, tanpa batas/ujung & arahan.
- Tuhan mengamati & memandang bahwa itu tidak baik, maka Roh
mengalir bagai angin, masuk bergerak, menghadirkan hidup,
meninggalkan jejak air. Kekosongan yang luas itu begitu sia2 & mubazir,
tapi Allah jauh lebih besar. Allah tak suka membiarkan kekosongan itu
terlepas hilang & berdiri sendiri. Allah ingin biarlah kekosongan itu pun
dijadikan hambaNya melalui Keadilan.
➢ Kejadian 1 : 3 (Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.)
- Tuhan pertama2 berfirman menjelaskan kehendakNya atau ide yang
dinilai baik oleh Bapa, maka terlaksanalah Firman oleh Roh bersamaan
FirmanNya. Tuhan membuat kegelapan disorot terang dengan kehadiran
kuasa RohNya. Terang itu Hidup & Pengertian, Ia menghidupkan,
memberi pengertian akan tiap hal, yang gelap/mati disebut malam, & yang
terang/baik disebut siang. Yang terang biarlah terang, gelap biarlah gelap,
salah & benar dipisah/beda.
- Roh membuat terang saat membedakan ruang hampa/mati & ruang udara
/hidup. Energi panas Roh memberi tempat bagi bumi yaitu lapisan udara
air. Allah membedakan luar & dalam, angkasa & dunia, yang bebas &
terbatasi. Dalam Roh/Terang ada hidup, keluar dari Roh ada maut. Roh,
tempat hidup. Dalam gelap/maut tiada tempat & waktu/zaman bagi
pijakan hidup. Itulah Kurun Pertama dari pekerjaan Allah yaitu Hukum
Hidup, Ketetapan Tempat & Waktu, teratur/tetap mulai hari itu &
seterusnya dari pagi hingga petang.

➢ Yohanes 1:1 (Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan
Allah dan Firman itu adalah Allah.)
- Yohanes mengawali Injilnya dengan menyebut Yesus "Firman itu”.
Dengan menggunakan istilah ini bagi Kristus, Yohanes memperkenalkan-
Nya sebagai Sabda Allah yang pribadi dan menunjukkan bahwa pada
zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada manusia melalui Anak-Nya.
Alkitab menyatakan Yesus Kristus sebagai "pelbagai ragam hikmat Allah"
dan penyataan sempurna tentang sifat dan kepribadian Allah.
Sebagaimana ucapan seseorang menunjukkan hati dan pikirannya, Kristus
sebagai "Firman itu" menyatakan hati dan pikiran Allah .
- Yohanes memberikan kepada kita tiga ciri Yesus Kristus selaku "Firman
itu":

1) Hubungan Firman dengan Bapa.


(a) Kristus sudah ada sejak semula bersama-sama dengan
Bapa sebelum dunia ini dijadikan. Dia sebagai Oknum
sudah ada sejak kekekalan, berbeda dari, namun dalam
persekutuan abadi dengan Allah Bapa.
(b) Kristus itu ilahi ("Firman itu adalah Allah") karena Dia
bersifat dan berhakikat sama dengan Bapa

2) Hubungan Firman dengan dunia. Melalui Kristus, Allah Bapa


menciptakan dan sekarang menopang dunia ini.

3) Hubungan Firman dengan umat manusia. "Firman itu telah menjadi


manusia". Di dalam Yesus, Allah menjadi manusia, yaitu memiliki sifat
manusia tetapi tanpa dosa. Inilah pernyataan dasar dari penjelmaan:
Kristus meninggalkan sorga serta memasuki keadaan manusia lewat
kelahiran alami.
➢ Yohanes 1:2 (Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.)
- Dalam Yohanes 1:2 diesbutkan bahwa Ia pada mulanya bersama-sama
dengan Allah. Ia yang dimaksud adalah Kristus, Kristus tidak diciptakan,
Dia adalah abadi, dan senantiasa dalam persekutuan kasih dengan Bapa
dan Roh Kudus.

➢ Yohanes 1:3 (Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun
yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.)
- Ada beberapa pihak yang menganggap Yesus adalah Ciptaan pertama dari
Allah, tetapi hal tersebut adalah hal yang tidak benar. “Segala sesuatu
dijadikan oleh Dia artinya Dia adalah pencipta segala sesuatu”. Berarti
Yesus bukan dicipta, karena Dia pencipta segala sesuatu. Arius (saksi
Yehovah) menerima ayat ini yaitu bahwa segala sesuatu diciptakan oleh
Dia, Dia adalah pencipta segala sesuatu, tetapi bagi Arius hal ini tidak
menyatakan bahwa Yesus tidak dicipta tapi artinya adalah Yesus adalah
ciptaan yang pertama. Yesus diciptakan oleh Allah lalu kemudian Yesus
menciptakan segala sesuatu. Bagi saksi Yehovah, Yesus adalah ciptaan.
Yohanes pasal 1 ayat 3 langsung menutup kemungkinan ini. Tidak bisa
menafsirkan seperti itu karena Kalau Dia yang termasuk diciptakan,
bagaimana segala sesuatu diciptakan melalui Dia? Bagaimana Dia
menciptakan diri-Nya sendiri? Sebelum Dia menciptakan seharusnya Dia
sudah ada. Bagaimana Dia tidak ada lalu menciptakan segala sesuatu
termasuk diri-Nya? Hal ini tidak mungkin. Kesimpulannya adalah tidak
mungkin Dia diciptakan. Yesus tidak termasuk dalam kategori dari segala
yang diciptakan. Segala yang dijadikan itu tidak termasuk Yesus di
dalamnya karena Dia yang menciptakan segala yang dijadikan itu.
➢ Yohanes 1:14 (Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita
telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya
sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.)
- Kristus, Allah yang kekal itu menjadi manusia . Kemanusiaan dan
keilahian berpadu di dalam diri-Nya. Dengan merendahkan diri-Nya Ia
memasuki hidup kemanusiaan dengan segala keterbatasan dari
pengalaman manusia

Anda mungkin juga menyukai